Anda di halaman 1dari 2

KHOTBAH Bapak/Ibu,Sdra/I SEKALIAN YANG DIKASIHI Tuhan…….

Ucapan Syukur Hari Ulang Tahun Ketika saya membaca artikel ini mengenai Chaterine ini di internet, tema
Sdr/Sdri…………………………………………. yang diberikan penulis tema kisah inspiratif ini adalah “mencari Ilmu tidak
Tanggal 23 Maret 2019 ada batasan Usia”. Sang penulis artikel menitikberatkan sisi pendidikan dari
Pembacaan Alkitab : Mazmur 90 : 10 - 12 kisah ini, bahwa tidak ada kata terlambat untuk menuntut Ilmu. Dihari yang
“Ajar kami mengitung hari-hari kami sedemikian, berbahagia ini, saya ingin mengajak kita semua yang hadir pada saat ini
sehingga kami beroleh hati yang bijaksana.” untuk merefleksikan kisah ini dalam perspektif yang lain. Mazmur 90 : 10-
Bapa/Ibu,Sdra/I sekalian yang dikasihi Tuhan……. 12 yang kit abaca tadi akan menjadi pedoman b agi kita untuk merenungi
Untuk mengawali renungan saya dalam momen yang berbahagia ini, saya kisah ini.
ingin membagikan kepada kita semua sebuah kisah nyata singkat dan
inspiratif mengenai seorang nenek bernama Chaterine Photos, Yang Bapak/Ibu, Sdra/I yang dikasihi Tuhan,……
berasal dari Washington, Amerika Serikat. Dalam suatu upacara woisuda di Dari kisah singkat mengenai Chaterine, seorang Nenek yang menamatkan
Palm Beach State College, sebuah Universitas di daerah Washington Tahun kuliah dalam Usia 89 Tahun, ada sejumlah hal yang dapat kita lihat dan
2010, Chaterine Photos menjadi pusat perhatian semua orang yang hadir pelajari. Hal yang pertama adalah persepsi terhadap hidup. Apa yang
dalam upacara tersebut. Bagaimana tidak, Chaterine adalah seorang membuat seorang nenek yang sudah lanjut usia dengan hidup bahagia dan
mahasiswi yang akan diresmigelari sebagai Sarjana Seni dalam usia 89 mapan, mau berkuliah lagi hanya untuk memperoleh suatu gelar sarjana?
Tahun. Ia adalah mahasiswi tertua dalam upacara wisuda tersebut. Teman- Jawaban yang paling tidak masuk akal yang dapat kita berikan adalah
temannya adalah para mahasiswa dan mahasiswi yang kebanyakan karena nenek tersebut ingin mengisi hari tuanya dengan hal-hal yang
berumur 21 Tahun. berbeda, bermanfaat bagi dirinya sendiri, dan menginspirasi banyak orang.
Chaterine mulai mengikuti kuliah di departemen Seni Universitas tersebut Dalam kerangka berpikir semacam ini, kita bisa mengidentifikasi suatu
pada Tahun 2001, dan Ia akhirnya menamatkan kuliah setelah 9 Tahun bagian dalam diri manusia yang sangat kuat, yaitu persepsi manusia itu
lamanya, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK 3,9). Sungguh merupakan sendiri. Chaterine menjalani kuliah dalam usia 89 Tahun. Persepsi umum
suatu prestasi orang yang berada pada usia ini pasti tidak jauh keberserahan, dokter,obat
Sebelumnya, kehidupan Chaterine sudah terbilang sangat sukses dan tempat tidur alat bantu penglihatan dan pendengaran dan sebagainya.
mapan, setelah menikah Tahun 1946, Ia memiliki sebuah Klub renang Namun Chaterine punya persepsi lain. Usia 89 Tahun merupakan usia
pribadi yang dikelolanya sendiri, Sebuah Bar dan empat restoran siap saji. untuk mewujudkan mimpi untuk berkuliah. Suatu persepsi yang tidak
Anak-anaknyapun juga sudah sukses dalam menjalani hidup dan pilihan lazim. Dengan persepsi itulah Ia menjalani realitanya, atau hari-hari
mereka masing-masing. Ketika Chaterine ditanya, mengapa berkuliah lagi hidupnya.
di usia yang sudah demikian lanjut? Chaterine mengatakan bahwa Ia ingin Ketika mengalami pertambahan Usia, persepsi seorang Individu pasti
mengerjakan sesuatu yang berguna. Ia tidak mauy merasa kosong. cenderung untuk berubah. Hal ini berlaku baik bagi orang sudah berusuia
lanjut, maupun orang yang masih muda.
Hal yang Kedua adalah cara untuk bersyukur. Tujuan kuliah di perguruan
tinggi bagi mahasiswa pada umumnya adalah untuk mempersiapkan diri
sebelum memasuki dunia kerja. Tetapi Chaterine berkuliah bukan untuk Bapak/Ibu, Sdra/I yang dikasihi Tuhan,……
tujuan itu. Ia kuliah untuk bersukacita mensyukuri hidup yang masih di Menjalani suatu pertambahan Usia, dalam refleksi pribadi saya, selalu
anugrahkan Tuhan kepadanya. Cara bersukacita itu adalah memenuhi berhubungan dengan dua hal diatas, yaitu Persepsi kita terhadap apa yang
impian untuk kuliah, menunjukkan semangat mewujudnyatakan mimpi harus kita lakukan dalam sisa hidup kita dan cara kita mensyukuri hidup
yang kuat, dan menginspirasi banyak orang. Ia menjalani kuliah itu dengan yang dianugrahkan. Kita perlu terlebih dahulu membentuk persepsi kita
sukacita selama 9 Tahun merupakan waktu yang tidak normal. Lain halnya mengenai apa yang harus kita lakukan dalam sisa hidup kita dan kemudian
dengan Chaterine, yang berusia 89 Tahun, oleh karena kuliah merupakan menjalaninya secara nyata dengan penuh rasa syukur.
caranya untuk mensyukuri hidup yang masih dianugrahkan Tuhan, Ia Chaterine dalam kehidupannya, berpresepsi bahwa dalam usia 89 Tahun, ia
menjalaninya dengan sukacita. tidak ingin merasa kosong, ia ingin melakukan sesuatu yang berguna bagi
dirinya dan bias mengisnpirasi orang lain. Ia kemudian mewujudnyatakan
Bapak/Ibu, Sdra/I yang dikasihi Tuhan,…… impiannya lewat berkuliah dan oleh karena itu adalah impiannya, ia
Dalam bacaan kita tadi, Mazmur 90 : 12, Pemazmur mengatakan “ajar kami menjalaninya dengan sukacita dan penuh rasa syukur. Pertanyaannya bagi
menghitung hari-hari kami sedemikian hingga kami beroleh hati yang kita semua yang ada pada saat ini, terkhusus bagi yang berulang tahun saat
bijaksana” sebuah ungkapanyang singkat namun sebenarnya memuat ini, dalam usia yang sekarang dan hari-hari yang terus berganti, apa
makna yang tidak jauh beda dengan dua hal yang kita dengarkan tadi dari persepsi yang harus dibangun dalam menjalani sisa hidup yang ada?
kisah Chaterine. Ketika pemazmur berkata “Ajar kami menghitung hari-hari Pertanyaan yang berikut adalah bagaimana cara mewujudnyatakan yang
sedemikian…..” sesungguhnya pemazmur sedang mengajak kita semua sudah dipersepsikan dengan penuh rasa syukur?
untuk menghayati pertambahan usia, dan hari-hari yang berlalu begitu
cepat dihadapan kita. Pemazmur sedang berbicara tentang persepsi kita Pemazmur mengajak untuk datang kepada Allah, dan membiarkan Allah
dalam hari-hari yang berlalu, dengan usia yang tentu bertambah. Dengan yang mengajari kita dan menunjukkan jalan. Pemazmur mengajak kita,
waktu yang terus berjalan, usia yang terus bertambah, apa yang harus kita untuk membiarkan Tuhan lewat firmanNya membentuk persepsi kita.
lakukan di dunia ini? Pemazmur meminta Tuhan untuk mengajarinya. Mengapa demikian? Oleh karena hanya dengan demikianlah kita dapat
Artinya, Ia meminta Tuhan untuk membimbingnya agar ia dapat beroleh hati yang bijaksana. Bayangkan saja perjalanan hidup Chaterine
mempersepsikan dengan tepat apa yang harus ia lakukan di sisa hidupnya. yang demikian unik itu. Ia bias menjadi inspirasi bagi keluarganya dan
Ketika pemazmur berkata “Ajar Kami menghitung hari-hari kami banyak orang yang memiliki masalah dengan semangat hidup. Ia hadir
sedemikian…” dapat dimaknai juga bahwa ia sesungguhnya sedang menjadi berkat pula bagi orang lain, lewat persepsi dan tindakannya.
mempertanyakan bagaimana cara mensyukuri hari-hari yang terus berlalu Kitapun bias demikian, dengan persepsi dan tindakan yang tepat dalam sisa
dan waktu yang terus berjalan. Dengan mengatakan “Sedemikian’” itu hidup kita, kita bias beroleh hati yang bijaksana, yang nantinya amat
menunjukkan bahwa pemazmur tidak mengetahui dengan pasti dan oleh dibutuhkan oleh keluarga kita dan juga banyak orang disekitar kita…AMIN
karena itu ia meminta Tuhan untuk mengajarinya. Ia meminta Tuhan untuk
menunjukkan jalan baginya.

Anda mungkin juga menyukai