Anda di halaman 1dari 4

SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJA 

JASA LAUNDRY PESANTREN ISLAM AL IRSYAD TENGARAN 2

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : Drs. Ali Saleh Kleib
Jabatan : Ketua Badan Pengurus
Instansi : Yayasan Hidayatus Sunnah
Alamat : Jombol - Dawuan
 
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Yayasan Hidayatus Sunnah sebagai
Penyelenggara Pesantren Islam Al Irsyad Tengaran 2, selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA.
Nama : Muhammad Rifky
Jabatan : Pemilik Usaha Jasa Laundry dengan nama QLaundry
Alamat : Anjun - Kadipaten

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Qlaundry, selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA..
Bahwa antara Kedua belah pihak telah mufakat untuk mengadakan perjanjian kontrak jasa
laundry pada Pesantren Islam Al Irsyad Tengaran 2.
Dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
BENTUK KONTRAK KERJA

Bentuk kontrak kerja adalah pelaksanaan kegiatan Jasa Laundry Kiloan Pakaian untuk Santri
Pesantren Islam Al Irsyad Tengaran 2 dan pegawai Yayasan Hidayatus Sunnah
 
Pasal 2
RUANG LINGKUP KERJA
 Jenis pelayanan jasa Qlaundry:
1. Laundry kiloan, yang termasuk jasa laundry kiloan adalah seluruh pakaian santri dan
pegawai (baju, kaos, celana, jaket, sweater, dll).
2. Laundry ekstra, yang termasuk jasa laundry satuan adalah Bed Cover, Bantal, Gorden,
Karpet, Sepatu, Tas, Dll
3. Laundry ekspress
Pasal 3
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan kontrak kerja jasa laundry ini berlangsung selama 3 tahun, dan
kontrak kerja ini dapat diperpanjang untuk masa kerja tahun berikutnya dengan ketentuan
yang sama dan atau ada beberapa perubahan yang disepakati bersama.
 
Pasal 4
SISTEM KERJA

1. Pihak Pertama memberikan fasilitas tempat laundry.


2. Pihak Kedua akan menyediakan pegawai sebagai pengelola tempat laundry yang
sudah disediakan oleh Pihak Pertama.
3. Pihak Kedua akan melakukan proses laundry, dengan ketentuan :
a. Pengambilan Senin akan diserahkan hari Rabu
b. Pengambilan Selasa akan diserahkan hari Kamis
c. Pengambilan Rabu akan diserahkan hari Jum’at
d. Pengambilan Kamis akan diserahkan hari Sabtu
e. Pengambilan Jum’at dan Sabtu akan diserahkan hari Senin
4. Apabila terjadi masalah teknis pada proses laundry di Pihak Kedua yang akan
menyebabkan keterlambatan dalam penyerahan pakaian bersih, Pihak Kedua akan
memberitahukan keterlambatan tersebut kepada Pihak Pertama.

Pasal 5
ANGGARAN BIAYA

1. Pihak Pertama setuju untuk membayar jasa laundry kepada Pihak Kedua sesuai
dengan kontrak yang telah disepakati.
2. Daftar harga untuk jasa laundry yaitu :
a. Jasa Laundry Kiloan Rp. 7.000,- per kilo
b. Jasa Laundry One Day (24 Jam) Rp. 12.000,- per kilo
c. Jasa Laundry Express (8 - 10 Jam) Rp. 17.000,- per kilo
3. Khususnya untuk Jasa Laundry yang dilakukan diluar kontrak dengan kesepakatan
baru sesuai perjanjian kedua belah pihak.
4. Penyesuaian harga jasa laundry akan dilakukan dengan kesepakatan bersama.
 
Pasal 6
PEMBAYARAN JASA LAUNDRY

Pembayaran jasa laundry dilakukan oleh Pejabat Bagian Keuangan yang ditunjuk oleh Pihak
Pertama setelah mendapatkan surat tagihan atau invoice yang disampaikan oleh Pihak Kedua.
 
Pasal 7
HAK DAN KEWAJIBAN
Kewajiban Pihak Pertama
1. Menyediakan ruangan yang layak untuk penerimaan dan penyerahan cucian untuk
pihak kedua
2. Menyediakan rak/tempat/fasilitas lainnya yang dibutuhkan oleh pihak kedua dalam
mengelola tempat laundri
3. Memperbaiki ruanganrak/tempat/fasilitas lainnya apabila terjadi kerusakan
4. Memberikan data jumlah santri dan pegawai yang dibutuhkan oleh pihak kedua.
5. Membayarkan jasa laundry kepada Pihak Kedua paling lambat tanggal 29 setiap
bulannya.
6. Memastikan semua cucian pakaian kotor santri dan pegawai hanya menggunakan jasa
Qlaundry
Hak Pihak Pertama
1. Memberikan peringatan (teguran) baik secara lisan atau tertulis jika Pihak Kedua
tidak menjalankan tugas dan kewajibannya.
2. Memotong biaya jasa laundry dan atau menunda pembayaran dalam jangka waktu
tertentu jika Pihak Kedua tidak menjalankan tugas dan kewajibannya sesuai dengan
ketentuan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
3. Berhak mendapatkan perlindungan data dan jaminan kerahasiaan data dari Pihak
Kedua.
4. Pihak pertama berhak mendapat ganti rugi apabila terjadi kerusakan atau hilangnya
pakaian santri dan pegawai yang diakibatkan oleh kelalaian Pihak Kedua.
 Kewajiban Pihak Kedua
1. Mengelola ruangan/tempat penerimaan dan penyerahan cucian dan segala fasilitas
didalamnya
2. Menyediakan pegawai untuk mengelola tempat/ruangan penerimaan dan penyerahan
laundry dan membayar gaji setiap bulannya.
3. Melakukan proses laundry sesuai dengan waktu yang disepakati.
4. Membayar ganti rugi apabila ada kerusakan atau terjadinya kehilangan pakaian
dengan ketentuan yaitu :
a. Apabila kerusakan yang disebabkan oleh sifat kain (luntur, sobek, mengkerut
dan sebagainya) maka pihak kedua tidak bertanggung jawab atas kerusakan
tersebut.
b. Apabila kerusakan dan kehilangan disebabkan oleh kelalaian pihak kedua
maka pihak kedua akan membayar ganti rugi maksimal 5 kali ongkos cuci.
5. Memberikan layanan yang terbaik kepada pihak pertama
6. Memberikan jaminan atas kerahasiaan data Pihak Pertama tanpa terkecuali
Hak Pihak kedua
1. Mengelola tempat/ruangan penerimaan dan penyerahan cucian
2. Menerapkan system laundry di tempat/ruangan penerimaan dan penyerahan cucian
3. Menggunakan fasilitas yang ada dalam ruangan/ tempat penerimaan dan penyerahan
cucian
4. Mendapatkan pembayaran jasa laundry setiap bulan.
Pasal 8
SILANG SENGKETA
 

 Jika kemudian hari terjadi silang sengketa antara kedua belah pihak dalam suatu hal
maka akan diselesaikan melalui jalan musyawarah, dan jika tidak tercapai
kesepakatan maka perjanjian ini dapat dibatalkan oleh kedua belah pihak.
 Sebelum Perjanjian Kontrak kerja ini dibatalkan, seluruh pihak yang terikat dalam
perjanjian kerjasama ini harus terlebih dahulu melaksanakan dan mematuhi semua
akad-akad perjanjian sesuai hak dan kewajibannya pada saat kontrak ini dibatalkan.
 Dan atau pada saat pembatalan kontrak kerja ini, Pihak Pertama harus melunasi
semua pembayaran yang tertunda dan Pihak Kedua harus mencuci semua pakaian
kotor dan melaporkannya kepada Pihak Pertama.
 
Pasal 9
LAIN-LAIN
 
Hal-hal yang belum diatur dalam surat perjanjian kerjasama ini akan dibicarakan kemudian
hari dan akan dicatatkan pada lampiran tambahan surat kesepakatan kontrak kerja ini.
 
Pasal 10
PENUTUP
1. Surat perjanjian kerjasama ini dibuat tanpa ada tekanan dan paksaan sedikitpun.
2. Surat perjanjian kontrak kerja ini dibuat rangkap 2 (dua) diatas kertas bermatrai
cukup dengan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
 
                                                            Majalengka, …………… 2020
 
 
PIHAK PERTAMA                                 PIHAK KEDUA
 
 
 
    ………………………..                                     ……………………..

Anda mungkin juga menyukai