Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN KEGIATAN KELOMPOK PROGRAM INTERPROFESI PRAKTIK

KERJA NYATA (PKN)

JUDUL

GAMBARAN PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) PADA


WARGA DI RT.01/RW.01 DESA PAMENGKANG KECAMATAN
KRAMATWATU KABUPATEN SERANG TAHUN 2021

DISUSUN OLEH

Adilah 4018041001
Mega Febrina Mutias 4018041046
Vika Deviyanti 4018041093
Adi Wicaksono Pribadi 2017031003
Hikmah Almaniyati 2017031016
Satwika Maheswari 2017031125
Astriati 1018031001
Firman Abdurozak 1018031045
Putri Febriani 1018031091
Abdiatuss Syafitri 3018041001
Eka Putri Yuniati 3018041044
Mia Septiana Aziz 3018041088

UNIVERSITAS FALETEHAN
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Kegiatan Kelompok dalam Program Interprofesi Praktik Kerja Nyata berjudul
“Gambaran Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Pada Warga Di RT.01
Desa Pamengkang Tahun 2021” telah disetujui dan disahkan oleh Pembimbing
Kelompok dan Koordinator Desa dalam kegiatan Program Praktik Kerja Nyata
Universitas Faletehan Serang.

Serang, Januari 2021

Mengetahui

Koordinator Desa, Pembimbing Kelompok

(Rt.Miki Yulieti Pertasari, S.ST, M.Kes) (Nurseha, S.ST, M.KM)


NIK. 10.08. 125 NIK. 12. 06. 111

Universitas Faletehan | i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja
Nyata di Desa Pamengkang Kecamatan Kramatwatu yang berjudul “Gambaran
Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Pada Warga Di Rt.01/Rw.01 Desa
Pamengkang Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang Tahun 2021”. Dalam
menyusun laporan ini, penulis telah dibimbing dengan baik oleh para dosen
pembimbing dan mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
sebagai bentuk rasa syukur, penulis ucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Andiko Nugraha Kusuma, S.KM, M.KM selaku Rektor Universitas


Faletehaan Serang.
2. Bapak Ns. Dwi Agung Riyanto, S.Kep., M.Kep selaku Koordinator Wilayah dan
Ketua Panitia Praktik Kerja Nyata (PKN) 2021.
3. Ibu Rt. Miki Yulieti, S.ST., M.Kes selaku Koordinator Desa Pamengkang.
4. Ibu Nurseha, S.ST, M.Keb selaku Pembibing Kelompok 1.
5. Desa Pamengkang yang telah memfasilitasi penulis sehingga dapat melaksanakan
Praktik Kerja Nyata.
6. Bapak Uyu Wahyudi selaku Ketua RW.01 Desa Pamengkang yang telah membantu
mahasiswa dalam proses pengumpulan data untuk kegiatan Praktik Kerja Nyata
(PKN) 2021.
7. Ibu Maryam selaku Kader RW.01 Desa Pamengkang yang juga telah membantu
mahasiswa dalam proses pengumpulan data untuk kegiatan Praktik Kerja Nyata
(PKN) 2021.
8. Teman-teman Kelompok 1 yang telah bekerja sama untuk menyelesaikan laporan
dan kegiatan Praktik Kerja Nyata (PKN) 2021.
9. Teman-teman antarprodi di Universitas Faletehan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak untuk
perbaikan pada masa yang akan datang. Akhirnya, penulis mengharapkan semoga Allah

Universitas Faletehan | ii
SWT memberikan balasan atas segala kebaikan yang Bapak/Ibu berikan sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Amin ya Rabbal ‘Alamin.       

Serang, 25 Januari 2021

Penulis

Universitas Faletehan | iii


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Tujuan Praktikum
1. Tujuan Umum.................................................................................................3
2. Tujuan Khusus................................................................................................3
BAB II LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Pengkajian...........................................................................................................4
B. Analisis Data.......................................................................................................4
C. Temuan Masalah.................................................................................................5
D. Rencana Kegiatan (Level Kelompok).................................................................6
E. Implementasi.......................................................................................................6
F. Evaluasi...............................................................................................................6
BAB III PEMBAHASAN
A. Pembahasan.......................................................................................................10
BAB IV KESIMPULAN
A. Kesimpulan........................................................................................................11
LAMPIRAN

Universitas Faletehan | iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pandemi Covid 19 telah menyebar ke berbagai negara pada waktu yang berbeda,
Tergantung Sistem Politik, Kesiapan Pelayanan Kesehatan dan Ekonomi.
Perkembangan kasus covid-19 di Dunia Kasus terkonfirmasi: 8,974,795 dan
mengalami Kematian: 469,159 sedangkan covid di Indonesia Terkonfirmasi:
50,187, Dalam perawatan: 20,118, dan Sembuh: 20,448 serta Meninggal: 2,620
(Lia Rosa, 2020).
Tak bisa dipungkiri virus corona mengguncang peradaban manusia di dunia.
Setiap negara melalui otoritasnya meminta rakyatnya untuk tetap di rumah,
menjaga jarak baik secara fisik (physical distancing) maupun sosial (social
distancing) bahkan melakukan lockdown (karantina wilayah) untuk menghambat
penyebaran virus corona. Bukan hanya sekadar himbauan tetapi peraturan dan
larangan keras untuk melakukan aktivitas di luar rumah (Lia Rosa, 2020).
Pemberlakuan social distancing, dan physical distancing tentu membatasi ruang
gerak dan mobilitas masyarakat bahkan lockdown mengakibatkan masyarakat
tidak dapat beraktivitas di luar rumah termasuk mahasiswa yang tidak lagi dapat
menjalani perkuliahan di kampus mereka masing-masing bahkan mereka sudah
harus kembali ke rumah mereka di kampung halamannya sejak bulan Maret
2020 yang lalu (Lia Rosa, 2020).
Strategi Menghadapi Pandemi Covid-19 yaitu Perlawanan Menggunakan senjata
mematikan Covid19 seperti Sabun dan Desinfektan, Pertahanan : Melindungi
dengan cara Peningkatan Imunitas: Iman, Gizi, Vitamin, Olah raga, PHBS serta
Penghindaran Menghindari risiko Tertular, Memutus rantai Transmisi yaitu
dengan cara Jaga Hati, Jaga jarak aman (sosial dan Fisik), Hindari Kerumunan
(Lia Rosa, 2020).
Pemerintah gencar menyusun rencana untuk menghadapi virus pandemi global
ini. Terdapat dua cara yang menjadi kunci pengendalian penularan COVID-19
yang dapat dilakukan masyarakat adalah menjaga jarak dan rajin mencuci tangan
dengan sabun. Mencuci tangan dengan sabun mencegah penularan virus Covid-

Universitas Faletehan | 1
19. Kandungan sabun terbukti secara klinis mampu membunuh bakteri, virus,
dan kuman penyakit. Mencuci tangan dengan sabun adalah langkah dasar yang
paling mudah dan aman untuk melindungi diri dari virus dan merupakan anjuran
dari WHO (Lia Rosa, 2020).
Virus Covid-19 bisa berada di mana saja, menempel di benda-benda yang ada di
sekitar kita. Cara yang paling efektif untuk mencegah penularan virus tersebut
adalah dengan sering mencuci tangan pakai sabun. Membiasakan diri mencuci
tangan dengan sabun dan air mengalir ini penting dilakukan. Ini yang akan jadi
kunci untuk membunuh, merusak, dan mematikan virus yang mencemari tangan
kita (Lia Rosa, 2020).
Menurut Depkes RI (2007), masyarakat harus mengetahui bagaimana mencuci
tangan dengan air dan sabun dengan benar. Air yang tidak bersih banyak
mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit, dan apabila digunakan
maka kuman akan berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat
masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit. Sabun dapat
membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan
kuman masih tertinggal di tangan. Manfaat mencuci tangan sendiri dalam
Notoatmodjo (2003) adalah untuk membersihkan tangan dari kuman penyakit;
serta mencegah penularan penyakit seperti diare, kolera,disentri, typhus,
kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pemapasan Akut (ISPA), Tangan
menjadi bersih dan bebas dari kuman (Lia Rosa, 2020).
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) bisa dimulai sejak dini dengan cara
sederhana yakni membiasakan diri mencuci tangan menggunakan sabun.
"Tangan adalah anggota tubuh yang paling sering berhubungan langsung dengan
mulut dan hidung. Kemudian, setiap kali tangan kita kotor, setelah menceboki
bayi dan anak, setelah buang air besar (BAB), sebelum menyusui bayi, sebelum
makan dan meyuapi anak, sebelum memegang makanan dan setelah makan.
Karena itu harus mulai untuk membiasakan cuci tangan agar kita terhindar dari
kuman (Lia Rosa, 2020).
Kurangnya kesadaran dari masyarakat RT.01/RW.01 Desa Pamengkang tentang
pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) terutama dimasa pandemic covid-

Universitas Faletehan | 2
19 seperti saat ini yang mempunyai dampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena
itu, penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut agar mendapatkan gambaran
nyata tentang sikap masyarakat RT.01/RW.01 Desa Pamengkang tentang Cuci
Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang baik dan benar.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum PKN
Mahasiswa mampu mendapatkan Gambaran Perilaku Cuci Tangan Pakai
Sabun (CTPS) Pada Warga Di Rt.01/Rw.01 Desa Pamengkang Kecamatan
Kramatwatu Kabupaten Serang Tahun 2021 agar dapat tercapainya derajat
kesehatan masyarakat secara maksimal.
2. Tujuan Khusus PKN
a. Mahasiswa mampu memperoleh gambaran umum tentang permasalahan
yang berada di RT.01 Desa Pamengkang.
b. Mahasiswa mampu memperoleh gambaran umum mengenai perilaku Cuci
Tangan Pakai Sabun pada warga RT.01 Desa Pamengkang.
c. Mahasiswa mampu membantu menyadarkan masyarakat mengenai
pentingnya perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun pada warga RT.01 Desa
Pamengkang.
d. Mahasiswa mampu memberikan contoh langkah-langkah Cuci Tangan
Pakai Sabun yang baik dan benar pada warga RT.01 Desa Pamengkang.
e. Mahasiswa mampu memberikan implementasi mengenai perilaku Cuci
Tangan Pakai Sabun pada warga RT.01 Desa Pamengkang.
f. Mahasiswa mampu memberikan intervensi mengenai perilaku Cuci
Tangan Pakai Sabun pada warga RT.01 Desa Pamengkang.

Universitas Faletehan | 3
BAB II
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Pengkajian
Dari hasil pengambilan data yang kita peroleh di Wilayah RT.01/RW.01 Desa
Pamengkang Kecamatan Kramatwatu hampir seluruh masyarakatnya belum
menerapkan kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang baik dan benar
terutama dimasa pandemi covid-19 seperti sekarang ini.
Berdasarkan hasil pengumpulan data, dari 149 KK hampir semua masyarakat belum
menerapkan kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang baik dan benar. Hal
ini dikarenakan masyarakat menilai bahwa Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) adalah
hal yang tidak terlalu penting untuk dilakukan serta tidak akan berdampak pada
kesehatan individu.
Oleh karena itu, perlu adanya koordinasi dari lintas sektoral terkait pentingnya Cuci
Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang dapat berdapak buruk pada kesehatan individu,
keluarga, ataupun masyarakat jika tidak dilakukan, terutama disaat pandemi covid-19
seperti sekarang.

B. Analisis Data
Dari hasil pengambilan data yang dilakukan oleh kelompok 1 di Desa Pamengkang
Kecamatan Kramatwatu terutama untuk RT.01/RW.01 didapatkan beberapa
permasalahan, yaitu kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya Cuci
Tangan Pakai Sabun (CTPS), penderita hipertensi yang berobat secara teratur,
anggota keluarga yang merokok, penderita penyakit asam urat, dan penderita
penyakit TB.Paru. Dari permasalahan yang dijelaskan tersebut kami menggambil
satu masalah yang paling banyak dirasakan oleh masyarakat yaitu mengenai
kurangnya kesadaran akan pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), intervensi
yang kami lalukan yaitu dengan melakukan lokakarya mini dengan tokoh masyarakat
RT.01/RW.01 Desa Pamengkang Kecamatan Kramatwatu tentang langkah-langkah
Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang baik dan benar.
Berikut analisis data yang disajikan dalam bentuk grafik :

Universitas Faletehan | 4
Grafik 2.1
Gambaran permasalahan kesehatan yang ada di Desa Pamengkang Kecamatan
Kramatwatu RT.01/RW.01 tahun 2021.
90%
80%
80%

70%

60%

50%
40%
40%
30%
30%

20% 17% 17%

10%

0%
CTPS Hipertensi Merokok Asam Urat Tb.Paru

Sumber data : Data Sekunder


Berdasarkan grafik 2.1 dari 149 KK yang kami peroleh melalui data implementasi
PIS-PK di Desa Pamengkang Kecamatan Kramatwatu terutama untuk RT.01/RW.01
dapat diketahui untuk jumlah kurangnya pengetahuan tentang Cuci Tangan Pakai
Sabun (CTPS) sebesar 85%, untuk penderita hipertensi yang berobat secara teratur
sebesar 40%, untuk anggota keluarga yang merokok sebesar 17,20%, untuk penderita
penyakit asam urat sebesar 30%, dan untuk penyakit TB.Paru sebesar 16,70%.

C. Temuan Masalah
Dari hasil analisa data yang dilakukan di Desa Pamengkang Kecamatan Kramatwatu
RT.01/RW.01 terdapat tiga temuan masalah besar yaitu kurangnya kesadaran
masyarakat mengenai Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), masyarakat yang menderita
penyakit hipertensi dan berobat secara teratur, dan masyarakat yang menderita
penyakit asam urat. Dari hasil pengkajian data diperoleh temuan masalah sebagai
berikut:

Universitas Faletehan | 5
Tabel 3.1
Prioritas Masalah di Desa Pamengkang Kecamatan Kramatwatu RT.01/RW.01 tahun
2021
No
Prioritas Masalah Persentase (%)
.
1. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) 80%
2. Hipertensi 40%
3. Asam Urat 30%

Berdasarkan tabel 3.1 prioritas masalah yang didapat di Desa Pamengkang


Kecamatan Kramatwatu RT.01/RW.01 yaitu pertama kurangnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), kedua masyarakat
yang menderita penyakit hipertensi dan berobat secara teratur, ketiga masyarakat
yang menderita penyakit asam urat.
Dari semua prioritas masalah yang ada, penulis memutuskan untuk mengambil satu
masalah utama yaitu kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya Cuci Tangan
Pakai Sabun (CTPS). Hal ini dikarenakan sikap dan kebiasaan dari masyarakat yang
menilai bahwa Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) bukan hal yang terlalu penting dan
tidak akan berpengaruh dengan kesehatan individu.

D. Rencana Kegiatan (Level Kelompok)


Berdasarkan temuan masalah diatas, maka kami membuat kegiatan penyuluhan
kesehatan tentang pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan langkah-
langkah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang baik dan benar.

E. Implementasi
1. Pra Lokakarya Mini
Pra lokakarya mini adalah suatu kegiatan forum pertemuan bersama dengan
pejabat desa (RW dan kader) untuk menyampaikan suatu temuan/masalah yang
terjadi di masyarakat, dalam hal ini masalah yang berkaitan dengan kesehatan,
kemudian dilakukan suatu kesepakatan untuk dilakukan pengambilan suatu

Universitas Faletehan | 6
keputusan prioritas masalah serta rencana tindakan yang dilakukan untuk
mengatasi masalah tersebut.
Dari hasil analisa terdapat tiga temuan masalah yang disampaikan kepada RW.01,
dan kader melalui kegiatan pra lokakarya mini yang diselenggarakan pada tanggal
hari Sabtu, tanggal 23 Januari 2021, jam 10.00 WIB yang beretempat di kediaman
bapak ketua RW.01 Desa Pamengkang Kecamatan Kramatwatu. Di dalam pra
lokarya mini tersebut disepakati prioritas masalah yang diambil yaitu tentang
pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Hal tersebut dikarenakan masih
rendahnya tingkat kesadaran masyarakat tentang pentingnya Cuci Tangan Pakai
Sabun (CTPS). Dari kesepakatan tersebut kemudian akan dilaksanakan suatu
kegiatan lokakarya mini.
2. Lokakarya Mini
Lokakarya mini adalah suatu kegiatan forum pertemuan bersama dengan pejabat
desa (RT, RW, kader, tokoh agama dan tokoh masyarakat) untuk menyampaikan
suatu temuan/masalah yang terjadi didalam hal ini adalah masalah yang berkaitan
dengan kesehatan. Penyampaian dilakukan oleh mahasiswa PKN 2021 melalui
suatu ceramah yang disajikan dalam power point dan leaflet.
Pada lokakarya mini materi penyampaian berupa permasalahan yang dihadapi di
masyarakat dalam hal ini adalah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang telah
disepakati pada saat pra lokakarya mini. Lokakarya mini dilaksanakan pada Hari
Senin, tanggal 25 Januari 2021 yang bertempat di kediaman bapak ketua RW.01
Desa Pamengkang Kecamatan Kramatwatu.
3. Intervensi
Dari hasil kesepakatan pada saat pra lokakarya mini disusun suatu rencana
kegiatan untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan masalah Cuci Tangan
Pakai Sabun (CTPS). Kemudian disampaikan rencana tersebut secara langsung
kepada pejabat desa (RT, RW, kader, tokoh agama dan tokoh masyarakat) melalui
lokakarya mini. Intervensi yang dilakukan berupa pemberian cinderamata berupa
tempat mencuci tangan dan arahan langkah-langkah cara mencuci tangan yang
baik dan benar.

Universitas Faletehan | 7
a. Intervensi 1 Pemberian Cinderamata Berupa Tempat Mencuci Tangan
Intervensi 1 yaitu pemberian cinderamata berupa tempat mencuci tangan agar
dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh masyaraat setempat yang dihadiri oleh
pejabat desa (RT, RW, kader, tokoh agama dan tokoh masyarakat) yang
dilaksanakan di hari Senin, 25 Januari 2021, jam 10.00 WIB yang bertempat
dikediaman bapak ketua RW.01 Desa Pamengkang Kecamatan Kramatwatu.
b. Intervensi 2 Mempraktekan Langkah-Langkah Cara Cuci Tangan Pakai
Sabun (CTPS) Yang Baik Dan Benar
Intervensi 2 yaitu penyuluhan langkah-langkah cara mencuci tangan yang baik
dan benar.

F. Evaluasi
1. Pra Lokakarya Mini
a. Persiapan
Pada saat persiapan kegiatan pra lokakarya mini dilakukan dengan baik, dan
kendala yang dihadapi pada saat persiapan yaitu kurangnya kedisiplinan waktu
pada saat pelaksanaan.
b. Proses
Pada saat proses kegiatan pra lokakarya mini di lakukan dengan secara baik
dan berjalan dengan lancar.
c. Hasil
Kegiatan pra lokakarya mini dilakukan dengan baik dan lancar, pejabat desa
(RW dan kader) sangat kooperatif dan memberikan masukan kepada kami
mahasiswa untuk melakukan rencana kegiatan yang telah disepakati secara
bersama-sama.
2. Lokakarya Mini
a. Persiapan
Pada saat pesiapan kegiatan lokakarya mini dilakukan dengan baik, dan
kendala yang dihadapi pada saat persiapan yaitu kurangnya kedisiplinan waktu
pada saat pelaksanaan.

Universitas Faletehan | 8
b. Proses
Pada saat proses kegiatan lokakarya mini dilakukan dengan baik, hanya saja
kendala pada waktu kegiatan dengan pejabat desa (RT, RW, kader, tokoh
agama dan tokoh masyarakat) yang mengulur dari waktu yang telah disepakati
pada saat pra loka karya mini. Dan tokoh masyarakat yang hadir tidak sesuai
(lebih banyak) dari undangan yang dibagikan sehingga hampir kurangnya
snack dan dana yang sudah disiapkan oleh mahasiswa.
c. Hasil
Kegiatan lokakarya mini dilakukan dengan baik dan lancar, pejabat desa (RT,
RW, kader, tokoh agama dan tokoh masyarakat) sangat kooperatif serta
antusias yang besar terhadap kegiatan yang kami lakukan dan pejabat desa mau
menerima masukan atau rencana tindakan dari kami sesuai dengan
permasalahan yang telah disepakati pada saat pra lokakarya mini.
3. Intervensi
a. Persiapan
Pada saat persiapan kegiatan intervensi dilakukan dengan baik dan tidak ada
kendala apapun.
b. Proses
Kegiatan intervensi dilaksanakan pada saat setelah penyampaian materi yang
dilakukan oleh mahasiswa dan pelaksanaannya berjalan dengan baik dan
lancar.
c. Hasil
Kegiatan intervensi dilakukan dengan baik dan lancar. Antusias pejabat desa
yang luar biasa banyak sehingga hasilnya sesuai dengan target yang kita
inginkan.

Universitas Faletehan | 9
BAB III
PEMBAHASAN
Dari hasil pengambilan data yang kita peroleh di Desa Pamengkang Kecamatan
Kramatwatu RT.01/RW.01 hampir seluruh masyarakat kurang sadar akan pentingnya
Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang berpengaruh pada kesehatan individu. Hal
ini dikarenakan kurangnya fasilitas mencuci tangan yang tidak disediakan di area
sekitar RT.01/RW.01 Desa Pamengkang Kecamatan Kramatwatu.
Maka perlu adanya koordinasi dari lintas sektoral terkait pentingnya Cuci Tangan
Pakai Sabun (CTPS) yang dapat berdapak buruk pada kesehatan individu, keluarga,
ataupun masyarakat jika tidak dilakukan, terutama disaat pandemi covid-19 seperti
sekarang.
Dari semua prioritas masalah yang ada, penulis memutuskan untuk mengambil satu
masalah utama yaitu kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya Cuci Tangan
Pakai Sabun (CTPS). Hal ini dikarenakan sikap dan kebiasaan dari masyarakat yang
menilai bahwa Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) bukan hal yang terlalu penting dan
tidak akan berpengaruh dengan kesehatan individu. Maka mahasiswa melakukan
penyuluhan kepada pejabat desa tentang pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun
(CTPS) dan langkah-langkahnya yang baik dan benar.

Universitas Faletehan | 10
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Program kesehatan tentang pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun di
RT.01/RW.01 Desa Pamengkang Kecamatan Kramatwatu sudah dilakukan
dengan cara penyuluhan yang diadakan oleh mahasiswa.
2. Perwakilan pejabat desa sudah tahu cara/langkah-langkah mencuci tangan pakai
sabun yang baik dan benar agar dapat disampaikan kepada warga di RT.01/RW.01
Desa Pamengkang Kecamatan Kramatwatu.
3. Perwakilan pejabat desa sudah mengerti dampak apa saja yang timbul jika kita
tidak mencuci tangan pakai sabun yang baik dan benar terutaman dimasa
pandemic covid-19 seperti saat ini dan dapat disampaikan kepada warga di
RT.01/RW.01 Desa Pamengkang Kecamatan Kramatwatu.

Universitas Faletehan | 11
LAMPIRAN
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

PENYULUHAN KESEHATAN “CTPS (CUCI TANGAN PAKAI SABUN)

(kegiatan penyuluhan berupa simulasi, demostrasi di buat dalam bentuk power


point)

Cabang ilmu : Praktek Kerja Nyata

Topik : Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)

Sub tema : Pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)

A. Latar Belakang : Melalui kegiatan PKN diharapkan mahasiswa bersama


masyarakat mampu mengidentifikasi permasalahan kesehatan yang ada di
masyarakat dan mencari penyelesaiannya dengan memanfaatkan dan
memberdayakan sumber daya yang dimiliki (iptek, sumberdaya manusia dan
sumberdaya alam).
B. Tujuan :
Tujuan Umum :
Masyarakat mampu berswadaya, berswakelola, dan berswadana dalam pembangunan
dan selanjutnya memiliki kemandirian dalam memenuhi kebutuhan hidup atau
membangun masyarakat secara berkelanjutan.
Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan Masyarakat akan Mampu:
1. Mengetahui tentang definisi CTPS(cuci tangan pakai sabun).
2. Memahami tentang pentingnya CTPS agar terhindar dari Penyakit.
3. Memahami dan bisa menerapkan cara cuci tangan pakai sabun yang baik dan
benar.
C. Sasaran : Masyarakat (diwakili oleh Ketua RW, RT, kader, ketua pemuda,
tokoh Masyarakat)
D. Waktu kegiatan : 09.00 – 10.30 WIB
E. Tempat : Kediaman bapak ketua RW 01 Desa Pamengkang Kecamatan
Kramatwatu
F. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab
G. Media : Leaflet & Poster
H. Pemateri : Adi Wicaksono P dan Satwika Maheswari
I. Materi : Terlampir
J. Susunan acara penyuluhan

No tahapan Kegiatan Waktu


1. Pendahuluan  Memberikan salam terapeutik 15 menit
 Pembukaan
 Sambutan – sambutan
2 Penyajian  Penyampaian materi lokmin 40 menit
 Sesi tanya jawab / diskusi

3 Penutup  Implementasi memberikan 15 menit


poster
 Intervensi melakukan
pergerakan mencuci tangan
dengan baik dan benar
 Memberikan cendramata
 Salam terapeutik

K. Evaluasi
1. Evalusi persiapan : Kendala karena waktu yang tidak sesuai rencana
2. Evaluasi proses : Berjalan dengan baik dan lancar
3. Evaluasi hasil :
Setelah mengikuti penyuluhan ini
a. Masyarakat dapat mengetahui tentang CTPS (cuci tangan pakai sabun)
b. Masyarakat dapat mengetahui bahwa pentingnya cuci tangan sebelum
melakukan aktifitas.
c. Masyarakat dapat mengetahui mencuci tangan dengan baik dan benar.

Media :
1. Leaflet Cuci Tangan Pakai Sabun(CTPS)
2. Poster Cuci Tangan Pakai Sabun(CTPS)
DOKUMENTASI PKN DESA PAMENGKANG KECAMATAN
KRAMATWATU RT.01/RW.01 KELOMPOK 1

Anda mungkin juga menyukai