e. Gugurnya
Proses penuaan dan gugurnya daun dipengaru
daun, bunga
hi oleh adanya hormon asam absisat
dan buah
3.Siklus Krebs
Tempat terjadi siklus krebs: matr
iks mitokondria
Substrat : 2 asetil ko – A
Hasil tahapan siklus krebs: 2 ATP,
4 CO2, 6 NADH dan 2 FADH
Kemudian ke tahap yang terakhir dari 4
tahapan respirasi aerob, yaitu transpor
elektron. Proses yang terjadi pada taha
pan transpor elektron adalah mengubah
senyawa NADH dan FADH2 yang dihasil
kan pada 3 tahapan sebelumnya menjadi
ATP agar dapat digunakan oleh tubuh.
4.Transpor Elektron
Tempat terjadi transpor elektron: m
embran dalam mitokondria (krista)
Substrat : 10 NADH, 2 FADH2
Hasil tahapan transpor elektron: 34
ATP, 6 molekul air (H2O)
Pada akhirnya, dapat dikatakan bahwa r
eaksi yang terjadi pada respirasi aerob
mengubah glukosa dan oksigen menjadi
CO2, H2O dan energi, di mana energi ya
ng dihasilkan berupa 38 ATP.
Respirasi Aerob: C6H12O6 + 6 O2 →
6 CO2 + 6 H2O + 38 ATP
c. 1.Reaksi Terang
Yaitu Tahapan yang memerlukan cahaya
-Tempat : Membran tilakoid kloroplas
-Tipe :
a.Non-Siklik
-Aliran elektron dimulai dari fotolisis
air-Fotosistem 2 (P680)-akseptor e
primer-Plastoquinon (Pq)-kompleks
sitokrom-Plastosianin(Pc)-Fotosistem
1(P700)-feredoksin(Fd)-NADPH
-Terjadi fotolisis air :
H2 O 2H++1/2O2+2e
-Produk : ATP,NADPH2,O2
b.Siklik
-Reaksi ini terjadi saat sel tumbuhan
kekurangan ATP dan kekurangan H2O
akibat konsumsi energi pada reaksi
gelap lebih tinggi daripada NADPH
-Aliran elektron dimulai dari fotosistem
1(P700)-akseptor e primer-feredoksin-
kompleks sitokrom-plastoquinon-
fotosistem 1
-Produk : ATP
2.Reaksi Gelap
Yaitu Tahapan yang tidak memerlukan
cahaya
-Tempat : Stroma kloropas
-Tahapan :
1) fiksasi CO2 oleh RuBP
2) Reduksi PGA menjadi PGAL
3) Regenerasi RuBP dari PGAL
-Produk : glukosa,ADP,NADP+
(gonosom)
8. Kromosom Y (gonosom)
Gambar D
a.Metasentrik Sentromer terletak te
m
b.Subsmetasen Sentromer terletak
kromosom
c.Akosentrik Sentromer terletak
kromosom
d.Telosentrik Sentromernya ada di
ujung lengan
kromosom
9. Urutan basa nitrogen pada rantai ADN transkripsi : ASS GGT TSS
GTS ATA SAGTAS
Rantai TGG SSA AGG SAG TAT GTS GTA
komplemen
ARNm UGG SSA AGG SAG UAU GUS GUA
Anti kodon ASS GGU USS SUG UGA SAG UAS
Asam amino Tryptophan Proline Arginine Glutamine Tryosine Valine
Valine
10.Perhatikan rantai anti kodon berikut : CAA CGA GUUCUA ACA CUG
AUC UAU
Rantai CAA CGA GTT CTA ACA CTG ATC TAT
antisense
RNAd GUU GCU CAA GAU UGU GAC UAG AUA
Rantai sense GTT GCT CAA GAT TGT GAC TAG ATA
Asam amino Valine Alanine Glutamine Aspartic acid Cysteine Aspartic
acid Stop Isoleucine
3.Metafase
Pada tahap ini, nukleus d
an membran inti sel suda
h tidak terlihat. Masing-
masing kinetokor pada se
ntromer dihubungkan ke
satu sentrosom oleh ben
ang-benang spindel. Kem
udian, pasangan kromatid
bergerak ke bagian teng
ah inti sel (bidang ekuato
r) dan membentuk lempe
ng metafase.
Posisi kromosom yang ter
letak pada bagian tengah
inti sel ini membuat juml
ah kromosom dapat dihit
ung dengan tepat dan be
ntuk kromosom juga dapa
t diamati dengan jelas.
4.Anafase
Tahap anafase ditandai d
engan pemisahan kromati
d dari bagian sentromer
yang kemudian membent
uk kromosom baru. Masin
g-masing kromosom ditar
ik oleh benang-benang sp
indel menuju kutub yang
berlawanan. Jumlah krom
osom yang menuju ke kut
ub yang satu akan sama d
engan jumlah kromosom
yang menuju ke kutub lai
nnya. pada tahap akhir an
afase, kromosom hampir
sampai ke kutubnya masi
ng-masing. Selain itu, sit
okinesis juga mulai terja
di
5.Telofase
Pada tahap ini, kromosom
telah sampai di kutubnya
masing-masing. Benang-b
enang spindel mulai meng
hilang dan membran inti
sel juga mulai terbentuk
di antara dua kelompok k
romosom yang terpisah.
Kromosom semakin lama
akan menipis dan beruba
h menjadi benang-benang
kromatin kembali.
B.Miosis II
1.Profase 2
Kromosom, masing-masin
g dua kromatid yang terg
abung di sentromer berg
erak ke arah
lempeng metafase II
2.Metafase 2
Kromosom berjejer di bi
dang pembelahan
b. Miosis 2
3.Anafase 2
Kromatid terpisah ke kut
ub yang berlawanan
4.Telofase 2
Nukleus terbentuk, krom
osom terurai menjadi kro
matin, dan diakhir telofa
se Il terjadi
sitokinesis sehingga diha
silkan empat sel anak.
c. Miosis 1 1.Interfase
Tahap persiapan terdiri
dari G1,S,G2
2.Profase 1
Leptoten : kromatin kond
ensasi jadi kromosom
Zigoten: kromosom homo
log membentuk sinapsis
Pakiten : kromosom bere
plikasi membentuk tetra
d/bivalen
Diploten : membentuk kia
sma dan crossing over
Diakinesis : terbentuk be
nang spindle, membrane i
nti menghilang
3.Metafase 1
Tetrad/pasangan kromos
om homolog berjajar di b
idang ekuator.
4.Anafase 1
Kromosom tertarik ke m
asing-masing kutub, yang
berlawanan (pada tahap i
ni, sel telah bersifat
haploid).
5.Telofase 1
Kromatid berada di masi
ng-masing kutub, mulai t
erbentuk membran inti t
erjadi sitokinesis
(pembelahan sitoplasma),
kromatid menjadi benang
kromatin.
sekunder
4.Ootid n (haploid)
5.Ovum n (haploid)
6.Badan polar n (haploid)
Gambar II
1.Tudung akar Guna melindungi akar terhadap ker
usakan mekanis pada waktu menem
bus tanah.
2.Daerah Yaitu daerah yang paling ujung dan
merupakan tempat terbentuknya s
maristematik el- sel baru. Sel- sel pada zona dae
rah ini mempunyai inti sel yang
relatif besar, berdinding tipis, dan
aktif mernbelah diri. Sel-sel di dae
rah pembelahan akan mernbelah se
cara mitosis sehingga selnya
bertambah banyak.
3.Daerah Daerah hasil pembelahan sel- sel
meristem. Sel-sel hasil pembelaha
pemanjangan n tersebut akan bertambah besar
ukurannya sehingga menjadi
bagian dari zona daerah perpanjan
gan.
Ukuran selnya bertambah beberap
a puluh kali dibandingkan sel-sel m
eristematik.
Daerah pemnanjangan akan mem b
entuk bakal epidermis ke arah luar.
4.Daerah Sel sel di daerah ini pada umumnya
memiki dinding yang menebal dan b
pendewasaan eberapa di antaranya rnengalami di
ferensiasi menjadi epidermis, kort
eks, dan empulur.
Sedangkan Sel yang lain berdifere
nsiasi menjadi jaringan parenkim, j
aringan
penunjang, dan jaringan pengangku
t yaitu xilem dan floem.
17.Ayam hitam (H) yang salah satu induknya putih (h) dikawinkan dengan
ayam putih. Bagaimana perbandingan hasil keturunannya, jika dihasilkan
sebanyak 114 ekor?
P Hh x hh
Gamet H,h h
F Hh : hh
Genoti Hh : hh
f 1:1
Fenoti Hitam : Putih
f
Dihasilkan anak dengan keturunan : 57 Hitam dan 57 Putih
20. Jeruk berbuah banyak (B) rasa masam (m) disilangkan dengan
jeruk berbuah sedikit (b) rasa manis (M), diperoleh keturunan F1 yang
semuanya berbuah banyak rasa manis heterozigot untuk kedua sifat.
Hasil persilangan F2 sebanyak 960 buah, berapa buah yang paling baik
untuk bibit?
P1 BBmm x bbMM
Gamet Bm bM
F1 BbMm
Genoti BbMm
f
Fenoti Banyak manis
f
P2 BbMm x BbMm
Gamet BM,Bm,bM,bm BM,Bm,bM,bm
F2 BBMM : BBMm : BbMM : BbMm : BBMm : BBmm : BbMm : Bbmm :
BbMM : BbMm : bbMM : bbMm : BbMm : Bbmm : bbMm : bbmm
Genoti BBMM : BBMm : BbMM : BbMm : BBmm : Bbmm : bbMM : bbMm :
f bbmm
1:2:2:4:1:2:1:2:1
Fenoti Banyak manis : banyak masam : sedikit manis : sedikit masam
f 9:3:3:1
Buah yang paling baik untuk bibit : 9/16 x 960 = 540 buah
21.Pada kelapa sifat buah Lebat (L) dominan terhadap buah jarang (l),
sedang sifat batang rendah (R) dominan terhadap batang tinggi (r).
Persilangan antara kedua pohon kelapa tersebut menghasilkan
keturunan F2 sebanyak 1280 pohon. Barapa pohon keturunan yang
batang rendah buah lebat dan batang tinggi buah lebat ….
P1 LLRR x llrr
Gamet LR lr
F1 LlRr
Genoti LlRr
f
Fenoti Kelapa buah lebat batang rendah
f
P2 LlRr x LlRr
Gamet LR,Lr,lR,lr LR<Lr,lR,lr
F2 LLRR : LLRr : LlRR : LlRr : LLRr : LLrr : LlRr : Llrr : LlRR : LlRr :
llRR : llRr : LlRr : Llrr : llRr : : llrr
Genoti LLRR : LLRr : LlRR : LlRr : LLrr : Llrr : llRR : llRr : llrr
f 1:2:2:4:1:2:1:2:1
Fenoti Lebat rendah : Lebat tinggi : Jarang rendah : Jarang tinggi
f 9:3:3:1
Pohon batang rendah dan buah lebat : 9/16 x 1280 =720 pohon
pohon batang tinggi dan buah lebat : 3/16 x 1280 =240 pohon
23. Perkawinan tikus hitam dan tikus kuning dimana faktor (H)
pembawa sifat hitam bersifat epistatis terhadap faktor (K) pembawa
sifat kuning yang hipostasis. Jika HhKk disilangkan dengan HhKK
genotip tikus hitam yang akan dihasilkan adalah ….
P HhKk x HhKK
Gamet HK,Hk,hK,hk HK,hK
F HHKK : HhKK : HHKk : HhKk : HhKK : hhKK : HhKk : hhKk
Genoti HHKK : HhKK : HHKk : HhKk : hhKK : hhKk
f 1:2:1:2:1:1
Fenoti Hitam : Kuning
f 6:2
26. Empat ekor kelinci berasal dari satu induk, terdiri dari 2 ekor
kelinci kelabu, 1 ekor himalaya dan 1 ekor albino. Bagaimana genotif
kedua induknya? (C/normal > Ck/kelabu > Ch/himalaya > c/albino)
P Ckc x Chc
Gamet Ck,c Ch,c
F CkCh : Ckc : Chc : cc
Genoti CkCh : Ckc : Chc : cc
f 1:1:1:1
Fenoti Keliinci kelabu : kelinci himalaya : kelinci albino
f 2:1:1
NPS = x 100%
= 120/(120+880) x 100%
= 12 %
P IA Io x I A IB
Gamet IA,Io IA,IB
F IA IA : IA IB : IA IO : IB IO
Genoti IA IA : IA IB : IA IO : IB IO
f 1 : 1 : 1 : 1
Fenoti Golongan darah A : Golongan darah B : Golongan darah AB
f 2 : 1 : 1
Jadi, kemungkinan fenotip anak mereka adalah Golongan darah A+,
Golongan darah A-, Golongan darah B+, Golongan darah B-, Golongan
darah AB+, dan Golongan darah AB-
32. Seorang anak laki-laki hemofili dari suami istri yang normal,
menikah dengan wanita carier hemofili. Kemungkinan keturunannya
adalah ….
P1 XY x XhX
Gamet X,Y Xh,X
F1 XXh : XX : XhY : XY
Genoti XXh : XX : XhY : XY
f 1:1:1:1
Fenoti Wanita carier : wanita normal : laki-laki hemofilia : laki-laki
f normal
1:1:1:1
P2 XhY x XXh
Gamet Xh,Y X,Xh
F2 XXh : XhXh : XY : XhY
Genoti XXh : XhXh : XY : XhY
f 1:1:1:1
Fenoti Wanita carier : wanita hemofilia : laki-laki normal : laki laki buta
f warna
1:1:1:1
P1 Aa x Aa
Gamet A,a A,a
F1 AA : Aa : Aa : aa
Genoti AA : Aa : aa
f 1:2:1
Fenoti Normal : Carier : albino
f
P2 aa x AA
Gamet a A
F2 Aa
Genoti Aa
f
Fenoti Carier
f
Jadi, individu yang carrier adalah 1,2,6,dan 7
P1 Aa >< Aa
Gamet A,a A,a
F1 AA : Aa : Aa : aa
Genoti AA : Aa : aa
f 1:2:1
Fenoti Albino : normal
f 3:1
P2 Aa >< aa
Gamet A,a a
F2 Aa : aa
Genoti Aa : aa
f 1:1
Genoti XXcb : XY
f 1 : 1
Fenoti Wanita Carier : Laki-laki Normal
f 1 : 1
Jadi, genotif individu pada nomor (6) dan (7) adalah XXcb dan XXcb
Berdasarkan peta silsilah di atas, maka genotipe individu II-2 adalah ....
P1 XHXh >< XHY
Gamet XH , X h XH , Y
F1 XHXH : XHY : XHXh : XhY
Genoti XHXH : XHY : XHXh : XhY
f 1 : 1 : 1 : 1
Fenoti Wanita normal : Laki-laki normal : Wanita carier : Laki-laki h
f emofili
1 : 1 : 1 : 1