3 (31 Oktober2019)
DAFTAR ISI
1. GAMBARAN UMUM
Teknologi pengawasan obat dan makanan berbasis digital oleh Badan POM RI memiliki tujuan
secara umum, yaitu:
a. Meningkatkan mutu layanan publik melalui pemanfaatan teknologi informasi;
b. Mempermudah pengawasan obat dan makanan (market control) mulai dari Sarana Produksi
sampai beredar di kalangan masyarakat;
c. Menekan angka peredaran obat dan makanan illegal atau palsu di masyarakat;
d. Perbaikan organisasi, sistem manajemen, dan proses kerja antara Badan POM RI dengan
perusahaan rekanan.
1
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)
3.2 LOGIN
Sarana Produksi dapat mengakses aplikasi sistem track and trace pada browser dengan alamat
website yaitu http://ttac.pom.go.id/login. Alamat tersebut akan menampilkan home page yang
dapat dilihat pada Gambar 1. Pada halaman awal seperti Gambar 1, sarana produksi dapat
melakukan login atau memasuki sistem dengan cara sebagai berikut:
a. Masukkan email (sesuai dengan password yang sudah diberikan dari Badan POM RI)
b. Masukkan password (sesuai dengan password yang sudah diberikan dari Badan POM RI)
c. Isi hasil perhitungan
d. Klik Login.
a. Sarana produksi pilih “forgot password” pada halaman login seperti pada Gambar 2.
2
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)
b. Sarana produksi masukkan email yang dikirim untuk melakukan penyetelan ulang password,
kemudian klik button “Kirim” seperti pada Gambar 3. Sarana produksi akan menerima email
verifikasi penyetelan ulang kata sandi.
i. Klik link verifikasi pada email
ii. Masukkan kata sandi baru dan ulangi masukkan kata sandi baru
iii. Klik simpan
3
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)
4
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)
ketika melakukan klik simbol di bagian kiri pojok halaman utama seperti pada Gambar 5.
Untuk mengelola sub sarana perusahaan (sarana produksi), dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
a. Klik menu Sub Sarana pada halaman utama seperti pada Gambar 5
b. Sistem akan menampilkan halaman “Manajemen Sarana” seperti pada Gambar 6. Kemudian
c. Sistem akan menampilkan halaman “Tambah Sub Sarana” seperti pada Gambar 7. Kemudian,
masukkan data sub sarana yang terdiri dari: Sub Sarana, Kategori, Alamat, Telepon, Fax,
Provinsi, Kota, Logo, dan Dokumen. Data yang wajib diisi adalah Sub Sarana. Kategori, Alamat,
Telepon, Provinsi, dan Kota.
5
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)
d. Setelah user mengisi data sub sarana maka klik “Simpan” seperti pada Gambar 7 dengan huruf
“d”
Button update dan delete dapat dilihat seperti pada gambar Gambar 8. Untuk melakukan
update atau ubah data dapat dilakukan dengan klik tombol. Dan untuk hapus data dapat dilakukan
6
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)
Manajemen Barcode
Pada halaman menu Manajamen barcode terdapat beberapa fitur antara lain meliputi:
1. Statistik Barcode : memberikan informasi Total Barcode Primer, Total No Bets, Total Barcode
Aktif, Total Barcode Tidak Aktif, Total Barcode Reject, dan Total Barcode Sample, sesuai
gambar 10
2. Request barcode : sub menu untuk mengelola permintaan barcode, sesuai pada gambar 10
3. Bulk Upload Barcode : sub menu untuk melaporkan penggunaan 2D Barcode dan status
produk, sesuai pada gambar 10
4. Request Status : sub menu untuk memantau dan memperoleh hasil penerbitan barcode,
sesuai pada gambar 10
5. Pencarian barcode, sesuai gambar 10
6. Status barcode : aktif/tidak aktif/reject, sesuai pada gambar 10.
7
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)
3.6.5
3.6.6.
8
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)
9
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)
c. Masukkan semua data pada kolom (field) yang tersedia. Kolom yang bertanda bintang (*)
wajib diisi;
i. Pilih Produk : Pilih produk yang akan di request barcode, produk sudah harus
terdaftar di BPOM. Jika belum terdaftar maka tidak dapat dilakukan permintaan
barcode (wajib diisi)
ii. Abaikan Upload Data Serialisasi, karena menggunakan serialisasi yang dihasilkan
sistem
iii. Line Production : Ketik nomor line production berupa alfanumerik
iv. Lot Number : Masukkan nomor lot berupa alfanumerik
v. Batch Number : Masukkan nomor bets berupa alfanumerik (wajib diisi)
vi. Barcode Quantity : Masukkan jumlah barcode primer yang diminta berupa numerik
(wajib diisi)
vii. Expired Date : Masukkan tanggal kadaluwarsa berupa numerik (wajib diisi)
viii. GTI Number : Masukkan nomor Global Trade International berupa alfanumerik
sejumlah 14 digit
ix. Isi maksimal packing sekunder : masukkan jumlah maksimal barcode primer yang
akan dikemas ke dalam kemasan sekunder berupa numerik (wajib diisi)
x. Isi maksimal packing tersier : masukkan jumlah maksimal barcode sekunder yang
akan dikemas ke dalam kemasan tersier berupa numerik (wajib diisi)
xi. Selanjutnya klik simpan
10
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)
11
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)
e. Buka hasil unduh/download template serialisasi. Masukkan data serialiasasi yang dihasilkan
secara mandiri oleh sarana produksi pada file csv ini dapat dimulai pada baris/row A2. Simpan
file csv. Sesuai nama folder yang diinginkan.
f. Masukkan semua data pada kolom (field) yang tersedia. Kolom yang bertanda bintang (*)
wajib diisi;
i. Pilih Produk : Pilih produk yang akan di request barcode, produk sudah harus
terdaftar di BPOM. Jika belum terdaftar maka tidak dapat dilakukan permintaan
barcode (wajib diisi)
ii. Klik Upload Data Serialisasi, pilih file yang berisi data serialisasi, file berupa csv yang
sudah berisi data serialisasi.
iii. Line Production : Ketik nomor line production berupa alfanumerik
iv. Lot Number : Masukkan nomor lot berupa alfanumerik
v. Batch Number : Masukkan nomor bets berupa alfanumerik (wajib diisi)
vi. Expired Date : Masukkan tanggal kadaluwarsa berupa numerik (wajib diisi)
vii. GTI Number : Masukkan nomor Global Trade International berupa alfanumerik
sejumlah 14 digit
viii. Selanjutnya klik simpan
12
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)
3.6.3. Bulk Upload Barcode (Permohonan Penerbitan String Barcode dan Pelaporan PengeluaranProduk)
Bulk upload barcode merupakan sub menu untuk melaporkan 2D Barcode yang dihasilkan secara
mandiri serta melaporkan status produk baik aktif, sample, maupun reject baik data barcode
yang dihasilkan sistem atau data barcode yang dihasilkan secara mandiri oleh sarana produksi.
Proses untuk mengubah produk tidak aktif menjadi aktif disebut aktivasi produk. Produk aktif
merupakan produk yang siap didistribusikan.
b. Pilih kategori “ Penerbitan Barcode” lalu unduh file .csv penerbitan barcode apabila belum
memiliki template;
13
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)
c. Isikan data pada file .csv. untuk bulk upload barcode Data yang perlu diisi yaitu;
Gambar 19. Contoh Isian Data pada File CSV bulk upload barcode
i. Id_Kemasan : bentuk kemasan produk dari barcode yang akan dilakukan aktivasi. Data
kemasan harus sama dengan data di Cek BPOM yaitu pada aplikasi cekbpom.pom.go.id.
ii. Barcode : string barcode primer berupa alfanumerik. Masukkan data barcode primer
sesuai dengan isian 2D Barcode primer
iii. NIE: Nomor Izin Edar dari barcode berupa alfanumerik yang akan dilakukan aktivasi, NIE
sudah harus terdaftar di BPOM
iv. Lot number : Nomor lot dari barcode berupa alfanumerik yang akan dilakukan aktivasi.
Jika perusahaan Saudara, tidak memiliki data lots, silahkan isi angka “1” pada field CSV.
v. Expired date :Tanggal Kadaluwarsa dari barcode yang akan dilakukan aktivasi. Berupa
numerik (mm-dd-yyyy)
vi. Latitude dan Longitude : menunjukkan lokasi dari tempat dilakukan aktivasi /sample,
jika tidak mengetahui dapat ditulis “0” (nol), maka untuk lokasi aktivasi, sistem akan
mencatat sesuai alamat sesuai sarana produksi pada sistem. Data berupa alfanumerik
dan karakter
vii. Batch number : Nomor bets dari barcode berupa alfa numerik yang akan dilakukan
aktivasi
viii. GTI number :Nomor Global Trade International dari barcode berupa alfa numerik
sejumlah 14 digit yang akan dilakukan aktivasi
Jika perusahaan Saudara, tidak memiliki data no.GTIN, silahkan isi angka “1” pada field
CSV.
ix. Is_active : isian berupa “TRUE” atau “FALSE”, dimana ditulis true berarti status produk
akan tercatat sebagai produk AKTIF sedangkan jika ditulis false berarti status produk
akan tercatat sebagai produk TIDAK AKTIF. Produk dengan status aktif, merupakan
produk yang siap didistribusikan.
x. Is_sample: isian berupa “TRUE” atau “FALSE”, dimana ditulis true berarti status produk
akan tercatat sebagai produk SAMPLE sedangkan jika ditulis false berarti status produk
akan tercatat sebagai produk bukan sample
14
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)
xi. Is Reject: isian berupa “TRUE” atau “FALSE”, dimana ditulis true berarti status produk
reject selama produksi, masa Quality Control dan Quality Assurance sedangkan jika
ditulis false berarti bukan merupakan produk reject selama produksi, Quality Control dan
Quality Assurance
xii. Mfg_date: informasi tanggal produksi produk dengan 2D Barcode. Data berupa numerik
(mm-dd-yyyy)
xiii. Parent sekunder: string barcode sekunder terhadap data barcode primer pada barcode
yang sama berupa alfanumerik. Jika barcode primer pada kolom B tidak memiliki parent
sekunder maka data tidak perlu diisi.
xiv. Parent tersier : string barcode tersier terhadap data barcode primer pada barcode yang
sama berupa alfanumerik. Jika barcode primer pada kolom B tidak memiliki parent
tersier maka data tidak perlu diisi.
d. Pilih file .csv yang berisi barcode yang akan dilaporkan, sesuai gambar 20
b. Pilih kategori “Pelaporan Pengeluaran Produk oleh Pelaku Usaha Pemilik Izin Edar” lalu
unduh file .csv Pelaporan Pengeluaran Produk oleh Pelaku Usaha Pemilik Izin Edar apabila
belum memiliki template;
c. Pilih rekanan tujuan, fasilitas yang akan menerima produk dari industri. Pastikan rekanan
perusahaan sudah terdaftar dalam sistem.
d. Isikan data pada file .csv. sesuai data yang perlu diisi yaitu;
Keterangan:
16
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)
sistem akan mencatat sesuai alamat sesuai sarana produksi pada sistem. Data
berupa alfanumerik dan karakter
b. Informasi penerbitan barcode pada halaman request barcode dicatat berdasarkan NIE dan
no.bets (sesuai gambar 27), sebagai berikut
i. Qty request, merupakan jumla barcode primer yang diminta pada sub menu
“Request Barcode”
ii. Sudah Masuk, jumlah barcode yang sudah dihasilkan sistem dan sudah tersimpan
pada sistem sarana produksi
iii. Create at, memeberikan informasi waktu penerbitan barcode
17
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)
iv. Kolom I (pertama) setelah created at, memberikan informasi permintaan barcode
masih dalam proses, ditandai dengan “ON PROGRESS”, sedangkan informasi
penerbitan barcode selesai dilakukan ditandai dengan “SELESAI”.
v. Kolom II (pertama) setelah created at atu kolom terakhir, memberikan informasi
detail barcode yang. Untuk memperoleh detail barcode, saran produksi dapat klik
c. Setelah melakukan unduh/download, data barcode yang akan dicetak dapat dilihat pada
dokumen excel hasil unduh. Contoh hasil unduh permintaan barcode, barcode dimulai pada
baris/row C2
Gambar 28. Contoh String Barcode pada Dokumen Excel yang dihasilkan Sistem
18
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)
19
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)
a. Pada halaman manajemen barcode, dibawah pencarian barcode, akan diketahui status
barcode
b. Pada halaman barcode ini, juga terdapat . Tombol ini digunakan untuk melihat
informasi detail barcode. Sesuai gambar 32.
20
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)
90xxxxxxxxxxxxx10yyyyyy17zzzzzz21xxxxxxxxxxx93yy
PT. XXXXXXXXX
TABLET 50 mg
PT. XXXXXXXXX
Jalan. ABCDEFGHI, Jakarta Pusat
21
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)
Pada halaman menu report terdapat beberapa fitur lain sesuai gambar 34 meliputi:
22
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)
Distributor A
a. Total barcode : memberikan informasi jumlah barcode primer yang sudah diterbitkan oleh
user/sarana produksi
b. Aktivasi : Memberikan informasi keseluruhan jumlah produk dengan status aktif dan siap
didistribusikan
c. Masuk ke distributor : memberikan informasi jumlah keseluruhan barcode primer yang
sudah dikirim user/sarana produksi ke seluruh sarana distribusi
23
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)
d. Diterima distributor : memberikan informasi jumlah keseluruhan barcode primer yang sudah
dterima oleh sarana tujuan distribusi dari user/sarana produksi
e. Keluar dari Distributor : memberikan informasi jumlah keseluruhan barcode primer dari
sarana distribusi sudah dikirim ke sarana lain/sarana pelayanan kefarmasian (saryanfar)
f. Masuk ke Saryanfar: memberikan informasi jumlah keseluruhan barcode primer yang sudah
diterima oleh saryanfar
g. Jual oleh Saryanfar : memberikan informasi jumlah keseluruhan barcode primer user yang
sudah dijual oleh saryanfar
a. Halaman ini diperoleh dengan klik menu “Ganti Password” pada menu utama, sesuai gambar
40
24
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)
b. Selanjutnya masukkan data password baru user pada kolom password sesuai gambar 41.
Password hatus memiliki huruf kapital, huruf kecil (lowercase), karakter, dan alfanumerik.
c. Klik ganti, sesuai gambar 41
25
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)
26