Anda di halaman 1dari 79

PERTEMUAN II

IDENTITAS NASIONAL
Drs Aloysius Jondar M.Si
Dosen

1 1
A. Pengertian identitas nasional
• Identitas nasional, adalah ciri khas yang dimiliki suatu
bangsa .
• Setiap bangsa memiliki ciri khas sendiri-sendiri,sbgm
manusia memiliki ciri khas masing masing
• Bangsa Indonesia memiliki identitas/ciri khas yg
berbeda dengan bangsa lain
• Kepribadian bangsa merupakan salah satu ciri khas
• ( Pancasila sbg kepribadian Pancasila) .
• Identitas bangsa erat kaitannya dengan terjadinya
suatu bangsa
• Bangsa itu apa? ( What is a nation? )

1 2
Pengertian lain identitas
nasional
• Term antropologi: identitas adalah sifat khas
yang menerangkan dan sesuai dengan kesada
ran diri pribadi, golongan sendiri, kelompok sen
diri, atau negara sendiri.
• Nasional merupakan identitas yang melekat pa
da kelompok- kelompok yang lebih besar yang
diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik fisik seper
ti budaya, agama, dan bahasa maupun non fisik,
seperti keinginan,cita-cita dan tujuan. Jadi ada
pun pengertian identitas sendiri adalah ciri-ciri,
tanda-tanda, jati diri yang melekat pada seseo
rang atau sesuatu yang1 bisa membedakannya. 3
• Identitas nasional pada hakikatnya merupakan mani
festasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkem
bang dalam berbagai aspek kehidupan suatu bangsa de
ngan ciri-ciri khas. Dengan ciri-ciri khas tersebut, suatu
bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam hidup dan
kehidupannya.
• Konteks Indonesia, maka Identitas Nasional itu merupa
kan manifestasi nilai-nilai budaya yang sudah tumbuh
dan berkembang sebelum masuknya agama-agama
besar di bumi nusantara ini dalam berbagai aspek
kehidupan dari ratusan suku yang kemudian dihimpun
dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan
Nasional dengan acuan Pancasila dan roh Bhinneka
Tunggal Ika sebagai dasar dan arah pengembangannya
1 4
dalam kehi dupan berbangsa dan bernegara
Konsep identitas nasional dibentuk oleh dua kata dasar,
ialah “identitas” dan “nasional”. Kata identitas berasal dari kata
“identity” (Inggris) yang dalam Oxford Advanced Learner’s
Dictionary berarti: (1) (C,U) who or what sb/sth is; (2) (C,U) the
characteristics, feelings or beliefs that distinguish people from
others; (3) the state of feeling of being very similar to and able to
understand sb/sth. Dalam kamus maya Wikipedia dikatakan
“identity is an umbrella term used throughout the social sciences
to describe a person's conception and expression of their
individuality or group affiliations (such as national identity and
cultural identity). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
identitas berarti ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang atau jati
diri.
1 5
• Dengan demikian identitas menunjuk pada ciri atau penanda yang
dimiliki oleh sesorang, pribadi dan dapat pula kelompok. Penanda
pribadi misalkan diwujudkan dalam beberapa bentuk identitas diri,
misal dalam Kartu Tanda Penduduk, ID Card, Surat Ijin Mengemudi,
Kartu Pelajar, dan Kartu Mahasiswa.

• Satu lagi identitas penting yang harus dimiliki oleh setiap warga
negara Indonesia saat ini adalah Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP). Setiap warga negara Indonesia yang telah memiliki
penghasilan wajib memiliki NPWP sebagai sarana melaksanakan
hak dan kewajiban perpajakan. NPWP merupakan tanda pengenal
diri dan identitas wajib pajak bagi warga negara Indonesia.

1 6
• Kata nasional berasal dari kata “national” (Inggris) yang dalam
Oxford Advanced Learner’s Dictionary berarti: (1) connected with a
particular nation; shared by a whole nation; (2) owned, controlled or
financially supported by the federal, government. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, “nasional” berarti bersifat kebangsaan;
berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri; meliputi suatu bangsa.
Dalam konteks pendidikan kewarganegaraan, identitas nasional
lebih dekat dengan arti jati diri yakni ciri-ciri atau karakeristik,
perasaan atau keyakinan tentang kebangsaan yang membedakan
bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Apabila bangsa Indonesia
memiliki identitas nasional maka bangsa lain akan dengan mudah
mengenali dan mampu membedakan bangsa Indonesia dengan
bangsa lain.

1 7
B. Aspek Historis, Sosilogis,
Politik dari Identitas Nasional
Aspek historis
Secara historis, khususnya pada tahap embrionik, identitas
nasional Indonesia ditandai ketika munculnya kesadaran rakyat
Indonesia sebagai bangsa yang sedang dijajah oleh asing pada tahun
1908 yang dikenal dengan masa Kebangkitan Nasional (Bangsa).
Rakyat Indonesia mulai sadar akan jati diri sebagai manusia yang tidak
wajar karena dalam kondisi terjajah. Pada saat itu muncullah
kesadaran untuk bangkit membentuk sebuah bangsa. Kesadaran ini
muncul karena pengaruh dari hasil pendidikan yang diterima sebagai
dampak dari politik etis (Etiche Politiek). Dengan kata lain, unsur
pendidikan sangatlah penting bagi pembentukan kebudayaan dan
kesadaran akan kebangsaan sebagai identitas nasional.

1 8
Pembentukan identitas nasional melalui pengembangan
kebudayaan Indonesia telah dilakukan jauh sebelum kemerdekaan.
Menurut Nunus Supardi (2007) kongres kebudayaan di Indonesia
pernah dilakukan sejak 1918 yang diperkirakan sebagai pengaruh dari
Kongres Budi Utomo 1908 yang dipelopori oleh dr. Radjiman
Widyodiningrat. Kongres ini telah memberikan semangat bagi bangsa
untuk sadar dan bangkit sebagai bangsa untuk menemukan jati diri.
Kongres Kebudayaan I diselenggarakan di Solo tanggal 5-7 Juli 1918
yang terbatas pada pengembangan budaya Jawa. Namun dampaknya
telah meluas sampai pada kebudayaan Sunda, Madura, dan Bali.
Kongres bahasa Sunda diselenggarakan di Bandung tahun 1924.
Kongres bahasa Indonesia I diselenggarakan tahun 1938 di Solo.
Peristiwa-peristiwa yang terkait dengan kebudayaan dan kebahasaan
melalui kongres telah memberikan pengaruh positif terhadap
pembangunan jati diri dan/atau identitas nasional.
1 9
• Setelah proklamasi kemerdekaan, Kongres Kebudayaan diadakan
di Magelang pada 20-24 Agustus 1948 dan terakhir di Bukittinggi
Sumatera Barat pada 20-22 Oktober 2003. Menurut Tilaar (2007)
kongres kebudayaan telah mampu melahirkan kepedulian terhadap
unsur-unsur budaya lain. Secara historis, pengalaman kongres telah
banyak memberikan inspirasi yang mengkristal akan kesadaran
berbangsa yang diwujudkan dengan semakin banyak berdirinya
organisasi kemasyarakatan dan organisasi politik. Pada tahun 1920-
1930-an pertumbuhan partai politik di nusantara bagaikan
tumbuhnya jamur di musim hujan.

1 10
• Berdirinya sejumlah organisasi kemasyarakatan bergerak dalam
berbagai bidang, seperti bidang perdagangan, keagamaan hingga
organisasi politik. Tumbuh dan berkembangnya sejumlah organisasi
kemasyarakatan mengarah pada kesadaran berbangsa. Puncaknya
para pemuda yang berasal dari organisasi kedaerahan berkumpul
dalam Kongres Pemuda ke-2 di Jakarta dan mengumandangkan
Sumpah Pemuda. Pada saat itulah dinyatakan identitas nasional
yang lebih tegas bahwa “Bangsa Indonesia mengaku bertanah air
yang satu, tanah air Indonesia, berbangsa yang satu, bangsa
Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.
Identitas nasional Indonesia menunjuk pada identitas-identitas yang
sifatnya nasional.


• 1 11
– Berbagai pendapat (Tilaar, 2007; Ramlan Surbakti, 2010, Winarno,
2013) menyatakan bahwa proses pembentukan identitas nasional
umumnya membutuhkan waktu, upaya keras, dan perjuangan panjang
di antara warga bangsa-negara yang bersangkutan. Hal ini dikarenakan
identitas nasional adalah hasil kesepakatan masyarakat bangsa itu.
Kemungkinan dapat terjadi sekelompok warga bangsa tidak setuju
dengan identitas nasional yang hendak diajukan oleh kelompok bangsa
lainnya. Setiap kelompok bangsa di dalam negara umumnya
menginginkan identitasnya dijadikan atau diangkat sebagai identitas
nasional yang mungkin saja belum tentu diterima oleh kelompok bangsa
yang lain. Inilah yang menyebabkan sebuah negara bangsa yang baru
merdeka mengalami pertikaian internal yang berlarut-larut untuk saling
mengangkat identitas kesukubangsaan menjadi identitas nasional.
Contoh; kasus negara Srilanka yang diliputi pertikaian terus menerus
antara bangsa Sinhala dan Tamil sejak negara itu merdeka.

1 12
• Setelah bangsa Indonesia lahir dan menyelenggarakan kehidupan
bernegara selanjutnya mulai dibentuk dan disepakati apa saja yang
dapat dijadikan identitas nasional Indonesia. Dengan
perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara hingga saat
ini, dapat dikatakan bangsa Indonesia relatif berhasil dalam
membentuk identitas nasionalnya. Demikian pula dalam proses
pembentukan ideologi Pancasila sebagai identitas nasional. Setelah
melalui berbagai upaya keras dan perjuangan serta pengorbanan di
antara komponen bangsa bahkan melalui kegiatan saling memberi
dan menerima di antara warga bangsa, maka saat ini Pancasila
telah diterima sebagai dasar negara. Pekerjaan rumah yang masih
tersisa dan seyogianya menjadi perhatian pemimpin bangsa dan
seluruh rakyat Indonesia adalah perwujudan Pancasila dalam
pengamalannya. Dengan kata lain, sampai saat ini, Pancasila
belumlah terwujud secara optimal dalam sikap dan perilaku seluruh
rakyat Indonesia. Bagaimana menurut
1 Anda? 13
Aspek sosiologi
• Secara sosiologis, identitas nasional telah terbentuk dalam proses
interaksi, komunikasi, dan persinggungan budaya secara alamiah
baik melalui perjalanan panjang menuju Indonesia merdeka maupun
melalui pembentukan intensif pasca kemerdekaan. Identitas
nasional pasca kemerdekaan dilakukan secara terencana oleh
Pemerintah dan organisasi kemasyarakatan melalui berbagai
kegiatan seperti upacara kenegaraan dan proses pendidikan dalam
lembaga pendidikan formal atau non formal. Dalam kegiatan
tersebut terjadi interaksi antaretnis, antarbudaya, antarbahasa,
antargolongan yang terus menerus dan akhirnya menyatu berafiliasi
dan memperkokoh NKRI.

1 14
Aspek sosilogi
Apabila negara diibaratkan sebagai individu manusia, maka secara sosiologis,
individu manusia Indonesia akan dengan mudah dikenali dari atribut yang melekat dalam
dirinya. Atribut ini berbeda dari atribut individu manusia yang berasal dari bangsa lain.
Perbedaan antarindividu manusia dapat diidentifikasi dari aspek fisik dan psikis. Aspek
fisik dapat dikenali dari unsur-unsur seperti tinggi dan berat badan, bentuk wajah/muka,
kulit, warna dan bentuk rambut, dan lain-lain. Sedangkan aspek psikis dapat dikenali dari
unsur-unsur seperti kebiasaan, hobi atau kesenangan, semangat, karakter atau watak,
sikap, dan lain-lain
Soemarno Soedarsono (2002) telah megungkapkan tentang jati diri atau
identitas diri dalam konteks individual. Bagaimana dengan identitas nasional? Ada suatu
ungkapan yang menyatakan bahwa baiknya sebuah negara ditentukan oleh baiknya
keluarga, dan baiknya keluarga sangat ditentukan oleh baiknya individu. Merujuk pada
ungkapan tersebut maka dapat ditarik simpulan bahwa identitas individu dapat menjadi
representasi dan penentu identitas nasional. Oleh karena itu, secara sosiologis
keberadaan identitas etnis termasuk identitas diri individu sangat penting karena dapat
menjadi penentu bagi identitas nasional.

1 15
Aspek politik
Secara politis, beberapa bentuk identitas nasional Indonesia
yang dapat menjadi penciri atau pembangun jati diri bangsa Indonesia
meliputi: bendera negara Sang Merah Putih, bahasa Indonesia sebagai
bahasa nasional atau bahasa negara, lambang negara Garuda
Pancasila, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Bentuk-bentuk
identitas nasional ini telah diatur dalam peraturan perundangan baik
dalam UUD maupun dalam peraturan yang lebih khusus. Bentuk-
bentuk identitas nasional Indonesia pernah dikemukakan pula oleh
Winarno (2013) sebagai berikut: (1) Bahasa nasional atau bahasa
persatuan adalah Bahasa Indonesia; (2) Bendera negara adalah Sang
Merah Putih; (3) Lagu kebangsaan adalah Indonesia Raya; (4)
Lambang negara adalah Garuda Pancasila; (5) Semboyan negara
adalah Bhinneka Tunggal Ika; (6) Dasar falsafah negara adalah
Pancasila;

1 16
Konstitusi (Hukum Dasar) Negara adalah UUD NRI 1945; (8) Bentuk Negara
Kesatuan Republik Indonesia; (9) Konsepsi Wawasan Nusantara; dan (10) Kebudayaan
daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional. Semua bentuk identitas
nasional ini telah diatur dan tentu perlu disosialisasikan dari satu generasi ke generasi
berikutnya
Empat identitas nasional pertama meliputi bendera, bahasa, dan lambang
negara, serta lagu kebangsaan diatur dalam peraturan perundangan khusus yang
ditetapkan dalam Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan
Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Dasar pertimbangan tentang bendera,
bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan Indonesia diatur dalam undang-
undang karena (1) bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan
Indonesia merupakan sarana pemersatu, identitas, dan wujud eksistensi bangsa yang
menjadi simbol kedaulatan dan kehormatan negara sebagaimana diamanatkan dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; dan (2) bahwa bendera,
bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan Indonesia merupakan manifestasi
kebudayaan yang berakar pada sejarah perjuangan bangsa, kesatuan dalam keragaman
budaya, dan kesamaan dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
1 17
Menurut sumber legal-formal, empat identitas nasional pertama
meliputi bendera, bahasa, dan lambang negara serta lagu kebangsaan
dapat diuraikan sebagai berikut.
• Ketentuan tentang Bendera Negara diatur dalam UU No.24 Tahun
2009 mulai Pasal 4 sampai Pasal 24.
• Bendera warna merah putih dikibarkan pertama kali pada tanggal
17 Agustus 1945 namun telah ditunjukkan pada peristiwa Sumpah
Pemuda Tahun 1928.
• Bendera Negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan
Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan
Timur Nomor 56 Jakarta disebut Bendera Pusaka Sang Saka Merah
Putih. Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih saat ini disimpan
dan dipelihara di Monumen Nasional Jakarta.

1 18
• Ketentuan tentang Bahasa Negara diatur dalam
Undang-undang No. 24 Tahun 2009 mulai Pasal 25
sampai Pasal 45.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara
merupakan hasil kesepakatan para pendiri NKRI. Bahasa
Indonesia berasal dari rumpun bahasa Melayu yang
dipergunakan sebagai bahasa pergaulan (lingua franca)
dan kemudian diangkat dan diikrarkan sebagai bahasa
persatuan pada Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober
1928. Bangsa Indonesia sepakat bahwa bahasa Indonesia
merupakan bahasa nasional sekaligus sebagai jati diri dan
identitas nasional Indonesia.
1 19
• Ketentuan tentang Lambang Negara diatur dalam Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 mulai
Pasal 46 sampai Pasal 57.
• Garuda adalah burung khas Indonesia yang dijadikan lambang negara. Di tengah-tengah perisai
burung Garuda terdapat sebuah garis hitam tebal yang melukiskan khatulistiwa. Pada perisai
terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar Pancasila sebagai berikut:
• dasar Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan cahaya di bagian tengah perisai
berbentuk bintang yang bersudut lima;
• dasar Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan dengan tali rantai bermata bulatan dan
persegi di bagian kiri bawah perisai;
• dasar Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin di bagian kiri atas perisai;
dasar Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
dilambangkan dengan kepala banteng di bagian kanan atas perisai; dan dasar Keadilan Sosial
bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan kapas dan padi di bagian kanan atas
perisai.
Dengan demikian, lambang negara Garuda Pancasila mengandung makna simbol sila-sila
Pancasila. Dengan kata lain, Lambang Negara yang dilukiskan dengan seekor burung Garuda
merupakan satu kesatuan dengan Pancasila. Artinya, lambang negara tidak dapat dipisahkan dari
dasar negara Pancasila.

1 20
• Ketentuan tentang Lagu kebangsaan Indonesia Raya diatur dalam UU No. 24
Tahun 2009 mulai Pasal 58 sampai Pasal 64.
• Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan pertama kali dinyanyikan pada
Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Lagu Indonesia Raya selanjutnya
menjadi lagu kebangsaan yang diperdengarkan pada setiap upacara
kenegaraan. Bhinneka Tunggal Ika artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Semboyan ini dirumuskan oleh para the founding fathers mengacu pada kondisi
masyarakat Indonesia yang sangat pluralis yang dinamakan oleh Herbert Feith
(1960), seorang Indonesianist yang menyatakan bahwa Indonesia sebagai
mozaic society. Seperti halnya sebuah lukisan mozaic yang beraneka warna
namun karena tersusun dengan baik maka keanekaragaman tersebut dapat
membentuk keindahan sehingga dapat dinikmati oleh siapa pun yang
melihatnya. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika mengandung makna juga bahwa
bangsa Indonesia adalah bangsa yang heterogen, tak ada negara atau bangsa
lain yang menyamai Indonesia dengan keanekaragamannya, namun tetap
berkeinginan untuk menjadi satu bangsa yaitu bangsa Indonesia.

1 21
Pancasila memiliki sebutan atau fungsi dan kedudukan dalam
sistem ketatanegaraan Indonesia. Pancasila berfungsi sebagai dasar
negara, ideologi nasional, falsafah negara, pandangan hidup bangsa,
way of life, dan banyak lagi fungsi Pancasila. Rakyat Indonesia
menganggap bahwa Pancasila sangat penting karena keberadaannya
dapat menjadi perekat bangsa, pemersatu bangsa, dan tentunya
menjadi identitas nasional.
• Mengapa Pancasila dikatakan sebagai identitas nasional yang unik
sebagaimana telah disebutkan sebelumnya? Pancasila hanya ada
di Indonesia. Pancasila telah menjadi kekhasan Indonesia, artinya
Pancasila menjadi penciri bangsa Indonesia. Siapa pun orang
Indonesia atau yang mengaku sebagai warga negara Indonesia,
maka ia harus punya pemahaman, bersikap, dan berperilaku sesuai
dengan Pancasila.
• 1 22
C. Hakikat identitas nasional
• Hakikat identitas nasional RI sebagai bangsa
di dalam hidup dan kehidupan berbangsa
dan bernegara adalah Pancasila yang aktuali
sasinya tercermin dalam berbagai penataan kehi
dupan dalam arti luas, misalnya dalam Pem
bukaan beserta UUD , sistem pemerintahan
yang diterapkan, nilai-nilai etik, moral, tradisi, ba
hasa, mitos, ideologi, dan lain sebagainya yang
secara normatif diterapkan di dalam pergaulan,
baik dalam tataran nasional maupun internasio
nal.
1 23
D. Karakterisitik identitas nasional
( Pancasila Kepribadian Bangsa )
• 1. Latar belakang
2. Monodualistik dan monopluralistik
3. Keselarasan, keserasian dan keseimba
ngan
4. Integralistik ,kebersamaan
5. Kekeluargaan

1 24
1. Latar Belakang Identitas
Nasional
Pancasila Filsafat Bangsa
• Pancasila sbg filsafat bangsa tumbuh dan kem
bang berkembang bersama tumbuh kembang
nya bangsa .
• Pancasila bersumber pada budaya dan penga
laman bangsa Indonesia sebagai akibat upaya
bangsa dalam menjawab mengenai esensi yg
menjadi perhatian bangsa .
• Perhatian tersebut antara lain :

1 25
a. Alam semesta ,bgm terjadinya, bgm hubungan
antar unsur yg ada dlm alam semesta ,bgm hu
bungan antara microcosmos dan macrocos mos
, siapa penciptanya dsb
b.Manusia dan kehidupannya , apa sebenarnya ha
kikat manusia dari mana asal dan kemana pergi
nya , bgm hubungan mansuia dg manusia , dg
masyarakat, dg Tuhan penciptanya
c. Nilai-nila yg diangkat menjadi norma-norma yg
mengatur kehidupan ( tt baik dan buruk,benar
dan salah. indah dan jelek dsb ).

1 26
E. Unsur-unsur pembentukan
Id.Nas.
1. Suku Bangsa: golongan sosial (askriptif :
asal lahir), golongan, umur.
2. Agama : sistem keyakinan dan keperca
yaan
3. Kebudayaan: pengetahuan manusia se
bagai pedoman nilai,moral, das sein ,
das sollen,dalam kehidupan aktual.
4. Bahasa : Bhs Melayu-penghubung
(lingua franca)
1 27
Nasionalisme Indonesia
• Ditandai Lahirnya :
1. Hasil Politik Etis (abad 19-20)
2. Tumbuhnya Paham Nasionalism
3. Budi Utomo 1908
4. Indische Partij 1912, Volksraad 1917
5. Sumpah Pemuda 1928
6. Proklamasi 1945
Turunan konsep nasinalisme :
• A.Negara Bangsa
• B. Warga Negara
• C. Dasar Negara Pancasila
1 28
• Unsur-unsur pembentuk Identitas nasional

Su-Bang Agama

Pansla

Keb,yaan Bahasa

1 29
1. Pengertian bangsa dlm arti lain adalah :

a. Orang-orang yang bersamaan asal keturunan


,adat,bahasa dan sejarahnya serta berpemerin
tahan sendiri .
b, kumpulan manusia yang biasanya terikat kare
na kesatuan bahasa dan wilayah tertentu dimu
ka bumi .
c. Sekelompok manusia yang mempunyai kepen
tingan sama dan menyatakan dirinya sebagai
bangsa serta berproses didalam suatu wilayah
di Nusantara Indonesia .

1 30
• Ciri umum Bangsa,berdasarkan konsep
bangsa .
1. Bersamaan asal keturunan
2. Bersamaan adat,bahasa , sejarah
3. Adanya kepentingan bersama
4. Pernyataan diri sebagai bangsa
5. Mendiami wilayah/geografi tertentu
6. Memiliki watak/karakter yg sama
7. Adanya kehendak ingin bersatu
8. Memiliki nasib yang sama
9. Terbentuk melalui suatu proses sejarah
panjang .

1 31
Multy Demensional Approach
sbg Pendekatan bangsa
1.Pendekatan Konsep.
Apa Bangsa itu ? ( What is a Nation? ) Hans Kohn.(
Ernest Renan O.V Bauer,Soekarno .
2. Pendekatan pisik :
a. geography.
b. geostrategi
c. geopolitik.
3 Pendekatan non.pisik :
a. Sosilologis
b. Sosial budaya (Iman dan Taqwa ,hukum)
c. Historis
d. Kontistusional
1 32
F. Pandangan Filsafat Pancasila sbg
karakteristik identitas nasional
Pandangan Filsafat Pancasila thd Bangsa
Indonesia :
1.Monodualistik
2.Monopluralistik
3.Keselarasan,keserasian, keseimbangan
4.Integralisitk,(kebersamaan ,Kekeluargaan)

1 33
1.Monodualistik

Faham yang menganggap :


1.Hakekat sesuatu , merupakan dua unsur
yg terikat menjadi satu kebulatan .
a. Manusia terdiri pria dan wanita , kehilang
an salah satu unsur , esksistensi manusi a
akan punah .
b. Pria dan wanita dua unsur yg terikat me
njadi satu kesatuan .
1 34
2. Mengakui hal ihwal yg bersifat kebendaan ttp juga
mengakui yg bersifat non kebendaan ( spirit ) .
3. Keduanya diakui keberadaanya dan merupakan unsur
yg tidak terpisahkan dalam integritas.
Contoh :
Manusia terdiri 2 unsur (jasmani dan rohani)
Keduanya diakui adanya, tidak berdiri sendiri , adalah
satu kesatu an .Manusia yg utuh adalah manusia per
satuan antara jasmani dan rohani yg tak terpisahkan
yg penting bukan unsurnya tetapi keseluruhan atau to
talitas manusia . Ini yg utama
4. Memandang alam semesta antara microkosmos dan
makrokosmos merupakan suatu monodualistik , terma
suk memandang segala alam .

1 35
• Pandangan monodualistik sbg penjabaran faham
integralistik yg disesuaikan dengan struktur sosial
masyarakat Indonesia .
• Faham monodualistik memandang manusia :
1. Makhluk ciptaan Tuhan yg mengadakan hubungan
serasi anta ra pencip ta dan ciptaanya.
2. Manusia terdiri 2 unsur jasmani dan rohani yg
merupakan kesatuan tak terpishkan dimana masing-
masing unsur memiliki dharma bakti nya sen diri-
sendiri
3. Manusia mengalami hidup duniawi dan akherat , tak
terpisah kan merupa kan suatu rangkaian kebulatan
yg bersendi pada hukum-hukum sendiri .

1 36
4. Manusia merupakan bagian dari masyara
kat bangsanya . Hubungan manusia dan
sbg pribadi dg masyarakatnya terjalin da
lam keselarasan, keseraian dan keseimba
ngan ( kodrat manusia )
5. Masing-masing individu diakui secara pe
nuh harkat dan martabat nya dlm menca
pai kebahagian . Masing-masing individu
merupakan bagian yg tak terpisahkan dari
masyarakatnya .

1 37
2. MONO PLURALISTIK
• Faham ini mengakui bahwa :
1. Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai unsur yg bera
neka ragam, adanya suku bangsa yg beraneka
ragam (adat dan kebudayaan, agama). Bhinneka
Tunggal Ika cerminan faham ini , yg berkembang
menjadi wawasan, cara pandang disebut wawasan
nusan tara( wasantara).
2. Pancasila memandang /mengharapkan segala hal
ikhwal terjadi dlm situasi selaras,serasi,dan
seimbang ( 3 S )
3. Pandangan itu didasarkan atas kenyataan bahwa
ciptaan TYME berlangsung dlm situasi 3S.bila terjadi
ini akibat ulah manusia .Alam semesta tersusun dlm
suatu ekosistem yg menggambarkan 3S.
1 38
3. Keselarasan,keserasian, kese
imbangan
• a. Keselarasan .
• Keadaan yg menggambarkan suasana yg ter
tib,teratur,aman,damai yg menimbulkan ke
tenteraman lahir dan bathin . Keselarasan a
kan ter wujud bila masing-masing unsur tahu a
kan fungsi. tugas, hak dan kewajibannya dan
melaksanakan sesuai dg dharmanya .Benturan
tak perlu terjadi ,segalanya berlangsung secara
wa jar dlm perkembangan alam dan masyarakat
nya
1 39
b. Keserasian .
Keadaan yg menggambarkan terpadunya
unsur-unsur yg terlibat dlm kehidupan ber
sama Alam semesta terdiri dari segala ma
cam makhluk ( benda alam,tumbuhan,hewan
manusia ) yg terikat menjadi satu kesatuan ,
unsur yg satu tergantung pada unsur lain. Hi
langnya salah satu unsur akan menimbulkan
kehilangan , kejanggalan, akan mengganggu
existensi keseluruhan .Antara individu dan ma
syarakat merupakan satu kesatuan yg tersu
sun serasi

1 40
c.Keseimbangan.
Keadaan yang menggambarkan bahwa
masing-masing unsur yang terlibat da
lam hidup bersama dalam hubungan
bersama , diperlakukan dengan sepatut
nya Masing-masing mendapat perlakuan
sesuai de ngan kodrat,harkat,martabat ,
tugas,hak dan kewajiban. Dengan keseim
bangan me nimbulkan suasana keadilan

1 41
Cat. Kodrat, Harkat,dan Martabat
1. Kodrat.
• Keseluruhan sifat-sifat asli ,kemampuan-kemapuan
atau bakat-bakat alami ,kekuasaan,bekal, disposisi,
yg melekat pada ke beradaan /eksistensi manusia
sebagai makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial
ciptaanTYME,
2. Harkat .
• Nilai manusia sebagai makhluk Tuhan yang memiliki
ke mampuan ,cipta,rasa,dan karsa ,kebebasan,hak-
hak dan kewajiban azasi
3. Martabat ( dignity )
• Kedudukan luhur manusia di atas makhluk Tuhan la
in nya di dunia ini, karena manusia makhluk yg bera
kal bu di dan memiliki harkat beru pa cipta,rasa,dan
karsa ,men ja dikan manusia
1
bermartabat luhur 42
4. Integralisitik
• Latar belakang pengaruh thd paham integralistik
Indonesia .
• Faham integralistik GWF Hegel ( 1770-1833)
Teori ini disampaikan dlm kaitan nya dg faham
idealisme yg menurutnya mengenal sesuatu ha
rus dicari kai tannya dengan yg lain,seperti :
1. Mengenal manusia harus dicari kaitannya dg
masya rakat ,
2. Mengenal masyarakat harus dicari kaitannya
dengan proses historisnya .

1 43
Faham integralistik Indonesia
(Soepomo)
1. Pikiran ini memandang negara tidak menjamin kepen
tingan seseorang tetapi menjamin kepentingan masya
rakat seluruhnya sebagai persatuan

2. Negara , suatu masyarakat integral utk sgl golongan ,


bagian, anggotanya berhubungan erat sama lain dan
merupakan persamaan masyarakat yg organis .

3. Negara untuk penghidupan selurunya , tidak memihak,


tdk menganggap kepentingan seseorang sbg pusat ,
negara menjamin kesematan hidup bangsa selurunya
sbg pesartuan yg tak dapat dipisah-pisahkan .

1 44
Semangat kebathinan, struktur
kerohanian BI
Persatuan hidup Persatuan antar :
1. Dunia luar dan dunia bathin
2. Microcosmos dan macrocosmos
3. Rakyat dan pemimpinnya
4. Segala manusia sbg seseroang , gol.manusia
dalam suatu masyarakat
5. Dalam pergaulan hidup didunia seluruhnya di
anggap mempunyai tempat dan kewajiban hi
dup (dharma) sendiri-sendiri menurut kodrat
alam dan segalanya ditujukan kpd keseimba
ngan

1 45
• Manusia secara individu tidak terpisah dari o
rang lain,dari dunia luar,golongan-golongan ma
nusia , segala makhluk dan sgl sesuatu bercam
pur baur saling pengaruh-mempengaruhi , kehi
dupan bersangkut paut .( idee totaliter , idee in
tegralisitik) bangsa Indonesia , yg terwujud da
lam tatanegaranya yg asli.
• Dalam suasana persamaan yg diliputi semangat
gotong royong, semangat kekeluargaan .( rakyat
& pnemimpin. antar golongan. Negara mengata
si segala golongan dan segala lapisan rakyat
seluruhnya .

1 46
Ciri-Ciri Tata Nilai Integralistik
1. Bagian/gol.yg terlibat berhubungan erat dan meru
pakan kesatu an organik .
2. Existensi setiap unsur hanya berarti dalam hubu
ngannya dg keseluruhan .Anggota ,bagian ,golo
ngan memiliki tempat dan kewajiban hidup sendiri-
sendiri dan merupakan kesatuan hidup .
3. Tidak terjadi situasi yg memihak pada golongan yg
kuat atau pen ting .
4. Tidak terjadi dominasi mayoritas dan tirani minori
tas
5. Tidak memberi tempat bagi individualisme ,libera
lisme,dan totaliterisme .Diutamakan keselamatan
,kesejahteraan, kebahagiaan keseluruhan (bangsa
dan negara )
1 47
6. Mengutamakan penunaian kewajiban dp penuntutan
hak-hak pribadi/golongan .
7. Mengutamakan memadu pendapat dp mencari menang
nya sendiri .
8. Disemangati kerukunan keutuhan, persatuan, kebersa
maan,setiakawan,gotong royong .
9. Saling tolong menolong,bantu membantu ,dan kerja sa
ma
10 Mendasarkan kasih sayang, pengorbanan, ke relaan,
bukan kecurigaan dan fitnah
11Menuju keseimbangan lahir bathin,pria dan wanita, indi
vidu dan masyarakat, serta ling kungan

1 48
G.Karakteristik Identitas Nasional
( Indonesia)
• 1. Umum
1. Memiliki Kepribadian khas ( Pancasila sbg
Kepribadaian bangsa .
2. Memiliki UUD 1945
3. Berbhinneka tunggal Ika
4. Memiliki wawasan nusantara
5. Pendudukanya beragama ( Islam terbesar)
6. Bangsa yang demokratis
7. Negara kepulauan
8. Negara kepulauan dengan jlh pulau lk 17.508 bhdan
lautnya hampir 2/3 luasnya.

1 49
Ciri khsus :
1. Termasuk masyarakat peguyuban
2. Memiliki wawasan nusantara
3. Penduduk terbesar muslim
4. Terletak antara dua benua dan dua samudera
5. Berilkim muson
6. Berpandangan monodualiik/monopluralistik
7. Penduduknya sebagian besar petani
8. Negara kepulauan

1 50
.2.Masyarakat bagian dari Bangsa
Menurut William Tonnies ada 2 tipe masyarakat :
1. Masyarakat Gemeinschaft
2. Masyarakat Gesselschaft
Ciri-Ciri umum
1. Masyarakat Gemeinschaft:
• Hubungan sedarah .
• Ikatan kekeluargaan/kekerabatan sangat erat.
• Saling kenal sangat akrab ,
• Anggota masyarakat homogen

1 51
Masyarakat Gesselschaft:
1. Ikatan dalam hubungan sosial organisasi
2. Hubungan kurang erat
3. Ikatan karena faktor sosial ,ekonomi atau
politik
4. Tidak selalu hubungan sedarah
5. Ada perasaan sepenanggungan yg kuat
6. Mendiami wilayah tertentu
7. Anggota masyarakat heterogen

1 52
-. Proses Berbangsa secara umum
1. Bangsa tidak terjadi tiba-tiba .
2. Tiap bangsa mengalami sejarah yang berbeda de
ngan bangsa lain sesuai ciri khas setiap bangsa
3. Perjuangan bangsa ada yang melalui evolusi dan
revolusi .
4. Ada bangsa yang kemerdekaannya dihadiahi oleh
bangsa lain .
5. Bagaimana dengan bangsa Indoensia ?
6. Bagaimana proses menjadi bangsa bagi bangsa In
donesia ?
Tugas tuliskan proses berbangsa bagi BI !

1 53
3.Proses Berbangsa dan
Bernegara
• Bagaimana proses menjadi bangsa Indonesia ?
• Sejak kapan terjadi bangsa Indonesia ?
• Bagaimana terbentuknya bangsa ?
• Diawali dengan sekelompok manusia yang ada
didalamnya merasakan sebagai bagian dari bangsa .
• Terbentuknya negara sebagai organisasi kekuasaan
, mewadahi bangsa dan dirasakan oleh bangsa ,yang
menimbulkan kesadaran untuk tetap tegak dan utuh
nya negara melalui upaya Bela Negara .Proses ber
bangsa dan bernegara tak dapat dipisahkan .

• Pertanyaan
• Manakah yg kebih dulu terjadi bangsa atau negara ?
1 54
• Bangsa yg berbudaya selalu mengadakan
hubungan dengan :
1. Tuhan yg disebut agama
2. Usaha memenuhi kebutuhan hidup disebut
ekonomi .
3. Lingkungan alam sekitar ( sosial )
4. Kekuasaan disebut politik
5. Hidup aman,tenteram, sejahtera, rasa kepedu
lian, ketenangan kenyamanan hidup disebut
per tahanan keamanan .

1 55
4. Pendekatan Sejarah proses
terjadinya bangsa Indonesia
• Masa berdirinya kerajaan di Indonesia sebelum
1908 yg disebut masa gerakan
• Masa pergerakan Indonesia 1908- 1928
• Masa 1928 hingga masa menjelang Indonesia
merdeka .
• Masa persiapan terbentuknya negara hingga
1945
• Masa 1945 ( Proklamasi ) hingga pengakuan
Indonesia Merdeka sebagai bangsa yg berdau
lat 1950.
1 56
Masa Ger Nas sebelum 1908
( masa kerajaan Nusantara )
1. Masa Kerajaan Majapahit sbg Ker.Nusantara
2. Berkuasa hampir 200 tahun “Sumpah
Palapa”Gajah Mada, ingin menjatukan
Nusantara
3. Sudah ada keinginan kuat menyatukan
Nusantara
4. Keinginan untuk mengusir penjajah
5. Sifat masih kedaerahan ( lokal)
6. Belum kuat, belum bersatu antar komponen
bangsa.
1 57
7. Semangat perjuangan tinggi .Di Timur
ada Matullesi , Kalimantan ada Pange
ran Hidayat, di Jawa ada Pengeran
Diponegoro, di Surbar ada Imam Bonjol,
di Sumut ada Sisingamangaraja dst.
Belum terorganisasi dengan baik
8. Berjuang sendiri-sendiri/terpisah

1 58
Masa Pergerakan Nasional 1908
1. Diawali tah1908, perkumpulan Budi Utomo
2. Menimbulkan kesadaran untuk bersatu berjuang
bersama .
3. Bangkit mengusir penjajah .
4. Bergerak secara nasional
5. Organisasinya teratur ( modern)
6. Meliputi seluruh komponen bangsa di Indone sia
7. Lebih terarah , dalam megusir penjajah

1 59
• Sumpah Pemuda 1928
1. Keinginan bersatu sudah dalam gerakan nyata
dengan sumpah satu bangsa,satu bahasa dan
satu tanah air Inodnesia .
2. Keinginan utk menjadi satu bangsa , terlihat
jelas dari Sumpah itu .
3. Pengusiran penjajah dimana-mana di Indone sia
4. Keinginan merdeka sangat kuat
5. Keinginan jadi bangsa menguat.sampai kepada
Persiapan memproklamasi Kemerdekaan
hingga 1945.

1 60
Proses Kemerdekaan Indonesia
1. Mempersiapkan Indonesia Merdeka .
2. Pembentukan BPU-PK ( Badan Penyelidik Usa
ha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
3. Merancang Undang –Undang Dasar
4. Pernyataan Indonesia Merdeka ( Proklamasi)
17 Agusutus 1945 ( Soekarno-Hatta)
5. Pensahan rancangan Undang-Undang Dasar.
18 -8 -1945 oleh PPKI,menjadi UUD 45
6. Indonesia menjadi bangsa dan negara
merdeka .
1 61
Perjuangan pengakuan kemerde
kaan

1. Indonesia merdeka secara de facto , sejak


1945 ,hingga pengakuan kedaulatan bangsa
(konperensi KMB Den Haag di Belanda 1950)
2. Indonesia merdeka secara de jure mulai tahun
1950 dan masuk anggota PBB yang ke 60 .
3. Proses berbangsa dan bernegara terlihat da
lam rumusan UUD 1945, dalam pembukaan
nya yg menyatakan :

1 62
Pembukaan UUD 1945
• ALinea II.
• Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia
telah sampailah kepada saat yang berbahagia de
ngan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indone
sia ke depan pintu gerbang kemerdeaan Negara
Indonesia, yang merdeka , bersatu , berdaulat adil
dan makmur.

• Kata “telah sampailah” menunjukan bahwa perjuang


an melalui sua tu proses yg panjang , dan perjuang
an dilaku kan untuk mengantar kan bangsa Indone
sia ke”depan pintu gerbang kemerdekaan dalam wa
dah negara Rep .Indonesia yg merdeka bersatu,ber
daulat ,adil dan makmur .
1 63
Pendalaman
• Jelaskan Pengertian Identitas
• Sebutkan dan jelaskan karakteristik
identitas nasional?
• Sebutkan dan jelaskan faktor
pembentukan identitas nasional?
• Fungsi Identitas Nasional
• Bentuk Identitas Nasional

1 64
Pendalaman
Identitas Nasional merupakan jati diri
bangsa yang diperoleh dari suatu
kumpulan nilai budaya yang tumbuh dan
berkembang pada macam – macam aspek
kehidupan, baik dari ratusan suku atau
budaya yang ada dihimpun menjadi satu
kesatuan, seperti Indonesia. Di mana
identitas nasional Indonesia sendiri
mengacu pada Pancasila dan Bhineka
Tunggal Ika. 1 65
8 Karakteristik Identitas
Nasional
1. Memiliki Kepribadian khas ( Pancasila
sbg Kepribadaian bangsa .
2. Memiliki UUD 1945
3.Berbhinneka tunggal Ika
4.Memiliki wawasan nusantara
5.Pendudukanya beragama
6.Bangsa yang demokratis
7.Negara kepulauan
8. Negara kepulauan dengan jlh pulau lk
17.508 bhdan lautnya
1
hampir 2/3 luasnya.66
Karakteristik Identitas
Nasional
1. Kesatuan Indonesia
• Indonesia merupakan negara kepulauan
yang terluas di dunia. Oleh karena itu,
setiap pulau di Indonesia memiliki adat
istiadat, bahasa dan kebudayaan yang
berbeda – beda. Mulai dari Sabang
sampai Merauke. Kesatuan Indonesia ini
merupakan karakteristik identitas
nasional Indonesia yang sangat berharga
dan unik. Bahkan menjadi
1 ciri khas 67
2. Persamaan Nasib
• Hal ini dibuktikan dengan sejarah yang
menegaskan bahwa Indonesia dijajah oleh
bangsa asing dalam waktu yang cukup
lama. Kondisi tersebut dirasakan hampir
seluruh rakyat Indonesia pada masa itu.
Hal ini tercermin dalam identitas nasional
yang ada pada pembukaan UUD 1945.

1 68
3. Keinginan Untuk Merdeka
• Semua penduduk Indonesia memiliki
keinginan untuk sama – sama terbebas
dari belenggu penjajahan, baik penjajahan
fisik maupun mental. Bahkan hal ini sudah
tercantum di UUD 1945 yang berbunyi
“segala bentuk penjajahan di muka bumi
ini harus dihapuskan”

1 69
Fungsi Identitas Nasional
1. Sebagai Alat Pemersatu Bangsa
• Tujuan utama adanya identitas nasional
adalah sebagai alat untuk mempersatukan
bangsa. Seperti kita ketahui bahwa
Indonesia memiliki berbagai macam suku,
agama dan kebudayaan. Identitas
nasional digunakan sebagai merek untuk
mempersatukan keberagaman Indonesia
tersebut. Selain itu, hal ini juga digunakan
untuk memperkenalkan 1 akan Indonesia 70
2. Sebagai Pembeda Dengan
Bangsa Lainnya

• Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya


bahwa identitas nasional merupakan suatu
ciri – ciri, tanda – tanda dan ciri khas akan
suatu negara tersebut. Hal inilah yang
akan membuat negara tersebut berbeda
dengan negara lainnya. Pastinya, dengan
adanya identitas nasional akan menjadi
pembeda suatu bangsa lebih khusus dan
spesifik.
1 71
3. Merupakan
Landasan Negara
• Identitas nasional merupakan suatu
landasan negara. Artinya, identitas
nasional digunakan sebagai panduan,
pemersatu dan merupakan pegangan agar
bisa mewujudkan cita – cita dan tujuan
negara tersebut. Selain itu, identitas
nasional digunakan untuk gambaran akan
potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh
negara tersebut. Sebab setiap negara
berbeda satu sama lainnya
1 72
Identitas Negara
Tersebut
• Fungsi paling penting dari identitas
nasional adalah identitas atau jati diri
suatu negara. Di mana dengan adanya
identitas nasional bisa membuat suatu
negara lebih menonjol dibandingkan
dengan negara lainnya. Hal ini tentunya
menjadi suatu ciri khas tertentu akan
sebuah negara dengan adanya identitas
nasional tersebut.
1 73
Unsur Pembentuk Identitas
1. Agama
• Dasar negara Indonesia, Pancasila sila pertama
menyebutkan “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Hal ini
menggambarkan bahwa Indonesia merupakan negara
yang menjunjung tinggi nilai Keagamaan dan
Ketuhanan. Indonesia sendiri dikenal sebagai
masyarakat agamis, artinya setiap setiap penduduk di
Indonesia memiliki agama mereka masing – masing dan
hal tersebut wajib hukumnya. Agama yang berkembang
di Indonesia sendiri adalah Islam, Katholik, Kristen,
Hindu, Budha, dan Kong Hu Cu.

1 74
2. Suku Bangsa
• Suku bangsa juga dikenal sebagai unsur
pembentukan akan identitas nasional
tersebut. Suku bangsa adalah satu
golongan sosial yang bersifat askriptif,
yakni dibawa sejak lahir. Di mana suku
bangsa sama dengan jenis kelamin dan
umur. Di Indonesia terdapat ratusan suku
bangsa atau kelompok etnis dengan
bahasa mereka masing – masing
1 75
3. Kebudayaan
• Kebudayaan adalah kemampuan manusia
sebagai makhluk sosial yang berisi
tentang model atau perangkat
pengetahuan secara kolektif yang
digunakan untuk mendukung kehidupan
manusia itu sendiri. Dengan kata lain,
kebudayaan merupakan suatu pedoman
atau rujukan bagaimana manusia bisa
menghadapi keadaan lingkungan sekitar
guna bertahan hidup1 76
• Budaya menjadi salah satu faktor penting
akan pembentukan identitas nasional.
Dengan berbagai macam budaya yang
dimiliki oleh Indonesia menjadi salah satu
ciri khas dari negara Indonesia itu sendiri.
Oleh karena itu, kita harus melestarikan
budaya yang merupakan warisan dari
nenek moyang kota.

1 77
Bentuk Identitas Nasional
Indonesia
Bahasa Nasional sebagai Bahasa Persatuan,
 Bendera Negara,
 Lagu Kebangsaan,
 Lambang Negara,
 Semboyan Negara,
 Dasar Falsafah Negara,
 Konstitusi (Hukum Dasar) Negara,
 Bentuk Negara,
 Konsep Wawasan Nusantara,
 Kebudayaan Daerah sebagai Kebudayaan
1 78
Nasional Indonesia
4. Bahasa
Unsur pembentuk identitas nasional yang berikutnya adalah bahasa.
Bahasa merupakan simbol atau lambang secara arbitrer atau verbal.
Pembentuk bahasa dilakukan berdasarkan unsur – unsur bunyi ucapan
manusia. Bahasa digunakan sebagai sarana komunikasi antar manusia
satu dengan lainnya.
• Sudah dijelaskan bahwa di Indonesia sendiri memiliki setidaknya
ratusan suku bangsa dan setiap suku minimal memiliki satu bahasa
yang berbeda. Salah satu contoh bahasa yang sering digunakan
adalah Jawa, Sunda, Minang dan Batak.
• Dengan bahasa sebagai identitas nasional, pastinya kita harus
bangga. Tidak semua negara memiliki keanekaragaman bahasa
seperti yang dimiliki oleh Indonesia. Maka dari itu, agar tidak
terpecah belah, ada satu bahasa yang merupakan bahasa
pemersatu, yakni bahasa Indonesia
1 79

Anda mungkin juga menyukai