Proposal Teknis Dan Tanggapan Terhadap T
Proposal Teknis Dan Tanggapan Terhadap T
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkah, rahmat, dan nikmat sehat walaafiat-Nya, kami dapat menyelesaikan
laporan pertama untuk mata kuliah Skripsi Proyek, yaitu Proposal Teknis dan
Tanggapan Terhadap TOR dari Proyek Pembangunan Jembatan Jalan Kereta Api
Pertamina Buatan Pekanbaru Riau. Proposal ini merupakan tanggapan dari
konsultan terhadap Kerangka Acuan Kerja atau TOR yang diberikan oleh Pemberi
Tugas atau owner. Kami juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu Kami dalam proses penyusunan Proposal Teknis dan Tanggapan
Terhadap TOR. Kami sadar kami memiliki keterbatasan dalam pemahaman
mengenai penyusunan Proposal Teknis dan Tanggapan Terhadap TOR. Oleh
karena itu masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan dari laporan ini.
Kami mengharapkan tanggapan dan koreksi untuk proses perbaikan agar kami
dapat menyusun Proposal Teknis dan Tanggapan Terhadap TOR lebih baik lagi
dalam waktu yang akan datang.
Tim Konsultan
Universitas Indonesia
2
DAFTAR ISI
BAB 3 METODOLOGI............................................................................................................... 10
3.1 UMUM............................................................................................................................10
3.2 DATA PENUNJANG.............................................................................................................10
3.2.1 Data Primer................................................................................................................10
3.2.2 Data Sekunder............................................................................................................10
3.3 MATERIAL DAN ALAT.........................................................................................................11
3.3.1 Peralatan Survey........................................................................................................11
3.3.2 Peralatan Administrasi...............................................................................................11
3.3.3 Perangkat Lunak........................................................................................................11
3.4 METODE PENGUMPULAN DATA...........................................................................................12
3.4.1 Survey Pendahuluan...................................................................................................12
3.4.2 Survey Topografi........................................................................................................12
3.4.3 Survey Geoteknik dan Geologi...................................................................................13
3.4.4 Survey Transportasi....................................................................................................13
3.5 METODE ANALISIS.............................................................................................................13
3.6 STANDAR DAN KRITERIA DESAIN...........................................................................................14
3.6.1 Standar Desain...........................................................................................................14
3.6.2 Kriteria Desain............................................................................................................14
Universitas Indonesia
3
Universitas Indonesia
4
DAFTAR GAMBAR
Universitas Indonesia
5
DAFTAR TABEL
Universitas Indonesia
1
BAB 1
PEMAHAMAN TERHADAP TOR
Universitas Indonesia
2
2.1.2 Sasaran
Adapun sasaran dari dibuatnya perancangan Proyek Pembangunan
Jembatan Jalan Kereta Api Pertamina Pekanbaru Riau adalah untuk:
Tersusunnya desain rinci dan spesifikasi teknis yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan dokumen teknis dalam pelaksanaan tender dan
pelaksanaan konstruksi.
Terkoordinasinya pembangunan Jembatan Jalan Kereta Api Pertamina
Pekanbaru Riau.
Universitas Indonesia
3
Universitas Indonesia
4
Universitas Indonesia
5
Universitas Indonesia
6
BAB 3
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP TOR
Universitas Indonesia
7
antara, laporan draft akhir, dan lapporan akhir sudah baik. Namun, konsultan
masih belum mendapatkan penjelasan yang jelas mengenai pengertian, konten,
serta perbedaan dari kelima laporan tersebut.
Universitas Indonesia
8
Namun ada beberapa hal yang perlu dilengkapi dalam KAK, sehingga penjabaran
proyek menjadi lebih jelas dan terarah.
Menurut penulis, proyek ini bukan hanya dilatar belakangi oleh
kebutuhan moda transportasi darat yang efektif di daerah tersebut. Keberadaan
jurang atau sungai yang memotong jalur kereta memaksa perencana jalur kereta
api untuk menyediakan struktur jembatan agar jalur kereta api dapat
tersambungkan. Sedangkan tujuan dan maksud dari proyek ini sudah terdeskripsi
dari KAK yang diberikan oleh owner.
Dalam KAK, tidak terlampir dengan jelas dimana Proyek Pembangunan
Jembatan Jalan Kereta Api Pertamina Pekanbaru Riau ini dibangun. Di dalam
judul KAK dikatakan bahwa lokasi proyek adalah di Pekan Baru, Riau. Namun,
dalam peta kontur, daerah yang digambarkan adalah Prupuk dan Patuguruan,
dimana dua lokasi itu terletak dalam wilayah Jawa Tengah. Peruntukan jalan
kereta api juga tidak terdapat dalam KAK. Hal ini penting untuk diketahui karena
peruntukan kereta api, apakah itu untuk penumpang atau barang atau keduanya
akan mempengaruhi pembebanan pada jembatan. Jenis barang yang diangkut juga
turut mempengaruhi pembebanan, dimana benda jenis cair akan memiliki beban
yang lebih besar. Selain itu, perlu juga diketahui apakah jalur kereta api ini
digunakan secara private atau public karena hal ini mempengaruhi frekuensi
kereta api yang lewat di atas jembatan.
Tidak semua data penunjang yang telah disebutkan dalam KAK
dibutuhkan dalam proses perencanaan jembatan. Karena struktur jembatan yang
digunakan merupakan jembatan rangka baja, maka SNI tata cara perhitungan
struktur beton untuk bangunan gedung tidak digunakan. Begitu pula SNI
perencanaan gedung tidak digunakan karena struktur pada proyek ini merupakan
struktur jembatan.
Dalam KAK tidak disebutkan data-data teknis yang diperlukan oleh
konsultan untuk melakukan proses perencanaan. Menurut kami, data-data yang
diperlukan tersebut adalah data sondir tanah (NSPT), data gempa dan angin yang
terjadi di wilayah Pekan Baru, Riau, serta peta kontur. Data sondir tanah
diperlukan dalam proses perencanaan pondasi dalam untuk mensupport pilar
jembatan, data gempa dan angin digunakan sebagai pembebanan pada jembatan
Universitas Indonesia
9
sehingga didapatkan jembatan dengan struktur yang tahan terhadap dua beban
tersebut. Beban angin merupakan beban yang perlu diperhatikan mengingat lokasi
jembatan di daerah dengan kecepatan angin yang besar. Sedangkan peta kontur
diperlukan untuk perhitungan volume cut and fill.
Dalam KAK juga ada beberapa data yang seharusnya tidak diperlukan
dalam proses perencanaan, seperti data kecepatan aliran air dan debit air. Hal ini
disebabkan oleh ketiga hal ini tidak memiliki hubungan yang berarti terhadap
kekuatan dari struktur jembatan.
Kebutuhan tenaga kerja yang dipakai selama proses perencanaan yang
disebutkan dalam KAK terlalu banyak dan hanya akan menyebabkan pemborosan
biaya perencanaan. Tenaga ahli yang diperlukan hanya sebatas team leader, ahli
struktur, ahli geoteknik, ahli transportasi, ahli lingkungan, dan ahli hukum. Ahli
transportasi hanya dipekerjakan paruh waktu karena hanya untuk berkonsultasi
dalam perencanaan rel. Begitupula juga untuk ahli lingkungan yang diperlukan
hanya sebatas konsultasi mengenai metode kerja apa yang harus dihindari untuk
melakukan program ramah lingkungan dan ahli hukum yang diperlukan pada awal
masa perencanaan saja untuk proses pemahaman kontrak dengan owner.
Tenaga pendukung yang dibutuhkan hanya terbatas pada surveyor,
drafter, sekretaris, bendahara, supir, dan pramubakti. Pekerjaan ahli sistem
komunikasi, database, dan desain komunikasi visual dapat diambil alih oleh
sekretaris. Hal ini dilakukan untuk mengurangi keborosan tenaga kerja.
Universitas Indonesia
10
BAB 5
METODOLOGI
5.1 Umum
Secara umum, lingkup pekerjaan perencanaan Proyek Pembangunan
Jembatan Jalan Kereta Api Pertamina Pekanbaru Riau adalah menentukan
dimensi, letak, dan jumlah pondasi dalam, jenis pondasi, jenis jembatan, dimensi
dan bentuk dari jembatan rangka baja, letak drainase, alinemen vertikal dan
horizontal dari trase jalur kereta api, metode konstruksi, serta anggaran biaya.
Oleh karena itu beberapa disiplin ilmu terkait dan terintergrasi dalam proyek ini,
yaitu struktur jembatan, geoteknik, transportasi, dan manajemen konstruksi.
Dalam rangka melaksanakan lingkup kerja yang telah disebutkan di atas,
metodologi yang dilakukan oleh konsultan adalah survey. Secara garis besar,
survey yang dilakukan terdiri dari empat macam, yaitu survey pendahuluan,
survey topografi, survey geologi dan geoteknik, serta survey transportasi atau lalu
lintas.
Universitas Indonesia
11
Universitas Indonesia
12
Universitas Indonesia
13
Universitas Indonesia
14
Universitas Indonesia
15
Kriteria desain yang akan dibahas ini mengenai tiga jenis perencanaan,
yaitu perencanaan geometri dan alinemen jalan, penentuan bentang dan lebar
jembatan, dan pemilihan bentuk struktur. Adapun kriteria desain tersebut adalah:
Universitas Indonesia
16
Universitas Indonesia
17
Tiang Pancang diangkat tegak lurus, kemudian posisi ujung drive Hamer
dinaikkan dan topi paal dimasukkan pada kepala tiang pancang.
Ketegakan Posisi tiang pancang di kontrol dengan menggunakan 2 (dua)
buah Theodolit yang dipasang dari dua arah dan melakukan kontrol
setiap 2 meter pemancangan. Pemancangan dilakukan sampai pada
kedalaman yang ditentukan.
Tiang Pancang yang tersisa diatas elevasi rencana dikelupas ujung
betonnya, sehingga tersisa tulangan yang berfungsi sebagai stik besi
untuk dihubungkan dengan Pile Cap pada bangunan gedung atau
abudmen untuk Jembatan.
Kesalahan yang terjadi pada saat pemancangan dikarenakan ketidak
akuratan mutu beton tiang pancang, ketidaktegakan tiang pancang dan juga pada
saat pengangkatan tidak pada titik angkatnya sehingga tiang bisa patah.
Universitas Indonesia
18
Universitas Indonesia
19
Universitas Indonesia
20
Universitas Indonesia
is
e
d
n
o
lm
a
J
p
P
5.9 Sistem Struktur
5.9.1 Pemilihan Jenis Pondasi
Pondasi jembatan didesain agar bisa menahan gaya yang bekerja di atas.
Terdapat beberapa alternatif jenis pondasi yang dapat digunakan. Secara garis
besar, pondasi terdiri dari dua, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Pondasi
dangkal dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu pondasi tapak dan pondasi lajur.
Sedangkan pondasi dalam dibagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu pondasi tiang
pancang, pondasi tiang bor, dan pondasi sumuran.
Universitas Indonesia
22
Universitas Indonesia
23
Universitas Indonesia
24
Universitas Indonesia
25
BAB 6
PROGRAM KERJA
Universitas Indonesia
26
Universitas Indonesia
27
Universitas Indonesia
28
BAB 7
JADWAL PELAKSANAAN DAN PERENCANAAN
1 Persiapan
2 Survei Lapangan
-survei topografi dan
2a pemetaan
2b -survei lokasi material
2c -survei harga material
-survei geoteknik dan
2d geologi
2e -survei transportasi
3 Konsultasi, rapat
4 Kompilasi data dan analisis
-perencanaan geometri dan
4a alinemen jalan rel
-penentuan dimensi lebar
4b dan bentang jembatan
-penentuan jenis
4c konstruksi rangka baja
4d -perencanaan abutment
4e -perencaan pondasi
4f -perencanaan drainase
5 Penggambaran DED
6 Pemasukan Laporan
6a -Proposal teknis
6b -Laporan Pendahuluan
6c -Laporan Antara
6d -Draft laporan akhir
6e -Laporan akhir
Universitas Indonesia
29
BAB 8
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN PERSONIL
Universitas Indonesia
30
Universitas Indonesia
31
Universitas Indonesia
32
Universitas Indonesia
33
Universitas Indonesia
34
8.3.2.5
Universitas Indonesia
35
BAB 9
JADWAL PENUGASAN PERSONIL
Universitas Indonesia
36
Universitas Indonesia
37
BAB 11
RANCANGAN ANGGARAN BIAYA
A TENAGA AHLI
S2 - 12 1, 1, 1, 1, 4, 37.200.000, 148.800.000,
1 Penanggung jawab proyek
thn 0 0 0 0 0 00 00
S1 - 10 2, 2, 2, 2, 8, 23.850.000, 190.800.000,
2 Ahli Struktur
thn 0 0 0 0 0 00 00
S1 - 10 0, 0, 1, 23.850.000, 23.850.000,
3 Ahli Pondasi/Geoteknik - -
thn 5 5 0 00 00
S1 - 10 0, 0, 1, 23.850.000, 23.850.000,
4 Ahli Transportasi - -
thn 5 5 0 00 00
S1 - 5 0, 0, 1, 16.350.000, 16.350.000,
5 Ahli Cost Engineer - -
thn 5 5 0 00 00
S1 - 5 1, 1, 16.350.000, 16.350.000,
6 Ahli Lingkungan - - -
thn 0 0 00 00
Universitas Indonesia
38
Billing
JUMLAH Bln Bln Bln Bln Jml JUMLAH
Rate
N Kualifika
BIDANG PENUGASAN
O. si
Mm
PERSONIL 1 2 3 3 ( Rp. ) (RP.)
o
B TENAGA PENDUKUNG
D3-5 1, 1, 2, 6.700.000,
1 Surveyor 2 orang
Thn 0 0 0 00
26.800.000,00
D3-5 1, 1, 1, 3, 7.200.000,
2 Drafter 2 orang
Thn 0 0 0 0 00
43.200.000,00
D3-5 2, 2, 2, 2, 8, 4.650.000,
3 Sekretaris (satu Bendahara) 2 orang
Thn 0 0 0 0 0 00
74.400.000,00
JUMLAH BIAYA SUPPORTING 144.400.000,0
STAFF 0
Sub Total A
10.000.000,00
Universitas Indonesia
39
15.000.000,00 15.000.000,00
Sub Total B
40.000.000,00
Biaya listrik/Komunikasi
1 1 LS x 4 bln
telepon/fax/internet 1.200.000,00 4.800.000,00
Sub Total C
31.680.000,00
2 kal
1 Penggandaan materi set x 5
0 i 50.000,00 5.000.000,00
Sub Total D
5.000.000,00
E. Produksi/Penggandaan Pelaporan
5 Dokumen Lelang :
Sub Total E
51.625.000,00
Universitas Indonesia
40
JUMLAH I 568.487.500,00
II BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL
A Survey dan Pengumpulan data 10.000.000,00
Universitas Indonesia