2. Pilih add data dan pilih direktori penyimpanan peta 3. Klik add dan otomatis peta akan tempil peta akan tampil pada layer 4. Pilih intersect pada tool georeferensing. 5. Pilih input feature pada proses intersect 6. Masukan keempat peta dasar yang digunakan 7. Pilih direktori penyipanan hasil overlay peta . klik save > ok 8. Secara otomatis hasil overlay akan tampil pada layar Arcmap 9. Tambahkan atribut harkat pada tabel atribut 10. Klik kanan shapefile > open attribute table 11. Tambah kolom tabel dengan klik. Table option > add field 12. Beri keterengan nama pada kolom dan pilih short intergral 13. Pilih lebar kolom yang dibutuhkan. Selanjutan klik ok. 14. Klik start editing pada tool editor 15. Blok tabel harkat. Kemudian klik kanan dan pilih field calculator dan klik ok 16. Pilih atribut mana saja yang akan dijumlahkan 17. Selanjutnya klik Ok 18. Urutkan dari harkat terkecil hingga terbesar 19. Blok tabel harkat dan pilih sort ascending 20. Klik stop editing pada tool editor 21. Klik save pada option stop editing 22. Berdasarkan hasil overlay, anda perlu menggabungkan atribut yang sama pada tabel dangan dissolve 23. Pilih dissolve pada tool geopressesing 24. Pilih input feature yang akan diolah 25. Pilih direktori penyimpanan yang diinginkan 26. Pilih (√) kolom pada tabel atribut yang akan digabungkan 27. Klik ok. Secara otomatis peta akan tampil pada layer 28. Setelah di-dissolve, anda harus menanbahkan tabel kelas untuk menentukan tingkat bahaya banjir. 29. Klik kanan shapefile > open attribute tabel. 30. Tambah kolom tabel dengan klik tabel option > add field 31. Beri keterengan nama pada kolom dan pilih short intergral 32. Pilih lebar kolom yang dibutuhkan. Selanjutnya klik ok 33. Klik start editing pada tool editor 34. Beri kelas pada setiap polygon hasil digitasi 35. Klik stop editing pada tool editor 36. Klik save pada option stop editing 37. Tutup tamping atribut dan kembali ke window.