Anda di halaman 1dari 28

Nama : Ade Meyliana

Kelas : XII MIPA 2

1. Jelaskan mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi !


Gambar Peristiwa Penjelasan
Karena Cahaya merupakan salah satu faktor
ekstenal yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman,karena cahaya menghambat kerja
a. hormoneauksin. Pertumbuhan tanaman yang
Pertumbuhan ditaruh ditempat gelap lebih cepat
ditempat dibandingkan tanaman yang di taruh di
terang dan tempat terang,tetapi tanaman yang di taruh
gelap di tempat gelap akan menghasilkan daun dan
batang lebih kecil dan juga pucat
dibandingkan tanaman yang ditaruh di
tempat terang
b.Penyembuh Asam traumalin merupakan hormon hipoleti
an luka pada k, yaitu
tanaman gabungan beberapa aktivitas hormon yang a
da (auksin,
giberelin, sitokinin, etien, dan asam absisat).
Apabila tumbuhan mengalami luka atau perlu
kaan karena
gangguan fisik, maka akan segera terbentuk
kambium
gabus. Pembentukan kambium gabus itu terj
adi karena
adanya pengaruh hormon luka (asam traumali
n)
Sebenarnya, peristiwa ini merupakan hasil k
erja sama
antar hormon pada tumbuhan yong disebut r
estitusi
(regenerasi). Awalnya, luka pada lumbuhan a
kan
memacu pengeluaran hormon luka yang kemu
dian
merangsang pembentukan kambium gabus.Pe
mbentukan kambium gabus dilakukan oleh ho
rmon giberalin.Selanjutnya karena pengaruh
hormon sitokinin terbentuklah sel-sel baru y
ang akan membentuk jaringan penutup luka y
ang disebut kalus.
c. Pematangan buah dipengaruhi oleh suatu hor
Pematangan mon yang terbentuk dari proses metabolism
buah e tumbuhan itu sendiri yaitu hormon etilen.
Sitokinin berperan untuk pembelahan sel ata
d. u sitokenesis, seperti merangsang pembentu
Terbentukny kan akar dan cabang tanaman.
a cabang

e. Gugurnya
Proses penuaan dan gugurnya daun dipengaru
daun, bunga
hi oleh adanya hormon asam absisat
dan buah

Bila hormon auksin disemprotkan pada bakal 


buah, maka buah yang muncul tidak memiliki 
f. Buah tanpa biji. Cadangan auksin pada tanaman terdapat
biji di dalam biji. Dengan adanya tambahan horm
on auksin dan giberelin dari luar, maka pera
n biji dapat terganti.

2. Seorang peneliti menanam 50 bibit kacang tanah di setiap petak pada


6  petak yang berbeda. Petak tersebut terletak diladang terbuka.
Semua  petak disiram dengan air  setiap pagi dan sore, setelah 1 minggu
ternyata biji kacang mulai berkecambah. Pada petak 1,2 dan 3 diberi
pupuk urea sedangkan petak 4,5 dan 6 tidak diberi pupuk. Setelah 4
bulan tanaman kacang dipanen dan ditimbang ternyata kacang yang
dihasilkan sebagai berikut :
Diberi Pupuk Tidak Diberi
Urea Pupuk
Peta Berat Petak Berat
k
1 60 kg 4 46 kg
2 69 kg 5 48 kg
3 63 kg 6 43 kg
A. Berdasarkan percobaan di atas tentukan :
a. Variabel bebas :
Pupuk Urea
b. Variabel terikat :
Berat kacang tanah
c. Variabel kontrol :
Kacang tanah

B. Berdasarkan tabel data hasil percobaan tersebut di atas apa


yang dapat kalian simpulkan ?
Kacang tanah yang diberikan pupuk urea pada petak 1,2,3
menghasilkan berat yang lebih besar dibandingkan kacang tanah
yang tidak diberikan pupuk pada petak 4,5,6.Hal ini membuktikan
bahwa dengan ditambahkannya pupuk urea pada tanaman dapat
membantu mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman
tersebut

3. Jelaskan grafik berikut ini yang menunjukkan hubungan antara


kecepatan reaksi dan faktor yang mempengaruhi kerja enzim pada 3
jenis bakteri P, Q dan R.

Enzim P bekerja optimum pada suhu yang dingin kisaraan 10-20oC.Enzim


R bekerja optimum pada suhu yang panas dengan kisaran 40-
50oC.Sedangkan enzim Q bekerja optimum pada suhu ruangan yaitu
30oC

4. Jelaskan proses yang terjadi pada gambar tersebut !


N Gambar Proses Yang Terjadi
o
a. Substrat memiliki sisi aktif yang dapat
bereaksi dengan enzim, substrat adalah
reaktan dalam proses biokimia.Ketika en
zim bereaksi dengan substrat, enzim ak
an menyesuaikan bentuknya dengan sisi
aktif substrat agar dapat terikat sempu
rna. Setelah enzim terikat secara semp
urna, terbentuklah kompleks enzim subs
trat yang akan menurunkan energi aktiv
asi reaksi biokimia. Kompleks substrat e
nzim mendorong terjadinya proses bioki
mia dengan lebih mudah dan lebih cepat.
Setelah proses biokimia berlangsung, pr
oduk hasil biokimia akan terlepas dari si
si aktif enzim dan enzim dapat berikata
n kembali dengan substrat yang lain
b. 1.Glikolisis
 Tempat terjadi glikolisis: sitoplas
ma
 Substrat : 1 molekul glukosa
 Hasil tahapan glikolisis: 2 ATP (pa
da keadaan normal) atau 3 ATP (p
ada keadaan sedang aktif tumbuh
/stres), 2 asam piruvat, dan 2 NA
DH
Asam piruvat yang dihasilkan pada prose
s glikolisis kemudian akan digunakan seb
agai bahan pada proses selanjutnya, yait
u dekarboksilasi oksidatif.
2.Dekarbosilasi Oksidatif
 Tempat terjadi DO: matriks mito
kondria
 Substrat : 2 asam piruvat
 Hasil tahapan DO: 2 asetil ko – A,
2 karbondioksida, dan 2 NADH
Pada tahapan ini dihasilkan 2 molekul as
etil Ko – A yang kemudian akan masuk ke
tahapan berikutnya, siklus krebs.

3.Siklus Krebs
 Tempat terjadi siklus krebs: matr
iks mitokondria
 Substrat : 2 asetil ko – A
 Hasil tahapan siklus krebs: 2 ATP,
4 CO2, 6 NADH dan 2 FADH
Kemudian ke tahap yang terakhir dari 4
tahapan respirasi aerob, yaitu transpor
elektron. Proses yang terjadi pada taha
pan transpor elektron adalah mengubah
senyawa NADH dan FADH2 yang dihasil
kan pada 3 tahapan sebelumnya menjadi
ATP agar dapat digunakan oleh tubuh.

4.Transpor Elektron
 Tempat terjadi transpor elektron: m
embran dalam mitokondria (krista)
 Substrat : 10 NADH, 2 FADH2
 Hasil tahapan transpor elektron: 34
ATP, 6 molekul air (H2O)
Pada akhirnya, dapat dikatakan bahwa r
eaksi yang terjadi pada respirasi aerob
mengubah glukosa dan oksigen menjadi
CO2, H2O dan energi, di mana energi ya
ng dihasilkan berupa 38 ATP.
Respirasi Aerob: C6H12O6 + 6 O2 →
6 CO2 + 6 H2O + 38 ATP
c. 1.Reaksi Terang
Yaitu Tahapan yang memerlukan cahaya
-Tempat : Membran tilakoid kloroplas
-Tipe :
a.Non-Siklik
-Aliran elektron dimulai dari fotolisis
air-Fotosistem 2 (P680)-akseptor e
primer-Plastoquinon (Pq)-kompleks
sitokrom-Plastosianin(Pc)-Fotosistem
1(P700)-feredoksin(Fd)-NADPH
-Terjadi fotolisis air :
H2 O 2H++1/2O2+2e
-Produk : ATP,NADPH2,O2
b.Siklik
-Reaksi ini terjadi saat sel tumbuhan
kekurangan ATP dan kekurangan H2O
akibat konsumsi energi pada reaksi
gelap lebih tinggi daripada NADPH
-Aliran elektron dimulai dari fotosistem
1(P700)-akseptor e primer-feredoksin-
kompleks sitokrom-plastoquinon-
fotosistem 1
-Produk : ATP

2.Reaksi Gelap
Yaitu Tahapan yang tidak memerlukan
cahaya
-Tempat : Stroma kloropas
-Tahapan :
1) fiksasi CO2 oleh RuBP
2) Reduksi PGA menjadi PGAL
3) Regenerasi RuBP dari PGAL
-Produk : glukosa,ADP,NADP+

5. Data hasil percobaan enzim katalase menggunakan potongan hati dan


H2O2 sebagai berikut :

A. Berdasarkan percobaan di atas tentukan :


a. Variabel bebas : pH dan Suhu
b. Variabel terikat :Pengaruh berberapa faktor terhadap hasil kerja
enzim katalase
c. Variabel kontrol :Hati ayam

B. Berdasarkan tabel data hasil percobaan tersebut di atas apa yang


dapat kalian simpulkan ?
Berdasarkan table tersebut, enzim katalase yang bekerja
menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2.Gelembung yang muncul
menunjukkan oksigen yang telah diuraikan oleh enzim katalase,dari
ke-5 tabung reaksi,tabung reaksi pertama memiliki jumlah
gelembung paling banyak ,maka dapat disimpulkan bahwa enzim
katalase bekerja baik pada pH netral dan suhu normal.

6. Jelaskan perbedaan antara respirasi aerob dan anaerob !


N Perbedaan RespirasiAerob RespirasiAnaerob
o
Kebutuhan Menggunakan Oksigen Tidak menggunakan oksigen
a.
O2
Tempat Mitokondria Sitoplasma
b.
terjadi
c. Bahan baku Glukosa+oksigen Glukosa
Reaksi kimia C6H12O6  + 6O2 –> 6CO2  C6H12O6 → 2 C2H5OH +
d.
+ 6H2O 2 CO2
Jumlah ene 38 ATP 2 ATP
e.
rgi

7. Tulis kode kromosom dari Kera = 48 buah dan Kelinci = 44 pasang


Kera Jantan Kelinci Betina
Kode Kode
Individu 46AXY/23AAXY Spesie 86AXX/43AAXX
s
Testis 46AXY/23AAXY Ovariu 86AXX/43AAXX
m
Spermatosi 23AX,23AY Oosit 43AX
t2 2
Kulit 46AXY/23AAXY Hati 86AXX/43AAXX
Spermatid 23AX,23AY Ootid 43AX
Spermatozo 23AX,23AY Ovum 43AX
a

8. Jelaskan gambar kromosom dan nukleotida berikut ini !


Gambar A Bagian Keterangan
1.Matriks Materi pengisi
kromosom
2.Kromonema Lengan kromosom yang
mengandung kode gen
3.Telomer Bagian terujung
kromosom
4.Matriks Materi pengisi
kromosom
5.Sentromer Tempat melekatnya
lengan kromosom
Gambar B
1,3.Gugus  molekul yang terdiri d
fosfat ari atom fosfor yang t
erikat pada empat ato
m oksigen
2,4.Gula suatu monosakarida ya
pentosa ng memiliki lima atom
karbon
5. Guanin Golongan Purin
6.Adenin Golongan Purin
7.Timin Golongan Pirimidin
8.Cytosin Golongan Pirimidin
Gambar C
1,2,3,4,5,6. Kromosom tubuh(autos
om=A)
7. Kromosom X

(gonosom)
8. Kromosom Y (gonosom)
Gambar D
a.Metasentrik Sentromer terletak te

pat di tengah kromoso

m
b.Subsmetasen Sentromer terletak

trik agak ke tengah lengan

kromosom
c.Akosentrik Sentromer terletak

agak ke ujung lengan

kromosom
d.Telosentrik Sentromernya ada di

ujung lengan

kromosom

9. Urutan basa nitrogen pada rantai ADN transkripsi : ASS GGT TSS
GTS ATA SAGTAS
Rantai TGG SSA AGG SAG TAT GTS GTA
komplemen
ARNm UGG SSA AGG SAG UAU GUS GUA
Anti kodon ASS GGU USS SUG UGA SAG UAS
Asam amino Tryptophan Proline Arginine Glutamine Tryosine Valine
Valine

10.Perhatikan rantai anti kodon berikut : CAA CGA GUUCUA ACA CUG
AUC UAU
Rantai CAA CGA GTT CTA ACA CTG ATC TAT
antisense
RNAd GUU GCU CAA GAU UGU GAC UAG AUA
Rantai sense GTT GCT CAA GAT TGT GAC TAG ATA
Asam amino Valine Alanine Glutamine Aspartic acid Cysteine Aspartic
acid Stop Isoleucine

11. Jika urutan basa nitrogen pada rantai sense : CCA–CTA–ACA–CTT–


TTA–AGT–CAG
RNAt GGU GAU UGU GAA AAU UCA GTU
Rantai GGT GAT TGT GAA AAT TCA GTC
antisense
Kode gen CCA CUA ACA CUU UUA AGU CAG
Asam amino Proline Leucine Threonine Leucine Leucine Serine
Glutamine

12.Rangkaian sepotong ARNm mempunyai kode SSU GGG GSU USS


AGS UGU UAS
Rantai sense SST GGG GST TSS AGS TGT TAS
ARNt GGA SSS SGA AGG USG ASA AUG
Rantai GGA SSS SGA AGG TSG ASA ATG
antisense
Asam amino Proline Glycine Alanine Serine Serine Cysteline Tryosine
13.Urutan basa pada AND Anti sense : STT SSG GGS SST AGA GSA
TGS GST
ARNd GAA GGS SSG GGA USU SGU ASG SGA
Rantai sense GAA GGS SSG GGA TST SGT ASG SGA
Anti kodon SUU SSG GGS SSU AGA GSA UGS GSU
Asam amino Glutamic acid Glycine Proline Glycine Serine Arginine
Threonine Arginine

14.Jelaskan gambar pembelahan sel berikut ini !


Gambar Reproduksi Keterangan
Sel
a. Mitosis 1.Interfase
Tahap interfase terbagi
menjadi tiga, yaitu fase
G1 (gap pertama), fase S
(sintesis), dan fase G2 (g
ap kedua).  
 Fase G1 disebut juga
dengan fase pertumbu
han dan perkembanga
n sel. Hal ini ditandai
dengan berkembangny
a sitoplasma (cairan s
el), organel sel, serta
sintesis bahan-bahan
yang akan digunakan u
ntuk fase berikutnya,
yaitu fase S. 
 Pada fase S, terjadi r
eplikasi atau duplikasi
DNA sebagai materi g
enetik yang akan ditur
unkan kepada sel ana
k, sehingga nantinya a
kan dihasilkan dua sali
nan DNA.    
 Fase terakhir, yaitu f
ase G2, replikasi DNA
telah selesai. Terjadi 
peningkatan sintesis p
rotein sebagai tahap a
khir persiapan sel unt
uk melakukan pembela
han. 
 
2.Profase
Pada awal profase, sentr
osom mengalami replikas
i, sehingga menghasilkan
dua sentrosom. Kemudia
n, setiap sentrosom akan
bergerak ke kutub-kutub
inti sel yang letaknya ber
lawanan. 
Di saat yang bersamaan, 
mikrotubulus mulai terlih
at di antara dua sentros
om. Mikrotubulus ini mer
upakan serat protein pan
jang yang memanjang dar
i sentriol ke segala arah.
Lama-kelamaan, mikrotu
bulus akan membentuk se
perti gulungan benang ya
ng bisa kita sebut denga
n benang-benang spinde
l.  
Di tahap ini juga, benan
g-benang kromatin mulai
mengalami penebalan yan
g kemudian membentuk k
romosom. Nah, kromoso
m ini terdiri dari dua kro
matid identik yang terika
t pada sentromer (kepala
kromosom). Setiap sentr
omer memiliki dua kineto
kor yang merupakan for
masi protein dan menjadi
tempat melekatnya bena
ng-benang spindel nantin
ya.  Di akhir tahap profa
se, nukleus dan membran
inti sel mulai menghilang.
Selain itu, sentrosom tel
ah sampai di kutubnya m
asing-masing. Benang-be
nang spindel pun akan me
mbentang dari kutub sat
u ke kutub yang lain. Ben
ang spindel ini nantinya a
kan berperan untuk mena
rik kromosom ke bagian t
engah inti sel di tahap se
lanjutnya

3.Metafase
Pada tahap ini, nukleus d
an membran inti sel suda
h tidak terlihat. Masing-
masing kinetokor pada se
ntromer dihubungkan ke
satu sentrosom oleh ben
ang-benang spindel. Kem
udian, pasangan kromatid
bergerak ke bagian teng
ah inti sel (bidang ekuato
r) dan membentuk lempe
ng metafase.  
Posisi kromosom yang ter
letak pada bagian tengah
inti sel ini membuat juml
ah kromosom dapat dihit
ung dengan tepat dan be
ntuk kromosom juga dapa
t diamati dengan jelas.
4.Anafase
Tahap anafase ditandai d
engan pemisahan kromati
d dari bagian sentromer 
yang kemudian membent
uk kromosom baru. Masin
g-masing kromosom ditar
ik oleh benang-benang sp
indel menuju kutub yang
berlawanan. Jumlah krom
osom yang menuju ke kut
ub yang satu akan sama d
engan jumlah kromosom
yang menuju ke kutub lai
nnya. pada tahap akhir an
afase, kromosom hampir
sampai ke kutubnya masi
ng-masing. Selain itu, sit
okinesis juga mulai terja
di

5.Telofase
Pada tahap ini, kromosom
telah sampai di kutubnya
masing-masing. Benang-b
enang spindel mulai meng
hilang dan membran inti
sel juga mulai terbentuk 
di antara dua kelompok k
romosom yang terpisah.
Kromosom semakin lama
akan menipis dan beruba
h menjadi benang-benang
kromatin kembali.  
B.Miosis II
1.Profase 2
Kromosom, masing-masin
g dua kromatid yang terg
abung di sentromer berg
erak ke arah
lempeng metafase II
2.Metafase 2
Kromosom berjejer di bi
dang pembelahan
b. Miosis 2
3.Anafase 2
Kromatid terpisah ke kut
ub yang berlawanan
4.Telofase 2
Nukleus terbentuk, krom
osom terurai menjadi kro
matin, dan diakhir telofa
se Il terjadi
sitokinesis sehingga diha
silkan empat sel anak.
c. Miosis 1 1.Interfase
Tahap persiapan terdiri
dari G1,S,G2
2.Profase 1
Leptoten : kromatin kond
ensasi jadi kromosom
Zigoten: kromosom homo
log membentuk sinapsis
Pakiten : kromosom bere
plikasi membentuk tetra
d/bivalen
Diploten : membentuk kia
sma dan crossing over
Diakinesis : terbentuk be
nang spindle, membrane i
nti menghilang
3.Metafase 1
Tetrad/pasangan kromos
om homolog berjajar di b
idang ekuator.
4.Anafase 1
Kromosom tertarik ke m
asing-masing kutub, yang
berlawanan (pada tahap i
ni, sel telah bersifat
haploid).
5.Telofase 1
Kromatid berada di masi
ng-masing kutub, mulai t
erbentuk membran inti t
erjadi sitokinesis
(pembelahan sitoplasma),
kromatid menjadi benang
kromatin.

15.Berikan keterangan sesuai gambar peristiwa gametogenesis dan zona


pertumbuhan berikut ini !
Gambar I Bagian Keterangan
1.Oogonium 2n (diploid)
2.Oosit primer 2n (diploid)
3.Oosit n (haploid)

sekunder
4.Ootid n (haploid)
5.Ovum n (haploid)
6.Badan polar n (haploid)
Gambar II
1.Tudung akar Guna melindungi akar terhadap ker
usakan mekanis pada waktu menem
bus tanah.
2.Daerah Yaitu daerah yang paling ujung dan
merupakan tempat terbentuknya s
maristematik el- sel baru. Sel- sel pada zona dae
rah ini mempunyai inti sel yang
relatif besar, berdinding tipis, dan
aktif mernbelah diri. Sel-sel di dae
rah pembelahan akan mernbelah se
cara mitosis sehingga selnya
bertambah banyak.
3.Daerah Daerah hasil pembelahan sel- sel
meristem. Sel-sel hasil pembelaha
pemanjangan n tersebut akan bertambah besar
ukurannya sehingga menjadi
bagian dari zona daerah perpanjan
gan.
Ukuran selnya bertambah beberap
a puluh kali dibandingkan sel-sel m
eristematik.
Daerah pemnanjangan akan mem b
entuk bakal epidermis ke arah luar.
4.Daerah Sel sel di daerah ini pada umumnya
memiki dinding yang menebal dan b
pendewasaan eberapa di antaranya rnengalami di
ferensiasi menjadi epidermis, kort
eks, dan empulur.
Sedangkan Sel yang lain berdifere
nsiasi menjadi jaringan parenkim, j
aringan
penunjang, dan jaringan pengangku
t yaitu xilem dan floem.

16.Jika individu bergenotif GgHhIIJjDd dimana gen H dan J bertautan,


maka macam gamet yang terbentuk adalah ....
GHID,GHId,GhID,GhId,gHID,gHId,ghID,ghId

17.Ayam hitam (H) yang salah satu induknya putih (h) dikawinkan dengan
ayam putih. Bagaimana perbandingan hasil keturunannya, jika dihasilkan
sebanyak 114 ekor?
P Hh x hh
Gamet H,h h
F Hh : hh
Genoti Hh : hh
f 1:1
Fenoti Hitam : Putih
f
Dihasilkan anak dengan keturunan : 57 Hitam dan 57 Putih

18.Bila 25 % dari keturunan tikus bersifat letal, maka dapat dipastikan


bahwa kedua induknya bergenotif .... (kode tentukan sendiri sesuai
dengan teori)
P Yy >< Yy
Gamet Y,y Y,y
F YY : Yy : Yy : yy
Genoti YY : Yy : yy
f
Fenoti Letal : Bulu kuning : Bulu kelabu
f
Maka, kedua induknya bergenotif Yy dan Yy
19.Pada marmut berbulu kasar (K) dominan terhadap bulu halus (k), bulu
hitam (B) dominan terhadap bulu putih (b). Jika jantan berbulu hitam
kasar disilangkan dengan betina bulu putih halus, bagaimana
kemungkinan keturunan yang dihasilkan :
P BBKK x bbkk
Gamet BK bk
F BbKk
Genoti BbKk
f
Fenoti Hitam kasar
f

20. Jeruk berbuah banyak (B) rasa masam (m) disilangkan dengan
jeruk berbuah sedikit (b) rasa manis (M), diperoleh keturunan F1 yang
semuanya berbuah banyak rasa manis heterozigot untuk kedua sifat.
Hasil persilangan F2 sebanyak 960 buah, berapa buah yang paling baik
untuk bibit?
P1 BBmm x bbMM
Gamet Bm bM
F1 BbMm
Genoti BbMm
f
Fenoti Banyak manis
f
P2 BbMm x BbMm
Gamet BM,Bm,bM,bm BM,Bm,bM,bm
F2 BBMM : BBMm : BbMM : BbMm : BBMm : BBmm : BbMm : Bbmm :
BbMM : BbMm : bbMM : bbMm : BbMm : Bbmm : bbMm : bbmm
Genoti BBMM : BBMm : BbMM : BbMm : BBmm : Bbmm : bbMM : bbMm :
f bbmm
1:2:2:4:1:2:1:2:1
Fenoti Banyak manis : banyak masam : sedikit manis : sedikit masam
f 9:3:3:1
Buah yang paling baik untuk bibit : 9/16 x 960 = 540 buah
21.Pada kelapa sifat buah Lebat (L) dominan terhadap buah jarang (l),
sedang sifat batang rendah (R) dominan terhadap batang tinggi (r).
Persilangan antara kedua pohon kelapa tersebut menghasilkan
keturunan F2 sebanyak 1280 pohon. Barapa pohon keturunan yang
batang rendah buah lebat dan batang tinggi buah lebat ….
P1 LLRR x llrr
Gamet LR lr
F1 LlRr
Genoti LlRr
f
Fenoti Kelapa buah lebat batang rendah
f
P2 LlRr x LlRr
Gamet LR,Lr,lR,lr LR<Lr,lR,lr
F2 LLRR : LLRr : LlRR : LlRr : LLRr : LLrr : LlRr : Llrr : LlRR : LlRr :
llRR : llRr : LlRr : Llrr : llRr : : llrr
Genoti LLRR : LLRr : LlRR : LlRr : LLrr : Llrr : llRR : llRr : llrr
f 1:2:2:4:1:2:1:2:1
Fenoti Lebat rendah : Lebat tinggi : Jarang rendah : Jarang tinggi
f 9:3:3:1
Pohon batang rendah dan buah lebat : 9/16 x 1280 =720 pohon
pohon batang tinggi dan buah lebat : 3/16 x 1280 =240 pohon

22. Individu yang mengandung faktor K tanpa faktor M atau


sebaliknya berfenotip putih, tetapi individu yang mengandung kedua
faktor tersebut (K dan M) akan berfenotip ungu. Individu dengan
genotip Kkmm disilangkan dengan KkMm menghasilkan keturunan
sebanyak 224 individu. Bagaimana pebandingan keturunannya ....
P Kkmm x KkMm
Gamet Km,km KM,Km,kM,km
F KKMm : KKmm : KkMm : Kkmm : KkMm : Kkmm : kkMm : kkmm
Genoti KKMm : KKmm : KkMm : Kkmm : kkMm : kkmm
f 1:1:2:2:1:1
Fenoti Ungu : Putih
f 3:5
Ungu : 3/8 x 224 =84
Putih : 5/8 x 224 =140

23. Perkawinan tikus hitam dan tikus kuning dimana faktor (H)
pembawa sifat hitam bersifat epistatis terhadap faktor (K) pembawa
sifat kuning yang hipostasis. Jika HhKk disilangkan dengan HhKK
genotip tikus hitam yang akan dihasilkan adalah ….
P HhKk x HhKK
Gamet HK,Hk,hK,hk HK,hK
F HHKK : HhKK : HHKk : HhKk : HhKK : hhKK : HhKk : hhKk
Genoti HHKK : HhKK : HHKk : HhKk : hhKK : hhKk
f 1:2:1:2:1:1
Fenoti Hitam : Kuning
f 6:2

24. Ada peristiwa pembastaran tanaman albino homozigot (GGii)


dengan albino homozigot lainnya (ggII) dihasilkan keturunan tanaman
berwarna hijau semuanya, dimana G = hijau, g = putih, I = mengandung
kromogen, i = tidak mengandung kromogen. Jika tanaman GgII
disilangkan dengan ggIi akan dihasilkan keturunan ….
P Ggll x ggli
Gamet Gl,gl gl,gi
F Ggll : Ggli : ggll : ggli
Genoti Ggll : Ggli : ggll : ggli
f 1:1:1:1
Fenoti Hijau mengandung kromogen : Putih mengandung kromogen
f 2:2

25. Bila Y = bulu kuning, y = bukan kuning, B = bulu kasar, b = bulu


halus dan gen K(Y) homozigot bersifat letal. Persilangan tikus berbulu
kuning kasar heterozigot antar sesamanya, akan menghasilkan
perbandingan keturunan yang hidup dan letal....
P YyBb x YyBb
Gamet YB,Yb,yB,yb YB,Yb,yB,yb
F YYBB : YYBb : YyBB : YyBb : YYBb : Yybb : YyBb : Yybb : YyBB :
YyBb : yyBB : yyBb : YyBb : Yybb : yyBb : yybb
Genoti YYBB : YYBb : YyBB : YyBb : YYbb : Yybb : yyBB : yyBb : yybb
f 1:2:2:4:1:2:1:2:1
Fenoti Kuning kasar : kuning halus :bukan kuning kasar : bukan kuning
f halus
9:3:3:1
Hidup : Letal(mati)
12 : 4
3:1

26. Empat ekor kelinci berasal dari satu induk, terdiri dari 2 ekor
kelinci kelabu, 1 ekor himalaya dan 1 ekor albino. Bagaimana genotif
kedua induknya? (C/normal > Ck/kelabu > Ch/himalaya > c/albino)
P Ckc x Chc
Gamet Ck,c Ch,c
F CkCh : Ckc : Chc : cc
Genoti CkCh : Ckc : Chc : cc
f 1:1:1:1
Fenoti Keliinci kelabu : kelinci himalaya : kelinci albino
f 2:1:1

27. Kelinci betina hitam dengan genotip WWh dikawinkan dengan


kelinci jantan chincila dengan genotp WchWh. Dimana W/hitam >
Wch/chincila> Wh/himalaya> w/putih, bagaimana perbandingan keturunan
yang dihasilkan ….
P WWh x WchWh
Gamet W,Wh Wch , Wh
F WWch : WWh : WchWh : WhWh
Genoti WWch : WWh : WchWh : WhWh
f 1:1:1:1
Fenoti Hitam : chincilia : himalaya
f 2:1:1
28. Disilangkan Drasophila antara induk jantan bermata merah
dengan induk betina bermata merah heterozigot. Bagaimana
perbandingan prosentase fenotif keturunannya ....
P XMY x XMXm
Gamet XM ,Y XM ,Xm
F XM XM : XMXm : XMY : XmY
Genoti XM XM : XMXm : XMY : XmY
f 1:1:1:1
Fenoti Betina mata merah : Jantan mata merah : jantan mata putih
f 2:1:1

29. Disilangkan Drosophila melanogaster jantan berbadan abu-abu


(A) bersayap panjang (P) yang bergenotip heterozigot, dengan betina
berbadan hitam (a) sayap pendek (p). gen A dan P terletak pada
kromosom yang sama. Setelah penyilangan didapatkan data sebagai
berikut : badan abu-abu, sayap panjang : 441 ; badan hitam, sayap
pendek : 439 ; badan hitam, sayap panjang : 62 ; badan abu-abu, sayap
pendek : 58. Berapakah frekwensi rekombinanyang terjadi ?
KP = 441 + 439 = 880
KB = 62 + 58 = 120

NPS = x 100%

= 120/(120+880) x 100%

= 120/ 1000 x 100%

= 12 %

30. Ayah bergolongan darah AB dan ibu bergolongan O, anaknya yang


bergolongan darah B menikah dengan orang bergolongan darah A
homozigot, maka golongan darah yang mungkin pada anak-anaknya ....
P1 IAIB x IoIo
Gamet IA , I B Io
F1 IAIo : IBIo
Genoti IAIo : IBIo
f 1:1
Fenoti Golongan darah B : Golongan darah A
f 1:1
P2 IB Io x I A IA
Gamet IB,Io IA
F2 IA IB : I A Io
Genoti IA IB : I A Io
f 1: 1
Fenoti Golongan darah AB : Golongan darah A
f

31.Bila seorang wanita bergolongan darah A heterozigot Rh- menikah


dengan seorang pria bergolongan AB Rh+ homozigot.Tentukan
kemungkinan fenotip anak mereka yang akan lahir !

P IA Io x I A IB
Gamet IA,Io IA,IB
F IA IA : IA IB : IA IO : IB IO
Genoti IA IA : IA IB : IA IO : IB IO
f 1 : 1 : 1 : 1
Fenoti Golongan darah A : Golongan darah B : Golongan darah AB
f 2 : 1 : 1
Jadi, kemungkinan fenotip anak mereka adalah Golongan darah A+,
Golongan darah A-, Golongan darah B+, Golongan darah B-, Golongan
darah AB+, dan Golongan darah AB-

32. Seorang anak laki-laki hemofili dari suami istri yang normal,
menikah dengan wanita carier hemofili. Kemungkinan keturunannya
adalah ….
P1 XY x XhX
Gamet X,Y Xh,X
F1 XXh : XX : XhY : XY
Genoti XXh : XX : XhY : XY
f 1:1:1:1
Fenoti Wanita carier : wanita normal : laki-laki hemofilia : laki-laki
f normal
1:1:1:1
P2 XhY x XXh
Gamet Xh,Y X,Xh
F2 XXh : XhXh : XY : XhY
Genoti XXh : XhXh : XY : XhY
f 1:1:1:1
Fenoti Wanita carier : wanita hemofilia : laki-laki normal : laki laki buta
f warna
1:1:1:1

33. Perhatikan peta silsilah pewarisan sifat albino berikut!

Berdasarkan peta silsilah tersebut, individu yang carrier adalah ....

P1 Aa x Aa
Gamet A,a A,a
F1 AA : Aa : Aa : aa
Genoti AA : Aa : aa
f 1:2:1
Fenoti Normal : Carier : albino
f
P2 aa x AA
Gamet a A
F2 Aa
Genoti Aa
f
Fenoti Carier
f
Jadi, individu yang carrier adalah 1,2,6,dan 7

34. Perhatikan peta silsilah polidaktili berikut!

Secara berturut-turut individu nomor 2, 4 dan 6 memiliki genotipe ....


P1 Pp x pp
Gamet P,p p
F1 Pp : pp
Genoti Pp : pp
f 1:1
Fenoti carier : normal
f 1:1
P2 Pp x pp
Gamet P,p p
F2 Pp : pp
Genoti Pp : pp
f 1:1
Fenoti Carier : normal
f 1:1

35. Perhatikan peta silsilah sifat albino berikut!

Berdasarkan peta silsilah tersebut, genotif individu X dan Y adalah ....

P1 Aa >< Aa
Gamet A,a A,a
F1 AA : Aa : Aa : aa
Genoti AA : Aa : aa
f 1:2:1
Fenoti Albino : normal
f 3:1
P2 Aa >< aa
Gamet A,a a
F2 Aa : aa
Genoti Aa : aa
f 1:1

Fenoti Normal : Albino


f 1:1
Jadi, genotif individu X dan Y berturut-turut adalah Aa dan Aa

36. Perhatikan peta silsilah pewarisan sifat buta warna berikut!

Berdasarkan peta silsilah tersebut, maka genotip induvidu pada nomor


(6) dan (7) adalah....
P1 XcbXcb >< XY
Gamet Xcb, Xcb X,Y
F1 XX : X Y : XXcb : XcbY
cb cb

Genoti XXcb : XcbY


f 2 : 2
Fenoti Wanita Carier : Laki-laki Buta warna
f 2 : 2
P2 XcbY >< XX
Gamet Xcb,Y X
F2 XX : XY
cb

Genoti XXcb : XY
f 1 : 1
Fenoti Wanita Carier : Laki-laki Normal
f 1 : 1
Jadi, genotif individu pada nomor (6) dan (7) adalah XXcb dan XXcb

37. Perhatikan peta silsilah berikut!

Berdasarkan peta silsilah di atas, maka genotipe individu II-2 adalah ....
P1 XHXh >< XHY
Gamet XH , X h XH , Y
F1 XHXH : XHY : XHXh : XhY
Genoti XHXH : XHY : XHXh : XhY
f 1 : 1 : 1 : 1
Fenoti Wanita normal : Laki-laki normal : Wanita carier : Laki-laki h
f emofili
1 : 1 : 1 : 1

Maka, genotipe individu II-2 adalah XhY

Anda mungkin juga menyukai