Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 12, No.

2, Juli 2008

PENGENDALIAN BIAYA DAN JADUAL TERPADU PADA


PROYEK KONSTRUKSI.

Dewa Ketut Sudarsana1

Abstrak: Sumberdaya utama terbatas pada tahap pelaksanaan suatu proyek kostruksi
adalah biaya, mutu dan waktu. Perencanaan, penjadualan dan pengendalian adalah
langkah penting untuk dilakukan agar tujuan pelaksanaan proyek dengan sumberdaya
terbatas ini tercapai.
Metode ”Nilai Hasil” (Eaned Value) adalah sutau metode pengendalian yang digunakan
untuk mengendalikan biaya dan jadual proyek secara terpadu. Metode ini memberikan
informasi status kinerja proyek pada suatu periode pelaporan dan memberikan informasi
prediksi biaya yang dibutuhkan dan waktu untuk penyelesaian seluruh pekerjaan
berdasarkan indikator kinerja saat pelaporan.
Pada Pembangunan Gedung Instalasi Rehabilitasi Medik RS. Sanglah Denpasar,
informasi yang didapat saat pelaporan pada hari ke-91 adalah Planed Value/ PV=Rp
1,4325 milyar, Earned Value/ EV=Rp.1,3747 dan Actual Cost /AC=Rp.1,3598 milyar.
Pada saat ini kinerja proyek dari aspek biaya dikatakan untung (Cost Varian/ CV= + Rp.
0.01 milyar dan Cost Performed Index /CPI=1,01>1). Dari aspek jadual, dikatakan
proyek ini mengalami keterlambatan (Schedule Varian /SV= -Rp.0,06 milyar dan
Schedule Performance Indek/SPI=0,96 <1). Prediksi biaya yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh pekerjaan adalah Rp. 2,8683 milyar, menunjukkan mendapat
keuntungan (dibawah rencana anggaran Rp. 2,8998 milyar). Sedangkan prediksi jadual
yang diperlukan 129 hari, menunjukkan mengalami keterlambatan 2 hari dari rencana.

Kata kunci: kinerja, jadual, biaya, nilai hasil, varian, indek.

INTEGRATED COST AND SCHEDULE CONTROL IN


CONSTRUCTION PROJECT

Abstract: Cost, performance and time are the major constrain resources in project
execution. The important action to find project objective with limited resources are
planning, scheduling and controlling.
“Earned Value” concept is a method to integrated project cost and project schedule
controlling. This method informed the project performanced in period reporting and to
predict the total project cost completion and the project time completion based on
performances indicator reporting.
In case study on periodic 91st day reporting at ”Pembangunan Gedung Instalasi
Rehabilitasi Medik” Center Public hospital Sanglah, the progress information such as
Planed Value (PV)= IDR 1,4325 billion, Earned Value (EV) = IDR 1,3747 billion and
Actual Cost (AC)= IDR 1,3598 billion. In this report the cost project performance had
profit (Cost Varian, CV = + IDR 0,01 billion and Cost Performed Index ,CPI=1,01>1).
But the schedule performanced project has been delayed (Schedule Varian, SV = - IDR
0.06 billion and Schedule Performmance Index, SPI =0,96 <1). If this project
performanced continued until the project completion, the project cost completion has
been estimated about IDR 2,8683 billion, that is under the budget (< IDR 2.8998 billion).
However, the estimated project schedule required 129 days, which showed the project
schedule will be delayed 2 days from the schedule plan.

Keywords: performance, schedule, cost, earned value, varian, index.

1
Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Denpasar.

117
Pengendalian Biaya Dan Jadual Terpadu Pada Proyek ............................................. Sudarsana

PENDAHULUAN yang termasuk dalam biaya tak langsung


adalah biaya overhead, biaya tak terduga
Pengendalian merupakan salah satu (contigencies), keuntungan /profit, pajak
fungsi dari manajemen proyek yang dan lainnya.
bertujuan agar pekerjaan-pekerjaan dapat Hubungan biaya langsung dan biaya tak
berjalan mencapai sasaran tanpa banyak langsung terhadap waktu memiliki kecen-
penyimpangan. Pengendalian proyek adalah drungan bertolak belakang. Jika waktu
suatu usaha sistematis untuk menentukan pelaksanaan proyek dipercepat akan
standar yang sesuai dengan sasaran peren- mengakibatkan peningkatan biaya langsung
canaan, merancang system informasi, tetapi pada biaya tidak langsung terjadi
membandingkan pelaksanaan dengan penurunan.
standar, menganalisis kemungkinan adanya Berdasarkan gambaran diatas pengen-
penyimpangan antara pelaksanaan dengan dalian waktu dan biaya perlu dilakukan
standar, dan mengambil tindakan pembe- secara terpadu atau terintergrasi. Metode
tulan yang diperlukan agar sumber daya pengendalian biaya dan waktu terpadu ini
yang digunakan secara efektif dan efisien dikenal dengan Konsep Nilai Hasil (Earned
dalam rangka mencapai sasaran (Soeharto, Value).
1997).
Sumber daya proyek khususnya proyek MATERI DAN METODE
konstruksi terdiri dari material, tenaga
kerja, pendanaan, metode pelaksanaan dan Materi
peralatan. Sumber daya direncanakan untuk Penelitian ini mengkaji pelaksanaan
mencapai sasaran proyek dengan batasan proyek Proyek Pembangunan Gedung
waktu, biaya dan mutu. Tantangan pada Instalasi Rehabilitasi Medik Rumah Sakit
pelaksanaan proyek adalah bagaimana Umum Pusat Sanglah di Denpasar. Sesuai
merencanaakan jadual waktu yang efektif Kontrak pekerjaan proyek ini dijadualkan
dan perencanaan biaya yang efisien tanpa waku penyelesaiannya selama 127 hari
megurangi mutu. kalender (5 Bulan). Nilai pekerjaan Rp.
Waktu dan biaya merupakan dua hal 2,899,780,000.00 (Real Cost). Proyek ini
penting dalam pelaksanaan pekerjaan dievaluasi pada akhir bulan ke-3 (hari ke-
konstruksi selain mutu, karena biaya yang 91) dari jangka waktu ditetapkan dalam
akan dikeluarkan pada saat pelaksanaan kontrak selama 127 hari. Data yang
sangat erat kaitannya dengan waktu dikumpulkan meliputi dokumen Kontrak,
pelaksanaan pekerjaan. khususnya tentang Rencana Anggaran
Biaya proyek pada proyek konstruksi Biaya (RAB) dan Jadual Pelaksanaan. Data
dibedakan menjadi dua jenis yaitu biaya dari pelaksanaan proyek meliputi Laporan
langsung (Direct Cost) dan biaya tidak kemajuan proyek dan Laporan Keuangan
langsung (Indirect Cost). (Soeharto, 1997).. proyek. Laporan-laporan ini dikumpulakan
Biaya langsung adalah semua biaya dari mulai pelaksanaan proyek sampai
yang langsung berhubungan dengan periode pelaporan
pelaksanaan pekerjaan konstruksi dilapa-
ngan. Biaya-biaya yang dikelompokkan Metode
dalam biaya langsung adalah biaya bahan Pembahasan dalam penelitian ini dikaji
/material, biaya pekerja /upah dan biaya secara deskriptif. Metode pengendalian
peralatan (equipment). Biaya tak langsung proyek yang digunakan adalah Metode
adalah semua biaya proyek yang tidak Pengendalian Biaya dan Jadual Terpadu
secara langsung berhubungan dengan (Earned Value). Metode ini mengkaji
konstruksi di lapangan tetapi biaya ini harus kecenderungan Varian Jadwal dan Varian
ada dan tidak dapat dilepaskan dari proyek Biaya pada suatu periode waktu selama
tersebut (Nugraha et al., 1986). Biaya-biaya proyek berlansung (Soeharto, 1997).

118
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 12, No. 2, Juli 2008

a. Metode Analisis Varians d. Konsep Nilai Hasil (Earned Value)


Metode Analisis Varians adalah metode Konsep Nilai Hasil merupakan perkem-
untuk mengendalikan biaya dan jadwal bangan dari Konsep Analisis Varians.
suatu kegiatan proyek konstruksi. Dalam Dimana dalam Analisis Varians hanya
metode ini identifikasi dilakukan dengan menunjukkan perbedaan hasil kerja pada
membandingkan jumlah biaya yang sesung- waktu pelaporan dibandingkan dengan
guhnya dikeluarkan terhadap anggaran. anggaran atau jadwalnya (PMBOK,2004)
Analisis Varians dilakukan dengan Adapun kelemahan dari metode ini
mengumpulkan informasi tentang status Analisis Varians adalah hanya menganalisa
terakhir kemajuan proyek pada saat varians biaya dan jadwal masing-masing
pelaporan dengan menghitung jumlah unit secara terpisah sehingga tidak dapat
pekerjaan yang telah diselesaikan kemudian mengungkapkan masalah kinerja kegiatan
dibandingkan dengan perencanaan atau yang sedang dilakukan. Sedangkan dengan
melihat catatan penggunaan sumber daya. metode Konsep Nilai Hasil dapat diketahui
Metode ini akan memperlihatkan perbedaan kinerja kegiatan yang sedang dilakukan
antara biaya pelaksanaan terhadap anggaran serta dapat meningkatkan efektifitas dalam
dan waktu pelaksanaan terhadap jadual memantau kegiatan proyek.
Dengan memakai asumsi bahwa
b. Varians dengan Grafik “S” kecenderungan yang ada dan terungkap
Cara lain untuk memperagakan adanya pada saat pelaporan akan terus berlangsung,
varians adalah dengan menggunakan grafik. maka metode prakiraan atau proyeksi
Grafik “S” akan menggambarkan kemajuan keadaan masa depan proyek, seperti:
volume pekerjaan yang diselesaikan i. Dapatkah proyek diselesaikan dengan
sepanjang siklus proyek. Bila grafik sisa dan yang ada.
tersebut dibandingkan dengan grafik serupa ii. Berapa besar perkiraan biaya untuk
yang disusun berdasarkan perencanaan menyelesaikan proyek.
dasar maka akan segera terlihat jika terjadi iii. Berapa besar keterlambatan/kemajuan
penyimpangan. Grafik “S” sangat berman- pada akhir proyek.
faat untuk dipakai sebagai laporan bulanan Konsep Nilai Hasil adalah konsep
dan laporan kepada pimpinan proyek, menghitung besarnya biaya yang menurut
karena grafik ini dapat dengan jelas anggaran sesuai dengan pekerjaan yang
menunjukkan kemajuan proyek dalam telah dilaksanakan. Bila ditinjau dari jumlah
bentuk yang mudah dipahami. pekerjaan yang diselesaikan berarti konsep
ini mengukur besarnya unit pekerjaan yang
c. Kombinasi Bagan Balok dan Grafik telah diselesaikan pada suatu waktu bila
“S” dinilai berdasarkan jumlah anggaran yang
Salah satu teknik pengendalian kema- disediakan untuk pekerjaan tersebut.
juan proyek adalah memakai kombinasi Dengan perhitungan ini dapat diketahui
grafik “S” dan tonggak kemajuan hubungan antara apa yang sesungguhnya
(milestone). Milestone adalah titik yang telah dicapai secara fisik terhadap jumlah
menandai suatu peristiwa yang dianggap anggaran yang telah dikeluarkan, yang
penting dalam rangkaian pelaksanaan dapat ditulis dengan rumus:
pekerjaan proyek. Titik milestone ditentu-
kan pada waktu pembuatan perencanaan Nilai Hasil = (% Penyelesaian) x (anggaran)
dasar yang disiapkan sebagai tolak ukur Sumber: Soeharto, 1997
kegiatan pengendalian kemajuan proyek. Keterangan:
Penggunaan milestone yang dikombina- - % penyelesaian yang dicapai pada
sikan dengan grafik “S” amat efektif untuk saat pelaporan.
mengendalikan pembayaran berkala. - Anggaran yang dimaksud adalah real
cost biaya proyek

119
Pengendalian Biaya Dan Jadual Terpadu Pada Proyek ............................................. Sudarsana

e. Indikator-indikator yang dipergu- terhadap anggaran yang disediakan untuk


nakan melaksanakan pekerjaan tersebut. Bila
Konsep dasar nilai hasil dapat diguna- angka AC dibandingkan dengan EV, akan
kan untuk menganalisis kinerja dan terlihat perbandingan antara biaya yang
membuat perkiraan pencapaian sasaran. telah dikeluarkan untuk pekerjaan yang
Indikator yang digunakan dalam analisis telah terlaksana terhadap biaya yang
adalah biaya aktual (actual cost), nilai hasil seharusnya dikeluarkan untuk maksud
(earned value) dan jadual anggaran tersebut.
(Planned Value).
Jadual Anggaran (Planned Value =PV)
Biaya Aktual (Actual Cost =AC). Jadual Anggaran (Planned Value =PV)
Biaya Aktual (Actual Cost =AC) atau atau Budgeted Cost of Work Schedule
Actual Cost of Work Perfomed (ACWP) (BCWS) menunjukkan anggaran untuk
adalah jumlah biaya aktual pekerjaan yang suatu paket pekerjaan, yang disusun dan
telah dilaksanakan pada kurun pelaporan dikaitkan dengan jadual pelaksanaan. Disini
tertentu. Biaya ini diperoleh dari data-data terjadi perpaduan antara biaya, jadwal dan
akuntansi atau keuangan proyek pada lingkup kerja, dimana pada setiap elemen
tanggal pelaporan. Jadi AC merupakan pekerjaan telah diberi alokasi biaya dan
jumlah aktual dari pengeluaran atau dana jadwal yang dapat menjadi tolak ukur
yang digunakan untuk melaksanakan dalam pelaksanaan pekerjaan. Contoh
pekerjaan pada kurun waktu tertentu. pelaporan status proyek pada pelaporan
bulan Mei digambarkan pada Gambar 1
Nilai Hasil (Earned Value=EV) dengan nilai PV= Rp.660, EV=Rp.530. dan
Nilai Hasil (Earned Value=EV) atau AC= 840
Budgeted Cost of Work Performed (BCWP)
adalah nilai pekerjaan yang telah selesai
1200

1000

800
Biaya Rp.

600

400

200

0
Bulan mulai Januari Pebruari Maret April Mei Jun Jul Agustus

PV / BCWS 0 60 140 280 480 660 870 1020 1080


EV / BCWP 0 40 100 210 380 530
AC / ACWP 0 90 210 410 640 840

Gambar 1. Analisa varians terpadu disajikan dengan grafik “S”

f. Varians Biaya dan Jadual Terpadu EV dan AC digunakan dalam menentukan


Telah disebutkan sebelumnya bahwa Varians Biaya dan Varians Jadual secara
menganalisis kemajuan proyek dengan terpadu. .
analisis varians sederhana dianggap kurang Varians Biaya/Cost Varians (CV) dan
mencukupi, karena metode ini tidak Varian Jadwal/Schedule Varians (SV)
mengintegrasikan aspek biaya dan jadual. diformulasikan sebagai berikut:
Untuk mengatasi hal tersebut indikator PV,

120
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 12, No. 2, Juli 2008

Varian Biaya (CV) = EV – AC atau - SPI (Schedule Performance Index) =


CV=BCWP –ACWP ………… (2) Indek Kinerja Jadwal.
Varian Jadwal (SV) = EV – PV atau - CPI (Cost Performance Index) = Indek
SV=BCWP-BCWS ………… (3) Kinerja Biaya.
- ETC (Estimate Temporary Cost) =
g. Indeks Produktivitas dan Kinerja Prakiraan Biaya untuk Pekerjaan
Pengelola proyek sering kali ingin Tersisa.
mengetahui efisiensi penggunaan sumber - EAC (Estimate All Cost) = Prakiraan
daya, yang dapat dinyatakan sebagai indeks Total Biaya Proyek.
produktivitas atau indeks kinerja. Indeks
- ETS (Estimate Temporary Schedule) =
kinerja ini terdiri dari Indeks Kinerja Biaya
Prakiraan Waktu Untuk Pekerjaan
(Cost Performance Index = CPI) dan
Tersisa.
Indeks Kinerja Jadual (Schedule Perfor-
- EAS (Estimate All Schedule) =
mance Index = SPI) Adapun rumusan
Prakiraan Total Waktu Proyek.
Indeks kinerja ini adalah :
HASIL DAN PEMBAHASAN
Indeks Kinerja Biaya (CPI) = EV/AC atau
CPI = BCWP / ACWP ……. (4)
Anggaran Biaya Menurut Jadual
Indeks Kinerja Jadwal (SPI) = EV/ PV atau
(Planned Value)
SPI =BCWP / BCWS …….. (5)
Perhitungan Anggaran Menurut Jadual/
i. Proyeksi Pengeluaran Biaya dan PV/ (BCWS) didapat dengan merencanakan
Jangka waktu penyelesaian Proyek seluruh aktifitas proyek berdasarkan metode
Membuat prakiraan biaya atau jadual konstruksi yang terpilih. Planed value ini
penyelesaian proyek berdasarkan atas dapat digambarkan seperti penjadualan
indikator yang diperoleh saat pelaporan, dengan metode kurva-S.
akan memberikan petunjuk besarnya biaya Berikut adalah proporsi biaya pada
pada akhir proyek (estimasi at completion periode bulanan yang diambil dari
= EAC) dan prakiraan waktu peneyelesaian penjadualan kurva-S yang disajikan pada
proyek (estimate all schedule = EAS) Tabel 1.
Prakiraan prakiraan biaya atau jadual
amat bermanfaat karena memberikan Tabel 1. Planed value Proyek Pemba-
peringatan dini mengenai hal-hal yang akan ngunan Gedung Instalasi Rehabilitasi
terjadi pada masa yang akan datang, bila Medik RS. Sanglah Denpasar
Bulan Planed Value
kecenderungan yang ada pada saat ke- Bulan
pelaporan tidak mengalami perubahan.Bila Per Bulan (Rp) Komulatif (Rp)
pada pekerjaan tersisa dianggap kinerjanya
tetap seperti pada saat pelaporan, maka 1 Agustus 126,894,372.80 126,894,372.80
prakiraan biaya untuk pekerjaan tersisa 2 September 336,084,502.00 462,978,874.80
(ETC) adalah: 3 Oktober 969,483,447.40 1,432,462,322.20
ETC = (BAC – BCWP) / CPI …….. (6) 4 November 1,330,361,068.40 2,762,823,390.60
5 Desember 136,956,609.40 2,899,780,000.00
EAC = ACWP – ETC …………….. (7)
Sumber: Sagung Arie Mahadewi, 2006
Sedangkan prakiraan waktu penyelesaian
seluruh pekerjaan:
ETS = (Sisa waktu ) / SPI................. (8) Biaya Aktual (Actual Cost)
EAS = Waktu selesai + ETS............. (9) Pengeluaran Biaya Aktual Pekerjaan
dimana: (Actual Cost) sampai saat pelaporan didapat
dari laporan keuangan proyek dan disajikan
- BAC (Budget At Completion) =
pada Tabel 2.
Anggaran Proyek Keseluruhan.

121
Pengendalian Biaya Dan Jadual Terpadu Pada Proyek ............................................. Sudarsana

Tabel 2. Biaya Aktual (Actual Cost) Kinerja Proyek Saat Pelaporan.


Proyek Pembangunan Gedung Instalasi Satatus proyek saat pelaporan pada
Rehabilitasi Medik RS. Sanglah akhir bulan ke-3 atau hari ke-91 menun-
Denpasar jukkan kinerja proyek untung, hal ini
Bulan Actual Cost ditunjukan dari indikator Cost Varian CV
ke- Bulan bernilai positif sebesar Rp. 0,1 milyar
Per Bulan (Rp) Komulatif (Rp)
antara selisih nilai hasil (EV) dengan biaya
1 Agustus 205,612,784.00 205,612,784.00
actual yang dikeluarkan (AC). Kinerja
2 September 433,923,352.00 639,536,136.00
3 Oktober 720,218,469.00 1,359,754,605.00
proyek dari aspek biaya ini bisa juga dilihat
4 November dari indikator indek kinerja biaya CPI= 1.01
5 Desember >1. Sedangkan dari aspek jadual menun-
Sumber: Sagung Arie Mahadewi,2006 jukkan kinerja proyek mengalami keter-
lambatan, hal ini ditunjukkan dari Schedule
Nilai Hasil (Earne Value) Varian (SV) yang bernilai negative sebesar
Nilai hasil (Earned Value) adalah hasil Rp. – 0.06 milyar antara selisih nilai hasil
yang didapat berdasarakan pekerjaan yang (EV) dengan anggaran yang dijadualkan
telah terselesaikan. dianggarkan dari (PV). Kinerja proyek dari aspek waktu ini
pekerjaan yang telah diselesaikan. Nilai juga bisa dilihat dari Indek Kinerja Jadual
hasil dihitung berdasarkan prosentase bobot (SPI) yang nilainya sebesar 0.96 <1. Nilai
yang didapat dikalikan dengan total CV, SV, CPI dan SPI ini dapat dilihat pada
anggaran (nilai kontrak). Nilai hasil yang Tabel 4.Sedangkan grafik penjadual terpadu
didapat sampai saat pelaporan disajikan saat pelaporan dapat dilihat pada Gambar 2.
pada Tabel 3.

Tabel 3. Earned Value Proyek Pemba-


ngunan Gedung Instalasi Rehabilitasi
Medik RS. Sanglah Denpasar
Bulan Penyelesaian Earned Value
ke- Bulan
% (Rp)
1 Agustus 12.921 374,680,573.80
2 September 33.023 957,594,349.40
3 Oktober 47.406 1,374,669,707.00
4 November
5 Desember
Sumber: Sagung Arie Mahadewi,2006

Tabel 4. Status kinerja proyek saat pelaporan hari ke-91.


CV = SV =
Bulan Hari PV EV AC EV-AC EV-PV CPI= SPI=
ke- ke- Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. EV/AC EV/PV
(milyar) (milyar) (milyar) (milyar) (milyar)
1 28 0.1269 0.3747 0.2056 0.17 0.25 1.82 2.95
2 56 0.4630 0.9576 0.6395 0.32 0.49 1.50 2.07
3 91 1.4325 1.3747 1.3598 0.01 -0.06 1.01 0.96
4 112 2.7628
5 127 2.8998
Sumber: analisis

122
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 12, No. 2, Juli 2008

3.5

2.5

1.5

0.5

0
Waktu (hari) 0 28 56 91 112 127 129

PV 0 0.1269 0.4630 1.4325 2.7628 2.8998 2.8998


EV 0 0.3747 0.9576 1.3747
AC 0 0.2056 0.6395 1.3598

Gambar 2. Grafik“S” varian biaya dan waktu terpadu saat pelaporan hari ke-91
(Sumber: analisis)

Proyeksi Pengeluaran Biaya dan adalah sebesar Rp. 2,8683 milyar yang
Jangka waktu penyelesaian Proyek berarti ada keuntungan atau masih dibawah
Berdasarkan nilai PV, EV dan AC saat rencana anggaran (PV) yaitu sebesar Rp.
pelaporan hari ke-91 dan indikator CPI dan 2,8998 milyar
SPI yang diadapat sebelumnya dapat Sedangkan perkiraan penyelesaian dari
diprediksikan biaya yang akan dikeluarkan aspek jadual didapat perkiraan waktu
dan waktu yang diperlukan untuk penye- penyelesaian pekerjaan (EAS) adalah 129
lesain seluruh pekerjaan, yang disajikan hari, lebih lama dari jadual rencana selama
pada Tabel 5 127 hari. Ini berarti proyek akan mengalami
Jika kinerja saat pelaporan tetap sama keterlambatan selama 2 hari. Gambaran
sampai sisa pekerjaan terselesaikan, maka perkiraan biaya dan waktu terpadu untuk
prediksi biaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan proyek dapat dilihat pada
menyelesaikan seluruh pekerjaan (ETC) Gambar 3.

Tabel 5. Proyeksikan biaya (ETC) dan waktu (EAS) yang diperlukan untuk
menyelesaiakn proyek.
Sisa
PV EV AC CPI SPI ETC EAC Waktu ETS EAS
Hari Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
ke- (milyar) (milyar) (milyar) (milyar) (milyar) (hari) (hari) (hari)

28 0.1269 0.3747 0.2056 1.82 2.95

56 0.4630 0.9576 0.6395 1.50 2.07

91 1.4325 1.3747 1.3598 1.01 0.96 1.5086 2.8683 36 38 129


112 2.7628
127 2.8998

123
Pengendalian Biaya Dan Jadual Terpadu Pada Proyek ............................................. Sudarsana

3.2
3
2.8
2.6
2.4
2.2
Biaya (Rp. Milyar)

2
1.8
1.6
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
Waktu (hari) 0 28 56 91 112 127 129

PV 0 0.1269 0.4630 1.4325 2.7628 2.8998


EV 0 0.3747 0.9576 1.3747 2.6259 2.7628 2.8998
AC 0 0.2056 0.6395 1.3598 2.1140 2.7889 2.8683

Gambar 3. Grafik“S” varian biaya dan waktu terpadu saat pelaporan hari-ke91 dan
perkiraan penyelesaian pekerjaan
(Sumber: analisis)

SIMPULAN DAN SARAN biaya yang dibutuhkan sebesar


Rp.2,8683 milyar yang berarti akan
Simpulan mendapatkan keuntungan karena masih
Hasil analisa dengan meggunakan dibawah rencana anggaran sebesar Rp.
metode Pengendalian Biaya dan Jadual 2,8998 milyar. Sedangkan dari aspek
terpadu (Earned Value Concept) pada jadual, perkiraan untuk menyelesaikan
pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung proyek adalah 129 hari, akan menga-
Instalasi Rehabilitasi Medik RS. Sanglah lami keterlambatan (terlambat 2 hari)
Denpasar adalah : dari jadual ditetapkan dalam kontrak
1. Kinerja pelaksanaan proyek pada hari selama 127 hari.
ke-91 dari aspek biaya menunjukan
pelaksanaan proyek ini memproleh Saran
keuntungan, hal ini ditunjukkan dari Hal-hal yang dapat disarankan adalah:
indikator Cost Varian bernilai positif 1. Metode pengendalian Konsep Nilai
(Rp. 0,01 miliar) atau nilai Indek Hasil (Earned Value) dalam imple-
Kinerja Biaya (CPI) = 1,01 >1. mentasinya yang menggunakan garfik
Sedangkan dari aspek jadual pelak- ”S” perlu dikaji dengan mengin-
sanaan proyek mengalami keterlam- tegrasikan metode Critical Path
batan yang ditunjukkan oleh indikator Methode.
Cost Varian bernilai negative (Rp. -0,06 2. Perlu dirancang alternatif-alternatif
milyar) atau Indeks Kinerja Jadula sistem penanganan bila terjadi
(SPI) = 0,96 <1. penyimpangan biaya dan waktu secara
2. Jika kinerja pelaksanan proyek pada terpadu.
pelaporan hari ke-91 berjalan tetap
sama sampai proyek selesai, perkiraan

124
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 12, No. 2, Juli 2008

UCAPAN TERIMA KASIH Dipohusodo, I. 1996. Manajemen Proyek


Ucapan terima kasih kami ucapkan Dan Konstruksi Jilid II, Kanesius,
kepada semua pihak yang telah membantu Jakarta.
dalam proses penulisan ini sampai tulisan Ervianto, W.I. 2002. Manajemen Proyek
ini bisa diselesaikan terutama kolega saya Konstruksi, Andi, Yogjakarta.
I.B.P. Adnyana dan sejawat A.A. Sagung Mahadewi, A.A.S.A. 2006. Evaluasi
Arie Mahadewi. Proyek dengan Konsep Nilai Hasil
(Earned Value) pada Proyek Pemba-
DAFTAR PUSTAKA ngunan Gedung Instalasi Rehabilitasi
Medik RS Sanglah Denpasar, Skripsi,
Anonim. 2004. A Guide to the Project Teknik Sipil Unud.
Management Body of Knowledge, Nugraha, P., Natan, I., dan Sutjipto, R.
Project Management Institute, 3rd 1985. Manajemen Konstruksi 1, 2,
edition, Pennsyvalnea USA. Kartika Yuda, Surabaya.
Bachtiar, H.I. 1993. Rencana Dan Estimate Soeharto, I. 1997. Manajemen Proyek Dari
Real Of Cost, Bumi Aksara, Jakarta. Konseptual Sampai Operasional,
Badri, S. 1997. Dasar – Dasar Network Erlangga, Jakarta.
Planning (Dasar – Dasar Perencanaan Syafriandi. 2003. Aplikasi Microsoft
Jaringan Kerja), Penerbit Rineka Cipta, Project 2000 Untuk Penjadwalan Kerja
Jakarta. Dalam Proyek Teknik Sipil, Dinas-
Barrie, D.S. dan Paulson, Jr. B.C. 1987. tindo, Jakarta.
Manajemen Konstruksi Profesional
Edisi Kedua, Erlangga, Jakarta.
Dipohusodo, I. 1996. Manajemen Proyek
Dan Konstruksi Jilid I, Kanesius,
Jakarta.

125

Anda mungkin juga menyukai