Anda di halaman 1dari 12

Anisa Septiani

Ema Rina Safitri


Kayril Nurfitrah
Syima Nisyam
PT. Indofarma (Persero) Tbk
Data Keuangan Yang Akan Dianalisis

1. Laporan Laba/Rugi
2. Neraca
RASIO LIKUIDITAS

PENJELASAN:

1. Current ratio (rasio lancar) adalah rasio yang memiliki manfaat yang sangat penting untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam hal melunasi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Yang mana bisa diketahui sampai seberapa jauh sebenarnya jumlah
aktiva lancar perusahaan bisa menjamin utang lancarnya.
 Dari table perhitungan Current ratio dapat dilihat bahwa dari tahun 2014-2018 PT. Indofarma (Persero) Tbk mendapatkan hasil
angka rasio yang BAIK . Sehingga setiap hutang lancar Rp 1 dapat dijamin oleh aktiva lancar sebesar persentase rasio yang
didapat. Contoh: Tahun 2018 setiap utang lancar Rp 1 dijamin oleh 104,87%.

2. Cash Ratio/ rasio kas (Rasio lambat) disebut juga sebagai Cash Asset Ratio (Rasio Aset Tunai). Cash Ratio adalah rasio yang
digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan kas yang tersedia dan
yang disimpan di bank.
 Dari table perhitungan Cash Ratio dapat dilihat bahwa dari tahun 2014-2018 PT. Indofarma (Persero) Tbk mendapatkan hasil
angka rasio yang BAIK . Sehingga setiap hutang lancar Rp 1 dapat dijamin oleh kas sebesar persentase rasio yang didapat.
Contoh: Tahun 2015 setiap utang lancar Rp 1 dijamin oleh 37,02%.
RASIO SOLVABILITAS

PENJELASAN:

1. Debt-to-equity adalah rasio keuangan yang menunjukkan proporsi relatif dari ekuitas dan utang pemegang saham yang digunakan
untuk membiayai aset perusahaan.
 Dari table perhitungan Debt-to-equity dapat dilihat bahwa dari tahun 2014-2018 PT. Indofarma (Persero) Tbk mendapatkan hasil
angka rasio BURUK. Pada rasio ini apabila angka yang ditunjukan tinggi maka Pertanda buruk bagi keuangan perusahaan karena
hampir seluruh kegiatan operasional perusahaan dibiayai oleh pemberi utang, bukan oleh sumber keuangannya sendiri.

2. Debt to Asset Ratio (DAR) Deb to Asset Ratio adalah sebuah rasio untuk mengukur jumlah aset yang dibiayai oleh hutang.
 Dari table perhitungan Debt to Asset Ratio dapat dilihat bahwa dari tahun 2014-2018 PT. Indofarma (Persero) Tbk mendapatkan
hasil angka rasio yang BURUK tetapi berangsur menurun. Artinya Semakin besar jumlah aset yang dibiayai oleh hutang dan
Semakin tinggi resiko perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban jangka panjang.
RASIO AKTIVITAS

PENJELASAN:

1. Inventory turnover adalah pengukuran berapa kali persediaan terjual dalam periode tertentu.
 Dari tabel perhitungan Inventory turnover dapat dilihat bahwa dari tahun 2014-2018 PT. Indofarma (Persero) Tbk berada pada
angka yang disetiap tahun menurun. Artinya akan berbahaya bagi perusahaan apabila terus menurun .Perputaran persediaan
diperusahaan dianggap penting karena melambangkan berapa kali rata-rata berapa kali persediaan terjual atau eberapa efektif
persediaan barang dikelola dengan membandingkan harga pokok penjualan (HPP) dengan persediaan rata-rata dalam suatu
periode, biasanya satu tahun.

2. Total Asset Turnover Ratio adalah rasio aktivitas (rasio efisiensi) yang mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
penjualan dari total asetnya dengan membandingkan penjualan bersih dengan total aset rata-rata.
 Dari tabel perhitungan Inventory turnover dapat dilihat bahwa dari tahun 2014-2018 PT. Indofarma (Persero) Tbk berada pada
angka BURUK. Artinya perusahaan sudah tidak menunjukkan seberapa efisien perusahaan dapat menggunakan asetnya untuk
menghasilkan penjualan.
RASIO PROFITABILITAS

PENJELASAN:
Pada “Rasio Profitabilitas” Semua perhitungan rasionya menunjukan angka yang BURUK. Artinya PT. Indofarma
(Persero) Tbk tidak mampu menghasilkan laba dari dari kegiatan operasional perusahaan. Jika dilihat dari laporn
keuangan kerugian perusahaan disebabkan oleh perbandingan antara penjualan dan BPP yang terlalu buruk. BPP PT.
Indofarma (Persero) Tbk besarannya tidak sebanding dengan penjualan Serta adanya pengeluaran beban yang
jumlahnya besar (beban keuangan).
KESIMPULAN:
Dari analisis laporan keuangan PT. Indofarma (Persero) Tbk pada tahun 2014-2018:
1. Analisis “Rasio Likuiditas” menunjukkan angka yang bagus. Artinya PT. Indofarma (Persero)
Tbk mampu melunasi hutang-hutang jangka pendeknya.

2. Analisis “Rasio Solvabilitas” menunjukan angka yang buruk/persentasenya terlalu tinggi.


Artinya PT. Indofarma (Persero) Tbk tidak mampu melunasi hutang-hutang jangka panjangnya.

3. Analisis “Rasio Aktivitas” menunjukan angka yang bagus. Artinya PT. Indofarma (Persero)
Tbk mampu melakukan kegiatan operasional dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.

4. Analisis “Rasio Profitabilitas” menunjukan angka yang buruk rata-rata di bawah 0. Artinya
PT. Indofarma (Persero) Tbk tidak mampu menghasilkan laba dari dari kegiatan operasional
perusahaan. Jika dilihat dari laporn keuangan kerugian perusahaan disebabkan oleh
perbandingan antara penjualan dan BPP yang terlalu buruk. BPP PT. Indofarma (Persero) Tbk
besarannya tidak sebanding dengan penjualan Serta adanya pengeluaran beban yang jumlahnya
besar (beban keuangan).

Anda mungkin juga menyukai