Anda di halaman 1dari 3

1.

Medicort Cream (Fluticasone propionate 0,5 mg)


a. Penyakit kulit kronis yang membuat kulit meradang, gatal, kering, dan pecah-
pecah (dermatitis atopik): 1-2 kali/hari.
b. Dermatosis(Dermatitis) lain yang responsif terhadap kortikosteroid: 2 kali/hari.
Dermatitis adalah peradangan pada kulit yang menimbulkan gejala mengganggu,
seperti ruam kemerahan serta kulit yang terasa gatal, kering, dan bersisik.

2. Kloderma (Clobetasol propionate)


a. Obat ini digunakan untuk pengobatan penyakit kulit yang resisten seperti psoriasis,
eksim, lupus eritematosus, linchen planus, serta bentuk inflamasi dan gatal-gatal dari
dermatoses yang responsif terhadap kortikosteroid.
b. Psoriasis sebagai plak / kerak kemerahan yang tertutupi oleh skuama tebal berwarna putih
keperakan dengan area predileksi terbanyak pada bagian ekstensor tubuh dan kulit kepala,
namun pada dasarnya psoriasis juga dapat timbul di daerah lain pada kulit tubuh.
c. Pada kulit, lichen planus ditandai dengan adanya kulit bersisik dan ruam atau bercak
berwarna merah keunguan. Munculnya bercak tersebut bisa disertai rasa gatal, tetapi
bisa juga tidak. Sementara itu, pada daerah mukosa, seperti mulut atau vagina,
lichen planus ditandai dengan munculnya bercak putih yang kadang terasa nyeri.
d. Penyakit kulit dermatitis adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh
peradangan akibat kontak langsung dengan zat iritan (mudah
mengiritasi kulit) atau alergen (pemicu alergi) di lingkungan sekitar.
Masalah kulit ini juga dapat dipengaruhi oleh faktor genetik.
Gejala utamanya adalah ruam bengkak kemerahan yang tampak
sangat kering dan terasa gatal. Kulit yang terdampak biasanya terasa
nyeri ketika disentuh serta dipenuhi lepuhan kecil yang dapat
mengelupas mengeluarkan cairan. Ada tiga macam dermatitis yang
paling umum dan perlu dikenali adalah:

 dermatitis atopik (eksim),


 dermatitis kontak (kontak iritan atau kontak alergi), serta
 dermatitis seboroik.
Setiap jenis dermatitis memiliki gejala dan penyebab yang
berbeda. Ada yang muncul dalam waktu lama dan ada yang hanya
muncul sementara jika terpapar zat tertentu.

1. Dermatitis atopik (eksim)


Penyakit dermatitis atopik (eksim) muncul pertama kali saat bayi dan
dapat berlanjut hingga dewasa. Peradangan kulit biasanya muncul pada
bagian tubuh seperti siku bagian dalam, belakang lutut, dan bagian depan
leher.
Berbagai tanda dan gejala umum yang dialami penderita yakni sebagai
berikut.

 Rasa gatal yang parah terutama di kulit yang tertekuk seperti dalam
siku, depan leher, dan belakang lutut.
 Ruam yang berkerak dan berair jika tergores.
 Bercak merah, kasar, pecah, atau kulit bersisik.
Berbagai gejalanya bisa timbul tenggelam. Biasanya gejala muncul saat kulit
terpapar oleh zat tertentu yang meningkatkan risikonya.

Jenis penyakit kulit ini kemungkinan disebabkan oleh berbagai faktor,


seperti:

 kulit kering,
 perbedaan kondisi genetik,
 kesalahan pada sistem imun,
 bakteri pada kulit,
 faktor lingkungan,
 adanya riwayat eksim dalam keluarga, serta
 adanya riwayat alergi atau asma.

2. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak adalah peradangan kulit yang muncul akibat kontak
langsung antara kulit dengan zat yang menyebabkan reaksi alergi atau iritasi.
Gejala penyakit ini biasanya hanya muncul pada area kulit yang terkena saja
zat alergen saja. Gejalanya antara lain:

 ruam merah atau benjolan,


 lepuhan berisi air,
 sensasi terbakar dan panas pada ruam,
 kulit terasa gatal, serta
 kulit membengkak.
Penyakit ini terbagi menjadi dermatitis alergi kontak dan dermatitis iritan
kontak. Dermatitis kontak alergi disebabkan karena sentuhan langsung
dengan pemicu alergi, sedangkan dermatitis kontak iritan terjadi akibat kontak
dengan zat penyebab iritasi.

Beberapa alergen dan iritan yang sering menjadi penyebabnya yakni:

 tanaman poison ivy  atau tanaman beracun yang berasal dari tanaman


obat, bunga, buah-buahan, dan sayuran,
 perhiasan dengan nikel,
 zat kimia dalam produk pembersih,
 parfum,
 kosmetik, serta
 zat pengawet pada krim dan losion.

3. Dermatitis seboroik
Dermatitis seboroik ditandai dengan kulit seperti bercak bersisik yang
memerah dan menyerupai ketombe. Kondisi ini biasanya menyerang bagian
tubuh yang berminyak, seperti wajah, kulit kepala, dada bagian atas, dan
punggung. Adapun berbagai gejala dermatitis seboroik yaitu:

 sisik putih seperti ketombe,


 sisik kekuningan atau kerak pada kulit kepala, telinga, wajah, dan bagian
tubuh lainnya, serta
 kulit merah.
Masalah kulit yang satu ini biasanya muncul dalam periode waktu yang
cukup lama dan kerap timbul tenggelam. Pada bayi, penyakit kulit yang satu
ini disebut dengan cradle cap.

Peradangan kronis pada kulit kepala umumnya disebabkan oleh


pertumbuhan jamur Malassezia pada kelenjar minyak yang tersebar di kulit.
Sistem imun kemungkinan bereaksi secara tidak wajar terhadap jamur tersebut
sehingga jamur dan minyak berkembang tanpa terkendali.

Anda mungkin juga menyukai