Anda di halaman 1dari 14

HAND OUT

CAD 3D

Penyusun:
Surono, M.Pd.
Membuat Presentasi

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi pada kegiatan pembelajaran ini, mahasiswa


diharapkan dapat membuat presentasi perakitan dan pelepasan komponen
memanfaatkan software desain 3D.

B. Uraian Materi

Salah satu tujuan utama pembuatan presentasi adalah untuk memperlihatkan


urutan proses perakitan komponen-komponen menjadi satu kesatuan sistem yang utuh
dan urutan proses pembongkarannya. Pada software Autodesk Inventor, fasilitas
presentasi ini dapat diakses dengan membuka lembar kerja Standard(mm).ipn atau
Standard(DIN).ipn pada kotak dialog Create New File (Gambar 4). Presentasi tersebut
dapat dianimasikan dan disimpan sebagai file video.

Terdapat tiga toolbar utama yang digunakan dalam presentasi menggunakan


Autodesk Inventor yaitu Create View, Tweak Components, dan Animate. Toolbar Create
View berfungsi untuk memilih/menentukan file assembly yang akan dibuat
presentasinya. Toolbar Tweak Components berfungsi untuk menguraikan (explode)
komponen-komponen pada assembly. Sedangkan toolbar Animate berfungsi untuk
menampilkan pergerakan komponen (animasi) yang telah di explode dalam jarak dan
arah tertentu.

Dalam contoh kali ini kita akan mencoba membuat presentasi dari file assembly
yang sebelumnya telah kita buat yaitu universal joint. Langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut.

1) Bukalah lembar kerja Standard(mm).ipn (lihat kembali Gambar 4).


2) Klik toolbar Create View sehingga muncul kotak dialog Select Assembly.

-- 127 --

Gambar 209. Menggunakan toolbar create view

3) Cari file assembly Universal Joint.iam melalui toolbar Open an existing file, dan
klik Open  OK sehingga assembly dari universal joint tampil pada lembar kerja
presentasi.
*) Keterangan:
Jika pilihan Auto Explode dicentang, maka file assembly akan diuraikan
(explode) secara otomatis dengan jarak tertentu. Sebagai latihan kali ini, kita
akan melakukan explode komponen secara manual, sehingga biarkan pilihan
tersebut tanpa tanda centang.

Gambar 210. Membuka file assembly yang akan dipresentasikan

-- 128 --
4) Klik toolbar Tweak Components, kemudian klik pada mur dengan arah ke
bawah. Isikan jaraknya (offset) 50 mm lalu tekan Enter pada keyboard.
Kemudian, klik tanda + (Apply).

Gambar 211. Mengatur posisi komponen mur

5) Klik pada ring yang menempel pada mur dengan arah ke bawah. Isikan jaraknya
(offset) 30 mm lalu tekan Enter pada keyboard. Kemudian, klik tanda + (Apply).

Gambar 212. Mengatur posisi komponen ring pada mur

6) Ulangi langkah ke-5 di atas untuk komponen baut dan ring yang menempel pada
baut. Untuk baut, isikan jaraknya 80 mm dan ring-nya 8 mm.
*) Catatan:
Jika jarak offset yang diisikan terlalu jauh atau terlalu dekat, kita dapat
mengubahnya melalui browser bar. Misalnya kita ingin mengubah offset
komponen ring yang menempel pada mur, dari 30 mm menjadi 10 mm.
Caranya, klik komponen ring tersebut pada browser bar, kemudian klik pada

-- 129 --
Tweak:2 (30,000 mm). Lihat pada kolom nilai offset di bawah, ubah nilainya
menjadi 10, kemudian tekan Enter pada keyboard.
Ubah pula jarak offset komponen mur, dari 50 mm menjadi 20 mm dengan
cara yang sama.

Gambar 213. Mengubah jarak offset

7) Atur jarak offset komponen Yoke sejauh 100 mm dan Pin Holder sejauh 80 mm.
Untuk mendapatkan posisi pandangan yang dapat mewakili pandangan seluruh
komponen, kita dapat memutar posisi pandangannya menggunakan toolbar Free
Orbit ( ). Setelah diperoleh pandangan yang sesuai, klik tanda (Context
Menu) lalu atur Set Current View as Home  Fixed Distance. Dengan
demikian, ketika posisi pandangan diubah-ubah kemudian kita klik tanda Home
( ) maka pandangan akan kembali kepada posisi pandangan yang diatur
sebagai Home tadi.

-- 130 --
 

Gambar 214. Mengatur pandangan assembly

8) Selanjutnya, kita akan mengatur offset dari Pin. Untuk membuat ainmasi/ilustrasi
pemasangan atau pelepasan Pin, paling tidak terdiri atas tiga arah sehingga kita
juga perlu melakukan tiga kali proses Tweak komponen Pin terhadap komponen
Cross. Untuk memudahkan, kita perlu mengetahui jarak bebas Cross dan
panjang pin.

Gambar 215. Jarak bebas Cross dan panjang Pin

Dari Gambar 215 diketahui bahwa jarak bebas Cross adalah 26 mm dan panjang
Pin adalah 19 mm. Dengan demikian, untuk tweak pertama, kita atur jarak offset-
nya 20 mm ke arah kiri, kemudian tekan Enter pada keyboard.

Gambar 216. Mengatur jarak offset komponen Pin (1)

-- 131 --
Lanjutkan dengan klik anak panah ke arah luar meninggalkan Cross sejauh 30
mm, kemudian tekan Enter pada keyboard.

Gambar 217. Mengatur jarak offset komponen Pin (2)

Lanjutkan dengan klik anak panah ke arah atas sejauh 65 mm, kemudian tekan
Enter pada keyboard lalu klik tanda centang (OK).

Gambar 218. Mengatur jarak offset komponen Pin (3)

9) Ulangi proses pada langkah ke-8 di atas untuk Pin yang lainnya. Bedanya kali ini
arahnya ada empat (4) yaitu offset ke kanan 20 mm, ke luar 30 mm, ke atas 55
mm, kemudian ditambah lagi ke kiri sejauh 80 mm sehingga tampilannya akan
seperti Gambar 219.

-- 132 --
Gambar 219. Mengatur jarak offset komponen Pin (4)

10) Aturlah offset untuk komponen terakhir yaitu Cross. Jumlah offset untuk
komponen Cross ini ada dua, yaitu ke arah luar sejauh 45 mm, kemudian ke
bawah 50 mm. Akhiri dengan klik tanda centang (OK).

Gambar 220. Mengatur offset komponen Cross (1)

-- 133 --
Gambar 221. Mengatur offset komponen Cross (2)

Untuk menghilangkan garis-garis arah Tweak benda, cukup klik kanan pada layar
kerja kemudian klik pada pilihan Hide All Trails. Hasil akhir dari proses Tweak
Components disampaikan dalam Gambar 222.

Gambar 222. Hasil akhir proses tweak components

Jika semua proses telah dilakukan, maka kita dapat membuat animasi
pemasangan maupun pelepasan komponen menggunakan toolbar Animate. Langkah
pertama yang perlu dilakukan adalah dengan klik toolbar Animate sehingga muncul
kotak dialog Animation.

-- 134 --
Gambar 223. Membuat animasi pemasangan dan pelepasan komponen

Penjelasan detail mengenai fungsi-fungsi yang ada pada kotak dialog Animation
disampaikan dalam Tabel 2.

Tabel 2. Fungsi-fungsi yang ada pada Kotak Dialog Animation

Pilihan Fungsi

Interval Untuk mengatur tempo atau kecepatan pergerakan animasi.


Semakin kecil nilai yang diisikan, akan semakin cepat.

Repetition Untuk mengatur banyaknya pengulangan animasi

Untuk menjalankan animasi pemasangan komponen, satu


Forward By Tweak langkah demi satu langkah, sesuai banyaknya jumlah tweak
yang dibuat

Untuk menjalankan animasi pemasangan komponen, yang


Forward By Interval banyaknya langkah akan menyesuaikan nilai/angka yang
dimasukkan dalam kolom interval
Untuk menjalankan animasi pelepasan komponen, yang
Reverse By Interval banyaknya langkah akan menyesuaikan nilai/angka yang
dimasukkan dalam kolom interval

Untuk menjalankan animasi pelepasan komponen, satu


Reverse By Tweak langkah demi satu langkah, sesuai banyaknya jumlah tweak
yang dibuat

Play Forward Untuk menjalankan animasi pemasangan komponen

Secara otomatis akan menjalankan animasi pemasangan dan


Auto Reverse pelepasan komponen secara berurutan

-- 135 --
Pilihan Fungsi

Untuk menjalankan animasi pelepasan komponen


Play Reverse

Pause Untuk menghentikan sementara proses animasi

Record Untuk merekam animasi

Untuk mengatur ulang atau mengembalikan ke pengaturan


Reset semula pada parameter-parameter animasi, misalnya Interval
dan Repetitions

Sebagai latihan, isikan nilai Interval = 10 dan Repetitions = 1 seperti ditunjukkan


dalam Gambar 223. Berikan tanda centang pada pilihan Minimize dialog during
recording kemudian klik Apply. Selanjutnya, klik toolbar Record sehingga muncul kotak
dialog Save As. Berikan nama file misalnya “Animasi Universal Joint” dengan tipe video
AVI. Klik Save, dan jika muncul kotak dialog Video Compression pilih Full Frame
(Uncompressed) kemudian klik OK. Kemudian, klik pada pilihan Auto Reverse.

Gambar 224. Merekam dan menyimpan video animasi

Demikian langkah untuk menganimasikan proses pemasangan dan pelepasan


suatu assembly. Video yang disimpan dapat digunakan menjadi bahan presentasi. Jika
masih terdapat kesalahan pada urutan pemasangan atau pelepasan komponen, dapat
diedit dengan klik tanda “>>” di sebelah kanan tombol Cancel sehingga akan muncul
Animation Sequence yang menunjukkan urutan pemasangan atau pelepasan
komponen.

-- 136 --
Gambar 225. Mengubah urutan pemasangan atau pelepasan komponen

Untuk melakukan pengubahan urutan, klik pada komponen yang akan diubah
urutannya kemudian pilih Move Up atau Move Down.

C. Rangkuman

Untuk membuat presentasi pada software Autodesk Inventor, dapat dilakukan


dengan membuka lembar kerja Standard(mm).ipn atau Standard(DIN).ipn. Melalui
lembar kerja tersebut, dapat diperlihatkan urutan proses pelepasan dan pemasangan
komponen dari suatu assembly. Toolbar utama yang digunakan untuk membuat
presentasi adalah Create View, Tweak Components, dan Animate.

-- 137 --
DAFTAR PUSTAKA

Kishore, T. (2017). Learn Autodesk Inventor 2018 Basics: 3D Modeling, 2D Graphics, and
Assembly Design. Hyderabad: Apress.

Nur Hidayat, dan Ahmad Shanhaji. (2011). Autodek Inventor: Mastering 3D Mechanical
Design. Bandung: Informatika.

Shih, R.H. (2016). Tools for Design Using AutoCAD 2016 and Autodesk Inventor 2016: Hand
Sketching, 2D Drawing and 3D Modeling. SDC Publications.

Tickoo, S. (2015). Autodesk Inventor 2016 for Designers (16th Edition). Schererville: CADCIM
Technologies.
Penyusun

Surono, M.Pd. lahir di Gunungkidul, Daerah Istimewa


Yogyakarta, tanggal 8 September 1988. Penyusun menyelesaikan
pendidikan jenjang S1 Pendidikan Teknik Mesin pada tahun 2012,
menyelesaikan program S1 Kependidikan dengan Kewenangan
Tambahan (S1-KKT) bidang Pendidikan Teknik Otomotif pada tahun
2012, dan menyelesaikan jenjang S2 Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan konsentrasi Vokasi Mesin pada tahun 2015. Semua
jenjang pendidikan ditempuh di Universitas Negeri Yogyakarta.
Penyusun mengajar di Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta sejak 2015 hingga
sekarang untuk mata kuliah Metrologi Industri, Kerja Bangku,
Pemesinan Bubut, Pemesinan Frais, Pemesinan Kompleks,
Pemesinan Gerinda, Gambar Teknik, Gambar Mesin, CAD 2D, dan
CAD 3D. Penulis juga aktif mengisi kegiatan pelatihan bagi siswa SMK, Guru SMK,
mahasiswa, Dosen, dan peserta umum melalui unit Tempat Uji Kompetensi TUK-LM 074
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Penulis
saat ini juga aktif meneliti dan melakukan pengabdian kepada masyarakat khususnya yang
berkaitan dengan bidang pendidikan teknik mesin. Pengalaman menulis buku yang telah
diselesaikan berjudul Pengukuran dan Pengendalian Mutu Produk Pemesinan (2017),
Gambar Teknik Manufaktur (2018), editor buku berjudul Mekanika Teknik untuk Vokasi
Teknik Mesin (2017), editor buku berjudul Buku Saku Belajar dari Covid-19 (2020), Penulis
dan editor buku berjudul Pembelajaran Jarak Jauh di Perguruan Tinggi, Beragam Inovasi
Pembelajaran Masa Normal, Pandemi, dan New Normal (2021).

Anda mungkin juga menyukai