Anda di halaman 1dari 6

Nama : Sarnida Manurung

NIM : 7192441015

Kelas/ Prodi : B/ Pendidikan Ekonomi

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ilmu ekonometrika?

Jawaban :

Ilmu Ekonometrika adalah suatu disiplin ilmu yang merupakan gabungan dari teori
ekonomi, matematika ekonomi, dan statistika ekonomi yang berkaitan dengan penetapan secara
empiris dari hukum ekonomi. Gabungan dari ilmu ekonomi, statistika, dan matematika tersebut
digunakan secara simultan untuk mengungkap dan mengukur kejadian-kejadian atau kegiatan-
kegiatan ekonomi serta menjembatani hubungan-hubungan pasti teori ekonomi dan hubungan
gangguan kenyataan ekonomi. Kemudian, Ekonometrika menggunakan dan menerapkan
matematika dan statistika untuk memecahkan masalah-masalah ekonomi yang dibuat dalam suatu
model ekonometrik yang kemudian diestimasi hasilnya dan diuji lagi kesesuaiannya dengan teori
ekonomi yang sudah ada.

Ilmu ekonometrika memiliki teknik ekonometri yang diterapkan dalam usaha mendapatkan
taksiran-taksiran yang dapat dipercaya mengenai koefisien-koefisien hubungan ekonomi. Ilmu
Ekonometrika membantu untuk menggambarkan secara matematis hubungan antara variabel
ekonomi utama seperti tenaga kerja, modal, suku bunga, dan kebijakan pemerintah, kemudian
menguji pengaruh perubahan dalam skenario ekonomi dengan menggunakan program khusus yang
disebut EVIEWS. Misalnya, model ekonometrik mungkin menunjukkan hubungan dan pengaruh
antara inflasi dan nilai tukar terhadap suku bunga. Dari model yang didapat, kita dapat
memprediksi tren suku bunga ke depan. Namun inti analisis di dalam ekonometrika adalah Regresi.

2. Bagaimana metodologi dalam ekonometrika?

Jawaban :

Metodologi Ekonometrika dilakukan untuk menganalisa terhadap fenomena ekonomi


secara ilmiah. Langkah-langkah hubungan metodologi ekonometrika yaitu :

1
 Merumuskan persamaan matematis yang menggambarkan hubungan antara berbagai
variabel ekonomi.

 Merancang metode dan prosedur berdasarkan teori statistik, untuk mendapatkan sampel
yang mewakili dunia nyata.

 Menyusun metode penaksiran (estimilasi) parameter hubungan yang di lukiskan pada


langkah pertama.

 Menyusun metode (statistik) untuk keperluan pengujian validitas teori, dengan


menggunakan parameter-parameter yang telah didapat pada langkah ketiga (verifikasi).

 Mengembangkan metode peramalan ekonomi ataupun implikasi kebijakan berdasarkan


parameter-parameter yang telah ditaksir (penerapan).

Tahapan-tahapan metodologi ekonometrika secara detail dapat dijelaskan sebagai berikut:

Metodologi ekonometrika dimulai dari teori ekonomi, misalnya teori permintaan barang
yang menyatakan bahwa harga berpengaruh negatif terhadap jumlah yang diminta. Langkah
pertama ini kemudian dinyatakan dalam persamaan matematika. Pernyataan teori dalam
spesifikasi model matamatika dapat tulis sbb:

Y = βo + β₁ X, β₁ <0 ( 1.1)
Dimana Y adalah permintaan barang ; X adalah harga barang; βo dan β₁ adalah parameter estimasi
yaitu intersep atau konstanta dan kemiringan (slope). Variabel yang ada disebelah kiri persamaan
yaitu Y disebut variabel dependen (dependent variable) atau variabel terikat yaitu variabel yang
dipengaruhi, sedangkan yang disebelah kanan persamaan yaitu X disebut variabel independen
(independent variable) atau variabel penjelas (explanatory) yaitu varia bel yang mempengaruhi
besar kecilnya variabel dependen.
Setelah kita mempunyai spesifikasi model matematika langkah selanjutnya adalah
membentuk spesifikasi Model Ekonometrika. Spesifikasi model matematika menunjukkan
hubungan yang pasti (exact) atau deterministik (deterministic) antara variabel dependen dan
independen. Namun hubungan antara variabel ekonomi adalah tidak pasti. Untuk itu perlu
modifikasi persamaan (1.1) tersebut di atas agar sesuai dengan perilaku ekonomi dengan
membentuk model ekonometrika menjadi:

2
Yi   0   1 X i  ei (1.2)

Dimana e disebut kesalahan pengganggu atau residual (disturbances/ error terms) yang merupakan
variabel random (random/stochastic variable). Kita memasukkan residual ini karena faktor yang
rnernpengaruhi permintaan suatu barang tidak hanya harga barang tersebut tetapi juga dipengaruhi
variabel lain seperti harga barang lain.
Untuk bisa mengestimasi model ekonometrika pada persamaan (1.2) sehingga
mendapatkan nilai βo dan β₁ maka kita periu mengumpulkan data. Setelah rnendapatkan data maka
langkah selanjutnya adalah mengestimasi parameter persamaan (1.2). Teknik yang digunakan
adalah analisis regresi. Misalnya dari teknik regresi kita mendapatkan persarnaan sbb:

Yˆ  150,7  0,8125 X i (1.3)

Y adalah jumlah permintaan barang yang diestimasi atau diharapkan (expeded). Nilai slope β₁
sebesar -0,8125 berarti jika harga barang naik Rp 1 maka jumlah yang diminta akan turun sebesar
0,8125. Pada langkah di atas ini kita bisa buktikan bahwa hasil regresi kita sudah sesuai dengan
teori permintaan dimana hubungan antara harga dan jumlah yang diminta adalah negatif.
Disamping itu hasil regresi ini memberi informasi seberapa besar perubahan harga terhadap jumlah
yang diminta.
Namun untuk membuktikan bahwa hasil regresi hanya karena kebetulan atau tidak, maka
diperlukan verifikasi melalui statistik (statistical inference). Verifikasi ini berkaitan apakah
variabsl independen berpengaruh atau tidak terhadap variabel dependen.

Setelah model yang dipilih sesuai. dengan hipotesis atau teori maka selanjutnya sebagai
adalah melakukan peramalan terhadap variabel dependen atas dasar nilai harapan di masa
mendatang (expected future value) dari variabel independen. Kemudian penggunaan model untuk
tujuan kebijakan. Misalkan harga dimasa mendatang Rp 100 maka besarnya permintaan barang
tersebut dengan memasukkan angka tersebut ke persamaan (1.3) hasilnya sbb:

Yˆi  150,7  0,8125 (100 )


Yˆi  49,8875 (1.4)

3
3. Apa yang anda ketahui tentang konsep regresi? (dengan bahasa sendiri)

Jawaban :

Regresi adalah suatu metode analisis statistik yang menggunakan hubungan garis lurus dua
variabel atau lebih atau melihat pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain bersifat fungsional
yang kemudian akan diwujudkan dalam bentuk model matematis (variabel bebas dan terikat) yang
dinyatakan dengan bentuk persamaan dan fungsi serta melihat pengaruh antara dua atau lebih
variabel tersebut. Analisis regresi yang dilakukan untuk membuat perkiraan dan peramalan
(forecasting) dengan model matematis yang terpilih untuk penyelesaian permasalahan.

Regresi pada masa modern sekarang merupakan studi bagaimana variabel dependen (Y)
dengan tujuan untuk memprediksi nilai rata-rata variabel dependen didasarkan nilai variabel
independen (X) yang diketahui. Regresi menurut saya berbeda dengan korelasi dan kausalitas,
yang dimana regresi berhubungan satu arah, yaitu untuk menganalisis pengaruh dari variabel (Y)
dan (X), maka dalam kausalitas hubungannya bersifat dua arah (semua variabel saling
mempengaruhi) serta korelasi itu untuk menunjukka derajat keeratan hubungan antara satu
variabel dengan variabel lainnya.

4. Sebutkan dan jelaskan tiga kemungkinan faktor yang menimbulkan error/ disturbance
dalam model regresi.

Jawaban :

 Karena Kesalahan dalam Persamaan

Misalnya, model Y = α + βX + U; Y menunjukkan pengeluaran konsumsi dan X adalah


penghasilan siap pakai, model ini menyatakan pengeluaran konsumsi tergantung sepenuhnya pada
penghasilan siap pakai. Dalam kenyataan, ada berbagai factor lain, seperti komposisi dan jumlah
keluarga, variasi umur, selera dan kebiasaan yang dapat mempengaruhi konsumsi keluarga, tetapi
faktor-faktor tersebut diabaikan dalam model persamaan. Dengan demikian, tidak dapat
diperkirakan hubungan tersebut sebagai hubungan yang pasti, kecuali kalau faktor-faktor yang lain
tersebut diasumsikan tetap konstan. Penyisipan faktor U dalam persamaan akan mewakili
himpunan pengaruh dari seluruh variabel yang diabaikan.

4
 Karena Ketidaksempurnaan Spesifikasi bentuk Matematis Model

Sebenarnya ada beberapa persamaan yang sesungguhya ada dalam model, tetapi tidak
dimasukkan karena fenomena ekonomi jauh lebih kompleks jika dimasukkan pada persamaan
tunggal. Faktor U dapat menampug kesalahan ketidaksempurnaan spesifikasi bentuk model atau
kesalahan yang berkaitan dengan jumlah persamaan model.

 Karena agregasi

Seringkali data yang digunakan adalah data agregat, seperti konsumsi dan penghasilan
agregat yang diperoleh dengan menjumlahkan besaran-besaran individual yang memiliki perilaku
tidak sama dengan perilaku besaran agregat. Agregasi data dapat menimbulkan kesalahan dalam
hubungan antarvariabel. Agregasi itu berupa: agregasi runtun waktu, agregasi spasial, agregasi
silang waktu dan sebagainya. Dalam model persamaan, variabel penjelas dimasukkan kedalam
model sebagai variabel terpisah, dan sisanya sebagai variable gangguan random. Penyisipan untuk
memasukkan variabel yang berpengaruh namun sukar dipisahkan.

5. Berikan contoh model ekonometrika.

Jawaban :

Sebelumnya model ekonometrika selain digunakan untuk keperluan pengujian teori dan
penaksiran nilai numerik koefisien dari hubungan-hubungan ekonomi, juga digunakan untuk
meramal (forecasting).

Contoh : Sebelumnya, menentukan teori dalam spesifikasi model matematika dapat tulis sbb:

Y = βo + β₁ X, β₁ <0 ( 1.1)
Dimana Y adalah permintaan barang ; X adalah harga barang; βo dan β₁ adalah parameter estimasi
yaitu intersep atau konstanta dan kemiringan (slope). Spesifikasi model matematika menunjukkan
hubungan yang pasti (exact) atau deterministik (deterministic) antara variabel dependen dan
independen. Namun hubungan antara variabel ekonomi adalah tidak pasti. Untuk itu perlu
modifikasi persamaan (1.1) tersebut di atas agar sesuai dengan perilaku ekonomi dengan
membentuk model ekonometrika menjadi:

Yi   0   1 X i  ei (1.2)

5
Dimana e disebut kesalahan pengganggu atau residual (disturbances/ error terms) yang merupakan
variabel random (random/stochastic variable). Kita memasukkan residual ini karena faktor yang
rnernpengaruhi permintaan suatu barang tidak hanya harga barang tersebut tetapi juga dipengaruhi
variabel lain seperti harga barang lain.

Anda mungkin juga menyukai