C. Kajian Teori
Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan
perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Dalam penyulingan,
campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke
dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu.
Dimana zat yang mempunyai titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu,kemudian uap
tadi akan mengalami proses pendinginan pada kondensor. Didalam kondensor akan terjadi
proses perubahan fasa, uap akan berubah menjadi fasa cair yang akan mengalir keluar sebagai
distilat. Titik didih air murni adalah 100 C
Pada proses destilasi terjadi perubahan wujud dari cair ke uap hasil pemanasan
berdasarkan titik didihnya. Kemudian uap tersebut di dinginkan dan terjadi proses
pengembunan sehingga memperoleh cairan murni ( destilat ). Metode ini merupakan termasuk
unit operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa
pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal
distilasi didasarkan pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton.
Pada operasi distilasi, terjadinya pemisahan didasarkan pada gejala bahwa bila
campuran cair ada dalam keadaan setimbang dengan uapnya,komposisi uap dan cairan
berbeda. Uap akan mengandung lebih banyak komponen yang lebih mudah menguap,
sedangkan cairan akan mengandung lebih sedikit komponen yang mudah menguap. Bila uap
dipisahkan dari cairan, maka uap tersebut dikondensasikan, selanjutnya akan didapatkan
cairan yang berbeda dari cairan yang pertama,dengan lebih banyak komponen yang mudah
menguap dibandingkan dengan cairan yang tidak teruapkan. Bila kemudian cairan dari
kondensasi uap tersebut diuapkan lagi sebagian,akan didapatkan uap dengan kadar komponen
yang lebih mudah menguap lebih tinggi.
Bahan yang dipisahkan dengan metode ini adalah bentuk larutan atau cair, tahan
terhadap
pemanasan,
dan
perbedaan
titik
1
didihnya
tidak
terlalu
dekat.
Proses pemisahan yang dilakukan adalah bahan campuran dipanaskan pada suhu diantara titik
didih bahan yang diinginkan. Pelarut bahan yang diinginkan akan menguap, uap dilewatkan
pada tabung pengembun (kondensor). Uap yang mencair ditampung dalam wadah. Bahan
hasil pada proses ini disebut destilat, sedangkan sisanya disebut residu.
D. Rancangan Percobaan
1.
Gambar-gambar percobaan
Pendingin ( kondensor )
Termometer
Batu didih
b. Bahan
3..
NaCl padat
AgNO3 0.1 M
Aquades
Langkah-langkah percobaan
1. Menyiapkan alat destilasi dan memastikan alat dalam kondisi bersih dan terpasang
denagan baik.
2. Memasukkan batu didih ke dalam labu destilasi.
3. Mencampur NaCl dengan aquades sampai terbentuk larutan homogen.
4. Menuangkan larutan NaCl ke labu destilasi yang telah berisis batu didih.
5. Menjalankan air melalui kondensor.
6. Menjalankan labu destilasi dan mengamati kenaikan temperatur.
3
7. Menghentikan percobaan jika suhu telah konstan dan telah mendapat destilat
sebanyak 10 ml.
8. Menguji hasil destilat dengan menammbahkan AgNO3.
9. Menguji larutan NaCl dengan menambahkan AgNO3
10. Menambahkan AgNO3 pada Aquades
ALUR KERJA
NaCl
Air murni
NaCl + AgNO3
Diamati dan dicatat perubahannya
4
NaNO3 + AgCl
Aquades + AgNO3
Diamati dan dicatat perubahannya
AgNO3
E. Hasil pengamatan:
No
Zat / larutan
AgNO3
Larutan NaCl 1 gr + Tidak berwarna
1.
Endapan
diberi
AgNO3
Putih keruh
Endapan putih
100 ml H2O
2.
Distilat
Tidak berwarna
Jernih,
keruh sedikit
3.
Aquades
Tidak berwarna
4.
AgNO3
Tidak berwarna
Tidak berwarna
REAKSI :
NaCl + AgNO3
AgNO3(l)
AgCl + NaNO3
F. ANALISIS DATA
G. DISKUSI
Pada saat percobaan, terjadi kesalahan pada hasil destilat dan aquades yang telah
diberi AgNO3. hasilnya jernih tetapi agak keruh sedikit, yang seharusnya hasilnya harus jernih.
Ini di karenakan alat yang kami gunakan kurang bersih.
H. KESIMPULAN
Dari praktikum yang kami lakukan, kami memisahkan air (H 2O) dan NaCl dari larutan
NaCl. Maka dihasilkan larutan dengan kadar NaCl yang lebih rendah daripada sebelum
destilasi. Titik didih larutan NaCl adalah 100 C
I. JAWABAN PERTANYAAN
Apa sebab aliran di dalam pendingin dibuat berlawanan arah dengan aliran destilat?
Arah aliran air dibuat berlawanan arah dengan aliran destilat supaya
seluruh ruang di selang kondensor penuh terisi oleh air. Apabila air diisi searah
dengan aliran destilat, ruangan di selang kondensor tidak akan terisi penuh
karena air yang masuk bisa langsung keluar sebelum selang terisi penuh. Hal
ini dimaksudkan agar suhu larutan menjadi tinggi dan tekanannya juga menjadi
tinggi, sehingga uap yang dihasilkan banyak. Uap tersebut akan didinginkan
6
dan berubah menjadi distilat. Jika uap yang dihasilkan banyak, maka jumlah
distilat yang dihasilkan pun juga banyak.
J. DAFTAR PUSTAKA
www.google.com//gambar-rangkaian-destilasi//
Tim kimia dasar.2009.penuntun pratikum kimia dasar 1