Manajemen Keuangan Kelompok 12
Manajemen Keuangan Kelompok 12
AKUNTANSI PERPAJAKAN
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2021
1.
RATA-
JENIS RASIO RUMUS PERHITUNGAN RASIO RATA KOMENTAR
INDUSTRI
Rasio Likuiditas
a. Rasio lancar aktiva lancar Rp 12.829 .494 3,31 kali 2,23 kali Mengacu perhitungan disamping, maka diperoleh
kewajibanlancar Rp3.873 .487 rasio lancar PT Indocement sebesar 3,31 kali. Dan
apabila dibandingkan dengan rata-rata industri
dengan tingkat rasionya 2,23 kali, maka rasio PT
Indocement berada diatas rata rata industri dan bisa
dikatakan lebih baik, karena kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban lancarnya lebih tinggi
daripada rata rata industri.
b. Rasio cepat aktiva lancar−persediaan Rp 12.829 .494−Rp1.895 .176 2,82 kali 5,00 kali Dari perhitungan tersebut, diperoleh rasio cepat PT
kewajibanlancar Rp 3.873 .487 Indocement sebesar 2,82 kali. dan bila dibandingkan
dengan rata-rata industri dengan tingkat rasionya 5,00
kali, maka rasio PT Indocement berada di bawah rata
rata industri dan bisa dikatakan tidak baik, karena
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
lancarnya lebih rendah daripada rata rata industri.
Rasio Aktivitas
a. Perputaran penjualan Rp 15.939 .348 8,41 kali 7,29 kali Dari perhitungan tersebut, diperoleh rasio perputaran
persediaan persediaan Rp 1.895 .176 persediaan PT Indocement sebesar 8,41 kali yang
artinya suatu persediaan dijual, kemudian hasilnya
dapat digunakan untuk membeli persediaan kembali
selama 8,41 kali dalam setahun. Apabila
dibandingkan dengan rata2 industri dengan tingkat
rasionya 7,29 kali, maka rasio PT Indocement berada
di atas rata rata industri dan itu lebih baik, dimana PT
Indocement bisa lebih efektif dalam mengelola
persediaanya.
b. Jangka waktu piutang Rp 3.021.217 68,2 hari 67,9 hari Dari perhitungan tersebut, maka diperoleh rasio
penagihan penjualan /360 Rp 15.939 .348/360 jangka waktu penagihan PT Indocement sebesar 68,2
hari yang artinya kemampuan perusahaan dalam
menagih piutangnya memerlukan waktu sekitar 68,2
hari. Apabila dibandingkan dengan rata-rata industri
dengan tingkat rasionya 67,9 hari, maka rasio PT
Indocement memerlukan waktu lebih lama dalam
menagih piutangnya/tidak lebih baik dari rata-rata
industri.
c. Perputaran aktiva penjualan Rp 15.939 .348 1,13 kali 1,74 kali Dari perhitungan tersebut, maka diperoleh rasio
tetap aktiva tetap(bersih) Rp 14.080 .158 perputaran aktiva tetap PT Indocement sebesar 1,13
kali yang artinya dalam menghasilkan penjualan
sebesar Rp 1,13 perusahaan memanfaatkan aktiva
tetapnya sebesar Rp 1,00. dan apabila dibandingkan
dengan rata-rata industri dengan tingkat rasionya 1,74
kali, maka rasio PT Indocement berada di bawah rata
rata industri dan hal tersebut bisa dikatakan tidak
baik, karena PT Indocement kurang efektif dalam
mengelola aktiva tetapnya.
d. Perputaran total penjualan Rp15.939 .348 0,57 kali 0,63 kali Dari perhitungan tersebut, maka diperoleh rasio
aktiva total aktiva Rp 27.707 .749 perputaran total aktiva PT Indocement sebesar 0,57
kali yang artinya dengan memanfaatkan aktiva
sebanyak Rp 1,00 perusahan mampu menghasilkan
penjualan sebesar Rp 0,57. dan apabila dibandingkan
dengan rata2 industri dengan tingkat rasionya 0,63
kali, maka rasio PT Indocement berada di bawah rata
rata industri dan bisa dikatakan tidak baik, dimana PT
Indocement kurang efektif dalam mengelola
aktivanya.
Rasio Solvabilitas
a. Debt ratio total utang Rp 4.627 .488 16,7% 8,9% Dari perhitungan tersebut, maka diperoleh debt rasio
total aktiva Rp 27.707 .749 PT Indocement sebesar 16,7% yang artinya sebesar
16,7% aktiva adalah utang. Lalu, apabila
dibandingkan dengan rata-rata industri dengan tingkat
rasionya 8,9%, maka rasio PT Indocement berada di
atas rata rata industri dan bisa dikatakan kurang baik,
dimana PT Indocement lebih banyak menggunakan
utang dalam membiayai aktivanya.
b. Times interest EBIT Rp 2.274 .427 (2,62) 0,79 kali Dari perhitungan tersebut, maka diperoleh times
earned ratio beban bunga (Rp865) kali interest earned ratio PT Indocement sebesar -2,62 kali
artinya, laba sebelum pajak perusahaan hanya -2,62
kali dari beban bunganya. Dan apabila dibandingkan
dengan rata-rata industri dengan tingkat rasionya 0,79
kali, maka rasio PT Indocement berada di bawah rata
rata industri dan bisa dikatakan hal tersebut tidak baik
karena PT Indocement kurang efektif dalam
melakukan pembayaran beban bunga tahunan.
Rasio Profitabilitas
a. Margin laba atas EAT Rp 1.835 .305 11,5% 6,1% Dari perhitungan tersebut, maka diperoleh Margin
penjualan penjualan Rp 15.939 .348 laba atas penjualan PT Indocement sebesar 11,5%
artinya, laba setelah pajak perusahaan itu sebesar
11,5% dari penjualannya. Dan apabila dibandingkan
dengan rata-rata industri dengan tingkat rasionya
6,1%, maka rasio PT Indocement berada di atas rata
rata industri dan hal tersebut bisa dikatakan lebih
baik, dimana PT Indocement lebih mampu
mendapatkan laba (profit) dari pendapatan terkait
penjualanya.
b. Kemampuan dasar EBIT ( Rp 865) (0,003%) (0,015%) Dari perhitungan tersebut, maka diperoleh rasio
menghasilkan laba total aktiva Rp 27.707 .749 Kemampuan dasar menghasilkan laba PT Indocement
sebesar -0,003% yang artinya laba sebelum pajak
perusahaan itu sebesar -0,003% dari total aktivanya.
dan apabila dibandingkan dengan rata-rata industri
dengan tingkat rasionya 0,015%, maka rasio PT
Indocement berada di bawah rata rata industri dan
bisa dikatakan hal tersebut tidak baik karena PT
Indocement kurang mampu mendapatkan laba (profit)
dari pendapatan terkait total aktivanya.
c. ROA laba bersih Rp1.835 .305 6,6% 3,3% Dari perhitungan tersebut, maka diperoleh ROA PT
total aktiva Rp 27.707 .749 Indocement sebesar 6,6% artinya, laba bersih
perusahaan itu sebesar 6,6% dari total aktivanya. Dan
apabila dibandingkan dengan rata-rata industri
dengan tingkat rasionya 3,3%, maka rasio PT
Indocement berada di atas rata rata industri dan bisa
dikatakan lebih baik karena PT Indocement lebih
mampu mendapatkan laba (profit) dari pendapatan
terkait total aktivanya.
d. ROE laba bersih Rp1.835 .305 9,97% 5,28% Dari perhitungan tersebut, maka diperoleh ROE PT
ekuitas sahambiasa Rp 1.840 .616 Indocement sebesar 9,97%% artinya, laba bersih
perusahaan itu sebesar 9,97% dari total saham
biasanya. Dan apabila dibandingkan dengan rata-rata
industri dengan tingkat rasionya 5,28%, maka rasio
PT Indocement berada di atas rata rata industri dan
bisa dikatakan lebih baik, karena PT Indocement
lebih mampu mendapatkan laba (profit) dari
pendapatan terkait ekuitas saham.
e. ROI laba bersih Rp 1.835 .305 20,1% 1,10% Dari perhitungan tersebut, maka diperoleh ROI PT
total investasi Rp 91.136 Indocement sebesar 20,1% yang artinya laba bersih
perusahaan itu sebesar 20,1% dari total investasinya.
Dan apabila dibandingkan dengan rata-rata industri
dengan tingkat rasionya 1,10%, maka rasio PT
Indocement berada di atas rata rata industri dan bisa
dikatakan lebih baik, karena PT Indocement lebih
mampu mendapatkan laba (profit) dari pendapatan
terkait total investasinya.
2.
TABEL ANALISIS PT WIJAYA KARYA BETON
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
RATA-
RATA
JENIS RASIO RUMUS PERHITUNGAN RASIO KOMENTAR
INDUSTR
I
Rasio Likuiditas
a. Rasio lancar aktiva lancar Rp7.168 .912 .545 1,15 kali 2,23 kali Dari perhitungan tersebut, maka diperoleh rasio
kewajibanlancar Rp 6.195 .054 .960 lancar PT Wijaya Karya Beton sebesar 1,15
kali yang artinya kewajiban lancar sebesar Rp
1,00 dapat dijamin dengan aktiva lancar
sebesar Rp 1,15. Dan apabila dibandingkan
dengan rata-rata industri dengan tingkat
rasionya 2,23 kali, maka rasio PT Wijaya
Karya Beton berada di bawah rata rata industri
dan hal tersebut bisa dikatakan kurang baik,
karena kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban lancarnya lebih rendah
daripada rata rata industri.
b. Rasio cepat aktiva lancar−persediaan Rp 7.168 .912.545−Rp1.148 .378 .932 7,17 kali 5,00 kali Dari perhitungan tersebut, maka diperoleh rasio
kewajibanlancar Rp 6.195.054 .960 cepat PT Wijaya Karya Beton sebesar 7,17 kali
yang artinya, kewajiban lancar sebesar Rp 1,00
dapat dijamin dengan aktiva lancar selain
persediaan sebesar Rp 7,17. Dan bila
dibandingkan dengan rata-rata industri dengan
tingkat rasionya 5,00 kali, maka rasio PT
Wijaya Karya Beton berada di atas rata rata
industri dan hal tersebut bisa dikatakan lebih
baik, dimana kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban lancarnya lebih tinggi
daripada rata rata industri.
Rasio Aktivitas
a. Perputaran penjualan Rp 7.083 .384 .467 6,16 kali 7,29 kali Dari perhitungan tersebut, maka diperoleh rasio
persediaan persediaan Rp1.148 .378 .932 perputaran persediaan PT Wijaya Karya Beton
sebesar 6,16 kali artinya, suatu persediaan
dijual, kemudian hasilnya dapat digunakan
untuk membeli persediaan kembali selama 6,16
kali dalam setahun. Dan apabila dibandingkan
dengan rata-rata industri dengan tingkat
rasionya 7,29 kali, maka rasio PT Wijaya
Karya Beton berada di bawah rata rata industri
dan hal tersebut bisa dikatakan tidak baik,
karena PT Wijaya Karya Beton bisa lebih
efektif dalam mengelola persediaanya.
b. Jangka waktu piutang Rp 1.330 .992.293 67,6 hari 67,9 hari Dari perhitungan tersebut, maka diperoleh rasio
penagihan penjualan /360 Rp 7.083 .384 .467/360 jangka waktu penagihan PT Wijaya Karya
Beton sebesar 67,6 hari yang artinya,
kemampuan perusahaan dalam menagih
piutangnya memerlukan waktu 67,6 hari. Dan
apabila dibandingkan dengan rata-rata industri
dengan tingkat rasionya 67,9 hari, maka rasio
PT Wijaya Karya Beton memerlukan waktu
lebih lama dalam menagih piutangnya.
c. Perputaran penjualan Rp 7.083 .384 .467 2,35 kali 1,74 kali Dari perhitungan tersebut, maka diperoleh rasio
aktiva tetap aktiva tetap(bersih) Rp3.012 .075 .396 perputaran aktiva tetap PT Wijaya Karya Beton
sebesar 2,35 kali artinya, dalam menghasilkan
penjualan sebesar Rp 2,35 perusahaan
memanfaatkan aktiya tetapnya sebesar Rp 1,00.
Dan apabila dibandingkan dengan rata-rata
industri dengan tingkat rasionya 1,74 kali,
maka rasio PT Wijaya Karya Beton berada di
atas rata rata industri dan bisa dikatakan lebih
baik, karena PT Wijaya Karya Beton lebih
efektif dalam mengelola aktiva tetapnya.
d. Perputaran total penjualan Rp 7.083 .384 .467 0,68 kali 0,63 kali Dari perhitungan tersebut, maka diperoleh rasio
aktiva total aktiva Rp 10.337 .895 .087 .207 perputaran total aktiva PT Wijaya Karya Beton
sebesar 0,68 kali artinya, dengan
memanfaatkan aktiva sebanyak Rp 1,00
perusahan mampu menghasilkan penjualan
sebesar Rp 0,68. Dan apabila dibandingkan
dengan rata-rata industri dengan tingkat
rasionya 0,63 kali, maka rasio PT Wijaya
Karya Beton berada di atas rata rata industri
dan hal tersebut bisa dikatakan lebih baik,
dimana PT Wijaya Karya Beton lebih efektif
dalam mengelola aktivanya.
Rasio Solvabilitas
a. Debt ratio total utang Rp 6.829 .449 .107 6,60% 8,9% Dari perhitungan tersebut, maka diperoleh debt
total aktiva Rp 10.337 .895 .087 .207 rasio PT Wijaya Karya Beton sebesar 6,60%
artinya, sebesar 6,60% aktiva adalah utang.
Nah bila dibandingkan dengan rata-rata
industri dengan tingkat rasionya 8,9%, maka
rasio PT Wijaya Karya Beton berada di bawah
rata rata industri dan bisa dikatakan lebih baik,
karena PT Wijaya Karya Beton lebih sedikit
menggunakan utang nya dalam membiayai
aktivanya.
b. Times interest EBIT Rp 626.270 .544 4,2 kali 0,79 kali Dari perhitungan tersebut, maka diperoleh
earned ratio beban bunga Rp148.626 .465 times interest earned ratio PT Wijaya Karya
Beton sebesar 4,2 kali artinya, laba sebelum
pajak perusahaan sebesar 4,2 kali dari beban
bunganya. Dan apabila dibandingkan dengan
rata-rata industri dengan tingkat rasionya 0,79
kali, maka rasio PT Wijaya Karya Beton
berada di atas rata rata industri dan hal tersebut
bisa dikatakan lebih baik, karena PT Wijaya
Karya Beton lebih mampu melakukan
pembayaran beban bunga tahunan.
Rasio Profitabilitas
a. Margin laba EAT Rp 510.711.733 7,2% 6,1% Dari perhitungan tersebut, maka diperoleh
atas penjualan penjualan Rp 7.083 .384 .467 Margin laba atas penjualan PT Wijaya Karya
Beton sebesar 7,2% yang artinya, laba setelah
pajak perusahaan itu sebesar 7,2% dari
penjualannya.Dan apabila dibandingkan
dengan rata-rata industri dengan tingkat
rasionya 6,1%, maka rasio PT Wijaya Karya
Beton berada di atas rata rata industri dan hal
tersebut bisa dikatakan lebih baik, dimana PT
Wijaya Karya Beton lebih mampu
mendapatkan laba (profit) dari pendapatan
terkait penjualanya.
b. Kemampuan EBIT Rp 626.270 .544 0,60% (0,015)% Dari perhitungan terssebut, maka diperoleh
dasar total aktiva Rp 10.337 .895 .087 .207 rasio Kemampuan dasar menghasilkan laba PT
menghasilkan Wijaya Karya Beton sebesar 0,60% artinya,
laba laba sebelum pajak perusahaan itu sebesar
0,60% dari total aktivanya. dan apabila
dibandingkan dengan rata-rata industri dengan
tingkat rasionya -0,015%, maka rasio PT
Wijaya Karya Beton berada di atas rata rata
industri dan hal tersebut bisa dikatakan lebih
baik, karena PT Wijaya Karya Beton lebih
mampu mendapatkan laba (profit) dari
pendapatan terkait total aktivanya.
c. ROA laba bersih Rp510.711 .733 0,49% 3,3% Dari perhitungan tersebut, maka diperoleh
total aktiva Rp 10.337 .895 .087 .207 ROA PT Wijaya Karya Beton sebesar 0,49%
yang artinya, laba bersih perusahaan itu sebesar
0,49% dari total aktivanya. Dan apabila
dibandingkan dengan rata-rata industri dengan
tingkat rasionya 3,3%, maka rasio PT Wijaya
Karya Beton berada di atas rata rata industri
dan hal tersebut bisa dikatakan lebih baik,
karena PT Wijaya Karya Beton lebih mampu
mendapatkan laba (profit) dari pendapatan
terkait total aktivanya.
d. ROE laba bersih Rp 510.711 .733 5,85% 5,28% Dari perhitungan tersebut, maka diperoleh
ekuitas sahambiasa Rp 871.546 .660 ROE PT Wijaya Karya Beton sebesar 5,85%
yang artinya, laba bersih perusahaan itu sebesar
5,85% dari total saham biasanya. Dan apabila
dibandingkan dengan rata-rata industri dengan
tingkat rasionya 5,28%, maka rasio PT Wijaya
Karya Beton berada di atas rata rata industri
dan hal tersebut bisa dikatakan lebih baik,
karena PT Wijaya Karya Beton lebih mampu
mendapatkan laba (profit) dari pendapatan
terkait ekuitas saham.
e. ROI laba bersih Rp 510.711 .733 9,79% 1,10% Dari perhitungan tersebut, maka diperoleh ROI
total investasi Rp 52.169.120 PT Wijaya Karya Beton sebesar 9,79% yang
artinya, laba bersih perusahaan itu sebesar
9,79% dari total investasinya. Dan apabila
dibandingkan dengan rata-rata industri dengan
tingkat rasionya 1,10%, maka rasio PT Wijaya
Karya Beton berada di atas rata rata industri
dan hal tersebut bisa dikatakan lebih baik,
karena PT Wijaya Karya Beton lebih mampu
mendapatkan laba (profit) dari pendapatan
terkait total investasinya.
LAMPIRAN
1. Laporan Keuangan PT Indocement
Aset Assets
Aset lancar Current assets
Kas dan setara kas 7,651,750 7,225,876 Cash and cash equivalents
Aset keuangan lancar Current financial assets
Aset keuangan lancar 68,414 57,893 Other current financial
lainnya assets
Piutang usaha Trade receivables
Piutang usaha pihak 2,971,435 2,961,556 Trade receivables third
ketiga parties
Piutang usaha pihak 12,716 4,221 Trade receivables
berelasi related parties
Piutang lainnya Other receivables
Piutang lainnya pihak 37,066 26,857 Other receivables
berelasi related parties
Persediaan lancar Current inventories
Persediaan lancar 1,895,176 1,837,769 Current inventories
lainnya
Biaya dibayar dimuka 40,741 54,812 Current prepaid expenses
lancar
Uang muka lancar Current advances
Uang muka lancar 117,915 142,385 Other current advances
lainnya
Pajak dibayar dimuka 34,281 4,427 Current prepaid taxes
lancar
Jumlah aset lancar 12,829,494 12,315,796 Total current assets
Aset tidak lancar Non-current assets
Investasi pada entitas Investments in
anak, ventura bersama, subsidiaries, joint
dan entitas asosiasi ventures and associates
Investasi pada entitas 75,726 98,377 Investments in
asosiasi associates
Aset keuangan tidak Non-current financial
lancar assets
Aset keuangan tidak 88,922 88,055 Other non-current
lancar lainnya financial assets
Aset pajak tangguhan 75,284 109,088 Deferred tax assets
Properti investasi 15,410 15,907 Investment properties
Aset tetap 14,080,158 14,637,185 Property, plant and
equipment
Aset takberwujud selain 103,721 105,555 Intangible assets other than
goodwill goodwill
Aset tidak lancar 439,034 418,599 Other non-current
non-keuangan lainnya non-financial assets
Jumlah aset tidak lancar 14,878,255 15,472,766 Total non-current assets
Jumlah aset 27,707,749 27,788,562 Total assets
Liabilitas dan ekuitas Liabilities and equity
Liabilitas Liabilities
Liabilitas jangka pendek Current liabilities
Utang usaha Trade payables
Utang usaha pihak 1,736,755 1,759,956 Trade payables third
ketiga parties
Utang usaha pihak 12,021 Trade payables
berelasi related parties
Utang lainnya Other payables
Utang lainnya pihak 703,593 707,715 Other payables third
ketiga parties
Utang lainnya pihak 63,176 110,294 Other payables
berelasi related parties
Uang muka pelanggan Current advances
jangka pendek from customers
Uang muka 31,812 75,971 Current advances
pelanggan jangka from customers third
pendek pihak ketiga parties
Liabilitas keuangan 189,314 182,454 Other current financial
jangka pendek lainnya liabilities
Beban akrual jangka 803,197 928,999 Current accrued
pendek expenses
Utang pajak 226,916 49,511 Taxes payable
Liabilitas jangka Current maturities of
panjang yang jatuh long-term liabilities
tempo dalam satu
tahun
Liabilitas jangka 106,703 110,749 Current maturities of
panjang yang jatuh finance lease
tempo dalam satu liabilities
tahun atas liabilitas
sewa pembiayaan
Jumlah liabilitas jangka 3,873,487 3,925,649 Total current liabilities
pendek
Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities
Liabilitas pajak 90,505 Deferred tax liabilities
tangguhan
Liabilitas jangka Long-term liabilities
panjang setelah net of current
dikurangi bagian yang maturities
jatuh tempo dalam
satu tahun
Liabilitas jangka 3,580 5,383 Long-term finance
panjang atas lease liabilities
liabilitas sewa
pembiayaan
Provisi jangka Non-current
panjang provisions
Provisi biaya 57,304 51,286 Non-current
pembongkaran aset provisions for asset
tetap jangka panjang dismantling costs
Provisi restorasi dan 16,343 15,629 Non-current
rehabilitasi jangka provisions for
panjang restoration and
rehabilitation
Kewajiban imbalan 586,269 569,026 Long-term
pasca kerja jangka post-employment
panjang benefit obligations
Jumlah liabilitas jangka 754,001 641,324 Total non-current
panjang liabilities
Jumlah liabilitas 4,627,488 4,566,973 Total liabilities
Ekuitas Equity
Ekuitas yang Equity attributable to
diatribusikan kepada equity owners of parent
pemilik entitas induk entity
Saham biasa 1,840,616 1,840,616 Common stocks
Tambahan modal 2,698,863 2,698,863 Additional paid-in capital
disetor
Komponen ekuitas ( 162,334 ) ( 210,378 ) Other components of
lainnya equity
Saldo laba (akumulasi Retained earnings
kerugian) (deficit)
Saldo laba yang 400,000 400,000 Appropriated
telah ditentukan retained earnings
penggunaannya
Saldo laba yang 18,303,116 18,492,488 Unappropriated
belum ditentukan retained earnings
penggunaannya
Jumlah ekuitas yang 23,080,261 23,221,589 Total equity attributable
diatribusikan kepada to equity owners of
pemilik entitas induk parent entity
Jumlah ekuitas 23,080,261 23,221,589 Total equity
Jumlah liabilitas dan ekuitas 27,707,749 27,788,562 Total liabilities and equity
Laporan laba rugi Statement of profit
dan penghasilan or loss and other
komprehensif lain comprehensive
income
December 2019
Aset Assets
Aset lancar Current assets
Kas dan setara kas 1,602,280,750,520 865,016,441,666 Cash and cash equivalents
Aset keuangan lancar Current financial assets
Aset keuangan dimiliki 1,822,894,033,207 1,555,187,953,279 Current financial assets
hingga jatuh tempo held-to-maturity
lancar investments
Piutang usaha Trade receivables
Piutang usaha pihak 570,928,456,771 439,644,832,427 Trade receivables third
ketiga parties
Piutang usaha pihak 738,604,641,514 773,475,283,819 Trade receivables
berelasi related parties
Tagihan bruto pemberi Unbilled receivables
kerja
Tagihan bruto pemberi 461,166,732,495 325,926,469,255 Unbilled receivables
kerja pihak ketiga third parties
Piutang lainnya Other receivables
Piutang lainnya pihak 5,683,158,149 5,511,595,458 Other receivables third
ketiga parties
Piutang lainnya pihak 15,776,036,586 11,894,437,298 Other receivables
berelasi related parties
Persediaan lancar Current inventories
Persediaan lancar 1,148,378,932,136 1,206,104,516,907 Current inventories
lainnya
Biaya dibayar dimuka 356,152,549,923 310,777,930,061 Current prepaid expenses
lancar
Uang muka lancar Current advances
Uang muka lancar 38,473,203,747 68,518,828,958 Other current advances
lainnya
Pajak dibayar dimuka 408,574,050,787 308,656,107,909 Current prepaid taxes
lancar
Jumlah aset lancar 7,168,912,545,835 5,870,714,397,037 Total current assets
Aset tidak lancar Non-current assets
Investasi pada entitas Investments in
anak, ventura bersama, subsidiaries, joint
dan entitas asosiasi ventures and associates
Investasi pada entitas 21,846,517,440 31,796,331,784 Investments in joint
ventura bersama ventures
Investasi pada entitas 30,322,603,468 25,614,001,227 Investments in
asosiasi associates
Aset pajak tangguhan 3,911,023,727 1,312,527,614 Deferred tax assets
Properti investasi 79,408,000,000 4,380,000,000 Investment properties
Aset tetap 3,012,075,396,737 2,947,961,042,010 Property, plant and
equipment
Aset tidak lancar 21,419,000,000 0 Other non-current
non-keuangan lainnya non-financial assets
Jumlah aset tidak lancar 3,168,982,541,372 3,011,063,902,635 Total non-current assets
Jumlah aset 10,337,895,087,207 8,881,778,299,672 Total assets
Liabilitas dan ekuitas Liabilities and equity
Liabilitas Liabilities
Liabilitas jangka pendek Current liabilities
Pinjaman jangka 2,035,684,801,444 1,455,222,308,428 Short-term loans
pendek
Utang usaha Trade payables
Utang usaha pihak 859,093,836,233 1,059,903,288,914 Trade payables third
ketiga parties
Utang usaha pihak 39,453,506,099 86,265,013,242 Trade payables
berelasi related parties
Utang lainnya Other payables
Utang lainnya pihak 26,504,795,376 7,564,319,506 Other payables third
ketiga parties
Utang lainnya pihak 14,432,448,262 65,922,482,402 Other payables
berelasi related parties
Uang muka pelanggan Current advances
jangka pendek from customers
Uang muka 280,051,641,319 397,040,215,270 Current advances
pelanggan jangka from customers third
pendek pihak ketiga parties
Uang muka 133,446,265,711 158,670,861,789 Current advances
pelanggan jangka from customers
pendek pihak related parties
berelasi
Beban akrual jangka 2,065,504,675,825 1,694,138,394,591 Current accrued
pendek expenses
Utang pajak 116,229,962,299 99,083,680,988 Taxes payable
Pendapatan diterima 296,705,373,223 188,932,859,940 Current unearned
dimuka jangka pendek revenue
Liabilitas jangka Current maturities of
panjang yang jatuh long-term liabilities
tempo dalam satu
tahun
Liabilitas jangka 250,000,000,000 0 Current maturities of
panjang yang jatuh bank loans
tempo dalam satu
tahun atas utang
bank
Liabilitas jangka 77,947,654,987 35,343,034,464 Current maturities of
panjang yang jatuh finance lease
tempo dalam satu liabilities
tahun atas liabilitas
sewa pembiayaan
Jumlah liabilitas jangka 6,195,054,960,778 5,248,086,459,534 Total current liabilities
pendek
Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities
Liabilitas pajak 29,667,636,658 11,601,431,413 Deferred tax liabilities
tangguhan
Liabilitas jangka Long-term liabilities
panjang setelah net of current
dikurangi bagian yang maturities
jatuh tempo dalam
satu tahun
Liabilitas jangka 500,000,000,000 350,000,000,000 Long-term bank
panjang atas utang loans
bank
Liabilitas jangka 34,212,061,802 39,754,903,981 Long-term finance
panjang atas lease liabilities
liabilitas sewa
pembiayaan
Kewajiban imbalan 70,514,487,962 95,523,494,539 Long-term
pasca kerja jangka post-employment
panjang benefit obligations
Jumlah liabilitas jangka 634,394,186,422 496,879,829,933 Total non-current
panjang liabilities
Jumlah liabilitas 6,829,449,147,200 5,744,966,289,467 Total liabilities
Ekuitas Equity
Ekuitas yang Equity attributable to
diatribusikan kepada equity owners of parent
pemilik entitas induk entity
Saham biasa 871,546,660,000 871,546,660,000 Common stocks
Tambahan modal 973,193,706,603 973,193,706,603 Additional paid-in
disetor capital
Saham tresuri ( 58,246,193,143 ) ( 58,246,193,143 ) Treasury stocks
Saldo laba (akumulasi Retained earnings
kerugian) (deficit)
Saldo laba yang 242,297,750,536 143,194,248,877 Appropriated
telah ditentukan retained earnings
penggunaannya
Saldo laba yang 1,408,926,053,627 1,134,793,746,643 Unappropriated
belum ditentukan retained earnings
penggunaannya
Jumlah ekuitas yang 3,437,717,977,623 3,064,482,168,980 Total equity attributable
diatribusikan kepada to equity owners of
pemilik entitas induk parent entity
Kepentingan 70,727,962,384 72,329,841,225 Non-controlling interests
non-pengendali
Jumlah ekuitas 3,508,445,940,007 3,136,812,010,205 Total equity
Jumlah liabilitas dan ekuitas 10,337,895,087,207 8,881,778,299,672 Total liabilities and equity
Laporan laba rugi dan Statement of profit or
penghasilan loss and other
komprehensif lain comprehensive
income