Anda di halaman 1dari 290

i

Lambang Sulawesi Barat terdiri dari beberapa bagian yaitu: Pola Meander Kalumpang Tegak berwarna emas, daratan dan lautan, gugusan
gunung, persawahan, perahu sandeq, ombak, padi, bunga melati, sutera, trisula, payung, bintang bersudut lima, bendera merah putih yang
bertuliskan motto provinsi, dan Balenga Lita'.

Tiap bagian memiliki makna masing-masing:

1. Lambang berupa Balenga Leta' atau periuk berwarna putih yang melambangkan semua hal dari Sulawesi Barat adalah hasil yang baik dan
berciri khas Sulawesi Barat.
2. Ditengah lambang ada artefak meander kalumpang tegak yang berwarna emas, jumlahnya 14 baik di sisi dalam maupun luar yang saling
bertautan, melambangkan Sulawesi Barat yang pada masa kolonial disebut Afdeeling Mandar terdapat 14 bekas kerajaan suku Mandar yang
diharapkan sampai sekarang akan tetap bersatu padu baik didalam maupun diluar Sulawesi Barat. Warna emas itu sendiri bermakna
kesejahteraan, keagungan, dan ketentraman.
3. Daratan dan Lautan menggambarkan geografi Sulawesi Barat yang terdiri dari daratan dan lautan yang di dalamnya kaya akan sumber daya
alam. Warna hijau sendiri menggambarkan kesuburan, sedangkan warna biru menggambarkan kedalaman.
4. Gunung dan Sawah menggambarkan provinsi ini yang memiliki gugusan gunung dan persawahan yang luas.

ii
5. Perahu sandeq adalah perahu tradisional suku Mandar dengan posisi menghadap depan melambangkan orang Mandar harus terus maju.
Warna putih pada perahu melambangkan niat dan keikhlasan untuk berubah ke arah yang lebih baik.
6. Ombak berjumlah lima melambangkan lima kabupaten yang ada saat provinsi ini terbentuk, yaitu Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju,
Kabupaten Mamasa, Kabupaten Polewali Mandar, dan Kabupaten Mamuju Utara yang sekarang disebut Kabupaten Pasangkayu. Sejak
provinsi ini terbentuk terjadi pemekaran wilayah sehingga terbentuk Kabupaten Mamuju Tengah.
7. Padi sebagai makanan pokok masyarakat Sulawesi Barat melambangkan kesejahteraan, sedangkan bunga melati melambangkan keharuman,
kesucian, keterbukaan, dan keanggunan. Kedua tangkainya disilangkan melambangkan orang Mandar yang mengerti tata krama dan sopan
santun, serta diikat dengan sutera berwarna merah yang melambangkan keberanian.
8. Trisula atau Doe Pakka memiliki tiga ujung yang tajam, masing-masing bermakna Awaraniang, Amatadangan, dan Asugiang atau berarti
keberanian, pikiran tajam, dan kaya ilmu. Senjata ini berdiri tegak dan kokoh melambangkan kejujuran, sedangkan warna hitamnya
melambangkan kebersahajaan.
9. Payung melambangkan perlindungan. Warna emasnya melambangkan kejayaan, kesejahteraan, dan ketentraman.
10. Bintang melambangkan cita-cita yang tinggi, selain itu bintang juga merupakan lambang sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan.
11. Bendera merah putih adalah Bendera Indonesia dan didalamnya bertuliskan motto “Mellete Diatonganan” yang berarti berjalan diatas
kebenaran, mengandung makna bahwa semua tindak perilaku diharapkan selalu menuju dan berada pada jalan yang benar.
Visi
“ Sulawesi Barat Maju dan Malaqbi “

Makna yang terkandung dalam visi tersebut dijabarkan Sebagai berikut :


Sulawesi Barat Maju : Komitmen untuk menjadikan Provinsi Sulawesi Barat yang sejajar dengan provinsi lainnya yang didukung oleh
konektivitas wilayah dan daya saing yang tinggi serta berorientasi pada lingkungan.

iii
Sulawesi Barat Malaqbi : Komitmen untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik berlandaskan kearifan lokal dengan dukungan
masyarakat yang berpengetahuan, berketerampilan, berbudaya dan religius.

Misi

1. Membangun Sumber Daya Manusia Berkualitas, Berkepribadian dan Berbudaya;


2. Mewujudkan Pemerintahan yang Bersih, Modern, dan Terpercaya;
3. Membangun dan Menguatkan Konektivitas Antar Wilayah Berbasis Unggulan Strategis;
4. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inovatif dan Berdaya Saing Tinggi;
5. Mendorong Pengarusutamaan Lingkungan Hidup untuk Pembangunan Berkelanjutan.

iv
v
vi
vii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum, Wr. Wb.


Dalam rangka mendukung suksesnya pelaksanaan pembangunan, salah satu
instrument yang sangat diperlukan adalah tersedianya data yang akurat, sehingga
setiap perencanaan dapat dirumuskan secara tepat waktu, berkesinambung dan
efektif, sehingga sasaran yang diharapkan dapat dicapai secara optimal. Selain itu
data yang akurat dan lengkap juga sangat bermanfaat dalam mengevaluasi hasil-hasil
pembangunan yang telah dilaksanakan.
Sebagai salah satu alat ukur pembangunan, data statistik menunjukkan
bagaimana kinerja seluruh elemen masyarakat dalam perannya pada pembangunan
di daerah. Konsistensi data kemudian menjadi sangat penting terkait dengan asumsi
bahwa agregat pembangunan merupakan hasil pembangunan dari tingkat yang
paling bawah ke tingkat yang lebih tinggi. Hal tersebut disebabkan sering terjadi
adanya perbedaan konsep, definisi, cara pengumpulan data dan berbagai hal lain.
Data dan informasi statistik sektoral yang berkualitas sangat diperlukan untuk menyusun perencanaan, melakukan evaluasi, membuat keputusan dan
memformulasikan kebijakan agar sasaran kegiatan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan efektif dan efisien.
Data statistik mempunyai peranan penting bagi beberapa kebijakan publik baik sebagai bahan perencanaan ataupun bahan evaluasi dari sebuah program
bahwa statistik merupakan piranti penting bagi pengetahuan dan kebijakan publik yang rasional dan para pembuat kebijakan publik membutuhkan informasi
yang terpercaya untuk mengambil keputusan yang rasional. Statistik dilaksanakan bertujuan untuk menyediakan data yang lengkap, akurat dan mutakhir dalam
rangka mewujudkan sistem statistik yang handal, efektif dan efisien guna mendukung pembangunan yang diperoleh dari OPD lingkup pemerintah Provinsi
Sulawesi Barat sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
Penyusunan dan penerbitan Buku Statistik Sektoral merupakan bagian dari publikasi yang dikeluarkan oleh Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik
Provinsi Sulawesi Barat, dalam memenuhi Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) di Bidang TIK, Persandian dan Statistik, yaitu untuk mengumpulkan dan menyajikan
data-data statistik sektoral di setiap OPD yang mempunyai kewenangan dan tugas di lingkup wilayah masing-masing, yang kemudian disusun kedalam satu
bentuk buku yang akan didistribusikan kepada seluruh OPD di Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.

viii
Oleh sebab itu, penerbitan buku/publikasi Statistik Sektoral Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 yang menyajikan informasi lintas-sektor diharapkan dapat
menjadi pedoman dalam penyajian data di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat untuk memenuhi data sektoral. Melalui data-data statistik yang tersaji,
buku ini akan memberikan gambaran representatif mengenai kemajuan pembangunan dan perkembangan lain yang terjadi di Provinsi Sulawesi Barat. Bagi para
pemangku kepentingan, diharapkan data-data ini dapat dipergunakan sebagai perencanaan, monitoring serta evaluasi kebijakan. Bagi OPD, Instasi vertikal
bahkan masyarakat umum, data-data tersebut juga bisa dimanfaatkan sebagai rujukan informasi. Sebagai langkah kemajuan, kedepan kita dapat melakukan
penyempurnaan, dalam arti, kualitas data dan kuantitas penyajian semakin baik serta berkesinambungan dengan tetap melakukan konfirmasi dan koordinasi
kepada Organisasi Perangkat Daerah/Instansi terkait. Kesinambungan penyajian data diharapkan mampu memberikan gambaran bagi kita mengenai berbagai
perubahan yang terjadi di setiap sektor kehidupan sehingga dapat diketahui arah dan sasaran pembangunan yang paling tepat di masa mendatang.
Akhir kata, terima kasih pada semua pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan buku ini sejak awal hingga selesainya. Semoga penerbitan
buku/publikasi Statistik Sektoral Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2020 dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi semua pihak.

Mamuju, Desember 2020

Kepala Dinas Komunikasi,


Informatika, Persandian dan Statistik
Provinsi Sulawesi Barat

SAFARUDDIN. S.DM, S.Sos., M.AP.

ix
DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................................................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................................................................................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................................................................................................................................. xxiv
DAFTAR TABEL ..................................................................................................................................................................................................................................... xxviii
1. SEKRETARIAT DAERAH ........................................................................................................................................................................................................................ 1
1.1 BIRO PEREKONOMIAN DAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH ............................................................................................................................ 2
1.1.1 Data Rekap Tender Di Provinsi Sulawesi Barat .......................................................................................................................................................................................... 2
1.2 BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH ................................................................................................................................................................................................... 3
1.2.1 Jumlah Peraturan Daerah, Peraturan Gubernur, Dan Keputusan Gubernur Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2016-2019 .................................................................... 3
1.3 BIRO KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKRETARIAT DAERAH .......................................................................................................................................................................... 4
1.3.1 Jumlah Penerima Belanja Hibah Rumah Ibadah Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat ............................................................................................................ 4
1.4 BIRO ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SEKRETARIAT DAERAH ............................................................................................................................................................ 5
1.4.1 Jumlah OPD pada Pada tahun 2018 dan tahun 2019 Lingkup Provinsi Sulawesi Barat ............................................................................................................................. 5
1.4.2 Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019 ........................................................................................................... 5
1.5 BIRO TATA PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH ............................................................................................................................................................................. 8
1.5.1 Luas Tanah Bagi Kepentingan Umum Yang Pengadaannya Dilakukan Melalui Biro Tata Pemerintahan Provinsi Sulawesi Barat ............................................................. 8
1.5.2 Luas Tanah Yang Telah Dibebaskan Dan Bersertifikat Yang Pengadaannya Melalui Biro Tata Pemerintahan Dan Dilaporkan Melalui Gugatan Hukum Di
Pengadilan Negeri Dan Telah Diselesaikan Melalui Putusan Hukum Yang Sah Provinsi Sulawesi Barat ................................................................................................... 8
1.5.3 Jumlah Kasus Tanah Negara Yang Dibebaskan Melalui Biro Tata Pemerintahan Yang Terdaftar Melalui Gugatan Hukum Di Pengadilan Negeri Provinsi
Sulawesi Barat .......................................................................................................................................................................................................................................... 9
1.5.4 Jumlah Kecamatan Berdasarkan Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat ................................................................................................................................................... 9

x
1.6 BIRO UMUM, PERLENGKAPAN DAN PROTOKOL SEKRETARIAT DAERAH .............................................................................................................................................. 11
1.6.1 Jumlah Pengelolaan Surat Biro Umum, Perlengkapan dan Protokol Provinsi Sulawesi Barat ................................................................................................................. 11
2. BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ............................................................................................................................................................................ 12
2.1 Konsistensi Program RPJMD dalam RKPD, Tahun 2018-2019 .................................................................................................................................................................... 13
2.2 Konsistensi Program RKPD dalam APBD, Tahun 2018-2019 ...................................................................................................................................................................... 13
3. BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN PENDAPATAN DAERAH ............................................................................................................................................................ 14
3.1 Persentase SILPA Provinsi Sulawesi Barat .................................................................................................................................................................................................. 15
3.2 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019 ........................................................................................................................................................ 15
3.3 Persentase Belanja Pendidikan Dan Belanja Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat ....................................................................................................................................... 18
3.4 Belanja Langsung Dan Belanja Tidak Langsung Provinsi Sulawesi Barat .................................................................................................................................................... 19
3.5 Bagi Hasil Kabupaten/Kota/Desa Provinsi Sulawesi Barat ......................................................................................................................................................................... 19
3.6 Jumlah APBD Menurut Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat ....................................................................................................................................................................... 20
3.7 Jumlah Total BMD Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat ................................................................................................................................................................ 21
3.8 PAD Sektor Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat .......................................................................................................................................................................................... 22
3.9 Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Kabupaten/Kota Dan Jenis Kendaraan (Unit), Tahun 2019 .......................................................................................................... 22
4. BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH ....................................................................................................................................................................................................... 24
4.1 Jumlah PNS Menurut Jenis Kelamin Pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat ......................................................................................................................................... 25
4.2 Jumlah Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrasi Dan Jabatan Fungsional Pada Instansi Pemeritah Provinsi Sulawesi Barat ......................................................... 26
4.3 Persentase ASN Yang Mengikuti Pendidikan Dan Pelatihan Formal Provinsi Sulawesi Barat .................................................................................................................... 26
4.4 Data ASN Menurut Golongan Ruang Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat ................................................................................................................................................ 27
4.5 Data PNS (Orang) Menurut Tingkat Pendidikan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat ............................................................................................................................... 28
4.6 Jumlah ASN Yang Dikenai Sanksi/Melakukan Pelanggaran Disiplin PNS Di Provinsi Sulawesi Barat .......................................................................................................... 29
4.7 Jumlah PNS Menurut Kelompok Jabatan Pada Instansi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019 ............................................................................................... 29

xi
5. BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ......................................................................................................................................................................... 32
5.1 Jumlah Peserta Dan Jam Pelatihan Menurut Jenis Pengembangan Kompetensi Provinsi Sulawesi Barat ................................................................................................. 33
5.2 Jumlah Pejabat Asn Yang Telah Mengikuti Diklat Struktural Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019......................................................................................... 34
5.3 Jumlah Rata-Rata Lama Pegawai Mendapatkan Pelatihan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat ............................................................................................................... 34
6. BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH ......................................................................................................................................................................... 36
6.1 Persentase Implementasi Rencana Kelitbangan Provinsi Sulawesi Barat .................................................................................................................................................. 37
6.2 Persentase Pemanfaatan Hasil Kelitbangan Provinsi Sulawesi Barat ......................................................................................................................................................... 37
6.3 Kebijakan Inovasi di Daerah Provinsi Sulawesi Barat ................................................................................................................................................................................. 37
7. BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH ............................................................................................................................................................................... 39
7.1 Kawasan Rawan Bencana Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ............................................................................................................................ 40
7.2 Kawasan Rawan Bencana Menurut Jenis Bencana Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ....................................................................................................................... 40
7.3 Pengungsi Dan Kerugian Material Akibat Bencana Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ....................................................................................................................... 41
8. BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK ......................................................................................................................................................................................... 42
8.1 Jumlah Ormas, LSM, OKP Dan Parpol Yang Mengikuti Kegiatan Pembinaan Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019 .............................................................................. 43
8.2 Jumlah ORMAS Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019 .......................................................................................................................................... 43
9. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN ............................................................................................................................................................................................ 45
9.1 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Taman Kanak-Kanak (TK) di Bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi
Barat, 2018/2019.................................................................................................................................................................................................................................... 46
9.2 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Raudatul Athfal (RA) di Bawah Kementerian Agama Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, (2017/2018) dan
(2018/2019)............................................................................................................................................................................................................................................ 47
9.3 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Dasar (SD) di Bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat,
(2018/2019) dan (2019/2020) ................................................................................................................................................................................................................ 47
9.4 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Bawah Kementerian Agama Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, (2017/2018) dan
(2018/2019)............................................................................................................................................................................................................................................ 49

xii
9.5 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Menurut Kabupaten di Provinsi
Sulawesi Barat, (2018/2019) dan (2019/2020) ....................................................................................................................................................................................... 50
9.6 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Bawah Kementerian Agama Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, (2017/2018)
dan (2018/2019) ..................................................................................................................................................................................................................................... 52
9.7 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Menurut Kabupaten di Provinsi
Sulawesi Barat, (2018/2019) dan (2019/2020) ....................................................................................................................................................................................... 53
9.8 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Menurut Kabupaten di Provinsi
Sulawesi Barat, (2018/2019) dan (2019/2020) ....................................................................................................................................................................................... 55
9.9 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Madrasah Aliyah (MA) di Bawah Kementerian Agama Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, (2017/2018) dan
(2018/2019)............................................................................................................................................................................................................................................ 56
9.10 Jumlah Perguruan Tinggi, Mahasiswa, dan Tenaga Pendidik (Negeri dan Swasta) di Bawah Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Menurut
Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, 2018 dan 2019 ........................................................................................................................................................................... 58
9.11 Persentase Penduduk Usia 7–24 Tahun Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur Sekolah, dan Partisipasi Sekolah di Provinsi Sulawesi Barat, 2017–2019 ................ 59
9.12 Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang Pendidikan di Provinsi Sulawesi Barat, 2018–2019 .............................................. 62
9.13 Jumlah Desa /Kelurahan yang Memiliki Fasilitas Sekolah Menurut Kabupaten dan Tingkat Pendidikan di Provinsi Sulawesi Barat, 2018–2019 ................................... 62
9.14 Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Melek Huruf Menurut Golongan Umur dan Daerah Tempat Tinggal di Provinsi Sulawesi Barat, 2018–
2019 ....................................................................................................................................................................................................................................................... 63
10. DINAS KESEHATAN ........................................................................................................................................................................................................................... 64
10.2 Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur, Kabupaten Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ................................................................................ 66
10.3 Jumlah Posyandu Dan Posbindu PTM* Menurut Kabupaten Dan Puskesmas Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ............................................................................ 67
10.4 Jumlah Dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ........................................................................................................... 67
10.5 Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 .............................................................................................................. 68
10.6 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Menurut Kabupaten Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ............................................ 69
10.7 Persentase Balita Gizi Kurang Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 .......................................................................................................................................................... 70
10.8 Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 .................................................................................................................................................. 71

xiii
10.9 Jumlah Kasus AFP (Non Polio) Menurut Kabupaten Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 .............................................................................................. 71
10.10 Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten, Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 .......................................................... 72
10.11 Jumlah Terduga Tuberkulosis, Kasus Tuberkulosis, Kasus Tuberkulosis Anak, Case Notification Rate (CNR) Per 100.000 Penduduk Dan Case Detection Rate
(CDR) Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten, Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 .......................................................................................................... 72
10.12 Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ....................................................................................................... 75
10.13 Kasus Diare Yang Dilayani Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ............................................................................................... 76
10.14 Kesakitan Dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ........................................................................ 77
10.15 Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Jenis Kelamin Kabupaten Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ...................................................................... 77
10.16 Cakupan Pelayanan Kesehatan Pada Ibu Hamil, Ibu Bersalin, Dan Ibu Nifas Menurut Kabupaten Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ...................... 78
10.17 Jumlah Dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan Dan Komplikasi Neonatal Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi
Barat Tahun 2019 ................................................................................................................................................................................................................................... 79
10.18 Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ......................................................... 79
10.19 Cakupan Pelayanan Kesehatan Peserta Didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA Serta Usia Pendidikan Dasar Menurut Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat Tahun
2019 ....................................................................................................................................................................................................................................................... 81
10.20 Persentase Rumah Sakit Dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat (GADAR) Level I Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 .......................................................... 82
10.21 Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota Di Sulawesi Barat, Tahun 2019 ........................................................................................................................... 84
10.22 Kasus Penyakit Menurut Kabupaten Dan Jenis Penyakit Di Sulawesi Barat Tahun 2019 ........................................................................................................................ 85
10.23 Jumlah Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Khusus, Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin, Dan Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota Di Sulawesi Barat,
2017-2019 .............................................................................................................................................................................................................................................. 86
10.24 Jumlah Dokter Spesialis, Dokter Umum, Dan Dokter Gigi Menurut Sarana Pelayanan Kesehatan Di Sulawesi Barat Tahun 2019 ........................................................ 86
10.25 Jumlah Remaja Usia 15-24 Tahun Yang Mendapat Penyuluhan Tentang Kesehatan Reproduksi (Kespro), HIV/AIDS, Dan Keluarga Berencana (KB) Menurut
Kabupaten/Kota Di Sulawesi Barat (Kali), 2019 ...................................................................................................................................................................................... 87
11. DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG .......................................................................................................................................................................... 88
11.1 Panjang Dan Kondisi Jalan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019........................................................................................................................ 89

xiv
11.2 Persentase Panjang Jalan Provinsi Yang Direhabiliasi/Direkonstruksi Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019 ....................................................................................... 90
11.3 Rasio Tenaga Kerja Konstruksi Yang Terlatih Di Wilayah Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019 .............................................................................................................. 90
11.4 Jumlah Rumah Tangga Bersanitasi Dan Pengguna Air Bersih Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019................................................................... 91
11.5 Panjang Jalan Menurut Kabupaten/Kota Dan Tingkat Kewenangan Pemerintahan Di Sulawesi Barat (Km), Tahun 2017-2019............................................................. 91
12. DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN ........................................................................................................................................................................... 93
12.1 Rumah Layak Huni Di Provinsi Sulawesi Barat .......................................................................................................................................................................................... 94
12.2 Persentase Luasan Permukiman Kumuh di Provinsi Sulawesi Barat ......................................................................................................................................................... 95
12.3 Proporsi Rumah Tangga kumuh perkotaan di Provinsi Sulawesi Barat, tahun 2019 ................................................................................................................................. 96
13. DINAS SOSIAL ................................................................................................................................................................................................................................... 97
13.1 Jumlah Taruna Siaga Bencana Pada Dinas Sosial Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2017-2019............................................................................. 98
13.2 Jumlah Kelompok Pemberdayaan Fakir Miskin dan Jumlah Bantuan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Barat, 2019 ......................................................... 98
13.3 Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019 ........................................................................ 99
14. DINAS TENAGA KERJA ..................................................................................................................................................................................................................... 101
14.1 Keselamatan Dan Perlindungan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat .................................................................................................................................. 102
14.2 Besaran Pemeriksaan Perusahaan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ........................................................................................................... 103
14.3 Besaran Pengujian Peralatan Di Perusahaan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ........................................................................................... 104
15. DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA ............................................................... 105
15.1 Rasio Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat .......................................................................................................... 106
15.2 Cakupan Perempuan Dan Anak Korban Kekerasan Yang Mendapatkan Penanganan Pengaduan Oleh Petugas Terlatih Didalam Unit Pelayanan Terpadu Di
Provinsi Sulawesi Barat ......................................................................................................................................................................................................................... 107
15.3 Proporsi Kursi Yang Diduduki Perempuan Di DPRD Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat ................................................................................................... 108
15.4 Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) Di Provinsi Sulawesi Barat............................................................................................................................................................. 109
15.5 Total Fertility Rate (TFR) Di Provinsi Sulawesi Barat ............................................................................................................................................................................. 110

xv
15.6 Jumlah Kerjasama Penyelenggaraan Pendidikan Formal, Non Formal, dan Informal Yang Melakukan Pendidikan Kependudukan Tahun 2019................................. 110
15.7 Cakupan Remaja Dalam Pusat Informasi dan Konseling Remaja/ Mahasiswa Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat ........................................................... 111
16. DINAS KETAHANAN PANGAN .......................................................................................................................................................................................................... 112
16.1 Produksi Komoditas Pangan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ................................................................................................................... 113
16.2 Ketersediaan Dan Rata-Rata Konsumsi Energi & Protein Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ....................................................................................................... 114
16.3 Konsumsi Penduduk Terhadap Kelompok Bahan Pangan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ...................................................................... 115
17. DINAS LINGKUNGAN HIDUP ............................................................................................................................................................................................................ 117
17.1 Dokumen Layanan Dasar Urusan Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017-2019 .......................................................................................................... 118
17.2 Ketersediaan Laporan Inventaris GRK Dan Pelaksanaan Aksi Mitigasi Dan Adaptasi Perubahan Iklim Provinsi Provinsi Sulawesi Barat .............................................. 118
17.3 Peningkatan Indeks Kualitas Air Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat ................................................................................................................................. 119
17.4 Limbah B3 Di Provinsi Sulawesi Barat ................................................................................................................................................................................................... 119
17.5 Pembinaan Dan Pengawasan Terkait Ketaatan Penanggungjawab Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Diawasi Ketaatannya Terhadap Izin Lingkungan, Izin PPLH
Dan PUU LH Yang Diterbitkan Oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat................................................................................................................................. 121
17.6 Jumlah Pelatihan Yang Diberikan Kepada Lembaga Kemasyarakatan Yang Ada Di Provinsi Sulawesi Barat .......................................................................................... 123
17.7 Jumlah Pemberian Penghargaan Lingkungan Hidup Di Provinsi Sulawesi Barat .................................................................................................................................... 123
17.8 Persentase Penegakan Hukum Lingkungan Hidup di Provinsi Sulawesi Barat ....................................................................................................................................... 124
17.9 Persentase Penegakan Hukum Lingkungan Hidup di Provinsi Sulawesi Barat ....................................................................................................................................... 126
18. DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCACATAN SIPIL ............................................................................................................................................................................ 127
18.1 Rasio Penduduk Ber-KTP Per Satuan Penduduk di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019 ...................................................................................................................... 128
18.2 Rasio Bayi Ber-Akte Kelahiran Menurut Kabupaten Tahun 2018-2019 .................................................................................................................................................. 129
18.3 Rasio Pasangan Berakte Nikah Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2018-2019 ...................................................................................................... 130
18.4 Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2018-2019 ............................................................................................................ 132
18.5 Cakupan Penerbitan Akta Kelahiran Tahun 2018-2019 ......................................................................................................................................................................... 132

xvi
18.6 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin Tahun 2018 -2019 ............................................................................................................................. 133
18.7 Jumlah Usia Anak 1 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019 ...................................................................................................................................................... 134
18.8 Jumlah Penduduk Usia 4 - 6 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019 ......................................................................................................................................... 134
18.9 Jumlah Penduduk Usia 7 - 12 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019 ....................................................................................................................................... 135
18.10 Jumlah Penduduk Usia 12 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019 .......................................................................................................................................... 135
18.11 Jumlah Penduduk Usia 13- 15 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019 .................................................................................................................................... 136
18.12 Jumlah Penduduk Usia 16- 18 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019 .................................................................................................................................... 136
18.13 Jumlah Penduduk Usia 15- 24 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019 .................................................................................................................................... 137
18.13 Jumlah Bayi Lahir Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019 .................................................................................................................................................................. 137
18.14 Jumlah Bayi Berakte Lahir Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019 ..................................................................................................................................................... 138
18.15 Jumlah Penduduk Yang Memiliki Akte Kelahiran Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019 .................................................................................................................. 138
18.16 Jumlah Penduduk Yang Memiliki Akte Kelahiran Usia 0-18 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019 ....................................................................................... 138
18.17 Jumlah Kepemilikan KTP-El Menurut Kabupaten Tahun 2018-2019 .................................................................................................................................................... 140
18.18 Status Kawin Menurut Kabupaten Tahun 2018 – 2019........................................................................................................................................................................ 141
18.19 Status Cerai Menurut Kabupaten Tahun 2018 – 2019 ......................................................................................................................................................................... 142
18.20 Jumlah Yang Memiliki Akte Kawin Menurut Kabupaten Tahun 2018 - 2019 ....................................................................................................................................... 143
18.21 Jumlah Memiliki Akte Cerai Menurut Kabupaten Tahun 2018 - 2019.................................................................................................................................................. 144
18.22 Jumlah Status Kawin Menurut Kelompok Usia Tahun 2019 Di Provinsi Sulawesi Barat ....................................................................................................................... 144
18.23 Jumlah Penduduk Yang Tamat Diploma IV/S1, S2 Dan S3 Menurut Kabupaten Tahun 2019............................................................................................................... 145
18.24 Jumlah Penduduk Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017 – 2019 ....................................................................................................................................................... 146
18.25 Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 - 2019 ........................................................................................................................ 147
18.26 Jumlah Kepala Keluarga Menurut Kabupaten Tahun 2018-2019 ......................................................................................................................................................... 147
18.27 Jumlah Wanita Usia 15-49 Tahun Dan Anak 0-4 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018-2019 ......................................................................................................... 148

xvii
18.28 Jumlah Penduduk Perempuan Pertengahan Tahun Dan Usia Kawin Pertama Menurut Kelompok Usia Tahun 2019......................................................................... 148
18.29 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 .................................................................................................................................. 150
18.30 Kepadatan Penduduk Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ............................................................................................................................................................. 151
18.31 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan Tahun 2018-2019 ........................................................................................................................................................... 152
18.32 Jumlah Kematian Menurut Kabupaten Tahun 2019 ............................................................................................................................................................................ 156
18.33 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Golongan Darah Tahun 2018 – 2019 ............................................................................................................................................... 156
19. DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA .......................................................................................................................................................................... 158
19.1 Jumlah Pemerintahan Desa, Kelurahan Dan Kecamatan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ......................................................................... 159
19.2 Jumlah Desa Berdasarkan Indeks Pembangunan Daerah Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat ........................................................................................... 160
19.3 Jumlah Kantor Pemerintah Desa Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ............................................................................................................. 160
19.4 Jumlah Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ............................................................................ 161
19.5 Jumlah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPM) Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019 ............................................................ 162
19.6 Jumlah Posyandu Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 .................................................................................................................................... 163
20. DINAS PERHUBUNGAN ................................................................................................................................................................................................................... 164
20.1 Jumlah Arus Penumpang Angkutan Umum Yang Masuk/Keluar Daerah Provinsi Sulawesi Barat ......................................................................................................... 165
20.2 Jumlah Angkutan Umum di Provinsi Sulawesi Barat .............................................................................................................................................................................. 166
20.3 Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019 .......................................................................................... 167
20.4 Jumlah Barang Melalui Dermaga/Bandara/Terminal Provinsi Sulawesi Barat ....................................................................................................................................... 168
21. DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN................................................................................................................................................................................................. 169
21.1 Jumlah Produksi Ikan Menurut Kabupaten Tahun 2018-2019 ............................................................................................................................................................... 170
21.2 Konsumsi Ikan Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019 ................................................................................................................................................................. 171
21.3 Cakupan Bina Kelompok Menurut Kabupaten Tahun 2018-2019 .......................................................................................................................................................... 172
21.4 Produksi Perikanan Kelompok Nelayan Menurut Kabupaten Tahun 2018-2019 ................................................................................................................................... 173

xviii
21.5 Proporsi Tangkapan Ikan Yang Berada Dalam Batasan Biologis Yang Aman Menurut Kabupaten Tahun 2018-2019 ............................................................................ 173
21.6 Rasio Kawasan Lindung Perairan Terhadap Total Luas Perairan Teritorial Menurut Provinsi Tahun 2019 ............................................................................................ 174
21.7 Nilai Tukar Nelayan Tahun 2018 -2019 .................................................................................................................................................................................................. 174
21.8 Jumlah Perahu/Kapal Menurut Kabupaten Dan Jenis Kapal Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019 ........................................................................................... 175
21.9 Jumlah Rumah Tangga Perikanan Budidaya Menurut Kabupaten Dan Jenis Budidaya Di Provinsi Sulawesi Barat ................................................................................. 175
21.10 Bidang Penguatan Daya Saing Produk Kelautan Dan Perikanan (Ton) Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat ....................................................................... 176
21.11 Jumlah Hari Operasional Kapal Pengawas (Hari) Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ................................................................................... 177
21.12 Jumlah Nelayan Yang Terlindungi (Orang) Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ............................................................................................. 177
21.13 Jumlah Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Yang Dibina Dalam Membantu Pengawasan SDKP (Orang) Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi
Barat Tahun 2019 ................................................................................................................................................................................................................................. 177
21.14 Jumlah Sertifikat Kelayakan Pengolahan Yang Diterbitkan Bagi Unit Pengolahan Ikan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019 ........................ 178
22. DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA, PERSANDIAN DAN STATISTIK .................................................................................................................................................. 179
22.1 Tersedianya Buku Daerah Dalam Angka ................................................................................................................................................................................................ 180
22.2 Tersedianya Buku Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ................................................................................................................................................................... 180
22.3 Jumlah OPD dan Rujab yang Terkoneksi Jaringan Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat ........................................................................................................... 181
22.4 Jumlah Peralatan Jaringan Internet Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ............................................................................................... 181
22.5 Jumlah Server pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat ...................................................................................................................................................................... 183
22.7 Jumlah Portal/ Website dan Status Keaktifan pada Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat ....................................................................... 184
22.8 Indeks SPBE Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat ...................................................................................................................................................................... 185
22.9 Jumlah Internet Desa Menurut Kabupaten se Sulawesi Barat ............................................................................................................................................................... 185
22.10 Jumlah Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Provinsi Sulawesi Barat.............................................................................................................................................. 186
22.11 Jumlah Program Siaran Anak Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019................................................................................................................. 187
23. DINAS PERKEBUNAN....................................................................................................................................................................................................................... 188

xix
23.1 Komoditi Tanaman Kakao Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat ............................................................................................................................................ 189
23.2 Komiditi Tanaman Kelapa Dalam Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019 ..................................................................................................................................... 193
23.3 Komoditi Tanaman Kopi Robusta Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019 ..................................................................................................................................... 194
24. DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN SATU PINTU............................................................................................................................................................ 196
24.1 Jumlah Investor Dan Nilai Investasi Berskala Nasional Di Provinsi Sulawesi Barat ................................................................................................................................ 197
24.2 Rasio Daya Serap Tenaga Kerja Di Provinsi Sulawesi Barat .................................................................................................................................................................... 198
24.3 Kenaikan / Penurunan Nilai Realisasi PMA Dan PMDN (Juta Rupiah) Di Provinsi Sulawesi Barat .......................................................................................................... 198
25. DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA ........................................................................................................................................................................................... 200
25.1 Jumlah Organisasi Pemuda Yang Aktif Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019 ............................................................................................ 201
25.2 Jumlah Wirausaha Muda Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019 ................................................................................................................ 202
25.3 Cakupan Pembinaan Olahraga Di Provinsi Sulawesi Barat ...................................................................................................................................................................... 203
25.4 Cakupan Pelatih Yang Bersertifikasi Di Provinsi Sulawesi Barat .............................................................................................................................................................. 203
25.5 Jumlah Atlet Berprestasi Dan Prestasi Olahraga Di Provinsi Sulawesi Barat ........................................................................................................................................... 204
26. DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN ......................................................................................................................................................................................... 205
26.1 Jumlah Pengunjung Perpustakaan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019 ................................................................................................. 206
26.2 Jumlah Perangkat Daerah Yang Telah Menerapkan Arsip Baku Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ............................................................................................... 207
27. DINAS PARIWISATA ........................................................................................................................................................................................................................ 208
27.1 Jumlah Wisatawan Mancanegara Dan Domestik Di Provinsi Sulawesi Barat Menurut Kabupaten, Tahun 2019 .................................................................................... 209
27.2 Jumlah Objek Wisata Di Provinsi Sulawesi Barat Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ..................................................................................... 209
27.3 Destinasi Pariwisata Unggulan Di Provinsi Sulawesi Barat Menurut Kabupaten Tahun 2019 ................................................................................................................. 210
28. DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PETERNAKAN ...................................................................................................................................................... 212
28.1 Populasi Peternakan Menurut Kabupaten/Kota (ekor) di Sulawesi Barat, Tahun 2018-2019 ................................................................................................................ 213
28.2 Populasi Unggas Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Unggas (ekor) di Sulawesi Barat, 2018 dan 2019 ............................................................................................... 214

xx
28.3 Produksi Daging Ternak Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak (kg) di Sulawesi Barat, Tahun 2018 dan 2019 ............................................................................. 214
28.4 Produksi Daging Unggas Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Unggas (kg) di Sulawesi Barat, Tahun 2018 dan 2019 ............................................................................ 216
28.5 Produksi Telur Unggas Dan Susu Sapi Menurut Kabupaten/Kota Dan Jenis Unggas (Ton) Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2018 Dan 2019 ...................................... 216
28.6 Luas Panen, Produksi Dan Produktifitas Padi Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat .............................................................................................................. 217
28.7 Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Jagung Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat ........................................................................................................... 218
28.9 Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Kacang Tanah Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat ................................................................................................ 219
28.10 Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Kacang Hijau Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat ............................................................................................... 219
28.11 Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Ubi Kayu Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat ...................................................................................................... 220
28.12 Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Ubi Jalar Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat ...................................................................................................... 220
28.13 Luas lahan Sawah dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019.................................................................................... 221
28.14 Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Sulawesi Barat ................................................................................................................................................................... 221
28.15 Produksi Padi dan Bahan Pangan Utama Lokal Provinsi Sulawesi Barat (ton) tahun 2018-2019 .......................................................................................................... 222
29. DINAS KEHUTANAN ........................................................................................................................................................................................................................ 223
29.1 Luas Kawasan Hutan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Barat (ha), Tahun 2019 ............................................................................................................... 224
29.2 Produksi Kayu Hutan Menurut Jenis Produksi (m3) dan Kabupaten di Sulawesi Barat, Tahun 2017-2019 ............................................................................................. 224
29.3 Luas Lahan Kritis Pada Kawasan Hutan dan Bukan Kawasan Hutan Menurut Kabupaten/Kota dan Tingkat Kekritisan Lahan di Provinsi Sulawesi Barat
(Hektare), Tahun 2019 .......................................................................................................................................................................................................................... 226
29.4 Luas Hutan Konservasi Dan Hutan Lindung Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019 .............................................................................................................................. 226
29.5 Kebakaran Hutan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2018 – 2019 ........................................................................................................................ 227
29.6 Pengelola Kehutanan Provinsi Sulawesi Barat ........................................................................................................................................................................................ 228
30. DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL .................................................................................................................................................................................. 229
30.1 Persentase Rumah Tangga Pengguna Listrik Provinsi Sulawesi Barat ..................................................................................................................................................... 230
30.2 Rasio Ketersediaan Daya Listrik Provinsi Sulawesi Barat ........................................................................................................................................................................ 230

xxi
30.3 Persentase Pertambangan Tanpa Ijin Di Provinsi Sulawesi Barat .......................................................................................................................................................... 231
30.4 Sebaran Lokasi Pertambangan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019 ............................................................................................................... 231
30.5 Banyaknya Izin Usaha Pertambangan (IUP) Dan Luas Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) Mineral Dan Batubara Menurut Jenis Komoditas Di Provinsi
Sulawesi Barat Tahun 2018-2019 ......................................................................................................................................................................................................... 231
30.6 Jumlah Desa/Kelurahan Yang Teraliri Listrik Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019 .................................................................................. 233
31. DINAS PERDAGANGAN, PERINDUSTRIAN, KOPERASI DAN UKM ....................................................................................................................................................... 234
31.1 Jumlah Koperasi Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019 ............................................................................................................................. 235
31.2 Jumlah UMKM Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ......................................................................................................................................... 235
31.3 Cakupan Bina Kelompok Pengrajin Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019 ................................................................................................. 237
32. DINAS TRANSMIGRASI .................................................................................................................................................................................................................... 238
32.1 Transmigran Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019.................................................................................................................................... 239
32.2 Kawasan Transmigasi Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019...................................................................................................................... 239
32.3 PDRB Transmigrasi Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019 .............................................................................................................................................................. 240
33. SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN ........................................................................................................................................................ 241
33.1 Cakupan Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019 ................................................................... 242
34. INSPEKTORAT ................................................................................................................................................................................................................................. 243
34.1 Persentase Tindak Lanjut Temuan Di Provinsi Sulawesi Barat ................................................................................................................................................................ 244
34.2 Jumlah Temuan BPK Di Provinsi Sulawesi Barat ..................................................................................................................................................................................... 244
34.3 Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Inspektorat Provinsi Sulawesi Barat ...................................................................................................................................... 245
34.4 Jumlah Fungsional Pengawas Menurut Jenjang Jabatan Di Inspektorat Provinsi Sulawesi Barat ........................................................................................................... 246
34.5 Level Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat .................................................................................................................................................................... 246
35. RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT ........................................................................................................................................................... 247
35.1 Indator Pelayanan Rumah Sakit (Bor, Alos, Bto, Toi, Ndr, Gdr, Rata-Rata Kunjungan/Hari) Di RSUD Provinsi Sulawesi Barat .............................................................. 248

xxii
35.2 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Dan Rawat Inap Menurut Jenis Pembayaran Di RSUD Provinsi Sulawesi Barat ................................................................................... 249
35.3 10 Besar Penyakit Rawat Jalan Di Rsud Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ....................................................................................................................................... 250
35.4 10 Besar Penyakit Rawat Inap Di RSUD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ....................................................................................................................................... 251
35.5 Jumlah Fasilitas Tempat Tidur Rawat Inap Menurut Kelas Perawatan Di RSUD Provinsi Sulawesi Barat ............................................................................................... 252
35.6. Jumlah Pengunjung Rumah Sakit Provinsi Sulawesi Barat ..................................................................................................................................................................... 253
36. SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SULAWESI BARAT ............................................................................................................................................................................. 254
36.1 Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Di Provinsi Sulawesi Barat Menurut Partai Politik Dan Jenis Kelamin, Tahun 2019 ............................................. 255
36.2 Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Di Provinsi Sulawesi Barat Menurut Kabupaten Daerah Pemilihan Dan Jenis Kelamin, Tahun 2019 .................... 256
36.3 Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Menurut Partai Dan Tingkat Pendidikan Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019................................... 256
36.4 Jumlah Rapat Pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Menurut Jenis Rapat Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019 ......................................................................... 257
36.5 Jumlah Keputusan Pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Menurut Jenis Keputusan Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019 .................................................. 257

xxiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. 1 Data Rekap Tender Di Provinsi Sulawesi Barat ...................................................................................................................................................................................... 2
Gambar 1. 2 Jumlah Peraturan Daerah, Peraturan Gubernur, Dan Keputusan Gubernur Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2016-2019 .................................................................. 3
Gambar 1. 3 Jumlah Penerima Belanja Hibah Rumah Ibadah Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat ........................................................................................................ 4
Gambar 1. 4 Jumlah OPD pada Pada tahun 2018 dan tahun 2019 Lingkup Provinsi Sulawesi Barat .......................................................................................................................... 5
Gambar 1. 5 Luas Tanah Bagi Kepentingan Umum Yang Pengadaannya Dilakukan Melalui Biro Tata Pemerintahan Provinsi Sulawesi Barat .......................................................... 8
Gambar 1. 7 Jumlah Pengelolaan Surat Biro Umum, Perlengkapan dan Protokol Provinsi Sulawesi Barat .............................................................................................................. 11
Gambar 2. 2 Konsistensi Program RKPD dalam APBD, Tahun 2018-2019 ................................................................................................................................................................ 13
Gambar 2. 1 Konsistensi Program RPJMD dalam RKPD, Tahun 2018-2019 .............................................................................................................................................................. 13
Gambar 3. 1 Persentase SILPA Provinsi Sulawesi Barat ............................................................................................................................................................................................ 16
Gambar 3. 2 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019 .................................................................................................................................................. 17
Gambar 3. 3 Persentase Belanja Pendidikan dan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat .............................................................................................................................................. 18
Gambar 3. 4 Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung Provinsi Sulawesi Barat............................................................................................................................................... 19
Gambar 3. 5 Jumlah BMD Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat .................................................................................................................................................................. 21
Gambar 3. 6 PAD Sektor Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat .................................................................................................................................................................................... 22
Gambar 7. 1 Kawasan Rawan Bencana Menurut Jenis Bencana Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019................................................................................................................. 40
Gambar 7. 2 Kawasan Rawan Bencana Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ..................................................................................................................... 40
Gambar 7. 3 Pengungsi Dan Kerugian Material Akibat Bencana Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ................................................................................................................ 41
Gambar 8. 2 Jumlah Ormas Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019 ...................................................................................................................................... 44
Gambar 8. 1 Jumlah Ormas, LSM, OKP Dan Parpol Yang Mengikuti Kegiatan Pembinaan ....................................................................................................................................... 44
Gambar 10. 1 Jumlah Kematian Neonatal, Bayi, Dan Balita Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ......................................................... 65
Gambar 10. 2 Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur, Kabupaten Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ......................................................................... 66
Gambar 10. 3 Persentase gizi buruk di Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019 ............................................................................................................................................................ 70
Gambar 10. 4 Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 .................................................................................................. 75
Gambar 10. 5 Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Jenis Kelamin Kabupaten Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ................................................................. 78
Gambar 10. 6 Persentase Rumah Sakit Dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat (GADAR) Level I Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ..................................................... 83
Gambar 10. 7 Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ....................................................................................................................... 84
Gambar 10. 8 Kasus Penyakit Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Penyakit di Sulawesi Barat, 2019 .................................................................................................................... 85
Gambar 11. 1 Panjang Dan Kondisi Jalan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019 ................................................................................................................. 89
Gambar 11. 2 Persentase Panjang Jalan Provinsi Yang Direhabiliasi/Direkonstruksi Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019 ................................................................................. 90

xxiv
Gambar 11. 3 Rasio Tenaga Kerja Konstruksi Yang Terlatih Di Wilayah Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019 ......................................................................................................... 90
Gambar 12. 1 Rumah Layak Huni Di Provinsi Sulawesi Barat ................................................................................................................................................................................... 94
Gambar 12. 2 Persentase Luasan Permukiman Kumuh di Provinsi Sulawesi Barat .................................................................................................................................................. 95
Gambar 12. 3 Proporsi Rumah Tangga kumuh perkotaan di Provinsi Sulawesi Barat, tahun 2019 .......................................................................................................................... 96
Gambar 14. 1 Keselamatan dan Perlindungan Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019 ......................................................................................................... 102
Gambar 14. 2 Besaran Pemeriksaan Perusahaan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 .................................................................................................... 103
Gambar 14. 3 Besaran Pengujian Peralatan Di Perusahaan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 .................................................................................... 104
Gambar 15. 1 Rasio Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat .................................................................................................... 106
Gambar 15. 2 Cakupan Perempuan Dan Anak Korban Kekerasan Yang Mendapatkan Penanganan Pengaduan Oleh Petugas Terlatih Didalam Unit Pelayanan Terpadu Di
Provinsi Sulawesi Barat.................................................................................................................................................................................................................... 107
Gambar 15. 3 Proporsi Kursi Yang Diduduki Perempuan Di DPRD Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat .............................................................................................. 108
Gambar 15. 4 Laju pertumbuhan Penduduk (LPP) Di Provinsi Sulawesi Barat ....................................................................................................................................................... 109
Gambar 15. 5 Jumlah Kerjasama Penyelenggaraan Pendidikan Formal, Non Formal, dan Informal Yang Melakukan Pendidikan Kependudukan Tahun 2019 ........................... 110
Gambar 16. 1 Produksi Komoditas Pangan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ............................................................................................................. 113
Gambar 16. 2 Ketersediaan Dan Rata-Rata Konsumsi Energi & Protein Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 .................................................................................................. 114
Gambar 17. 1 Peningkatan Indeks Kualitas Air Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat............................................................................................................................ 120
Gambar 17. 2 Limbah B3 Di Provinsi Sulawesi Barat .............................................................................................................................................................................................. 121
Gambar 17. 3 Pembinaan Dan Pengawasan Terkait Ketaatan Penanggungjawab Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Diawasi Ketaatannya Terhadap Izin Lingkungan, Izin PPLH Dan
PUU LH Yang Diterbitkan Oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat ................................................................................................................................... 122
Gambar 17. 4 Jumlah Pelatihan Yang Diberikan Kepada Lembaga Kemasyarakatan Yang Ada Di Provinsi Sulawesi Barat .................................................................................... 123
Gambar 17. 5 Jumlah Pemberian Penghargaan Lingkungan Hidup Di Provinsi Sulawesi Barat .............................................................................................................................. 124
Gambar 17. 6 Persentase Penegakan Hukum Lingkungan Hidup di Provinsi Sulawesi Barat ................................................................................................................................. 125
Gambar 17. 7 Persentase Penegakan Hukum Lingkungan Hidup di Provinsi Sulawesi Barat ................................................................................................................................. 126
Gambar 18. 1 Rasio Penduduk Ber-KTP Per Satuan Penduduk di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019 ................................................................................................................ 129
Gambar 18. 2 Rasio Bayi Ber-Akte Kelahiran Menurut Kabupaten Tahun 2018-2019............................................................................................................................................ 130
Gambar 18. 3 Rasio Pasangan Berakte Nikah Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2018-2019 ................................................................................................ 131
Gambar 19. 1 Jumlah Pemerintahan Desa, Kelurahan Dan Kecamatan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 .................................................................. 159
Gambar 20. 1 Jumlah Arus Penumpang Angkutan Umum Yang Masuk/Keluar Daerah Provinsi Sulawesi Barat ................................................................................................... 165
Gambar 20. 2 Jumlah Angkutan Umum (Unit) Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 - 2019 ............................................................................................................................... 166
Gambar 21. 1 Jumlah Produksi Ikan Menurut Kabupaten, tahun 2018-2019......................................................................................................................................................... 170
Gambar 21. 2 Jumlah Konsumsi Ikan Di Sulawesi Barat, Tahun 2018-2019 ........................................................................................................................................................... 171

xxv
Gambar 21. 3 Cakupan Bina Kelompok Menurut Kabupaten Tahun 2018-2019 .................................................................................................................................................... 172
Gambar 21. 4 Jumlah POKMASWAS Tahun 2019 ................................................................................................................................................................................................... 178
Gambar 22. 1 Jumlah Aplikasi di Provinsi Sulawesi Barat ....................................................................................................................................................................................... 184
Gambar 22. 2 Jumlah Internet Desa (Desa Marasa) Menurut Kabupaten Se-Sulawesi Barat, Tahun 2019 ............................................................................................................ 186
Gambar 23. 1 Lahan Kakao (TBM,TM,TR/TT) dalam Ha di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019 ................................................................................................................... 190
Gambar 23. 2 Jumlah Produksi dan Produktivitas Kakao di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019 ................................................................................................................. 191
Gambar 23. 3 Jumlah Petani (KK) di Provinsi Sulawesi Barat tahun 2018-2019 ..................................................................................................................................................... 192
Gambar 24. 1 Jumlah Investor Dan Nilai Investasi Berskala Nasional Di Provinsi Sulawesi Barat .......................................................................................................................... 197
Gambar 25. 1 Jumlah organisasi pemuda yang aktif menurut kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019 ................................................................................................ 201
Gambar 25. 2 Jumlah Wirausaha Muda di Provinsi Sulawesi Barat tahun 2018 – 2019 ......................................................................................................................................... 202
Gambar 25. 3 Cakupan pelatih yang bersertifikasi di provinsi Sulawesi Barat tahun 2015 – 2019 ........................................................................................................................ 203
Gambar 25. 4 Jumlah Atlet berprestasi dan Prestasi Olahraga di Provinsi Sulawesi Barat ..................................................................................................................................... 204
Gambar 26. 1 Jumlah Pengunjung Perpustakaan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019 ........................................................................................... 206
Gambar 26. 2 Jumlah Perangkat Daerah Yang Telah Menerapkan Arsip Baku ....................................................................................................................................................... 207
Gambar 27. 1 Jumlah Wisatawan menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019 ............................................................................................................................. 209
Gambar 27. 2 Jumlah Objek Wisata menurut Kabupaten Tahun 2019 .................................................................................................................................................................. 210
Gambar 28. 1 Populasi Peternakan Menurut Kabupaten/Kota (ekor) di Sulawesi Barat, Tahun 2018-2019.......................................................................................................... 213
Gambar 28. 2 Produksi Daging Ternak Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak (kg) di Sulawesi Barat, Tahun 2018 dan 2019 ...................................................................... 215
Gambar 29. 1 Produksi Kayu Hutan Menurut Jenis Produksi (m3) dan Kabupaten di Sulawesi Barat, Tahun 2017-2019 ...................................................................................... 225
Gambar 29. 2 Luas Hutan Konservasi Dan Hutan Lindung Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 – 2019 ............................................................................................................ 227
Gambar 29. 3 Pengelola Kehutanan Provinsi Sulawesi Barat ................................................................................................................................................................................. 228
Gambar 30. 1 Persentase Rumah Tangga Pengguna Listrik Provinsi Sulawesi Barat .............................................................................................................................................. 230
Gambar 30. 2 Pertambangan di Provinsi Sulawesi Barat ........................................................................................................................................................................................ 232
Gambar 31. 1 Jumlah UMKM Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 .................................................................................................................................. 236
Gambar 33. 1 Cakupan Perlindungan Masyarakat (LINMAS) Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat ...................................................................................................... 242
Gambar 34. 1 Persentase Tindak Lanjut Temuan Di Provinsi Sulawesi Barat ......................................................................................................................................................... 244
Gambar 34. 2 Jumlah Temuan BPK dan LHP Inspektorat ....................................................................................................................................................................................... 245
Gambar 35. 1 Indator Pelayanan Rumah Sakit (BOR, ALOS, BTO, TOI, NDR, GDR, Rata-Rata Kunjungan/Hari) Di RSUD Provinsi Sulawesi Barat.................................................. 249
Gambar 35. 2 10 Besar Penyakit Rawat Inap Di RSUD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 .................................................................................................................................. 251
Gambar 35. 3 Jumlah Fasilitas Tempat Tidur Rawat Inap Menurut Kelas Perawatan Di RSUD Provinsi Sulawesi Barat ......................................................................................... 252
Gambar 35. 4 Jumlah Pengunjung Rumah Sakit Provinsi Sulawesi Barat ............................................................................................................................................................... 253

xxvi
Gambar 36. 1 Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Barat ................................................................................................................................... 255
Gambar 36. 2 Jumlah Rapat dan Jumlah Keputusan Pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Barat ......................................................................................... 257

xxvii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. 1 Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019 ............................................................................................................ 6
Tabel 1. 2 Luas Tanah Yang Telah Dibebaskan Dan Bersertifikat Yang Pengadaannya Melalui Biro Tata Pemerintahan Dan Dilaporkan Melalui Gugatan Hukum Di
Pengadilan Negeri Dan Telah Diselesaikan Melalui Putusan Hukum Yang Sah Provinsi Sulawesi Barat ................................................................................................... 9
Tabel 1. 3 Jumlah Kasus Tanah Negara Yang Dibebaskan Melalui Biro Tata Pemerintahan Yang Terdaftar Melalui Gugatan Hukum Di Pengadilan Negeri Provinsi
Sulawesi Barat .......................................................................................................................................................................................................................................... 9
Tabel 3. 1 Bagi Hasil Kabupaten/Kota/Desa Provinsi Sulawesi Barat ....................................................................................................................................................................... 20
Tabel 3. 2 Jumlah APBD Menurut Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat ..................................................................................................................................................................... 20
Tabel 3. 3 Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Kabupaten/Kota Dan Jenis Kendaraan (Unit), Tahun 2019 ........................................................................................................ 23
Tabel 4. 1 Jumlah Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrasi Dan Jabatan Fungsional Pada Instansi Pemeritah Provinsi Sulawesi Barat ....................................................... 26
Tabel 4. 2 Data ASN Menurut Golongan Ruang Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat .............................................................................................................................................. 28
Tabel 4. 3 Jumlah ASN Yang Dikenai Sanksi/Melakukan Pelanggaran Disiplin PNS Di Provinsi Sulawesi Barat ........................................................................................................ 29
Tabel 4. 4 Jumlah PNS Menurut Kelompok Jabatan Pada Instansi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019 ............................................................................................. 30
Tabel 5. 1 Jumlah Peserta Dan Jam Pelatihan Menurut Jenis Pengembangan Kompetensi Provinsi Sulawesi Barat ............................................................................................... 33
Tabel 9. 1 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Taman Kanak-Kanak (TK) di Bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi
Barat, 2018/2019.................................................................................................................................................................................................................................... 46
Tabel 9. 2 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Raudatul Athfal (RA) Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, (2017/2018) dan (2018/2019) .............................................. 47
Tabel 9. 3 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Dasar (SD) Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, (2018/2019) dan (2019/2020) ................................................. 47
Tabel 9. 4 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Bawah Kementerian Agama Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, (2017/2018) dan
(2018/2019)............................................................................................................................................................................................................................................ 49
Tabel 9. 5 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Menurut Kabupaten di Provinsi
Sulawesi Barat, (2018/2019) dan (2019/2020) ....................................................................................................................................................................................... 50
Tabel 9. 6 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Bawah Kementerian Agama Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, (2017/2018)
dan (2018/2019) ..................................................................................................................................................................................................................................... 52
Tabel 9. 7 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Menurut Kabupaten di Provinsi
Sulawesi Barat, (2018/2019) dan (2019/2020) ....................................................................................................................................................................................... 53
Tabel 9. 8 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Menurut Kabupaten di Provinsi
Sulawesi Barat, (2018/2019) dan (2019/2020) ....................................................................................................................................................................................... 55
Tabel 9. 9 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Madrasah Aliyah (MA) di Bawah Kementerian Agama Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, (2017/2018) dan
(2018/2019)............................................................................................................................................................................................................................................ 56

xxviii
Tabel 9. 10 Jumlah Perguruan Tinggi, Mahasiswa, dan Tenaga Pendidik (Negeri dan Swasta) di Bawah Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Menurut
Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, 2018 dan 2019 ........................................................................................................................................................................... 58
Tabel 9. 11 Persentase Penduduk Usia 7–24 Tahun Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur Sekolah, dan Partisipasi Sekolah di Provinsi Sulawesi Barat, 2017–2019 .............. 59
Tabel 9. 12 Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang Pendidikan di Provinsi Sulawesi Barat, 2018–2019 ............................................ 62
Tabel 9. 13 Jumlah Desa /Kelurahan yang Memiliki Fasilitas Sekolah Menurut Kabupaten dan Tingkat Pendidikan di Provinsi Sulawesi Barat, 2018–2019 ................................. 62
Tabel 9. 14 Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Melek Huruf Menurut Golongan Umur dan Daerah Tempat Tinggal di Provinsi Sulawesi Barat,
2018–2019.............................................................................................................................................................................................................................................. 63
Tabel 10. 1 Jumlah Posyandu Dan Posbindu PTM* Menurut Kabupaten Dan Puskesmas Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019.......................................................................... 67
Tabel 10. 2 Jumlah dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ........................................................................................................ 68
Tabel 10. 3 Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesahatan Provinsi Sulawesi Barat ............................................................................................................................... 68
Tabel 10. 4 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Menurut Kabupaten Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019.......................................... 69
Tabel 10. 5 Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019................................................................................................................................................ 71
Tabel 10. 6 Jumlah Kasus AFP (Non Polio) Menurut Kabupaten Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ........................................................................................... 72
Tabel 10. 7 Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten, Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 .......................................................... 73
Tabel 10. 8 Jumlah Terduga Tuberkulosis, Kasus Tuberkulosis, Kasus Tuberkulosis Anak, Case Notification Rate (CNR) Per 100.000 Penduduk Dan Case Detection Rate
(CDR) Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten, Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 .......................................................................................................... 74
Tabel 10. 9 Kasus Diare Yang Dilayani Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten, Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ......................................................................... 76
Tabel 10. 10 Kesakitan Dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ...................................................................... 77
Tabel 10. 11 Cakupan Pelayanan Kesehatan Pada Ibu Hamil, Ibu Bersalin, Dan Ibu Nifas Menurut Kabupaten Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ................... 79
Tabel 10. 12 Jumlah Dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan Dan Komplikasi Neonatal Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten Dan Puskesmas Provinsi
Sulawesi Barat Tahun 2019 .................................................................................................................................................................................................................... 80
Tabel 10. 13 Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019....................................................... 80
Tabel 10. 14 Cakupan Pelayanan Kesehatan Peserta Didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA Serta Usia Pendidikan Dasar Menurut Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat Tahun
2019 ....................................................................................................................................................................................................................................................... 81
Tabel 10. 15 Jumlah Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Khusus, Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin, dan Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota di Sulawesi Barat,
2017-2019 .............................................................................................................................................................................................................................................. 86
Tabel 10. 16 Jumlah Dokter Spesialis, Dokter Umum, dan Dokter Gigi Menurut Sarana Pelayanan Kesehatan di Sulawesi Barat, 2019 ................................................................ 87
Tabel 10. 17 Jumlah Remaja Usia 15-24 Tahun yang Mendapat Penyuluhan Tentang Kesehatan Reproduksi (Kespro), HIV/AIDS, dan Keluarga Berencana (KB)
Menurut Kabupaten/Kota di Sulawesi Barat (kali), 2019........................................................................................................................................................................ 87
Tabel 11. 1 Jumlah Rumah Tangga Bersanitasi Dan Pengguna Air Bersih Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019................................................................. 91
Tabel 11. 2 Panjang Jalan (Km) Menurut Kabupaten/Kota Dan Tingkat Kewenangan Pemerintahan Di Sulawesi Barat, Tahun 2017-2019 ........................................................... 92

xxix
Tabel 13. 1 Jumlah Taruna Siaga Bencana Pada Dinas Sosial Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2017-2019........................................................................... 98
Tabel 13. 2 Jumlah Kelompok Pemberdayaan Fakir Miskin dan Jumlah Bantuan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019 ............................................ 99
Tabel 13. 3 Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019 .................................................................... 100
Tabel 15. 1 Total Fertility Rate (TFR) Di Provinsi Sulawesi Barat ............................................................................................................................................................................ 110
Tabel 15. 2 Cakupan Remaja Dalam Pusat Informasi dan Konseling Remaja/ Mahasiswa Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat .......................................................... 111
Tabel 16. 1 Konsumsi Penduduk Terhadap Kelompok Bahan Pangan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ..................................................................... 115
Tabel 17. 1 Dokumen Layanan Dasar Urusan Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017-2019 ......................................................................................................... 118
Tabel 17. 2 Ketersediaan Laporan Inventaris Grk Dan Pelaksanaan Aksi Mitigasi Dan Adaptasi Perubahan Iklim Provinsi Provinsi Sulawesi Barat .............................................. 119
Tabel 18. 1 Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2018-2019 .......................................................................................................... 132
Tabel 18. 2 Cakupan Penerbitan Akta Kelahiran Tahun 2018-2019........................................................................................................................................................................ 132
Tabel 18. 3 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin Tahun 2018 -2019 ........................................................................................................................... 133
Tabel 18. 4 Jumlah Usia Anak 1 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019 .................................................................................................................................................... 134
Tabel 18. 5 Jumlah Penduduk Usia 4 - 6 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019 ....................................................................................................................................... 134
Tabel 18. 6 Jumlah Penduduk Usia 7 - 12 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019 ..................................................................................................................................... 135
Tabel 18. 7 Jumlah Penduduk Usia 12 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019 .......................................................................................................................................... 135
Tabel 18. 8 Jumlah Penduduk Usia 13- 15 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019 .................................................................................................................................... 136
Tabel 18. 9 Jumlah Penduduk Usia 16- 18 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019 .................................................................................................................................... 136
Tabel 18. 10 Jumlah Penduduk Usia 15- 24 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019 .................................................................................................................................. 137
Tabel 18. 11 Jumlah Bayi Lahir Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019 ................................................................................................................................................................ 137
Tabel 18. 12 Jumlah Bayi Berakte Lahir Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019 ................................................................................................................................................... 138
Tabel 18. 13 Jumlah Penduduk Yang Memiliki Akte Kelahiran Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019 ................................................................................................................ 139
Tabel 18. 14 Jumlah Penduduk Yang Memiliki Akte Kelahiran Usia 0-18 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019 ..................................................................................... 140
Tabel 18. 15 Jumlah Kepemilikan KTP-El Menurut Kabupaten Tahun 2018-2019 .................................................................................................................................................. 141
Tabel 18. 16 Status Kawin Menurut Kabupaten Tahun 2018 - 2019 ...................................................................................................................................................................... 142
Tabel 18. 17 Status Cerai Menurut Kabupaten Tahun 2018 - 2019 ........................................................................................................................................................................ 143
Tabel 18. 18 Jumlah Yang Memiliki Akte Kawin Menurut Kabupaten Tahun 2018 - 2019 ..................................................................................................................................... 143
Tabel 18. 19 Jumlah Memiliki Akte Cerai Menurut Kabupaten Tahun 2018 - 2019................................................................................................................................................ 144
Tabel 18. 20 Jumlah Status Kawin Menurut Kelompok Usia Tahun 2019 Di Provinsi Sulawesi Barat ..................................................................................................................... 145
Tabel 18. 21 Jumlah Penduduk Yang Tamat Diploma IV/S1, S2 Dan S3 Menurut Kabupaten Tahun 2019............................................................................................................. 146
Tabel 18. 22 Jumlah Penduduk Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017 - 2019 ...................................................................................................................................................... 147
Tabel 18. 23 Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 - 2019 ...................................................................................................................... 147

xxx
Tabel 18. 24 Jumlah Kepala Keluarga Menurut Kabupaten Tahun 2018-2019 ....................................................................................................................................................... 148
Tabel 18. 25 Jumlah Wanita Usia 15-49 Tahun Dan Anak 0-4 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018-2019 ....................................................................................................... 149
Tabel 18. 26 Jumlah Penduduk Perempuan Pertengahan Tahun Dan Usia Kawin Pertama Menurut Kelompok Usia Tahun 2019....................................................................... 149
Tabel 18. 27 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ................................................................................................................................ 150
Tabel 18. 28 Kepadatan Penduduk Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ........................................................................................................................................................... 152
Tabel 18. 29 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan Tahun 2018-2019 ......................................................................................................................................................... 153
Tabel 18. 30 Jumlah Kematian Menurut Kabupaten Tahun 2019 .......................................................................................................................................................................... 156
Tabel 18. 31 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Golongan Darah Tahun 2018 - 2019 ............................................................................................................................................. 157
Tabel 19. 1 Jumlah Desa Berdasarkan Indeks Pembangunan Daerah Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat ......................................................................................... 160
Tabel 19. 2 Jumlah Kantor Pemerintah Desa Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ........................................................................................................... 161
Tabel 19. 3 Jumlah Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 .......................................................................... 161
Tabel 19. 4 Jumlah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPM) Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019........................................................... 162
Tabel 19. 5 Jumlah Posyandu Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 .................................................................................................................................. 163
Tabel 20. 1 Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019 ........................................................................................ 167
Tabel 20. 2 Jumlah Barang Melalui Dermaga/ Bandara/ Terminal Provinsi Sulawesi Barat ................................................................................................................................... 168
Tabel 21. 1 Produksi Perikanan Kelompok Nelayan Menurut Kabupaten Tahun 2018-2019 ................................................................................................................................. 173
Tabel 21. 2 Proporsi Tangkapan Ikan Yang Berada Dalam Batasan Biologis Yang Aman Menurut Kabupaten Tahun 2018-2019 .......................................................................... 174
Tabel 21. 3 Rasio Kawasan Lindung Perairan Terhadap Total Luas Perairan Teritorial Menurut Provinsi Tahun 2019 .......................................................................................... 174
Tabel 21. 4 Nilai Tukar Nelayan Tahun 2018 - 2019 ............................................................................................................................................................................................... 175
Tabel 21. 5 Jumlah Perahu/Kapal menurut Kaupaten dan Jenis Kapal di Provinsi Sulawesi Barat tahun 2018 – 2019 .......................................................................................... 175
Tabel 21. 6 Jumlah Rumah Tangga Perikanan Budidaya Menurut Kabupaten Dan Jenis Budidaya Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 .......................................................... 176
Tabel 21. 7 Bidang Penguatan Daya Saing Produk Kelautan Dan Perikanan (Ton) Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat, tahun 2019 .................................................. 176
Tabel 21. 8 Jumlah Nelayan Yang Terlindungi (Orang) Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ............................................................................................ 177
Tabel 21. 9 Jumlah Sertifikat Kelayakan Pengolahan Yang Diterbitkan Bagi Unit Pengolahan Ikan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ........................ 178
Tabel 22. 1 Tersedianya Buku Daerah Dalam Angka .............................................................................................................................................................................................. 180
Tabel 22. 2 Tersedianya Buku Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ................................................................................................................................................................ 180
Tabel 22. 3 Jumlah OPD dan Rujab yang Terkoneksi Jaringan ................................................................................................................................................................................ 181
Tabel 22. 4 Jumlah Peralatan Jaringan Internet OPD Provinsi Sulawesi Barat ........................................................................................................................................................ 181
Tabel 22. 5 Jumlah Server pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat .................................................................................................................................................................... 183
Tabel 22. 6 Jumlah Portal/ Website pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat ..................................................................................................................................................... 184
Tabel 22. 7 Indeks SPBE Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat .................................................................................................................................................................... 185

xxxi
Tabel 22. 8 Jumlah Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) ................................................................................................................................................................................... 187
Tabel 22. 9 Jumlah Program Siaran Anak Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019................................................................................................................. 187
Tabel 23. 1 Komoditi Kelapa Dalam Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019 ............................................................................................................... 193
Tabel 23. 2 Komoditi Kopi Robusta Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019 ................................................................................................................ 195
Tabel 24. 1 Rasio Daya Serap Tenaga Kerja Di Provinsi Sulawesi Barat .................................................................................................................................................................. 198
Tabel 24. 2 Kenaikan / Penurunan Nilai Realisasi PMA (Juta Rupiah) Di Provinsi Sulawesi Barat........................................................................................................................... 199
Tabel 25. 1 Cakupan Pembinaan Olahraga di Provinsi Sulawesi Barat ................................................................................................................................................................... 203
Tabel 27. 1 Destinasi Pariwisata Unggulan di Provinsi Sulawesi Barat menurut Kabupaten tahun 2019 ............................................................................................................... 211
Tabel 28. 1 Populasi Unggas Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Unggas (ekor) di Sulawesi Barat, 2018 dan 2019 ............................................................................................ 214
Tabel 28. 2 Produksi Daging Unggas Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Unggas (kg) di Sulawesi Barat, Tahun 2018 dan 2019 ......................................................................... 216
Tabel 28. 3 Produksi Telur Unggas Dan Susu Sapi Menurut Kabupaten/Kota Dan Jenis Unggas (Ton) Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2018 Dan 2019.................................... 217
Tabel 28. 4 Luas Panen, Produksi Dan Produktifitas Padi Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat ........................................................................................................... 217
Tabel 28. 5 Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Jagung Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat ........................................................................................................ 218
Tabel 28. 6 Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Kedelai Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat ....................................................................................................... 218
Tabel 28. 7 Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Kacang Tanah Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat ............................................................................................. 219
Tabel 28. 8 Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Kacang Hijau Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat............................................................................................... 219
Tabel 28. 9 Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Ubi Kayu Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat ..................................................................................................... 220
Tabel 28. 10 Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Ubi Jalar Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat ................................................................................................... 220
Tabel 28. 11 Luas lahan Sawah dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ................................................................................. 221
Tabel 28. 12 Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Sulawesi Barat ................................................................................................................................................................. 221
Tabel 28. 13 Produksi Padi dan Bahan Pangan Utama Lokal Provinsi Sulawesi Barat (ton) tahun 2018-2019 ....................................................................................................... 222
Tabel 29. 1 Luas Kawasan Hutan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Barat (ha), Tahun 2019 ............................................................................................................ 224
Tabel 29. 2 Luas Lahan Kritis Pada Kawasan Hutan dan Bukan Kawasan Hutan Menurut Kabupaten/Kota dan Tingkat Kekritisan Lahan di Provinsi Sulawesi Barat
(Hektare), Tahun 2019 .......................................................................................................................................................................................................................... 226
Tabel 29. 3 Kebakaran Hutan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2018 – 2019...................................................................................................................... 228
Tabel 30. 1 Jumlah Desa/Kelurahan Yang Teraliri Listrik Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019 ................................................................................ 233
Tabel 31. 1 Jumlah Koperasi Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019........................................................................................................................... 235
Tabel 31. 2 Cakupan Bina Kelompok Pengrajin Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019 .............................................................................................. 237
Tabel 32. 1 Transmigran Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019 ................................................................................................................................. 239
Tabel 32. 2 Kawasan Transmigasi Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019 ................................................................................................................... 240
Tabel 32. 3 PDRB Transmigrasi Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019 ............................................................................................................................................................ 240

xxxii
Tabel 34. 1 Jumlah Fungsional Pengawas Menurut Jenjang Jabatan Di Inspektorat Provinsi Sulawesi Barat ........................................................................................................ 246
Tabel 34. 2 Level Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat ................................................................................................................................................................. 246
Tabel 35. 1 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Dan Rawat Inap Menurut Jenis Pembayaran Di RSUD Provinsi Sulawesi Barat ................................................................................. 250
Tabel 35. 2 10 Besar Penyakit Rawat Jalan Di RSUD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 ..................................................................................................................................... 250
Tabel 36. 1 Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Menurut Partai Dan Tingkat Pendidikan Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019 ................................. 256

xxxiii
1. SEKRETARIAT DAERAH

1
1.1 BIRO PEREKONOMIAN DAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH
1.1.1 Data Rekap Tender Di Provinsi Sulawesi Barat
Data Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah pada Tahun 2017 hingga Tahun 2019 terkait Jumlah Tender yang dilaksanakan
pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, menunjukkan bahwa jumlah tender dari tahun 2017 meningkat di tahun 2018 dari 147 menjadi 152 tender, sedangkan pada
tahun 2019 mengalami penurunan jumlah tender sebanyak 126. Dari sejumlah tender tersebut, dapat dilihat bahwa pada tahun 2017 tender yang diselesaikan 108
dan batal tender 39 sedangkan pada tahun 2019 tender yang diselesaikan sebanyak 116 tender dan yang batal 10 tender (ditunjukkan pada gambar 1.1). Penyebab
batalnya tender dikarenakan tidak adanya peserta yang memasukkan penawaran yang memenuhi persyaratan baik kualifikasi ataupun teknis.

Gambar 1. 1 Data Rekap Tender Di Provinsi Sulawesi Barat

2
1.2 BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH
1.2.1 Jumlah Peraturan Daerah, Peraturan Gubernur, Dan Keputusan Gubernur Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2016-2019
Berdasarkan data Biro Hukum Sekretariat Dearah terkait jumlah produk hukum, baik itu berupa Peraturan Daerah, Peraturan Gubernur dan Keputusan
Gubernur. Jumlah produk hukum yang diproses oleh Biro Hukum tergantung dari pengajuan oleh OPD yang terkait setiap tahunnya, melalui mekanisme pembentukan
produk hukum tersebut. Dari gambar 1.2 menunjukkan jumlah Peraturan Daerah, Peraturan Gubernur dan Keputusan Gubernur yang diterbitkan oleh Biro Hukum
setiap tahunnya berfluktuasi adalah :
a. Jumlah produk hukum yang diproses Biro Hukum tergantung dari
pengajuan oleh OPD yang terkait setiap tahunnya.
b. Perda Yang diajukan setiap OPD akan dikoreksi dan sinkronisasi
oleh DPR, dimana perda tersebut akan di evaluasi apakah layak
atau tidak ketika diberlakukan setelah itu di kirim ke Biro Hukum
Kemendagri untuk difasilitasi dan dievaluasi.
c. Pergub Yang di ajukan OPD terkait, dievaluasi dan difasilitasi Biro
Hukum Kemendagri untuk mendapat persetujuan.
d. Dalam pembentukan perda yang diajukan harus dievaluasi oleh
Biro Hukum kementerian dalam negeri dan membutuhkan waktu
dan bisa saja draft tersebut tidak disetujui karena dianggap tidak
seuai dengan peraturan yang lebih tinggi.
e. Untuk Perda dan Pergub yang di setujui tahun ini tetapi belum bisa
berjalan tahun ini juga dapat di jalankan di tahun berikutnya.
f. Untuk perda dan pergub yang tidak sesuai dengan propemperda
disebabkan OPD yang terkait tidak mengajukan draft dan
kelengkapan perda dan pergub ke Biro Hukum untuk diproses
lebih lanjut
g. Dalam pembahasan draft perda dan pergub di DPRD Prov.
Sulawesi Barat bisa mengalami kendala pembahasan dan
penundaan sehingga sampai batas waktu tidak dapat ditetapkan Gambar 1. 2 Jumlah Peraturan Daerah, Peraturan Gubernur, Dan Keputusan Gubernur Di Provinsi
dan diundangkan. Sulawesi Barat, Tahun 2016-2019

3
1.3 BIRO KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKRETARIAT DAERAH
1.3.1 Jumlah Penerima Belanja Hibah Rumah Ibadah Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat
Data pada gambar 1.3 menujukan Jumlah Penerima Belanja Hibah berupa Mesjid, Pura, Gereja,TPA TPQ, Majelis Tahlim, dan Keagamaan Lainnya Pada
Tahun 2018 Sebanyak 641 dan Pada tahun 2019 mengalami penurunan sebanyak 523. Penurunan atau kenaikan suatu bantuan adalah dari hasil dana APBD dan
jumlah masuknya laporan bantuan hibah serta hasil dari verifikasi.

Gambar 1. 3 Jumlah Penerima Belanja Hibah Rumah Ibadah Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat

4
1.4 BIRO ORGANISASI DAN TATA LAKSANA SEKRETARIAT DAERAH

1.4.1 Jumlah OPD pada Pada tahun 2018 dan tahun 2019 Lingkup Provinsi Sulawesi Barat
Sehubungan dengan ditetapkannya Peraturan
Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 4 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi
Sulawesi Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi
Sulawesi Barat yang antara lain mengatur pembentukan
Dinas Perkebunan dan perubahan nomenklatur Dinas
Pertanian menjadi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Peternakan Daerah, serta adanya beberapa tugas
dan fungsi yang perlu disempurnakan, maka Peraturan
Gubernur Nomor 41 Tahun 2017 tentang Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi dan Tata Kerja Cabang
Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah Provinsi
Sulawesi Barat sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Gubernur Nomor 36 Tahun 2018 tentang
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 41 Tahun
2017. Untuk itu ditetapkan Peraturan Gubernur
Sulawesi Barat nomor 39 tahun 2019 tentang
Gambar 1.4 Jumlah OPD pada Pada tahun 2018 dan tahun 2019 Lingkup Provinsi Sulawesi Barat
perubahan kedua atas peraturan gubernur sulawesi
barat nomor 41 tahun 2017 tentang susunan organisasi, tugas dan fungsi dan tata kerja cabang dinas dan unit pelaksana teknis daerah Provinsi Sulawesi Barat.
Perangkat daerah Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2018 sebanyak 40 OPD dan pada tahun 2019 mengalami peningkatan 1 OPD yaitu berjumlah 41 OPD. Hal ini
disebabkan karena adanya pembentukan Dinas Perkebunan yang sebelumnya berada dibawah naungan Dinas Pertanian dan Perkebunan. Terlihat pada gambar 1.4.

1.4.2 Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019
Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan serangkaian sistematik dari berbagai aktifitas, alat dan prosedur yang dirancang untuk
tujuan penetapan, pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah dalam pertanggungjawaban dan

5
peringkatan kinerja instansi pemerintah. Dari Tabel 1.1 menunjukkan terdapat 2 (dua) OPD yang belum dilakukan Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah karena merupak OPD yang baru dibentuk pada tahun 2019, Nilai tertinggi dicapai 72,57 pada Inspektorat Provinsi Sulawesi Barat sedangkan yang
terendah pada Biro tata pemerintahan Sekretariat daerah dengan nilai 36,87.
Tabel 1. 1 Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019

No Nama OPD Nilai


(1) (2) (3)
1 Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah 57,02
2 Biro Hukum Sekretariat Daerah 51,51
3 Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah -
4 Biro Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Daerah 72,23
5 Biro Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah 36,87
6 Biro Umum, Perlengkapan dan Protokol Sekretariat Daerah 60,81
7 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 65,06
8 Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah 59,60
9 Badan Kepegawaian Daerah 71,14
10 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 49,37
11 Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah 61,40
12 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 58,44
13 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 57,05
14 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 55,85
15 Dinas Ketahanan Pangan 48,97
16 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 59,74
17 Dinas Kesehatan 66,73
18 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 58,75
19 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 58,61
20 Dinas Sosial 54,71
21 Dinas Tenaga Kerja 58,02
Dinas Pemberadayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk
22 69,44
dan Keluarga Berencana

6
No Nama OPD Nilai
(1) (2) (3)
23 Dinas Lingkungan Hidup 60,14
24 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 54,12
25 Dinas Perhubungan 58,48
26 Dinas Kelautan dan Perikanan 59,39
27 Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik 61,65
28 Dinas Perkebunan -
29 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu 60,89
30 Dinas Kepemudaan dan Olahraga 58,95
31 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 58,58
32 Dinas Pariwisata 46,94
33 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan 60,33
34 Dinas Kehutanan 57,20
35 Dinas Energi Sumberdaya Mineral 66,95
36 Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM 60,85
37 Dinas Transmigrasi 56,62
38 Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran 56,57
39 Inspektorat 72,57
40 Rumah Sakit Umum Daerah Prov. Sulawesi Barat 54,99
41 DPRD Provinsi Sulawesi Barat 42,76
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat 60,61

7
1.5 BIRO TATA PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH

1.5.1 Luas Tanah Bagi Kepentingan Umum Yang Pengadaannya Dilakukan Melalui Biro Tata Pemerintahan Provinsi Sulawesi Barat
Jumlah luas tanah bagi kepentingan umum yang pengadaannya dilakukan melalui Biro Tata Pemerintahan Provinsi Sulawesi Barat, untuk yang luas lahan
bersertifikat jumlah luasnya tidak mengalami perubahan dari tahun 2018 ke 2019 yaitu seluas 1.619.714 m2. Sementara untuk luas lahan yang tidak bersitifikat terjadi
penambahan jumlah luasnya yaitu pada tahun 2018 seluas
2.151.953 m2 dan pada 2019 seluas 2.273.186 m2. Terlihat pada
gambar 1.5.
Data yang disajikan menggambarkan tentang aset tanah
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yang pembebasannya
dilakukan melalui Biro Tata Pemerintahan. Pembebasan ini
dilakukan dengan melakukan pembayaran ganti rugi kepada
pemilik tanah. Yang dimasukkan ke dalam data ini adalah
pembebasan lahan saja, tidak termasuk pembebasan gedung.
Penambahan data jumlah luasan tanah bertambah
karena jumlah lahan yang telah dilakukan pembebasan dengan
anggaran yang telah ditetapkan mengalami penambahan.
Namun untuk luas lahan yang bersertifikat belum bertambah
karena masih dalam proses pengurusan sertifikat.

Gambar 1.5 Luas Tanah Bagi Kepentingan Umum Yang Pengadaannya Dilakukan Melalui Biro
Tata Pemerintahan Provinsi Sulawesi Barat

1.5.2 Luas Tanah Yang Telah Dibebaskan Dan Bersertifikat Yang Pengadaannya Melalui Biro Tata Pemerintahan Dan Dilaporkan Melalui Gugatan Hukum Di Pengadilan
Negeri Dan Telah Diselesaikan Melalui Putusan Hukum Yang Sah Provinsi Sulawesi Barat
Hingga kini, tidak ada tanah yang menjadi aset milik pemerintah Sulawesi Barat yang pembebasan dan pengadaannya dilakukan melalui Biro Tata
Pemerintahan yang bersengketa. Hal ini diukur dari ketiadaan gugatan hukum di pengadilan negeri atas tanah-tanah tersebut. Sehingga hingga saat ini tidak jumlah
kasus yang diselesaikan melalui putusan hukum yang sah terkait data yang bersengketa, seperti yang ditunjukkan pada table 1.2.

8
Tabel 1. 2 Luas Tanah Yang Telah Dibebaskan Dan Bersertifikat Yang Pengadaannya Melalui
Biro Tata Pemerintahan Dan Dilaporkan Melalui Gugatan Hukum Di Pengadilan Negeri Dan
Telah Diselesaikan Melalui Putusan Hukum Yang Sah Provinsi Sulawesi Barat

No Tahun Jumlah Sertifikat Luas Tanah (m2)

(1) (2) (3) (4)


1 2018 0 0
2 2019 0 0

1.5.3 Jumlah Kasus Tanah Negara Yang Dibebaskan Melalui Biro Tata Pemerintahan Yang Terdaftar Melalui Gugatan Hukum Di Pengadilan Negeri Provinsi Sulawesi
Barat
Berdasarkan data tanah yang menjadi aset Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yang pembebasannya dilakukan melalui Biro Tata Pemerintahan, tidak ada
gugatan di pengadilan untuk seluruh tanah-tanah tersebut sebagaimana ditunjukkan pada table 1.3.

Tabel 1. 3 Jumlah Kasus Tanah Negara Yang Dibebaskan Melalui Biro Tata Pemerintahan Yang
Terdaftar Melalui Gugatan Hukum Di Pengadilan Negeri Provinsi Sulawesi Barat
Luas Tanah Negara (m2)
No Tahun
Dibebaskan & Bersertifikat Bersengketa
(1) (2) (3) (4)
1 2018 0 0
2 2019 0 0

1.5.4 Jumlah Kecamatan Berdasarkan Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat


Jumlah kecamatan pada wilayah Provinsi Sulawesi Barat yaitu berjumlah 69 Kecamatan yang tersebar dalam wilayah Kabupaten pada Tahun 2019. Jumlah
kecamatan terbanyak pada Kabupaten Mamasa yang mencapai 17 Kecamatan, sedangkan di Kabupaten Mamuju Tengah memiliki 5 kecamatan yang merupakan
Jumlah kecamatan terkecil pada wilayah Sulawesi Barat. Terlihat pada gambar 1.6.

9
Data ini berdasarkan Permendagri nomor 72 Tahun 2015 tentang perubahan atas peraturan Mentri dalam Negeri No 137 Tahun 2017 tentang kode wilayah
Administrasi Pemerintahan yang menggambarkan bahwa tidak ada perubahan jumlah kecamatan di masing-masing wilayah Kabupaten. Hal ini karena moratorium
pemekaran daerah yang telah ditetapkan sejak tahun 2014 hingga tahun 2019 belum dicabut.

Gambar 1.6 Jumlah Kecamatan Berdasarkan Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019

10
1.6 BIRO UMUM, PERLENGKAPAN DAN PROTOKOL SEKRETARIAT DAERAH

1.6.1 Jumlah Pengelolaan Surat Biro Umum, Perlengkapan dan Protokol Provinsi Sulawesi Barat
Pengelolaan surat merupakan salah satu sub kegiatan yang ada di Biro Umum Perlengkapan dan Protokol yang mencakup layanan administrasi perkantoran Biro
Umum Perlengkapan dan Protokol dan Sekretariat Daerah dengan output urusan berupa jumlah surat masuk dan keluar ketatausahaan dan urusan administratif serta hasil
yang ingin dituju atau diharpkan tercapai dengan kegiatan ini yakni presentase Jumlah kegiatan pelayanan administrasi perkantoran yang mendukung kelancaran tugas
dan fungsi pimpinan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dan Pelaporan Capaian Kinerja yang Profesional dan Akuntabel. Yang menjadi uraian objek meliputi
pengelolaan administrasi tata usaha dan pengelolaan jasa surat menyurat di lingkup Biro Umum Perlengkapan dan Protokol dan Tata Usaha Pimpinan atau Setda
SURAT MASUK BIRO UMUM pada tahun 2018 sebanyak 2604 surat yang masuk dan dikelola.
Angka ini lebih besar jika dibandingkan dengan tahun 2019 yang hanya 1608 surat masuk yang
dikelola. Sedangkan untuk SURAT KELUAR BIRO UMUM PERLENGKAPAN DAN PROTOKOL pada
tahun 2018 jumlah surat yang dikeluarkan oleh BIRO UMUM PERLENGKAPAN DAN PROTOKOL
sebanyak 562 surat keluar. Pada tahun 2019 jumlah surat yang dikeluarkan mengalami
peningkatan. Angka ini lebih besar jika dibandingkan pada tahun sebelumnya yakni sebesar 1199
surat keluar.
Hal ini disebabkan karena fluktuasi kegiatan yang berbeda pada setiap tahunnya seperti
hal permintaan peminjaman ruangan oleh OPD, fasilitasi kegiatan pimpinan, peminjaman
kendaraan untuk keperluan oleh lembaga atau instansi lainnya serta permintaan masyarakat dan
lain-lain sebagainya.
Adapun untuk SURAT MASUK SETDA pada tahun 2018 sebanyak 3037 surat yang masuk
dan dikelola. Angka ini lebih besar jika dibandingkan dengan tahun 2019 yang hanya sebanyak
2180 surat masuk yang dikelola. Sedangkan untuk SURAT KELUAR SETDA pada tahun 2018 jumlah
surat yang dikeluarkan sebanyak 2664 surat keluar. Angka ini kemuadian meningkat jika
dibandingkan pada tahun selanjutnya. Pada tahun 2019 jumlah surat keluar berjumlah 2856 surat
keluar. Hal ini disebabkan karena jumlah kegiatan yang fluktuatif setiap tahunnya seperti agenda
pipimpinan, undangan kehadiran, membuka dan meresmikan acara serta kegiatan lainnya.
Gambar 1.7 Jumlah Pengelolaan Surat Biro Umum, Perlengkapan dan
Protokol Provinsi Sulawesi Barat

11
2. BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

12
2.1 Konsistensi Program RPJMD dalam RKPD, Tahun 2018-2019
Data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terkait konsistensi program RPJMD dalam RKPD menunjukkan pada tahun 2018 jumlah program RPJMD
sebanyak 244 sedangkan jumlah program RKPD sebanyak 231. Dan pada tahun 2019, jumlah program RPJMD sebanyak 246 sedangkan jumlah program RKPD
sebanyak 227, seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.1. kemudian terkait konsistensi program RKPD dalam APBD seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.2 bahwa
program RKPD yang harus dilaksanakan pada tahun 2018 berjumlah 231 sedangkan jumlah program APBD sebesar 220 program, dan pada tahun 2019 terdapat 227
program RKPD yang harus dilaksanakan sedangkan 200 jumlah program APBD.

2.2 Konsistensi Program RKPD dalam APBD, Tahun 2018-2019


Jumlah program RPJMD yang tidak konsisten dalam dokumen RKPD, dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Penetapan RKPD lebih dulu ditetapkan, sedangkan Perda tentang RPJMD Tahun 2017-2022 ditetapkan di akhir tahun, namun dalam perubahan RPJMD Tahun
2017-2022 sudah dilakukan harmonisasi dan penyesuaian guna menjaga konsisten antara program RPJMD dengan Program RKPD;
b. Perubahan Renstra OPD Tahun 2017-2022 juga telah dilakukan harmonisasi dan penyesuaian dengan berpedoman kepada perubahan RPJMD Provinsi Sulawesi
Barat Tahun 2017-2022;
c. Terhadap kapasitas rill anggaran yang belum memadai untuk membiayai seluruh program-program yang ada, namun program prioritas Gubernur dan Wakil
Gubernur tetap menjadi fokus utama dalam penganggarannya.

Gambar 2.1 Konsistensi Program RPJMD dalam RKPD, Tahun 2018-2019 Gambar 2.2 Konsistensi Program RKPD dalam APBD, Tahun 2018-2019

13
3. BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN PENDAPATAN DAERAH

14
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 6 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Barat dan
Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 46 Tahun 2016 tentang Kedudukan, tugas
dan Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Inspektorat Daerah dan Badan Daerah
Provinsi Sulawesi Barat, maka kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata
kerja Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Barat.
Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Provinsi Sulawesi Barat
merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan di Bidang Pengelolaan Keuangan,
Pendapatan dan Barang Milik Daerah yang dipimpin oleh Kepala Badan yang
berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur melalui sekretaris
Daerah Provinsi dengan tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Gubernur
menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang Keuangan, Pendapatan, dan Barang
Milik Daerah.
Capaian Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yang sudah meraih opini Wajar
Tanpa Pengecualian atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah selama enam kali
berturut-turut sejak 2014 sampai 2019.

3.1 Persentase SILPA Provinsi Sulawesi Barat


Persentase SILPA Provinsi Sulawesi Barat pada Tahun 2018 mencapai 7% dan Tahun 2019 mencapai 5%. Jumlah SILPA pada tahun 2018 mencapai Rp.
129.349.557.854,89 dan pada tahun 2019 realisasi APBD meningkat dari tahun 2018 sehingga jumlah SILPA pada tahun 2019 mencapai Rp. 97.892.859.368,03. Seperti
yang ditunjukkan pada gambar 3.1.

3.2 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019
Data dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah terkait total pendapatan asli daerah Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019 pada gambar 3.2
menunjukkan total PAD yang terealisasi lebih besar dari PAD yang ditargetkan. Sumber Pendapatan Asli Daerah terbesar dari Pendapatan Pajak Daerah dibandingkan
sumber pendapatan rettribusi daerah, pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yangdisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.

15
Gambar 3. 1 Persentase SILPA Provinsi Sulawesi Barat

16
Gambar 3. 2 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019

17
3.3 Persentase Belanja Pendidikan Dan Belanja Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
Persentase jumlah belanja bidang urusan pendidikan pada tahun 2018 mencapai 17,61% dan meningkat pada tahun 2019 sebesar 20,94% dari total APBD.
Sedangkan untuk jumlah belanja bidang urusan kesehatan pada tahun 2019 mencapai 6,95% yang menunjukkan penurunan dari tahun 2018 sebesar 8,70% dari total
APBD. Seperti yang ditunjukkan gambar 3.3.

Gambar 3. 3 Persentase Belanja Pendidikan dan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

18
3.4 Belanja Langsung Dan Belanja Tidak Langsung Provinsi Sulawesi Barat
Pada gambar 3.4 menunjukkan bahwa jumlah belanja langsung dan tidak langsung mengalami peningkatan dari tahun 2018 hingga tahun 2019, dimana
belanja langsung pada tahun 2018 mencapai Rp. 911.647.545.403,13 meningkat sebesar Rp. 126.388.499.440,70 pada tahun 2019 menjadi Rp. 1.038.036.044.843,83,
sedangkan pada belanja tidak langsung pada tahun 2018 mencapai Rp. 1.000.859.860.895,52 yang kemudian meningkat Rp. 73.086.682.915,54 pada tahun 2019
sebesar Rp. 1.073.946.543.811,06.

Gambar 3. 4 Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung Provinsi Sulawesi Barat

3.5 Bagi Hasil Kabupaten/Kota/Desa Provinsi Sulawesi Barat


Belanja bagi hasil kabupaten/kota/desa merupakan pendapatan APBD yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan angka persentase. Pada table 3.1
menunjukkan bahwa persentase bagi hasil kabupaten/desa terhadap total APBD pada tahun 2018 mencapai 7,34 persen dan mengalami penurunan pada tahun 2019
sebesar 7,07 persen.

19
Tabel 3. 1 Bagi Hasil Kabupaten/Kota/Desa Provinsi Sulawesi Barat

No Tahun Total APBD Bagi hasil Kabupaten/Desa Persen(%)


(1) (2) (3) (4) (5)
1 2018 1.875.971.625.150,87 137.730.271.724,21 7,34%
2 2019 2.103.926.118.818,63 148.809.394.813,50 7,07%

3.6 Jumlah APBD Menurut Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat


Penetapan APBD pada tahun 2018 dan 2019 sudah sesuai dengan waktu yang ditentukan, pada tabel 3.2 dapat dilihat bahwa jumlah APBD pada tahun 2019
meningkat dari jumlah APBD tahun 2018 untuk di 6 (enam) Kabupaten. Peningkatan APBD terbesar pada Kabupaten Polewali Mandar yang mencapai Rp.
159.685.598.576,35 dan Kabupaten Majene sebesar Rp. 102.109.278.201,45, sedangkan peningkatan APBD yang paling sedikit pada Kabupaten Mamuju sebesar Rp.
35.330.121.466,36.
Tabel 3. 2 Jumlah APBD Menurut Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat

APBD
No Kabupaten
2018 2019
(1) (2) (3) (4)
1 Mamuju 1.090.319.370.020,37 1.125.649.491.486,73
2 Majene 872.674.394.613,72 974.783.672.815,17
3 Polewali Mandar 1.445.622.898.941,37 1.605.308.497.517,72
4 Mamasa 955.731.731.517,56 1.007.726.906.417,83
5 Pasangkayu 810.963.003.944,62 880.083.588.656,81
6 Mamuju Tengah 623.527.716.638,08 715.475.208.757,17

Total 5.798.839.115.675,72 6.309.027.365.651,43

20
3.7 Jumlah Total BMD Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat
Gambar 3.5 menunjukkan total barang milik daerah pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yang berupa aset tetap di bagi dalam 6 (enam) kelompok, yaitu
tanah, peralatan mesin, gedung dan bangunan, jalan irigasi dan jaringan, aset tetap lainnya dan konstruksi dalam pengerjaan. Pada tahun 2019, aset tetap berupa
gedung dan bangunan merupakan nilai terbesar yang mencapai Rp. 1.470.230.349.796,53 dan aset jalan, irigasi dan jaringan yang mencapai Rp.
1.157.352.984.498,75.

Gambar 3. 5 Jumlah BMD Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat

21
3.8 PAD Sektor Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat
PAD pada sektor pariwisata pada tahun 2018 mencapai 54,43 persen mengalami penurunan persentase yang cukup besar pada tahun 2019 yang mencapai
3,29 persen, angka persentase ini terjadi pada tahun 2019 karena target anggaran atau target PAD yang sangat besar dibandingkan target anggaran pada tahun 2018,
sedangkan jumlah realisasi PAD pada tahun 2019 menurun dari jumlah PAD pada tahun 2018, sehingga menghasilkan nilai persentase seperti yang ditunjukkan pada
gambar 3.6.

Gambar 3. 6 PAD Sektor Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat


3.9 Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Kabupaten/Kota Dan Jenis Kendaraan (Unit), Tahun 2019
Tabel 3.3 menunjukkan jumlah kendaraan bermotor menurut kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, di Sulawesi Barat peningkatan jumlah kendaraan
bermotor terjadi dari tahun 2017 hingga tahun 2019, kecuali kendaraan bermotor berupa bus yang mengalami penurunan pada tahun 2019 yaitu 308 unit dari 3.722
unit pada tahun 2018. Di Kabupaten Mamuju mencapai 140.979 unit kendaraan bermotor yang merupakan jumlah terbanyak dari kabupaten lainnya sedangkan
jumlah kendaraan bermotor yang paling sedikit pada Kabupaten Mamasa yang mencapai 13.627 unit. Pada tahun 2019 dari empat jenis kendaraan bermotor, data
jumlah sepeda motor mencapai 90,37 persen dari jumlah seluruh kendaraan bermotor di Provinsi Sulawesi Barat atau dengan jumlah 343.789 unit dari 380.403 unit
kendaraan bermotor, sedangkan mobil penumpang sebesar 5,55 persen, bus 0,08 persen, truk 4,00 persen.

22
Tabel 3. 3 Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Kabupaten/Kota Dan Jenis Kendaraan (Unit), Tahun 2019

No Kabupaten Mobil Penumpang Bus Truk Sepeda Motor Jumlah


(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Majene
2017 1.614 22 614 30.526 32.776
2018 1.806 22 648 31.848 34.324
2019 2.013 23 716 33.755 36.507
2 Polewali Mandar
2017 5.180 122 2.888 97.664 105.854
2018 5.534 112 3.114 103.778 112.538
2019 5.689 63 3.039 104.389 113.180
3 Mamasa
2017 619 22 480 10.340 11.461
2018 660 22 511 11.223 12.416
2019 731 22 539 12.335 13.627
4 Mamuju
2017 7.033 2.922 2.128 110.637 122.720
2018 7.747 3.484 2.206 118.594 132.031
2019 8.428 115 6.151 126.285 140.979
5 Pasangkayu
2017 2.142 69 2.371 34.833 39.415
2018 2.408 69 2.682 38.041 43.200
2019 2.595 70 2.853 41.354 46.872
6 Mamuju tengah
2017 1.166 8 2.315 20.390 23.879
2018 1.350 13 1.687 23.093 26.143
2019 1.646 15 1.906 25.671 29.238
Sulawesi Barat
2017 17.754 3.165 10.796 304.390 336.105
2018 19.505 3.722 10.848 326.577 360.652
2019 21.102 308 15.204 343.789 380.403

23
4. BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

24
4.1 Jumlah PNS Menurut Jenis Kelamin Pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
Data Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat terkait jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menunjukkan
bahwa jumlah seluruh PNS pada tahun 2018 sebanyak 5.400 orang dan bertambah 88 orang pada tahun 2019 menjadi 5.488 orang. Seperti yang ditunjukkan gambar
4.1 bahwa pada tahun 2019 terdapat 54 % pegawai merupakan pegawai berjenis kelamin laki-laki dan 46 % perempuan.

Gambar 4. 1 Jumlah PNS Menurut Jenis Kelamin Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat

25
4.2 Jumlah Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrasi Dan Jabatan Fungsional Pada Instansi Pemeritah Provinsi Sulawesi Barat
Data tabel 4.1 menggambarkan perbandingan antara jumlah jabatan struktural berdasarkan kondisi Struktur Organisasi dan Tata Kerja yang ada dengan
jumlah Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrasi dan Jabatan Pelaksana yang terisi pada tahun berkenaan.
Tabel 4. 1 Jumlah Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrasi Dan Jabatan Fungsional Pada Instansi Pemeritah Provinsi Sulawesi Barat

Data Kelembagaan Jabatan Menurut Kelompok Jabatan Jabatan Fungsional


No Tahun
Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Total Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Total Umum Teknis Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (8) (9) (12)
1 2018 1 46 222 637 906 1 38 202 616 857 4.543 - 4.543

2 2019 1 47 225 646 919 1 42 178 596 817 2.607 2.065 4.672

4.3 Persentase ASN Yang Mengikuti Pendidikan Dan Pelatihan Formal Provinsi Sulawesi Barat
Dari gambar 4.2 menunjukkan persentase ASN yang mengikuti pendidikan dan pelatihan formal lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dari tahun 2018
sebesar 2,17 % turun menjadi 1,39 % pada tahun 2019. Pendidikan dan pelatihan formal tersebut melalui tugas belajar dan izin belajar, tugas belajar diberikan kepada PNS
lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yang memenuhi syarat dan seluruh biaya pendidikannya dibebankan kepada APBD Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat,
sedangkan izin belajar diberikan kepada PNS Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yang memenuhi syarat dan seluruh biaya pendidikannya ditanggung oleh PNS yang
bersangkutan.
Peningkatan data signifikan jumlah PNS yang mengikuti tugas belajar pada tahun 2018 hingga 2019, disebabkan karena pada tahun 2018 Pemerintah Provinsi
Sulawesi Barat belum melakukan perpanjangan MoU dengan beberapa perguruan tinggi, namun pada tahun 2019 kembali dilakukan perpanjangan MoU dengan
perguruan tinggi tersebut. Sedangkan Penurunan jumlah PNS izin belajar pada tahun 2019 disebabkan karena penurunan jumlah PNS yang memenuhi syarat untuk
diberikan izin belajar.

26
Gambar 4. 2 Persentase ASN Yang Mengikuti Pendidikan Dan Pelatihan Formal Provinsi Sulawesi Barat

4.4 Data ASN Menurut Golongan Ruang Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
Jumlah PNS lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat pada tahun berkenaan berdasarkan golongan dan ruang seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.2
menunjukkan bahwa dari tahun 2018 hingga tahun 2019 terdapat beberapa PNS yang memperoleh kenaikan pangkat ataupun pensiun, seperti pada golongan I yang
mana pada tahun 2018 sebanyak 28 orang menjadi 18 orang pada tahun 2019, untuk golongan II pada tahun 2018 sebanyak 836 orang menjadi 753 orang pada tahun
2019, sedangkan pada kelompok golongan III dari tahun 2018 sebanyak 3.342 orang bertambah menjadi 3.501 orang pada tahun 2019, sedangkan pada golongan IV
juga meningkat dari 1.194 orang di tahun 2018 menjadi 1.216 orang di tahun 2019.

27
Tabel 4. 2 Data ASN Menurut Golongan Ruang Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat

Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV


No. Tahun
a b c d Total a b c d Total a b c d Total a b c d e Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23)
1 2018 1 4 13 10 28 167 403 131 135 836 805 737 910 890 3.342 574 576 22 22 0 1.194
2 2019 1 3 2 12 18 78 178 384 113 753 796 705 1.080 920 3.501 580 594 19 22 1 1.216

4.5 Data PNS (Orang) Menurut Tingkat Pendidikan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
Berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat terkait jumlah PNS menurut tingkat pendidikan pada lingkup Pemerintah Provinsi
Sulawesi Barat menunjukkan bahwa jumlah PNS pada tingkat pendidikan S1 merupakan jumlah yang terbanyak baik itu pada tahun 2018 sejumlah 3.482 orang dan
3.626 di tahun 2019. Sedangkan pada tingkat pendidikan doktoral atau S3 terdapat 6 orang pada tahun 2018 dan bertambah 1 orang pada tahun 2019. Selain itu, PNS
dengan tingkat pendidikan SD pada tahun 2019 terdapat 5 orang dan tingkat pendidikan SMP sebanyak 10 orang, seperti yang ditunjukkan gambar 4.3.

Gambar 4. 3 Jumlah PNS (Orang) Menurut Tingkat Pendidikan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat

28
4.6 Jumlah ASN Yang Dikenai Sanksi/Melakukan Pelanggaran Disiplin PNS Di Provinsi Sulawesi Barat
Data pada tabel 4.3 menggambarkan jumlah PNS lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat pada tahun berkenaan yang dikenankan sanksi berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Pada tahun 2018 terdapat 49 orang PNS yang melakukan pelanggaran berupa
tidak masuk kantor tanpa alasan yang sah sehingga persentase pelanggaran pegawai mencapai 0,91 % dari seluruh jumlah PNS lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi
Barat, sedangkan pada tahun 2019 pelanggaran disiplin berupa tidak masuk kantor tanpa alasan yang sah sebanyak 29 orang dan netralitas ASN sebanyak 7 orang
dengan jumlah keseluruhan sebanyak 36 orang, dengan kata lain 0,66% dari jumlah seluruh PNS pada tahun 2019. Hal ini menunjukkan adanya penurunan persentase
pelanggaran pegawai dari tahun 2018 hingga tahun 2019.
Tabel 4. 3 Jumlah ASN Yang Dikenai Sanksi/Melakukan Pelanggaran Disiplin PNS Di Provinsi Sulawesi Barat

Pelanggaran Disiplin ASN


Persentase
No Tahun Total PNS Tidak masuk kantor tanpa Netralitas Pelanggaran Pelanggaran
Total Pegawai
alasan yang sah ASN Pidana

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 2018 5400 49 - - 49 0,91%

2 2019 5488 29 7 - 36 0,66%

4.7 Jumlah PNS Menurut Kelompok Jabatan Pada Instansi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019
Data jumlah PNS menurut Kelompok Jabatan pada Instansi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 yang dibagi kedalam beberapa kelompok
Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.4 bahwa pada Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terdiri Jabatan Pimpinan Tinggi dan
Jabatan Fungsional, adapun jabatan pimpinan tinggi eselon I sebanyak 1 orang yaitu Sekretaris Daerah, eselon II 42 orang, eselon 3 178 orang dan eselon IV 178
orang. Kemudian Jabatan Fungsional terdiri dari fungsional umum 2.606 orang dan fungsional teknis sebanyak 2.065 orang, dari data tersebut dapat kita lihat pada
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah merupakan OPD yang meiliki jumlah pegawai yang cukup besar, secara khusus pada jabatan fungsional yang terdiri dari 647
orang fungsional umum dan 1.700 orang merupakan fungsional teknis.

29
Tabel 4. 4 Jumlah PNS Menurut Kelompok Jabatan Pada Instansi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019
Jabatan Pimpinan Tinggi Jabatan Fungsional
NO Nama Organisasi
Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Umum Teknis Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Sekretaris Daerah 1 0 0 1
2 Staf Ahli Gubernur Sulawesi Barat 2 0 0 2
3 Asisten I Bidang Pemerintahan 1 0 0 1
4 Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan 1 0 0 1
5 Asisten III Bidang Administrasi Umum 1 0 0 1
6 Sekretariat Daerah
1 Biro Tata Pemerintahan 0 0 2 9 23 0 34
2 Biro Hukum 0 1 3 9 22 0 35
3 Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan 0 0 2 7 25 0 34
4 Biro Kesejahteraan Rakyat 0 1 3 9 14 0 27
5 Biro Organisasi dan Tata Laksana 0 1 3 9 17 0 30
6 Biro Umum, Perlengkapan dan Protokol 0 0 3 9 68 0 80
7 Dinas
1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah 0 1 8 23 647 1700 2379
2 Dinas Kesehatan Daerah 0 1 5 13 89 15 123
3 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Daerah 0 1 8 25 137 0 171
4 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah 0 1 2 7 34 0 44
5 Dinas Sosial Daerah 0 1 4 17 43 0 65
6 Dinas Tenaga Kerja Daerah 0 1 3 17 35 5 61
7 Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
0 1 5 17 26 0 49
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Daerah
8 Dinas Ketahanan Pangan Daerah 0 1 4 13 30 0 48
9 Dinas Lingkungan Hidup Daerah 0 1 4 12 33 1 51
10 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Daerah 0 1 3 9 17 0 30
11 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Daerah 0 1 5 14 32 0 52
12 Dinas Perhubungan Daerah 0 1 6 15 37 0 59
13 Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Daerah 0 1 5 14 53 0 73
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
14 0 1 6 19 25 0 51
Daerah

30
15 Dinas Kepemudaan dan Olahraga 0 1 5 10 30 0 46
16 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah 0 1 4 12 18 0 35
17 Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah 0 0 4 18 54 0 76
18 Dinas Pariwisata Daerah 0 1 2 13 24 0 40
19 Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Daerah 0 1 8 30 120 15 174
20 Dinas Kehutanan Daerah 0 1 11 43 122 64 241
21 Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Daerah 0 1 4 17 25 0 47
22 Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Daerah 0 1 5 13 55 0 74
23 Dinas Transmigrasi Daerah 0 1 4 14 25 0 44
24 Dinas Perkebunan Daerah 0 1 4 20 62 0 87
8 Badan
1 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 0 1 5 14 41 0 61
2 Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah 0 1 11 34 148 0 194
3 Badan Kepegawaian Daerah 0 1 2 15 28 0 46
4 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah 0 1 4 11 21 7 44
5 Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah 0 1 2 11 16 0 30
6 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 0 1 4 8 25 0 38
7 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah 0 1 3 9 27 0 40
8 Badan Penghubung Provinsi 0 0 0 3 18 0 21
9 Sekretariat DPRD 0 1 2 6 96 0 105
10 Inspektorat Daerah 0 1 3 2 28 39 73
11 Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Daerah 0 1 3 14 112 0 130
12 Rumah Sakit Umum Daerah 0 1 4 12 96 219 332
13 Sekretariat Komisi Pemilihan Umum 0 0 0 0 8 0 8
Total 1 42 178 596 2.606 2.065 5.488

31
5. BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

32
5.1 Jumlah Peserta Dan Jam Pelatihan Menurut Jenis Pengembangan Kompetensi Provinsi Sulawesi Barat
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 dan Permendagri Nomor 108 Tahun 2017 Terdapat 4 jenis pengembangan kompetensi yang
menjadi pilihan bagi ASN untuk diikuti, sesuai dengan kebutuhan dalam menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi selaku ASN dan untuk memenuhi hak bagi setiap
ASN untuk mendapatkan 20 JP dalam setahun.
Tabel 5.1 menunjukkan pelaksanaan pengembangan kompetensi yang diselenggarakan oleh BPSDM Prov. Sulawesi Barat yang menggunakan APBD dalam
kurun waktu 3 tahun yaitu mulai Tahun 2017 s.d. Tahun 2019. Pada tabel tersebut juga terlihat bahwa jumlah ASN (PNS) Pemprov Sulbar yang mengikuti beberapa
pelatihan yang dilaksanakan oleh BPSDM bervariasi jumlahnya. Hal tersebut terjadi karena disesuaikan dengan jumlah anggaran yang ada pada BPSDM dan juga
mengacu pada program prioritas yang akan dilaksanakan di tahun tersebut.
Tabel 5. 1 Jumlah Peserta Dan Jam Pelatihan Menurut Jenis Pengembangan Kompetensi Provinsi Sulawesi Barat
TAHUN
NO JENIS PENGEMBANGAN KOMPETENSI 2017 2018 2019
PESERTA JP/ PESERTA JUMLAH JP PESERTA JP/PESERTA JUMLAH JP PESERTA JP/ PESERTA JUMLAH JP
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (6) (7) (8) (9) (10)
1 KOMPETENSI MANAJERIAL 126 867 109.242 53 867 45.951 324 1.378 183.364
DIKLATPIM 126 867 109.242 53 867 45.951 50 867 43.350
PRAJABATAN/LATSAR CPNS - - - - - - 274 511 140.014
2 KOMPETENSI TEKNIS DAN FUNGSIONAL 61 100 1.650 181 627 13.860 17 230 1.700
DIKLAT TOC - - - 30 87 2.610 - - -
DIKLAT PENGADAAN BJ - - - - - - - - -
DIKLAT P2UPD - - - 30 120 3.600 - - -
DIKLAT SATPOL-PP - - - 30 150 4.500 - - -
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FORMAL 25 30 750 25 30 750 10 30 300
DIKLAT PENYUSUNAN RENJA OPD 30 20 600 - - - - - -
DIKLAT PENJENJANGAN WI MUDA - - - - - - - - -
PENGEMBANGAN WIDYAISWARA 6 50 300 6 200 1.200 7 200 1.400
DIKLAT PENGELOLAAN ASET/BARANG
- - - 30 20 600 - - -
MILIK DAERAH
DIKLAT PENYUSUNAN LAP KEU BASIS
- - - - - - - - -
AKRUAL
DIKLAT MANAJEMEN PERSIDANGAN - - - - - - - - -

33
DIKLAT BENDAHARA KEUANGAN DAERAH - - - 30 20 600 - - -
3 KOMPETENSI SOSIAL KULTURAL 350 30 10.500 30 50 1.500 30 50 1.500
DIKLAT REVOLUSI MENTAL - - - 30 50 1.500 30 50 1.500
PENINGKATAN KOMPETENSI SOSIAL
350 30 10.500 - - - - - -
KULTURAL
4 KOMPETENSI PEMERINTAHAN - - - 1 297 297 - - -
PELATIHAN KEPEMIMPINAN
- - - 1 297 297 - - -
PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
JUMLAH 537 997 121.392 265 1.841 61.608 371 1.658 186.564

5.2 Jumlah Pejabat Asn Yang Telah Mengikuti Diklat Struktural Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Gambar 5.1 menunjukkan data jumlah keikutsertaan pejabat struktural pada pelatihan kepemimpinan baik yang diselenggarakan oleh BPSDM (melalui APBD
BPSDM) maupun yang langsung dibiayai oleh masing-masing OPD dan diikutsertakan pada lembaga penyelenggara pelatihan lainnya yang telah terkareditasi. Untuk
data di tahun 2018 tidak tersedia.

5.3 Jumlah Rata-Rata Lama Pegawai Mendapatkan Pelatihan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
Gambar 5.2 menunjukkan perbandingan antara jumlah total Jam Pelajaran (JP) yang diterima oleh ASN melaui pelatihan yang diselenggarakan oleh BPSDM
dengan jumlah seluruh ASN lingkup pemprov. Sulbar, sehingga diperoleh jumlah rata-rata jam pelajaran. Namun data tersebut tidak menunjukkan bahwa hak bagi
setiap ASN untuk memperoleh 20 Jam Pelajaran dalam setahun telah terpenuhi. Pada tabel tersebut terlihat Jumlah Jam Pelajaran yang besar pada tahun 2017 dan
2019, dimana JP tersebut bersumber dari beberapa jenis pelatihan yang memiliki jumlah JP yang besar yang diterima oleh setiap peserta pelatihan pada setiap
pelaksanaannya, seperti Pelatihan Kepemimpinan dan Pelatihan Dasar CPNS.

34
Gambar 5. 2 Jumlah Pejabat ASN yang Telah Mengikuti Diklat Struktural Gambar 5. 1 Jumlah Rata-Rata Lama Pegawai Mendapatkan Pelatihan
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019 Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat

35
6. BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

36
6.1 Persentase Implementasi Rencana Kelitbangan Provinsi Sulawesi Barat
Kehidupan masyarakat dalam era otonomi daerah semakin lama dirasakan semakin kompleks dan semakin sulit untuk diatasi karena berkaitan dengan
banyak hal yang sering kali tidak terduga. Dengan demikian, penyelesaian masalah melalui berbagai perencanaan dan rumusan kebijakan yang dibuat didasarkan pada
hasil penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan.
Dari data Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Barat terkait persentase implementasi rencana kelitbangan di Provinsi Sulawesi
Barat menunjukkan bahwa pada tahun 2018 dan 2019 terdapat 6 rencana kelitbangan yang tercantum pada dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), sehingga capaian 100 persen dalam implementasi kelitbangan di Provinsi Sulawesi Barat. Dapat
dilihat pada gambar 6.1.

6.2 Persentase Pemanfaatan Hasil Kelitbangan Provinsi Sulawesi Barat


Pemanfaatan hasil penelitian, pengembangan, dan/atau ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada kedalam kegiatan perekayasaan, inovasi, serta
difusi teknologi yang terkait dengan pemerintahan daerah Provinsi Sulawesi Barat. Gambar 6.1 menggambarkan persentase pemanfaatan hasil kelitbangan Provinsi
Sulawesi Barat yang mencapai 33,33 persen pada tahun 2018 dan 2019, dimana jumlah kelitbangan dalam rencana kerja perangkat daerah sebanyak 6 perencanaan
dan yang ditindaklanjuti pada tahun 2018 maupun pada tahun 2019 terdapat 2 perencanaan yang telah ditindaklanjuti sebagai hasil kelitbangan di Provinsi Sulawesi
Barat.

6.3 Kebijakan Inovasi di Daerah Provinsi Sulawesi Barat


Inovasi Daerah ditujukan untuk mendukung peningkatan kinerja Pemerintah Daerah secara optimal dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat
melalui peningkatan Pelayanan Publik, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, dan peningkatan daya saing daerah. Usulan Inovasi Daerah tidak hanya berasal
dari Pemerintah Daerah tetapi juga masyarakat. Data Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2018 bahwa jumlah inovasi
yang diusulkan sebanyak 5 inovasi dan menurun pada tahun 2019 terdapat 3 inovasi, seperti yang ditunjukkan pada gambar 6.1.

37
Gambar 6. 1 Kelitbangan Provinsi Sulawesi Barat

38
7. BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

39
7.1 Kawasan Rawan Bencana Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Berdasarkan gambar 7.1 menunjukkan bahwa kawasan rawan bencana di provinsi sulawesi barat pada tahun 2019 kabupaten Mamuju merupakan wilayah
yang memiliki kawasan rawan bencana tertinggi berjumlah 140 kawasan dan kabupaten mamuju tengah wliayah yang memliki kawasan rawan bencana terendah
berjumlah 45 kawasan.
7.2 Kawasan Rawan Bencana Menurut Jenis Bencana Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Terlihat pada gambar 7.2 bahwa terdapat 10 jenis bencana pada kawasan wilayah provinsi sulawesi barat dan pada tahun 2019 menunjukkan, Karhutla
merupakan jenis bencana yang memiliki kawasan rawan bencana tertinggi berjumlah 71kawasan dan jenis bencana epidemi yang memiliki kawasan rawan bencana
terendah berjumlah 14 kawasan.

Gambar 7. 2 Kawasan Rawan Bencana Menurut Kabupaten Di Gambar 7. 1 Kawasan Rawan Bencana Menurut Jenis Bencana
Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

40
7.3 Pengungsi Dan Kerugian Material Akibat Bencana Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Terlihat pada gambar 7.3 menujukkan bahwa di tahun 2019 jumlah pengungsi dan kerugian material di provinsi sulawesi barat yaitu 1.665 orang dengan
sebaran lokasi pengungsian berjumlah 39 lokasi dan kerugian material sebesar Rp. 59.226.100.000,00. Selanjutnya Kabupaten Pasangkayu merupakan wilayah yang
pengungsi dan kerugian material tertinggi yaitu terdapat 1.322 orang dan kerugian material sebesar Rp. 32.577.350.000,00.

Gambar 7. 3 Pengungsi Dan Kerugian Material Akibat Bencana Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

41
8. BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

42
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Barat adalah salah satu perangkat daerah dengan tugas pokoknya sebagai penegak PERDA, serta
menyelenggarakan keamanan, ketentraman dan ketertiban, sesuai dengan Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Barat. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Barat merupakan
perangkat pemerintah daerah kota yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulawesi Barat mempunyai tugas di bidang pendidikan politik, etika budaya politik, peningkatan, demokrasi,
fasilitasi kelembagaan pemerintahan, perwakilan dan partai politik, pemilihan umum/pemilihan umum kepala daerah serta pemantauan situasi politik, dan juga di
bidang ketahanan ekonomi, sosial, budaya, fasilitasi pencegahan penyalahgunaan narkotika, fasilitasi kerukunan umat beragama dan penghayat kepercayaan serta
pendaftaran ormas, pemberdayaan ormas, pengawasan ormas dan ormas asing.
8.1 Jumlah Ormas, LSM, OKP Dan Parpol Yang Mengikuti Kegiatan Pembinaan Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019
Program Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Politik yang diselenggarakan untuk meningkatnya pengembangan dan pembinaan Ormas untuk terlibat dalam
setiap kegiatan kemasyarakatan dan pembangunan di Provinsi Sulawesi Barat. Tahun 2019 telah dilaksanakan kegiatan pembinaan yang diikuti oleh 7 (tujuh)
Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), 10 (sepuluh) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), 1 (satu) Organisasi Kesamaan Profesi (OKP) dan 31 Partai Politik (Parpol),
sebagaimana ditunjukkan pada gambar 8.1.
Sebelum dijelaskan lebih lanjut perlu kita ketahui bahwa LSM dan OKP telah disatukan yaitu hanya Ormas saja. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17
Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan yang menjelaskan pada Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 ayat 1 “Organisasi Kemasyarakatan yang selanjutnya disebut
Ormas adalah Organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi kehendak kebutuhan kepentingan, kegiatan
dan tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi terciptanya tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila.
Secara geografis dari gambar tersebut bahwa jumlah Ormas, LSM, OKP dan Parpol yang mengikuti kegiatan pembinaan di Provinsi Sulawesi Barat bervariasi.
Kabupaten yang rata-rata jumlah Ormas dan Parpol 1 ada pada Kabupaten Mateng, hal ini dikarenakan oleh barunya terbentuk Bakesbangpol. Kab. Mateng. Ada 2
Kabupaten rata-rata jumlah Ormas, LSM dan OKP tidak mengikuti kegiatan pembinaan di Provinsi Sulawesi Barat kedua Kabupaten tersebut hanya mengikuti kegiatan
Parpol saja (Kabupaten Majene dan Pasangkayu). Ada 3 Kabupaten rata-rata jumlah Ormas, LSM, OKP dan Parpol yang mengikuti kegiatan pembinaan di Provinsi
Sulawesi Barat berimbang.

8.2 Jumlah ORMAS Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019
Organisasi Kemasyarakatan atau disingkat Ormas adalah organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan
aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya tujuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Pada Tahun 2019 jumlah ormas yang aktif di Sulawesi Barat mencapai 477 dari 690 ormas yang terdaftar. Jumlah ormas
terbanyak pada Kabupaten Mamuju yang mencapai 160 ormas aktif dari 302 ormas yang terdaftar.

43
Gambar 8.2 menunjukkan persentase keaktifan jumlah Ormas yang aktif sangat signifikan berada diposisi 69,13% dibandingkan dengan jumlah Ormas yang
tidak aktif berada diposisi 30,87%. Seiring sejalan dalam tahun anggaran 2019 ada 2 Kabupaten yaitu Kabupaten Majene dan Mamasa yang jumlah Ormasnya
sebanyak 97 dan 63 aktif semua dalam pelaksanaan kegiatan Ormas. Dan dijelaskan bahwa jumlah Ormas yang aktif dari semua kabuapten sebanyak 477 Ormas dan
jumlah yang tidak aktif berdasarkan laporan dan data tabel tersebut menunjukkan jumlah 213 Ormas. Hal tersebut dikarenakan oleh kurangnya motivasi dan alokasi
anggaran baik itu dari pemerintah Pusat maupun Daerah.

Gambar 8. 1 Jumlah Ormas, LSM, OKP Dan Parpol Yang Gambar 8. 2 Jumlah Ormas Menurut Kabupaten Di Provinsi
Mengikuti Kegiatan Pembinaan Sulawesi Barat, Tahun 2019

44
9. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

45
9.1 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Taman Kanak-Kanak (TK) di Bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat,
2018/2019
Jumlah Taman Kanak-kanak (TK) termasuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), seperti Kelompok Bermain (KB), Tempat Penitipan Anak (TPA), dan Satuan
PAUD Sejenis (SPS). Berdasarkan tabel 14.1 menunjukkan bahwa di Provinsi Sulawesi Barat terdapat 1.637 taman kanak-kanak, jumlah guru 3.618 orang dan murid
sebanyak 42.733 murid. Jumlah taman kanak-kanak terbanyak di Kabupaten Polewali Mandar yang mencapai 514 TK dengan jumlah guru sebanyak 1.235 orang,
sedangkan jumlah murid yang paling banyak di Kabupaten Mamasa yang mencapai 15.144 murid.
Tabel 9. 1 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Taman Kanak-Kanak (TK) di Bawah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, 2018/2019

No Kabupaten Sekolah Guru Murid

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Majene 221 525 6.892

2 Polewali Mandar 514 1.235 6.692

3 Mamasa 332 663 15.144

4 Mamuju 306 554 5.926

5 Pasangkayu 139 338 4.029

6 Mamuju Tengah 125 303 4.050

Sulawesi Barat 1.637 3.618 42.733

46
9.2 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Raudatul Athfal (RA) di Bawah Kementerian Agama Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, (2017/2018) dan (2018/2019)
Tabel 9. 2 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Raudatul Athfal (RA) Menurut Kabupaten di Provinsi
Sulawesi Barat, (2017/2018) dan (2018/2019)

Sekolah Guru Murid


No Kabupaten
2017/2018 2018/2019 2017/2018 2018/2019 2017/2018 2018/2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Majene 18 18 107 115 959 843
2 Polewali Mandar 65 65 270 285 3.207 3.320
3 Mamasa 7 9 32 32 224 132
4 Mamuju 28 35 90 101 1.004 1.025
5 Pasangkayu 13 13 44 44 542 421
6 Mamuju Tengah 7 7 19 19 340 343
Sulawesi Barat 138 147 562 596 6.276 6.084

9.3 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Dasar (SD) di Bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat,
(2018/2019) dan (2019/2020)
Tabel 9. 3 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Dasar (SD) Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi
Barat, (2018/2019) dan (2019/2020)

Sekolah
No Kabupaten Negeri Swasta Jumlah
2018/2019 2019/2020 2018/2019 2019/2020 2018/2019 2019/2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Majene 169 169 1 2 170 171
2 Polewali Mandar 327 327 5 6 332 333
3 Mamasa 254 255 7 8 261 263
4 Mamuju 307 307 3 4 310 311
5 Pasangkayu 126 126 7 9 133 135
6 Mamuju Tengah 116 116 - - 116 116
Sulawesi Barat 1.299 1.300 23 29 1.322 1.329

47
Tabel 9.3 Lanjutan…
Guru
No Kabupaten Negeri Swasta Jumlah
2018/2019 2019/2020 2018/2019 2019/2020 2018/2019 2019/2020
(1) (2) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Majene 1.758 1.858 2 7 1.760 1.865
2 Polewali Mandar 3.096 3.325 23 35 3.119 3.360
3 Mamasa 2.302 2.553 50 55 2.352 2.608
4 Mamuju 2.430 2.618 31 36 2.461 2.654
5 Pasangkayu 1.120 1.252 53 67 1.173 1.319
6 Mamuju Tengah 955 1.112 - - 955 1.112
Sulawesi Barat 11.661 12.718 159 200 11.820 12.918

Tabel 9.3 Lanjutan…


Murid
No Kabupaten Negeri Swasta Jumlah
2018/2019 2019/2020 2018/2019 2019/2020 2018/2019 2019/2020
(1) (2) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1 Majene 20.947 20.623 34 82 20.981 20.705
2 Polewali Mandar 46.931 45.942 243 409 47.174 46.351
3 Mamasa 18.691 18.234 393 404 19.084 18.638
4 Mamuju 34.287 33.367 899 1.063 35.186 34.430
5 Pasangkayu 18.739 18.750 1.120 1.188 19.859 19.938
6 Mamuju Tengah 14.325 14.242 - - 14.325 14.242
Sulawesi Barat 153.920 151.158 2.689 3.146 156.609 154.304

48
9.4 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Bawah Kementerian Agama Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, (2017/2018) dan
(2018/2019)
Tabel 9. 4 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Bawah Kementerian
Agama Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, (2017/2018) dan (2018/2019)
Sekolah
No Kabupaten Negeri Swasta Jumlah
2017/2018 2018/2019 2017/2018 2018/2019 2017/2018 2018/2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Majene 2 2 17 17 19 19
2 Polewali Mandar 3 3 79 79 82 82
3 Mamasa - - 14 14 14 14
4 Mamuju 1 1 20 31 21 32
5 Pasangkayu - - 14 14 14 14
6 Mamuju Tengah - - 12 12 12 12
Sulawesi Barat 6 6 156 167 162 173

Tabel 9.4 Lanjutan


Guru
No Kabupaten Negeri Swasta Jumlah
2017/2018 2018/2019 2017/2018 2018/2019 2017/2018 2018/2019
(1) (2) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Majene 70 66 246 258 316 324
2 Polewali Mandar 55 57 850 935 905 992
3 Mamasa - - 135 134 135 134
4 Mamuju 4 19 162 191 166 210
5 Pasangkayu - - 129 135 129 135
6 Mamuju Tengah - - 89 81 89 81
Sulawesi Barat 129 142 1.611 1.734 1.740 1.876

49
Tabel 9.4 Lanjutan
Murid
No Kabupaten Negeri Swasta Jumlah
2017/2018 2018/2019 2017/2018 2018/2019 2017/2018 2018/2019
(1) (2) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1 Majene 486 537 1.617 1.631 2.103 2.168
2 Polewali Mandar 447 468 8.355 8.439 8.802 8.907
3 Mamasa - - 782 792 782 792
4 Mamuju 139 186 1.615 1.673 1.754 1.859
5 Pasangkayu - - 1.237 1.319 1.237 1.319
6 Mamuju Tengah - - 1.136 1.197 1.136 1.197
Sulawesi Barat 1.072 1.191 14.742 15.051 15.814 16.242

9.5 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi
Barat, (2018/2019) dan (2019/2020)
Tabel 9. 5 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bawah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, (2018/2019) dan (2019/2020)

Sekolah
No Kabupaten Negeri Swasta Jumlah
2018/2019 2019/2020 2018/2019 2019/2020 2018/2019 2019/2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Majene 35 35 2 2 37 37
2 Polewali Mandar 79 79 7 7 86 86
3 Mamasa 68 70 28 29 96 99
4 Mamuju 57 57 8 10 65 67
5 Pasangkayu 41 41 6 7 47 48
6 Mamuju Tengah 31 31 5 5 36 36
Sulawesi Barat 311 313 56 60 367 373

50
Tabel 9.5 Lanjutan
Guru
No Kabupaten Negeri Swasta Jumlah
2018/2019 2019/2020 2018/2019 2019/2020 2018/2019 2019/2020
(1) (2) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Majene 522 578 8 10 530 588
2 Polewali Mandar 1.232 1.285 48 54 1.280 1.339
3 Mamasa 760 896 217 261 977 1.157
4 Mamuju 753 817 40 54 793 871
5 Pasangkayu 516 550 45 50 561 600
6 Mamuju Tengah 466 555 28 33 494 588
Sulawesi Barat 4.249 4.681 386 462 4.635 5.143

Tabel 9.5 Lanjutan


Murid
No Kabupaten Negeri Swasta Jumlah
2018/2019 2019/2020 2018/2019 2019/2020 2018/2019 2019/2020
(1) (2) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1 Majene 7.485 7.534 98 129 7.583 7.663
2 Polewali Mandar 16.561 16.796 652 690 17.213 17.486
3 Mamasa 7.820 7.743 2.137 2.219 9.957 9.962
4 Mamuju 11.468 11.453 770 919 12.238 12.372
5 Pasangkayu 6.705 6.668 1.073 1.141 7.778 7.809
6 Mamuju Tengah 5.064 4.866 201 183 5.265 5.049
Sulawesi Barat 55.103 55.060 4.931 5.281 60.034 60.341

51
9.6 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Bawah Kementerian Agama Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, (2017/2018) dan
(2018/2019)
Tabel 9. 6 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Bawah Kementerian
Agama Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, (2017/2018) dan (2018/2019)

Sekolah
No Kabupaten Negeri Swasta Jumlah
2017/2018 2018/2019 2017/2018 2018/2019 2017/2018 2018/2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Majene 2 2 21 21 23 23
2 Polewali Mandar 2 2 59 59 61 61
3 Mamasa - - 5 5 5 5
4 Mamuju 1 1 38 58 39 59
5 Pasangkayu 1 1 14 14 15 15
6 Mamuju Tengah - - 21 21 21 21
Sulawesi Barat 6 6 158 178 164 184

Tabel 9.6 Lanjutan


Guru
No Kabupaten Negeri Swasta Jumlah
2017/2018 2018/2019 2017/2018 2018/2019 2017/2018 2018/2019
(1) (2) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Majene 72 78 353 371 425 449
2 Polewali Mandar 102 99 763 913 865 1.012
3 Mamasa - - 68 43 68 43
4 Mamuju 36 36 315 345 351 381
5 Pasangkayu 17 20 118 132 135 152
6 Mamuju Tengah - - 148 150 148 150
Sulawesi Barat 227 233 1.765 1.954 1.992 2.187

52
Tabel 9.6 Lanjutan
Murid
No Kabupaten Negeri Swasta Jumlah
2017/2018 2018/2019 2017/2018 2018/2019 2017/2018 2018/2019
(1) (2) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1 Majene 722 760 3.104 3.104 3.826 3.864
2 Polewali Mandar 976 947 8.164 8.164 9.140 9.111
3 Mamasa - - 537 537 537 537
4 Mamuju 696 749 3.284 3.484 3.980 4.233
5 Pasangkayu 129 125 1.137 1.137 1.266 1.262
6 Mamuju Tengah - - 1.746 1.746 1.746 1.746
Sulawesi Barat 2.523 2.581 17.972 18.172 20.495 20.753

9.7 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi
Barat, (2018/2019) dan (2019/2020)
Tabel 9. 7 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bawah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, (2018/2019) dan (2019/2020)

Sekolah
No Kabupaten Negeri Swasta Jumlah
2018/2019 2019/2020 2018/2019 2019/2020 2018/2019 2019/2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Majene 6 6 1 1 7 7
2 Polewali Mandar 13 13 4 4 17 17
3 Mamasa 17 17 4 4 21 21
4 Mamuju 17 17 4 4 21 21
5 Pasangkayu 12 12 - - 12 12
6 Mamuju Tengah 10 10 - - 10 10
Sulawesi Barat 75 75 13 13 88 88

53
Tabel 9.7 Lanjutan
Guru
No Kabupaten Negeri Swasta Jumlah
2018/2019 2019/2020 2018/2019 2019/2020 2018/2019 2019/2020
(1) (2) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Majene 258 252 10 10 268 262
2 Polewali Mandar 445 440 42 42 487 482
3 Mamasa 258 287 33 33 291 320
4 Mamuju 430 425 14 14 444 439
5 Pasangkayu 293 318 - - 293 318
6 Mamuju Tengah 235 233 - - 235 233
Sulawesi Barat 1.919 1.955 99 99 2.018 2.054

Tabel 9.7 Lanjutan


Murid
No Kabupaten Negeri Swasta Jumlah
2018/2019 2019/2020 2018/2019 2019/2020 2018/2019 2019/2020
(1) (2) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1 Majene 3.572 3.772 35 34 3.607 3.806
2 Polewali Mandar 7.591 7.831 532 556 8.123 8.387
3 Mamasa 3.381 3.794 553 588 3.934 4.382
4 Mamuju 6.451 6.880 345 346 6.796 7.226
5 Pasangkayu 4.297 4.651 - - 4.297 4.651
6 Mamuju Tengah 3.308 3.425 - - 3.308 3.425
Sulawesi Barat 28.600 30.353 1.465 1.524 30.065 31.877

54
9.8 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi
Barat, (2018/2019) dan (2019/2020)
Tabel 9. 8 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bawah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, (2018/2019) dan (2019/2020)

Sekolah
No Kabupaten Negeri Swasta Jumlah
2018/2019 2019/2020 2018/2019 2019/2020 2018/2019 2019/2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Majene 9 9 7 7 16 16
2 Polewali Mandar 14 14 15 15 29 29
3 Mamasa 13 14 26 26 39 40
4 Mamuju 9 9 15 15 24 24
5 Pasangkayu 9 9 3 5 12 14
6 Mamuju Tengah 4 4 10 10 14 14
Sulawesi Barat 58 59 76 78 134 137

Tabel 9.8 Lanjutan


Guru
No Kabupaten Negeri Swasta Jumlah
2018/2019 2019/2020 2018/2019 2019/2020 2018/2019 2019/2020
(1) (2) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Majene 354 358 48 53 402 411
2 Polewali Mandar 425 437 200 213 625 650
3 Mamasa 227 270 221 227 448 497
4 Mamuju 301 284 105 109 406 393
5 Pasangkayu 140 153 17 49 157 202
6 Mamuju Tengah 84 97 52 62 136 159
Sulawesi Barat 1.531 1.599 643 713 2.174 2.312

55
Tabel 9.8 Lanjutan
Murid
No Kabupaten Negeri Swasta Jumlah
2018/2019 2019/2020 2018/2019 2019/2020 2018/2019 2019/2020
(1) (2) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1 Majene 4.233 4.571 714 793 4.947 5.364
2 Polewali Mandar 6.028 6.778 2.698 2.878 8.726 9.656
3 Mamasa 2.464 2.508 2.223 2.190 4.687 4.698
4 Mamuju 3.871 4.196 1.455 1.545 5.326 5.741
5 Pasangkayu 1.840 1.949 102 342 1.942 2.291
6 Mamuju Tengah 1.001 1.044 713 693 1.714 1.737
Sulawesi Barat 19.437 21.046 7.905 8.441 27.342 29.487

9.9 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Madrasah Aliyah (MA) di Bawah Kementerian Agama Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, (2017/2018) dan
(2018/2019)
Tabel 9. 9 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Madrasah Aliyah (MA) di Bawah Kementerian Agama Menurut
Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, (2017/2018) dan (2018/2019)

Sekolah
No Kabupaten Negeri Swasta Jumlah
2017/2018 2018/2019 2017/2018 2018/2019 2017/2018 2018/2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Majene 1 1 13 13 14 14
2 Polewali Mandar 2 2 27 27 29 29
3 Mamasa - - 3 3 3 3
4 Mamuju 1 1 22 36 23 37
5 Pasangkayu 1 1 9 9 10 10
6 Mamuju Tengah - - 14 14 14 14
Sulawesi Barat 5 5 88 102 93 107

56
Tabel 9.9 Lanjutan
Guru
No Kabupaten Negeri Swasta Jumlah
2017/2018 2018/2019 2017/2018 2018/2019 2017/2018 2018/2019
(1) (2) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Majene 45 49 190 209 235 258
2 Polewali Mandar 108 108 383 422 491 530
3 Mamasa - - 35 36 35 36
4 Mamuju 35 46 168 188 203 234
5 Pasangkayu 27 24 56 65 83 89
6 Mamuju Tengah - - 103 105 103 105
Sulawesi Barat 215 227 935 1.025 1.150 1.252

Tabel 9.9 Lanjutan


Murid
No Kabupaten Negeri Swasta Jumlah
2017/2018 2018/2019 2017/2018 2018/2019 2017/2018 2018/2019
(1) (2) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1 Majene 247 340 1.081 1.107 1.328 1.447
2 Polewali Mandar 1.226 1.395 2.708 2.793 3.934 4.188
3 Mamasa - - 191 191 191 191
4 Mamuju 383 422 1.441 1.514 1.824 1.936
5 Pasangkayu 132 114 388 371 520 485
6 Mamuju Tengah - - 781 900 781 900
Sulawesi Barat 1.988 2.271 6.590 6.876 8.578 9.147

57
9.10 Jumlah Perguruan Tinggi, Mahasiswa, dan Tenaga Pendidik (Negeri dan Swasta) di Bawah Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Menurut
Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, 2018 dan 2019
Tabel 9. 10 Jumlah Perguruan Tinggi, Mahasiswa, dan Tenaga Pendidik (Negeri dan Swasta) di Bawah Kementerian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, 2018 dan 2019

Jumlah Perguruan Tinggi Jumlah Mahasiswa JumlahTenaga Pendidik

No Kabupaten Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta

2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

1 Majene 1 1 5 5 6.509 8.047 2.366 1.618 268 362 119 135

2 Polewali Mandar - - 5 5 - - 5.676 5.278 - - 266 301

3 Mamasa - - 1 1 - - 33 37 - - 3 3

4 Mamuju - - 6 6 - - 7.533 8.540 - - 345 361

5 Pasangkayu - - - - - - - - - - - -

6 Mamuju Tengah - - - - - - - - - - - -

Sulawesi Barat 1 1 17 17 6.509 8.047 15.608 15.473 268 362 733 800

58
9.11 Persentase Penduduk Usia 7–24 Tahun Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur Sekolah, dan Partisipasi Sekolah di Provinsi Sulawesi Barat, 2017–2019
Tabel 9. 11 Persentase Penduduk Usia 7–24 Tahun Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur Sekolah, dan Partisipasi
Sekolah di Provinsi Sulawesi Barat, 2017–2019

59
Tabel 9.11 Lanjutan

60
Tabel 9.11 Lanjutan

61
9.12 Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang Pendidikan di Provinsi Sulawesi Barat, 2018–2019
Tabel 9. 12 Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang Pendidikan di Provinsi
Sulawesi Barat, 2018–2019

Angka Partisipasi Murni (APM) Angka Partisipasi Kasar (APK)


No Jenjang Pendidikan
2018 2019 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 SD/MI 95,83 94,88 108,56 107,32
2 SMP/MTs 69,43 68,21 82,36 82,71
3 SMA/SMK/MA 57,58 51,85 84,48 84,10

9.13 Jumlah Desa /Kelurahan yang Memiliki Fasilitas Sekolah Menurut Kabupaten dan Tingkat Pendidikan di Provinsi Sulawesi Barat, 2018–2019
Tabel 9. 13 Jumlah Desa /Kelurahan yang Memiliki Fasilitas Sekolah Menurut Kabupaten dan Tingkat Pendidikan di Provinsi
Sulawesi Barat, 2018–2019

SD SMP SMA SMK Perguruan Tinggi


No Kabupaten
2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Majene 79 80 45 49 19 18 14 15 5 5
2 Polewali Mandar 166 164 111 106 43 38 21 22 2 2
3 Mamasa 169 167 93 94 24 25 36 33 5 5
4 Mamuju 101 101 73 75 34 36 18 19 7 6
5 Pasangkayu 63 63 43 44 18 20 10 10 1 1
6 Mamuju Tengah 54 55 36 36 18 19 15 12 2 2

Sulawesi Barat 632 630 401 404 156 156 114 111 22 21

62
9.14 Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Melek Huruf Menurut Golongan Umur dan Daerah Tempat Tinggal di Provinsi Sulawesi Barat, 2018–2019
Tabel 9. 14 Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Melek Huruf Menurut Golongan Umur dan Daerah Tempat
Tinggal di Provinsi Sulawesi Barat, 2018–2019

63
10. DINAS KESEHATAN

64
10.1 Jumlah Kematian Neonatal, Bayi, Dan Balita Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Jumlah Kematian Neonatal, Bayi dan Balita menurut jenis kelamin dan kabupaten Provinsi Sulawesi Barat. Kematian Neonatal tertinggi berada di Kabupaten
Polewali Mandar 85 dan Majene 57 sedangkan terendah berada di Kabupaten Mamasa 8 Kematian Bayi tertinggi berada di Kabupaten Polewali Mandar 98 dan
Majene 69 sedangkan terendah berada di Kabupaten Mamasa 10. Kematian Anak Balita tertinggi berada di Kabupaten Pasangkayu 7 dan Polewali Mandar 4,
sedangkan kematian 0 berada di Kabupaten Mamasa, Mamuju dan Mamuju tengah. Sebagaimana terlihat pada gambar 10.1.

Gambar 10. 1 Jumlah Kematian Neonatal, Bayi, Dan Balita Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

65
10.2 Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur, Kabupaten Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Jumlah Kematian Ibu menurut kelompok umur, kabupaten dan puskesmas Jumlah Kematian ibu tertinggi menurut umur <20 berada di kabupaten Majene
sebanyak 2 orang, dan di Mamasa sebanyak 1 orang sedangkan kabupaten Polewali Mandar, Mamuju, Pasangkayu dan Mateng mencatat 0 kematian. Jumlah
Kematian Ibu tertinggi di Umur 20-34 Tahun berada di Kabupaten Polewali Mandar sebanyak 12 dan di Kabupaten Majene sebanyak 7 sedangkan Jumlah kematian
terendah berada di kabupaten Mamuju tengah sebanyak 2 . Jumlah Kematian Ibu tertinggi menurut Usia ≥35 tahun berada di Kabupaten Polewali Mandar sebanyak 5
dan Mamuju sebanyak 3 sedangkan Pasangkayu dan Mateng mencatat 0 kematian Ibu di usia ≥35. Sebagaimana terlihat pada gambar 10.2.

Gambar 10. 2 Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur, Kabupaten Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

66
10.3 Jumlah Posyandu Dan Posbindu PTM* Menurut Kabupaten Dan Puskesmas Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Tabel 10.1 menunjukkan jumlah Posyandu dan Posbindu PTM menurut Kabupaten dan Puskesmas di Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019 Jumlah Strata
Posyandu Pratama terbanyak berada di Kabupaten Majene sebanyak 72, Mamasa sebanyak 25 dan Jumlah terendah berada di Mamuju sebanyak 7. Jumlah Strata
Posyandu Madya tertinggi berada di Kabupaten Polewali Mandar sebanyak 276 dan Pasangkayu sebanyak 192 dan jumlah terendah berada di Kabupaten Mamasa
sebanyak 56. Jumlah Strata Posyandu Purnama tertinggi berada di Kabupaten Polewali Mandar sebanyak 325 dan Mamuju sebanyak 189 sedangkan terendah berada
di Kabupaten Mamasa sebanyak 31. Jumlah Starta Posyandu Mandiri berada di Kabupaten Mamasa sebanyak 35 dan Polewali Mandar sebanyak 34 sedangkan jumlah
terendah berada di Kabupaten Mamuju sebanyak 9. Untuk Jumlah Posyandu Aktif yang terbanyak di Kabupaten Polewali Mandar sebanyak 359 dan Mamuju sebanyak
198 sedangkan Jumlah terendah berada di Kabupaten Mamuju tengah 45. Untuk Jumlah Posbindu PTM terbanyak berada di Kabupaten Majene sebanyak 146 dan
Polewali Mandar sebanyak 134 sedangkan sedangkan Mamasa, Pasangkayu dan Mamuju tengah Mencatat 0 Posbindu PTM.
Tabel 10. 1 Jumlah Posyandu Dan Posbindu PTM* Menurut Kabupaten Dan Puskesmas Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

STRATA POSYANDU JUMLAH


POSYANDU
POSBINDU
NO KABUPATEN PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI AKTIF*
PTM**
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Majene 11 72 21,4 111 32,9 137 40,7 17 5,0 337 154 45,7 146
2 Polewali Mandar 20 10 1,6 276 42,8 325 50,4 34 5,3 645 359 55,7 134
3 Mamasa 17 25 17,0 56 38,1 31 21,1 35 23,8 147 66 44,9 0
4 Mamuju 22 7 1,8 192 48,4 189 47,6 9 2,3 397 198 49,9 110
5 Pasangkayu 15 17 6,0 93 33,0 158 56,0 14 5,0 282 172 61,0 0
6 Mamuju Tengah 10 60 33,1 76 42,0 35 19,3 10 5,5 181 45 24,9 0
Sulawesi Barat 95 191 9,6 804 40,4 875 44,0 119 6,0 1.989 994 50,0 390
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 0,5

10.4 Jumlah Dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Jumlah dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019 terlihat pada tabel 10.2 Jumlah Persentase tertinggi terkait
komplikasi kebidanan berada di Kabupeten Majene 100.2% dan Polewali Mandar 83% sedangkan persentase terendah berada di Kabupaten Mamasa 55.2%.

67
Tabel 10. 2 Jumlah dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan Provinsi
Sulawesi Barat Tahun 2019

PENANGANAN KOMPLIKASI
NO KABUPATEN PUSKESMAS KEBIDANAN
Jumlah %
1 2 3 4 5
1 Majene 11 915 100,2
2 Polewali Mandar 20 1.738 83,0
3 Mamasa 17 420 55,2
4 Mamuju 22 783 65,4
5 Pasangkayu 15 654 75,9
6 Mamuju Tengah 10 482 78,5
Sulawesi Barat 95 4.992 77,5

10.5 Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Jumlah Persentase Cakupan Persalinan oleh tenaga kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019 terlihat pada tabel 10.3 Jumlah Persentase tertinggi
Cakupan Persalinan oleh tenaga kesehatan berada di Kabupaten Mamuju sebanyak 89,4% dan Mamuju Tengah 85,2% sedangkan terendah berada di kabupaten
Pasangkayu sebanyak 67,3%.
Tabel 10. 3 Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesahatan Provinsi Sulawesi Barat
PERSALINAN DITOLONG NAKES
NO KABUPATEN PUSKESMAS
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 Majene 11 3.751 86,0
2 Polewali Mandar 20 8.322 83,3
3 Mamasa 17 2.584 71,2
4 Mamuju 22 5.106 89,4
5 Pasangkayu 15 2.802 67,3
6 Mamuju Tengah 10 2.513 85,2
Sulawesi Barat 95 25.078 81,4

68
10.6 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Menurut Kabupaten Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Jumlah cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) menurut kabupaten dan puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 terlihat pada
gambar 10.4 Jumlah Persentase cakupan Desa/Kelurahan UCI yang tertinggi berada di kabupaten Mamasa sebanyak 86,2% dan Mamuju Tengah 83,9% sedangkan
yang terendah berada di Kabupaten Pasangkayu sebanyak 49,2%.
Tabel 10. 4 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Menurut Kabupaten Dan Puskesmas
Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

%
JUMLAH DESA/KELURAHAN
NO KABUPATEN PUSKESMAS DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN UCI
UCI
1 2 3 4 5 6
1 Majene 11 68,3
82 56
2 Polewali Mandar 20 167 138 82,6

3 Mamasa 17 86,2
181 156
4 Mamuju 22 81,2
101 82
5 Pasangkayu 15 63 31 49,2

6 Mamuju Tengah 10 56 47 83,9

Sulawesi Barat 95 650 510 78,5

69
10.7 Persentase Balita Gizi Kurang Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Jumlah Persentase Balita Gizi Kurang Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019 terlihat pada gambar 10.3 Jumlah Persentase tertinggi untuk Gizi Kurang berada di
Kabupaten Majene sebanyak 26,4% dan Pasangkayu 13,8% sedangkan yang terendah berada di Kabupaten Mamuju Tengah , untuk Persentase Kabupaten Mamuju
tidak di cantumkan karena data dari Kabupaten Tidak ada.

Gambar 10. 3 Persentase gizi buruk di Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019

70
10.8 Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Gambar 10.5 menunjukkan jumlah yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap terbanyak berada di Kabupaten Mamuju sebanyak 95,5% dan Polewali
Mandar 91,1% sedangkan yang terendah berada di Kabupaten Pasangkayu yaitu 74,4%.
Tabel 10. 5 Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

IMUNISASI DASAR LENGKAP


NO KABUPATEN PUSKESMAS L P L+P
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Majene 11 1.861 89,0 1.662 82,0 3.523 85,6


2 Polewali Mandar 20 4.288 94,6 4.155 87,8 8.443 91,1

3 Mamasa 17 1.175 82,4 1.046 79,8 2.221 81,1

4 Mamuju 22 2.617 95,5 2.480 95,5 5.097 95,5

5 Pasangkayu 15 1.529 76,4 1.344 72,3 2.873 74,4

6 Mamuju Tengah 10 1.367 87,5 1.291 87,3 2.658 87,4

Sulawesi Barat 95 12.837 89,4 11.978 85,5 24.815 87,5

10.9 Jumlah Kasus AFP (Non Polio) Menurut Kabupaten Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Jumlah kasus AFP (non polio) menurut kabupaten dan puskesmas provinsi sulawesi barat tahun 2019. Jumlah Kasus AFP (Non Polio) Tertinggi berada di
Kabupaten Mamuju sebanyak 9 kasus dan Polewali Mandar 4 kasus Sedangkan Mamasa mencatat 0 kasus. Seperti terlihat pada tabel 10.6.

71
Tabel 10. 6 Jumlah Kasus AFP (Non Polio) Menurut Kabupaten Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KASUS AFP


NO KABUPATEN PUSKESMAS
<15 TAHUN (NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 Majene 11 56.838 1
2 Polewali Mandar 20 136.079 4
3 Mamasa 17 52.476 0
4 Mamuju 22 123.604 9
5 Pasangkayu 15 53.436 1
6 Mamuju Tengah 10 37.229 1
Sulawesi Barat 95 459.662 16
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 3,5

10.10 Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten, Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Jumlah Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenisn kelamin, kabupaten dan puskesmas Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019. Jumlah Persentase
Penemuan Kasus Pneumonia tertinggi berada di kabupaten Polewali Mandar sebanyak 40,4% dan Majene 35,3% sedangkan terendah berada di Kabupaten Pasangkayu
7,7%. Sebagaimana terlihat pada tabel 10.7.

10.11 Jumlah Terduga Tuberkulosis, Kasus Tuberkulosis, Kasus Tuberkulosis Anak, Case Notification Rate (CNR) Per 100.000 Penduduk Dan Case Detection Rate (CDR)
Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten, Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Jumlah Terduga Tuberkulosis, Kasus Tuberkulosis, Kasus Tuberkulosis Anak, Case Notification Rate (CNR) Per 100.000 Penduduk dan Case Detection Rate
(CDR) Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 Jumlah Terduga Tuberkulosis tertinggi berada di Kabupaten Polewali
Mandar Sebanyak 6.609 dan Mamuju 3.443 sedangkan terendah berada di Kabupaten Pasangkayu 1.152. Jumlah Kasus Tuberkulosis tertinggi berada di Kabupaten
Polewali Mandar 919 Kasus dan Mamuju 644 kasus sedangkan kasus terendah berada di Kabupaten Mamasa sebanyak 169 Kasus. Sebagaimana terlihat pada tabel
10.8.

72
Tabel 10. 7 Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten, Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

REALISASI PENEMUAN PENDERITA PNEUMONIA PADA


BALITA BATUK ATAU KESUKARAN BERNAPAS
BALITA
BATUK BUKAN PNEUMONIA
DIBERIKAN PERKIRAAN
JUMLAH PERSENTASE PNEUMO PNEUMONIA
NO KABUPATEN TATALAKSANA PNEUMONIA JUMLAH
BALITA YANG NIA BERAT
JUMLAH STANDAR BALITA
DIBERIKAN %
KUNJUNGAN (DIHITUNG
TATALAKSANA
NAPAS / L P L P P L+P L P L+P
STANDAR
LIHAT TDDK*)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Majene 12.998 5.871 5.742 97,8 825 149 138 2 2 151 140 291 35,3 2.808 2.530 5.338

2 Polewali Mandar 33.053 17.198 10.551 61,4 2.112 467 364 10 12 477 376 853 40,4 8.152 8.193 16.345

3 Mamasa 9.038 3.292 3.087 93,8 735 61 56 2 0 63 56 119 16,2 2.059 2.066 4.125

4 Mamuju 17.711 7.723 7.263 94,0 1.329 60 46 8 7 68 53 121 9,1 5.094 4.578 9.672

5 Pasangkayu 11.754 3.409 2.805 82,3 831 40 22 2 0 42 22 64 7,7 1.936 1.775 3.711

6 Mamuju Tengah 9.571 1.733 570 32,9 607 32 37 0 0 32 37 69 11,4 1.429 1.348 2.777

Sulawesi Barat 94.125 39.226 30.018 76,5 6.439 809 663 24 21 833 684 1.517 23,6 21.478 20.490 41.968

Prevalensi pneumonia pada balita (%)

Jumlah Puskesmas yang melakukan tatalaksana Standar minimal 60% 5

Persentase Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar minimal 60% 83,5%

73
Tabel 10. 8 Jumlah Terduga Tuberkulosis, Kasus Tuberkulosis, Kasus Tuberkulosis Anak, Case Notification Rate (CNR) Per 100.000 Penduduk
Dan Case Detection Rate (CDR) Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten, Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

JUMLAH TERDUGA JUMLAH SEMUA KASUS TUBERKULOSIS


KASUS
TUBERKULOSIS YANG LAKI-LAKI PEREMPUAN TUBERKULOSIS
NO KABUPATEN PUSKESMAS MENDAPATKAN LAKI-LAKI +
ANAK 0-14
PELAYANAN SESUAI JUMLAH % JUMLAH % PEREMPUAN
TAHUN
STANDAR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Majene 11 3.055 281 54,5 235 45,5 516 16

2 Polewali Mandar 20 6.609 520 56,6 399 43,4 919 34

3 Mamasa 17 1.802 97 57,4 72 42,6 169 8

4 Mamuju 22 3.443 359 55,7 285 44,3 644 28

5 Pasangkayu 15 1.152 143 59,3 98 40,7 241 12

6 Mamuju Tengah 10 2.386 174 67,2 85 32,8 259 10

Sulawesi Barat 18.447 1.574 57,3 1.174 42,7 2.748 108

JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS 18.447


% ORANG TERDUGA TUBERKULOSIS (TBC) MENDAPATKAN PELAYANAN
100,0
TUBERKULOSIS SESUAI STANDAR

CNR SEMUA KASUS TUBERKULOSIS PER 100.000 PENDUDUK 438


PERKIRAAN INSIDEN TUBERKULOSIS (DALAM ABSOLUT) BERDASARKAN MODELING TAHUN 2018 4.440
CASE DETECTION RATE (%) 61,9
CAKUPAN PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS ANAK (%) 20,3

74
10.12 Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019 sebagaimana
terlihat pada gambar 10.4 menunjukkan bahwa umlah Kasus Demam Berdarah Dengue tertinggi beradai di Kabupaten Mamuju sebanyak 325 Kasus dan
Polewali Manar 234 Kasus sedangkan Kasus terendah berada di kabupaten Mamasa 4 kasus, adapun Kasus Meninggal tertinggi di kabupaten Polewali Mandar 4
kasus , Majene, Mamuju, PasaNgkayu dan Mamuju Tengah masing masing 1 kasus.

Gambar 10. 4 Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

75
10.13 Kasus Diare Yang Dilayani Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Jumlah Kasus Diare yang di layani menurut jenis kelamin dan Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019 Jumlah penduduk yang di Layani MENURUT
Semua Umur tertinggi berada di Kabupaten Polewali Mandar sebanyak 13.266 dan Mamuju 5.430 sedangkan terendah beradi di kabu[aten Mamuju tengah 2.359,
Untuk Penduduk di Layani menurut Balita Jumlah tertinggi berada di Kabupaten Polewali Mandar 4.603 dan Kabupaten Mamuju 1.794 sedangkan terendah berada di
kabupaten Mamuju tengah sebanyak 711 . Untuk Kasus Diare yang mendapat oralit Menurut semua umur tertinggi berada di Kabupaten Polewali Mandar 63.088 dan
Kabupaten Mamuju 23.870, sedangkan terendah beradai di kabupaten Mamuju Tengah sebanyak 4.494, menurut umur Balita yang mendapatkan Oralit tertinggi
berada di kabupaten Polewali Mandar sebanyak 4.459 dan Kabupaten Mamuju 1.673 sedangkan terendah berada di kabupaten Mamuju tengah sebanyak 624. Jumlah
kasus diare yang mendapat Zinc tertinggi beada di kabupaten Polewali Mandar sebanyak 4.448 dan Kabupaten Mamuju sebanyak 1.625 sedangkan yang terendah
berada di Kabupaten Mamuju tengah sebanyak 644. Sebagaimana terlihat pada tabel 10.9.
Tabel 10. 9 Kasus Diare Yang Dilayani Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten, Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

DIARE
JUMLAH TARGET MENDAPAT
DILAYANI MENDAPAT ORALIT
JUMLAH PENEMUAN ZINC
NO KABUPATEN
PENDUDUK SEMUA UMUR BALITA SEMUA UMUR BALITA BALITA
SEMUA
BALITA JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
UMUR
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Majene 171.272 4.624 2.191 2.986 64,6 1.150 52,5 7.631 255,6 1.025 89,1 975 84,8
2 Polewali Mandar 437.662 11.817 5.573 13.266 112,3 4.603 82,6 63.088 475,6 4.459 96,9 4.448 96,6
3 Mamasa 159.201 4.298 1.524 4.587 106,7 982 64,4 6.896 150,3 918 93,5 910 92,7
4 Mamuju 286.389 7.733 4.403 5.430 70,2 1.794 40,7 23.870 439,6 1.673 93,3 1.625 90,6
5 Pasangkayu 170.203 4.596 2.464 3.505 76,3 1.285 52,2 14.749 420,8 1.281 99,7 1.198 93,2
6 Mamuju Tengah 130.827 3.532 1.614 2.359 66,8 711 44,1 4.494 190,5 624 87,8 644 90,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.355.554 36.600 17.769 32.133 87,8 10.525 59,2 120.728 375,7 9.980 94,8 9.800 93,1

ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000


270 843
PENDUDUK

76
10.14 Kesakitan Dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Jumlah Kasus Kesakitan dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin , Kabupaten dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019. tabel
10.10 menunjukkan bahwa Jumlah Kasus Positif Malaria tertinggi berada di Kabupaten Majene 159 Kasus dan Kabupaten Mamuju 43 kasus sedangkan terendah
berada di Kabupaten Pasangkayu 5 Kasus semua kasus malaria mendapatkan pengobatan standar sehingga mencatat 0 kematian.
Tabel 10. 10 Kesakitan Dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

MALARIA
KONFIRMASI LABORATORIUM % POSITIF MENINGGAL CFR
%
KONFIR
NO KABUPATEN RAPID PENGOBATAN PENGOBA
SUSPEK MIKRO MASI
DIAGNOSTIC TOTAL L P L+P STANDAR TAN L P L+P L P L+P
SKOPIS LABORA
TEST (RDT) STANDAR
TORIUM
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Majene 3.682 1.607 2.075 3.682 100 156 3 159 159 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
2 Polewali Mandar 1.176 582 594 1.176 100 0 0 39 39 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
3 Mamasa 1.389 870 519 1.389 100 14 0 14 14 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
4 Mamuju 8.828 4.407 4.421 8.828 100 41 2 43 43 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
5 Pasangkayu 2.375 809 1.566 2.375 100 4 1 5 5 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
6 Mamuju Tengah 3.165 82 3.083 3.165 100 9 2 11 11 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 20.615 8.357 12.258 20.615 100,0 224 8 271 271 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE) PER 1.000 PENDUDUK 0,4 0,0 0,4

10.15 Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Jenis Kelamin Kabupaten Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Jumlah cakupan kunjungan neonatal menurut jenis kelamin, Kabupaten dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019. Gambar 10.5 menunjukkan
bahwa jumlah Cakupan Kunjungan Neonatal tertinggi berada di Kabupaten Polewali Mandar sebanyak 8.261 dan Kabupaten Mamuju 5.172 sedangkan terendah
berada di kabupaten Mamuju tengah sebanyak 2.489.

77
Gambar 10. 5 Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Jenis Kelamin Kabupaten Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
10.16 Cakupan Pelayanan Kesehatan Pada Ibu Hamil, Ibu Bersalin, Dan Ibu Nifas Menurut Kabupaten Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Jumlah cakupan pelayanan kesehatan pada ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas menurut kabupaten dan puskesmas tahun 2019. Tabel 10.11 menunjukkan
bahwa Jumlah cakupan pelayanan K1 tertinggi berada di Kabupaten Majene sebanyak 98,1% dan kabupaten Mamuju sebanyak 95,9% sedangkan terendah berada di
kabupaten Pasangkayu 75,6%. Untuk Jumlah Cakupan K4 tertinggi berada di kabupaten Mamuju sebanyak 88,3 % dan Kabupaten Polewali Mandar sebanyak 78,2%
sedangkan terendah berada di kabupaten Pasangkayu sebanyak 62% Untuk Jumlah cakupan Ibu Bersalin tertinggi berada di kabupaten Mamuju sebanyak 89,4% dan
Majene sebanyak 86% sedangkan terendah berada di kabupaten Pasangkayu sebanyak 67,3%.

78
Tabel 10. 11 Cakupan Pelayanan Kesehatan Pada Ibu Hamil, Ibu Bersalin, Dan Ibu Nifas Menurut Kabupaten Dan Puskesmas
Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

IBU BERSALIN/NIFAS

NO KABUPATEN PUSKESMAS PERSALINAN


K1 K4*
JUMLAH DITOLONG NAKES
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11
1 Majene 11 4.481 98,1 3.443 75,4 4.360 3.751 86,0
2 Polewali Mandar 20 9.830 93,9 8.189 78,2 9.995 8.322 83,3
3 Mamasa 17 3.009 79,1 2.584 67,9 3.627 2.584 71,2
4 Mamuju 22 5.736 95,9 5.283 88,3 5.713 5.106 89,4
5 Pasangkayu 15 3.258 75,6 2.705 62,8 4.166 2.802 67,3
6 Mamuju Tengah 10 2.927 94,8 2.362 76,5 2.949 2.513 85,2
JUMLAH 29.241 90,8 24.566 76,2 30.810 25.078 81,4

10.17 Jumlah Dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan Dan Komplikasi Neonatal Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat
Tahun 2019
Jumlah dan Persentase Penaganan Komplikasi Kebidanan dan Komplikasi Neonatal. Sebagaimana pada tabel 15.12 menunjukkan bahwa Jumlah Persentase
Penaganan Komplikasi Neonatal menurut jenis kelamin laki laki dan perempuan tertinggi berada di Kabupaten Polewali mandar sebanyak 56,5% dan Kabupaten
Majene sebanyak 52,6% sedangkan terendah berada di kabupaten Pasangkayu sebanyak 9,2%.
10.18 Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Jumlah cakupan pelayanan kesehatan balita menurut jenis kelamin, kabupaten dan puskesmas provinsi sulawesi barat tahun 2019 berdasarkan tabel 10.13
menunjukkan bahwa Jumlah Persentase cakupan pelayanan kesehatan balita tertinggi berada di kabupaten Mamuju sebanyak 107,1% dan kabupaten Mamuju tengah
sebanyak 98,8% sedangkan terendah berada di kabupaten Majene sebanyak 72,7%.

79
Tabel 10. 12 Jumlah Dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan Dan Komplikasi Neonatal
Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten Dan Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL


NO KABUPATEN PUSKESMAS L P L+P
S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Majene 11 163 53,0 141 52,2 304 52,6
2 Polewali Mandar 20 410 61,0 318 51,7 728 56,5
3 Mamasa 17 46 23,2 30 16,2 76 19,8
4 Mamuju 22 131 32,6 122 31,9 253 32,3
5 Pasangkayu 15 26 11,2 14 6,9 40 9,2
6 Mamuju Tengah 10 74 37,9 64 35,4 138 36,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 850 42,4 689 37,5 1.539 40,0

Tabel 10. 13 Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten Dan
Puskesmas Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

PELAYANAN KESEHATAN BALITA


NO KABUPATEN PUSKESMAS L+P
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 Majene 11 9.444 72,7
2 Polewali Mandar 20 26.422 79,9
3 Mamasa 17 8.794 97,3
4 Mamuju 22 18.972 107,1
5 Pasangkayu 15 9.349 79,5
6 Mamuju Tengah 10 9.453 98,8
Sulawesi Barat 82.434 87,6

80
10.19 Cakupan Pelayanan Kesehatan Peserta Didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA Serta Usia Pendidikan Dasar Menurut Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Jumlah Cakupan Pelayanan Kesehatan Peserta didik SD/MI, SMP/MTS,SMA/MA serta usia pendidikan Dasar menurut kabupaten provinsi sulawesi barat
tahun 2019 Jumlah Persentase mendapat pelayanan kesehatan Peserta Didik Sekolah Menurut Peserta didik Kelas 1 SD/MI tertinggi berada di kabupaten Mamuju
tengah sebanyak 100% dan Majene sebanyak 99,0% sedangkan yang mendapat pelayanan terendah berada di kabupaten Pasangkayu sebanyak 91,6%. Untuk Peserta
didik Klas 7 SMP/MTS yang mendapatkan pelayanan kesehatan tertinggi berada di kabupaten Pasangkayu sebanyak 100% dan Majene sebanyak 96,9% sedangkan
terendah berada di kabupaten Mamuju tengah sebanyak 79,5%, untuk Mamuju dan Mamasa kosong . Untuk kelas 10 SMA/MA yang mendapat pelayanan kesehatan
tertinggi berada di kabupaten Majene 97,3% dan Polewali Mandar sebanyak 90,5% untuk kabupaten Mamuju tengah tidak mendapat pelayanan kesehatan. Untuk
Jumlah yang mendapat pelayanan kesehatan Sekolah menurut SD/MI yang tertinggi berada di kabupaten Polewali mandar dan Mamasa sebanyak 100%, sedangkan
terendah berada di kabupaten Pasangkayu 54%. Untuk yang mendapat pelayanan kesehatan menurut sekolah SMP/MTS tertinggi berada di kabupaten Polewali
Mandar, Mamasa dan Mamuju sebanyak 100% sedangkan terendah berada di kabupaten Pasangkayu sebanyak 59%. Untuk yang mendapat pelayanan kesehatan
menurut Sekolah SMA/MA tertinggi berada di kabupaten Polewali sebanyak 100% dan Mamasa sebanyak 96% sedangkan yang terendah berada di kabupaten Mamuju
sebanyak 40,3%
Tabel 10. 14 Cakupan Pelayanan Kesehatan Peserta Didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA Serta Usia Pendidikan Dasar Menurut
Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

PESERTA DIDIK SEKOLAH


KELAS 1 SD/MI KELAS 7 SMP/MTS KELAS 10 SMA/MA
NO KABUPATEN JUMLAH MENDAPAT JUMLAH MENDAPAT JUMLAH MENDAPAT
PESERTA PELAYANAN % PESERTA PELAYANAN % PESERTA PELAYANAN %
DIDIK KESEHATAN DIDIK KESEHATAN DIDIK KESEHATAN
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Majene 3.712 3.674 99,0 3.147 3.050 96,9 2.373 2.309 97,3
2 Polewali Mandar 8.841 8.153 92,2 16.835 16.183 96,1 17.564 15.900 90,5
3 Mamasa 2.867 2.820 98,4 0,0 0,0
4 Mamuju 5.694 5.366 94,2 0,0 0,0
5 Pasangkayu 3.601 3.300 91,6 2.472 2.472 100,0 0 0 0,0
6 Mamuju Tengah 2.616 2.616 100,0 4.293 3.414 79,5 2.644 0 0,0
Sulawesi Barat 27.331 25.929 94,9 26.747 25.119 93,9 22.581 18.209 80,6

81
Tabel 10.14 Lanjutan …

USIA PENDIDIKAN DASAR* SEKOLAH


SD/MI SMP/MTS SMA/MA
NO KABUPATEN
MENDAPAT MENDAPAT MENDAPAT MENDAPAT
JUMLAH PELAYANAN % JUMLAH PELAYANAN % JUMLAH PELAYANAN % JUMLAH PELAYANAN %
KESEHATAN KESEHATAN KESEHATAN KESEHATAN
1 2 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Majene 0,0 196 194 99,0 60 50 83,3 34 25 73,5

2 Polewali Mandar 0,0 0,0 0,0 408 408 100,0 123 123 100,0 57 57 100,0

3 Mamasa 0,0 271 271 100,0 96 96 100,0 63 61 96,8

4 Mamuju 0,0 333 329 98,8 95 95 100,0 67 27 40,3

5 Pasangkayu 0,0 146 80 54,8 61 36 59,0 34 16 47,1

6 Mamuju Tengah 0,0 0,0 0,0 127 121 95,3 55 44 80,0 39 28 71,8

Sulawesi Barat 0 0 0,0 1.481 1.403 94,7 490 444 90,6 294 214 72,8

10.20 Persentase Rumah Sakit Dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat (GADAR) Level I Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Jumlah Persentase rumah sakit dengan kemampuan pelayanan gawat darurat (GADAR) level I Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019. Gambar 10.6 menunjukkan
bahwa Persentase Rumah sakit dengan kemampuan GADAR level I Provinsi Sulawesi Barat sebanyak 100% , dari 11 Rumah sakit yang ada di Sulawesi Barat semua sudah
mempunyai kemampuan GADAR Level I.

82
Gambar 10. 6 Persentase Rumah Sakit Dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat (GADAR) Level I Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

83
10.21 Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota Di Sulawesi Barat, Tahun 2019
Jumlah Tenaga Kesehatan menurut kabupaten/kota
di Sulawesi Barat tahun 2019. Gambar 10.7 menunjukkan
bahwa Jumlah tenaga kesehatan Dokter Umum tertinggi
berada di Kabupaten Mamuju sebanyak 73 orang dan Polewali
Mandar sebanyak 64 sedangkan terrendah berada di Mamuju
tengah sebanyak 21 . Jumlah tenaga kesehatan Dokter Gigi
terbanyak berada di kabupaten Mamuju 30 orang dan
Polewali Mandar sebanyak 23 orang sedangkan berada di
kabupaten Mamasa sebanyak 4 orang.Jumlah tenaga
kesehatan Perawat terbanyak berada di kabupaten Mamuju
sebanyak 587 dan Polewali Mandar sebanyak 385 sedangkan
terendah berada di kabupaten Mamuju tengah sebanyak 81.
Jumlah tenaga kesehatan bidan terbnayak berada di
kabupaten Mamuju sebanyak 305 dan Polewali sebanyak 273
sedangkan terendah berada di kabupaten Mamuju tengah
113. Jumlah Tenaga kesehtan Kefarmasian terbanyak berada
di kabupaten Mamuju sebanyak 76 dan Polewali Mandar
sebanyak 62 sedangkan terendah berada di kabupaten
Mamuju tengah sebanyak 23. Jumlah tenaga kesehatan
masyarakat terbanyak berada di kabupaten Mandar sebanyak
90 dan Mamuju sebanyak 65 sedangkan terendah berada di
kabupaten Mamuju tengah sebanyak 18. Jumlah Tenaga
kesehatan lingkungan terbanyak berada kabupaten Mamuju Gambar 10. 7 Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
sebanyak 34 dan Polewali Mandar sebanyak 27 sedangkan
terendah berada di kabupaten Majene sebanyak 11. Jumlah
Tenaga Kesehatan Gizi terbanyak kabupaten Mamuju sebanyak 51 dan Polewali Mandar sebanyak 29 sedangkan terendah berada di kabupaten Mamuju tengah 6.
Jumlah Tenaga Kesehatan Ahli Teknologi medik terbanyak di kabupaten Mamuju 57 dan Polewali Mandar sebanyak 43 sedangkan terendah berada di kabupaten
Mamuju tengah sebanyak 3.

84
10.22 Kasus Penyakit Menurut Kabupaten Dan Jenis Penyakit Di Sulawesi Barat Tahun 2019
Jumlah kasus penyakit menurut kabupaten dan jenis penyakit di sulawesi barat tahun 2019. Gambar 10.8 menunjukkan bahwa Persentase Kasus Penemuan
TBC tertinggi berada di kabupaten Mamuju 79% dan Majene, Mamuju tengah sebanyak 77% sedangkan terendah berada di kabupaten Polewali Mandar sebanyak
50%, untuk persentase Angka keberhasilan pengobatan tertinggi berada di kabupaten Mamuju dan Majene 93% sedangkan terendah berada di kabupaten
Pasangkayu sebanyak 81%. Jumlah Kasus Baru AIDS tertinggi berada di kabupaten Polewali Mandar sebanyak 28 kasus dan Pasangkayu sebanyak 19 kasus untuk kasus
terendah berada di kabupaten Mamuju tengah dengan 0 kasus. Jumlah Persentase Penemuan kasus baru kusta per 100.000 penduduk tertinggi berada di kabupaten
Majene sebanyak 26,2% dan kabupaten Polewali Mandar sebanyak 16,6% sedangkan terendah berada di Kabupaten Mamasa sebanyak 2,5% . Jumlah Persentase
Angka kesakitan Malaria per 1.000 penduduk tertinggi berada di kabupaten Majene sebanyak 0,89% dam kabupaten Mamuju tenggah sebanyak 0,14% sedangkan
terendah berada di kabupaten Polewali Mandar dan Pasangkayu sebanyak 0,01%. Jumlah angka kesakitan DBD per 100.000 penduduk tertinggi berada di kabupaten
Mamuju sebanyak 116,32% dan kabupaten Pasangkayu sebanyak 101,84% sedangkan terendah berada di kabupaten Mamasa sebanyak 2,55 %.

Gambar 10. 8 Kasus Penyakit Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Penyakit di Sulawesi Barat, 2019

85
10.23 Jumlah Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Khusus, Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin, Dan Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota Di Sulawesi Barat, 2017-2019
Jumlah Rumah sakit umum, rumah sakit khusus, rumah sakit bersalin/rumah bersalin, dan puskesmas menurut kabupaten di sulawesi barat tahun 2019.
Pada tabel 10.15 menunjukkan bahwa Jumlah Rumah sakit umum terbanyak berada di Kabupaten Mamuju sebanyak 4 rumah sakit dan Polewali Mandar, Mamasa
masing masing memiliki 2 rumah sakit umum Jumlah rumah sakit khusus belum ada di sulawesi barat . Jumlah rumah sakit bersalin/rumah bersalin hanya ada di
Polewali Mandar sebanyak 1. Jumlah Puskesmas terbanyak berada di kabupaten Mamuju sebanyak 22 Puskesmas dan Polewali Mandar 20 Puskesmas. Jumlah
Klinik/Balai Kesehatan terbanyak berada di kabupaten Polewali Mandar dan Pasangkayu masing masing memiliki 5 Klinik kesehatan. Jumlah Posyandu terbanyak
berada di kabupaten Polewali Mandar sebanyak 641 Posyandu dan Mamuju sebanyak 397 Posyandu sedangkan Mamuju Tengah memiliki Posyandu terendah, 53
posyandu. Jumlah Polindes untuk tahun 2019 tidak ada.
Tabel 10. 15 Jumlah Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Khusus, Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin, dan Puskesmas Menurut
Kabupaten/Kota di Sulawesi Barat, 2017-2019

Rumah Sakit Bersalin/


Rumah Sakit Umum Rumah Sakit Khusus Puskesmas Klinik/Balai Kesehatan Posyandu Polindes
No Kabupaten Rumah Bersalin
2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23)
1 Majene 1 1 1 - - - - 11 11 11 3 321 324 325 -
Polewali
2 2 2 2 - - 2 1 1 20 20 20 5 635 636 641 17
Mandar
3 Mamasa 2 2 2 - - - - 17 17 17 2 235 147 312 -
4 Mamuju 3 4 4 - - - - 22 22 22 1 388 380 397 -
5 Pasangkayu 1 1 1 - - - - 15 15 15 5 298 283 282 18
Mamuju
6 1 1 1 - - - - 10 10 10 1 157 162 53 -
Tengah
Sulawesi Barat 10 11 11 0 0 0 2 1 1 95 95 95 0 0 17 2034 1932 2010 35

10.24 Jumlah Dokter Spesialis, Dokter Umum, Dan Dokter Gigi Menurut Sarana Pelayanan Kesehatan Di Sulawesi Barat Tahun 2019
Jumlah Dokter Spesialis, Dokter Umum dan Dokter Gigi menurut Sarana pelayanan kesehatan di sulaesi barat tahun 2019. Tabel 15.16 menunjukkan bahwa
Jumlah Dokter Spesialis menurut Puskesmas sulawesi barat tidak ada. Jumlah Dokter umum di Puskesmas Sesulawesi barat sebanyak 136 dokter. Jumlah dokter gigi di
Puskesmas Sesulawesi Barat sebanyak 62 dokter Sedangkan Jumlah Dokter Spesialis di Rumah sakit Sesulawesi Barat sebanyak 82. Jumlah Dokter Umum rumah sakit
Sesulawesi Barat sebanyak 102 dan Jumlah Dokter Gigi di Rumah Sakit Sesulawesi Barat sebanyak 17.

86
Tabel 10. 16 Jumlah Dokter Spesialis, Dokter Umum, dan Dokter Gigi Menurut Sarana
Pelayanan Kesehatan di Sulawesi Barat, 2019

No Sarana Pelayanan Kesehatan Dokter Spesialis Dokter Umum Dokter Gigi


(1) (2) (3) (4) (5)
1 Puskesmas 0 136 62
2 Rumah Sakit 82 102 17

10.25 Jumlah Remaja Usia 15-24 Tahun Yang Mendapat Penyuluhan Tentang Kesehatan Reproduksi (Kespro), HIV/AIDS, Dan Keluarga Berencana (KB) Menurut
Kabupaten/Kota Di Sulawesi Barat (Kali), 2019
Jumlah Remaja Usia 15-24 tahun yang mendapat penyuluhan tentang kesehatan Reproduksi(Kespro), HIV/AIDS, dan Keluarga Berencana (KB) menurut
Kabupaten/Kota di Sulawesi Barat Tahun 2019. Tabel 10.17 menunjukkan bahwa Jumlah Remaja yang mendapatkan penyuluhan Kespro tertinggi berada di Kabupaten
Polewali Mandar sebanyak 9.205 dan Mamuju Tengah 5.716 remaja, sedangkan terendah berada di kabupaten Mamuju hanya 8 remaja. Jumlah Remaja yang
mendapatkan penyuluhan HIV/AIDS tertinggi berada di kabupaten Polewali Mandar 8.343 remaja dan Kabupaten Pasangkayu sebanyak 2.640 remaja , sedangkan
yang mendapatkan Penyuluhan terendah berada di kabupaten Mamuju hanya 5 remaja Jumlah remaja yang mendapatkan Penyuluhan KB tertinggi berada di
Kabupaten Polewali Mandar sebanyak 15.924 remaja dan Pasangkayu sebanyak 1.691 remaja , sedangkan yang mendapatkan penyuluhan terendah berada di
kabupaten Mamuju sebanyak 29 remaja.
Tabel 10. 17 Jumlah Remaja Usia 15-24 Tahun yang Mendapat Penyuluhan Tentang
Kesehatan Reproduksi (Kespro), HIV/AIDS, dan Keluarga Berencana (KB) Menurut
Kabupaten/Kota di Sulawesi Barat (kali), 2019

No Kabupaten Penyuluhan Kespro Penyuluhan HIV/AIDS Penyuluhan KB


(1) (2) (3) (4) (5)
1 Majene 167 194 164
2 Polewali Mandar 9205 8343 15924
3 Mamasa 117 117 117
4 Mamuju 8 5 19
5 Pasang Kayu 2407 2640 1691
6 Mamuju Tengah 5716 1107 1320
Sulawesi Barat 8415 4063 3311

87
11. DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

88
11.1 Panjang Dan Kondisi Jalan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019
Data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi sebagaimana pada gambar 11.1 memperlihatkan Pencapaian panjang dan Kondisi jalan menurut
Kabupaten diprovinsi Sulawesi Barat kegiatan fisik ini hanya menunjang secara langsung keberhasilan capaian target kegiatan yang mencapai Panjang jalan yang
terbangun dan mantap sepanjang Tahun 2019, Berdasarkan pengukuran kinerja masing-masing Kabupaten, rata-rata capaian kinerja mengalami peningkatan
terutama pada Kabupaten Polewali Mandar panjang jalan yang dalam kondisi baik Pada Tahun 2019 Mencapai 470.579 km, sedangkan Pada Kabupaten Pasangkayu
mengalami sedikit Peningkatan jalan kondisi baik berkisar 63,15 Km dari jumlah total panjang jalan Pasangkayu 169,04 Km. Kegiatan ini semata-mata hanya dapat
mempertahankan jalan yang berkondisi Baik dan sedang, program capaian kinerja fisik kondisi baik, sebanyak 471.437,99 km atau 50% dari Jumlah total berkisaran
878.196,41 km. Kondisi jalan berdasarkan SK Gubernur SulBar. No.188.4/688/SULBAR/X/2015, Tentang Penetapan Ruas – Ruas Jalan Provinsi.

Gambar 11. 1 Panjang Dan Kondisi Jalan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019

89
11.2 Persentase Panjang Jalan Provinsi Yang Direhabiliasi/Direkonstruksi Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019
Pada gambar 11.2 memperlihatkan persentase panjang jalan provinsi yang
direhabilitasi/direkonstruksi di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019, presentase
rehabilitasi/pemeliharaan jalan target yang harus dicapai : 162,05 Km, realisasi ditahun
2019 mencapai 76,05 Km dengan persentase 46,93%. Sub kegiatan penunjang dari
kegiatan ini hanya kegiatan pemeliharaan ruas jalan strategi nasional, jalan provinsi
dan jalan strategi provinsi. Faktor utama penentu berbagai keberhasilan yang sudah
dicapai sepanjang tahun 2019 ini adalah adanya komitmen dan dukungan pimpinan
serta jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam upaya meningkatkan
keberhasilan capaian kinerja pembangunan infrastruktur. Selain itu, walaupun secara
kuantitas sangat terbatas dalam Penganggaran, dukungan kemampuan personil yang
memadai juga menjadi salah satu penentu keberhasilan pencapaian kinerja di tahun
2019 ini.
Gambar 11. 2 Persentase Panjang Jalan Provinsi Yang
Direhabiliasi/Direkonstruksi Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019

11.3 Rasio Tenaga Kerja Konstruksi Yang Terlatih Di Wilayah Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019
Data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sulawesi Barat terkait rasio
tenaga kerja konstruksi yang terlatih di wilayah provinsi sulawesi barat pada tahun 2019, seperti yang
ditunjukkan pada gambar 11.3 bahwa pada tahun 2019 tercatat jumlah tenaga kerja konstroksi yang
terlatih di wilayah Provinsi yang dibuktikan dengan sertifikat pelatihan ahli sebanyak 364 orang atau
dengan rasio 0,28 dari jumlah kebutuhan tenaga ahli sebanyak 1.300 orang.

Gambar 11. 3 Rasio Tenaga Kerja Konstruksi Yang Terlatih


Di Wilayah Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019

90
11.4 Jumlah Rumah Tangga Bersanitasi Dan Pengguna Air Bersih Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019
Tabel 11.1 memperlihatkan jumlah rumah tangga bersanitasi dan pengguna air bersih menurut kabupaten di provinsi sulawesi barat tahun 2019, jumlah
rumah tangga bersanitasi dan pengguna air bersih yang harus dicapai di provinsi sulawesi barat mencapai: 436.544, dan realisasi di tahun 2019 mencapai persentase
36%. Kebutuhan rumah tangga bersanitasi di kabupaten Mamasa berkisar 159.201. Dari jumlah tersebut Hanya 18.196 Persentase 11% dan rumah tangga pengguna
air bersih berkisaran 11.404 Persentase 7% dan Kabupaten Polewali Mandar kebutuhan rumah tangga bersanitasi berkisaran 104.084. Jumlah rumah tangga yang
bersanitasi berkisaran 85.522 Persentase 82% dan rumah tangga pengguna air bersih 62.612 persentase 60%.
Dalam menanggulangi rumah tangga bersanitasi dan pengguna air bersih, masih ada kendala yang dihadapi pemerintah yaitu keterbatasan dana, sehingga
tidaklah mungkin pemerintah menanggung secara keseluruhan perbaikan lingkungan. Pemerintah dapat memberikan kemudahan-kemudahan dan membantu
terlaksananya penghapusan permukiman kumuh, tetapi kunci utamanya adalah peran serta masyarakat. Kesehatan seseorang akan menjadi baik jika lingkungan yang
ada di sekitarnya juga baik. Begitu juga sebaliknya, kesehatan seseorang akan menjadi buruk jika lingkungan yang ada di sekitarnya kurang baik. Kegiatan ini tidak ada
dalam Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang provinsi Sulawesi Barat, Data Ini diambil dari Dinas Kabupaten Yang Menangani.
Tabel 11. 1 Jumlah Rumah Tangga Bersanitasi Dan Pengguna Air Bersih Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019

Jumlah Seluruh Rumah Rumah Tangga Bersanitasi Rumah Tangga Pengguna Air Bersih
No Kabupaten
Tangga Jumlah % Jumlah %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 MAMUJU 63.903 40.361 63% 44.522 70%
2 MAJENE 43.998 30.652 70% 30.819 70%
3 POLEWALI MANDAR 104.084 85.522 82% 62.612 60%
4 MAMASA 159.201 18.196 11% 11.404 7%
5 PASANGKAYU 39.714 20.443 51% 3.612 9%
6 MAMUJU TENGAH 25.644 656 3% 2.865 11%
SULAWESI BARAT 436.544 195.830 45% 155.834 36%

11.5 Panjang Jalan Menurut Kabupaten/Kota Dan Tingkat Kewenangan Pemerintahan Di Sulawesi Barat (Km), Tahun 2017-2019
Data pada Tabel 11.2 terkait jumlah panjang jalan menurut kabupaten/kota dan tingkat kewenangan pemerintahan di sulawesi barat (km). Terlihat bahwa
di kabupaten Polewali Mandar Dari Tahun 2018 Sampai Ke Tahun 2019 jalan Kewenangan Kabupaten mengalami penambahan panjang jalan dari jumlah 835,35 Km
menjadi 874,76 Pertambahan berkisar 39,41 Km. Dan Kabupaten Pasang Kayu mengalami perubahan panjang jalan kewenangan kabupaten tahun 2018 dari jumlah

91
2.392,29 Km menjadi 1.489,01 Km, perubahan panjang jalan ini sangat siknifikan berkisaran 903.28 Km. Perubahan ini disebabkan beberapa ruas jalan kabupaten yang
beralih status kewenangan Provinsi dan Pusat. Kondisi Jalan Berdasarkan SK Gubernur SulBar. No.188.4/688/SULBAR/X/2015, Tentang Penetapan Ruas – Ruas Jalan
Provinsi.
Tabel 11. 2 Panjang Jalan (Km) Menurut Kabupaten/Kota Dan Tingkat Kewenangan Pemerintahan
Di Sulawesi Barat, Tahun 2017-2019
No Kabupaten Akhir Tahun Negara Provinsi Kabupaten/Kota Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Majene
2017 103,29 109,83 624,78 837,90
2018 103,30 110,21 621,20 834,71
2019 103,30 55,04 621,20 779,54
2 Polewali Mandar
2017 114,22 143,94 835,35 1 093,51
2018 89,78 146,61 835,35 1 071,74
2019 141,31 76,78 874,76 1 092,85
3 Mamasa
2017 179,37 115,63 649,77 944,77
2018 175,61 115,64 649,77 941,02
2019 152,28 0,00 649,77 802,05
4 Mamuju
2017 116,30 44,64 666,86 827,80
2018 144,52 208,35 666,86 1 019,73
2019 72,46 208,35 666,86 947,67
5 Pasangkayu
2017 154,05 15,00 2 306,36 2 475,41
2018 145,26 15,00 2 392,29 2 552,55
2019 154,04 9,50 1 489,01 1 652,55
6 Mamuju tengah
2017 95,94 48,39 465,88 610,21
2018 104,71 48,39 465,88 618,98
2019 139,78 0,00 465,88 605,66

92
12. DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN

93
12.1 Rumah Layak Huni Di Provinsi Sulawesi Barat
Pada Gambar 12.1 menunjukkan bahwa rasio rumah layak huni terhadap jumlah penduduk di Provinsi Sulawesi Barat mengalami grafik meningkat dari tahun
2017 hingga tahun 2019. Demikian juga cakupan ketersediaan rumah layak huni yang merupakan jumlah seluruh rumah layak huni di suatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu terhadap jumlah rumah di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu, juga mengalami grafik peningkatan dari tahun 2017 yang mencapai 88,33
persen hingga tahun 2019 mencapai 92,39 persen. Sedangkan cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau sudah mencapai 12 persen pada tahun 2019.

Gambar 12. 1 Rumah Layak Huni Di Provinsi Sulawesi Barat

94
12.2 Persentase Luasan Permukiman Kumuh di Provinsi Sulawesi Barat
Data Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Provinsi Sulawesi Baratyang ditunjukkan pada gambar 12.2 bahwa terjadi penurunan persentase luasan
permukiman kumuh yang tertangani dari tahun 2018 sebesar 2,14 persen menjadi 2,13 persen pada tahun 2019.

Gambar 12. 2 Persentase Luasan Permukiman Kumuh di Provinsi Sulawesi Barat

95
12.3 Proporsi Rumah Tangga kumuh perkotaan di Provinsi Sulawesi Barat, tahun 2019
Gambar 12.3 menunjukkan proporsi rumah tangga kumuh perkotaan di provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2019 mencapai 13,29 persen, dimana jumlah
rumah tangga kumuh perkotaan yang terdata sebanyak 41.255 dan jumlah seluruh rumah di wilayah Sulawesi Barat sebanyak 310.473 rumah.

Gambar 12. 3 Proporsi Rumah Tangga kumuh perkotaan di Provinsi Sulawesi Barat, tahun 2019

96
13. DINAS SOSIAL

97
13.1 Jumlah Taruna Siaga Bencana Pada Dinas Sosial Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2017-2019
Taruna siaga bencana (Tagana) adalah organisasi rekrutan kementrian sosial dan Dinas Sosial dengan mengunakan dana APBN dan APBD untuk bekerja
membantu Korban bencana Alam. Tagana Provinsi Sulawesi Barat bermottokan “satu jam sesudah bencana tagana harus ada di lapangan”, untuk itu, dibentuk tagana
per-kecamatan dan akan diprioritaskan akan direkrut per-desa.
Dari tabel 13.1 menunjukkan jumlah taruna siaga bencana pada tahun 2019 mencapai 676, dapat dilihat bahwa pada pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
telah membentuk 201 taruna siaga bencana di tahun 2019 yang merupakan jumlah terbanyak, yang disusul Kabupaten Mamasa dengan jumlah 188 taruna siaga
bencana.
Tabel 13. 1 Jumlah Taruna Siaga Bencana Pada Dinas Sosial
Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2017-2019

Jumlah Taruna Siaga Bencana


No Kabupaten
2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Majene 50 57 57
2 Polewali Mandar 54 60 60
3 Mamasa 181 188 188
4 Mamuju 53 60 66
5 Pasangkayu 50 57 59
6 Mamuju Tengah 42 49 45
7 Sulawesi Barat 182 204 201
Jumlah 612 675 676

13.2 Jumlah Kelompok Pemberdayaan Fakir Miskin dan Jumlah Bantuan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Barat, 2019
Kelompok pemberdayaan fakir miskin yang di kelola Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat hanya berbentuk kelompok usaha bersama ( KUBE) yang di anggap
mampu menurunkan kesenjangan soisal di Sulawesi Barat dan masih banyak bantuan sosial yang bisa di kelola, namun keterbatasan dana yang dialokasikan pada
Dinas Sosial. Data pada tabel 13.2 menunjukkan Jumlah Kelompok Pemberdayaan Fakir Miskin dan Jumlah Bantuan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi
Barat pada 2019 bahwa terdapat 100 kelompok perdesaan yang menerima bantuan sebesar Rp. 2.000.000.000,00 dan 70 kelompok perkotaan yang menerima
bantuan sebesar Rp. 1.400.000.000,00. Di Kabupaten Mamuju memiliki jumlah kelompok yang paling banyak baik itu kelompok perdesaan maupun perkotaan
sehingga besaran bantuan yang dberikan juga lebih besar.

98
Tabel 13. 2 Jumlah Kelompok Pemberdayaan Fakir Miskin dan Jumlah Bantuan Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019

Kelompok Usaha Bersama Bantuan (Rp.)


No Kabupaten
Perdesaan Perkotaan Perdesaan Perkotaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Majene 0 20 0 400.000.000

2 Polewali Mandar 26 6 520.000.000 120.000.000

3 Mamasa 14 4 280.000.000 80.000.000


4 Mamuju 50 40 1.000.000.000 800.000.000

5 Pasangkayu 0 0 0 0

6 Mamuju Tengah 10 0 200.000.000 0

Sulawesi Barat 100 70 2.000.000.000 1.400.000.000

13.3 Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dibagi kedalam empat kategori yaitu lanjut usia terlantar, penyandang disabilitas, penyandang disabilitas berat,
dan korban pemasungan. Pada tahun 2019 tercatat bahwa penyandang disabilitas menjadi jumlah terbesar masalah kesejahteraan social dari tiga kategori lainnya
yaitu mencapai 810 penyandang disabilitas. Seperti yang ditunjukkan tabel 13.3 dapat dilihat bahwa dari enam kabupaten di wilayah Provinsi Sulawesi Barat, di
Kabupaten Polewali Mandar yang terbanyak untuk kategori lanjut usia terlantar sebanyak 168, penyandang disabilatas mencapai 420 dan penyandang disabilitan
mencapai 87, sedangkan kategori korban pemasungan paling banyak di Kabupaten Mamasa sebanyak 7 orang dan Kabupaten Majene sebanyak 6 orang.

99
Tabel 13. 3 Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Menurut Kabupaten/Kota di
Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019

Lanjut Usia Penyandang Penyandang Data Korban


No Kabupaten
Terlantar Disabilitas Disabilitas Berat Pemasungan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Majene 58 60 5 6

2 Polewali Mandar 168 420 87 4


3 Mamasa 90 0 0 7
4 Mamuju 82 150 25 4
5 Pasangkayu 30 42 8 2

6 Mamuju Tengah 83 138 32 5

Sulawesi Barat 511 810 157 28

100
14. DINAS TENAGA KERJA

101
14.1 Keselamatan Dan Perlindungan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat
Jumlah Perusahaan di provinsi sulawesi barat pada tahun 2019 sebanyak 4.080 perusahaan yang terdaftar pada dinas tenaga kerja daerah provinsi sulawesi
barat. Untuk besaran pemeriksaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di perusahaan setiap kabupaten persentase masi sangat rendah disebabkan karena masi
kurangnya tenaga spesealis keselamatan dan kesehatan kerja dan belum maksimalnya dukungan anggaran untuk pemeriksaan keselamatan dan kesehatan kerja.
untuk meningkatan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di perusahaan dinas tenaga kerja daerah provinsi sulawesi barat telah melakukan beberapa hal
diantarnya mensosialisasikan penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan dan melakukan pengujian pemeriksaan pearatan K3 di
perusahaan. Sebagaimana terlihat pada gambar 14.1.

Gambar 14. 1 Keselamatan dan Perlindungan Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019

102
14.2 Besaran Pemeriksaan Perusahaan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Jumlah Perusahaan di provinsi sulawesi barat pada tahun 2019 sebanyak 4.080 perusahaan yang terdaftar pada dinas tenaga kerja daerah provinsi sulawesi
barat. Untuk besaran pemeriksaan di perusahaan setiap kabupaten persentase masi sangat rendah disebabkan karena masi kurangnya tenaga pengawas
ketenagakerjaan dan belum maksimalnya dukungan anggaran untuk pemeriksaan di perusahaan. Jumlah pengawas ketenagakerjaan di provinsi sulawesi barat
sebanyak 6 orang untuk melakukan pengawasan 6 kabupaten dengan jumlah perusahaan 4080 perusahan. Terlihat pada gambar 14.2.

Gambar 14. 2 Besaran Pemeriksaan Perusahaan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

103
14.3 Besaran Pengujian Peralatan Di Perusahaan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Jumlah peralatan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di perusahaan yang terdaftar di provinsi sulawesi barat sebanyak 1.717 namun persentase pengujian
masi kurang di karenakan masi kurangnya spesealis pengujian keselamatan dan kesehatan kerja (K3). tenaga spesealis penguji di provinsi sulawesibarat sebanyak satu
orang. Terlihat pada gambar 14.3.

Gambar 14. 3 Besaran Pengujian Peralatan Di Perusahaan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

104
15. DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

105
15.1 Rasio Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat
Data Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana terkait rasio kekerasan dalam rumah tangga
(KDRT) menurut kabupaten menunjukkan bahwa dari tahun 2018 ke tahun 2019 mengalami peningkatan kecuali Kabupaten Mamasa dan Kabupaten Polewali
Mandar. Secara keseluruhan rasio kekerasan dalam rumah tangga Provinsi Sulawesi Barat mengalami peningkatan dari 0,019 di tahun 2018 menjadi 0,021 tahun
2019. Ini disebabkan bahwa korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) berasal dari rumah tangga miskin sehingga tekanan ekonomi dapat memicu rasio KDRT,
Seperti yang ditunjukkan pada gambar 15.1.

Gambar 15. 1 Rasio Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat

106
15.2 Cakupan Perempuan Dan Anak Korban Kekerasan Yang Mendapatkan Penanganan Pengaduan Oleh Petugas Terlatih Didalam Unit Pelayanan Terpadu Di Provinsi
Sulawesi Barat
Berdasarkan gambar 15.2, cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan oleh tenaga terlatih pada unit pelayanan
terpadu mengalami peningkatan sebesar 24,72 persen di tahun 2018 menjadi 51,70 persen di tahun 2019. Hal ini dapat diasumsikan bahwa sumber daya manusia
terlatih di unit pelayanan terpadu sudah bekerja sesuai dengan sistim operasional prosedur (SOP).

Gambar 15. 2 Cakupan Perempuan Dan Anak Korban Kekerasan Yang Mendapatkan Penanganan
Pengaduan Oleh Petugas Terlatih Didalam Unit Pelayanan Terpadu Di Provinsi Sulawesi Barat

107
15.3 Proporsi Kursi Yang Diduduki Perempuan Di DPRD Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat
Dari gambar 15.3 menunjukkan bahwa proporsi kursi yang di duduki perempuan di DPRD periode 2019 – 2023 sebanyak 4 Orang yang mengalami
pengurangan yang cukup signifikan dibanding periode 2014 – 2019 sebanyak 9 Orang. Hal ini terjadi karena masih kentalnya budaya patriarki dan adanya anggapan
bahwa pendidikan perempuan lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki.

Gambar 15. 3 Proporsi Kursi Yang Diduduki Perempuan Di DPRD Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat

108
15.4 Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) Di Provinsi Sulawesi Barat
Data jumlah pertambahan penduduk di Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2018 sebanyak 24.593 jiwa dan pada tahun pada tahun 2019 sebanyak 24.702
jiwa. Pada tahun 2018 laju pertumbuhan penduduk yaitu 1,81 persen dan pada tahun 2019 turun menjadi 1,78 persen atau sebesar 0,02 persen sebagaimana
ditunjukkan pada gambar 15.4. Hal ini disebabkan keberhasilan intervensi program menurunkan jumlah anak setiap wanita usia subur.

Gambar 15. 4 Laju pertumbuhan Penduduk (LPP) Di Provinsi Sulawesi Barat

109
15.5 Total Fertility Rate (TFR) Di Provinsi Sulawesi Barat
Dari tabel 15.1 menunjukkan bahwa pada tahun 2018 wanita usia subur 15-49 tahun sebanyak 369.450 jiwa melahirkan anak 150.143 jiwa dan pada tahun
2019 jumlah anak yang dilahirkan 151.664 dari jumlah wanita usia subur sebanyak 374.433. Penurunan jumlah anak yang dilahirkan dari wanita usia subur 15-49
tahun dari tahun 2018 ke tahun 2019 ini disebabkan karena jumlah wanita usia subur 15-49 lebih tinggi dari jumlah anak yang dilahirkan.
Tabel 15. 1 Total Fertility Rate (TFR) Di Provinsi Sulawesi Barat
Wanita Usia Subur Jumlah Anak yang Dilahirkan 0 - 4 Tahun Jumlah anak yang dilahirkan dari setiap
No Tahun
15 - 49 Tahun LK PR Jumlah wanita usia subur 15-49 tahun
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 2018 369.450 76.334 73.809 150.143 2,5
2 2019 374.433 77.122 74.542 151.664 2,6

15.6 Jumlah Kerjasama Penyelenggaraan Pendidikan Formal, Non Formal, dan Informal Yang Melakukan Pendidikan Kependudukan Tahun 2019
Jumlah kerjasama penyelenggara pendidikan formal, non formal dan informal yang melakukan pendidikan kependudukan di tahun 2019 sebanyak 43
kerjasama, yang terdiri dari 40 kerjasama formal, 1 kerjasama non formal dan 2 kerjasama informal. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 15.5.

Gambar 15. 5 Jumlah Kerjasama Penyelenggaraan Pendidikan Formal, Non Formal, dan
Informal Yang Melakukan Pendidikan Kependudukan Tahun 2019

110
15.7 Cakupan Remaja Dalam Pusat Informasi dan Konseling Remaja/ Mahasiswa Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat
Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK R/M) ialah wadah untuk kegiatan program GenRe untuk mempersiapkan kehidupan berkeluarga bagi
remaja/mahasiswa yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja/mahasiswa guna memberi pelayanan informasi dan konseling tentang perencanaan kehidupan
berkeluarga serta berbagai kegiatan-kegiatan penunjang lainnya yang bermanfaat bagi remaja/mahasiswa.
Dari tabel 15.2 terlihat bahwa jumlah PIK R/M yang mengalami peningkatan berada di kabupaten Mamuju. Sementara penurunan jumlah PIK R/M pada
tahun 2019 yang signifikan terjadi di Kabupaten Mamuju Tengah dan Kabupaten Majene, dengan jumlah PIK R/M yang paling tinggi dialalami Kabupaten Mamuju
Tengah yaitu sebesar 26 Jumlah PIK R/M. Ini terjadi karena sudah banyak remaja yang tidak aktif lagi di dalam pusat informasi konseling remaja dan mahasiswa.
Tabel 15. 2 Cakupan Remaja Dalam Pusat Informasi dan Konseling Remaja/ Mahasiswa Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat

2018 2019
No Kabupaten Jumlah Jumlah
Jumlah PIK R/M Kecamat Persen (%) Jumlah PIK R/M Kecamata Persen (%)
an n
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Mamuju 44 11 400,00 45 11 409,09

2 Mamuju Tengah 43 5 860,00 26 5 520,00

3 Pasangkayu 25 12 208,33 25 12 208,33

4 Majene 62 8 775,00 59 8 737,50

5 Polewali Mandar 25 16 156,25 25 16 156,25

6 Mamasa 49 17 288,24 48 17 282,35

Sulawesi Barat 248 69 359,42 228 69 330,43

111
16. DINAS KETAHANAN PANGAN

112
16.1 Produksi Komoditas Pangan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Produksi komoditas pangan di Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2019 dibagi kedalam kelompok komoditas pangan nabati dan komoditas pangan hewani.
Seperti yang ditunjukkan gambar 16.1 bahwa dari komoditas pangan nabati memiliki produksi beras yang lebih banyak disbanding komoditas lainnya yang mencapai
hingga 94.430,53 ton sedangkan komoditas kedelai menjadi komoditas yang paling sedikit yaitu 4,85 ton. Sedangkan pada produksi komoditas pangan hewani terlihat
bahwa produksi daging ayam jauh lebih banyak yang mencapai 95.472,30 ton dan produksi daging sapi dan kerbau mencapai 65,07 ton.

Gambar 16. 1 Produksi Komoditas Pangan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

113
16.2 Ketersediaan Dan Rata-Rata Konsumsi Energi & Protein Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Dari data Dinas Ketahanan Pangan seperti yang ditunjukkan pada gambar 16.2 bahwa tingkat kebutuhan konsumsi Energi dan Protein masyarakat masing-
masing sebesar 2.100 kal/kap/hr dan 52 gr/kap/hr. Dengan demikian dapat dilihat bahwa kebutuhan Energi dan Protein masyarakat Sulawesi Barat sudah tercukupi
kecuali Kabupaten Mamuju hanya memenuhi 95% dari kebutuhan energi sedangkan konsumsi protein masyarakat sudah tercukupi, sebagian besar pemenuhan
protein masih diperoleh dari Kelelompok padi-padian, sekitar 30% dari kelompok pangan hewani. Rata-rata konsumsi energi di Kabupaten Polewali Mandar sebesar
2.205,80 kal/kap/hari merupakan yang tertinggi dari kabupaten lainnya, sedangkan rata-rata konsumsi terendah pada Kabupaten Mamuju sebesar 1.995,50
kal/kap/hari.
Tingkat Ketersediaan energi dan protein masyarakat Sulawesi Barat sebesar 2.160 kal/kap/hari dan 82,57 gr/kap/hari. Dengan demikian dapat dilihat bahwa
ketersediaan energi dan protein masyarakat Provinsi Sulawesi Barat sudah tercukupi.

Gambar 16. 2 Ketersediaan Dan Rata-Rata Konsumsi Energi & Protein Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

114
16.3 Konsumsi Penduduk Terhadap Kelompok Bahan Pangan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Data konsumsi penduduk terhadap kelompok bahan pangan menurut kabupaten pada tahun 2019 sebagaimana ditunjukkan pada tabel 16.1 bahwa
kelompok bahan pangan terdiri dari padi-padian, umbi-umbian, pangan hewani, minyak dan lemak, kacang-kacangan, gula, sayuran dan buah, dan lain-lain (minuman
dan bumbu-bumbuan). Pada kelompok padi-padian, beras merupakan konsumsi pangan yang terbesar di Sulawesi Barat yakni 673,1 kilogram. Untuk konsumsi
pangan umbi-umbian di Sulawesi Barat adalah singkong dengan jumlah konsumsi 38,8 kilogram yang paling banyak, sedangkan untuk pangan hewani, konsumsi ikan
menjadi pangan yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Sulawesi Barat yang mencapai 189,7 kilogram. Pada kelompok bahan pangan sayuran dan buah juga
merupakan yang terbanyak dikonsumsi yaitu konsumsi sayur mencapai 247,1 kilogram dan konsumsi buah mencapai 316,7 kilogram.
Tabel 16. 1 Konsumsi Penduduk Terhadap Kelompok Bahan Pangan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

PADI-PADIAN UMBI-UMBIAN
NO KABUPATEN BERAS JAGUNG TERIGU SINGKONG UBI JALAR KENTANG SAGU UMBI LAINNYA
(kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 MAMUJU 105,5 1,4 13,8 7 2,1 0 0,8 0,1

2 MAJENE 110,3 1 15,6 3,6 1,7 1,7 0,5 0,1


3 POLEWALI MANDAR 122,2 1,5 19,4 5,8 2,7 0,1 0,1 0
4 MAMASA 123,3 3,1 9,6 5,5 0,7 0,6 0,4 2,5
5 PASANGKAYU 100,1 2,4 18,8 8,6 2,5 0,5 1,4 0,1
6 MAMUJU TENGAH 111,7 1,4 16,1 8,3 1,9 0,4 1,2 0,2
SULAWESI BARAT 673,1 10,8 93,3 38,8 11,6 3,3 4,4 3

115
Tabel 16.1 Lanjutan …
PANGAN HEWANI MINYAK & LEMAK
NO KABUPATEN DAGING DAGING TELUR SUSU IKAN MINYAK MINYAK MINYAK
RUMINANSIA UNGGAS (kg) (liter) (kg) KELAPA SAWIT LAINNYA
(kg) (kg) (liter) (liter) (liter)
(1) (2) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1 MAMUJU 0,6 2,2 3,3 1,5 33,3 1,9 0 6,3
2 MAJENE 0,6 2,2 3,3 1,5 33,3 1,9 0 6,3
3 POLEWALI MANDAR 0,9 2 3,8 1,6 30,5 2,9 0 4
4 MAMASA 2,2 2,5 3,5 1,6 25,8 3,5 0 4,6
5 PASANGKAYU 1 3,3 5,2 2 32,5 3 0 7,6
6 MAMUJU TENGAH 0,7 3,4 4,6 1,8 34,3 1,3 0 7,4
SULAWESI BARAT 6 15,6 23,7 10 189,7 14,5 0 36,2

Tabel 16.1 Lanjutan …


KACANG-KACANGAN GULA SAYURAN DAN BUAH LAIN-LAIN
NO KABUPATEN KEDELAI KACANG KACANG KACANG GULA GULA SAYUR BUAH MINUMAN BUMBU-
(kg) TANAH HIJAU LAINNYA PASIR MERAH (kg) (kg) (liter) BUMBUAN
(kg) (kg) (kg) (kg) (kg) (kg)
(1) (2) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28)
1 MAMUJU 4,3 0,2 0 0,1 8 0,7 35,8 61,9 17,8 2,5
2 MAJENE 4,3 0,2 0 0,1 8 0,7 35,8 61,9 17,8 2,5
3 POLEWALI MANDAR 4,1 0,1 0 0,1 6,4 1 38,6 73,5 18,7 3,2
4 MAMASA 2,7 0,1 0 0 7,9 0,2 43,6 26,7 20,8 2,7
5 PASANGKAYU 6,4 0,8 0 0 9,6 1 48,8 54,2 17 3
6 MAMUJU TENGAH 4,4 0,5 0 0,2 8,7 0,8 44,5 38,5 16,1 3,2
SULAWESI BARAT 26,2 1,9 0 0,5 48,6 4,4 247,1 316,7 108,2 17,1

116
17. DINAS LINGKUNGAN HIDUP

117
17.1 Dokumen Layanan Dasar Urusan Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017-2019
RPPLH sebagai instrumen perencanaan memiliki fungsi penting untuk menyeleraskan kebijakan lingkungan baik yang dibuat oleh lembaga yang secara
khusus diberi tugas mengelola ligkungan maupun lembaga lain yang tugasnya juga terkait dengan persoalan lingkungan hidup. Keserasian kebijakan ini penting agar
tindakan pemerintahan yang dilakukan tidak saling tumpang tindih, tidak saling mengklaim sebagai lembaga yang berwenang, dan tidak saling lempar tanggungjawab
jika terjadi masalah lingkungan, namun di tahun 2017 dan di tahun 2018 belum di buat, baru pada tahun 2019 Dinas Lingkungan Hidup telah menyusun Draft RPPLH
dengan bekerja sama dengan pihak Universitas Hasanuddin.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah kajian yang harus dilakukan pemerintah daerah sebelum memberikan izin pengelolaan lahan maupun
hutan. pada tahap PENGENDALIAN lingkungan hidup, dinyatakan bahwa untuk dapat mengendalikan lingkungan hidup dengan baik, maka setiap daerah harus
menyusun dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). Di provinsi Sulawesi Barat dalam membuat RPJMD Tahun 2017 sudah menyusun dan memastikan
prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan digunakan sebagai dasar dalam penyusunan RPJMD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017 – 2022. Seperti yang ditunjukkan
pada table 17.1.

Tabel 17. 1 Dokumen Layanan Dasar Urusan Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017-2019

Tahun
No. Dokumen Lingkungan Hidup
2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Tersedianya Dokumen RPPLH Provinsi Tidak Tidak Ada
2 Tersusunnya RPPLH Provinsi Tidak Tidak Ada
3 Terintegrasinya RPPLH dalam rencana pembangunan provinsi Tidak Tidak Tidak
4 Tersedianya dokumen KLHS Provinsi Ada Ada Ada
5 Terselenggaranya KLHS untuk K/R/P tingkat daerah provinsi Ada Ada Ada
6 Tersedianya data dan informasi penanganan sampah di wilayah provinsi Ada Ada Ada

17.2 Ketersediaan Laporan Inventaris GRK Dan Pelaksanaan Aksi Mitigasi Dan Adaptasi Perubahan Iklim Provinsi Provinsi Sulawesi Barat
Inventarisasi GRK menjadi hal yang penting dilakukan sebagai upaya monitoring dan evaluasi efektifitas pelaksanaan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi
Gas Rumah Kaca (RAD GRK) yang telah dilakukan. Oleh karena itu, pelaksanaan inventarisasi GRK menjadi tolok ukur dan indikator dalam menurunkan emisi gas
rumah daerah melalui aksi mitigasi dan adaptasi melalui RAD GRK yang dapat menurunkan konsentrasi emisi Gas Rumah Kaca. Untuk itu Dinas Lingkungan Hidup
telah menyusun Laporan Inventarisasi GRK dan Pelaksanaan Aksi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim dari Tahun 2018 dan Tahun 2019. Seperti yang ditunjukkan
pada table 17.2.

118
Tabel 17. 2 Ketersediaan Laporan Inventaris Grk Dan Pelaksanaan Aksi Mitigasi Dan Adaptasi Perubahan Iklim
Provinsi Provinsi Sulawesi Barat

Laporan
No. Tahun Pelaksanaan Aksi Mitigasi dan Adaptasi
Inventaris GRK
Perubahan Iklim
(1) (2) (3) (4)
1 2018 Ada Ada
2 2019 Ada Ada

17.3 Peningkatan Indeks Kualitas Air Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat
Gambar 17.1 memperlihatkan Indeks Kualitas Air menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat. Pada tahun 2017 nilai tertinggi didapat oleh Kabupaten
Majene dengan nilai 70 indeks kualitas air atau masuk dalam kualifikasi Memenuhi Baku Mutu sementara nilai terendah didapat oleh kabupaten Polewali mandar
dengan nilai 33,33 indeks kualitas air atau masuk dalam kualifikasi cemar sedang pada Tahun 2018. Secara umum dari tahun 2017 sampai dengan di tahun 2019
sebahagian besar kalsifikasi indeks kualitas air berada pada posisi cemar ringan, Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah maupun masyarakat karena
Untuk memelihara daya dukung daya dan daya tampung lingkungan hidup dan sumber daya alam dengan sasaran peningkatan kualitas lingkungan hidup salah satu
indikator sasaran yang harus dicapai adalah indeks kualitas air.

17.4 Limbah B3 Di Provinsi Sulawesi Barat


Data pada gambar 17.2 terlihat bahwa jumlah Limbah B3 yang dikelola di tahun 2019 lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah Limbah B3 yang dikelola
ditahun 2018, ini dikarenakan semakin banyak perusahaan di provinsi sulawesi barat dan yang taat dalam melakukan pengelolaan limbah B3 di tahun 2019 akibat dari
ketatnya pengawasan, sosialisasi dan bimbingan teknis yang telah dilakukan oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup, baik di provinsi maupun di tingkat kabupaten.

119
Gambar 17. 1 Peningkatan Indeks Kualitas Air Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat

120
Gambar 17. 2 Limbah B3 Di Provinsi Sulawesi Barat

17.5 Pembinaan Dan Pengawasan Terkait Ketaatan Penanggungjawab Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Diawasi Ketaatannya Terhadap Izin Lingkungan, Izin PPLH Dan
PUU LH Yang Diterbitkan Oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat
Salah satu kegiatan pendukung untuk peningkatan Indeks Kualitas Air adalah persentase pembinaan dan pengawasan terkait ketaatan penanggungjawab
usaha dan/atau kegiatan yang diawasi ketaatannya terhadap izin lingkungan, izin PPLH dan PUU LH yang diterbitkan. Tabel di atas memperlihatkan penurunan angka
Jumlah izin lingkungan yang diterbitkan oleh Dinas Lingkungan Hidup di provinsi Sulawesi Barat. Sebanyak 7 perusahaan diterbitkan izin lingkungan dan dibina serta
diawasi di tahun 2018, sementara di tahun 2019 perusahaan diterbitkan izin lingkungan dan dibina serta diawasi menurun menjadi 3 perusahaan. Jumlah usaha

121
dan/atau kegiatan yang terbitkan izin lingkungannya dan diawasi ketaatannya terhadap izin lingkungan, izin PPLH dan PUU LH yang diterbitkan tergantung dari
pengajuan permohonan penerbitan izin lingkungan. Sebagaimana ditunjukkan pada gambar 17.3.

Gambar 17. 3 Pembinaan Dan Pengawasan Terkait Ketaatan Penanggungjawab Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Diawasi Ketaatannya Terhadap Izin
Lingkungan, Izin PPLH Dan PUU LH Yang Diterbitkan Oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat

122
17.6 Jumlah Pelatihan Yang Diberikan Kepada Lembaga Kemasyarakatan Yang Ada Di Provinsi Sulawesi Barat
Pelatihan yang diberikan kepada lembaga kemasyarakatan yang ada di Provinsi Sulawesi Barat terkait pelatihan urusan lingkungan hidup yang dilaksanakan
2 kali pada tahun 2018 ataupun tahun 2019, seperti yang ditunjukkan pada gambar 17.4.

Gambar 17. 4 Jumlah Pelatihan Yang Diberikan Kepada Lembaga Kemasyarakatan Yang Ada Di Provinsi Sulawesi Barat

17.7 Jumlah Pemberian Penghargaan Lingkungan Hidup Di Provinsi Sulawesi Barat


Data Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Barat terkait pemberian penghargaan lingkungan hidup di Provinsi Sulawesi Barat yang terdiri dari 3 (tiga)
kategori yaitu penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi, Proklim dan Penghargaan Penyusunan Laporan DIKPLH terbaik Kabupaten. Untuk Penghargaan

123
Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi pada tahun 2018 berjumlah 3 dan meningkat menjadi 6 penghargaan pada tahun 2019. Sedangkan untuk penghargaan proklim
berjumlah 9 baik itu pada tahun 2018 maupun 2019, demikian juga untuk penghargaan penyusunan Laporan DIKPLH terbaik kabupaten yang dilaksanakan pada tahun
2018 dan 2019 berjumlah 3 penghargaan, seperti yang ditunjukkan pada gambar 17.5.

Gambar 17. 5 Jumlah Pemberian Penghargaan Lingkungan Hidup Di Provinsi Sulawesi Barat

17.8 Persentase Penegakan Hukum Lingkungan Hidup di Provinsi Sulawesi Barat


Gambar 17.6 memperlihatkan persentase penegakan hukum lingkungan hidup di provinsi sulawesi barat. Semakin banyak pengaduan yang masuk biasa
menggambarkan bahwa permasalahan lingkungan yang terjadi juga meningkat. ini terlihat dari jumlah pengaduan masyarkat dari tahun 2018 mengalami penurunan
di tahun 2019. Sebanyak 34 pengaduan masyarakat di tahun 2018 namun yang tertangani hanya 26 atau 76,47 persen sementara di tahun 2019 jumlah pengaduan
masyarakat 31 tetapi mengalami peningkatan pada penanganannya yaitu 31 atau 100 persen.

124
Gambar 17. 6 Persentase Penegakan Hukum Lingkungan Hidup di Provinsi Sulawesi Barat

125
17.9 Persentase Penegakan Hukum Lingkungan Hidup di Provinsi Sulawesi Barat
Gambar 17.7 memperlihatkan penurunan angka persentase penanganan sampah di provinsi Sulawesi Barat. Sebanyak 45,99 persen sampah yang tertangani
di tahun 2018, sementara di tahun 2019 persentase penanganan sampah menurun menjadi 37,12 persen, Sebahagian besar kabupaten mengeluhkan kurangnya
sarana prasarana pengelolaan sampah, belum lagi beberapa armada pengangkut sampah sudah mengalami kerusakan sehingga kinerja pengelolaan sampah
mengalami penurunan di tahun 2019.

Gambar 17. 7 Persentase Penegakan Hukum Lingkungan Hidup di Provinsi Sulawesi Barat

126
18. DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCACATAN SIPIL

127
Data dan informasi perkembangan kependudukan merupakan informasi strategis dan sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak. Dalam menentukan kebijakan
dan perencanaan pembangunan, baik pemerintah maupun para pelaku bisinis membutuhkan informasi kependudukan. Untuk itu, pemerintah dalam langkah
pengelolaan informasi kependudukan sudah menyediakan database kependudukan skala provinsi pada server SIAK serta penerapan KTP nasional berbasis NIK di
tahun 2018 dan 2019.

18.1 Rasio Penduduk Ber-KTP Per Satuan Penduduk di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019
Data Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Provinsi Sulawesi Barat terkait rasio penduduk ber-KTP per satuan penduduk di Provinsi Sulawesi Barat pada
Tahun 2019 sebagaimana ditunjukkan pada gambar 18.1 bahwa rasio tertinggi di Kabupaten Pasangkayu mencapai 0,91 dengan jumlah penduduk usia diatas 17 tahun
yang ber-KTP sebanyak 99.176 orang dan jumlah penduduk usia diatas 17 tahun atau sudah menikah sebanyak 89.828 orang. Sedangkan rasio terendah di Kabupaten
Majene mencapai 0,62, dengan jumlah penduduk usia diatas 17 tahun yang ber-KTP sebanyak 110.403 orang dan jumlah penduduk usia diatas 17 tahun atau sudah
menikah sebanyak 68.086 orang

128
Gambar 18. 1 Rasio Penduduk Ber-KTP Per Satuan Penduduk di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019
18.2 Rasio Bayi Ber-Akte Kelahiran Menurut Kabupaten Tahun 2018-2019
Data rasio bayi ber-akte kelahiran di Provinsi Sulawesi Barat pada Tahun 2018 mencapai 0,86 dengan jumlah bayi ber-akte kelahiran 9.413 bayi dari seluruh
jumlah bayi mencapai 10.940 bayi, mengalami kenaikan angka rasio mencapai 0,91 pada tahun 2019 dimana jumlah bayi ber-akte kelahiran 10.278 bayi dengan
jumlah seluruh bayi 11.333 bayi. Rasio bayi ber-akte kelahiran mengalami peningkatan dari tahun 2018 hingga 2019 untuk seluruh Kabupaten di Provinsi Sulawesi
Barat, peningkatan di Kabupaten Mamuju cukup besar dibandingkan kabupaten lainnya yaitu pada tahun 0,79 meningkat 0,13 pada tahun 2019 mencapai 0,92.
Seperti yang ditunjukkan pada gambar 18.2.

129
Gambar 18. 2 Rasio Bayi Ber-Akte Kelahiran Menurut Kabupaten Tahun 2018-2019
18.3 Rasio Pasangan Berakte Nikah Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2018-2019
Rasio pasangan berakte nikah menurut kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat sebagaimana ditunjukkan pada gambar 18.3 menunjukkan bahwa pasangan
berakte nikah seluruh Kabupaten mengalami peningkatan dari tahun 2018 hingga tahun 2019, terdata di Provinsi Sulawesi Barat tahun 2018 terdapat 87.562
pasangan nikah yang berakte nikah dari jumlah keseluruhan pasangan nikah mencapai 634.280 meningkat pada tahun 2019 terdapat 133.940 pasangan nikah yang
berakte nikah dari jumlah keeluruhan pasangan nikah yang mencapai 643.811.

130
Gambar 18. 3 Rasio Pasangan Berakte Nikah Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2018-2019

131
18.4 Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2018-2019
Tabel 18. 1 Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2018-2019

2018 2019
Jumlah Jumlah
No. Kabupaten Jumlah KTP ber-NIK Persentase Jumlah KTP ber-NIK Persentase
penduduk wajib penduduk
yang diterbitkan (%) yang diterbitkan (%)
KTP wajib KTP
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Mamuju 151.897 207.333 73,26% 160.418 209.250 76,66%
2 Majene 106.638 110.297 96,68% 110.403 112.512 98,13%
3 Polewali Mandar 274.631 360.141 76,26% 285.472 364.447 78,33%
4 Mamasa 95.042 148.056 64,19% 101.398 145.421 69,73%
5 Pasangkayu 94.120 145.058 64,88% 99.176 148.375 66,84%
6 Mamuju Tengah 73.858 97.361 75,86% 80.507 96.120 83,76%
Sulawesi Barat 796.186 1.068.246 74,53% 837.374 1.076.125 77,81%

18.5 Cakupan Penerbitan Akta Kelahiran Tahun 2018-2019


Tabel 18. 2 Cakupan Penerbitan Akta Kelahiran Tahun 2018-2019

2018 2019
Jumlah penduduk lahir Jumlah penduduk lahir
No. Kabupaten Jumlah Persentase Jumlah Persentase
dan memperoleh dan memperoleh
kelahiran (%) kelahiran (%)
akta kelahiran akta kelahiran
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Mamuju 1.966 2.483 79,18% 2.062 2.234 92,30%
2 Majene 1.107 1.359 81,46% 1.404 1.622 86,56%
3 Polewali Mandar 3.842 3.903 98,44% 3.985 4.030 98,88%
4 Mamasa 686 955 71,83% 826 1.076 76,77%
5 Pasangkayu 945 1.158 81,61% 1.169 1.397 83,68%
6 Mamuju Tengah 867 1.082 80,13% 832 974 85,42%
Sulawesi Barat 9.413 10.940 86,04% 10.278 11.333 90,69%

132
18.6 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin Tahun 2018 -2019
Dari tabel 23.3 terlihat bahwa data tahun 2019 menunjukkan 7.12% penduduk Provinsi Sulawesi Barat merupakan usia balita (0-4 tahun). Kondisi ini
menuntut perhatian pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dalam penanganan penduduk balita terutama dari segi kesehatan dan investasi bidang pendidikan. Lebih dari
seperempat (30%) penduduk Provinsi Sulawesi Barat adalah penduduk usia muda (0-14 tahun) dimana pemerintah daerah perlu memperhatikan pendidikan yang
memadai bagi penduduk usia muda ini. Komposisi penduduk usia kerja (produktif) terbesar berada pada penduduk berumur 15-19 tahun. Kelompok umur ini
termasuk dalam kelompok usia sekolah tingkat SLTA. Oleh sebab itu pemerintah perlu memperhatikan bagaimana meningkatkan pendidikan SLTA.
Tabel 18. 3 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin Tahun 2018 -2019

2018 2019
NO UMUR
LK PR LK+PR LK PR LK+PR
(1) (2) (3) (4) (5) (3) (4) (5)
1 00-04 54.721 51.045 105.766 57.690 53.436 111.126
2 05-09 73.784 69.205 142.989 73.107 68.494 141.601
3 10-14 86.841 80.715 167.556 82.251 76.654 158.905
4 15-19 91.825 86.674 178.499 90.146 84.884 175.030
5 20-24 77.062 74.345 151.407 78.790 75.342 154.132
6 25-29 65.136 63.527 128.663 64.943 63.310 128.253
7 30-34 64.066 62.752 126.818 62.299 61.226 123.525
8 35-39 60.339 58.987 119.326 59.507 57.877 117.384
9 40-44 51.919 52.541 104.460 52.403 52.884 105.287
10 45-49 50.347 47.496 97.843 49.083 46.834 95.917
11 50-54 35.391 34.772 70.163 37.482 36.746 74.228
12 55-59 26.463 26.021 52.484 27.364 27.091 54.455
13 60-64 19.164 19.271 38.435 19.458 20.122 39.580
14 65-69 14.422 14.285 28.707 15.096 15.253 30.349
15 70-74 9.798 10.223 20.021 10.305 11.298 21.603
16 >75 13.224 13.623 26.847 13.955 14.661 28.616
JUMLAH 794.502 765.482 1.559.984 793.879 766.112 1.559.991

133
18.7 Jumlah Usia Anak 1 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019
Tabel 18. 4 Jumlah Usia Anak 1 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019

2018 2019
NO KABUPATEN
LK PR LK+PR LK PR LK+PR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 MAMUJU UTARA 2.043 1.837 3.880 2.255 2.020 4.275
2 MAMUJU 3.546 3.255 6.801 3.700 3.428 7.128
3 MAMASA 1.599 1.399 2.998 1.749 1.548 3.297
4 POLEWALI MANDAR 5.713 5.438 11.151 5.772 5.412 11.184
5 MAJENE 2.245 2.186 4.431 2.525 2.328 4.853
6 MATENG 1.680 1.532 3.212 1.725 1.513 3.238
SULAWESI BARAT 16.826 15.647 32.473 17.726 16.249 33.975

18.8 Jumlah Penduduk Usia 4 - 6 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019
Tabel 18. 5 Jumlah Penduduk Usia 4 - 6 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019

2018 2019
NO KABUPATEN
LK PR LK+PR LK PR LK+PR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 MAMUJU UTARA 5.602 5.142 10.744 5.624 5.248 10.872
2 MAMUJU 8.277 7.760 16.037 8.498 7.813 16.311
3 MAMASA 4.352 3.986 8.338 4.290 4.001 8.291
4 POLEWALI MANDAR 13.627 12.814 26.441 13.538 12.666 26.204
5 MAJENE 5.591 5.225 10.816 5.584 5.206 10.790
6 MAMUJU TENGAH 4.035 3.741 7.776 4.051 3.755 7.806
SULAWESI BARAT 41.484 38.668 80.152 41.585 38.689 80.274

134
18.9 Jumlah Penduduk Usia 7 - 12 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019
Tabel 18. 6 Jumlah Penduduk Usia 7 - 12 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019

2018 2019
NO KABUPATEN
LK PR LK+PR LK PR LK+PR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 MAMUJU UTARA 12.849 12.221 25.070 12.486 11.769 24.255
2 MAMUJU 18.750 17.036 35.786 18.605 16.964 35.569
3 MAMASA 11.578 10.835 22.413 10.631 9.984 20.615
4 POLEWALI MANDAR 31.364 29.889 61.253 30.871 29.465 60.336
5 MAJENE 11.906 11.290 23.196 11.688 11.002 22.690
6 MAMUJU TENGAH 9.197 8.426 17.623 8.977 8.301 17.278
SULAWESI BARAT 95.644 89.697 185.341 93.258 87.485 180.743

18.10 Jumlah Penduduk Usia 12 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019
Tabel 18. 7 Jumlah Penduduk Usia 12 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019

2018 2019
NO KABUPATEN
LK PR LK+PR LK PR LK+PR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 MAMUJU UTARA 2.352 2.179 4.531 2.267 2.245 4.512
2 MAMUJU 2.352 2.179 4.531 3.240 2.986 6.226
3 MAMASA 2.111 1.974 4.085 2.059 2.002 4.061
4 POLEWALI MANDAR 5.434 5.045 10.479 5.716 5.282 10.998
5 MAJENE 1.946 1.834 3.780 2.189 2.003 4.192
6 MATENG 1.712 1.537 3.249 1.704 1.502 3.206
SULAWESI BARAT 15.907 14.748 30.655 17.175 16.020 33.195

135
18.11 Jumlah Penduduk Usia 13- 15 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019
Tabel 18. 8 Jumlah Penduduk Usia 13- 15 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019

2018 2019
NO KABUPATEN
LK PR LK+PR LK PR LK+PR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 MAMUJU UTARA 7.940 7.357 15.297 7.885 7.379 15.264
2 MAMUJU 10.162 9.655 19.817 10.113 9.593 19.706
3 MAMASA 7.476 6.922 14.398 7.067 6.890 13.957
4 POLEWALI MANDAR 18.426 17.204 35.630 17.217 16.356 33.573
5 MAJENE 6.804 6.411 13.215 5.142 5.019 10.161
6 MAMUJU TENGAH 5.627 5.181 10.808 6.201 5.692 11.893
SULAWESI BARAT 56.435 52.730 109.165 53.625 50.929 104.554

18.12 Jumlah Penduduk Usia 16- 18 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019
Tabel 18. 9 Jumlah Penduduk Usia 16- 18 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019

2018 2019
NO KABUPATEN
LK PR LK+PR LK PR LK+PR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 MAMUJU UTARA 8.067 7.537 15.604 7.366 6.829 14.195
2 MAMUJU 10.248 9.681 19.929 9.913 9.208 19.121
3 MAMASA 7.856 7.460 15.316 6.608 5.995 12.603
4 POLEWALI MANDAR 16.423 15.589 32.012 16.997 15.779 32.776
5 MAJENE 5.214 5.032 10.246 6.088 5.717 11.805
6 MAMUJU TENGAH 6.545 5.980 12.525 5.229 4.704 9.933
SULAWESI BARAT 54.353 51.279 105.632 52.201 48.232 100.433

136
18.13 Jumlah Penduduk Usia 15- 24 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019
Tabel 18. 10 Jumlah Penduduk Usia 15- 24 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019

2018 2019
NO KABUPATEN
LK PR LK+PR LK PR LK+PR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 MAMUJU UTARA 24.079 22.870 46.949 24.497 23.065 47.562
2 MAMUJU 31.574 30.132 61.706 31.838 30.157 61.995
3 MAMASA 24.166 22.782 46.948 22.958 21.686 44.644
4 POLEWALI MANDAR 52.967 50.427 103.394 53.580 50.711 104.291
5 MAJENE 17.346 17.050 34.396 16.954 16.585 33.539
6 MATENG 18.755 17.758 36.513 19.109 18.022 37.131
SULAWESI BARAT 168.887 161.019 329.906 168.936 160.226 329.162

18.13 Jumlah Bayi Lahir Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019


Persebaran penduduk menurut daerah kabupaten/kota perlu diketahui secara benar, hal ini menyangkut peningkatan terhadap jumlah penduduk
pemerintah daerah setempat. Persebaran penduduk di Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2019 ini sebagian besar tinggal di Kabupaten Polewali Mandar yakni 4.030,
diikuti dengan Kabupaten Mamuju yakni 2.234, Kabupaten Majene yakni 1.622, Kabupaten Mamuju utara 1.397, Kabupaten mamasa 1.076 dan Kabupaten Mamuju
Tengah sebesar 974.
Tabel 18. 11 Jumlah Bayi Lahir Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019

2018 2019
NO KABUPATEN
LK PR LK+PR LK PR LK+PR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 MAMUJU UTARA 615 543 1.158 743 654 1.397
2 MAMUJU 1.278 1.205 2.483 1.176 1.058 2.234
3 MAMASA 525 430 955 543 533 1.076
4 POLEWALI MANDAR 1.998 1.905 3.903 2.121 1.909 4.030
5 MAJENE 683 676 1.359 845 777 1.622
6 MATENG 584 498 1.082 517 457 974
SULAWESI BARAT 5.683 5.257 10.940 5.945 5.388 11.333

137
18.14 Jumlah Bayi Berakte Lahir Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019
Dari tabel 18.12 jumlah bayi yang memiliki akta kelahiran pada tahun 2019 dapat terlihat kabupaten polewali mandar mencapai 3.985, kabupaten mamuju
2.062 dan kabupaten majene 1.404, kabupaten yang terendah kabupaten mamasa 826, kabupaten mamuju tengah 832 dan kabupaten mamuju utara 1.169.
Tabel 18. 12 Jumlah Bayi Berakte Lahir Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019

2018 2019
NO KABUPATEN
LK PR LK+PR LK PR LK+PR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 MAMUJU UTARA 497 448 945 619 550 1.169
2 MAMUJU 1.003 963 1.966 1.086 976 2.062
3 MAMASA 376 310 686 426 400 826
4 POLEWALI MANDAR 1.973 1.869 3.842 2.089 1.896 3.985
5 MAJENE 561 546 1.107 725 679 1.404
6 MATENG 463 404 867 445 387 832
SULAWESI BARAT 4.873 4.540 9.413 5.390 4.888 10.278

18.15 Jumlah Penduduk Yang Memiliki Akte Kelahiran Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019
Dari tabel 18.13 terlihat kepemilikan akta kelahiran di Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2019 baru mencapai 38,14%. Persentase tertinggi kepemilikan akta
kelahiran terdapat di Kabupaten Polewali Mandar sebesar 46,93%, diikuti oleh Kabupaten Mamasa sebesar 34,26%, Kabupaten Mamuju Utara 31,35%, Kabupaten
Majene 39,31%, Kabupaten Mamuju 34,27% dan yang paling sedikit adalah Kabupaten Mamuju Tengah sebesar 28,31%.

18.16 Jumlah Penduduk Yang Memiliki Akte Kelahiran Usia 0-18 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019
Dari tabel 18.14 dapat terlihat kepemilikan akta kelahiran di Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2019 baru mencapai 70,76 %. Persentase tertinggi
kepemilikan akta kelahiran terdapat di Kabupaten Polewali Mandar sebesar 79,21 %, diikuti oleh Kabupaten Mamuju sebesar 72,27%, Kabupaten Majene 71,65%,
Kabupaten Mamasa 70,20 %, Kabupaten Mamuju utara 63,87 % dan yang paling sedikit adalah Kabupaten Mamuju Tengah sebesar 49,27 %.

138
Tabel 18. 13 Jumlah Penduduk Yang Memiliki Akte Kelahiran Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019

2018 2019

No Kabupaten Telah Belum Telah Belum


Persen Persen
Jumlah Memiliki Memiliki Jumlah Memiliki Memiliki
Kepemilikan Kepemilikan
Penduduk Akta Akta Penduduk Akta Akta
Akta Akta
Kelahiran Kelahiran Kelahiran Kelahiran

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 MAMUJU UTARA 211.934 59.396 152.538 28,03% 213.795 67.032 146.763 31,35%

2 MAMUJU 302.155 92.362 209.793 30,57% 304.654 104.420 200.234 34,27%

3 MAMASA 206.145 65.832 140.313 31,93% 200.149 68.571 131.578 34,26%

4 POLEWALI MANDAR 521.691 232.261 289.430 44,52% 523.878 245.880 277.998 46,93%

5 MAJENE 172.295 53.210 119.085 30,88% 174.243 68.497 105.746 39,31%

6 MATENG 145.764 32.692 113.072 22,43% 143.272 40.554 102.718 28,31%

SULAWESI BARAT 1.559.984 535.753 1.024.231 34,34% 1.559.991 594.954 965.037 38,14%

139
Tabel 18. 14 Jumlah Penduduk Yang Memiliki Akte Kelahiran Usia 0-18 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018 -2019

2018 2019

TELAH BELUM TELAH BELUM


PERSEN PERSEN
NO KABUPATEN JUMLAH MEMILIKI MEMILIKI JUMLAH MEMILIKI MEMILIKI
KEPEMILIKAN KEPEMILIKAN
PENDUDUK AKTA AKTA PENDUDUK AKTA AKTA
AKTA AKTA
KELAHIRAN KELAHIRAN KELAHIRAN KELAHIRAN

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 MAMUJU UTARA 76.985 44.292 32.693 57,53% 75.547 48.250 27.297 63,87%

2 MAMUJU 107.882 71.479 36.403 66,26% 108.191 78.191 30.000 72,27%


3 MAMASA 68.298 44.354 23.944 64,94% 63.995 44.925 19.070 70,20%
4 POLEWALI MANDAR 182.484 138.682 43.802 76,00% 180.342 142.842 37.500 79,21%
5 MAJENE 68.525 39.754 28.771 58,01% 67.423 48.307 19.116 71,65%
6 MAMUJU TENGAH 56.631 22.611 34.020 39,93% 55.269 27.231 28.038 49,27%

SULAWESI BARAT 560.805 361.172 199.633 64,40% 550.767 389.746 161.021 70,76%

18.17 Jumlah Kepemilikan KTP-El Menurut Kabupaten Tahun 2018-2019


Kartu Tanda Penduduk (KTP) merupakan salah satu identitas legal bagi penduduk yang menjadi bukti bahwa orang tersebut diakui sebagai penduduk di
suatu wilayah administrasi di Indonesia. Berdasarkan UU No. 23 tahun 2006, KTP wajib dimiliki oleh semua penduduk di Indonesia yang sudah berumur 17 tahun ke
atas atau mereka yang di bawah 17 tahun tetapi sudah pernah menikah, Dengan memiliki KTP penduduk dapat dengan muda mengurus semua yang berkaitan dengan
legalitas serta memperoleh pelayanan sosial dan ekonomi dasar lainnya, misalnya urusan perbankan, mengurus sertifikat tanah, mengurus perkawinan, pendidikan,
pekerjaan dan sebagainya. Persentase penduduk terbesar yang memiliki KTP berada di Kabupaten Majene (98,13%) sedangkan persentase penduduk yang memiliki
KTP terdapat di Kabupaten Mamuju Utara 66,84% Kabupaten Mamasa 69,73%. Seperti yang ditunjukkan table 18.15.

140
Tabel 18. 15 Jumlah Kepemilikan KTP-El Menurut Kabupaten Tahun 2018-2019

2018 2019

No Kabupaten Belum Persentase Belum Persentase


Memiliki Memiliki
Wajib KTP memiliki Kepemilikan Wajib KTP memiliki Kepemilikan
KTP-el KTP-el
KTP-el KTP-el KTP-el KTP-el
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 MAMUJU UTARA 145.058 94.120 50.938 64,88% 148.375 99.176 49.199 66,84%

2 MAMUJU 207.333 151.897 55.436 73,26% 209.250 160.418 48.832 76,66%

3 MAMASA 148.056 95.042 53.014 64,19% 145.421 101.398 44.023 69,73%

4 POLEWALI MANDAR 360.141 274.631 85.510 76,26% 364.447 285.472 78.975 78,33%

5 MAJENE 110.297 106.638 3.659 96,68% 112.512 110.403 2.109 98,13%

6 MAMUJU TENGAH 97.361 73.858 23.503 75,86% 96.120 80.507 15.613 83,76%

SULAWESI BARAT 1.068.246 796.186 272.060 74,53% 1.076.125 837.374 238.751 77,81%

18.18 Status Kawin Menurut Kabupaten Tahun 2018 – 2019


Data pada table 23.16 menunjukkan bahwa pada tahun 2019 proporsi penduduk laki-laki yang berstatus belum kawin lebih besar dibandingkan perempuan.
Sementara, penduduk laki-laki berstatus kawin, cerai hidup dan cerai mati lebih rendah dibandingkan dengan perempuan. Menarik untuk diperhatikan pada status
cerai, bahwa proporsi penduduk berstatus cerai hidup maupun cerai mati lebih besar pada perempuan dari pada laki-laki. Hal ini disebabkan laki-laki yang bercerai
baik karena perceraian maupun karena ditinggal/meninggalkan istri lebih cepat melakukan perkawinan kembali dibandingkan perempuan. Perempuan lebih banyak
pertimbangan untuk menikah kembali terutama apabila perempuan tersebut mandiri secara ekonomi.

141
Tabel 18. 16 Status Kawin Menurut Kabupaten Tahun 2018 - 2019

2018 2019
NO KABUPATEN BELUM KAWIN SUDAH KAWIN BELUM KAWIN SUDAH KAWIN

LK PR LK + PR LK PR LK + PR LK PR LK + PR LK PR LK + PR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

1 MAMUJU UTARA 63.986 52.783 116.769 44.867 44.961 89.828 63.512 52.245 115.757 45.868 45.990 91.858

2 MAMUJU 92.134 77.584 169.718 61.296 62.507 123.803 91.385 76.530 167.915 63.218 64.036 127.254

3 MAMASA 62.802 51.736 114.538 41.086 41.481 82.567 58.798 48.270 107.068 41.274 41.401 82.675

4 POLEWALI MANDAR 151.755 132.395 284.150 104.282 104.778 209.060 151.611 131.446 283.057 104.989 106.025 211.014

5 MAJENE 50.686 45.366 96.052 33.428 34.658 68.086 50.166 44.561 94.727 34.870 35.948 70.818

6 MAMUJU TENGAH 44.811 37.414 82.225 30.345 30.591 60.936 43.797 36.585 80.382 29.855 30.337 60.192

SULAWESI BARAT 466.174 397.278 863.452 315.304 318.976 634.280 459.269 389.637 848.906 320.074 323.737 643.811

18.19 Status Cerai Menurut Kabupaten Tahun 2018 – 2019


Disamping itu, pada status cerai hidup, proporsi penduduk berstatus cerai hidup lebih besar pada perempuan dari pada laki-laki. Kemandirian perempuan
secara ekonomi serta peningkatan kesadaran tentang hak-hak perempuan dalam rumah tangga, sering kali menjadi penyebab keberanian perempuan menggugat
cerai. Perkembangan jumlah penduduk menurut status perkawinan dan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 18.17.

142
Tabel 18. 17 Status Cerai Menurut Kabupaten Tahun 2018 - 2019

2018 2019
NO KABUPATEN CERAI HIDUP CERAI MATI CERAI HIDUP CERAI MATI
LK PR LK + PR LK PR LK + PR LK PR LK + PR LK PR LK + PR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 MAMUJU UTARA 542 1.014 1.556 836 2.945 3.781 660 1.159 1.819 994 3.367 4.361
2 MAMUJU 683 1.602 2.285 1.099 5.250 6.349 801 1.690 2.491 1.195 5.799 6.994
3 MAMASA 665 2.222 2.887 1.402 4.751 6.153 837 2.393 3.230 1.651 5.525 7.176
4 POLEWALI MANDAR 1.783 4.548 6.331 3.827 18.323 22.150 2.050 4.686 6.736 4.032 19.039 23.071
5 MAJENE 549 1.273 1.822 1.042 5.293 6.335 606 1.294 1.900 1.123 5.675 6.798
6 MAMUJU TENGAH 228 478 706 368 1.529 1.897 229 486 715 358 1.625 1.983
SULAWESI BARAT 4.450 11.137 15.587 8.574 38.091 46.665 5.183 11.708 16.891 9.353 41.030 50.383

18.20 Jumlah Yang Memiliki Akte Kawin Menurut Kabupaten Tahun 2018 - 2019

Tabel 18. 18 Jumlah Yang Memiliki Akte Kawin Menurut Kabupaten Tahun 2018 - 2019

2018 2019
NO KABUPATEN
LK PR LK + PR LK PR LK + PR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 MAMUJU UTARA 4.998 6.526 11.524 7.670 9.234 16.904
2 MAMUJU 8.658 8.291 16.949 13.022 12.639 25.661
3 MAMASA 4.776 4.655 9.431 8.757 8.766 17.523
4 POLEWALI MANDAR 10.541 10.832 21.373 15.998 16.354 32.352
5 MAJENE 9.519 9.432 18.951 14.024 14.013 28.037
6 MAMUJU TENGAH 4.712 4.622 9.334 6.775 6.688 13.463
SULAWESI BARAT 43.204 44.358 87.562 66.246 67.694 133.940

143
18.21 Jumlah Memiliki Akte Cerai Menurut Kabupaten Tahun 2018 - 2019

Tabel 18. 19 Jumlah Memiliki Akte Cerai Menurut Kabupaten Tahun 2018 - 2019

2018 2019
NO KABUPATEN
LK PR LK + PR LK PR LK + PR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 MAMUJU UTARA 39 64 103 57 97 154

2 MAMUJU 210 318 528 285 411 696

3 MAMASA 23 45 68 45 66 111

4 POLEWALI MANDAR 756 1.685 2.441 1.308 2.711 4.019

5 MAJENE 96 145 241 145 217 362

6 MAMUJU TENGAH 25 70 95 40 91 131

SULAWESI BARAT 1.149 2.327 3.476 1.880 3.593 5.473

18.22 Jumlah Status Kawin Menurut Kelompok Usia Tahun 2019 Di Provinsi Sulawesi Barat
Jumlah kelompok penduduk yang berstatus kawin 41% pada tahun 2019. Ini menunjukkan jumlah penduduk yang berumur muda di Provinsi Sulawesi Barat
mengalami peningkatan. Jika dikaitkan dengan umur nampak bahwa proporsi tertinggi penduduk yang berstatus belum kawin pada kelompok umur 10 – 14 tahun
cukup tinggi, sedangkan yang berstatus kawin proporsi tertinggi berada pada kelompok umur 35-39 tahun. Menarik untuk diperhatikan adalah mereka yang berstatus
cerai baik cerai hidup maupun cerai mati. Proporsi penduduk yang bertatus cerai hidup lebih banyak berada pada umur 35-44 tahun, sedangkan penduduk berstatus
cerai mati berada pada umur 75 tahun ke atas.
Tabel 18.20 juga menunjukkan adanya penduduk usia muda (10-14 Tahun) yang sudah bertatus kawin yang jumlahnya 24 orang. Sedangkan pada kelompok
umur 15-19 tahun yang sudah berstatus kawin sebesar 4,460 orang, cerai hidup 35 orang, dan cerai mati 16 orang.

144
Tabel 18. 20 Jumlah Status Kawin Menurut Kelompok Usia Tahun 2019 Di Provinsi Sulawesi Barat

KELOMPOK BELUM KAWIN SUDAH KAWIN CERAI HIDUP CERAI MATI


NO
USIA LK PR LK + PR LK PR LK + PR LK PR LK + PR LK PR LK + PR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 00-04 57.689 53.434 111.123 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 05-09 73.102 68.494 141.596 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 10-14 82.248 76.641 158.889 9 15 24 0 0 0 0 0 0
4 15-19 89.636 80.909 170.545 509 3.951 4.460 0 21 21 1 3 4
5 20-24 69.339 51.873 121.212 9.392 23.099 32.491 49 290 339 10 80 90
6 25-29 39.158 23.780 62.938 25.437 38.499 63.936 295 817 1.112 53 214 267
7 30-34 22.415 12.395 34.810 39.112 47.090 86.202 602 1.235 1.837 170 506 676
8 35-39 12.849 6.994 19.843 45.704 48.488 94.192 722 1.498 2.220 232 897 1.129
9 40-44 6.162 4.191 10.353 45.054 45.467 90.521 793 1.530 2.323 394 1.696 2.090
10 45-49 3.155 3.358 6.513 44.575 39.310 83.885 752 1.495 2.247 601 2.671 3.272
11 50-54 1.557 2.511 4.068 34.564 28.796 63.360 517 1.335 1.852 844 4.104 4.948
12 55-59 828 1.722 2.550 25.152 19.329 44.481 451 1.090 1.541 933 4.950 5.883
13 60-64 430 1.210 1.640 17.587 12.472 30.059 322 840 1.162 1.119 5.600 6.719
14 65-69 287 895 1.182 13.351 8.131 21.482 274 650 924 1.184 5.577 6.761
15 70-74 186 605 791 8.783 4.922 13.705 158 386 544 1.178 5.385 6.563
16 >75 228 625 853 10.845 4.168 15.013 248 521 769 2.634 9.347 11.981
JUMLAH 459.269 389.637 848.906 320.074 323.737 643.811 5.183 11.708 16.891 9.353 41.030 50.383

18.23 Jumlah Penduduk Yang Tamat Diploma IV/S1, S2 Dan S3 Menurut Kabupaten Tahun 2019
Tingkat pendidikan merupakan salah satu ukuran untuk kualitas penduduk. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang ditamatkan semakin baik kualitas SDM di
wilayah tersebut. Namun ukuran ini masih harus ditambah dengan etos kerja dan keterampilan baik hard skill maupun soft skill. Beberapa pelaku usaha menyatakan
bahwa yang dibutuhkan tidak saja keterampilan tetapi juga kepribadian, karena keterampilan bisa ditingkatkan melalui pelatihan-pelatihan.
Dari tabel 18.21 dapat terlihat bahwa pada tahun 2019, kabupaten Polewali Mandar yang tamat Diploma IV/ S-1 29,5 % atau 15.082 orang. Kabupaten
Mamuju 24,4 % atau 12.476 orang. Kabupaten yang paling terendah kabupaten Mamuju Tengah 7,5 % atau 3.847 orang. Yang tamat S-2 Kabupaten Polewali Mandar

145
32 % atau 949 orang, kabupaten Mamuju 29,8% atau 882 orang, dan kabupaten Majene 19,1 % atau 565 orang. kabupaten yang terendah Mamasa 8,7 % atau 257
orang , kabupaten pasangkayu 6,4 % atau 190 orang dan kabupaten Mamuju Tengah 4 % atau 120 orang.
Tabel 18. 21 Jumlah Penduduk Yang Tamat Diploma IV/S1, S2 Dan S3 Menurut Kabupaten Tahun 2019

DIPLOMA IV/S-1 S2 S3
NO KABUPATEN JUMLAH
LK PR LK + PR LK PR LK + PR LK PR LK + PR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 MAMUJU UTARA 2.487 2.517 5.004 129 61 190 3 1 4 5.198
2 MAMUJU 6.269 6.207 12.476 592 290 882 16 8 24 13.382
3 MAMASA 3.174 2.675 5.849 186 71 257 10 12 22 6.128
4 POLEWALI MANDAR 7.281 7.801 15.082 663 286 949 34 20 54 16.085
5 MAJENE 4.117 4.718 8.835 369 196 565 13 4 17 9.417
6 MAMUJU TENGAH 1.931 1.916 3.847 82 38 120 6 0 6 3.973
SULAWESI BARAT 25.259 25.834 51.093 2.021 942 2.963 53 24 77 54.183

18.24 Jumlah Penduduk Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017 – 2019


Persebaran penduduk menurut daerah kabupaten/kota perlu diketahui secara benar, hal ini menyangkut tanggung jawab pemerintah daerah terhadap
penduduknya berupa pelayanan publik, perencanaan pembangunan, dan kepentingan kebijakan pemerintah daerah setempat. Persebaran penduduk di Provinsi
Sulawesi Barat pada tahun 2017 ini sebagian besar tinggal di Kabupaten Polewali Mandar yakni 34%, diikuti dengan Kabupaten Mamuju yakni 19 %, Kabupaten
Mamuju Utara yakni 14 %, Kabupaten Mamasa 13 %, Kabupaten Majene 11 % dan Kabupaten Mamuju Tengah sebesar 9 %.
Persebaran penduduk menurut daerah kabupaten/kota perlu diketahui secara benar, hal ini menyangkut tanggung jawab pemerintah daerah terhadap
penduduknya berupa pelayanan publik, perencanaan pembangunan, dan kepentingan kebijakan pemerintah daerah setempat. Persebaran penduduk di Provinsi
Sulawesi Barat pada tahun 2018 ini sebagian besar tinggal di Kabupaten Polewali Mandar yakni 33%, diikuti dengan Kabupaten Mamuju yakni 19 %, Kabupaten
Mamuju Utara yakni 14 %, Kabupaten Mamasa 13 %, Kabupaten Majene 11 % dan Kabupaten Mamuju Tengah sebesar 10 %.
Persebaran penduduk menurut daerah kabupaten/kota perlu diketahui secara benar, hal ini menyangkut tanggung jawab pemerintah daerah terhadap
penduduknya berupa pelayanan publik, perencanaan pembangunan, dan kepentingan kebijakan pemerintah daerah setempat. Persebaran penduduk di Provinsi
Sulawesi Barat pada tahun 2019 ini sebagian besar tinggal di Kabupaten Polewali Mandar yakni 34%, diikuti dengan Kabupaten Mamuju yakni 19 %, Kabupaten
Mamuju Utara yakni 14 %, Kabupaten Mamasa 13 %, Kabupaten Majene 11 % dan Kabupaten Mamuju Tengah sebesar 9 %. Seperti yang ditunjukkan pada table
18.22.

146
Tabel 18. 22 Jumlah Penduduk Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017 - 2019

2017 2018 2019


NO KABUPATEN
LK PR LK + PR LK PR LK + PR LK PR LK + PR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 MAMUJU UTARA 109.476 100.601 210.077 110.231 101.703 211.934 111.034 102.761 213.795
2 MAMUJU 153.919 146.114 300.033 155.212 146.943 302.155 156.599 148.055 304.654
3 MAMASA 104.863 99.528 204.391 105.955 100.190 206.145 102.560 97.589 200.149
4 POLEWALI MANDAR 259.755 259.717 519.472 261.647 260.044 521.691 262.682 261.196 523.878
5 MAJENE 84.000 84.571 168.571 85.705 86.590 172.295 86.765 87.478 174.243
6 MAMUJU TENGAH 74.566 69.380 143.946 75.752 70.012 145.764 74.239 69.033 143.272
SULAWESI BARAT 786.579 759.911 1.546.490 794.502 765.482 1.559.984 793.879 766.112 1.559.991

18.25 Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 - 2019
Tabel 18. 23 Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 - 2019

2018 2019
NO KABUPATEN
LK PR LK+PR LK PR LK+PR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 PASANGKAYU 110.596 102.774 213.370 110.596 102.774 213.370
2 MAMUJU 156.402 147.640 304.042 156.402 147.640 304.042
3 MAMASA 106.762 100.981 207.743 106.762 100.981 207.743
4 POLEWALI MANDAR 262.429 260.309 522.738 262.429 260.309 522.738
5 MAJENE 86.259 87.001 173.260 86.259 87.001 173.260
6 MAMUJU TENGAH 73.926 68.817 142.743 73.926 68.817 142.743
SULAWESI BARAT 796.374 767.522 1.563.896 796.374 767.522 1.563.896

18.26 Jumlah Kepala Keluarga Menurut Kabupaten Tahun 2018-2019


Dari tabel 18.24 Keluarga dibentuk dari sekelompok orang yang terikat dan mempunyai hubungan kekerabatan karena perkawinan, kelahiran, adopsi dan
lain sebagainya. Unit keluarga menjadi hal penting untuk berbagai intervensi seperti penanganan kemiskinan, keluarga berencana, kesehatan dan lain sebagainya.

147
Keluarga terbagi menjadi dua yaitu keluarga inti/batih (nuclear family) dan keluarga luas (extended family). Besarnya jumlah kepala keluarga biasanya digunakan
untuk menggambarkan kesejahteraan keluarga, dimana semakin kecil jumlah anggota keluarga diasumsikan akan semakin tinggi tingkat kesejahteraannya.
Tabel 18. 24 Jumlah Kepala Keluarga Menurut Kabupaten Tahun 2018-2019

2018 2019
NO KABUPATEN
LK PR LK+PR LK PR LK+PR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 MAMUJU UTARA 47.190 5.315 52.505 50.328 7.444 57.772
2 MAMUJU 61.222 7.151 68.373 64.228 8.388 72.616
3 MAMASA 43.229 8.112 51.341 44.457 9.851 54.308
4 POLEWALI MANDAR 110.030 23.608 133.638 113.802 27.875 141.677
5 MAJENE 34.972 7.689 42.661 36.629 8.173 44.802
6 MAMUJU TENGAH 31.111 3.238 34.349 31.108 3.750 34.858
SULAWESI BARAT 327.754 55.113 382.867 340.552 65.481 406.033

18.27 Jumlah Wanita Usia 15-49 Tahun Dan Anak 0-4 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018-2019
CWR di Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2019 mencapai 25,12 %, yang berarti dari 100 penduduk wanita usia subur terdapat 25,12 orang anak berumur 0-
4 tahun. Jika dilihat per kabupaten, CWR tertinggi terjadi di Kabupaten Majene sebesar 33,39 %, yang berarti dari 100 penduduk wanita subur pada tahun 2019
terdapat 33,39 anak berumur 0-4 tahun. Ini berarti pemerintah daerah Kabupaten Majene perlu memprogramkan upaya kesehatan bagi penduduk berumur 0-4 tahun
baik berupa kesehatan lingkungan maupun peningkatan gizi. Sedangkan CWR terendah terjadi di Kabupaten Mamasa sebesar 19,38 %, yang berarti dari 100 penduduk
wanita subur pada tahun 2019 terdapat 19,38 orang anak berumur 0-4 tahun. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 18.25.

18.28 Jumlah Penduduk Perempuan Pertengahan Tahun Dan Usia Kawin Pertama Menurut Kelompok Usia Tahun 2019
Jumlah penduduk perempuan yang berstatus kawin sebesar 323.737 pada tahun 2019 di Provinsi Sulawesi Barat. Jika dikaitkan dengan umur Nampak
bahwa proporsi tertinggi penduduk yang berstatus kawin pada kelompok umur 35-39 tahun cukup tinggi, juga menunjukkan adanya penduduk usia muda (10-14
Tahun) yang sudah bertatus kawin yang jumlahnya 15 orang. Sedangkan pada kelompok umur 15-19 tahun yang sudah berstatus kawin sebesar 3.951 orang. Seperti
yang ditunjukkan pada table 18.26.

148
Tabel 18. 25 Jumlah Wanita Usia 15-49 Tahun Dan Anak 0-4 Tahun Menurut Kabupaten Tahun 2018-2019

2018 2019
NO KABUPATEN JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH
PENDUDUK PENDUDUK CWR PENDUDUK PENDUDUK CWR
15- 49 TAHUN 0-4 TAHUN 15- 49 TAHUN 0-4 TAHUN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 MAMUJU UTARA 63.640 13.743 21,59% 64.032 14.520 22,68%
2 MAMUJU 88.190 21.413 24,28% 87.252 22.781 26,11%
3 MAMASA 60.370 10.434 17,28% 57.611 11.163 19,38%
4 POLEWALI MANDAR 145.480 35.383 24,32% 145.528 36.211 24,88%
5 MAJENE 46.374 14.478 31,22% 46.485 15.520 33,39%
6 MAMUJU TENGAH 42.268 10.315 24,40% 41.449 10.931 26,37%
SULAWESI BARAT 446.322 105.766 23,70% 442.357 111.126 25,12%

Tabel 18. 26 Jumlah Penduduk Perempuan Pertengahan Tahun Dan Usia Kawin Pertama Menurut Kelompok Usia Tahun 2019

Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk


Kelompok Kelompok
No Perempuan Perempuan Usia Kawin No Perempuan Pertengahan Perempuan Usia Kawin
Usia Usia
Pertengahan Tahun Pertama Tahun Pertama
(1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4)
1 00-04 53.216 0 9 40-44 52.513 45.467
2 05-09 69.394 0 10 45-49 47.293 39.310
3 10-14 79.724 15 11 50-54 35.183 28.796
4 15-19 88.203 3.951 12 55-59 26.137 19.329
5 20-24 75.306 23.099 13 60-64 19.127 12.472
6 25-29 63.242 38.499 14 65-69 14.280 8.131
7 30-34 61.893 47.090 15 70-74 10.162 4.922
8 35-39 58.624 48.488 16 >75 13.225 4.168
JUMLAH 767.522 323.737

149
18.29 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Informasi tentang jumlah penduduk berdasarkan agama diperlukan untuk merencanakan penyediaan sarana dan prasarana peribadatan serta
merencanakan suatu program kegiatan yang berkaitan dengan kerukunan antar umat beragama. Mayoritas penduduk Provinsi Sulawesi Barat memeluk agama Islam
(82%), disusul kemudian pemeluk agama Kristen (15%), Katolik (1%), Hindu (1%) dan aliran Kepercayaan (0%). Seperti yang ditunjukkkan pada table 18.27.
Tabel 18. 27 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

ISLAM KRISTEN
NO KABUPATEN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
(orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (orang)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 MAMUJU UTARA 95.661 89.034 184.695 8.322 7.210 15.532
2 MAMUJU 131.825 125.587 257.412 22.107 19.995 42.102
3 MAMASA 18.815 18.516 37.331 75.687 71.516 147.203
4 POLEWALI MANDAR 258.409 257.002 515.411 3.274 3.253 6.527
5 MAJENE 86.627 87.354 173.981 91 76 167
6 MAMUJU TENGAH 61.833 57.999 119.832 7.296 6.518 13.814
SULAWESI BARAT 653.170 635.492 1.288.662 116.777 108.568 225.345

Tabel 18.27 Lanjutan …


KATOLIK BUDHA HINDU
NO KABUPATEN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
(orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (orang)
(1) (2) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1 MAMUJU UTARA 2.301 1.920 4.221 14 8 22 4.681 4.555 9.236
2 MAMUJU 1.118 964 2.082 80 67 147 1.445 1.412 2.857
3 MAMASA 3.032 2.895 5.927 5 3 8 1.528 1.402 2.930
4 POLEWALI MANDAR 854 825 1.679 56 55 111 76 48 124
5 MAJENE 36 36 72 9 9 18 1 0 1
6 MAMUJU TENGAH 1.896 1.618 3.514 84 81 165 3.116 2.797 5.913
SULAWESI BARAT 9.237 8.258 17.495 248 223 471 10.847 10.214 21.061

150
Tabel 18.27 Lanjutan …

KONG HU CU KEPERCAYAAN TOTAL


NO KABUPATEN
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
(orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (ORANG) (ORANG) (ORANG)
(1) (2) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)
1 MAMUJU UTARA 0 0 0 55 34 89 111.034 102.761 213.795
2 MAMUJU 0 0 0 24 30 54 156.599 148.055 304.654
3 MAMASA 7 5 12 3.486 3.252 6.738 102.560 97.589 200.149
4 POLEWALI MANDAR 0 1 1 13 12 25 262.682 261.196 523.878
5 MAJENE 1 2 3 0 1 1 86.765 87.478 174.243
6 MAMUJU TENGAH 2 7 9 12 13 25 74.239 69.033 143.272

SULAWESI BARAT 10 15 25 3.590 3.342 6.932 793.879 766.112 1.559.991

18.30 Kepadatan Penduduk Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019


Secara administrasi, hingga tahun 2014 Provinsi Sulawesi Barat terdiri dari dari 6 (enam) kabupaten yaitu Kabupaten Mamuju, Majene, Polewali Mandar,
Mamasa, Mumuju Utara dan Mamuju Tengah. Sebagai daerah otonomi baru Sulawesi Barat terdiri dari 69 Kecamatan dan 649 kelurahan/desa.
Luas wilayah Provinsi Sulawesi Barat tercatat 16.787 kilometer persegi. Kabupaten Mamuju adalah kabupaten terluas dengan luas 5.000 kilometer persegi
atau luas kabupaten tersebut 60.93 % dari seluruh wilayah Sulawesi Barat. Sebagai daerah yang baru dengan sejumlah potensi yang dimilikinya, Provinsi Sulawesi
Barat memiliki daya tarik tersendiri bagi sejumlah migran untuk memilih daerah ini sebagai tempat tinggal baru. Jumlah penduduk Provinsi Sulawesi Barat 2019
berdasarkan hasil sudah mencapai 1.559.991 jiwa. Persebaran penduduk menurut kabupaten, menempatkan Kabupaten Polewali Mandar dengan jumlah penduduk
terbanyak sekitar 523.878 jiwa dan sekaligus sebagai kabupaten terpadat sekitar 295,03 jiwa/km.

151
Tabel 18. 28 Kepadatan Penduduk Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

LUAS
NO KABUPATEN JUMLAH PENDUDUK KEPADATAN
WILAYAH
(1) (2) (3) (4) (5)
1 MAMUJU UTARA 213.795 3.044 70,24
2 MAMUJU 304.654 5.000 60,93
3 MAMASA 200.149 3.006 66,59
4 POLEWALI MANDAR 523.878 1.776 295,03
5 MAJENE 174.243 948 183,83
6 MAMUJU TENGAH 143.272 3.014 47,53
SULAWESI BARAT 1.559.991 16.787 724,15

18.31 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan Tahun 2018-2019


Berdasarkan table 18.29, Jika dilihat menurut jenis kelamin, proporsi kepala keluarga laki-laki yang bekerja lebih besar dibandingkan kepala keluarga
perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa peran dan fungsi laki-laki adalah penanggungjawab ekonomi keluarga, sehingga lebih banyak yang harus terjun ke pasar
kerja, sementara perempuan biasanya hanya berfungsi sebagai ibu rumah tangga yang bertanggungjawab atas terselenggaranya keluarga yang bersangkutan.
Meskipun demikian, perempuan pada masa kini mulai ikut terjun ke pasar kerja.
Proporsi kepala keluarga yang mengurus rumah tangga lebih rendah dan kepala keluarga perempuan yang mengurus rumah tangga lebih banyak
dibandingkan dengan kepala keluarga laki-laki. Selain itu, terdapat kepala keluarga yang sudah pensiun dimana jumlah kepala keluarga laki-laki lebih tinggi
dibandingkan dengan jumlah kepala keluarga perempuan. Kemudian yang perlu menjadi perhatian adalah adanya keluarga yang dikepalai oleh kepala keluarga yang
tidak bekerja dan kepala keluarga yang masih berstatus pelajar/ mahasiswa.
Untuk itu pemerintah Provinsi Sulawesi Barat perlu memperhatikan keluarga yang dikepalai oleh kepala keluarga yang tidak bekerja, walaupun proporsi
mereka sangat kecil. Kepala keluarga yang tidak bekerja, dapat disebabkan karena sudah memasuki usia pensiun atau tidak mampu masuk ke pasar kerja. Untuk
mereka ini perlu diberikan intervensi untuk membantu meningkatkan status kesejahteraan mereka, karena pada umumnya keluarga yang dikepalai oleh kepala
keluarga yang tidak bekerja memiliki status ekonomi yang rendah. Karena bagaimana mereka dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan diduga mereka tidak
mempunyai penghasilan, sehingga pemerintah Provinsi Sulawesi Barat perlu membuat perencanaan pelayanan kebutuhan dasar penduduk.

152
Tabel 18. 29 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan Tahun 2018-2019

2018 2019
NO JENIS PEKERJAAN
LK PR LK + PR LK PR LK + PR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 BELUM/TIDAK BEKERJA 342.193 319.184 661.377 341.535 317.016 658.551
2 MENGURUS RUMAH TANGGA 657 273.403 274.060 398 279.435 279.833
3 PELAJAR/MAHASISWA 113.253 98.778 212.031 113.638 97.575 211.213
4 PENSIUNAN 3.963 3.167 7.130 3.412 2.763 6.175
5 PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) 18.059 15.506 33.565 17.573 15.567 33.140
6 TENTARA NASIONAL INDONESIA (TNI) 1.044 16 1.060 1.019 14 1.033
7 KEPOLISIAN RI (POLRI) 2.132 68 2.200 2.149 68 2.217
8 PERDAGANGAN 1.668 867 2.535 1.538 812 2.350
9 PETANI/PEKEBUN 169.332 12.060 181.392 170.066 11.439 181.505
10 PETERNAK 215 72 287 199 67 266
11 NELAYAN/PERIKANAN 19.170 100 19.270 20.196 94 20.290
12 INDUSTRI 205 150 355 175 136 311
13 KONSTRUKSI 3.160 510 3.670 2.632 432 3.064
14 TRANSPORTASI 303 8 311 275 4 279
15 KARYAWAN SWASTA 12.267 2.487 14.754 12.296 2.420 14.716
16 KARYAWAN BUMN 888 381 1.269 825 354 1.179
17 KARYAWAN BUMD 182 110 292 162 99 261
18 KARYAWAN HONORER 8.628 11.454 20.082 8.625 11.553 20.178
19 BURUH HARIAN LEPAS 3.044 226 3.270 3.207 210 3.417
20 BURUH TANI/PERKEBUNAN 3.964 480 4.444 3.873 460 4.333
21 BURUH NELAYAN/PERIKANAN 641 21 662 634 19 653
22 BURUH PETERNAKAN 25 35 60 30 35 65

153
23 PEMBANTU RUMAH TANGGA 16 227 243 12 214 226
24 TUKANG CUKUR 16 5 21 14 2 16
25 TUKANG LISTRIK 40 1 41 35 1 36
26 TUKANG BATU 1.427 4 1.431 1.469 3 1.472
27 TUKANG KAYU 1.175 1 1.176 1.142 1 1.143
28 TUKANG SOL SEPATU 5 1 6 3 1 4
29 TUKANG LAS/PANDAI BESI 189 7 196 186 6 192
30 TUKANG JAHIT 120 159 279 122 159 281
31 TUKANG GIGI 16 1 17 16 1 17
32 PENATA RIAS 26 27 53 25 29 54
33 PENATA BUSANA 2 6 8 3 7 10
34 PENATA RAMBUT 15 8 23 13 10 23
35 MEKANIK 298 13 311 287 10 297
36 SENIMAN 38 5 43 35 5 40
37 TABIB 9 8 17 10 7 17
38 PARAJI 19 2.325 2.344 18 2.208 2.226
39 PERANCANG BUSANA 1 3 4 0 5 5
40 PENTERJEMAH 2 1 3 1 1 2
41 IMAM MASJID 119 0 119 118 0 118
42 PENDETA 419 41 460 427 38 465
43 PASTOR 12 0 12 11 0 11
44 WARTAWAN 171 13 184 165 10 175
45 USTADZ/MUBALIGH 65 2 67 68 2 70
46 JURU MASAK 8 25 33 5 20 25
47 PROMOTOR ACARA 0 1 1 0 1 1
48 ANGGOTA DPR RI 1 1 2 1 1 2
49 ANGGOTA DPD RI 2 0 2 3 0 3

154
50 ANGGOTA BPK 1 0 1 1 0 1
51 GUBERNUR 2 0 2 1 0 1
52 BUPATI 6 0 6 5 0 5
53 WAKIL BUPATI 3 0 3 3 0 3
54 ANGGOTA DPRD PROP. 25 7 32 21 7 28
55 ANGGOTA DPRD KAB./KOTA 121 22 143 126 26 152
56 DOSEN 239 174 413 264 174 438
57 GURU 1.783 2.731 4.514 1.656 2.575 4.231
58 PILOT 1 0 1 1 0 1
59 PENGACARA 45 1 46 55 1 56
60 NOTARIS 14 19 33 12 17 29
61 ARSITEK 15 1 16 11 1 12
62 AKUNTAN 5 6 11 4 4 8
63 KONSULTAN 99 13 112 92 11 103
64 DOKTER 82 150 232 72 162 234
65 BIDAN 1 730 731 0 723 723
66 PERAWAT 170 514 684 164 481 645
67 APOTEKER 8 34 42 10 34 44
68 PSIKIATER/PSIKOLOG 0 1 1 0 1 1
69 PENYIAR RADIO 8 2 10 5 2 7
70 PELAUT 372 2 374 389 2 391
71 PENELITI 16 7 23 17 7 24
72 SOPIR 2.581 6 2.587 2.628 6 2.634
73 PIALANG 4 2 6 3 2 5
74 PARANORMAL 5 0 5 5 0 5
75 PEDAGANG 645 575 1.220 623 566 1.189
76 PERANGKAT DESA 468 35 503 442 34 476

155
77 KEPALA DESA 254 6 260 236 5 241
78 BIARAWAN/BIARAWATI 1 10 11 0 9 9
79 WIRASWASTA 76.857 18.122 94.979 76.897 17.639 94.536
80 PEKERJAAN LAINNYA 1.467 344 1.811 1.490 309 1.799
JUMLAH 794.502 765.482 1.559.984 793.879 766.112 1.559.991

18.32 Jumlah Kematian Menurut Kabupaten Tahun 2019


Pada tabel 18.30 diketahui kabupaten polewali mandar jumlah tertinggi angka kematian sebesar 12.851 dan memiliki akta kematian 7.546 dan kabupaten
terendah mamuju tengah dengan angka kematian sebesar 313. karena sebagian besar sering digunakan dalam mengukur tingkat kesehatan di suatu wilayah.
Sayangnya untuk saat ini data tersebut belum dapat dikumpulkan sehingga belum dapat disajikan secara utuh.
Tabel 18. 30 Jumlah Kematian Menurut Kabupaten Tahun 2019
AKTA KEMATIAN
JUMLAH
NO KABUPATEN BELUM
KEMATIAN MEMILIKI %
MEMILIKI
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 PASANGKAYU 949 493 456 52
2 MAMUJU 2828 2.781 47 98
3 MAMASA 2215 2.207 8 100
4 POLEWALI MANDAR 12851 7.546 5.305 59
5 MAJENE 3507 2.077 1.430 59
6 MAMUJU TENGAH 313 313 - 100
JUMLAH 22663 15.417 7.246 68

18.33 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Golongan Darah Tahun 2018 – 2019
Jika dilihat dari komposisi penduduk menurut golongan darah, masyarakat di Provinsi Sulawesi Barat sebagian besar tidak/belum mengetahui golongan
darahnya. Hal ini disebabkan mungkin belum semua penduduk teridentifikasi golongan darahnya di database kependudukan. Kurangan informasi ini akan

156
menyulitkan daerah dalam memfasilitasi peserta donor darah di Provinsi Sulawesi Barat. Dari tabel di atas sekitar 6% penduduk yang baru teridentifikasi golongan
darahnya di data base kependudukan. Golongan darah yang baru teridentifikasi meliputi golongan darah A, B, O dan A+ berturut-turut 1%, 1%, 1% dan 2%. Seperti
yang ditunjukkan pada table 18.31.
Tabel 18. 31 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Golongan Darah Tahun 2018 - 2019
JENIS GOL 2018 2019
NO
DARAH LK PR LK + PR LK PR LK + PR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 A 6.644 5.997 12.641 6.641 6.104 12.745
2 B 5.345 4.985 10.330 5.393 5.070 10.463
3 AB 2.713 2.235 4.948 2.722 2.237 4.959
4 O 11.542 9.768 21.310 11.552 9.874 21.426
5 A+ 16.164 14.826 30.990 13.890 13.209 27.099
6 A- 23 30 53 21 31 52
7 B+ 82 70 152 78 77 155
8 B- 34 18 52 31 17 48
9 AB+ 73 54 127 75 54 129
10 AB- 49 41 90 50 38 88
11 O+ 216 200 416 216 207 423
12 O- 771 744 1.515 798 739 1.537
13 TIDAK TAHU 750.846 726.514 1.477.360 752.412 728.455 1.480.867
JUMLAH 794.502 765.482 1.559.984 793.879 766.112 1.559.991

157
19. DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

158
19.1 Jumlah Pemerintahan Desa, Kelurahan Dan Kecamatan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Dari gambar 19.1 memperlihatkan kondisi wilayah administratif untuk setiap kabupaten di wilayah provinsi sulawesi barat, salah satu kabupaten yang baru
terbentuk adalah Kabupaten Mamuju Tengah pemekaran dari kabupaten mamuju pada tahun 2012 namun hinggga tahun 2019, belum ada prakarsa dari masyarakat
untuk membentuk kelurahan di Kabupaten mamuju tengah.

Gambar 19. 1 Jumlah Pemerintahan Desa, Kelurahan Dan Kecamatan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

159
19.2 Jumlah Desa Berdasarkan Indeks Pembangunan Daerah Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat
Indeks Desa Membangun memotret perkembangan kemandirian Desa berdasarkan implementasi Undang-Undang Desa dengan dukungan Dana Desa serta
Pendamping Desa. Indeks Desa Membangun mengarahkan ketepatan intervensi dalam kebijakan dengan korelasi intervensi pembangunan yang tepat dari
Pemerintah sesuai dengan partisipasi Masyarakat yang berkorelasi dengan karakteristik wilayah Desa yaitu tipologi dan modal sosial. Dari Tabel 19.1 memperlihatkan
Potret IDM Provinsi Sulawesi Barat tahun 2020 dimana kabupaten Mamasa yang memiliki Status Desa Sangat Tertinggal/Tertinggal terbanyak dengan jumlah
mencapai 161 Desa, sedangkan mamuju tengah salah satunya kabupaten yang sudah memiliki desa dengan status Mandiri yaitu desa Topoyo
Tabel 19. 1 Jumlah Desa Berdasarkan Indeks Pembangunan Daerah Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat

2018 2019
Desa Sangat Desa Sangat
No. Kabupaten Desa Desa Desa Desa
Tertinggal/ Desa Maju Tertinggal/ Desa Maju
Berkembang Mandiri Berkembang Mandiri
Tertinggal Tertinggal
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (10) (11) (12)
1 Mamuju 72 15 1 0 54 33 1 0
2 Majene 34 28 0 0 26 34 2 0
3 Polewali Mandar 98 44 2 0 57 79 8 0
4 Mamasa 165 3 0 0 163 5 0 0
5 Pasangkayu 35 24 0 0 24 28 7 0
6 Mamuju Tengah 33 19 2 0 27 25 1 1
Sulawesi Barat 437 133 5 0 351 204 19 1

19.3 Jumlah Kantor Pemerintah Desa Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Data Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2019 sebagaimana ditunjukkan pada table 19.2 bahwa di Provinsi
Sulawesi Barat terdapat 575 kantor pemerintahan desa yang 390 kantor dalam kondisi baik dan 185 kantor yang tidak baik, hal ini menggambarkan cakupan sarana
prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik mencapai 67,37 persen. Dari jumlah kantor desa yang terbanyak berada di kabupaten Mamasa yang mencapai
168 kantor desa yang terurai 107 kantor desa dalam kondisi baik dan 61 kantor desa yang tidak baik. Dapat dilihat bahwa cakupan sarana dan prasarana perkantoran
pemerintahan desa yang baik paling tinggi di Kabupaten Polewali Mandar yang mencapai 75,69 persen.

160
Tabel 19. 2 Jumlah Kantor Pemerintah Desa Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

Kantor Pemerintahan Desa Cakupan sarana prasarana perkantoran


No. Kabupaten
Baik Tidak Baik Jumlah pemerintahan desa yang baik (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Mamuju 58 30 88 65,91
2 Majene 41 21 62 66,13
3 Polewali Mandar 109 35 144 75,69
4 Mamasa 107 61 168 63,69
5 Pasangkayu 39 20 59 66,10
6 Mamuju Tengah 36 18 54 66,67
SULAWESI BARAT 390 185 575 67,37

19.4 Jumlah Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Tabel 19.3 menggambarkan jumlah Unit PKK Provinsi Sulawesi Barat, dimana Kabupaten mamuju memiliki jumlah unit PKK terbanyak dibandingkan dengan
kabupaten lainnya, dengan persentase unit PKK yang masih aktif sebanyak 97, 42 % untuk seluruh wilayah provinsi sulawesi barat.
Tabel 19. 3 Jumlah Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Menurut Kabupaten
Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)


No. Kabupaten Satuan Persentase PKK aktif (%)
Aktif Tidak Aktif Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Mamuju Unit 599 91 690 86,81
2 Majene Unit 90 0 90 100
3 Polewali Mandar Unit 172 4 176 97,73
4 Mamasa Unit 17 0 17 100
5 Pasangkayu Unit 74 0 74 100
6 Mamuju Tengah Unit 5 0 5 100
Sulawesi Barat 957 95 1052 97,42

161
19.5 Jumlah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPM) Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019
Tabel 19.4 menggambarkan jumlah LPM (Posyandu, PKK dan Karang Taruna) Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2018 hingga tahun 2019 mengalami
peningkatan jumlah LPM yang berprestasi, dimana pada tahun 2018 terdapat 466 LPM yang berprestasi atau 13,98 persen dari jumlah seluruh LPM di Provinsi
Sulawesi Barat yang meningkat di tahun 2019 menjadi 495 LPM yang berprestasi dengan persentase mencapai 15,01 persen.
Kabupaten Mamuju memiliki LPM dengan jumlah terbanyak sebanyak 1.220 LPM dan yang terendah adalah kabupaten mamuju Tengah sebanyak 209 LPM,
demikian juga untuk jumlah LPM berprestasi terbanyak di Kabupaten Mamuju sebanyak 189 LPM, namun dalam persentase LPM berprestasi masih lebih rendah
dibandingkan dengan Kabupaten Polewali Mandar yang memiliki 134 LPM berprestasi dengan persentase mencapai 17,59 persen.
Tabel 19. 4 Jumlah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPM) Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019

2018 2019
No Kabupaten Jumlah Seluruh Jumlah LPM Persentase LPM Jumlah Jumlah LPM Persentase LPM
LPM Berprestasi Berprestasi (%) Seluruh LPM Berprestasi Berprestasi (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


1 Mamuju 1.220 187 15,33 1.220 189 15,49

2 Majene 275 41 14,91 275 42 15,27

3 Polewali Mandar 762 121 15,88 762 134 17,59

4 Mamasa 320 36 11,25 320 41 12,81

5 Pasangkayu 420 51 12,14 420 57 13,57

6 Mamuju Tengah 209 30 14,35 209 32 15,31

Sulawesi Barat 3.206 466 13,98 3.206 495 15,01

162
19.6 Jumlah Posyandu Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Tabel 19.5 menggambarkan jumlah Posyandu di Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2019 sebanyak 1.873 unit dengan persentase keaktifan posyandu
mencapai 94,60 persen, dimana terdapat 1.775 unit posyandu yang aktif dan 98 unit posyandu yang tidak aktif. di Kabupaten Polewali Mandar memiliki jumlah unit
Posyandu terbanyak yang mencapai 586 unit dan Kabupaten Majene dengan jumlah Posyandu terendah sebanyak 181 unit Posyandu.
Dengan melihat persentase posyandu aktif, maka di Kabupaten Pasangkayu dengan nilai paling besar yaitu 96,86 persen kemudian Kabupaten Polewali
Mandar sebesar 96,42 persen. Sedangkan persentase terendah pada Kabupaten Mamuju yang mencapai 92.02 persen. Enam Kabupaten di wilayah Provinsi Sulawesi
Barat sudah mencapai 90 persen keatas untuk persentase keaktifan posyandu.
Tabel 19. 5 Jumlah Posyandu Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

Posyandu
Persentase Posyandu
No Kabupaten
Aktif Tidak Aktif Jumlah Aktif (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


1 Mamuju 323 28 351 92,02
2 Majene 156 9 165 94,55
3 Polewali Mandar 565 21 586 96,42
4 Mamasa 281 22 303 92,74
5 Pasangkayu 278 9 287 96,86
6 Mamuju Tengah 172 9 181 95,03

Sulawesi Barat 1.775 98 1.873 94,60

163
20. DINAS PERHUBUNGAN

164
20.1 Jumlah Arus Penumpang Angkutan Umum Yang Masuk/Keluar Daerah Provinsi Sulawesi Barat
Data Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Barat terkait Jumlah Arus Penumpang Angkutan Umum Yang Masuk/Keluar Daerah Provinsi Sulawesi Barat
seperti yang ditunjukkan gambar 20.1 bahwa pada tahun 2018 menunjukkan sektor transportasi darat mengalami lonjakan penumpang yang masuk ke wilayah
Provinsi Sulawesi Barat sebanyak 80.533 orang, itu dikarenakan oleh arus mudik Lebaran, Natal dan Tahun Baru begitupun juga dengan tahun berikutnya yaitu Tahun
2019 dengan angka 81.083 orang. Di bidang transportasi laut Pada Tahun 2018 penumpang yang keluar dari wilayah Sulawesi Barat 25.429 orang mengalami
peningkatan pada Tahun 2019 sebanyak 30.142 orang. Salah satu penyebabnya adalah adanya pembukaan rute kapal tol laut sehingga animo masyarakat untuk
menggunakan transportasi laut menjadi meningkat. Lain halnya Pada sektor transportasi Udara pergerakan arus penumpang pada Tahun 2018 dengan Tahun 2019
mengalami penurunan signifikan, salah satu penyebabnya adalah pada Tahun 2019 maskapai pesawat udara yang ada, mengurangi jadwal terbang dan bahkan ada
maskapai yang menghentikan operasinya ke provinsi Sulawesi barat. Penyebab lain yang ditengarai menjadi penyebab berkurangnya penumpang pesawat udara
adalah kenaikan tarif pesawat udara.

Gambar 20. 1 Jumlah Arus Penumpang Angkutan Umum Yang Masuk/Keluar Daerah Provinsi Sulawesi Barat

165
20.2 Jumlah Angkutan Umum di Provinsi Sulawesi Barat
Data terkait jumlah angkutan umum di
Provinsi Sulawesi Barat dihitung berdasarkan
aktivitas masuk dan keluar Wilayah Sulawesi Barat
baik itu Angkutan Darat, Kapal Laut dan Pesawat
Udara. Pada tahun 2018 angkutan darat masuk
246.061 dan keluar 238.930 unit yang mengalami
penurunan jumlah pada tahun 2019 yaitu angkutan
darat masuk 99.897 dan keluar 97.735 unit. Hanya
angkutan umum dengan pesawat udara yang
mengalami kenaikan jumlah yang masuk dan
keluar yaitu 1.497 penerbangan yang masuk dan
keluar pada tahun 2018 bertambah 160
penerbangan menjadi 1.657 penerbangan yang
masuk dan keluar pada tahun 2019.
Uji KIR sebagai pengujian fisik untuk
pemenuhan persyaratan teknis dan laik jalan yang
dilakukan terhadap landasan kendaraan bermotor
roda dua dan angkutan umum serta mobil barang,
yang telah dimodifikasi tipenya. Terkait persentase
kepemilikan KIR angkutan umum dapat dilihat
bahwa jumlah uji KIR pada tahun 2019 mengalami
penurunan jumlah dari 2.542 pada tahun 2018
menjadi 2.501 pada tahun 2019, dan terdata
bahwa seluruh angkutan umum memiliki KIR baik
itu pada tahun 2018 dan 2019. Hal ini
menunjukkan bahwa persentase kepemilikan KIR
angkutan umum mencapai 100 persen. Gambar 20. 2 Jumlah Angkutan Umum (Unit) Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 - 2019
Sebagaimana ditunjukkan pada gambar 20.2.

166
20.3 Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019
Data Dinas Perhubungan pada tahun 2019 terkait jumlah pelabuhan laut/ udara/ terminal bis menurut kabupaten di provinsi sulawesi barat pada tahun
2019 menunjukkan bahwa Pelabuhan Laut di Provinsi Sulawesi Barat mencapai 9 unit dan paling banyak berada di Kabupaten Mamuju yaitu 4 unit, kemudian untuk
Bandar Udara ada 2 unit di Sulawesi Barat yaitu di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Mamasa.Terminal Bis berdasarkan tipenya dikategorikan kedalam 4 (empat)
tipe terminal yaitu terminal tipe A yang ada di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Polewali Mandar, tipe B yang tidak tersedia di Sulawesi Barat, tipe C berjumlah 3
unit yang berada di Kabupaten Mamuju, majene dan Polewali Mandar, sedangkan untu kabupaten Pasangkayu dan Mamuju Tengah belum tersedia Terminal Bis.
Terlihat pada Tabel 20.1.
Tabel 20. 1 Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019

Pelabuhan Bandar Terminal Bis


No. Kabupaten
Laut Udara A B C Pembantu Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Mamuju 4 1 1 0 1 0 2

2 Majene 2 0 0 0 1 1 2

3 Polewali Mandar 1 0 1 0 1 0 2

4 Mamasa 0 1 0 0 0 0 0

5 Pasangkayu 1 0 0 0 0 0 0

6 Mamuju Tengah 1 0 0 0 0 0 0

SULAWESI BARAT 9 2 2 0 3 1 6

167
20.4 Jumlah Barang Melalui Dermaga/Bandara/Terminal Provinsi Sulawesi Barat
Data Jumlah Barang yang masuk dan keluar melalui dermaga dan Bandara ditunjukkan pada tabel 20.2 bahwa bongkar muat pada tahun 2018 melalui
Dermaga mengalami peningkatan yaitu 588.949 ton barang yang masuk meningkat pada tahun 2019 menjadi 1.241.475 ton dan 1.164.653 ton barang yang keluar
meningkat pada tahun 2019 menjadi 1.230.679. Sedangkan bongkar muat barang di Bandara mengalami penurunan jumlah yakni pada tahun 2018 barang yang
masuk mencapai 519.846 kg dan barang keluar mencapai 457.130 kg, turun pada tahun 2019 menjadi 291.058 kg barang masuk dan 205.336 kg barang keluar.
Tabel 20. 2 Jumlah Barang Melalui Dermaga/ Bandara/ Terminal Provinsi Sulawesi Barat
Dermaga Bandara
No. Tahun Bongkar/Masuk Muat/Keluar Bongkar/Masuk Muat/Keluar
(Ton) (Ton) (Kg) (Kg)
(1) (2) (5) (6) (7) (8)

1 2018 588.949 1.164.653 519.846 457.130

2 2019 1.241.475 1.230.679 291.058 205.336

168
21. DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

169
21.1 Jumlah Produksi Ikan Menurut Kabupaten Tahun 2018-2019
Secara umum, pada tahun 2019
terdapat kenaikan jumlah produksi hasil
perikanan dari tahun 2018. Adanya stimulus
dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
berupa Sarana Perikanan Tangkap dan Sarana
Perikanan Budidaya ikut membantu
meningkatkan jumlah produksi ikan. Selama
tahun 2018-2019 Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Sulawesi Barat berhasil
memenuhi target produksi yang telah
ditetapkan. Hal ini tergambar dari persentase
jumlah produksi atas target produksi.
Terdapat jumlah produksi yang
bervariasi di masing-masing kabupaten hal ini
disebabkan adanya variasi komoditas di
masing-masing kabupaten. Rumput laut
merupakan komoditas yang mempunyai
pengaruh besar terhadap jumlah produksi
perikanan di Sulawesi Barat. Kabupaten
Mamuju merupakan penghasil rumput laut
terbesar di Sulawesi Barat disusul dengan
Kabupaten Polewali Mandar yang ditunjukkan
dengan besarnya nilai produksi pada kedua
kabupaten tersebut. Kabupaten Mamasa
merupakan Kabupaten dengan Jumlah
Produksi terkecil sebab produksi di Kabupaten
Mamasa hanya bergantung produksi ikan air
tawar karena tidak mempunyai wilayah laut
dan pesisir, sebagaimana terlihat pada gambar
21.1.
Gambar 21. 1 Jumlah Produksi Ikan Menurut Kabupaten, tahun 2018-2019

170
21.2 Konsumsi Ikan Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019
Terdapat kenaikan jumlah konsumsi ikan dari tahun 2018 hingga tahun 2019. Hal ini disebabkan adanya Program Gerakan Makan Ikan (GEMARIKAN) yang
merupakan program Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yang bersinergi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Program ini mampu mendongkrak angka
konsumsi ikan yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang sehat dengan makan ikan. Sebagaimana terlihat pada gambar 21.2.

Gambar 21. 2 Jumlah Konsumsi Ikan Di Sulawesi Barat, Tahun 2018-2019

171
21.3 Cakupan Bina Kelompok Menurut Kabupaten Tahun 2018-2019
Terdapat peningkatan jumlah kelompok yang terbina dengan indikator jumlah kelompok yang mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi
Barat. Peningkatan ini menunjukkan naiknya perhatian Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terhadap Kelompok Usaha yang bergerak pada sektor Kelautan dan
Perikanan yang diwujudkan dengan pemberian bantuan berupa sarana dan prasarana yang mendukung usaha Kelautan dan Perikanan dalam usaha peningkatan
produksi dan pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya pada sektor Kelautan dan Perikanan. Sebagaimana terlihat pada gambar 21.3.

Gambar 21. 3 Cakupan Bina Kelompok Menurut Kabupaten Tahun 2018-2019

172
21.4 Produksi Perikanan Kelompok Nelayan Menurut Kabupaten Tahun 2018-2019
Pada tahun 2018 jumlah produksi ikan kelompok nelayan mencapai 65.328,19 ton. Jumlah ini mencakup 38,93 % dari jumlah keseluruhan produksi ikan.
Belum terdapat data per kabupaten pada tahun 2018 sehingga data yang ditampilkan merupakan data provinsi Sulawesi Barat. Sementara tahun 2019 jumlah
produksi ikan kelompok nelayan yang ditampilkan mengalami kenaikan dan mencakup 38,88% dari jumlah keseluruhan produksi ikan. Untuk data per kabupaten
hanya menampilkan data pada kabupaten yang mempunyai wilayah laut. Sebagaimana terlihat pada tabel 21.1.
Tabel 21. 1 Produksi Perikanan Kelompok Nelayan Menurut Kabupaten Tahun 2018-2019

2018 2019
Jumlah Produksi Ikan Jumlah Jumlah Produksi Ikan Jumlah
No. Kabupaten Persentase Persentase
(Ton) kontribusi hasil produksi (Ton) kontribusi hasil produksi
(%) (%)
kelompok nelayan ikan (Ton) kelompok nelayan ikan (Ton)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Mamuju 21.467,82 81.824,32 26,24
2 Majene 8.805,88 9.898,96 88,96
3 Polewali Mandar TIDAK ADA DATA 26.419,12 54.627,29 48,36
4 Mamasa 3.237,83 0,00
5 Pasangkayu 8.881,46 15.520,28 57,22
6 Mamuju Tengah 1.575,07 7.594,42 20,74
Sulawesi Barat 65.328,19 167.829,36 38,93 67.149,35 172.703,09 38,88

21.5 Proporsi Tangkapan Ikan Yang Berada Dalam Batasan Biologis Yang Aman Menurut Kabupaten Tahun 2018-2019
Jumlah tangkapan ikan pada tahun 2018 dan 2019 masih berada jauh di bawah 80% dari tangkapan maksimum lestari bila di persentasekan, masih berada di
sekitar 13%. Hal ini menunjukkan masih besarnya potensi penangkapan ikan yang bisa digarap karen nilai ini menunjukkan kondisi underfishing. Sebagaimana terlihat
pada tabel 21.2.

173
Tabel 21. 2 Proporsi Tangkapan Ikan Yang Berada Dalam Batasan Biologis Yang Aman Menurut Kabupaten Tahun 2018-2019

2018 2019

80% dari 80% dari


No. Provinsi Jumlah tangkapan tangkapan Persentase Jumlah tangkapan Persentase
ikan maksimum (%) tangkapan ikan maksimum (%)
lestari lestari
(1) (2) (3) (4) (5) (3) (4) (5)

Sulawesi Barat 65.328,19 480.901,00 13,58 67.149,35 480.901,00 13,96

21.6 Rasio Kawasan Lindung Perairan Terhadap Total Luas Perairan Teritorial Menurut Provinsi Tahun 2019
Tahun 2019 Dinas Kelautan dan Perikanan telah mengajukan Rancangan Zonasi dan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau kecil untuk di sahkan menjadi zonasi
wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang di dalamnya mencakup kawasan konservasi dan perlindungan wilayah perairan. Sebagaimana terlihat pada tabel 21.3.
Tabel 21. 3 Rasio Kawasan Lindung Perairan Terhadap Total Luas Perairan Teritorial Menurut Provinsi Tahun 2019

2019
No. PROVINSI
Kawasan lindung perairan (Ha) Total luas perairan teritorial (Ha) Rasio

(1) (2) (6) (7) (8)


SULAWESI BARAT 149.000 22.012.525 1 / 147,74

21.7 Nilai Tukar Nelayan Tahun 2018 -2019


Tahun 2018 nilai tukar nelayan yang dicapai adalah sebesar 114,77. Hal ini menunjukkan adanya surplus sebesar 14,77 dari titik impas antara indeks harga
yang diterima nelayan dengan indeks harga yang dibayar nelayan dan pencapaian ini lebih tinggi 4% dari target yang telah ditetapkan. Tahun 2019 terdapat kenaikan
nilai tukar nelayan sebesar 2,49% dari tahun 2018. Umumnya hal ini disebabkan fluktuasi harga di lapangan termasuk adanya insentif dari pemerintah. Sebagaiman
terlihat pada tabel 21.4.

174
Tabel 21. 4 Nilai Tukar Nelayan Tahun 2018 - 2019

2018 2019
No. PROVINSI
TARGET CAPAIAN Persentase (%) TARGET CAPAIAN Persentase (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
SULAWESI BARAT 110,80 114,77 104 115,92 118,63 102

21.8 Jumlah Perahu/Kapal Menurut Kabupaten Dan Jenis Kapal Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019
Pada tahun 2018 dilaporkan terdapat 3.000 unit perahu tanpa motor, 7.178 unit Perahu Motor Tempel, dan 3.512 unit Kapal Motor; dan pada tahun 2019
dilaporkan terdapat 2.388 unit perahu tanpa motor, 7.302 unit perahu motor tempel, 3.321 unit kapal motor. Sebagaiman terlihat pada tabel 21.5.
Tabel 21. 5 Jumlah Perahu/Kapal menurut Kaupaten dan Jenis Kapal di Provinsi Sulawesi Barat tahun 2018 – 2019
2018 2019
NO KABUPATEN
Perahu Tanpa Motor Perahu Motor Tempel Kapal Motor Perahu Tanpa Motor Perahu Motor Tempel Kapal Motor
(1) (2) (3) (4) (5) (3) (4) (5)
1 Mamuju 611 2.412 650 574 2.575 897
2 Majene 972 2.129 1.971 821 1.875 1.521
3 Polewali Mandar 637 1.138 799 500 1.138 799
4 Mamasa 0 0 0 0 0 0
5 Pasangkayu 443 909 77 349 989 90
6 Mamuju Tengah 337 590 15 144 725 14
SULAWESI BARAT 3.000 7.178 3.512 2.388 7.302 3.321

21.9 Jumlah Rumah Tangga Perikanan Budidaya Menurut Kabupaten Dan Jenis Budidaya Di Provinsi Sulawesi Barat
Tabel 21.6 menujukkan bahwa secara umum di rumah tangga perikanan budidaya paling banyak pada jenis budidaya di sawah (minapadi) lalu disusul oleh
tambak, kolam, budidaya laut, dan terakhir jaring apung. Sedangkan untuk kabupaten, rumah tangga perikanan budidaya yang terbesar ada di kabupaten mamasa.
Namun demikian, minapadi memiliki produksi yang kecil sebab merupakan metode pemanfaatan lahan yang menyatukan antara tanaman padi dan budidaya ikan.
Disamping itu, status sawah tadah hujan juga menyebabkan terbatasnya waktu untuk budidaya ikan sistem minapadi dalam satu tahun.

175
Tabel 21. 6 Jumlah Rumah Tangga Perikanan Budidaya Menurut Kabupaten Dan Jenis Budidaya Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

JENIS BUDIDAYA
NO KABUPATEN
Budidaya Laut Tambak Kolam Keramba Jaring Apung Sawah Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Mamuju 0 312 188 0 0 0 500
2 Majene 350 2.973 468 0 10 25 3.826
3 Polewali Mandar 0 0 1.726 0 0 10.667 12.393
4 Mamasa 462 882 1.002 0 0 0 2.346
5 Pasangkayu 0 2.108 210 0 0 0 2.318
6 Mamuju Tengah 20 601 347 0 0 0 968
Sulawesi Barat 832 6.876 3.941 0 10 10.692 22.351

21.10 Bidang Penguatan Daya Saing Produk Kelautan Dan Perikanan (Ton) Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat
Produk olahan hasil kelautan dan perikanan adalah produk kelautan dan perikanan yang telah melalui proses pengolahan di antaranya olahan segar,
penggaraman, pengeringan, surimi, abon, dan lain sebagainya. Tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah produk olahan terbesar terdapat di Kabupaten Polewali
Mandar, kemudian Mamuju, Majene, dan Mamuju Tengah. Sebagaimana terlihat pada tabel 21.7.
Tabel 21. 7 Bidang Penguatan Daya Saing Produk Kelautan Dan Perikanan (Ton) Menurut
Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat, tahun 2019

NO KABUPATEN PRODUK OLAHAN HASIL KELAUTAN DAN PERIKANAN (Ton)


(1) (2) (3)
1 Mamuju 271,148
2 Majene 229,614
3 Polewali Mandar 2.681,650
4 Mamasa -
5 Pasangkayu -
6 Mamuju Tengah 44,004
Sulawesi Barat 3.226,416

176
21.11 Jumlah Hari Operasional Kapal Pengawas (Hari) Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Dalam tahun 2019 kapal pengawas perikanan yang bertugas selama 55 hari dalam mengawasi Sumber Daya Kelautan dan Perikanan di wilayah perairan
Provinsi Sulawesi Barat yang tersebar di 5 Kabupaten untuk mencapai sasaran strategis terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan
perikanan

21.12 Jumlah Nelayan Yang Terlindungi (Orang) Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Program ini diberikan kepada nelayan yang memiliki kartu nelayan yang masih berlaku, memiliki rekening tabungan atau membuat surat pernyataan
kesanggupan memiliki rekening tabungan. Menggunakan kapal penangkapan ikan berukuran paling besar 10 Gross Tonnage (GT) dan juga berusia maksimal 65 tahun.
Dalam tahun 2019 terdapat 1.101 orang nelayan yang terlindungi dalam bentuk asuransi nelayan yang tersebar di lima kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat.
Sebagaimana terlihat pada tabel 21.8.
Tabel 21. 8 Jumlah Nelayan Yang Terlindungi (Orang) Menurut Kabupaten
Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
NO KABUPATEN JUMLAH NELAYAN YANG TERLINDUNGI (Orang)
(1) (2) (3)
1 Mamuju 391
2 Majene 458
3 Polewali Mandar 5
4 Mamasa -
5 Pasangkayu 129
6 Mamuju Tengah 118
Sulawesi Barat 1.101

21.13 Jumlah Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Yang Dibina Dalam Membantu Pengawasan SDKP (Orang) Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat
Tahun 2019
Dalam tahun 2019 jumlah kelompok masyarakat pengawas yang telah dibentuk untuk membantu dalam pengawasan pengelolaan sumber daya kelautan
dan perikanan berjumlah 66 kelompok yang tersebar di lima kabupaten. Sebagaimana terlihat pada gambar 21.4.

177
Gambar 21. 4 Jumlah POKMASWAS Tahun 2019
21.14 Jumlah Sertifikat Kelayakan Pengolahan Yang Diterbitkan Bagi Unit Pengolahan Ikan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019
Pada tahun 2019 terdapat 4 sertifikat kelayakan pengolahan yang ada di Sulawesi Barat. Sertifikat Kelayakan Pengolahan tersebut, diperuntukkan bagi 4
jenis produk pada satu perusahaan yakni CV. SAKURA PRIMA yang berkedudukan di kabupaten Majene. Sebagaimana terlihat pada tabel 21.9.
Tabel 21. 9 Jumlah Sertifikat Kelayakan Pengolahan Yang Diterbitkan Bagi Unit Pengolahan Ikan Menurut
Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

No Kabupaten Jumlah Sertifikat Kelayakan Pengolahan Yang Diterbitkan Bagi Unit Pengolahan Ikan
(1) (2) (3)
1 Mamuju -
2 Majene 4 Sertifikat (1 UPI; 4 Produk)
3 Polewali Mandar -
4 Mamasa -
5 Pasangkayu -
6 Mamuju Tengah -
Sulawesi Barat 4 Sertifikat (1 UPI; 4 Produk)

178
22. DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA, PERSANDIAN DAN STATISTIK

179
22.1 Tersedianya Buku Daerah Dalam Angka
Pada Tabel 22.1 di bawah menunjukkan bahwa Pada Tahun 2017 - 2019 Provinsi Sulawesi Barat menyediakan Buku Daerah dalam Angka, termasuk Enam
Kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Barat yaitu Kabupaten Mamuju, Majene, Polewali Mandar, Mamasa, Mamuju Tengah dan Pasangkayu.
Tabel 22. 1 Tersedianya Buku Daerah Dalam Angka
Buku Daerah Dalam Angka
No Kabupaten
2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Mamuju Ada Ada Ada
2 Majene Ada Ada Ada
3 Polewali Mandar Ada Ada Ada
4 Mamasa Ada Ada Ada
5 Mamuju Tengah Ada Ada Ada
6 Pasangkayu Ada Ada Ada
7 Provinsi Sulawesi Barat Ada Ada Ada

22.2 Tersedianya Buku Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)


Berdasarkan Tabel 22.2 di bawah, diketahui bahwa pada Tahun 2017 – 2019 Provinsi Sulawesi Barat menyediakan Buku Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) dan Enam Kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Barat.
Tabel 22. 2 Tersedianya Buku Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Buku Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) (Ada/Tidak)
No Kabupaten
2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Mamuju Ada Ada Ada
2 Majene Ada Ada Ada
3 Polewali Mandar Ada Ada Ada
4 Mamasa Ada Ada Ada
5 Mamuju Tengah Ada Ada Ada
6 Pasangkayu Ada Ada Ada
7 Provinsi Sulawesi Barat Ada Ada Ada

180
22.3 Jumlah OPD dan Rujab yang Terkoneksi Jaringan Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
Pada Tahun 2017 – 2018 masing-masing OPD masih menganggarkan sendiri untuk Jasa Sewa Bandwidth. Pada Tahun 2019 semua Penyewaan Bandwidth
berpusat di Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik. Tabel 27.3 di bawah menunjukkan bahwa Pemasangan Fiber Optik ada di 23 Gedung untuk 36
OPD. Sedangkan untuk Wireless Pemasangan di 2 OPD dan 2 di Rumah Jabatan dan yang Belum Terkoneksi ada di 3 OPD dan 5 di Rumah Jabatan. Seperti ditunjukkan
pada tabel 22.3.
Tabel 22. 3 Jumlah OPD dan Rujab yang Terkoneksi Jaringan
Jumlah OPD dan Rujab Gedung Kantor
No Koneksi Jaringan
OPD Rujab
(1) (2) (3) (4) (5)

1 Fiber Optik 36 0 23

2 Wireless 2 2 2

3 Belum Terkoneksi 3 5 3

Jumlah 41 7 28

22.4 Jumlah Peralatan Jaringan Internet Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Pada tahun 2019 Jumlah Peralatan Jaringan Internet sebanyak 113 yang tersebar di beberapa Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Sulawesi Barat. Yang
terdiri dari Router sebanyak 18 Unit, Wireless sebanyak 87 Unit dan Switch Manageable sebanyak 8 Unit. Dapat dilihat pada Tabel 22.4.
Tabel 22. 4 Jumlah Peralatan Jaringan Internet OPD Provinsi Sulawesi Barat
No OPD Router Type) Wireless (Type) Switch Manageable (Type)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Badan Kepegawaian Daerah 1 2 1
2 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi 0 0 0
3 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1 1 0

181
4 Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Barat 1 1 0
5 Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah 1 10 1
6 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 1 3 0
7 Badan Penghubung 0 0 0
8 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 1 1 1
9 Biro Hukum 0 2 0
10 Biro Kesejahteraan Rakyat 0 0 0
11 Biro Organisasi dan Tata Laksana 0 2 0
12 Biro Pemerintahan 0 0 0
13 Biro Perekonomian dan Pembangungan 0 2 2
14 Biro Umum dan Perlengkapan 1 22 0
15 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 1 2 0
16 Dinas Kehutanan 0 0 0
17 Dinas Kelautan dan Perikanan 1 3 0
18 Dinas Kepemudaan dan Olahraga 0 1 0
19 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 0 1 0
20 Dinas Kesehatan 1 3 0
21 Dinas Ketahanan Pangan 0 0 0
22 Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik 0 6 0
23 Dinas Lingkungan Hidup 0 2 0
24 Dinas Pariwisata 0 1 0
25 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 1 2 0
26 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 0 0 0
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian
27 0 1 0
Penduduk dan KB
28 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 0 3 0
29 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 1 2 0
30 Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM 1 1 1
31 Dinas Perhubungan 0 2 0

182
32 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah 1 5 0
33 Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura 0 0 0
34 Dinas Perkebunan 0 0 0
35 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman 0 0 0
36 Dinas Sosial 0 0 0
37 Dinas Tenaga Kerja 1 0 0
38 Dinas Transmigrasi 0 1 0
39 Inspektorat Daerah 1 2 2
40 Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat 0 0 0
41 Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran 1 2 0
42 Sekretariat DPRD 1 1 0
Jumlah 18 87 8

22.5 Jumlah Server pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat


Jumlah Server yang ada pada Pemerintahan Provinsi Sulawesi Barat sebanyak 35 Unit Server. Dimana masing-masing Lokasi Server ada di Pusat Data Lt. 3
sebanyak 14 Unit Server dengan kapasitas 17.8 Tera Byte dan 21 Unit Server berada di OPD dengan kapasitas 24.8 Tera Byte. Dapat dilihat pada Tabel 22.5.
Tabel 22. 5 Jumlah Server pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat

No Lokasi Server Server (Unit) Kapasitas Server (TB)


(1) (2) (3) (4)
1 Pusat Data Lt. 3 14 17.8
2 OPD 21 24.8

22.6 Jumlah Aplikasi di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019


Jumlah Aplikasi pada Pemerintahan Provinsi Sulawesi Barat pada Tahun 2019 sebanyak 92 Aplikasi, dimana 48 aplikasi di hosting pada server lokal, sedangkan
untuk 44 aplikasi di hosting pada server luar. Dapat dilihat pada Gambar 22.1.

183
Gambar 22. 1 Jumlah Aplikasi di Provinsi Sulawesi Barat

22.7 Jumlah Portal/ Website dan Status Keaktifan pada Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
Tabel 22.6 terkait informasi tentang Jumlah Portal/ Website yang Aktif dan Belum aktif. Untuk Pengguna Pemprov dan OPD jumlah Portal/ Website yang Aktif
sebanyak 41 Portal/ Website sedangkan yang Belum aktif sebanyak 2 Portal/ Website dan untuk Non OPD yang Aktif sebanyak 11 Portal/ Website sedangkan yang Belum
aktif sebanyak 3 Portal/ Website.
Tabel 22. 6 Jumlah Portal/ Website pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat

Status
No Pengguna Jumlah
Aktif Belum Aktif
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pemprov dan OPD 41 2 43
2 Non OPD 11 3 14

184
22.8 Indeks SPBE Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat
Evaluasi SPBE merupakan proses penilaian terhadap pelaksanaan SPBE di Instansi Pemerintah untuk menghasilkan suatu nilai Indeks SPBE yang menggambarkan
tingkat kematangan (maturity level) dari pelaksanaan SPBE di Instansi Pemerintah. Pada Tahun 2019 Indeks SPBE dan Indeks Domain Layanan SPBE mengalami kenaikan
dibandingkan dengan Tahun Sebelumnya. Sedangkan untuk Indeks Domain kebijakan SPBE dan Indeks Domain Tata Kelola mengalami penurunan pada Tahun 2019. Hal ini
disebabkan karena ada beberapa Indikator yang menjadi penilaian dari SPBE berupa alat dukung TIK dan surat atau Regulasi TIK yang masih kurang dalam menunjang
SPBE, Termasuk SDM TIK. Dapat dilihat pada Tabel 22.7.

Tabel 22. 7 Indeks SPBE Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Nilai
No Indeks
2018 2019
(1) (2) (3) (4)
1 SPBE 1.46 1.61
2 Domain Kebijakan SPBE 1.82 1.76
3 Domain Tata Kelola 1.14 1.00
4 Domain Layanan SPBE 1.52 1.88

22.9 Jumlah Internet Desa Menurut Kabupaten se Sulawesi Barat


Berdasarkan Data Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Barat Desa Prioritas dengan Kategori Blank Spot (Desa Tertinggal)
sebanyak 32 Desa Se-Sulawesi Barat. Dengan Program Desa Marasa, dilakukan pemasangan internet desa pada tahun 2019 dengan jumlah titik/desa pada Kabupaten
Mamuju sebanyak 5 Desa, Kabupaten Majene 5 Desa, Kabupaten Polewali mandar 8 Desa, Kabupaten Mamasa 5 Desa, Kabupaten Mamuju Tengah 5 Desa dan Kabupaten
Pasangkayu 4 Desa. Dapat dilihat pada Gambar 22.2.

185
Gambar 22. 2 Jumlah Internet Desa (Desa Marasa) Menurut Kabupaten Se-Sulawesi Barat, Tahun 2019

22.10 Jumlah Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Provinsi Sulawesi Barat


KIM adalah Kelompok yang dibentuk oleh Masyarakat, dari Masyarakat dan untuk Masyarakat, yang secara mandiri dan kreatif melakukan kegiatan pengelolaan
informasi dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan nilai tambah taraf kehidupannya sebagai lembaga masyarakat yang bergerak di bidang pengelolaan
Informasi.
Pada Tabel 22.8 menunjukkan bahwa Jumlah Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) berdasarkan Kabupaten menunjukkan bahwa kabupaten Mamuju Tengah
mengalami Peningkatan sebanyak 3 Kelompok Informasi Masyarakat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Artinya Masyarakat pada daerah tertentu secara khusus
mengelola kelompok informasi yang bertujuan untuk memperlancar informasi dalam rangka meningkatkan literasi informasi dan mengatasi kesenjangan informasi.

186
Tabel 22. 8 Jumlah Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)

Jumlah Kim
No Kabupaten/ Kota
2018 2019
(1) (2) (3) (4)
1 Majene 14 14
2 Polewali Mandar 99 99
3 Mamasa 1 1
4 Mamuju 50 50
5 Pasangkayu 3 3
6 Mamuju Tengah 1 4

22.11 Jumlah Program Siaran Anak Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Tabel 22.9 memperlihatkan Data tentang Jumlah Program Siaran Anak per Kabupaten, yang dikategorikan dalam 2 Jenis Siaran yaitu Siaran Radio dan Siaran
Televisi. Adapun Kabupaten yang memiliki Program tersebut adalah Kabupaten majene dan Kabupaten Mamuju. Beberapa Kabupaten yang lainnya memiliki program
Siaran Radio dan Televisi, Namun Tidak mempunyai Program Siaran Anak.

Tabel 22. 9 Jumlah Program Siaran Anak Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Program Siaran Anak
No Pengguna Keterangan
Radio Televisi
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Majene 1 0 Radio Mammis
2 Polewali Mandar 0 0
3 Mamasa 0 0
4 Mamuju 2 1 RBFM, RRI dan TVRI Sulbar
5 Pasangkayu 0 0
6 Mamuju Tengah 0 0

187
23. DINAS PERKEBUNAN

188
23.1 Komoditi Tanaman Kakao Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat
Dari gambar 23.1, 23.2 dan 23.3 dapat dilihat bahwa Jumlah Luas Lahan ((Ha) terdiri atas tiga komponen yaitu Tanaman Belum Menghasilkan (TBM),
Tanaman Menghasilkan (TM ) dan Tanaman Tua/Tanaman Rusak (TT/TR) di kabupaten Majene Jumlah Luas Lahan (Ha) mengalami pengurangan dari Tahun 2018 ke
tahun 2019 sebesar 12 Ha di mana pengurangan ini terjadi pada tanaman tua seluas 23 Ha dimana 12 Ha menagalami mutasi ke Tanaman Belum Menghasilkan
karena adanya kegiatan peremajaan (APBN Provinsi) seluas 11 Ha dan APBD 2 seluas 2 Ha, sedangkan sisanya alih fungsi ke komoditi lain seluas 12 Ha.
Sedangkan produksi, produktivitas dan jumlah Petani tidak mengalami perubahan dari tahun 2018 ke 2019. Untuk Kabupaten Polewali, Kabupaten
Pasangkayu dan Kabupaten Mamuju Tengah, Jumlah luas Lahan tidak mengalami perubahan dari tahun dari 2018 ke 2019 namun di komponen lain seperti TBM, TM,
dan TT/TR mengalami pergeseran atau mutasi karena adanya kegiatan peremajaan baik ABPN, APBD 1 maupun APBD 2, atau mutasi karena tanaman tersubut sudah
menghasilkan atau tanaman sudah tua, di kabupaten Polewali Mandar sendiri, TT/TR mengalami pengurangan dari tahun 2018 ke tahun 2019 seluas 272 Ha yang
bermutasi ke TBM dimana 270 Ha merupakan kegiatan peremajaan yang besumber dari dana APBN Provinsi sedangkan 2 Ha bersumber dari dana APBD 2 namun
disisi lain sebagian TBM bermutasi ke TM seluas 134.80, bertambahnya jumlah TM berpengaruh pada produksi tanaman dan produktivitas namun tidak berpengaruh
pada jumlah petani begitu juga halnya di kabupaten Pasangkayu, TT/TR mengalami pengurangan seluas 200 Ha yang bermutasi ke TBM, ini di karenakan adanya
kegitan Peremajaan APBN Provinsi, juga tidak berpengaruh pada produksi, produktivitas dan jumlah petani, untuk Kabupaten Mamuju tengah, pergeseran atau
mutasi tanaman terjadi pada TM ke TT/TT, ini di karena tanaman tersebut sudah tidak produktif lagi atau sudah tua akibat kurangnya pemeliharaan oleh petani,
sedangkan kabupaten Mamasa dan Kabupaten Mamuju mengalami pengurangan, untuk kabupaten Mamasa jumlah luas lahan berkurang seluas 427 Ha yang alih
fungsi ke tanaman jagung, padi gogo dan pemukiman, selain itu terjadi juga pergesaran pada TBM, TM dan TT/TRTBM dimana TBM berkurang 1.343 berpindah ke TM
kemudian TM berkurang 84 selisih pertambahan dari TBM dan pengurangan lahan ke TR (TM bertambah dri 1.343 dari TBM dan berpindah ke TR 1.427) selanjutnya
TR bertambah 1.000 karena perpindahan dari TM (TR sebenarnya bertambah 1.427 dari TM, tetapi berkurang 427 ha alih fungsi dan yang terakhir Kabupaten Mamuju
mengalami pengurangan jumlah luas lahan seluas 150.58 Ha dimana TBM mengalami pergeseran ke TM seluas 226 Ha dan TM mutasi ke TT/TR seluas 257.92 Ha
dimana TT/TR mengalami penambahan, selisih pergeseran tersebut seluas 150.58 ha alih fungsi ke komoditi lain, hal ini bepengaruh pada produksi yang mengalami
penurunan sebesar 40.84 Ton namun rata-rata produktivitas mengalami peningkatan sebesar 3.31 kg/ha/thn dikarenakan penurunan pada TM tidak telalu signifikan,
dengan berkurangnya jumlah luas lahan juga berpengaruh pada jumlah petani yang mengalami penurunan sejumlah 144 petani.

189
Gambar 23. 1 Lahan Kakao (TBM,TM,TR/TT) dalam Ha di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019

190
Gambar 23. 2 Jumlah Produksi dan Produktivitas Kakao di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019

191
Gambar 23. 3 Jumlah Petani (KK) di Provinsi Sulawesi Barat tahun 2018-2019

192
23.2 Komiditi Tanaman Kelapa Dalam Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019
Seperti pada uraian sebelumya dapat dilihat bahwa Jumlah Luas Lahan ((Ha) terdiri atas tiga komponen yaitu Tanaman Belum Menghasilkan (TBM),
Tanaman Menghasilkan (TM ) dan Tanaman Tua/Tanaman Rusak (TT/TR) dimana tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar Kabupaten tidak mengalami
perubahan pada jumlah luas lahan (ha) tahun 2018 ke tahun 2019 tetapi terdapat perubahan, pergeseran atau mutasi diantara TBM, TM dan TT/TR begitu juga pada
produksi dan Produktivitas. Di kabupaten Majene terdapat pergeseran dari TT/TR yang bermutasi ke TBM seluas 20 Ha di karenakan adanya kegiatan peremajaan
APBD 2 namun tidak berpengaru pada produksi, Prodiktivitas dan jumlah petani. Begitu juga di Kabupaten Polman, terjadi pergeseran dari TT/TR ke TMB seluas 3.87
namun pergeseran dari TBM ke TM seluas 7.25 Ha melebihi dari jumlah luas lahan yang bergeser dari TT/TR ke TBM menyebabkan TBM mengalami pengurangan,
dengan bertambah pada TM maka produksi dan produktivitas mengalami kenaikan dimana produksi naik sebesar 645.83 Ton dan Produktivitas sebesar 40.99
Kg/ha/Thn namun tidak berpengaruh pada jumlah petani (KK). Selanjutnya di Kabupaten Mamasa juga mengalami pergeseran dari TM ke TT/TR seluas 2 ha karena
tanaman tersebut tidak produktif lagi dan TT/TR bermutasi lagi TBM seluas 1 Ha sehingga TT/TR dan TBM mengalami penambahan luas lahan masing-masing 1 ha, hal
ini tidak berpengaruh pada jumlah luas lahan, produksi, produktivitas dan jumlah Petani (KK), Begitu juga halnya di Kabupaten Mamuju terjadi pergeseran dari TT/TR
seluas 3.70 Ha ke TBM dimana TBM juga mengalami pergeseran ke TM seluas 1.25 ha sehingga TBM mengalami kenaikan 2.25 Ha, dengan bertambahnya TM
berpengaruh pada produksi yang mengalami kenaikan sebesar 1.41 Ton namun tidak berpengaruh pada produksi dan jumlah petani. selanjutnya Kabupaten
Pasangkayu tidak mengalami perubahan baik dari komponen luas lahan, produksi, produktivitas dan Jumlah petani (KK), sedangkan untuk kabupaten Mamuju tengah
hanya terjadi perubahan pada Jumlah Luas Lahan, TBM dan Jumlah Petani dimana Jumlah luas lahan bertambah di karenakan adanya Kegiatan Perluasan (APBD 2)
sehingga tanaman tersebut di masukkan pada komponen TBM dan ini berpengaruh pada penambahan jumlah petani dengan jumlah 8 KK. Sebagaimana terlihat pada
tabel 23.1.
Tabel 23. 1 Komoditi Kelapa Dalam Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019

TBM TM TR/TT JUMLAH


NO KABUPATEN
2018 2019 (-/+) 2018 2019 (-/+) 2018 2019 (-/+) 2018 2019 (-/+)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1. MAJENE 648,00 668,00 20,00 6.770,00 6.770,00 - 855,00 835,00 (20,00) 8.273,00 8.273,00 -
2. POLEWALI MANDAR 1.653,50 1.650,12 (3,38) 15.558,68 15.565,93 7,25 3.264,86 3.260,99 (3,87) 20.477,04 20.477,04 -
3. MAMASA 3,00 4,00 1,00 17,00 15,00 (2,00) 6,00 7,00 1,00 26,00 26,00 -
4. MAMUJU 227,63 230,08 2,45 2.773,35 2.774,60 1,25 1.251,16 1.247,46 (3,70) 4.252,14 4.252,14 -
5. PASANGKAYU 116,00 116,00 - 4.501,00 4.501,00 - 135,00 135,00 - 4.752,00 4.752,00 -
6. MAMUJU TENGAH 356,50 363,50 7,00 995,00 995,00 - 89,00 89,00 - 1.440,50 1.447,50 7,00
JUMLAH 3.004,63 3.031,70 27,07 30.615,03 30.621,53 6,50 5.601,02 5.574,45 (26,57) 39.220,68 39.227,68 7,00

193
Tabel 23.1 Lanjutan..

PRODKSI(Ton) PRODUKTIVITAS KK
NO KABUPATEN
2018 2019 (-/+) 2018 2019 (-/+) 2018 2019 (-/+)
(1) (2) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23)

1. MAJENE 8.167,00 8.167,00 - 1.206,35 1.206,35 - 8.803 8.803 -

2. POLEWALI MANDAR 16.808,90 17.454,73 645,83 1.080,36 1.121,34 40,99 25.097 25.097 -

3. MAMASA 9,00 9,00 - 529,41 600,00 70,59 356 356 -

4. MAMUJU 3.142,20 3.143,61 1,41 1.133,00 1.133,00 (0,00) 4.062 4.062 -

5. PASANGKAYU 4.343,00 4.343,00 - 964,90 964,90 - 5.951 5.951 -

6. MAMUJU TENGAH 890,70 891,00 0,30 895,18 895,48 0,30 1.638 1.646 8

JUMLAH 33.360,80 34.008,34 647,54 1.089,69 1.110,60 20,92 45.907 45.915 8

23.3 Komoditi Tanaman Kopi Robusta Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019
Seperti halnya pada tabel 23.2 dapat di lihat bahwa tidak semua data jumlah luas lahan mengalami perubahan dari Tahun 2018 ke tahun 2019 namun disisi
lain ada perubahan pada Produksi dan Produktivitas, kita lihat di Kabupaten Majene Jumlah luas lahan dan komponen tidak mengalami perubahan namun di produksi
sedikit penurunan di karenakan pada TM kurangnya pemeliharan sehingga produksi menurun sebesar 0.50 Ha, hal ini berpengaruh pada produktivitas yang
mengakibatkan penerunan sebesar 1.42 Kg/ha/Thn, begitu juga halnya di kabupaten Pasangkayu dan Kabupaten Mamuju tengah tidak mengalami perubahan secara
keseluruhan, berbeda dengan Kabupaten Polewali Mandar, Kabupaten Mamasa dan Kabupaten Mamuju ada perubahan. Di Kabupaten Polewali Mandar terjadi
pergeseran TT/TR ke TM ini disebabkan adanya kegiatan Intensifikasi (pemberian bantuan pupuk) yang bersumber dari dana APBN Provinsi seluas 5.25 Ha hal ini ber
pengaruh pada peningkatan produksi sebesar 5.35 Ton dan produktivitas sebesar 1.43 Kg/Ha/Thn namun tidak berpengaruh pada jumlah Petani (KK). Kabupaten
Mamasa terjadi penambahan Jumlah luas lahan, ini adalah swadaya petani untuk membuka lahan baru namun disisi lain terdapat pergeseranan pada komponen luas
lahan yaitu TBM bermutasi ke TM seluas 759 Ha, namun TM juga mengalami pergeseran atau mutasi seluas 264 Ha. hal ini berpengaruh pada produksi, produktivitas
dan jumlah Petani. Produksi bertambah 390 Ton, Produktivitas 48.04 Kg/Ha/Thn sedangkan Jumlah petani bertambah 2 Orang. Selanjutnya Kabupaten Mamuju juga
terdapat penambahan jumlah areal namun tidak terlalu banyak, hanya bertambah 2.27 Ha jumlah luas lahan pada TBM dan Jumlah petani sebanyak 2 Org, selain

194
bertambahnya luas lahan ada pergeseran dari TT/TR seluas 0.68 ke TMB sehingga jumlah TBM penambahan di TBM menjadi 2.95 Ha. untuk produksi sedikit berkurang
karena kurang perhatian petani terhadap tanamannya sehingga produksi mengalami penurunan sebasar 0.25 Ton dan Produktivitas sebesar 2.10 Kg/Ha/Thn.
Tabel 23. 2 Komoditi Kopi Robusta Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019

TBM TM TR/TT JUMLAH


NO KABUPATEN
2018 2019 (-/+) 2018 2019 (-/+) 2018 2019 (-/+) 2018 2019 (-/+)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1. MAJENE 20,00 20,00 - 353,00 353,00 - 234,00 234,00 - 670,00 670,00 -
2. POLEWALI MANDAR 440,80 440,80 - 887,76 893,01 5,25 501,90 496,65 5,25 1.830,46 1.830,46 -
3. MAMASA 1.423 484 759 1.681 2.180 499 2.167 2.431 264 5.091 5.095 4
4. MAMUJU 94,54 95,49 2,95 119,32 119,32 - 308,14 307,46 0,68 520 522,27 2,27
5. PASANGKAYU - - - 2,00 2,00 - 6,00 6,00 - 8,00 8,00 -
6. MAMUJU TENGAH 7,50 7,50 - 23,00 23,00 - 1,00 1,00 - 31,50 31,50 -
JUMLAH 1.803,84 1.047,79 756 3,066,08 3,570,33 524 3.218,04 3.476,11 258,07 8.087,96 8.094,23 6,27

Tabel 23.2 Lanjutan…

PRODKSI(Ton) PRODUKTIVITAS KK
NO KABUPATEN
2018 2019 (-/+) 2018 2019 (-/+) 2018 2019 (-/+)
(1) (2) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23)
1. MAJENE 174,00 173,50 0,50 492,92 491,50 -1,41 573 573 -
2. POLEWALI MANDAR 688,77 694,12 5,35 775,85 777,28 1,42 2.656 2.656 -
3. MAMASA 961 1.351 390 571,68 619,72 48,04 11.506 11.508 2
4. MAMUJU 102,39 102,14 0,25 858,11 856,02 -2,09 643 645 2
5. PASANGKAYU 1,53 1,53 - 756 756 - 23 23 -
6. MAMUJU TENGAH 14,00 14,00 - 608,70 608,70 - 440 440 -
JUMLAH 1.941,96 2.336,29 394,6 633,28 654,36 21,82 15.841 15.845 4

195
24. DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN SATU PINTU

196
24.1 Jumlah Investor Dan Nilai Investasi Berskala Nasional Di Provinsi Sulawesi Barat
Pada gambar 24.1 terlihat bahwa jumlah investor mengalami kenaikan dari tahun ke tahun khususnya dari pada Tahun 2019 bertambah sebanyak 16
investor sedangkan tahun 2018 hanya mengalami penambahan sebanyak 7 investor dari Tahun 2017, sedangkan nilai investasi justru lebih banyak pada Tahun 2018
dibandingkan dengan Tahun 2017 dan 2019. Jika dilihat dari jumlah investor pada Tahun yang sama terlihat bahwa pada Tahun 2018 mengalami kenaikan yang
signifikan karena pada tahun tersebut perusahaan yang berinvestasi adalah yang berskala besar dibandingkan dengan Tahun 2019 walaupun jumlah investor lebih
banyak tetapi jumlah investasi rata-rata berskala kecil.

Gambar 24. 1 Jumlah Investor Dan Nilai Investasi Berskala Nasional Di Provinsi Sulawesi Barat

197
24.2 Rasio Daya Serap Tenaga Kerja Di Provinsi Sulawesi Barat
Perbedaan daya serap tenaga kerja antara penanaman modal dalam rangka kemudahan Penanaman Modal Asing (PMA) dengan penanaman modal dalam
rangka kemudahan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Rasio tenaga kerja menunjukkan berapa rata-rata pekerja yang bekerja pada perusahaan, dari tabel
24.1 terlihat bahwa pada Tahun 2018 adalah rasio tenaga kerja tertinggi. Jika dilihat dari jumlah PMA/PMDN dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja maka pada
Tahun 2018 hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut orientasinya adalah bidang yang membutuhkan banyak tenaga kerja sedangkan Tahun 2017 dan
khususnya Tahun 2019 sebagian pekerjaannya dibantu oleh mesin.
Tabel 24. 1 Rasio Daya Serap Tenaga Kerja Di Provinsi Sulawesi Barat

Jumlah tenaga kerja yang bekerja PMA/PMDN Jumlah


NO Tahun Rasio
pada perusahaan seluruh PMA/PMDN

(1) (2) (3) (4) (5)

1 2017 4.768 69 69,10

2 2018 5.579 76 73,41

3 2019 4.069 92 44,23

24.3 Kenaikan / Penurunan Nilai Realisasi PMA Dan PMDN (Juta Rupiah) Di Provinsi Sulawesi Barat
Kenaikan dan penurunan raelisasi investasi dari Tahun 2017 ke 2019 mengalami penurunan yang sangat signifikan, dimana berturut-turut dari Tahun 2017
ke 2019 yaitu 685.04, 376.24 dan -62.24. Laporan tersebut berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang menjadi kewajiban setiap perusahaan
secara berkala. Beberapa perusahaan masih belum mempunyai kesadaran untuk memberikan LKPM karena selain enggan untuk memberikan data realisasinya secara
riil juga karena belum ada penerapan pemberian sanksi yang tegas. Penyebab penurunan lainnya adalah tidak ada perusahaan yang menambah modal ataupun asset
yang juga turut dilaporkan dalam LKPM. Dapat dilihat pada tabel 24.2.

198
Tabel 24. 2 Kenaikan / Penurunan Nilai Realisasi PMA (Juta Rupiah) Di Provinsi Sulawesi Barat

Realisasi PMA Tahun


Realisasi PMA Tahun Realisasi PMA Tahun
No Tahun evaluasi – Realisasi PMA %
evaluasi sebelum evaluasi
Tahun sebelum evaluasi
(1) (2) (3) (4) (5 = (3-4)/4*100) (6=5/3*100)

1 2017 152.064,00 278.100,00 -45,32 -0,03

2 2018 330.947,79 152.017,49 117,64 0,04

3 2019 152.017,49 330.947,79 -54,07 -0,04

Tabel 24.2b. Kenaikan / Penurunan Nilai Realisasi PMDN (Juta Rupiah) Di Provinsi Sulawesi Barat

Realisasi PMDN Tahun


Realisasi PMDN Tahun Realisasi PMDN Tahun
No Tahun evaluasi – Realisasi PMDN %
evaluasi sebelum evaluasi
Tahun sebelum evaluasi

(1) (2) (3) (4) (5 = (3-4)/4*100) (6=5/3*100)

1 2017 660.221,60 84.100,00 685,04 0,10

2 2018 3.144.242,90 660.221,60 376,24 0,01

3 2019 1.187.236,90 3.144.242,90 -62,24 -0,01

199
25. DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA

200
25.1 Jumlah Organisasi Pemuda Yang Aktif Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019
Gambar 25.1 menunjukkan bahwa jumlah organisasi pemuda yang aktif tertinggi pada Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju dibandingkan dengan
empat kabupaten lainnya, dengan jumlah pemuda yang aktif terendah pada Kabupaten Mamuju Tengah yaitu sebanyak 5 Organisasi pada Tahun 2018-
2019.rendahnya jumlah organisasi yang aktif disebabkan tidak berjalannya pengkaderan dan aktifitas didalam organisasi yang kurang menarik sehinhgga minat
pemuda untuk bergabung ke organisasi kepemudaan menurun.

Gambar 25. 1 Jumlah organisasi pemuda yang aktif menurut kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019

201
25.2 Jumlah Wirausaha Muda Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019
Gambar 25.2 menunjukkan jumlah pemuda yang berwirausaha lebih tinggi di Mamuju, Majene dan Polewali Mandar sebanyak 20 Orang jika dibandingkan
dengan Kabupeten lainnya, dengan wirausaha muda terendah terdapat di Pasangkayu dan Mamuju Tengah sebanyak 5 Orang di Tahun 2018. Akan tetapi semua
Kabupaten mengalami peningkatan jumlah wirausaha muda di Tahun 2019.

Gambar 25. 2 Jumlah Wirausaha Muda di Provinsi Sulawesi Barat tahun 2018 – 2019

202
25.3 Cakupan Pembinaan Olahraga Di Provinsi Sulawesi Barat
Tabel 25.1 menunjukkan pada tahun 2015 dan 2016 jumlah cabang olahraga yang dibina sebanyak 3 cabang dan jumlah seluruh cabang olahraga pada tahun
yang sama sebanyak 31 cabang dengan persentase 9,68%. Sedangkan pada tahun 2017 dan 2018 terjadi penambahan 1 cabang olahraga berjumlah 32 dan
penambahan 1 cabang olahraga di tahun 2019. Sejak tahun 2015 hingga 2019 tidak terjadi perubahan jumlah cabang olahraga yang dibina yaitu 3 cabang olahraga.
Tabel 25. 1 Cakupan Pembinaan Olahraga di Provinsi Sulawesi Barat
Jumlah cabang olahraga Jumlah seluruh cabang Persentase
No Tahun
yang dibina olahraga yang ada/terdaftar (%)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 2015 3 31 9,68
2 2016 3 31 9,68
3 2017 3 32 9,38
4 2018 3 32 9,38
5 2019 3 33 9,09

25.4 Cakupan Pelatih Yang Bersertifikasi Di Provinsi Sulawesi Barat


Gambar 25.3 menunjukkan pada tahun 2015 dan 2016 jumlah pelatih yang bersertifikasi sebanyak 124 orang dan pada tahun 2017 terjadi peningkatan
sebanyak 4 pelatih. Sedangkan pada tahun 2018 dan 2019 jumlah pelatih yang bersetifikasi bertambah sebanyak 43 pelatih, jadi total pelatih yang memiliki sertifikasi
sebanyak 173 pelatih.

Gambar 25. 3 Cakupan pelatih yang bersertifikasi di provinsi Sulawesi Barat tahun 2015 – 2019

203
25.5 Jumlah Atlet Berprestasi Dan Prestasi Olahraga Di Provinsi Sulawesi Barat
Gambar 25.4 menunjukkan pada tahun 2015 jumlah atlet yang memenangi juara sebanyak 2 dan prestasi cabang olahraga sebanyak 3. Pada tahun 2016
terjadi peningkatan capaian prestasi yaitu jumlah atlet yang memenangi juara bertambah sebanyak 20 dan prestasi cabang olahraga bertambah sebanyak 3. Begitu
pula pada 2017 peningkatan capaian prestasi yaitu jumlah atlet yang memenangi juara bertambah sebanyak 10 dan prestasi cabang olahraga bertambah sebanyak 2.
Namun pada tahun 2018 telah terjadi penurunan yang signifikan terhadap jumlah atlet yang memenangi juara yaitu sebanyak 25 dan prestasi cabang olahraga
menurun sebanyak 4. Sementara di tahun 2019 terjadi peningkatan prestasi atlet yaitu bertambah sebanyak 3 akan tetapi pada prestasi cabang olahraga kembali
mengalami penurunan sebanyak 4.

Gambar 25. 4 Jumlah Atlet berprestasi dan Prestasi Olahraga di Provinsi Sulawesi Barat

204
26. DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN

205
26.1 Jumlah Pengunjung Perpustakaan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019
Gambar 26.1 memperlihatkan bahwa jumlah kunjungan ke perpustakaan, jumlah rata-rata pengunjung perpustakaan dan jumlah orang dalam populasi yang
harus dilayani pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab.Mamuju dan Kab. Mamuju Tengah pada tahun 2018 lebih banyak dibandingkan pada tahun 2019.
Sedangkan jumlah kunjungan ke perpustakaan, jumlah rata-rata pengunjung perpustakaan dan jumlah orang dalam populasi yang harus dilayani pada Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Majene,Kab.Polewali Mandar dan Kab.Pasangkayu pada tahun 2019 lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk
kab.Mamasa, jumlah kunjungan ke perpustakaan,dan jumlah rata-rata pengunjung perpustakaan pada tahun 2019 mengalami peningkatan, akan tetapi, jumlah orang
dalam populasi yang harus dilayani pada tahun 2019 mengalami penurunan.

Gambar 26. 1 Jumlah Pengunjung Perpustakaan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019

206
26.2 Jumlah Perangkat Daerah Yang Telah Menerapkan Arsip Baku Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Gambar 26.2 Memperlihatkan Bahwa Pada Tahun 2018 Tidak Ada Opd Yang Menerapkan Arsip Secara Baku Tetapi Pada Tahun 2019 Sudah Ada 3 Opd
Lingkup Pemprov Sulbar Yang Menerapkan Arsip Secara Baku.

Gambar 26. 2 Jumlah Perangkat Daerah Yang Telah Menerapkan Arsip Baku

207
27. DINAS PARIWISATA

208
27.1 Jumlah Wisatawan Mancanegara Dan Domestik Di Provinsi Sulawesi Barat Menurut Kabupaten, Tahun 2019
Dengan merujuk pada grafik jumlah kunjungan wisatawan di provinsi Sulawesi barat menurut kabupaten sebagaimana terlihat pada gambar 27.1, maka
dapat tergambar jumlah kunjungan wisatwan domestic masih mendominasi dari total kunjungan wisatawan, dan kabupaten dengan rate tertinggi kunjungan
wisatawan ditempati oleh kabupaten polewali mandar dengan jumlah kunjungan 251.266, dan terendah pada kabupaten mamasa.
Untuk mendukung komponen destinasi wisata sebagai
motif kunjungan wisatawan maka harus didukung dengan adanya
3A, yakni atraksi, atau daya Tarik destinasi tujuan wisata itu sendiri,
kemudian amenitas, yakni sarana pendukung yang tersedia pada
objek wisata seperti akomodasi, resto atau kuliner lainnya, dan
yang ketiga yaitu aksesibilitas dimana moda akses menuju suatu
tempat atau objek wisata sangat menentukan pertimbangan
wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata tersebut baik dari
aspek biaya transportasi maupun kemudahan lainnya.
Hal yang ketiga yakni aksesibilitas adalah salah satu factor
yang menjadikan polewali mandar mendapat rate terbanyak
kunjungan wisatawannya, mengingat titik nya paling dekat dengan
provinsi senior yakni Sulawesi selatan disamping tentu objek wisata
juga lebih beragam yang terdapat di polewali mandar, mulai dari
objek wisata religi, alam, agro, buatan dan budaya.

Gambar 27. 1 Jumlah Wisatawan menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019

27.2 Jumlah Objek Wisata Di Provinsi Sulawesi Barat Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Sebaran objek wisata di Sulawesi Barat pada tahun 2019 menunjukkan bahwa jumlah objek wisata tertinggi berada di kabupaten Mamasa dan jumlah objek
wisata terendah berada di kabupaten Mamuju. Terdapat 9 jenis obejk wisata yaitu Wisata alam, wisata bahari, wisata budaya, wisata religi, wisata agro, wisata
sejarah, wisata buatan, wisata kuliner dan wisata minat khusus. Sebagaimana terlihat pada gambar 27.2

209
Gambar 27. 2 Jumlah Objek Wisata menurut Kabupaten Tahun 2019
27.3 Destinasi Pariwisata Unggulan Di Provinsi Sulawesi Barat Menurut Kabupaten Tahun 2019
Sebaran destinasi wisata unggulan di sulawesi barat pada tahun 2019 menurut kabupaten menunjukkan bahwa jumlah wisata unggulan kabupaten Majene
sebanyak 6 objek wisata, kabupaten Polewali Mandar dan Pasangkayu sebanyak 3 objek wisata, kabupaten Mamasa dan Mamuju sebanyak 5 objek wisata, dan
kabupaten Mamuju Tengah sebanyak 4 objek wisata. Sebagaimana terlihat pada tabel 27.1.

210
Tabel 27. 1 Destinasi Pariwisata Unggulan di Provinsi Sulawesi Barat menurut Kabupaten tahun 2019

No Kabupaten Pariwisata Unggulan Jumlah


(1) (2) (3) (4)
1 Majene Pantai Dato/Dato Beach 6
Pantai Barane/Barane Beach
Kolam Renang Tirta Majene
Museum Mandar
Makam Raja - Raja dan Adat Banggae
Makan Mar'dia Parappe
2 Polewali Mandar Pulau Gusung Toraya/Gusung Toraya Island 3
Mampie
Pantai Sampoang
3 Mamasa Air Terjun Liawan/Liawan Waterfall 5
Kawasan Anggrek Tondok Bakaru
Rumah Pohon
Agro Ne'baru
Rumah Adat Balla Peu
4 Mamasa Taman Wisata Gentungan/Gentungan Tourist Park 5
Pulau Karampuang/Karampuang Island
Air Terjung Tammasapi
Permandian So'do
Rumah Adat Mamuju
5 Pasangkayu Pantai Tanjung Batu Oge/Tanjung Batu Oge Beach 3
Pantai Koa - Koa
Pantai Cinoki
6 Pasangkayu Pantai dan Pulau Kabunong/Kabunong Beach and Islands 4
Pantai Batu Rede/Batu Rede Beach
Air Terjun Kalando/Kalando Waterfall
Mangrove Wae Tumbur Salubiri
Sulawesi Barat Total 26

211
28. DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PETERNAKAN

212
28.1 Populasi Peternakan Menurut Kabupaten/Kota (ekor) di Sulawesi Barat, Tahun 2018-2019
Komoditas peternakan Sulawesi Barat cukup beragam mulai dari ternak kecil, besar, unggas dan lainnya. Ternak besar masih menjadi salah satu komoditas
yang banyak diusahakan oleh petani di Sulawesi Barat. Sapi Potong adalah salah satu yang paling besar jumlahnya mencapai 96.639 ekor pada tahun 2019, populasi
kambing mencapai 194.772 ekor, yang dapat dilihat pada gambar 28.1 untuk populasi peternakan di setiap kabupaten.

Gambar 28. 1 Populasi Peternakan Menurut Kabupaten/Kota (ekor) di Sulawesi Barat, Tahun 2018-2019

213
28.2 Populasi Unggas Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Unggas (ekor) di Sulawesi Barat, 2018 dan 2019
Tabel 28.1 menunjukkan bahwa populasi ungags di Provinsi Sulawesi Barat mengalami peningkatan dari tahun 2018 hingga tahun 2019, baik itu populasi
ayam kampong, ayam petelur, ayam pedaging, maupun itik dan manila. Pada tahun 2019 jumlah populasi ayam kampung merupakan yang terbesar dengan jumlah
4.856.281 ekor dan ayam pedaging mencapai 2.656.590 ekor. Di Kabupaten Polewali Mandar menjadi daerah yang memilki populasi ayam kampung, ayam pedaging
dan itik manila dengan jumlah paling besar dari kabupaten lainnya, sedangkan untuk komoditas ayam petelur terbesar di Kabupaten Mamuju yang mencapai 64.466
ekor pada tahun 2019.
Tabel 28. 1 Populasi Unggas Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Unggas (ekor) di Sulawesi Barat, 2018 dan 2019

Ayam Kampung Ayam Petelur Ayam Pedaging Itik dan Itik Manila
No Kabupaten
2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Majene 77.948 219.897 24.881 25.503 292.467 299.778 16.659 17.076

2 Polewali Mandar 1.814.158 1.832.300 48.935 49.424 936.003 945.363 257.998 260.578

3 Mamasa 128.531 129.816 2.144 2.165 8.929 9.018 32.346 32.670

4 Mamuju 1.231.821 1.255.226 63.828 64.466 840.000 848.400 36.454 37.621


5 Pasangkayu 303.511 305.065 13.390 13.524 508.890 510.975 16.159 16.450

6 Mamuju Tengah 1.019.283 1.113.977 29.428 29.722 42.630 43.056 30.409 32.089

Sulawesi Barat 4.575.252 4.856.281 182.606 184.804 2.628.919 2.656.590 390.025 396.484

28.3 Produksi Daging Ternak Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak (kg) di Sulawesi Barat, Tahun 2018 dan 2019
Produksi daging ternak di Provinsi Sulawesi Barat yang ditunjukkan pada gambar 28.2 bahwa produksi daging ternak dari tahun 2018 hingga tahun 2019
mengalami peningkatan produksi terkecuali untuk jenis ternak kuda dan domba yang belum ada di Sulawesi Barat. Untuk jenis sapi ternak sendiri mencapai 2.288.823
kg pada tahun 2019, kerbau mencapai 205.834 kg, kambing mencapai 214.844 kg dan babi mencapai 724.138 kg. untuk produksi daging sapi yang merupakan
produksi ternak terbesar, dapat dilihat bahwa di Kabupaten Mamuju menjadi daerah dengan produksi daging sapi paling banyak dari kabupaten lainnya yaitu 728.416
kg pada tahun 2019, sedangkan di Kabupaten Mamasa memiliki produksi daging sapi paling sedikit yang mencapai 120.162 kg.

214
Gambar 28. 2 Produksi Daging Ternak Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak (kg) di Sulawesi Barat, Tahun 2018 dan 2019

215
28.4 Produksi Daging Unggas Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Unggas (kg) di Sulawesi Barat, Tahun 2018 dan 2019
Selaras dengan peningkatan jumlah populasi ternak unggas di Provinsi Sulawesi Barat, maka produksi daging unggas juga meningkat dari tahun 2018 hingga
tahun 2019. Seperti yang ditunjukkan pada tabel 28.2 bahwa produksi daging jenis ayam kampung, ayam petelur, ayam pedaging dan itu mengalami peningkatan,
ayam kampung yang merupakan jenis unggas dengan hasil produksi paling besar yang mencapai 5.235.071 kg pada tahun 2019 kemudian ayam pedaging sebesar
2.409.394 kg, itik mencapai 249.741 kg dan ayam petelur sebanyak 135.387 kg. di Kabupaten Polewali Mandar, Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Mamuju Tengah
memiliki produksi daging ayam kampung yang cukup besar, kemudian di Kabupaten Mamuju dengan produksi daging ayam petelur yang paling besar, sedangkan
untuk produksi ayam pedaging dan itik paling besar di Kabupaten Polewali mandar.
Tabel 28. 2 Produksi Daging Unggas Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Unggas (kg) di Sulawesi Barat, Tahun 2018 dan 2019

Ayam Kampung Ayam Petelur Ayam Pedaging Itik


No Kabupaten/Kota
2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Majene 84.028 237.049 18.228 18.683 265.253 271.884 10.532 10.795

2 Polewali Mandar 1.955.662 1.975.219 35.850 36.208 848.908 857.397 162.555 164.181

3 Mamasa 138.556 139.942 1.571 1.586 8.098 8.179 20.317 20.520

4 Mamuju 1.327.903 1.353.134 46.760 47.228 761.838 769.456 22.912 23.646

5 Pasangkayu 327.185 328.860 9.810 9.908 461.538 463.429 10.218 10.406

6 Mamuju Tengah 1.098.787 1.200.867 21.559 21.774 38.663 39.050 19.137 20.194

Sulawesi Barat 4.932.122 5.235.071 133.777 135.387 2.384.298 2.409.394 245.671 249.741

28.5 Produksi Telur Unggas Dan Susu Sapi Menurut Kabupaten/Kota Dan Jenis Unggas (Ton) Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2018 Dan 2019
Berdasarkan data yang tersaji pada Tabel 28.3, terlihat bahwa total produksi telur pada tahun 2019 sebanyak 7.046.982 ton yang terdiri dari telur ayam
kampung 3.144.442 ton, ayam petelur 1.391.574 ton dan itik 2.510.966 ton. Produksi telur terbesar disumbang oleh telur ayam kampung , diikuti oleh telur itik dan
telur ayam petelur. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, total produksi telur mengalami peningkatan yaitu 239.387 ton. Peningkatan terjadi pada telur ayam

216
kampung 181.966 ton, telur ayam petelur sebesar 16.551 ton, dan telur itik 3,65 40.870 ton. Sedangkan untuk Produksi susu di Provinsi Sulawesi Barat belum ada
karena ternak sapi perah belum tersedia di Sualwesi Barat.
Tabel 28. 3 Produksi Telur Unggas Dan Susu Sapi Menurut Kabupaten/Kota Dan Jenis Unggas (Ton) Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2018 Dan 2019

Ayam Kampung Ayam Petelur Itik Sapi Perah


No Kabupaten
2018 2019 2018 2019 2018 2019 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Majene 50.471 142.383 187.354 192.038 104.431 107.045 0 0
2 Polewali Mandar 1.174.667 1.186.414 368.481 372.163 1.632.683 1.649.010 0 0
3 Mamasa 83.224 84.056 16.144 16.302 206.456 208.524 0 0
4 Mamuju 797.604 812.759 480.625 485.429 232.270 239.705 0 0
5 Pasangkayu 196.523 197.530 100.827 101.836 101.205 102.943 0 0
6 Mamuju Tengah 659.986 721.300 221.593 223.807 193.052 203.740 0 0
Sulawesi Barat 2.962.476 3.144.442 1.375.023 1.391.574 2.470.096 2.510.966 0 0

28.6 Luas Panen, Produksi Dan Produktifitas Padi Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat
Tabel 28. 4 Luas Panen, Produksi Dan Produktifitas Padi Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat

Produktifitas
Luas Panen (Ha) Produksi (ton)
Kabupaten (ku/ha)
2018 2019 2018 2019 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Majene 1.145,00 946,85 36,81 44,41 4.215,00 4.205,26
Polewali Mandar 32.895,00 32.838,39 54,93 51,07 180.697,00 167.720,30
Mamasa 16.465,00 14.028,69 43,44 40,04 71.517,00 56.171,43
Mamuju 11.239,00 10.260,62 39,2 48,44 44.062,00 49.697,92
Pasangkayu 2.204,00 559,23 38,66 39,13 8.521,00 2.188,29
Mamuju Tengah 3.887,00 3.947,69 44,14 51,07 17.157,00 20.159,02
Sulawesi Barat 67.835,00 62.581,47 48,08 47,96 316.478,37 300.142,22

217
28.7 Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Jagung Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat
Tabel 28. 5 Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Jagung Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat

Luas Panen (Ha) Produktifitas (ku/ha) Produksi (ton)


Kabupaten
2018 2019* 2018* 2019* 2018* 2019*
1 2 3 4 5 6 7
Majene 1.839,90 13.637,20 43,57 43,57 8.016,31 59.416,28
Polewali Mandar 14.977,80 21.749,70 36,51 36,51 54.680,68 79.403,41
Mamasa 8.457,00 13.144,00 33,95 33,95 28.709,33 44.620,48
Mamuju 51.745,00 40.868,00 52,03 52,03 269.254,75 212.656,36
Pasangkayu 21.842,00 13.473,00 50,38 50,38 110.047,19 67.881,41
Mamuju Tengah 27.833,50 33.294,10 48,31 48,31 134.454,97 160.833,43
Sulawesi Barat 126.695,20 136.166,00 47,77 45,89 605.163,23 624.811,37

28.8 Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Kedelai Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat
Tabel 28. 6 Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Kedelai Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat

Luas Panen (Ha) Produktifitas (ku/ha) Produksi (ton)


Kabupaten
2018 2019 2018 2019 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Majene 803,00 2.487,00 12,83 12,83 1.030,02 3.190,10
Polewali Mandar 4.054,60 2.358,30 12,06 12,06 4.889,05 2.843,64
Mamasa 195,00 427,00 14,01 14,01 273,29 598,42
Mamuju 4.303,00 4.867,00 12,23 12,23 5.261,35 5.950,96
Pasangkayu 481,00 1.641,00 14,51 14,51 697,83 2.380,74
Mamuju Tengah 978,00 4.564,00 12,37 12,37 1.209,95 5.646,45
Sulawesi Barat 10.814,60 16.344,30 12,36 12,61 13.361,48 20.610,32

218
28.9 Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Kacang Tanah Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat
Tabel 28. 7 Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Kacang Tanah Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat

Luas Panen (Ha) Produktifitas (ku/ha) Produksi (ton)


Kabupaten
2018 2019 2018 2019 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Majene 69,00 59,00 29,44 29,44 203,12 173,68
Polewali Mandar 26,90 136,40 11,76 11,76 31,63 160,39
Mamasa 2,00 4,00 14,22 14,22 2,84 5,69
Mamuju 55,00 1,00 12,30 12,30 67,67 1,23
Pasangkayu 22,00 27,00 13,20 13,20 29,04 35,64
Mamuju Tengah 57,50 24,00 10,84 10,84 62,31 26,01
Sulawesi Barat 232,40 251,40 17,07 16,02 396,61 402,64

28.10 Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Kacang Hijau Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat
Tabel 28. 8 Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Kacang Hijau Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat

Luas Panen (Ha) Produktifitas (ku/ha) Produksi (ton)


Kabupaten
2018 2019 2018 2019 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Majene 52,00 70,00 33,79 33,79 175,70 236,51
Polewali Mandar 133,30 157,50 13,63 13,63 181,73 214,72
Mamasa - - - - - -
Mamuju 65,00 2,00 13,60 13,60 88,38 2,72
Pasangkayu 18,50 15,00 13,41 13,41 24,80 20,11
Mamuju Tengah 36,00 11,00 13,42 13,42 48,32 14,76
Sulawesi Barat 304,80 255,50 10,14 13,33 518,92 488,82

219
28.11 Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Ubi Kayu Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat
Tabel 28. 9 Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Ubi Kayu Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat

Luas Panen (Ha) Produktifitas (ku/ha) Produksi (ton)


Kabupaten
2018 2019 2018 2019 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Majene 295,00 248,00 489,54 489,54 14.441,46 12.140,62
Polewali Mandar 129,00 378,00 223,83 223,83 2.887,35 8.460,61
Mamasa 29,00 11,00 269,68 269,68 782,07 296,65
Mamuju 234,00 65,00 222,56 222,56 5.208,00 1.446,67
Pasangkayu 27,50 46,00 281,69 281,69 774,65 1.295,78
Mamuju Tengah 107,00 68,00 261,13 261,13 2.794,13 1.775,71
Sulawesi Barat 821,50 816,00 327,30 311,47 26.887,65 25.416,03

28.12 Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Ubi Jalar Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat
Tabel 28. 10 Luas Panen, Produksi dan Produktifitas Ubi Jalar Menurut Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat

Luas Panen (Ha) Produktifitas (ku/ha) Produksi (ton)


Kabupaten
2018 2019 2018 2019 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7
Majene 75,00 77,00 271,77 271,77 2.038,29 2.092,64
Polewali Mandar 61,00 220,40 125,20 125,20 763,72 2.759,39
Mamasa 13,00 10,00 127,98 127,98 166,37 127,98
Mamuju 143,00 48,00 121,64 121,64 1.739,48 583,88
Pasangkayu 20,00 19,00 119,86 119,86 239,71 227,73
Mamuju Tengah 64,50 31,00 125,19 125,19 807,47 388,09
Sulawesi Barat 376,50 405,40 156,23 150,19 5.755,04 6.179,71

220
28.13 Luas lahan Sawah dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Tabel 28. 11 Luas lahan Sawah dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

Luas Lahan LP2B Persentase Lahan LP2B Terhadap Lahan Sawah


Kabupaten Luas Lahan Sawah
Rekomendasi (usulan) Penetapan (Perda) Usulan Penetapan (Perda)
1 2 3 4 5 6
Majene 739,00 2.016,55 0 272,87 0
Polewali Mandar 16.599,79 0 13.504,00 0 81,35
Mamasa 10.197,42 13.164,34 0 129,09 0
Mamuju 7.398,30 12.157,88 0 164,33 0
Pasangkayu 811,96 360,19 0 44,36 0
Mamuju Tengah 3.738,52 7.272,30 0 194,52 0
Sulawesi Barat 39.484,98 34.971,26 13.504,00 88,57 34,20

28.14 Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Sulawesi Barat


Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian di Provinsi Sulawesi Barat
(miliar rupiah) tahun 2018-2019.
Tabel 28. 12 Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Sulawesi Barat

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku


2018 2019
Lapangan Usaha
Rp Persentase terhadap Rp Persentase terhadap
(miliar rupiah) PDRB Provinsi (%) (miliar rupiah) PDRB Provinsi (%)
1 2 3 4 5
Pertanian, Peternakan,
4.831,49 11,12 5.536,24 12,74
Perburuan dan Jasa Pertanian
a. Tanaman Pangan 2.141,34 4,93 2.463,26 5,31
b. Tanaman Hortikultura 1.605,70 3,70 1.874,37 4,05
c. Peternakan 778,71 1,79 877,66 1,89
d. Jasa Pertanian dan Perburuan 305,74 0,70 320,95 0,69

221
28.15 Produksi Padi dan Bahan Pangan Utama Lokal Provinsi Sulawesi Barat (ton) tahun 2018-2019
Tabel 28. 13 Produksi Padi dan Bahan Pangan Utama Lokal Provinsi Sulawesi Barat (ton) tahun 2018-2019

Kontribusi Kelompok Petani Terhadap PDRB

2018 2019
Padi dan Bahan Pangan
Persentase
Utama Lokal Persentase
Total Produksi Total Produksi Produksi
Produksi Kelompok
Produksi Kelompok Produksi Kelompok Kelompok Tani
Tani Terhadap
(ton) Tani (ton) Tani Terhadap Total
Total Produksi (%)
Produksi (%)
1 2 3 4 5 6 7

Padi dan Bahan Pangan


968.560,93 938.832,94 96,93 978.050,89 948.059,62 96,93
Utama Lokal

a. Padi 316.478,00 306.983,66 97,00 300.142,00 291.137,74 97,00

b. Jagung 605.163,23 587.008,33 97,00 624.811,37 606.067,02 97,00

c. Kedelai 13.361,48 12.960,64 97,00 20.610,32 19.992,01 97,00

d. Kacang Tanah 396,61 376,78 95,00 402,64 382,51 95,00

e. Kacang Hijau 518,92 492,97 95,00 488,82 464,38 95,00

f. Ubi Kayu 26.887,65 25.543,27 95,00 25.416,03 24.145,23 95,00

g. Ubi Jalar 5.755,04 5.467,29 95,00 6.179,71 5.870,72 95,00

222
29. DINAS KEHUTANAN

223
29.1 Luas Kawasan Hutan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Barat (ha), Tahun 2019
Tabel 29.1 menggambarkan tentang luas Kawasan Hutan sulawesi barat tahun 2019, dan dibagi berdasarkan fungsinya yaitu hutan lindung sebagai kawasan
yang khas dan mampu memberikan perlindungan kepada kawasan pengelolaan tata air, kawasan pencegah banjir dan erosi serta memelihara kawasan yang khas
dalam pemeliharaan kesuburan tanah, dimana hutan lindung yang ada di sulawesi barat mempunyai luas 456.033 Ha dengan jumlah luas terbanyak ada di kabupaten
Mamuju seluas 128.691 Ha. Hutan Suaka Alam merupakan tempat pengawetan keanekaragaman tumbuhan, satwa dan ekosistem kehidupan dengan luas 190.345 Ha
yang ada di sulawesi barat dengan jumlah luas terbanyak ada di kabupaten Mamuju seluas 71.883 Ha. Hutan Produksi di bagi menjadi Hutan Produksi terbatas dan
hutan produksi tetap serta hutan produksi dapat di konversi, hutan produksi berfungsi menghasilkan hasil hutan baik itu hasil hutan kayu maupun hasil hutan non
kayu. selain itu, pemanfaatan hutan produksi lainnya berupa pemanfaatan jasa lingkungan. Hutan produksi yang ada di sulawesi barat mempunyai luas 423.610 Ha,
dimana luas hutan produksi tersebut terbagi tiga yaitu hutan produksi tetap seluas 70.930 dan hutan produksi terbatas seluas 331.249 Ha serta hutan produksi dapat
dikonversi 21.431 Ha
Tabel 29. 1 Luas Kawasan Hutan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Barat (ha), Tahun 2019

Luas Kawasan Hutan dan Perairan


Suaka Hutan
Tahun Hutan Hutan Jumlah Luas
No Kabupaten Hutan Alam dan Produksi
SK Produksi Produksi Hutan dan
Lindung Pelestarian Dapat
Terbatas Tetap Perariran
Alam dikonversi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Majene 2019 45.052 0 7.627 0 0 52.679
2 Polewali Mandar 2019 65.814 986 23.036 0 0 89.836
3 Mamasa 2019 90.151 63.261 49.539 0 368 203.319
4 Mamuju 2019 128.691 71.883 85.242 41.027 10.851 337.694
5 Pasangkayu 2019 99.530 612 54.603 2.264 8.988 165.997
6 Mamuju Tengah 2019 26.795 53.604 111.202 27.639 1.224 220.464
Sulawesi Barat 456.033 190.346 331.249 70.930 21.431 1.069.989

29.2 Produksi Kayu Hutan Menurut Jenis Produksi (m3) dan Kabupaten di Sulawesi Barat, Tahun 2017-2019
Gambar 29.1 yang disajikan menggambarkan tentang jumlah produksi kayu hutan yang ada di sulawesi barat pada tahun 2017 sampai tahun 2019, di mana
menurut jenis produksi nya terdiri dari produksi kayu bulat dan produksi kayu olahan. Produksi kayu bulat mengalami peningkatan di tahun 2018 namun terjadi

224
penurunan jumlah produksi di tahun 2019, pada jenis produksi kayu olahan juga mengalami hal yang sama yaitu ditahun 2018 terjadi peningkatan produksi namun
menurun pada tahun 2019.

Gambar 29. 1 Produksi Kayu Hutan Menurut Jenis Produksi (m3) dan Kabupaten di Sulawesi Barat, Tahun 2017-2019

225
29.3 Luas Lahan Kritis Pada Kawasan Hutan dan Bukan Kawasan Hutan Menurut Kabupaten/Kota dan Tingkat Kekritisan Lahan di Provinsi Sulawesi Barat (Hektare),
Tahun 2019
Berdasarkan data luas lahan kritis pada kawasan hutan dan bukan kawasan hutan dibagi berdasarkan tingkat kekritisannya dimana luas lahan kritis dan
sangat kritis masih luas yaitu pada kawasan hutan seluas 52259,22 Ha dari jumlah keseluruhan kawasan hutan yaitu 1.057.029,64 Ha serta yang bukan kawasan hutan
seluas 34.830,91 Ha dari jumlah keseluruhan yang bukan kawasan hutan yaitu 591.588,64 Ha, dapat dilihat pada tabel 29.2.
Tabel 29. 2 Luas Lahan Kritis Pada Kawasan Hutan dan Bukan Kawasan Hutan Menurut Kabupaten/Kota dan Tingkat Kekritisan Lahan
di Provinsi Sulawesi Barat (Hektare), Tahun 2019

Kawasan Hutan Bukan Kawasan Hutan


No Kabupaten Tidak Potensial Sangat Potensial Sangat
Agak Kritis Kritis Tidak Kritis Agak Kritis Kritis
Kritis Kritis Kritis Kritis Kritis
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Majene 848,04 3.515,79 41.438,86 5.873,80 3.976,90 6.287,85 25.721,20 1.912,38 30,68
2 Polewali Mandar 2.895,52 7.459,89 66.974,18 16.914,34 144,38 33.659,93 17.255,18 54.354,78 7.897,74 264,46
3 Mamasa 11.781,11 40.570,77 135.615,07 5.102,30 7.399,22 9.294,99 7.404,28 66.480,91 10.281,38 3.808,74
4 Mamuju 21.819,37 103.639,93 200.924,90 9.266,29 642,55 25.693,50 18.352,14 66.814,94 8.269,24 63,49
5 Pasangkayu 10.125,55 73.183,77 72.324,18 5.571,59 742,64 36.756,90 63.034,45 24.943,75 536,62 538,36
6 Mamuju Tengah 26.390,41 101.576,22 83.686,86 544,17 57,94 34.772,37 21.364,34 40.589,34 1.107,95 119,87
Sulawesi Barat 73 860,00 329 946,38 600 964,05 43 272,49 8 986,73 144 154,57 133 698,24 278 904,92 30 005,31 4 825,60

29.4 Luas Hutan Konservasi Dan Hutan Lindung Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019
Gambar 29.2 menggambarkan luas hutan konservasi atau taman nasional seluas 189.360 hektar dan hutan lindung seluas 456.033 hektar di Provinsi
Sulawesi Barat. Di Kabupaten Mamuju memiliki kawasan taman nasional yang paling luas yaitu 71.883 hektar demikian juga kawasan hutan lindung 128.691 hektar,
kemudian di Kabupaten Majene dan Polewali Mandar tidak memiliki taman nasional.

226
Gambar 29. 2 Luas Hutan Konservasi Dan Hutan Lindung Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018 – 2019

29.5 Kebakaran Hutan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2018 – 2019
Data dinas kehutanan terkait kebakaran hutan di Provinsi Sulawesi Barat ditunjukkan pada tabel 29.3 bahwa terjadi peningkatan yang cukup besar jumlah
kebakaran hutan dari tahun 2018 hingga tahun 2019, dimana pada tahun 2018 luas areal hutan yang terbakar seluas 20 hektar meningkat pada tahun 2019 seluas 274
hektar. Pada tahun 2019 luas areal terbakar yang paling besar terjadi di Kabupaten Majene mencapai 136 hektar sedangkan di kabupaten Mamasa tidak ada
kebakaran hutan.

227
Tabel 29. 3 Kebakaran Hutan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2018 – 2019

LUAS AREAL TERBAKAR (Ha)


NO KABUPATEN
2018 2019
(1) (2) (3) (4)
1 MAMUJU 0 48
2 MAJENE 10 136
3 POLEWALI MANDAR 8 23
4 MAMASA 2 0
5 PASANGKAYU 0 17
6 MAMUJU TENGAH 0 50
SULAWESI BARAT 20 274

29.6 Pengelola Kehutanan Provinsi Sulawesi Barat


Pada tahun 2019 pengelola kehutanan Provinsi Sulawesi Barat
yang memiliki HPH berjumlah satu perusahaan dengan luas lahan yang
dikelola 30.525 hektar, yang memiliki HPHT berjumlah 3 perusahaan
dengan luas hutan yang dikelola 47.610 hektar dan hutan yang dikelola
rakyat sebanyak 9 perusahaan dengan luas hutan 3.674.761 hektar. Dapat
dilihat pada gambar 29.3.

Gambar 29. 3 Pengelola Kehutanan Provinsi Sulawesi Barat

228
30. DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

229
30.1 Persentase Rumah Tangga Pengguna Listrik Provinsi Sulawesi Barat
Data Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral terkait persentase rumah tangga pengguna listrik di Provinsi Sulawesi Barat pada gambar 30.1 menunjukkan
bahwa pada tahun 2018 jumlah rumah tangga pengguna listrik sebanyak 257.310 atau 83,89 persen dari jumlah seluruh rumah tangga sebanyak 306.374, kemudian
pada tahun 2019 meningkat 5,48 persen hingga mencapai 89,37 persen dengan jumlah rumah tangga pengguna listrik sebanyak 287.466 dari jumlah seluruh rumah
tangga 320.351. dapat dilihar pada gambar 35.1.

30.2 Rasio Ketersediaan Daya Listrik Provinsi Sulawesi Barat


Rasio ketersediaan listrik di Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2018 mencapai 91,43 persen dimana daya yang terpasang sebesar 192 MW dari jumlah
kebutuhan listrik sebesar 210 MW, dan meningkat pada tahun 2019 yang mencapai 107,87 persen dengan daya yang terpasang 248,1 MW yang lebih besar dari
jumlah kebutuhan sebesar 230 MW. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 30.1.

Gambar 30. 1 Persentase Rumah Tangga Pengguna Listrik Provinsi Sulawesi Barat

230
30.3 Persentase Pertambangan Tanpa Ijin Di Provinsi Sulawesi Barat
Pertambangan Tanpa Izin (PETI) adalah usaha pertambangan yang dilakukan oleh perseorangan, sekelompok orang, atau perusahaan yayasan berbadan
hukum yang dalam operasinya tidak memiliki Izin dan instansi pemerintah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pada tahun 2019 terdapat luas area
penambangan yang liar seluas 31,32 hektar yang telah dilakukan penertiban terhadap penambangan liar tersebut seluas 17,74 hektar dengan persentase 54,72%
penambangan liar yang ditertibkan pada tahun 2019. Dapat dilihat pada gambar 30.2.

30.4 Sebaran Lokasi Pertambangan Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019
Gambar 30.2 menunjukkan sebaran lokasi pertambangan di Provinsi Sulawesi Barat bahwa terdapat 110 jumlah titik/ lokasi dengan total luasan lokasi
aktifitas pertambangan 25.945,8 hektar. Di Kabupaten Polewali Mandar terdapat 29 titik dengan luasan 2.226,85 hektar, Kabupaten Mamuju terdapat 25 titik/ lokasi
dengan luasan 2.996,57 hektar, Kabupaten Pasangkayu terdapat 18 titik/lokasi dengan luasan 10.927,10 hektar, Kabupaten Mamuju Tengah terdapat 17 titik dengan
luasan 109,20 hektar, Kabupaten Mamasa terdapat 12 titik/lokasi dengan luasan 9.420, 23 hektar dan Kabupaten Majene terdapat 9 titik/lokasi dengan luasan 265,85
lokasi.

30.5 Banyaknya Izin Usaha Pertambangan (IUP) Dan Luas Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) Mineral Dan Batubara Menurut Jenis Komoditas Di Provinsi
Sulawesi Barat Tahun 2018-2019
Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) menurut jenis komoditas di Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2018 jumlah
IUP mencapai 126 dan WIUP seluas 59.549,06 hektar dan pada tahun 2019 jumlah IUP turun menjadi 104 dengan WIUP seluas 30.808,35 hektar. Jumlah IUP pada
jenis komoditas batuan yang terbanyak, baik itu pada tahun 2018 sebanyak 111 dan pada tahun 2019 sebanyak 94. Jumlah IUP untuk komoditas logam pada tahun
2018 dan 2019 sebanyak 6 izin tetapi luas wilayah menurun dari 4.306,06 hektar pada tahun 2018 menjadi 3.656,26 hektar pada tahun 2019. Dapat dilihat pada
gambar 30.2

231
Gambar 30. 2 Pertambangan di Provinsi Sulawesi Barat

232
30.6 Jumlah Desa/Kelurahan Yang Teraliri Listrik Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019
Data Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral Provinsi Sulawesi Barat terkait Jumlah Desa/Kelurahan Yang Teraliri Listrik dikelompokkan dalam tiga kategori
yaitu desa/kelurahan yang teraliri listrik, desa/kelurahan yang belum mendapat sambungan listrik dan sambungan listrik terbatas waktu. Pada tahun 2018 terdapat
595 desa/kelurahan yang teraliri listrik dan 55 desa/kelurahan yang belum mendapat sambungan listrik tetapi disediakan sambingan listrik terbatas waktu sebanyak
55 desa/kelurahan, sedangkan pada tahun 2019 secara keselurahan terdapat 611 desa/kelurahan yang teraliri listrik, 36 desa/kelurahan yang belum mendapat
sambungan listrik dan 36 desa/kelurahan sambungan listrik terbatas waktu. Dari table 35.1 dapat dilihat bahwa kondisi di Kabupaten Mamuju tidak ada perubahan
jumlah, di Kabupaten Majene untuk 4 desa/kelurahan yang belum mendapat sambungan listrik pada tahun 2018 telah dilakukan penyambungan listrik pada tahun
2019 demikian juga di Kabupaten Polewali Mandar pada tahun 2018 terdapat 3 desa/kelurahan yang belum mendapat sambungan listrik sudah dilakukan
penyambungan di tahun 2019. Pada tahun 2018 di Kabupaten Mamasa masih terdapat 36 desa/kelurahan yang belum mendapat sambungan listrik dan telah
dilakukan penyambungan listrik sebanyak 12 desa/kelurahan di tahun 2019 sehingga masih tersisa 24 desa/kelurahan yang belum mendapat sambungan listrik.
Namun di kabupaten Mamuju Tengah terjadi penurunan jumlah desa yang teraliri listrik pada tahun 2019 sebanyak 3 desa/kelurahan dari jumlah pada tahun 2018,
yaitu pada tahun 2018 terdapat 56 desa/kelurahan sedangkan pada tahun 2019 terdapat 53 desa/kelurahan yang teraliri listrik.
Tabel 30. 1 Jumlah Desa/Kelurahan Yang Teraliri Listrik Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019
2018 2019
Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan
No Kabupaten Desa/Kelurahan Sambungan Desa/Kelurahan Sambungan
Yang Belum Yang Belum
Yang Teraliri Listrik Terbatas Yang Teraliri Listrik Terbatas
Mendapat Mendapat
Listrik Waktu Listrik Waktu
Sambungan Listrik Sambungan Listrik
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 MAMUJU 89 12 12 89 12 12
2 MAJENE 78 4 4 82 0 0
3 POLEWALI MANDAR 164 3 3 167 0 0
4 MAMASA 145 36 36 157 24 24
5 PASANGKAYU 63 0 0 63 0 0
6 MAMUJU TENGAH 56 0 0 53 0 0
SULAWESI BARAT 595 55 55 611 36 36

233
31. DINAS PERDAGANGAN, PERINDUSTRIAN, KOPERASI DAN UKM

234
31.1 Jumlah Koperasi Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019
Meningkatnya perekonomian suatu daerah tidak terlepas dari peran serta dari lembaga keuangan non bank seperti koperasi. Sesuai dengan prinsipnya
bahwa koperasi sebagai salah satu soko guru perekonomian. Pada tabel 31.1 menunjukkan bahwa jumlah koperasi di Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2018 sebesar
955 unit dan pada tahun 2019 sebesar 941 unit, dimana terjadi penurunan jumlah koperasi sebesar 14 unit. Pada tahun 2019, jumlah seluruh koperasi terdiri dari 614
koperasi aktif dan 327 koperasi tidak aktif.
Tabel 31. 1 Jumlah Koperasi Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019

2018 2019

No Kabupaten Persentase Persentase


Tidak Tidak
Aktif Jumlah Koperasi Aktif Jumlah Koperasi
Aktif Aktif
Aktif (%) Aktif (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 MAMUJU 192 39 231 83,12 190 42 232 81,90
2 MAJENE 105 15 120 87,50 105 4 109 96,33
3 POLEWALI MANDAR 236 0 236 100,00 173 63 236 73,31
4 MAMASA 65 70 135 48,15 68 70 138 49,28
5 PASANGKAYU 70 35 105 66,67 39 55 94 41,49
6 MAMUJU TENGAH 34 94 128 26,56 39 93 132 29,55
SULAWESI BARAT 702 253 955 73,51 614 327 941 65,25

31.2 Jumlah UMKM Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Data Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi Dan UKM Provinsi Sulawesi Barat terkait jumlah UMKM di Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019 dapat dilihat
pada Gambar 31.1, berdasarkan kategori usaha dikelompokkan dalam usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah dan usaha yang tidak diketahui dengan jumlah
keseluruhan sebesar 20.330 unit, dimana usaha mikro sebesar 14.307 unit, usaha kecil 3.254 unit, usaha menengah 702 unit dan usaha yang tidak diketahui sebesar
2.067 unit. Adapun berdasarkan kategori hasil usaha terdiri dari 9.607 unit dengan hasil usaha berupa barang dan 2.040 unit dengan hasil usaha berupa jasa,
sedangkan kategori UMKM berdasarkan Surat Izin Usaha terdiri dari 464 unit yang sudah memiliki Surat Izin Usaha, 5.797 unit yang belum memiliki Surat Izin Usaha
dan 5.386 unit yang belum diketahui kepemilikan Surat Izin Usaha.

235
Gambar 31. 1 Jumlah UMKM Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

236
31.3 Cakupan Bina Kelompok Pengrajin Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019
Cakupan bina kelompok pengrajin menurut kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat mengalami penurunan dari tahun 2018 hingga tahun 2019, seperti yang
ditunjukkan pada tabel 31.2 bahwa pada tahun 2018 cakupan bina kelompok mencapai 66,14 persen turun pada tahun 2019 mencapai 49,14 persen, kelompok
pengrajin di Kabupaten Mamuju Tengah berkurang secara signifikan yaitu 30 kelompok pada tahun 2018 berkurang 26 kelompok menjadi 4 kelompok pada tahun
2019. Demikian juga jumlah kelompok pengrajin yang mendapatkan bantuan binaan dari Pemerintah Daerah yang mengalami penurunan jumlah yang signifikan dari
740 kelompok pada tahun 2018 dan hanya 75 kelompok pada tahun 2019. Dari tahun 2017 hingga tahun 2019 terdapat 2 kabupaten yang kelompok pengrajinnya
belum mendapatkan bantuan binaan Pemerintah Daerah yaitu Kabupaten Pasangkayu dan Kabupaten Mamuju Tengah.
Tabel 31. 2 Cakupan Bina Kelompok Pengrajin Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019

2018 2019
Jumlah kelompok Jumlah kelompok
No Kabupaten Jumlah Jumlah
pengrajin yang Persentase pengrajin yang Persentase
kelompok kelompok
mendapatkan bantuan (%) mendapatkan bantuan (%)
pengrajin pengrajin
binaan pemda binaan pemda
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 MAMUJU 72 20 27,78 93 26 27,96
2 MAJENE 34 0 0,00 36 5 13,89
3 POLEWALI MANDAR 3.315 700 21,12 3.368 35 1,04
4 MAMASA 116 20 17,24 144 9 6,25
5 PASANGKAYU 73 0 0,00 72 0 0,00
6 MAMUJU TENGAH 30 0 0,00 4 0 0,00
SULAWESI BARAT 3.640 740 66,14 3.717 75 49,14

237
32. DINAS TRANSMIGRASI

238
32.1 Transmigran Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019
Data Dinas Transmigrasi Provinsi Sulawesi Barat pada tabel 32.1 menunjukkan bahwa jumlah transmigran penduduk setempet pada tahun 2019 mencapai 45
transmigran lebih sedikit dibandingkan jumlah transmigran penduduk setempat pada tahun 2018, sedangkan jumlah transmigrasi penduduk asal pada tahun 2019
mencapai 70 transmigrasi yang lebih besar dari jumlah transmigrasi penduduk asal pada tahun 2018.
Tabel 32. 1 Transmigran Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019

2018 2019
No Kabupaten Jumlah transmigran Jumlah transmigrasi Jumlah transmigran Jumlah transmigrasi
penduduk setempat penduduk asal penduduk setempat penduduk asal

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


1 MAMUJU - - - -
2 MAJENE 15 10 - -
3 POLEWALI MANDAR - - - -
4 MAMASA 20 15 - -
5 PASANGKAYU 15 10 - -
6 MAMUJU TENGAH 20 20 45 70

SULAWESI BARAT 70 55 45 70

32.2 Kawasan Transmigasi Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019
Jumlah kawasan transmigrasi di Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2018 yang ditetapkan menteri desa PDT dan transmigrasi sebanyak 4 kawasan yaitu 4
kawasan tersebar di 4 Kabupaten kecuali Kabupaten Mamuju dan kabupaten Polewali Mandar, sedangkan pada tahun 2019 terdapat satu kawasan saja yang
ditetapkan sebagai kawasan transmigrasi yaitu di Kabupaten Mamuju Tengah. Seperti yang ditunjukkan pada tabel 32.2.

239
Tabel 32. 2 Kawasan Transmigasi Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019

2018 2019
Kawasan yang Kawasan yang
No Kabupaten Kawasan yang Kawasan yang
ditetapkan ditetapkan
dikembangkan/ % dikembangkan/ %
Menteri Desa PDT Menteri Desa PDT
dibangun dibangun
dan Transmigrasi dan Transmigrasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 MAMUJU - - - - - -
2 MAJENE 1 1 100 - - -
3 POLEWALI MANDAR - - - - - -
4 MAMASA 1 1 100 - - -
5 PASANGKAYU 1 1 100 - - -
6 MAMUJU TENGAH 1 1 100 1 1 100
SULAWESI BARAT 4 4 100 1 1 100

32.3 PDRB Transmigrasi Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019


Dari tabel 32.3 menunjukkan jumlah PDRB berupa PDRB UPT Bina dan PDRB Sulawesi Barat terkait transmigrasi mengalami kenaikan dari tahun 2018 hingga
tahun 2019.
Tabel 32. 3 PDRB Transmigrasi Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019

No Tahun PDRB UPT Bina PDRB Sulawesi Barat


(1) (2) (3) (4)
1 2018 3.435 42.454

2 2019 3.474 45.729

240
33. SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN

241
33.1 Cakupan Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019
Dengan merujuk pada gambar
33.1 jumlah petugas Linmas di provinsi
Sulawesi barat menurut kabupaten, maka
dapat tergambar jumlah Petugas Linmas
yang mendominasi dari total Petugas
Linmas, dan kabupaten dengan rate
tertinggi Petugas Linmas ditempati oleh
kabupaten Polewali Mandar dengan jumlah
1,570 tahun 2018 dan 1,585 tahun 2019,
dan untuk Kabupaten Mamuju jumlah
Petugas Linmas 30 orang dan wilayah kerja
Cuma 1 (satu) karena masih berada di Unit
Kerja Badan Kesatuan Bangsa & Politik Kab
Mamuju pada tahun 2018 dan tahun 2019
meningkat jumlah Petugas Linmasnya 1.472
karena sudah dipindahkan Ke Satuan Polisi
Pamong Praja Kab. Mamuju untuk
pengamanan pengamanan TPS Pemilukada
dan terendah pada Provinsi Sulawesi Barat
dikarenakan Sulawesi Barat tidak memiliki
wilayah Kerja khusus, hanya mencakup 6
wilayah Kabupaten saja. Polewali Mandar
mempunyai Petugas Linmas terbanyak
dikarenakan wilayah kerjanya sangat luas
demi menunjang ketenteraman dan
ketertiban umum khususnya pada saat
Pemilukada dan Khusus Kabupaten
Mamasa, datanya masih 0 (Nol), masih
dalam tahap perekapan data. Gambar 33. 1 Cakupan Perlindungan Masyarakat (LINMAS) Menurut Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Barat

242
34. INSPEKTORAT

243
34.1 Persentase Tindak Lanjut Temuan Di Provinsi Sulawesi Barat
Data inspectoral Provinsi Sulawesi Barat pada gambar 34.1 menunjukkan bahwa jumlah temuan pada tahun 2018 mencapai 14 temuan dan meningkat pada
tahun 2019 sebanyak 16 temuan, sedangkan jumlah rekomendasi pada tahun 2019 sebanyak 32 rekomendasi lebih sedikit dibandingkan pada tahun 2018 sebanyak
52 rekomendasi, dari jumlah rekomendasi tersebut 69, 23 persen jumlah rekomendasi yang diselesaikan sedangkan pada tahun 2019 mencapai 40,63 persen
rekomendasi yang telah diselesaikan.

Gambar 34. 1 Persentase Tindak Lanjut Temuan Di Provinsi Sulawesi Barat

34.2 Jumlah Temuan BPK Di Provinsi Sulawesi Barat


Dari data jumlah temuan BPK di provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2018, terdapat 68 rekomendasi dan 22 temuan, sedangkan pada tahun 2019 terdapat 51
rekomendasi dan 16 temuan, hal ini menunjukkan adanya penurunan jumlah rekomendasi dan temua BPK dari tahun 2018 hingga tahun 2019. Seperti yang
ditunjukkan pada gambar 34.2.

244
34.3 Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Inspektorat Provinsi Sulawesi Barat
Gambar 34.2 menggambarkan kinerja inspektorat Provinsi Sulawesi Barat yang terus meningkat dari tahun 2016 hingga tahun 2019, dimana pada tahun
2016 jumlah laporan hasil pemeriksaan sebanyak 346 laporan, tahun 2017 sebanyak 353 laporan, tahun 2018 sebanyak 491 laporan dan pada tahun 2019 mencapai
508 laporan.

Gambar 34. 2 Jumlah Temuan BPK dan LHP Inspektorat

245
34.4 Jumlah Fungsional Pengawas Menurut Jenjang Jabatan Di Inspektorat Provinsi Sulawesi Barat
Fungsional pengawas di Inspektorat Provinsi Sulawesi Barat terdiri dari Auditor, Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah (P2UPD) dan Auditor
Kepegawaian (Audiwan). Pada tabel 34.1 menunjukkan data fungsional pengawas dari tahun 2016 hingga tahun 2019, dimana untuk jabatan fungsional auditor terus
bertambah hingga pada tahun 2019 berjumlah 41 orang, untuk jabatan fungsional P2UPD sebanyak 10 orang, sedangkan jabatan fungsional audiwan belum tersedia
dari tahun 2016 hingga tahun 2019.
Tabel 34. 1 Jumlah Fungsional Pengawas Menurut Jenjang Jabatan Di Inspektorat Provinsi Sulawesi Barat

Fungsional Pengawas
No Tahun
Auditor P2UPD Audiwan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 2016 34 7 0
2 2017 35 7 0
3 2018 42 8 0
4 2019 41 10 0

34.5 Level Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat


Tabel 34.2 menunjukkan level kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi Sualwesi Barat dari tahun 2015 hingga tahun 2019, dimana pada tahun 2018 dan 2019
sudah mencapai pada level 3.
Tabel 34. 2 Level Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
No Tahun Level
(1) (2) (3)
1 2015 Level 2 DC
2 2016 Level 2
3 2017 Level 3 DC
4 2018 Level 3
5 2019 Level 3

246
35. RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT

247
35.1 Indator Pelayanan Rumah Sakit (Bor, Alos, Bto, Toi, Ndr, Gdr, Rata-Rata Kunjungan/Hari) Di RSUD Provinsi Sulawesi Barat
Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan dimana salah satu aktivitas rutin yang dilakukan untuk statistik rumah sakit adalah menghitung tingkat
efisiensi hunian tempat tidur (TT). Hal ini dilakukan untuk memantau aktivitas penggunaaan TT di unit rawat inap dan untuk merencanakan pengembangannya.
Kriteria atau parameter yang digunakan untuk mengetahui kinerja Rumah Sakit adalah : BOR, ALOS, BTO,TOI, NDR dan GDR. Dari gambar 35.1 dapat dilihat bahwa
indikator pelayanan rumah sakit sebagian besar mengalami peningkatan menjadi lebih baik.
Angka Penggunaan Tempat Tidur/Bed Occupancy Ratio (BOR) merupakan gambaran banyaknya TT yang digunakan oleh pasien, dengan nilai ideal antara 60-
85%. Pada tahun 2019 nilai BOR mengalami peningkatan sebesar 10 % dari tahun 2018 menjadi 33% dikarenakan meningkatnya jumlah kunjungan pasien.
Rata-rata lamanya pasien dirawat/ Average Length of Stay (ALOS) menunjukkan rata-rata lama rawat seorang pasien, dengan nilai ideal antara 6-9 hari. Nilai
ALOS tahun 2019 tidak mengalami perubahan dari tahun 2018. Rata-rata pasien pulang setelah hari ke 5.
Angka Perputaran Tempat Tidur/Bed Turn Over (BTO) menunjukan frekuensi pemakaian TT, dengan nilai ideal 40-50 kali. Capaian BTO tahun 2019
mengalami peningkatan dari 16 kali menjadi 23 kali dikarenakan jumlah kunjungan pasien yang meningkat.
Tenggang Perputaran Tempat Tidur/Turn Over Interval (TOI) memberikan gambaran tingkat efisiensi pemakaian TT. Idealnya TT kosong tidak terisi pada
kisaran 1-3 hari. Pada tahun 2019, nilai TOI telah mengalami penurunan menjadi 12 hari karena jumlah pasien yang meningkat.
Net Death Rate (NDR) menurut Depkes RI (2005) adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar baik hidup/mati,
dengan nilai standar sebesar < 25 permil. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit. Nilai NDR pada tahun 2019 adalah 13 pasien, hal ini
menggambarkan bahwa dalam perseribu pasien yang perawatannya lebih dari 48 jam di RSUD Prov Sulbar terdapat 13 pasien meninggal, angka ini mengingkat dua (2)
kali lipat dari tahun sebelumnya karena kunjungan di RS pada tahun 2019 juga meningkat dua (2) kali lipat.
Gross Death Rate (GDR) menurut Depkes RI (2005) adalah angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar, dengan nilai standar < 45 permil. Nilai
GDR pada tahun 2019 adalah 26 pasien, hal ini menggambarkan bahwa dalam perseribu pasien sepanjang tahun 2019 jumlah pasien meninggal di RSUD Prov Sulbar
sebanyak 26 pasien.
Rata-rata kunjungan pasien per hari pada tahun 2018 sebesar 42 kunjungan, meningkat pada tahun 2019 menjadi 74 kunjungan per hari. Tingkat efisiensi
hunian TT di RSUD Prov Sulbar yang belum sesuai dengan standar dipengaruhi oleh adanya kerusakan pada beberapa kamar perawatan, sehingga tempat tidur yang
tersedia tidak dapat digunakan secara maksimal.

248
Gambar 35. 1 Indator Pelayanan Rumah Sakit (BOR, ALOS, BTO, TOI, NDR, GDR, Rata-Rata Kunjungan/Hari) Di RSUD Provinsi Sulawesi Barat

35.2 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Dan Rawat Inap Menurut Jenis Pembayaran Di RSUD Provinsi Sulawesi Barat
Tabel 35.1 memperlihatkan jumlah kunjungan rawat jalan dan jumlah kunjungan rawat inap menurut jenis pembayarannya. JKN-KIS Non PBI merupakan
jenis pembayaran terbanyak baik pada pelayanan rawat jalan maupun rawat inap di setiap tahunnya, hal ini dikarenakan pesertanya terdiri dari PNS, pekerja, ataupun
semua masyarakat yang mampu membayar sendiri iuran kesehatannya tiap bulan. JKN-KIS PBI merupakan masyarakat kurang mampu yang iuran kesehatannya
ditanggung oleh pemerintah. Sedangkan untuk peserta umum atau tanpa jaminan kesehatan biasanya merupakan pengunjung yang melakukan tes kesehatan atau
memeriksakan kesehatannya langsung ke Rumah Sakit tanpa membawa surat rujukan sehingga harus membayar sendiri biaya pemeriksaan/pengobatannya. Jumlah
kunjungan pada tahun 2019 dari setiap jenis pembayaran mengalami peningkatan dikarenakan para dokter spesialis kembali aktif melayani di rumah sakit sehingga
banyak pasien yang dapat kembali melakukan pemeriksaaan dan pengobatan.

249
Tabel 35. 1 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Dan Rawat Inap Menurut Jenis Pembayaran Di RSUD Provinsi Sulawesi Barat

RAWAT JALAN Jumlah RAWAT INAP


Jumlah Rawat
NO TAHUN TANPA JAMINAN JKN-KIS Rawat TANPA JAMINAN JKN-KIS
JKN-KIS PBI JKN-KIS PBI Inap
KESEHATAN/UMUM NON PBI Jalan KESEHATAN/UMUM NON PBI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 2018 3.678 3.719 9.022 16.419 165 1.187 1.789 3.141
2 2019 5.335 7.916 16.689 29.940 455 2.064 2.909 5.428

35.3 10 Besar Penyakit Rawat Jalan Di Rsud Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Tabel 35.2 menunjukkan bahwa penyakit rawat jalan terbanyak tahun 2019 adalah penyakit pulpa dan periapikal. Hal ini disebabkan karena ketersediaan
dokter spesialis gigi yang lebih lengkap serta ditunjang oleh sarana prasarana yang lebih lengkap pula, sehingga banyak fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP)
yang melakukan rujukan ke RSUD Prov Sulbar.
Tabel 35. 2 10 Besar Penyakit Rawat Jalan Di RSUD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

Kasus Baru
No Jenis Penyakit Jumlah Kasus Baru Jumlah Kunjungan
Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Penyakit pulpa dan periapikal 552 883 1435 4457
2 Penyakit kulit dan jaringan lainnya 228 332 560 1603
3 Neoplasma jinak lainnya 790 260 1050 1339
4 Penyakit hipertensi lainnya 206 242 448 1141
5 Hipertensi 215 160 375 907
6 Diabetes tidak tergantung insulin 149 226 375 899
7 Pneumonia 107 170 277 667
8 Dispepsia 83 135 218 580
9 Tuberkulosis paru lainnya 83 112 195 601
10 Penyakit telinga dan mastoid lainnya 107 172 279 568

250
35.4 10 Besar Penyakit Rawat Inap Di RSUD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019
Dari gambar 35.2, dapat diketahui bahwa penyakit rawat inap terbanyak tahun 2019 adalah Demam Typoid, disusul oleh Diare dan Dipepsia. Tiga penyakit
ini termasuk dalam penyakit kegawatdaruratan medis yang paling banyak mendapatkan penanganan di IGD dan kemudian memerlukan rawat inap untuk perawatan
lebih lanjut. Hal tersebut dikarenakan ketiga penyakit tersebut merupakan penyakit yang seringkali menyerang pasien pada waktu yang tidak terduga, sehingga salah
satu upaya yang paling efektif dilakukan jika penyakit tersebut kambuh adalah dengan mengunjungi IGD RS yang beroperasi 24 jam.

Gambar 35. 2 10 Besar Penyakit Rawat Inap Di RSUD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2019

251
35.5 Jumlah Fasilitas Tempat Tidur Rawat Inap Menurut Kelas Perawatan Di RSUD Provinsi Sulawesi Barat
Gambar 35.3 menunjukan jumlah fasilitas tempat tidur yang mengalami peningkatan pada tahun 2019, dengan penambahan kapasitas terbanyak pada
perawatan isolasi yakni sebesar 13 tempat tidur, dikarenakan kebutuhan pasien akan perawatan isolasi yang terus meningkat. Fasilitas perawatan kelas 3 menjadi
fasilitas perawatan dengan tempat tidur terbanyak karena sebagai rumah sakit rujukan, RSUD Prov Sulbar harus menyediakan fasilitas yang terjangkau oleh semua
kalangan.

Gambar 35. 3 Jumlah Fasilitas Tempat Tidur Rawat Inap Menurut Kelas Perawatan Di RSUD Provinsi Sulawesi Barat

252
35.6. Jumlah Pengunjung Rumah Sakit Provinsi Sulawesi Barat
Gambar 35.4 menunjukkan jumlah pengunjung rumah sakit, baik pengunjung baru maupun lama, yang mengalami peningkatan sebesar 182% pada tahun
2019. Hal ini disebabkan karena beberapa poliklinik yang tidak beroperasi pada tahun 2018, dapat kembali melakukan pelayanan pada tahun 2019 seiring dengan
kembalinya para dokter spesialis, sehingga banyak pasien, khususnya pasien lama, yang bisa kembali berkunjung ke rumah sakit untuk melanjutkan pengobatannya.
Selain itu adanya peningkatan sarana prasarana RS juga menjadi salah satu faktor yang berpengaruh.

Gambar 35. 4 Jumlah Pengunjung Rumah Sakit Provinsi Sulawesi Barat

253
36. SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SULAWESI BARAT

254
36.1 Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Di Provinsi Sulawesi Barat Menurut Partai Politik Dan Jenis Kelamin, Tahun 2019
Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Barat yang Menurut Partai Politik menunjukkan Partai Demokrat dengan perolehan
kursi tertinggi dengan jumlah 9 kursi diikuti Partai Golkar dengan perolehan 8 kursi, selanjutnya PDIP dan Nasdem masing-masing jumlah perolehan sebanyak 6 kursi
sebagai unsur pimpinan pada tahun 2019. Selanjutnya keanggotaan berdasarkan jenis kelamin, persentase menunjukkan bahwa masih didominasi dengan laki-laki
sebesar 89 % (40 Orang) dan perempuan sebesar 11 % (5 Orang). Seperti terlihat pada gambar 36.1.

Gambar 36. 1 Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Barat

255
36.2 Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Di Provinsi Sulawesi Barat Menurut Kabupaten Daerah Pemilihan Dan Jenis Kelamin, Tahun 2019
Adapun Sebaran Anggota Dewan Provinsi Sulawesi Barat menurut kabupaten pada tahun 2019 menunjukan Kabupaten Majene 5 orang, Polewali mandar 15
orang, Mamasa 6 orang, Mamuju 9 orang, Pasangkayu 6 orang dan Mamuju tengah 4 orang. Seperti terlihat pada gambar 36.1.
36.3 Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Menurut Partai Dan Tingkat Pendidikan Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019
Pada tabel 36.1 menunjukkan jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Sulawesi Barat berdasarkan partai dan tingkat pendidikan yang
dikelompokkan SLTA, D3, S1, dan S2/S3. Terbanyak anggota dewan dengan tingkat pendidikan S1 22 orang, disusul tingkat pendidikan S2/S3 sebanyak 14 orang, SLTA
8 orang dan D3 1 orang.
Tabel 36. 1 Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Menurut Partai Dan Tingkat
Pendidikan Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019
Tingkat Pendidikan
No Partai Politik
SLTA D3 S1 S2/S3 Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Partai Nasional Demokrat 1 1 2 2 6
2 Partai Kebangkitan Bangsa 1 0 1 0 2
3 Partai Keadilan Sejahtera 0 0 0 0 0
4 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 1 0 3 2 6
5 Partai Golongan Karya 0 0 4 4 8
6 Partai Gerakan Indonesia Raya 1 0 3 0 4
7 Partai Demokrat 2 0 3 4 9
8 Partai Amanat Nasional 0 0 1 1 2
9 Partai Persatuan Pembangunan 0 0 1 0 1
10 Partai Hati Nurani Rakyat 2 0 2 0 4
11 Partai Perindo 0 0 2 1 3
Sulawesi Barat 8 1 22 14 45

256
36.4 Jumlah Rapat Pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Menurut Jenis Rapat Di Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2019
Jumlah rapat pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2019 sebanyak 232 rapat, yaitu rapat paripurna 36 kali, Rapat
Koordinasi, Pimpinan, Pimpinan diperluas 27 kali, Rapat Audensi 1 kali, Rapat Badan Musyawarah (Bamus) 15 kali, Rapat Badan Anggaran 20 kali, Rapat Badan
Legislasi/Bapemperda 9 kali, Rapat Badan Kehormatan 1 kali, Rapat Pansus/Panja 23 kali, Rapat Dengar Pendapat (RDP) 3 kali, Rapat Gabungan Komisi 2, rapat
fraksi-fraksi sebanyak 45 kali untuk 11 fraksi dan rapat komisi sebanyak 50 kali untuk 4 komisi. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 36.2.

36.5 Jumlah Keputusan Pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Menurut Jenis Keputusan Di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2018-2019
Jenis-jenis keputusan yang dibahas pada
Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Sulawesi Barat
meliputi Peraturan Daerah, keputusan pimpinan DPRD,
keputusan DPRD, persetujuan DPRD, persetujuan DPRD
tentang perubahan tata tertip dan penerimaan aspirasi.
Dari gambar 36.2 dapat dilihat bahwa dari jumlah
keseluruhan pada tahun 2018 sebanyak 85 keputusan
dan pada tahun 2019 terdapat 72 keputusan.
Keputusan pimpinan DPRD pada tahun 2018 yang
mencapai 23 keputusan sedangkan pada tahun 2019
hanya 9 keputusan.

Gambar 36. 2 Jumlah Rapat dan Jumlah Keputusan Pada Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Provinsi Sulawesi Barat

257

Anda mungkin juga menyukai