Anda di halaman 1dari 29

Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.

3 (31 Oktober2019)

MANUAL PENGGUNAAN APLIKASI WEBSITE


(SARANA PRODUKSI)

IMPLEMENTASI SOLUSI TEKNOLOGI PENGAWASAN


OBAT DAN MAKANAN BERBASIS DIGITAL
BPOM- 2019
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .............................................................................................................................................. 2

1. GAMBARAN UMUM ........................................................................................................ 1

2. TUJUAN PEMBUATAN DOKUMEN ...........................................................................................1

3. PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI .....................................................................................1

3.1 PERMINTAAN HAK AKSES ........................................................................................1

3.2 LOGIN ..........................................................................................................................2

3.3 LUPA KATA SANDI (PASSWORD) ................................................................................... 2

3.4 HALAMAN DASHBOARD ............................................................................................3

3.5 SUB SARANA (MENDAFTARKAN AKUN CABANG PERUSAHAA) ....................................5

3.5.1 Pembaharuan dan Hapus Data Sub Sarana ..................................................... 6

3.6.1. Statistik Barcode ............................................................................................. 8

3.6.2. Request Barcode (Permohonan Barcode kepada BPOM) ................................ 9

3.6.3. Bulk Upload Barcode..................................................................................... 13

3.6.4. Pelaporan Pengeluaran Produk dari Industri ................................................. 15

3.6.5. Request Status ............................................................................................. 17

3.6.6. Pencarian barcode ........................................................................................ 19

3.6.6. Status barcode ............................................................................................. 20

3.7 LAPORAN (REPORT) .............................................................................................................. 21

3.7.1. Barang Masuk dan Keluar ............................................................................. 22

3.7.2. Laporan Retur ............................................................................................... 23

3.7.3. Penggunaan Barcode ................................................................................... 23

3.7.4. Informasi Recall ............................................................................................ 24


Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)

3.8. GANTI PASSWORD ................................................................................................................ 24

3.9. LOG OUT ......................................................................................................................... 26


Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)

1. GAMBARAN UMUM
Teknologi pengawasan obat dan makanan berbasis digital oleh Badan POM RI memiliki tujuan
secara umum, yaitu:
a. Meningkatkan mutu layanan publik melalui pemanfaatan teknologi informasi;
b. Mempermudah pengawasan obat dan makanan (market control) mulai dari Sarana Produksi
sampai beredar di kalangan masyarakat;
c. Menekan angka peredaran obat dan makanan illegal atau palsu di masyarakat;
d. Perbaikan organisasi, sistem manajemen, dan proses kerja antara Badan POM RI dengan
perusahaan rekanan.

2. TUJUAN PEMBUATAN DOKUMEN


Dokumen ini disusun untuk membantu dan memudahkan pihak Sarana Produksi dalam
penggunaan aplikasi web pada sistem implementasi solusi teknologi pengawasan obat dan
makanan berbasis digital Badan POM RI. Laman web login pada ttac.pom.go.id/login.

3. PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI

3.1 PERMINTAAN HAK AKSES


Sarana mengajukan permohonan hak akses kepada BPOM . Dalam pengajuan tersebut sarana
harus melampirkan dokumen resmi dari sarana yang mencantumkan informasi sebagai berikut:
a. Nama fasilitas berdasarkan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Angka Pengenal
Importir (API) atau Nomor Induk Berusaha (NIB);
b. Alamat fasilitas berdasarkan SIUP atau API atau NIB;
c. Nomor NPWP;
d. Nama penanggung jawab akun;
e. Nomor telepon penanggung jawab akun;
f. Alamat email; dan
g. Dokumen pendukung (misal : dokumen SIUP, API, dan NIB).
Permohonan hak akses dapat Dikirim ke alamat email bsi_pusdatin@pom.go.id dengan Subjek
Permohonan Hak Akses - PT. XXX. Setelah melakukan permintaan hak akses, sarana menunggu
konfirmasi dari Badan POM melalui surat elektronik untuk menyampaikan username dan password
yang dapat digunakan untuk masuk ke sistem track and trace. Registrasi akun dapat dilakukan pada
ttac.pom.go.id selanjutnya pilih Register

1
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)

3.2 LOGIN
Sarana Produksi dapat mengakses aplikasi sistem track and trace pada browser dengan alamat
website yaitu http://ttac.pom.go.id/login. Alamat tersebut akan menampilkan home page yang
dapat dilihat pada Gambar 1. Pada halaman awal seperti Gambar 1, sarana produksi dapat
melakukan login atau memasuki sistem dengan cara sebagai berikut:
a. Masukkan email (sesuai dengan password yang sudah diberikan dari Badan POM RI)
b. Masukkan password (sesuai dengan password yang sudah diberikan dari Badan POM RI)
c. Isi hasil perhitungan
d. Klik Login.

Gambar 1 Tampilan Home Page ttac.pom.go.id

3.3 LUPA KATA SANDI (PASSWORD)


Sarana produksi yang tidak dapat login atau memasuki sistem dengan username dan password
dapat melakukan klik pada link forgot password seperti pada Gambar 2. Berikut merupakan langkah-
langkah untuk melakukan forgot password:

a. Sarana produksi pilih “forgot password” pada halaman login seperti pada Gambar 2.

2
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)

Gambar 2 Lupa Kata Sandi (Forgot Password)

b. Sarana produksi masukkan email yang dikirim untuk melakukan penyetelan ulang password,
kemudian klik button “Kirim” seperti pada Gambar 3. Sarana produksi akan menerima email
verifikasi penyetelan ulang kata sandi.
i. Klik link verifikasi pada email
ii. Masukkan kata sandi baru dan ulangi masukkan kata sandi baru
iii. Klik simpan

Gambar 3 Input Email untuk Forgot Password

3.4 HALAMAN DASHBOARD


Sarana produksi yang telah berhasil login atau memasuki sistem track and trace, maka sistem akan
secara otomatis menuju ke halaman dashboard seperti pada Gambar 4. Pada Gambar 4, dapat
dilihat beberapa informasi yaitu menu bar dengan simbol “A”, menu dashboard dengan simbol “B”
dan peta persebaran barang/produk dengan simbol “C”. Pada menu bar dapat dilihat dengan

melakukan klik simbol di bagian kiri pojok halaman utama.

3
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)

Gambar 4 Halaman Dashboard Sarana

4
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)

3.5 SUB SARANA (MENDAFTARKAN AKUN CABANG PERUSAHAA)


Sub sarana adalah halaman yang digunakan user sebagai sarana produksi untuk mendaftarkan
secara mandiri dan mengelola akun cabang perusahaan, distributor, atau apotek yang dimiliki oleh
sarana tersebut. Approval permohonan pengajuan akses sarana terkait user tetap menunggu
persetujuan dari Badan POM, sehingga akun tersebut dapat digunakan. Sub sarana dapat ditemukan

ketika melakukan klik simbol di bagian kiri pojok halaman utama seperti pada Gambar 5.

Gambar 5 Menu Bar Sub Sarana

Untuk mengelola sub sarana perusahaan (sarana produksi), dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
a. Klik menu Sub Sarana pada halaman utama seperti pada Gambar 5
b. Sistem akan menampilkan halaman “Manajemen Sarana” seperti pada Gambar 6. Kemudian

klik simbol untuk menambah sub sarana.

Gambar 6 Manajemen Sarana

c. Sistem akan menampilkan halaman “Tambah Sub Sarana” seperti pada Gambar 7. Kemudian,
masukkan data sub sarana yang terdiri dari: Sub Sarana, Kategori, Alamat, Telepon, Fax,
Provinsi, Kota, Logo, dan Dokumen. Data yang wajib diisi adalah Sub Sarana. Kategori, Alamat,
Telepon, Provinsi, dan Kota.

5
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)

Gambar 7 Halaman Tambah Sub Sarana

d. Setelah user mengisi data sub sarana maka klik “Simpan” seperti pada Gambar 7 dengan huruf
“d”

3.5.1 Pembaharuan dan Hapus Data Sub Sarana


User dapat melakukan pembaharuan (update) dan hapus data sub sarana yang telah dibuat.

Button update dan delete dapat dilihat seperti pada gambar Gambar 8. Untuk melakukan
update atau ubah data dapat dilakukan dengan klik tombol. Dan untuk hapus data dapat dilakukan

dengan klik tombol .

Gambar 8 Manajemen Sarana

6
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)

3.5 MANAJEMEN BARCODE (PERMOHONAN BARCODE, PELAPORAN PENGGUNAAN BARCODE,


PELAPORAN BARCODE KELUAR DARI SARANA)
Menu manajemen barcode adalah halaman yang digunakan user sarana produksi untuk mengelola
2D barcode yang dimiliki user. Padamenu ini user dapat melalkukan permintaan, melaporkan 2D
Barcode yang dihasilkan secara mandiri, melihat statistik barcode yang dimiliki sarana produksi,
serta status penerbitan barcode pada sarana produksi. Halaman ini diperoleh dengan klik menu
“Manajemen Barcode” pada menu utama, sesuai gambar 9.

Gambar 9. Manajemen Barcode

Manajemen Barcode

Pada halaman menu Manajamen barcode terdapat beberapa fitur antara lain meliputi:

1. Statistik Barcode : memberikan informasi Total Barcode Primer, Total No Bets, Total Barcode
Aktif, Total Barcode Tidak Aktif, Total Barcode Reject, dan Total Barcode Sample, sesuai
gambar 10
2. Request barcode : sub menu untuk mengelola permintaan barcode, sesuai pada gambar 10
3. Bulk Upload Barcode : sub menu untuk melaporkan penggunaan 2D Barcode dan status
produk, sesuai pada gambar 10
4. Request Status : sub menu untuk memantau dan memperoleh hasil penerbitan barcode,
sesuai pada gambar 10
5. Pencarian barcode, sesuai gambar 10
6. Status barcode : aktif/tidak aktif/reject, sesuai pada gambar 10.

7
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)

3.6.2 3.6.3. 3.6.4

3.6.5

3.6.6.

Gambar 10. Fitur Manajemen Barcode

3.6.1. Statistik Barcode


Sub Menu ini merupakan dashboard yang memberikan informasi meliputi
a. Total barcode primer, barcode dengan status aktif maupun non aktif yang sudah terdapat
dalam sistem
b. Total no. bets : informasi jumalh bets yang sudah dilaporkan ke sistem BPOM
c. Aktif, memberikan informasi jumlah barcode primer yang disudah dilakukan aktivasi dan
siap untuk didistribusikan
d. Tidak aktif, memberikan informasi jumlah barcode primer yang belum diaktivasi serta
barcode dengan status sample dan reject
e. Reject, memberikan informasi jumlah barcode dengan status produk reject
f. Sample, memberikan informasi jumlah barcode dengan status sebagai retained sample

Gambar 11. Statistik Barcode pada Manajemen Barcode

8
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)

3.6.2. Request Barcode (Permohonan Barcode kepada BPOM)


Request barcode merupakan sub menu untuk melakukan permintaan barcode kepada BPOM.
Permintaan barcode dapat melalui 2 (dua) metode sebagai berikut

1) Menggunakan data serialisasi yang dihasilkan oleh sistem; atau


2) Menggunakan data serialisasi yang sudah dihasilkan secara mandiri oleh sarana produksi;

3.6.2.1 . Request Barcode dengan Data Serialisasi dari Sistem

a. Klik tombol “Request Barcode” pada halaman Manajemen Barcode

Gambar 12. Request Barcode pada Manajemen Barcode


b. Akan muncul laman yang harus diisi oleh sarana produksi dalam melakukan permintaan
barcode, sesuai gambar 13

Gambar 13. Form Request Barcode

9
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)

c. Masukkan semua data pada kolom (field) yang tersedia. Kolom yang bertanda bintang (*)
wajib diisi;

i. Pilih Produk : Pilih produk yang akan di request barcode, produk sudah harus
terdaftar di BPOM. Jika belum terdaftar maka tidak dapat dilakukan permintaan
barcode (wajib diisi)
ii. Abaikan Upload Data Serialisasi, karena menggunakan serialisasi yang dihasilkan
sistem
iii. Line Production : Ketik nomor line production berupa alfanumerik
iv. Lot Number : Masukkan nomor lot berupa alfanumerik
v. Batch Number : Masukkan nomor bets berupa alfanumerik (wajib diisi)
vi. Barcode Quantity : Masukkan jumlah barcode primer yang diminta berupa numerik
(wajib diisi)
vii. Expired Date : Masukkan tanggal kadaluwarsa berupa numerik (wajib diisi)
viii. GTI Number : Masukkan nomor Global Trade International berupa alfanumerik
sejumlah 14 digit
ix. Isi maksimal packing sekunder : masukkan jumlah maksimal barcode primer yang
akan dikemas ke dalam kemasan sekunder berupa numerik (wajib diisi)
x. Isi maksimal packing tersier : masukkan jumlah maksimal barcode sekunder yang
akan dikemas ke dalam kemasan tersier berupa numerik (wajib diisi)
xi. Selanjutnya klik simpan

3.6.2.2 . Request Barcode dengan Data Serialisasi dari Sarana Produksi

a. Klik tombol “Request Barcode” pada halaman Manajemen Barcode

Gambar 12. Request Barcode pada Manajemen Barcode


b. Akan muncul laman yang harus diisi oleh sarana produksi dalam melakukan permintaan
barcode, sesuai gambar 13

10
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)

Gambar 13. Form Request Barcode


c. Klik pada upload data serialisasi

Gambar 14. Upload Data Serialisasi

d. Unduh/download template serialisasi, apabila belum memiliki template

Gambar 15. Download Template Serialisasi

11
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)

e. Buka hasil unduh/download template serialisasi. Masukkan data serialiasasi yang dihasilkan
secara mandiri oleh sarana produksi pada file csv ini dapat dimulai pada baris/row A2. Simpan
file csv. Sesuai nama folder yang diinginkan.

Gambar 16. Contoh Entry Data serialisasi

f. Masukkan semua data pada kolom (field) yang tersedia. Kolom yang bertanda bintang (*)
wajib diisi;

i. Pilih Produk : Pilih produk yang akan di request barcode, produk sudah harus
terdaftar di BPOM. Jika belum terdaftar maka tidak dapat dilakukan permintaan
barcode (wajib diisi)
ii. Klik Upload Data Serialisasi, pilih file yang berisi data serialisasi, file berupa csv yang
sudah berisi data serialisasi.
iii. Line Production : Ketik nomor line production berupa alfanumerik
iv. Lot Number : Masukkan nomor lot berupa alfanumerik
v. Batch Number : Masukkan nomor bets berupa alfanumerik (wajib diisi)
vi. Expired Date : Masukkan tanggal kadaluwarsa berupa numerik (wajib diisi)
vii. GTI Number : Masukkan nomor Global Trade International berupa alfanumerik
sejumlah 14 digit
viii. Selanjutnya klik simpan

12
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)

3.6.3. Bulk Upload Barcode (Permohonan Penerbitan String Barcode dan Pelaporan PengeluaranProduk)
Bulk upload barcode merupakan sub menu untuk melaporkan 2D Barcode yang dihasilkan secara
mandiri serta melaporkan status produk baik aktif, sample, maupun reject baik data barcode
yang dihasilkan sistem atau data barcode yang dihasilkan secara mandiri oleh sarana produksi.
Proses untuk mengubah produk tidak aktif menjadi aktif disebut aktivasi produk. Produk aktif
merupakan produk yang siap didistribusikan.

Langkah-langkah dalam melakukan bulk upload barcode sebagai berikut :

a. Klik tombol “Bulk Upload Barcode” pada halaman Manajemen Barcode

Gambar 17. Bulk Upload Barcode pada Manajemen Barcode

b. Pilih kategori “ Penerbitan Barcode” lalu unduh file .csv penerbitan barcode apabila belum
memiliki template;

Gambar 18. Download Tempale CSV Bulk Upload Barcode

13
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)

c. Isikan data pada file .csv. untuk bulk upload barcode Data yang perlu diisi yaitu;

Gambar 19. Contoh Isian Data pada File CSV bulk upload barcode

i. Id_Kemasan : bentuk kemasan produk dari barcode yang akan dilakukan aktivasi. Data
kemasan harus sama dengan data di Cek BPOM yaitu pada aplikasi cekbpom.pom.go.id.
ii. Barcode : string barcode primer berupa alfanumerik. Masukkan data barcode primer
sesuai dengan isian 2D Barcode primer
iii. NIE: Nomor Izin Edar dari barcode berupa alfanumerik yang akan dilakukan aktivasi, NIE
sudah harus terdaftar di BPOM
iv. Lot number : Nomor lot dari barcode berupa alfanumerik yang akan dilakukan aktivasi.
Jika perusahaan Saudara, tidak memiliki data lots, silahkan isi angka “1” pada field CSV.
v. Expired date :Tanggal Kadaluwarsa dari barcode yang akan dilakukan aktivasi. Berupa
numerik (mm-dd-yyyy)
vi. Latitude dan Longitude : menunjukkan lokasi dari tempat dilakukan aktivasi /sample,
jika tidak mengetahui dapat ditulis “0” (nol), maka untuk lokasi aktivasi, sistem akan
mencatat sesuai alamat sesuai sarana produksi pada sistem. Data berupa alfanumerik
dan karakter
vii. Batch number : Nomor bets dari barcode berupa alfa numerik yang akan dilakukan
aktivasi
viii. GTI number :Nomor Global Trade International dari barcode berupa alfa numerik
sejumlah 14 digit yang akan dilakukan aktivasi
Jika perusahaan Saudara, tidak memiliki data no.GTIN, silahkan isi angka “1” pada field
CSV.
ix. Is_active : isian berupa “TRUE” atau “FALSE”, dimana ditulis true berarti status produk
akan tercatat sebagai produk AKTIF sedangkan jika ditulis false berarti status produk
akan tercatat sebagai produk TIDAK AKTIF. Produk dengan status aktif, merupakan
produk yang siap didistribusikan.
x. Is_sample: isian berupa “TRUE” atau “FALSE”, dimana ditulis true berarti status produk
akan tercatat sebagai produk SAMPLE sedangkan jika ditulis false berarti status produk
akan tercatat sebagai produk bukan sample

14
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)

xi. Is Reject: isian berupa “TRUE” atau “FALSE”, dimana ditulis true berarti status produk
reject selama produksi, masa Quality Control dan Quality Assurance sedangkan jika
ditulis false berarti bukan merupakan produk reject selama produksi, Quality Control dan
Quality Assurance
xii. Mfg_date: informasi tanggal produksi produk dengan 2D Barcode. Data berupa numerik
(mm-dd-yyyy)
xiii. Parent sekunder: string barcode sekunder terhadap data barcode primer pada barcode
yang sama berupa alfanumerik. Jika barcode primer pada kolom B tidak memiliki parent
sekunder maka data tidak perlu diisi.
xiv. Parent tersier : string barcode tersier terhadap data barcode primer pada barcode yang
sama berupa alfanumerik. Jika barcode primer pada kolom B tidak memiliki parent
tersier maka data tidak perlu diisi.

d. Pilih file .csv yang berisi barcode yang akan dilaporkan, sesuai gambar 20

e. Klik Simpan, sesuai gambar 20

Gambar 20. Upload File CSV untuk Upload Bulk Barcode

3.6.4. Pelaporan Pengeluaran Produk dari Industri


Pelaporan produk keluar dari industri melalui upload dokumen CSV sesuai template. Langkah-
langkah dalam melakukan pelaporan sebagai berikut:

a. Klik tombol “Bulk Upload Barcode” pada halaman Manajemen Barcode

Gambar 21. Bulk Upload Barcode pada Manajemen Barcode


15
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)

b. Pilih kategori “Pelaporan Pengeluaran Produk oleh Pelaku Usaha Pemilik Izin Edar” lalu
unduh file .csv Pelaporan Pengeluaran Produk oleh Pelaku Usaha Pemilik Izin Edar apabila
belum memiliki template;

Gambar 22. Download Tempale CSV

c. Pilih rekanan tujuan, fasilitas yang akan menerima produk dari industri. Pastikan rekanan
perusahaan sudah terdaftar dalam sistem.

Gambar 23. Pilih rekanan tujuan

d. Isikan data pada file .csv. sesuai data yang perlu diisi yaitu;

Gambar 24. Contoh isian file.csv

Keterangan:

i. Barcode level :level barcode primer atau sekunder atau tersier


ii. Barcode : string barcode berupa alfanumerik. Masukkan data barcode sesuai
dengan isian 2D Barcode
iii. Latitude dan Longitude : menunjukkan lokasi dari tempat dilakukan aktivasi
/sample, jika tidak mengetahui dapat ditulis “0” (nol), maka untuk lokasi aktivasi,

16
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)

sistem akan mencatat sesuai alamat sesuai sarana produksi pada sistem. Data
berupa alfanumerik dan karakter

e. Upload file .csv yang berisi barcode yang akan dilaporkan

f. Klik Simpan, sesuai gambar 25

Gambar 25. Save file csv siap upload

3.6.5. Request Status


Request status memberikan informasi penerbitan barcode sesuai permintaan. Langkah-lagkah
untuk memeriksa request barcode sebagai berikut :

a. Klik tombol “Request Status”pada halaman manajemen barcode

Gambar 26. Request Status pada Manajemen Barcode

b. Informasi penerbitan barcode pada halaman request barcode dicatat berdasarkan NIE dan
no.bets (sesuai gambar 27), sebagai berikut
i. Qty request, merupakan jumla barcode primer yang diminta pada sub menu
“Request Barcode”
ii. Sudah Masuk, jumlah barcode yang sudah dihasilkan sistem dan sudah tersimpan
pada sistem sarana produksi
iii. Create at, memeberikan informasi waktu penerbitan barcode

17
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)

iv. Kolom I (pertama) setelah created at, memberikan informasi permintaan barcode
masih dalam proses, ditandai dengan “ON PROGRESS”, sedangkan informasi
penerbitan barcode selesai dilakukan ditandai dengan “SELESAI”.
v. Kolom II (pertama) setelah created at atu kolom terakhir, memberikan informasi
detail barcode yang. Untuk memperoleh detail barcode, saran produksi dapat klik

Gambar 27. Halaman Request Status

c. Setelah melakukan unduh/download, data barcode yang akan dicetak dapat dilihat pada
dokumen excel hasil unduh. Contoh hasil unduh permintaan barcode, barcode dimulai pada
baris/row C2

Gambar 28. Contoh String Barcode pada Dokumen Excel yang dihasilkan Sistem

18
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)

3.6.6. Pencarian barcode


Fitur ini digunakan untuk mempermudah pencarian barcode tertentu. Langkah sebagai berikut:

a. Pilih tipe pencarian pada halaman manajemen barcode

Gambar 29. Pencarian Barcode pada Manajemen Barcode

b. Tipe pencarian adalah berdasarkan (sesuai gambar 30)


i. Barcode Primer
ii. Barcode Sekunder
iii. Barcode Tersier
iv. NIE (nomor izin edar)
v. Batch No.
c. Masukkan data pada kolom yang tersedia, sesuai gambar 30
d. Klik Cari, akan diperoleh sesuai pencarian, sesuai gambar 30
e. Pencarian barcode tertentu hanya pada halaman yang ditampilkan dapat menggunakan
fitur “ search” yang meupakan fitur cari yang advance, sesuai gambar 30

Gambar 30. Tipe Pencarian Barcode

19
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)

3.6.6. Status barcode


Fitur ini digunakan memberikan informasi barcode aktif/tidak aktif/ sample/reject. Langkah
sebagai berikut:

a. Pada halaman manajemen barcode, dibawah pencarian barcode, akan diketahui status
barcode

Gambar 31. Status Barcode pada Halaman Manajemen Barcode

b. Pada halaman barcode ini, juga terdapat . Tombol ini digunakan untuk melihat
informasi detail barcode. Sesuai gambar 32.

20
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)

90xxxxxxxxxxxxx10yyyyyy17zzzzzz21xxxxxxxxxxx93yy

PT. XXXXXXXXX

Diproduksi oleh PT. XXXXXXXXX

Dus, 1 catch cover

TABLET 50 mg

PT. XXXXXXXXX
Jalan. ABCDEFGHI, Jakarta Pusat

Gambar 32. Informasi detail Barcode


3.7 LAPORAN (REPORT)
Menu laporan adalah halaman yang memberikan informasi pada user sarana produksi untuk
laporan pengiriman produk, retur, maupun recall produk. Halaman ini diperoleh dengan klik menu
“Report” pada menu utama, sesuai gambar 33.

Gambar 33. Report Barcode

21
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)

Pada halaman menu report terdapat beberapa fitur lain sesuai gambar 34 meliputi:

1. Laporan barang masuk dan keluar;


2. Laporan retur;
3. Laporan penggunaan barcode; dan
4. Informasi recall.

1000 980 980 980 800 800 20

Gambar 34. Fitur pada Report Barcode

3.7.1. Barang Masuk dan Keluar


Pada halaman ini menampilkan informasi jumlah barang dikirim dan diterima oleh sarana
distribusi.

a. Klik “Barang masuk & Keluar“ pada halaman report

Gambar 35. Laporan Barang Masuk & Keluar pada Report

b. Selanjutnya akan diperloeh laporan, dengan penjelasan sebagai berikut :


i. Kolom “DIKIRIM” memberikan informasi jumlah produk primer yang sudah dikirim
sarana produksi kepada sarana distribusi. Pengubahan data barcode menjadi barcode
terkirim dilakukan dengan pemindaian/scan barcode pada produk menggunakan
scanner/mobile apps yang terhubung dengan sistem atau pelaporan melalui Application
Programme Interface.
ii. Kolom “DITERIMA” memberikan informasi jumlah produk primer yang sudah diterima
produksi kepada sarana distribusi. Penerimaan produk dilakukan dengan

22
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)

pemindaian/scan barcode pada produk menggunakan scanner/mobile apps yang


terhubung dengan sistem atau pelaporan melalui Application Programme Interface.

Distributor A

Gambar 36. Laporan Barang Masuk & Keluar pada Report

3.7.2. Laporan Retur


Pada halaman ini menampilkan informasi daftar produk yang diretur atau dikembalikan oleh
sarana distribusi beserta alasan dan waktu retur yang dilakukan. Halaman ini diperoleh dengan
Klik “Retur“ pada halaman report.

Gambar 37. Laporan Retur pada Report

3.7.3. Penggunaan Barcode


Pada halaman ini menampilkan informasi distribusi laporan produk yang memiliki barcode secara
umum. Halaman ini diperoleh dengan Klik “Penggunaan barcode“ pada halaman report.

Pada laporan ini disampaikan laporan sebagai berikut :

a. Total barcode : memberikan informasi jumlah barcode primer yang sudah diterbitkan oleh
user/sarana produksi
b. Aktivasi : Memberikan informasi keseluruhan jumlah produk dengan status aktif dan siap
didistribusikan
c. Masuk ke distributor : memberikan informasi jumlah keseluruhan barcode primer yang
sudah dikirim user/sarana produksi ke seluruh sarana distribusi

23
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)

d. Diterima distributor : memberikan informasi jumlah keseluruhan barcode primer yang sudah
dterima oleh sarana tujuan distribusi dari user/sarana produksi
e. Keluar dari Distributor : memberikan informasi jumlah keseluruhan barcode primer dari
sarana distribusi sudah dikirim ke sarana lain/sarana pelayanan kefarmasian (saryanfar)
f. Masuk ke Saryanfar: memberikan informasi jumlah keseluruhan barcode primer yang sudah
diterima oleh saryanfar
g. Jual oleh Saryanfar : memberikan informasi jumlah keseluruhan barcode primer user yang
sudah dijual oleh saryanfar

Gambar 38. Laporan Retur pada Report

3.7.4. Informasi Recall


Pada halaman ini menampilkan informasi daftar produk yang harus di recall atau ditarik oleh
saran distribusi disertai informasi no.bets yang ditarik beserta alasan dan waktu upload berita
recall. Halaman ini diperoleh dengan Klik “Informasi Recall “ pada halaman report.

Gambar 39. Laporan Informasi Recall pada Report

3.8. GANTI PASSWORD


Menu Ganti Password adalah halaman untuk mengubahan password.

a. Halaman ini diperoleh dengan klik menu “Ganti Password” pada menu utama, sesuai gambar
40

24
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)

Gambar 40. Ganti Password pada Halaman Utama

b. Selanjutnya masukkan data password baru user pada kolom password sesuai gambar 41.
Password hatus memiliki huruf kapital, huruf kecil (lowercase), karakter, dan alfanumerik.
c. Klik ganti, sesuai gambar 41

Gambar 41. Halaman Ganti Password

25
Manual Penggunaan Aplikasi Website - Sarana Produksi Versi 1.3 (31 Oktober2019)

3.9. LOG OUT


Untuk logout atau keluar dari aplikasi, klik nama email pada pojok kanan atas monitor.

Gambar 43. Log Out

26

Anda mungkin juga menyukai