Anda di halaman 1dari 6

Melakukan Destilasi Alkohol

A. Tujuan Percobaan

1. Untuk memisahkan senyawa tertentu berdasarkan titik didihnya.

2. Untuk memurnikan suatu jenis zat tertentu (Etanol).

B. Teori Dasar

Destilasi adalah pemisahan dua zat atau lebih yang mempunyai perbedaan titik didih. Destilasi
yang digunakan untuk pemisahan alcohol dan air menggunakan destilasi bertingkat. Destilasi bertingkat
atau fraksional adalah suatu proses destilasi berulang untuk memisahkan dua jenis cairan yang sama
-sama mudah menguap.

Prinsip dari destilasi bertingkat yaitu memisahkan komponen yang memiliki perbedaan titik didih
yang berdekatan dengan menggunakan rangkaian kondensor yang lebih baik dari destilasi sederhana.

Titik didih alkohol adalah 78oC dan titik didih air adalah 100oC.Campuran tersebut dicampurkan
dalam labu didih.Pada suhu sekitar 78oC alkohol mulai mendidih tetapi sebagian air juga ikut
menguap.Oleh karena alkohol lebih mudah menguap,kadar alkoho ldalam uap lebih tinggi daripada kadar
alkohol dalam campuran semula.Ketika mencapai kolom fraksionasi,uap mengembun dan memanaskan
kolom tersebut. Setelah suhu kolom mencapai 78oC,alkohol tak lagi mengembun sehingga uap yang
mengandung lebih banyak alkohol naik ke kolom di atasnya,sedangkan sebagian air turun ke dalam labu
didih.Proses seperti itu berulang beberapa kali sehingga diperoleh alkohol yang lebih murni.

Dalam hal ini pengaturan suhu adalah bagian penting, karena bila dapat mempertahankan suhu
titik didih alcohol , kadar alcohol yang diperoleh akan semakin tinggi. Meskipun pengaturan suhu sudah
dilakukan tapi uap air juga ada yang ikut menguap, sehingga kadar maksimal yang bias diperoleh sekitar
95%.

C. Alat dan Bahan

a) Alat
1. Labu suling (1) 8. Neraca digital (1) 15. Batang pengaduk (1)

2. Gelas piala 250 mL (2) 9. Alkohol meter (1). 16. Pompa (1)

3. Kondensor (1) 10. Gelas piala 100 mL (2). 17. Selang air (1)

4. Batu didih (secukupnya) 11. Gelas ukur 100 mL (2). 18. Kertas label (2)

5. Thermometer (1) 12. Ember (2).

6. Standar 13. Mantel Heater (1).

7. Klem (2). 14. Erlenmeyer 250 mL (1)

b) Bahan

1. Etanol

2. Aquadest

3. Air

D. Cara Kerja

1. Buatlah campuran alkohol murni dengan air dengan konsentrasi 30% sebanyak 200 ml
(sampel umpan)!

2. Timbang massa campuran awal (sampel umpan)!

3. Masukkan campuran alkohol tersebut ke dalam labu destilat (labu didih)!

4. Siapkan alat-alat distilasi sedemikian rupa dan letakkan labu didih diatas pemanas!

Alirkan air melalui condenser.

5. Nyalakan pemanas (heating mantel) dengan kondisi suhu awal pada seting angka 8!

Ukur perubahan suhu setiap 5 menit selama 1 jam!

6. Kendalikan proses distilasi dengan mengendalikan suhu


7. Setelah waktu 1 jam, akan diperoleh distilat dan residu

8. Maing-masing distilat dan redisu, timbang massa dan ukur volumnya.

9. Ukur konsentrasi alkohol dalam distilat dan konsentrasi alkohol dalam residu
menggunakan alkoholmeter.

11. Buat perhitungan neraca massa distilasi!

12. Buat tabel neraca massa distilasi!

13. Buat diagram alir neraca massa distilasi!

14. Hitung effisiensi distilasi!

E. Diagram Alir
F. Rangkaian Peralata

G. Data Sifat Bahan Baku

1. Etanol

- Sifat fisik

Rumus molekul : C2H5OH

Berat molekul : 46,07 g/mol

Titik didih : 78,4oC

Titik beku : -122oC

Berntuk dan warna : cair dan tidak berwarna

Densitas : 0,7893 g/cm3


- Sifat kimia

Bersifat hidrofob

Rantai karbon cukup panjang

Untuk minuman diperoleh dari peragian karbohidrat

2. Air

- Sifat fisika

Rumus molekul : H2O

Massa molar : 18.02 g/mol

Volume molar : 55,5 mol/ L

Titik Leleh 0° C (273.15 K) (32 ºF)

Titik didih 100°C (373.15 K) (212ºF)

Titik Beku 0°C pada 1 atm

Kalor jenis 4186 J/(kg·K)

-Sifat kimia

Sifat Kimia Air

Molekul air berbentuk seperti huruf V disebabkan karena:

1. Struktur geometrinya yang tetrahedral (109,50).

2. Keberadaan pasangan elektron bebas pada atom oksigen.

Bersifat polar karena adanya perbedaan muatan.


Sebagai pelarut yang baik karena kepolarannya.

Bersifat netral (pH=7) dalam keadaan murni

H. Parameter Yang Diamati

Anda mungkin juga menyukai