Anda di halaman 1dari 72

PROSES

PROSES
CETAK
CETAK
TINGGI
TINGGI
Proses Cetak Tinggi
• Teknik cetak tinggi yaitu suatu proses
dimana bagian tinggi dari acuan cetak
yang memindahkan teks atau gambar ke
kertas.
• Teknik cetak tinggi juga sering disebut
dengan teknik cetak Timbul, dan istilah
lainnya adalah Relief Print, yang secara
prinsip sama saja
BAGIAN TINGGI

BAGIAN PARIT

CETAK TINGGI / RELIEF


BAGIAN PARIT

BAGIAN TINGGI
Sejarah / perkembangan teknik
Cetak Tinggi
• Untuk mencetak tekstil di Mesir pada abad
ke- 4 dengan memanfaatkan blok kayu
sebagai acuan cetaknya.
• Pada abad ke- 5
orang-orang Cina
memanfaatkan teknik
ini untuk membuat
stempel untuk
keperluan legalisasi
dokumen penting, yang
dibuat daripada bahan
tanah liat.
• Pada abad ke-8 berkembang pemakaian media
kayu dalam teknik cukil kayu (wood cut) yang
diantaranya ntuk mencetak uang kertas.
• Di Eropa (terutama cukil kayu) dimanfaatkan
untuk membuat gambar kartu permainan dan
pola-pola kain (tekstil) pada abad ke-14.
• Berlanjut pada abad ke-15, teknik ini
dimanfaatkan untuk memperbanyak buku
keagamaan, baik untuk pembuatan
naskah-naskah keagamaan dan ilustrasi
berupa gambar-gambar orang suci.
• Pada pertengahan abad ke- 15 yaitu
tahun 1440 terjadi perkembangan di
Jerman. Johannes Gutenberg
membuka sejarah baru dengan
penemuan mesin cetak dan sistem
huruf tunggal yang terbuat dari kayu,
yang dapat memperlancar proses
produksi.
• Sistem pembuatan hurufnya
disempurnakan dengan bahan logam
(timah), sehingga penggunaan proses
cukil kayu dalam system produksi
cetak tidak popular lagi dan
pemanfaatannya hanya terbatas pada
pembuatan huruf hias (monogram) pada
awal kalimat dan gambar ilustrasi saja.
• Penemuan teknologi kemudian
menggeser peranan teknik cukil kayu
dari industri percetakan ke arah media
seni kreatif dalam lingkup seni grafis
sebagai salah satu cabang seni rupa
tersendiri.

• Permulaan abad ke-16 teknik cetak cukil


kayu berkembang menjadi medium
berkarya seni di Jerman. Salah seorang
tokohnya Albrecht Durer (1471-1528)
• Di Italia teknik cukil kayu dikembangkan
oleh Mannerist, yang mengkopi karya-
karya dari zaman Renaissance.

• Di Belanda muncul tokoh Lucas van


Leyden (1494-1533) yang sangat
dipengaruhi oleh Albrecht Durer.

• Di Perancis pada abad ke-19 media cetak


cukil kayu dipakai oleh Seniman kelahiran
Haiti, Paul Gauguin, yang sangat terkesan
dengan seni cukil kayu Jepang.
• Di Inggris berkembang teknik baru yang sejenis
yaitu Wood Engraving (Tera Kayu) yang
dipopulerkan oleh Thomas Bewick (1757-1828).

• Di Jepang teknik cetak tinggi terutama teknik


cukil kayu (wood cut) sangat populer dalam
kehidupan masyrakatnya sampai saat ini,
dengan sebutan Ukiyo-e.
• Pada abad ke-17 banyak orang Kyoto
yang hijrah ke kota Edo termasuk para
penulis dan senimanya. Pada saat itu
telah berhasil dibuat sebuah buku yang
disebut ‘Jihon’ yang mengisahkan
keadaan kota Edo. Buku tersebut dicetak
dengan teknik cukil kayu.
• Pertengahan abad ke -18 berhasil
dikembangkan menjadi cukil kayu
berwarna yang cepat popular di
masyarakatnya, sampai didirikan sekolah
khusus dalam bidang ini.

• Pada masa ini sering dilukiskan figure-


figur wanita cantik, actor terkenal dari
pertinjukan ‘kabuki’ serta gambar-gambar
pemandangan
• Di Indonesia teknik cetak cukil kayu
dimanfaatkan untuk membuat poster dan
slogan perjuangan pada masa Revolusi
(masa perjuangan fisik tahun 1940-an)
terutama oleh seniman yaitu Affandi,
Abdul Salam dan lainnya.
POSTER PERJUANGAN
Kategori Teknik Cetak Tinggi
• Permainan:
• Cap/stempel yang bersifat alami, seperti
dari pelepah daun pisang, keladi dan
lainnya.
• Cap yang dibuat dari bahan sederhana
seperti ketela, kentang atau bahan
sintetis.
• Industri :
• Percetakan Handpress / Letterpress
• Pembuatan Batik Cap.

• Seni (Grafis):
• Seni cetak Cukil Kayu (Wood Cut)
• Seni Cetak Tera Kayu (Wood Engraving)
• Seni Cetak Linoleum (Linoleum Cut)
• Seni Cetak Kolase.
Permainan:
Industri :
Percetakan Handpress / Letterpress
Pembuatan Batik Cap.
Pembuatan Batik Cap.
Seni (Grafis):

WOOD CUT
LINOLEUM CUT
WOOD ENGRAVING
LATIHAN TEKNIK CETAK TINGGI

• Buatlah sebuah motif yang dapat


dikembangkan menjadi pola hias untuk
berbagai keperluan produk seperti:
tekstil, kertas kado, wall paper, dan
lainnya.
• Esensi latihan:
Memahami prinsip kerja teknik cetak
tinggi
Kriteria
• Kreatifitas bentuk motif
• Kerapian dan akurasi motif
• Kebersihan
• Pewarnaan yang rata

Anda mungkin juga menyukai