Disusun oleh,
Nama : Nezar Novanka Ferrari
Nim : 1801035014
3. Canon
5. SK-II
Pertama kali dibuka pada tahun 1902, sebagai fasilitas misi medis oleh Gereja
Episkopal di Amerika Serikat, rumah sakit ini sekarang menjadi salah satu
fasilitas perawatan medis terbesar dan terlengkap di pusat kota Tokyo.
Rumah Sakit St. Luke, pada awalnya hanya berdinding kayu sederhana yang
terdiri dari dua bangsal dan lima kamar, pertama kali dibuka tahun 1902 di Tsukiji
di tepi pemukiman asing. Rumah sakit ini diubah pada tahun-tahun awal abad ke-
20 melalui karya sutradara Rudolf Teusler, dan Pengawas Perawat Iyo Araki, dan
menjadi fasilitas medis terbesar dan paling modern di Jepang. Teusler, seorang
dokter medis kelahiran Georgia yang pertama kali tiba di Jepang pada tahun 1900
sebagai seorang misionaris medis dari Gereja Episkopal, memfokuskan pekerjaan
awalnya di Jepang pada penyediaan kesehatan anak dan kesehatan masyarakat
serta kebersihan.
Rumah sakit ini hancur pada saat terjadi gempa besar Kanto tahun 1923.
Penggalangan dana telah dimulai di Amerika Serikat untuk bangunan baru yang
lebih besar dengan desain oleh arsitek Antonin Raymond Dr. Teusler akhirnya
dapat membangun rumah sakit kembali dari para pendonor yang ada dengan
cepat. Hibah awal dari Yayasan Rockefeller juga mendukung pendirian lembaga
kesehatan masyarakat. Pada tahun 1927, Sekolah Keperawatan St. Luke menjadi
sekolah keperawatan pertama yang didirikan di Jepang.
Rumah sakit ini mampu untuk tetap buka dan melanjutkan pekerjaannya
sepanjang Perang Dunia Kedua; stafnya terdiri dari 40 dokter dan 130 perawat
yang tersisa di pos mereka. Pada akhir perang, pusat medis itu diminta
oleh Angkatan Darat Amerika Serikat untuk jangka waktu sebelas tahun menjadi
Rumah Sakit Umum Angkatan Darat ke-42. St Luke terus memberikan layanan
medis kepada komunitas Jepang dari fasilitas barak yang disewa dari kota Tokyo
selama tahun-tahun pendudukan pasca perang. College of Nursing berbagi
fasilitas selama periode ini dengan Palang Merah Keperawatan.
Fasilitas, Rumah Sakit Internasional St. Luke saat ini adalah rumah sakit umum
besar yang melayani kota Tokyo serta fasilitas pengajaran yang diakui secara
internasional untuk para profesional medis termasuk dokter dan perawat residen
pascasarjana. Rumah sakit ini memiliki 539 tempat tidur dan rata-rata 2.550
pasien rawat jalan di rumah sakit ini. Rumah sakit ini terbagi dalam beberapa
departemen meliputi Obat Penyakit Dalam Umum, Kedokteran Paru-paru,
Nefrologi, Hematologi, Penyakit Menular, Endokrinologi & Metabolisme, Obat
Penyakit Dalam Psikosomatis, Alergi dan Rematologi, Obat Penyakit Dalam
Kardiovaskular, Bedah Kardiovaskular, Pusat Perawatan Ambulatori untuk Anak-
Anak (Pediatri, Bedah Pediatrik, Klinik Bayi Baik), Pusat Gastroenterologi
(Gastroenterologi, Bedah Umum), Pusat Payudara, Bedah Toraks, Bedah Plastik
& Rekonstruktif, Bedah Ortopedi, Dermatologi, Kesehatan Wanita Terpadu,
Genetika Klinis, Urologi, Oftalmologi, Otolaringologi, Bedah Mulut, Neurologi &
Bedah Saraf, Psikiatri, Perawatan Darurat Pusat, Pencitraan Diagnostik dan
Radiologi Intervensional, Onkologi Radiasi, Perawatan Paliatif, Patologi,
Anestesi, Pusat Ginjal, Rehabilitasi, Penilaian Medis Komprehensif, dan Terapi
Neuroendovaskular.
Dalam berbagai peringkat rumah sakit yang terkenal, Rumah Sakit Internasional
St. Luke masuk dalam sepuluh rumah sakit teratas di Jepang.
Pada tahun 2008, 2009, dan 2010, berdasarkan jumlah pelamar menunjuknya
rumah sakit inu sebagai pilihan pertama para pelamar pekerjaan, Rumah Sakit
Internasional St. Luke juga berada di peringkat kedua dalam popularitas di antara
tempat tinggal dokter di Jepang.
8. Uniqlo
Uniqlo Co., Ltd. ( 株 式 会 社 ユ ニ ク ロ Kabushiki-gaisha yunikuro) adalah
perusahaan Jepang dalam bidang perencanaan produk, produksi, distribusi
pakaian kasual. Perusahaan ini membuka toko eceran pakaian kasual dengan
merek Uniqlo ( ユ ニ ク ロ ). Kantor pusat Uniqlo di Sayama, Kota
Yamaguchi, Prefektur Yamaguchi. Meskipun demikian, fungsi kantor pusat
dipegang oleh Kantor Tokyo di Midtown Tower, Akasaka, Minato, Tokyo. Uniqlo
Co., Ltd. adalah anak perusahaan dari Fast Retailing.
Nama Uniqlo berasal dari nama toko pertama bernama Unique Clothing
Warehouse yang dibuka Tadashi Yanai di Kota Hiroshima, Prefektur
Hiroshima pada 2 Juni 1984. Konsep tokonya sebagai "sebuah gudang raksasa
dengan pilihan konstan". Ide didapat Yanai ketika berkunjung ke Amerika Serikat.
Ia mengunjungi koperasi universitas yang ramai dikunjungi remaja karena
menjual pakaian kasual berharga murah seperti orang membeli majalah.
Uniqlo menyebut model bisnisnya sebagai SPA (Specialty store retailer of Private
label Apparel) atau toko pengecer khusus untuk pakaian merek sendiri. Semua
tahap dalam bisnis dikelola sendiri oleh perusahaan ini, mulai dari desain,
produksi, sampai kepada penjualan secara eceran. Strategi kunci dalam model
bisnis perusahaan ini adalah pesanan massal dalam partai besar untuk setiap
artikel barang. Pesanan massal berakibat pada pengurangan dramatis harga
pengadaan barang. Sekali cetakan sudah dibuat, hanya ada perbedaan kecil dalam
waktu tenaga kerja atau upaya untuk memproduksi 5.000 helai atau 100.000 helai.
Uniqlo memiliki 6 toko yang sudah buka dan 2 toko yang akan dibuka
pertengahan 2015 terdiri dari 4 toko di Jakarta (Mal Taman Anggrek, Mal Kelapa
Gading, Lotte Shopping Avenue, dan Grand Indonesia Shopping Town - East
Mall), 1 toko yang akan dibuka di Gandaria City, 1 toko
di Tangerang yaitu Summarecon Mall Serpong 2, dan 1 toko yang akan dibuka
yaitu AEON Mall BSD City, Serpong, Tangerang, dan 1 toko
di Bekasi yaitu Summarecon Mal Bekasi. Pada tahun 2017, telah dibuka 1 cabang
di Bandung yang terletak di 23 Paskal, dan pada bulan September
di Surabaya di Tunjungan Plaza dan Pakuwon Mall. Selain itu, produk Uniqlo
dibuat di negara-negara yang upah buruhnya rendah seperti RRC dan Kamboja.
Pada Maret 1949, Hitoshi Yanai, ayah dari Direktur Utama Fast Retailing Tadashi
Yanai, membuka toko pakaian pria Ogori Shoji di Kota Ube,
Prefektur Yamaguchi.
Tadashi Yanai mengambil alih kepemimpinan perusahaan pada tahun 1984, dan
membuka toko pertama Uniqlo yang waktu itu bernama toko pakaian
kasual Unique Clothing Warehouse pada 2 Juni 1984 di Kota
Hiroshima, Prefektur Hiroshima. Toko pertama Uniqlo di tepi jalan besar, Toko
Yamanota di Prefektur Yamaguchi dibuka pada Juni 1985. Selama beberapa tahun
pertama, toko Uniqlo terus bertambah, terutama di Jepang Barat. Yanai lalu
mengganti nama perusahaan dari Ogori Shoji menjadi Fast Retailing pada
September 1991.
Fast Retailing mendaftarkan sahamnya di Bursa Saham Hiroshima pada Juli 1994.
Saham Fast Retailing mulai diperdagangkan di seksi dua Bursa Saham
Tokyo pada April 1997 (diperdagangkan di seksi pertama Bursa Saham Tokyo
mulai Februari 1999).
Kantor pusat di Tokyo dibuka pada November 1996, dengan maksud memperkuat
perencanaan produksi griaan.
Titik balik tiba pada Oktober 1998 setelah sweter Uniqlo dari bahan
sintetis fleece yang diobral seharga ¥1.900 laku terjual sebanyak 2 juta helai.
Larisnya fleece produk Uniqlo terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya. Pada
tahun 1999, Uniqlo menjual 8,5 juta helai pakaian, dan meningkat menjadi 26 juta
helai seiring dengan popularitas merek Uniqlo.
Pada November 1998, Uniqlo membuka toko utama di Harajuku yang merupakan
pusat busana anak muda di Tokyo. Di lantai satu toko ini dipajang
sweter fleece beraneka warna bagaikan warna pelangi. Sweter fleece awalnya
tidak mode, tapi Uniqlo sukses membuatnya menjadi pakaian trendi. Pada tahun
1998, sweter Uniqlo hanya dibuat dalam 15 warna, namun bertambah menjadi 61
pilihan warna pada tahun 2000.
Sebelum baju fleece Uniqlo menjadi populer, penjualan perusahaan ini sudah
menunjukkan peningkatan. Total penjualan tahunan sebesar 83 miliar yen pada
tahun fiskal 1998, dan mengalami peningkatan sebesar 33,6% menjadi 111 miliar
yen pada tahun fiskal 1999, sebelum berlipat dua menjadi 229 miliar yen pada
tahun fiskal 2000, dan mencapai 418 miliar yen pada tahun fiskal 2001.
Pada Maret 2006, Fast Retailing mendirikan G.U. Co. Ltd., perusahaan yang
megembangkan merek busana kasual berharga murah g.u. (dibaca jiyu). Toko
pertama g.u. dibuka di Ichikawa, Prefektur Chiba.
9. Mizuno Corporation
Mizuno didirikan pada tahun 1906 sebagai Mizuno Brothers Ltd oleh Rihachi
Mizuno dan adiknya Rizo, di Osaka. Toko itu menjual serba-serbi Barat, termasuk
bola-bola, dan kemudian pada tahun 1907 mulai menjual pakaian atletik
pesanan. Pada tahun 1910, toko pindah ke Umeda Shinmichi dan namanya diubah
menjadi Mizuno Shop. Pada tahun 1913 perusahaan mulai
memproduksi bola dan sarung tangan . Pada 1933 Mizuno
mempersembahkan Star Line , klub golf buatan Jepang pertama. Pada 1935
showroom klub golfnya adalah yang terbesar di dunia. Pada tahun 1941 nama
perusahaan diubah menjadi Mizuno Co., Ltd, dan tetap sama sejak
itu. Pabrik Amerika pertama didirikan di Los Angeles , di bawah denominasi
Mizuno Amerika pada tahun 1961.