Anda di halaman 1dari 20

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................................. i


LEMBARAN PENGESAHAN ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii

BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 2

1.3 Luaran Yang Diharapkan ........................................................................................ 2


BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................. 2
2.1 Infak ............................................................................................................... 2

2.2 Kotak Infak .................................................................................................... 3


2.3 Sensor Warna TCS230 .................................................................................. 3
2.4 Mikrokontroler .............................................................................................. 4

2.4.1 Pengertian Mikrokontroler................................................................ 4


2.4.2 Arduino Mega 2560 .......................................................................... 4
2.5 Seven Segmen................................................................................................ 4

2.6 Finger Print .................................................................................................... 5


2.7 Sensor Ultrasonic ........................................................................................... 5
2.8 Sensor PIR ..................................................................................................... 6
BAB 3. METODE PELAKSANA ................................................................................ 6
3.1 Tahap Pelaksanaan......................................................................................... 6
3.2 Melakukan Observasi dan Studi Literature ................................................... 6

3.3 Desain Alat .................................................................................................... 7


3.4 Pengadaan Alat dan Bahan ............................................................................ 7
3.5 Perakitan Kotak Amal dan Pemrograman ..................................................... 7

3.6 Pengujian Alat dan Evaluasi .......................................................................... 7

iii
3.7 Sosialisasi Alat .............................................................................................. 7

3.8 Laporan Akhir ................................................................................................ 7


BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................................ 7
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................. 7

4.2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ........................................................................ 8


DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 8
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping .................................... 9

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ................................................................ 15


Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas..................................... 16
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ......................................................... 17

Lampiran 5. Gambaran Teknologi Yang Akan Dikembangkan ................................. 18

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia adalah salah satu negara yang berkembang dan merupakan sebuah
Negara yang penduduknya mayoritas beragama islam. Pada era modern
sekarang ini, yang ditandai dengan ketersedian fasilitas hidup yang
memungkinkan masyarakat memanfaatkan kemajuan ilmu teknologi. Ilmu
teknologi pada masa sekrang ini sangat pesat perkembangannya salah satunya
adalah teknologi komputer. Pada era sekarang ini hampir segala bidang
membutuhkan komputer sebagai alat bantu, karena memiliki kelebihan yaitu
dari segi kecepatan dan ketelitian. Jadi, dengan perkembangan teknologi
komputer dan jaringan komputer, masyarakat muslim modern dapat
memanfaatkan teknologi untuk membantu dalam pengelolaan masjid.
Di Indonesia, pada tahun 2018 Ditjen Bimnas Islam Kementrian Agama
melakukan pendataan rumah ibadah, masjid dan mushala secara online dengan
aplikasi system informasi Masjid atau SIMAS. Dari aplikasi tersebut didapat
242.823 masjid dan 269.076 musholla, ini yang dikatakan Kepala Biro Humas,
Data, dan Informasi Mastuki di Jakarta, Sabtu (24/11/2018). Dikota padang,
pada tahun 2014 tercatat 510 masjid yang terdata pada aplikasi SIMAS(system
informasi masjid) hal ini menunjukan angka terbesar yang mempunyai banyak
masjid di seluruh Indonesia.
Masjid merupakan tempat ibadah/kegiatan komunikasi muslim. Didalam
masjid sering digunakan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pendidikan
agama, perayaan hari besar islam dan belajar Al Quran. Didalam masjid juga
terdapat kotak amal, kotak amal atau kotak infak pada masjid berfungsi sebagai
wadah sementara penampungan uang yang diberikan seraca ikhlas oleh
pemberinya. Kotak amal/kotak infak di masjid memiliki banyak desain yang
disesuaikan dengan posisinya. Kotak amal/kotak infak ada yang diletakan di
dekat pintu masuk masjid dan ada juga untuk didalam masjid khusus untuk
jamaah yang selesai sholat.
Kotak amal yang ada di masjid-masjid sangat rawan oleh kejahatan,
mengapa demikian dikarenakan adanya peluang bagi para pelaku kejahatan
untuk melakukan kejahatan tersebut. Kotak amal/kotak infak ini biasanya tidak
dilengkapi pengamanan yang baik. Namun, hanya menggunakan kunci ganda
atau gembok untuk mengunci kotak amal/infak agar tidak dicuri oleh pelaku
pencurian tetapi ada juga yang langsung membawa kotak amal keluar masjid
agar tidak ketahuan oleh penjaga masjid seperti berita yang baru saja terjadi
dikota padang yiatu tepatnya di Jalan Alai Barat, Kelurahan Alai parak Kopi,
pelaku melakukan aksinya ditengah malam ketika suassana masjid dalam
keadaan sepi, pelaku langsung menyeret kotak amal keluar masjid, namun
aksinya ini di pergoki oleh penjaga masjid yang dilihatnya dari cctv.
2

Kemudian kotak amal/kotak infak yang ada dimasjid setiap sepekan sekali
akan di bongkar dan dihitung uangnya. Dalam mengitung uang pengurus masjid
akan melakukan kesulitan dikarenakan uangnya yang banyak dan ditambah lagi
dengan koin koin yang banyak juga ini akan menambah pekerjaan dari pengurus
masjid tersebut.
Berdasarkan penjelasan diatas, penulis berinisiatif untuk mengembangkan
kotak amal/kotak infak anti maling dan selain anti maling kotak amal/kotak
infak juga akan dilengkapi sebuah sensor yang akan membatu pengurus masjid
dalam melakukan perhitungan uang kertas maupun uang coin yang ada pada
kotak amal/kotak infak.
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan ini ialah untuk menghasilkan sebuah kotak amal/
kotak infak yang berguna bagi orang banyak terutama untuk menjaga keamanan
uang yang telah di sedekahkan oleh hamba Allah tersebut dan juga untuk
memudahkan pengurus masjid dalam melakukan perhitungan uang dan
membutuhkan waktu yang cepat.
1.3 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang di harapkan dari alat ini adalah :
1. Terciptanya sebuah alat dan prototypenya yang mampu memudahkan
pengurus masjid dalam menghitung uang yang pada kotak infak tanpa
memerlukan waktu yang cukup lama
2. Mampu menerbitkan Artikel di Jurnal yang berstandar ISSN mengenai alat
ini
3. Terdaftarnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di DIRJEN DJKI tentang alat
ini
4. Adanya laporan kemajuan sebagai bukti autentik
5. Membuat laporan akhir.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Infak
Infak berasal berasal dari kata anfaqa yang berarti memberikan sesuatu
(harta) untuk sebuah kepentingan. Sedangkan menurut terminologi syariat,
infaq merupakan mengeluarkan sebagian dari harta, pendapatan atau sebuah
penghasilan untuk sebuah kepentingan yang dianjurkan dalam agama islam.
Infaq menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
mengeluarkan harta yang mencakup sebuah zakat atau bukan zakat. Infaq
berbeda dengan zakat, infaq tidak mengenal sebuah niqab atau banyak jumlah
harta yang ditentukan dalam sebuah hukum islam. Infaq tidak harus diberikan
kepada mustarik tertentu, melainkan bisa diberikan kepada siapapun. Dengan
demikian infaq merupakan sebuah pengeluaran suka rela yang dilakukan
sesorang.
3

2.2 Kotak Infak


Kotak infaq merupakan sebuah tempat yang digunakan untuk
pengumpulan infaq dengan menggunakan sebuah kotak yang dijalankan. Kotak
infaq banyak terdapat dimasjid-masjid, bahkan bukan hanya dimasjid tetapi
juga sudah merambah ke warung dan toko-toko dengan tujua kemanusian.
Kotak infaq bisa dibuat menggunakan kayu yang diukir sedemikian rupa agar
tampilan kotak menjadi menarik. Tak hanya pembuatan mengguanakan kayu,
tetapi juga ada yang membuat kotak infaq mengguankan almunium dan
dipadukan mengguanakan sebuah kaca.
2.3 Sensor Warna TCS230
Sensor warna TCS230 merupakan sebuah sensor yang sering
digunakan pada aplikasi mikrokontroller sebagai pendeteksi suatu objek warna
atau benda yang dimonitor. Sensor ini juga dapat digunakan sebagai sensor
pembaca gerak, dimana sensor membaca dan mendeteksi sebuah gerak suatu
objek.
Pada dasarnya sensor ini, merupakan rangkaian photo dioda yang
disusun secara matrik array 8x8 dengan 16 buah konfigurasi photo dioda yang
memiliki fungsi sebagai filter warna biru, 16 buah konfigurasi photo dioda
yang memiliki fungsi sebagai filter warna merah, 16 buah konfigurasi photo
dioda tanpa filter warna. Sensor TSC230 merupakan sensor yang dirangkai
disebuah chip DIP 8 pin denga bagian depan transparan sebagai tempat
penerima intensitas cahaya yang berwarna.

Gambar 2.1. Sensor warna TCS230


Sumber : https://www.jualarduinojogja.com/tcs230-color-sensor/
2.4 Mikrokontroler
2.4.1 Pengertian Mikrokontroler
Mikrokontroler merupakan sebuah sistem komputer yang seluruh
atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga
sering disebut single chip microcomputer. Mikrokontroler merupakan
sistem komputer mempunyai satu atau beberapa tugas yang sangat
spesifik, berbeda PC (Personal Computer) yang memiliki beragam
fungsi. Perbedaan lainnya adalah perbandingan RAM dan ROM yang
4

sangat berbeda antara komputer dengan mikrokontroler. Dalam


mikrokontroler, ROM jauh lebih besar disbanding RAM, sedangkan
dalam computer atau PC, RAM jauh lebih besar disbanding ROM.
(Wahyudin,2006:3)
2.4.2 Arduino Mega 2560
Arduino adalah Board berbasis mikrokontroler atau papan
rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen
utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari
perusahaan Atmel. Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC
(integrated circuit) yang bisa diprogram menggunakan computer. Tujuan
menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian
elektronik dapat membaca input, memproses input tersebut dan
kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan. Jadi
mikrokontroler bertugas sebagai otak yang mengendalikan proses input,
dan output sebuah rangkaian elektronik.

Gambar 2.2. Arduino mega2560


Sumberhttps://www.amazon.com/Arduino-Mega-MEGA-2560-
Board/dp/B004A7H3DG

2.5 Seven Segment


Seven Segment Display (7 Segment Display) dalam Bahasa
Indonesia disebut dengan Layar Tujuh Segmen adalah komponen
Elektronika yang dapat menampilkan angka desimal melalui kombinasi-
kombinasi segmennya.
Seven Segment Display memiliki 7 Segmen dimana setiap segmen
dikendalikan secara ON dan OFF untuk menampilkan angka yang
diinginkan. Angka-angka dari 0 (nol) sampai 9 (Sembilan) dapat ditampilkan
dengan menggunakan beberapa kombinasi Segmen. Selain 0–9. Segmen
atau elemen-elemen pada Seven Segment Display diatur menjadi bentuk angka
“8” yang agak miring ke kanan dengan tujuan untuk mempermudah
pembacaannya.
5

Gambar 2.3. Sevent Segment Display


Sumber:https://ktechnics.com/shop/lcds-displays/7-segment-led-
display-2/
2.6 Fingerprint
Fingerprint adalah salah satu bentuk biometrik, sebuah ilmu yang
menggunakan karakteristik fisik penduduk untuk mengidentifikasi. Sidik jari
sangat ideal untuk tujuan ini karena mereka murah untuk mengumpulkan dan
menganalisis, dan mereka tidak pernah berubah, bahkan dengan umur orang.
Meskipun tangan dan kaki memiliki banyak daerah bergerigi yang dapat
digunakan untuk identifikasi, sidik jari menjadi bentuk populer biometrik
karena mereka mudah untuk mengklasifikasikan dan mengurutkan. Mereka
juga dapat diakses. Sidik jari yang terbuat dari susunan pegunungan, yang
disebut ridges gesekan. Setiap tonjolan berisi pori-pori, yang melekat pada
kelenjar keringat di bawah kulit.

Gambar 2.4. Fingerprint


Sumber: https://circuit.rocks/fingerprint-sensor
2.7 Sensor Ultrasonik
Sensor ultrasonic adalah sebuah sensor yang memanfaatkan pancaran
gelombang ultrasonic. Sensor ultrasonic ini terdiri dari rangkaian pemancar
ultrasonic yang disebut transmitter dan rangkaian penerima ultrasonic disebur
receiver.
Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang mengubah besaran fisis
(bunyi) menjadi besaran listrik. Pada sensor ini gelombang ultrasonik
6

dibangkitkan melalui sebuah benda yang disebut piezoelektrik. Piezoelektrik ini


akan menghasilkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi 40 kHz ketika
sebuah osilator diterapkan pada benda tersebut.
Sensor ultrasonik secara umum digunakan untuk suatu pengungkapan
tak sentuh yang beragam seperti aplikasi pengukuran jarak. Alat ini secara
umum memancarkan gelombang suara ultrasonik menuju suatu target yang
memantulkan balik gelombang kearah sensor. Kemudian sistem mengukur
waktu yang diperlukan untuk pemancaran gelombang sampai kembali ke sensor
dan menghitung jarak target dengan menggunakan kecepatan suara dalam
medium. Rangkaian penyusun sensor ultrasonik ini terdiri dari transmitter,
reiceiver, dan komparator. Selain itu, gelombang ultrasonik dibangkitkan oleh
sebuah kristal tipis bersifat piezoelektrik. Peralatan piezoelektrik secara
langsung mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Tegangan input
yang digunakan menyebabkan bagian keramik meregang dan memancarkan
gelombang ultrasonik.
2.8 Sensor PIR
PIR (Passive Infrared Receiver) merupakan sebuah sensor berbasiskan
infrared. Akan tetapi, tidak seperti sensor infrared kebanyakan yang terdiri dari
IR LED dan fototransistor. PIR tidak memancarkan apapun seperti IR LED.
Sesuai dengan namanya ‘Passive’, sensor ini hanya merespon energi dari
pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki oleh setiap benda yang terdeteksi.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN


3.1 Tahap Pelaksanaan

Mulai Observasi dan Desain Alat


Studi Literatur

Pengujian Alat Perakitan Kotak Amal Pengadaan Alat


dan Evaluasi dan Pemograman dan Bahan

Sosialisasi Alat Laporan Akhir Selesai

3.2 Melakukuan Observasi dan Studi Literatur


Observasi dilakukan untuk melihat kondisi kotak amal yang berada di masjid
dan mencari permasalahan yang tedapat pada kotak amal dan menanyakan
langsung kepada pengurus masjid kendala yang dialami ketika sedang
7

menghitung uang yang berada dalam kotak amal. Langka selanjutnya adalah
studi literature, mencari buku dan juranal yang berkaitan dengan inovasi kotak
amal.
3.3 Desain Alat
Desain aplikasi ini menggunakan Aplikasi Solidwork 2016. Dalam mendesain
kami melakukan pengukuran pengukuran dan tata letak setiap komponen yang
akan di rakit.
3.4 Pengadaan Alat dan Bahan
Pemilihan komponen elektronik dan pengadaan perlengkapan penunjang
menjadi tahap awal yang harus dilakukan sbeleum proses perakitan kotak amal.
3.5 Perakitan Kotak Amal dan Pemegroman
Proses perakitan kotak amal dilakukan dengan cara pembagian tugas dengan
masing-masing anggota. Prakitan dilaksanakan workshop Otomotif FT
Universitas Negeri Padang. Adapun langkah-langkah yang perlu dilkaukan
dalam proses perakitan adalah sebagai berikut: mempersiapkan peralatan
penunjang kerja dan bahan yang diperlukan, membuat makanik kotak amal dan
perakitan kotak amal. Langkah selanjutnya setelah di rakit adalah pembuatan
program pada kotak amal. Tujuan pembuatan program ini adalah agar kotak
amal dapat beroperasi sesuai yang di khendaki.
3.6 Pengujian Alat dan Evaluasi
Setelah perakitan dan pemrograman selesai, selanjutnya kita melakukan ui
coba alat kemudian apabila terdapat kesalahan pada alat tersebut maka
langsung di eavaluasi.
3.7 Sosialisasi Alat
Apabila uji coba sukses, maka alat akan di sosialisasikan kepada pengurus
masjid atau di sosialisasikan ke setiap masjid.
3.8 Laporan Akhir
Pembuatan laporan akhir di buat apabila semua tahapan terselesaikan sehingga
hasil yang didapat dari pembuatan alat dapat dijelaskan secara rinci.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 1. Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Baiya PKM-KC


NO Jenis Pengeluaran Biaya
1 Peralatan Yang diperlukan Rp 2.180.000,00
2 Bahan Habis Pakai Rp 3.550.000,00
3 Perjalanan Rp 300.000,00
4 Lain-lain Rp 2.050.000,00
Jumlah Rp 8.080.000,00
8

4.2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Tabel 2. Format Jadwal Kegiatan PKM-KC


Bulan ke
Jenis Kegiatan 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengumpulan data dan
literature
Perencanaan dan
perancangan
Desain alat
Pemilihan bahan dan
pengadaaan
perlengkapan
penunjang
Pembuatan alat
Pengujian alat dan
evaluasi
Publikasi

DAFTAR PUSTAKA

Bhattacharyya, S. (2018). Spinal Cord Disorders: Myelopathy. American Journal


Of Medicine. Https://Doi.Org/10.1016/J.Amjmed.2018.03.009
Negoro, Putro. 2015. Komersialisasi Kotak Amal. Universitas Gadjah Mada. 1-2
Hafidhuddin, Didin, Panduan Praktis Tentang Zakat, Infak Dan Sedekah, Jakarta:
Gema Insani Pres, 1998.
Oktaviani. 2015. Sensor PIR. Politeknik Negeri Sriwijaya, 6-7.
Sukmadinata, Nana S., Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja
Rosada Karya, 2006.
9

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping


10
11
12

1. Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Wawan Purwanto, S.Pd, M.Pd,
Ph.D
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif
4 NIP/NIDN 0015098402
5 Tempat dan Tanggal Padas, 15 September 1984
Lahir
6 Alamat Email wawan5527@ft.unp.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 085830604254

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universitas Universitas National Kaohsiung
Negeri Padang Pancasila First University of
Science and Technology
Jurusan/Prodi Teknik Rekayasa Mechanical and
Otomotif Konversi Energi Automation Engineering
Tahun Masuk-Lulus 2007 2010 2017

C. Rekam Jejak Dharma PT


C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Sistem pengendali elektronik Wajib 2
2 Ototronik Wajib 2
3 Alat berat Wajib 2
4 Listrik elektronika dasar Wajib 2

C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
Optimal design of outer rotor brushless
direct current (BLDC) motor for
1 PNBP UNP 2018
improving the performance of mini
electric vehicle applications

C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat


No Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana SKS
13
14

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Jenis perlengkapan Volume Harga satuan Nilai (Rp)


(Rp)
Tool Box (Peralatan) 2 Set 400.000 800.000
Bor PCB 2 Unit 200.000 400.000
Solder 2 Unit 100.000 200.000
Timah 2 Gulung 70.000 140.000
Mata bor 3 Pak 30.000 90.000
Penyedot Timah 2 Unit 80.000 160.000
Power Supply Bor PCB 2 Unit 100.000 200.000
Tang potong 2 Unit 40.000 80.000
Obeng plus (+) 2 Unit 20.000 40.000
Obeng minus (-) 2 Unit 20.000 40.000
Pisau cutter 2 Unit 15.000 30.000
SUB TOTAL (Rp) 2.180.000

2. Biaya Habis Pakai Volume Harga Satuan Nilai (Rp)


(Rp)
Atmega 2560 2 Unit 200.000 400.000
Sensor ultrasonic 2 Unit 150.000 500.000
Sensor warna 2 Unit 50.000 100.000
Sensor PIR 2 Unit 50.000 100.000
Fingerprint 1 Unit 150.000 150.000
Seven Segment 2 Unit 50.000 100.000
Kerangka Body 1 Unit 500.000 500.000
Display 1 Unit 500.000 500.000
Power Suply 1 Unit 100.000 100.000
Soket 3 Unit 20.000 60.000
Resistor 20 Unit 2.500 50.000
Cat Kaleng 1 Unit 40.000 40.000
Thiner I Liter 50.000 50.000
Sewa Tukang Ukir 1 Kali 1000.000 1000.000
SUB TOTAL (Rp) 3.550.000

3. Perjalanan Volume Harga satuan Nilai (Rp)


(Rp)
Biaya Transportasi 3 Orang 50.000 150.000
Pertemuan Team (20 3 Orang 50.000 150.000
Kali)
SUB TOTAL (Rp) 300.000
15

4. Lain-lain Volume Harga Satuan Nilai (Rp)


(Rp)
Pembuatan gambar kerja 2 Design 200.000 400.000
Pembuatan draf laporan 2 eksemplar 200.000 400.000
Pembuatan laporan akhir 2 eksemplar 200.000 400.000
Pembuatan Hak 1 HKI 600.000 600.000
kekayaan intelektual
Pembuatan artikel 1 artikel 250.000 250.000
SUB TOTAL (Rp) 2.050.000
TOTAL KESELURUHAN 8.080.000,00
16

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas

N Nama/Nim Program Bidan Alokasi Uraian Waktu


o Studi g Ilmu Waktu
Jam/Mingg
u
1. Ilham Pendidika Tekni 10 Mempersiapka
Febriansyah/170730 n Teknik k jam/mingg n bahan yang
81 Otomotif u diperlukan dan
mengkeordinir
2. Tri Yuli Pahtoni Pendidika Tekni 10 Pembuatan
n Teknik k jam/mingg Alat
Elektronik u
a
3. Mia Febrianty Fisika Fisika 10 Membuat
jam/mingg laporan
u perencana
17

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


18

Lampiran 5. Gambaran Teknologi Yang Akan di Kembangkan

Anda mungkin juga menyukai