Anda di halaman 1dari 7

PENYULUHAN KESEHATAN PERTOLONGAN PERTAMA

PADA KORBAN TERKENA SENGATAN LISTRIK

Topik : Pertolongan Pada Korban Terkena Sengatan Listrik


Hari/Tanggal : 17 Februari 2020
Waktu : 20 menit
Tempat : Kampus B Poltekkes Mataram
Sasaran : Mahasiswa
Metode : Ceramah, diskusi, dan Tanya jawab
Media : LCD, lapto, layar proyektor
Materi : Terlampir
Pemateri : Baiq Iga Dwi Erdiana

A. Tujuan Umum :
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan agar mahasiswa dapat
mengetahui cara melakukan pertolongan pertama pada korban terkena sengatan
listrik.

B. Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan mahasiswa mampu :
1. Mengetahui definisi dari  sengatan listrik
2. Mengetahui penyebab sengatan listrik
3. Mengetahui pertolongan pertama pada korban terkena sengatan listrik
4. Mengetahui penatalaksanaan/perawatan korban terkena sengatan listrik

C. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan  Memberi salam terapeutik 2 menit
 Menjelaskan tujuan
 Kontrak waktu
2. Penyajian  Menjelaskan definisi sengatan 15 menit
listrik
 Menjelaskan penyebab sengatan
listrik
 Menjelaskan pertologan pertama
pada korban terkena sengatan
listrik
 Menjelaskan
penatalaksanaan/perawatan
korban terkena sengatan listrik

1
3. Penutup  Bertanya 3 menit
 Menjelaskan tentang hal-hal yang
kurang dimengerti oleh keluarga
Ny.
 Salam terapeutik

D. Evaluasi 
       Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan  :
1. Mahasiswa dapat mengetahui defenisi sengatan listrik
2. Mahasiswa dapat mengetahui penyebab sengatan listrik
3. Mahasiswa mengetahui pertolongan pada korban terkena sengatan listrik
4. Mahasiswa dapat penatalaksanaan/perawatan korban terkena sengatan listrik

E. Referensi
http://adefauji.blogspot.com/2009/02/sengatan-listrik-pencegahan- dan.html
http://ameliarina.blogspot.com/2011/03/sengatan-listrik.html
http://alfian106.blogspot.com/2011/12/gejala-kejutan-listrik-electric-shock.html
http://pln-jatim.co.id/red/?m=tips&p=kesetrum
http://raja-jempol.blogspot.com/2012/10/tips-pertolongan-kecelakaan-
listrik_28.html
http://sutanrajodilangik.wordpress.com/2007/11/23/pertolongan-pertama-pada-
kecelakaan/
http://www.mediaproyek.com/2013/10/prosedur-penanganan-kecelakaan-
kerja.html

MATERI PENYULUHAN

1. PENGERTIAN
Sengatan listrik merupakan salah satu kecelakaan yang sering
dijumpai di antara kita. Sekitar 1000 kematian akibat sengatan listrik terjadi
setiap tahunnya, di mana luka akibat sengatan listrik menyebabkan angka
kematian sebesar 3-5% atau 3-5 kematian dari setiap 100 kejadian.

2
Kasus ini bisa terjadi di lingkungan kerja pada orang dewasa, di lingkungan
rumah pada anak-anak, bahkan di jalan seperti kasus beberapa waktu lalu di
mana seorang pengguna jalan tersengat listrik dari kabel yang terbuka.

Tersengat listrik atau kesetrum adalah suatu kondisi gawat darurat


ketika seseorang mengalami kontak langsung dengan aliran listrik. Kesetrum
merupakan kondisi yang berbahaya. Maka dari itu, orang yang tersengat
listrik harus segera mendapatkan pertolongan pertama. Arus listrik
bertegangan rendah (kurang dari 500 volt) umumnya tidak menyebabkan
cedera yang serius. Namun, risiko yang lebih besar dapat Anda alami apabila
arus listrik lebih tinggi dari 500 volt.

2. PENYEBAB
Beberapa penyebab paling umum dari sengatan listrik adalah:
a. Kontak dengan alat-alat listrik atau kabel yang tidak terlapisi oleh
konduktor.
b. Sambaran listrik dari kabel listrik tegangan tinggi.
c. Sambaran petir.
d. Kontak dengan mesin atau alat-alat dalam lingkungan kerja.
e. Pada anak-anak sering disebabkan karena anak mencolek atau menyentuh
sumber listrik dengan bahan logam lainnya.
3. AKIBAT SENGATAN LISTRIK
Penyebab tersetrum bukanlah tegangan listrik, tetapi karena adanya
arus listrik yang mengalir. Sebenarnya arus listrik pun memang sudah ada di
tubuh kita sebagai pengantar informasi dari indera ke otak (seperti sensor dan
prosesor).
Listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. Dengan listrik arus
searah jika kita memegang hanya kabel positif (tapi tidak memegang kabel
negatif), listrik tidak akan mengalir ke tubuh kita (kita tidak terkena strum).
Demikian pula jika kita hanya memegang saluran negatif. Seseorang bisa
tersengat listrik karena ada banyak kemungkinan,antara lain :

3
– Menyentuh kabel telanjang berarus listrik
– Menyentuh kabel berarus yang isolasinya rusak
– Kegagalan peralatan
– Terkena muatan listrik statis
– Disambar petir (akan dibahas khusus dalam proteksi petir)

Pasalnya, korban saat itu memegang cethok yang diyakini basah akibat
terkena adonan semen. Peristiwa itu menyebabkan trafo meledak hingga
listrik di sekitar TKP padam. Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Laweyan,
AKP Agus Pamungkas, kepada wartawan mengatakan, peristiwa itu terjadi
akibat kelalaian korban yang kurang berhati-hati saat bekerja di dekat kabel
listrik. Ia telah meminta keterangan mandor dan sejumlah saksi untuk
mengetahui kejadian sebenarnya.

Akibat dari sengatan listrik bisa bermacam-macam yaitu:


1. Sekedar terkejut
2. Luka bakar
3. Epilepsi/ayan
4. Membuat jantung berhenti berdenyut,serangan jantung,dan masalah pada
irama jantung (arrhythmias)
5. Otot berkontraksi (mengerut) dan kesakitan
6. Tidak sadar diri/pingsan
7. Pernafasan berhenti karena pusat saraf yang mengatur pernafasan menjadi
lumpuh
8. Kematian
4. TANDA-TANDA ATAU GEJALA
Tanda-tanda atau gejala tersengat listrik cenderung bervariasi pada setiap
orang yang mengalaminya. Secara umum, beberapa gejala kesetrum antara
lain mengalami:
a. Kejang
b. Luka bakar

4
c. Sakit kepala
d. Mati rasa atau kesemutan
e. Hilang kesadaran
f. Masalah pada pendengaran atau penglihatan
g. Detak jantung tidak beraturan
Jika korban mengalami cedera luar, ia akan mengalami luka bakar di kulit.
Sedangkan, jika cedera terdapat di bagian dalam tubuh maka dapat
menyebabkan kerusakan pada organ tubuh, tulang, otot, dan sistem saraf.
5. PERTOLONGAN PERTAMA KORBAN TERKENA SENGATAN
LISTRIK

Bagaimana pertolongan pertama orang yang kesetrum listrik?

Sebelum menolong korban yang kesetrum listrik, sebaiknya Anda perlu


berhati-hati agar Anda tidak menjadi korban tersengat listrik berikutnya.
Untuk melindungi diri sendiri saat menolong orang tersengat listrik, ikuti
panduan pertolongan pertama berikut ini:

1. Matikan aliran listrik di lokasi kejadian

Sebelum menolong korban kesetrum, perhatikan keadaan di sekitar Anda.


Pastikan Anda tidak berada di dekat area sumber listrik. Jika memungkinkan,
segera putuskan aliran listrik di lokasi kejadian. Anda bisa mencari kotak
sekering atau panel listrik yang berguna untuk memadamkan listrik.

Jika tidak bisa dimatikan, pindahkan atau jauhkan korban dari sumber listrik
menggunakan benda yang tidak dialiri listrik. Misalnya, sapu, bangku,
tumpukan koran, buku tebal, kayu, karpet, atau keset.

Dilarang menyentuh aliran listrik menggunakan barang yang basah atau


berbahan logam. Jika sumber listrik masih belum dapat dipadamkan, jaga
jarak Anda minimal enam meter dari korban yang masih tersengat listrik guna
melindungi diri Anda dari sumber aliran listrik.

5
2. Cari pertolongan medis

Jika ada orang terdekat Anda yang tersengat listrik, segera hubungi unit gawat
darurat untuk memanggil ambulans. Anda juga dapat segera mencari
pertolongan medis ke rumah sakit atau unit gawat darurat terdekat.

3. Jangan memindahkan korban

Jangan memindahkan posisi korban yang kesetrum, kecuali apabila ia berada


di lokasi yang tidak aman atau terancam akan kembali mengalami sengatan
listrik.

4. Periksa tubuh korban

Sambil menunggu bantuan medis datang, periksalah tubuh korban dengan


saksama. Mulai dari kepala, leher, hingga kaki. Jika korban mengalami nyeri
pada tangan atau kaki maka dapat mengindikasikan kemungkinan adanya
patah tulang akibat sengatan listrik.

Jika korban menunjukkan tanda-tanda syok (lemas, muntah, pingsan, napas


cepat, atau wajah sangat pucat), baringkan ia dengan posisi kepala sedikit
lebih rendah dari tubuh dan kondisi kaki terangkat. Lalu, tutupi tubuh korban
menggunakan selimut atau jaket.

Selain itu, cek pula pernapasan dan denyut nadi korban. Jika pernapasan dan
denyut nadi korban tampak melemah atau melambat, segera lakukan teknik
cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau napas buatan.

Sebaiknya, jangan tinggalkan korban seorang diri seraya menunggu bantuan


medis datang.

5. Lakukan teknik pernapasan buatan

6
Apabila diperlukan, lakukan teknik pernapasan buatan dan resusitasi jantung
paru-paru kepada korban. Teknik tersebut dapat diberikan apabila korban
tidak bernapas dan denyut nadinya melemah.

Pastikan Anda memahami cara melakukan teknik CPR guna menghindari


kesalahan yang justru dapat berakibat fatal.

6. PENCEGAHAN

Langkah pencegahan agar tidak tersengat listrik

Sumber listrik bisa jadi berbahaya apabila digunakan secara tidak hati-hati.
Maka dari itu, agar tidak tersengat listrik lakukan beberapa hal berikut ini:

a. Jauhkan kabel listrik dari jangkauan anak-anak, terutama kabel listrik


yang tersambung dengan stop kontak (colokan).
b. Ajari anak mengenai bahaya listrik.
c. Gunakan alat pengaman pada seluruh stop kontak di rumah Anda.
d. Hindari melakukan kontak langsung dengan alat listrik dan elektronik
dalam kondisi tangan basah atau sesaat setelah mandi.
e. Hindari bahaya listrik di lingkungan kerja. Pastikan selalu mengikuti
instruksi keselamatan diri saat menggunakan peralatan listrik saat bekerja.
f. Pertolongan pertama pada orang yang kesetrum harus segera dilakukan.
Pasalnya, korban tersengat listrik dapat mengalami cedera, luka bakar,
kerusakan organ, hingga berakibat fatal. Namun, jika kondisi korban
sudah tergolong parah atau serius, sebaiknya segera cari pertolongan
medis guna mendapatkan penanganan tersengat listrik yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai