Anda di halaman 1dari 2

2.

CIRI-CIRI RAGAM BAHASA ILMIAH


Dalam ahsa Indonesia kebakuan bahasa diukur dengan pedoman umum ejaan
bahasa Indonesia yang disempurnakan, pedoman umum tata bentuka istilah,
Kamus Besar Bahasa Ilmiah, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Pedoman
Pengindonesiaan Istilah Asing dan lain sebagainya. Ragam bahasa ilmiah juga
mempunyai beberapa ciri-ciri, antara lain :
1. Baku.
Struktur bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku, baik
mengenai struktur kalimat maupun kata. Demikian juga, pemilihan kata istilah dan
penulisan yang sesuai dengan kaidah ejaan.
2. Logis.
Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia ragam ilmiah dapat
diterima akal. Contoh: “Masalah pengembangan dakwah kita tingkatkan.”Ide
kalimat di atas tidak logis. Pilihan kata “masalah’, kurang tepat. Pengembangan
dakwah mempunyai masalah kendala. Tidak logis apabila masalahnya kita
tingkatkan. Kalimat di atas seharusnya “Pengembangan dakwah kita tingkatkan.”
3. Kuantitatif.
Keterangan yang dikemukakan pada kalimat dapat diukur secara pasti. contoh di
Gunung Kidul “kebanyakan” lulusan perguruan tinggi. Arti kata kebanyakan
relatif, mungkin bisa 5, 6 atau 10 orang. Jadi, dalam tulisan ilmiah tidak benar
memilih kata “kebanyakan” kalimat di atas dapat kita benahi menjadi Da’i di
Gunung Kidul 5 orang lulusan perguruan tinggi, dan yang 3 orang lagi dari lulusan
pesantren.
4. Tepat.
Ide yang diungkapkan harus sesuai dengan ide yang dimaksudkan oleh pemutus
atau penulis dan tidak mengandung makna ganda. Contoh: “Jamban pesantren
yang sudah rusak itu sedang diperbaiki.”Kalimat tersebut, mempunyai makna
ganda, yang rusaknya itu mungkin jamban, atau mungkin juga pesantren.
5. Denotatif yang berlawanan dengan konotatif.
Kata yang digunakan atau dipilih sesuai dengan arti sesungguhnya dan tidak
diperhatikan perasaan karena sifat ilmu yang objektif.
6. Runtun.
Ide diungkapkan secara teratur sesuai dengan urutan dan tingkatannya, baik dalam
kalimat maupun dalam alinea atau paragraf adalah seperangkat kalimat yang
mengemban satu ide atau satu pokok bahasan.
Bahasa Indonesia ragam ilmiah menurut Moeliono (1989:73-74) memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
• Bersifat formal dan objektif
• Lazimnya menggunakan sudut pandang orang ketiga dengan ragam kalimat pasif
• Menggunakan titik pandang gramatik yang bersifat konsisten
• Menggunakan istilah khusus dalam bidang keilmuan yang sesuai
• Tingkat formalitas ragam bahsa bersifat resmi
• Bentuk wacana yang digunakan addalah ekspositoris atau eksposisi
• Gagasan digunakan dengan lengkap, jelas, ringkas dan tepat
• Menghindari ungkapan yang bersifat ekstrim dan emosional
• Menghindari kata-kata mubazir
• Bersifat moderat
• Digunakan sebagai alat komunikasi dengan pikiran dan bukan dengan perasaan
• Ukuran panjang kalimat sedang
• Penggunaan majas sangat dibatasi
• Lazim dilengkapi dengan gambar, diagram, peta, daftar dan tabel
• Menggunakan unsur mekanis secara tepat seperti ejaan, lambang, singkatan dan
rujukan.
Bearkaitan dengan ciri ragam bahasa ilmiah, Suparno (1984:1-14) mengemukaan 7
ciri bahsa indonesia ragam ilmiah antara lain:
• Barnalar
• Lugas dan jelas
• Bepangkal tolak pada gagasan dan bukan pada penulis
• Formal dan objektif
• Ringkas dan padat
• Konsisten
• Menggunakan istilah-istilah teknis

Anda mungkin juga menyukai