Anda di halaman 1dari 7

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH LAMPUNG
RESOR KOTA BANDAR LAMPUNG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


TAPIS (TAYANGAN PODCAST INSPIRATIF DAN SOLUTIF)
SATUAN LALU LINTAS POLRESTA BANDAR LAMPUNG

I. PENDAHULUAN

1. Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta penegak


hukum, berdasarkan undang-undang mempunyai tugas untuk menjamin
keamaan dalam negeri melalui penyelengaraan fungsi Kepolisian.

2. Bahwa pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat dalam negeri


dilakukan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia dibantu
masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia harus
dilaksanakan secara profesional dan proporsional guna mewujudkan
personil polri yang bermoral, modern sesuai harapan masyarakat.

3. Peranan pendidikan masyarakat tentang lalu lintas dengan sasaran


terhadap masyarakat umum dan masyarakat yang terorganisir guna
mewujudkan terciptanya sikap mental mentaati peraturan perundang-
undangan lalu lintas agar tercapai peningkatan keikutsertaan masyarakat
dalam usaha menciptakan kamtibcar lantas.

4. Pelaksanaan Kegiatan pendidikan masyarakat tentang lalu lintas dengan


perencanaan yang baik, terus-menerus, konsisten dan berkesinambungan
akan memberikan manfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan dan
memperluas pengetahuan terhadap masalah-masalah lalu lintas yang
dihadapi, dan pada gilirannya masyarakat menyadari bahwa masalah lalu
lintas adalah merupakan tanggung jawab dan untuk kepentingan bersama,
sehingga secara sadar turut membantu mewujudkan Kamtibcar lantas.

5. Salah satu fungsi kepolisian adalah fungsi lalu lintas, melaksanakan


kegiatan preventif antara lain pengaturan, penjagaan, pengawalan dan
patroli, penegakan hukum ( Gakkum ) lantas, Registrasi dan Identifikasi
pengemudi dan kendaraan bermotor, manajemen rekayasa lalu lintas, dan
dikmas lantas.

/ II. PENGERTIAN...
2

II. PENGERTIAN

1. Pendidikan : Segala kegiatan dan perbuatan yangg berhubungan dengan


hal dan cara mendidik dalam rangka usaha memelihara kemampuan
maupun kemahiran tertentu.
2. Masyarakat : pergaulan hidup manusia atau sekelompok orang yang hidup
bersama dalam suatu tempat dengan ikatan – ikatan aturan tertentu.
3. Lalu lintas jalan : gerak pindah dengan atau tanpa alat penggerak dari
satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan jalan sebagai ruang
penggeraknya.
4. Pendidikan masyarakat bidang lalu lintas : segala kegiatan yang
meliputi segala usaha untuk menumbuhkan pengertian,dukungan dan
pengikut sertaan masyarakat yang aktif dalam usaha menciptakan
keamanan,ketertiban dan kelancaraan lalu lintas.
5. Penerangan Lalu lintas : Kegiatan komunikasi berisi
keterangan- keterangan,gagasan-gagasan atau kebijaksanaan yang
disertai pesan atau anjuran denganmaksud menjelaskan =,mendidik dan
mempengaruhi atau mengajak menerima pesan, bersedia untuk dan
bertindak sesuai harapan juru penerangan ( Komunikator ).
6. Pendidikan dan Rekayasa : Memberikan Pendidikan rekayasa
kepada masyarakat tentang pentingnya Kamtibcar lantas sehingga dapat
memberikan dan memupuk rasa disiplin dan tertib dalam berlalu lintas
sejak dini sehingga menanamkan dan mengerti peraturan-peraturan lalu
lintas di jalan raya.
7. Pameran Lalu Lintas : Yaitu usaha Polri / Polantas dengan
memberikan penerangan secara visual kepada masyarakat tentang tugas,
kegiatan dan masalah-masalah yang dihadapi oleh Polantas, sehingga
masyarakat mengerti dan memahami serta ikut berpartisipasi dalam
menciptakan Kamtibcar Lantas.
8. TAPIS merupakan kata dalam bahasa Lampung yaitu kain khas dari
Lampung, Secara Akronim : TAyangan Podcast Inspiratif dan Solutif.
8. Tayangan merupakan suatu kata 'tayangan' yang masuk ke dalam kata
nomina (kata benda) yang dapat berarti Sesuatu yang ditayangkan
(dipertunjukkan), pertunjukan (film dan sebagainya) atau persembahan
9. Podcast adalah berkas digital berupa audio yang pendengarnya diharuskan
untuk mengunduh terlebih dahulu untuk bisa mendengarkan audio tersebut.
Podcast ini adalah audio non-streaming, sehingga sangat berbeda dengan
radio. Podcast ini telah banyak digunakan oleh masyarakat untuk
mendengarkan berita, ilmu pengetahuan, dan sharing ilmu pengetahuan
yang bersifat dapat diulang.
10. Inspiratif adalah sesuatu hal yang dapat memberikan pengaruh berupa
semangat dan kekuatan untuk melakukan atau membuat sesuatu.
11. Solutif berasal dari kata solusi yang berarti pemecahan
jadi permintaan solutif adalah orang yang meminta solusi

/ III. DASAR...
3

III. DASAR

1. Undang-undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan


Angkutan Jalan;
2. Undang – Undang No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia;

3. Undang – Undang No 38 Tahun 2004 tentang Jalan;

4. Petunjuk Lapangan Kapolri No. Pol. : Juklap/173/II/1993 tanggal 1


Februari 1993 tentang Pelaksanaan tugas fungsi lalu lintas Polri
dalam sukses melalui kebersamaan;

5. Petunjuk Dasar Kapolri No. Pol. : Jukdas/01/I/1993 tanggal 31 Januari


1993 tentang Pembinaan Kamtibmas;
6. Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep/1673/X1994 tanggal 13
Oktober 1994 tentang Pokok-pokok Kemitraan antara Polri dengan
instansi dan masyarakat;

7. Petunjuk Pelaksanaan Kapolri No. Pol. : Juklak/02/II/1996 tanggal


26 Februari 1996 tentang Pokok-Pokok Pembinaan Potensi Masyarakat;

8. Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep/1397/XII/1997 tanggal


18 Desember1997 tentang Petunjuk Lapangan terhadap Pecinta Disiplin
Lalu Lintas;

9. Petunjuk pelaksanaan Kapolri No.Pol. : Juklak/05/V/2003 tanggal 29


Mei 2003 tentang Pendidikan Masyarakat di bidang lalu lintas;

IV. TUJUAN DAN SASARAN

1. Tujuan TAPIS (TAyangan Podcast Inspiratif dan Solutif)

Tujuan daripada TAPIS (TAyangan Podcast Inspiratif Dan Solutif) adalah


menambah ilmu pengetahuan dan juga sharing dari berbagai pakar sesuai
bidangnya (mengenal tokoh masyarakat, pengusaha, pelaku usaha,
inspirator dan lainnya) di bidang lalu lintas melalui medsos (you tube) guna
memperdalam dan memperluas pengertian pada masyarakat terhadap
masalah- masalah lalu lintas yang dihadapi dan menginsyafkan masyarakat
untuk membantu rencana, kebijaksanaan dan cara-cara yang ditempuh
dalam penyelesaian masalah lalu lintas, sehingga tertanam kebiasaan yang
baik masyarakat pemakai jalan pada umumnya dan para pengemudi
khususnya, untuk bergerak di jalan sendiri maupun orang lain, dengan
tingkah laku mentaati perundang-undangan dan peraturan lalu lintas.

/ b. Rekayasa...
4
.

2. Sasaran

Sasaran pelaksanaan TAPIS (TAyangan Podcast Inspiratif dan Solutif)


Sat Lantas Polresta Bandar Lampung, yaitu : seluruh masyarakat
terorganisir maupun tidak terorganisir yang mengkonsumsi tayangan you
tube, tidak hanya Kota Bandar Lampung tapi dapat dikunsumsi oleh
masyarakat seluruh Indonesia bahkan luar negeri melalui tayangan you
tube.

V. PELAKSANAAN KEGIATAN

a. Maksud dan tujuan.

1) Meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam menciptakan


Kamtibcar lantas.

2) Mengendalikan potensi masyarakat secara positif dan konsisten


dapat membantu tugas-tugas Polantas di lapangan dengan
konsisten.

3) Memelihara kebersamaan antara Polri/Polantas dengan


masyarakat dalam membina kamtibcar lantas khususnya di dunia
maya you tube.

b. Kegiatan yang dilaksanakan

1) Tahap perencanaan dan persiapan.

a) Metoda yang digunakan adalah Podcast sambil


menunggu kereta, sambil menyantap sarapan, minum kopi
dan momen lainnya dan memasukkan ke dalam gadget untuk
lebih praktisnya d a n d i t a y a n g k a n d i y o u t u b e

b) Tentukan materi yang akan dibahas yang meliputi masalah-


masalah lalu lintas yang diketemukan atau penanggulangan
yang tidak berhasil dll.

c) Tentukan obyek siapakah (tokoh masyarakat, pengusaha,


pelaku usaha, inspirator dan lainnya) yang akan menjadi
inspriratif serta solution.

d) Menentukan kameramen yang handal baik dalam foto


maupun editor.

e) Tentukan waktu, tempat dan sarananya.

/ b). Tahap...
5

2) Tahap pelaksanaan.

a) Paparan terhadap masalah-masalah lalu lintas yang dihadapi


untuk dapat di diskusikan bersama.

b) Menentukan solusi upaya penanggulangan atas kesepakatan


bersama.

c) Menentukan rencana kegiatan bersama secara terkoordinatif.


d) Menentukan hasil podcast yang dapat dijadikan inspiratif
serta solutif khususnya bagi masyarakat penonton ataupun
penikmat acara podcast dimaksud.

3) Tahap penilaian.

a) Adakan analisa atas kegiatan yang telah dilaksanakan pada


akhir kegiatan dan bagaimana tanggapan masyarakat dengan
melihat jumlah tayangan, like and subcribe.
b) Lakukan penilaian sejauh mana kekurangan dan
keberhasilannya.
c) Tentukan kembali kegiatan selanjutnya

4) Tahap pelaksanaan :

a) Penerangan melalui tayangan podcast di you tube.


b) Materinya : berupa pesan-pesan keamanan lalu lintas,
bentuknya boleh sandiwara ,wawancara dan dialog interaktif serta
akibat-akibatnya dan diikuti ajakan/himbauan
c) Waktu : Pagi atau saat-saat orang pergi ke kantor/akan
meninggalkan rumah dan disisipkan pada acara-acara hiburan.

5) Tahap penilaian :

a) Mengadakan perbandingan tentang situasi lalu lintas sebelum


dan sesudah dilakukan penerangan.

b) Menganalisa tanggapan masyarakat sebagai umpan balik


dan usaha penanggulangan masalah lalu lintas itu sendiri.

c) Hasil perbandingan dan analisa tersebut dipakai untuk bahan


meningkatkan usaha penerangan selanjutnya.

/ VI. HASIL .......


6

VI. HASIL YANG DICAPAI

Hasil yang ingin dicapai dalam kegiatan TAPIS (TAyangan Podcast Inspiratif dan
Solutif) Sat Lantas Polresta Bandar Lampung ini adalah :

1. Menambah ilmu pengetahuan dan juga sharing dari berbagai pakar sesuai
bidangnya (mengenal tokoh masyarakat, pengusaha, pelaku usaha,
inspirator dan lainnya) di bidang lalu lintas melalui medsos (you tube).
2. Memperdalam dan memperluas pengertian pada masyarakat terhadap
masalah- masalah lalu lintas yang dihadapi dan menginsyafkan masyarakat
untuk membantu rencana, kebijaksanaan dan cara-cara yang ditempuh
3. dalam penyelesaian
Mengerti masalah
aturan hukum lalu lintas
yang berlaku;
4. mengerti etika dalam berlalu lintas di jalan raya;
5. paham akan keselamatan diri sendiri maupun orang lain ketika
berkendaraan;
6. mengerti rambu-rambu lalu lintas.
7. Taat perundang-undangan dan peraturan lalu lintas

VII. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

1. Pengawasan
a. Analisa dan evaluasi hasil Laporan.
b. Kanit Dikyasa ikut dalam kegiartan dimaksud bersama anggota Dikyasa.
c. Survey secara langsung kepada Masyarakat dalam hal informasi
permasalahan lalu lintas.

2. Pengendalian
a. Melalui pelaporan hasil pelaksanaan tugas.
b. Langsung dan tidak langsung oleh Pimpinan.

VIII. KETENTUAN LAIN

1. Dalam pelaksanaan tugas personel dilarang :


a. Memberikan arahan atau ceramah yang menyesatkan atau bersifat
SARA.
b. Menerima segala bentuk imbalan dan atau pungli.
c. Melepas atribut atau perlengkapan yang ada pada perorangan.
d. Bersikap kasar dan arogan.
e. Melakukan tindakan tercela yang dapat merugikan Masyarakat,
profesi dan Kesatuan.
f. Tidak mencatat/membuat/melaporkan hasil kegiatan Patroli kepada
pimpinan.

2. Indikator keberhasilan
a. Banyak Like and subcribe dalam tayangan you tube kegiatan Poscat.
b. Masyarakat mengerti dan memahami serta ikut berpartisipasi dalam
menciptakan Kamtibcar Lantas.
/ c. Partisipasi .....
7

c. Partisipasi masyarakat meningkat untuk membentu menciptakan rasa


aman.
d. menginsyafkan masyarakat untuk membantu rencana, kebijaksanaan
dan cara-cara yang ditempuh dalam penyelesaian masalah lalu lintas.
e. memperdalam dan memperluas pengertian pada masyarakat
terhadap masalah- masalah lalu lintas yang dihadapi
f. Tertanam kebiasaan yang baik masyarakat pemakai jalan pada
umumnya dan para pengemudi khususnya, untuk bergerak di jalan
sendiri maupun orang lain, dengan tingkah laku mentaati perundang-
undangan dan peraturan lalu lintas

VIII. PENUTUP

Demikian Standar Operasional Prosedur ( SOP ) TAPIS (TAyangan Podcast


Inspiratif dan Solutif) Sat Lantas Polresta Bandar Lampung ini dibuat untuk
dipergunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas Anggota Lalu intas
khususnya di wilayah hukum Polresta Bandar Lampung.

Bandar Lampung, 04 Januari 2021

a.n. KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BANDAR LAMPUNG


KEPALA SATUAN LALU LINTAS

RAFLI YUSUF NUGRAHA, SH. S.IK


AJUN KOMISARIS POLISI NRP 87031568

Anda mungkin juga menyukai