Anda di halaman 1dari 16

Latar belakang dan masalah

1.1.1 Latar belakang


Seperti yang kita ketahui, sekarang ini begitu banyak jajanan atau makanan ringan dijajakan
diberbagai tempat, mulai dari tempat yang sangat ekonomis, hingga tempat eksklusif; dari yang
tradisional hingga yang internasional, dari yang murah hingga yang mahal, dapat dengan mudah
kita jumpai di pusat – pusat perbelanjaan maupun di pinggiran pasar. Salah satu dari seluruh
makanan ringan yang ada dan tak pernah hilang di zaman apapun, yaitu coklat. Coklat tak
memandang usia dan pangkat sosial. Siapa saja bisa memakannya karna memang banyak dijual
dengan harga yang bervariasi dan rasa yang berbeda – beda pula. Dari waktu kewaktu, coklat
semakin memiliki banyak rasa dan campuran, seperti coklat stroberi, kismis, kacang mede,
almond, campuran biskuit, rice crispy, mint, caramel dan lain – lain. Dan dari semua produk yang
beredar di pasaran, kami belum dapat menemukan coklat dengan rasa berbeda dan unik. Hal inilah
yang melatarbelakangi kami untuk memilih membuat sendiri inovasi coklat bar yang merupakan
turunan dari produk Silverqueen Chunky Bar. Namun dengan versi mininya, kami pun membuat
1 bungkus mini chocolate bar dengan 4 bar yang masing – masing bar-nya memiliki rasa yang
berbeda – beda, yakni rasa pedas, campuran pala, kacang bogor dan sereal jagung.

1.1.2 Masalah
Makalah ini membahas tentang pemilihan rasa dan pembuatan coklat inovasi baru dari turunan
salah satu produk coklat, sehingga produk yang dibahas disini memilki beberapa kemiripan dengan
produk aslinya.
Kami para penyusun berusaha untuk menunjukkan masalah yang terkait dengan pembuatan produk
turunan ini. Melihat begitu banyak produk coklat berbagai merek, bentuk dan rasa, kami sebagai
bagian dari penikmat coklat merasa jenuh dengan penyajian rasa coklat yang itu – itu saja.
Inilah salah satu masalah yang ingin kami atasi bagi para penikmat coklat lainnya.

1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian


1.2.1 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan disusunnya makalah ini, antara lain adalah:
1. Untuk dijadikan sebagai bahan penilaian dan pertimbangan kemampuan mahasiswa;
2. Untuk dijadikan sebagai media bagi mahasiswa untuk mengembangkan suatu produk menjadi
lebih

1.2.2 Manfaat Penelitian


Manfaat yang ingin didapat dari penyusunan makalah ini, adalah:
1. Dapat menerapkan kerja kerja kreatif dan inovatif;
2. Dapat memberikan pembelajar pembuatan produk yang dibahas;
3. Dapat dijadikan sebagai bahan bacaan maupun bahan rujukan untuk pembahasan berikutnya yang
berkaitan dengan berpikir kreatif dan inovatif;
4. Meningkatkan kemampuan mahasiswa sebagai manusia entrepreneurship;
5. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyusun suatu karya ilmiah dan penelitiaannya.

Bab 2. Proses Produksi


2.1 Proses Produksi
2.1.1 Bahan-bahan
Bahan – bahan yang dibutuhkan:
- Dark Cooking Chocolate
- Mentega Putih
Bahan – bahan isi:
- Bubuk cabe;
- Manisan Pala, di potong kotak – kotak kecil;
- Kacang Bogor, digoreng asin dan dibelah dua;
- Cornflakes

2.1.2 Proses Pembuatan


Cara membuat:
Pertama – tama coklat batang dipotong kecil – kecil lalu ditim di atas api kecil.
Selama pengetiman, coklat harus terus diaduk. Setelah sebagian coklat meleleh, masukkan
mentega putih. Mentega putih di sini berfungsi untuk menambah rasa gurih dan mengurangi sedikit
rasa pahit pada coklat. Aduk terus coklat hingga meleleh seluruhnya dan menyatu dengan mentega
putih. Ingatlah untuk selalu memperhatikan api kompor, usahakan agar api tidak terlalu besar,
karna coklat akan menjadi terlalu panas dan membutuhkan waktu yang lama untuk pembekuan.
Siapkan cetakan, lalu tuangkan coklat kedalam cetakan kira – kira ¼bagian dari cetakan. Masukkan
bahan isi ke dalam cetakan, tiap – tiap kotak mewakili satu rasa berbeda. Isi sampai kira –
kira ¾ bagian dari cetakan, lalu tutup dengan coklat lagi. Coklat dituang hingga bagian atas coklat
menyatu. Biarkan membeku dengan suhu ruang (kira – kira 27o – 30oC). Dapat juga dimasukkan
ke dalam lemari es selama beberapa menit untuk mempercepat pembekuan. Setelah coklat benar
– benar beku, kemas dengan alumunium foil dan diberi label dengan kemasan dari kertas. Coklat
siap dipasarkan.

2.2 Pasar
2.2.1 Pangsa Pasar
Pangsa pasar cokelat saat ini memang sedang dalam keadaan baik. Terutama di kalangan anak
muda yang memang suka mengonsumsi cokelat. Cokelat dapat dijual di swalayan, pasar atau stan-
stan cokelat yang ada di mall. Cokelat juga dapat di sebar di toko-toko makanan. Selain itu, cokelat
adalah makanan ringan yang memang terkesan lucu, enak dan mudah dikonsumsi. Selain itu,
cokelat juga bisa dipadupadankan dengan makanan lain. Di samping itu, cokelat juga bisa dibuat
menjadi beraneka ragam bentuk yang menarik. Oleh karena itu, cokelat sering kali dijadikan buah
tangan kepada kerabat, sahabat, pasangan atau teman sekerja. Maka dari itu, pangsa pasar cokelat
menjadi terbuka lebar. Terutama pada hari-hari besar seperti hari besar keagamaan atau tahun baru.
Apalagi, pada saat hari Valentine, permintaan akan cokelat semakin membeludak.
Cokelat yang kami produksi saat ini adalah cokelat yang terlihat simpletetapi, menarik. Kami
membuat inovasi baru dari salah satu brand cokelat Silver Queen Chucky Bar. Chunky Bar yang
kita kenal saat ini biasanya pada satu kemasan cokelat hanya memiliki satu varian rasa. Namun,
kami membuat inovasi yang baru dengan empat varian rasa dalam satu kemasan. Seperti, Bogor
Peanut Chocolate, Chili Chocolate,Cornflakes Chocolate, Nutmeg Candy Chocolate.
Mengenai kompetitor pasti akan banyak ditemui kompetitor-kompetitor yang lebih berpengalaman
dan lebih menguasai pasar. Karena, banyak sekali produsen-produsen yang lebih dulu
mengeluarkan produk cokelat. Oleh karena banyaknya persaingan karena produsen memproduksi
produk yang sama, kami berani membuat inovasi dalam produk cokelat ini.

2.2.2 Survey Pasar


Dari sepuluh orang responden yang ditemui di lokasi yang berbeda, kami mencoba untuk
memberikan sample coklat olahan yang telah kami produksi. Tujuh dari sepuluh orang mengaku
menyukai cokelat kacang bogor, lima menyukai rasa manisan pala, 4 menyukai rasa pedas dan
sereal jagung. Mereka tertarik dengan rasa yang terkandung dalam setiap potongan cokelat.
Khususnya cokelat dengan varian Chili chocolate. Varian rasa ini sesuai dengan namanya
,membuat setiap orang yang memakannya terkejut karena mengandung rasa pedas dan sedikit
asin. Menurut mereka, ini adalah cokelat yang unik dan belum ada ditemukan saat ini. Mereka
menyambut baik adanya cokelat ini.
Keterangan:
Chili chocolate: coklat pedas
Bogor Peanut chocolate: coklat kacang bogor
Nutmeg Candy Chocolate: coklat pala
Cornflakes Chocolate: coklat sereal jagung

Hal ini merupakan hasil survey yang cukup bagus mengingat cokelat merupakan makanan yang
cukup diminati oleh masyarakat dan mempunyai banyak kompetitor. Hasil ini membuat kami
optimis bahwa cokelat ini akan laris di pasaran dan tidak kalah saing dengan cokelat yang ada di
pasar.
Bab 3. Kesimpulan
Kesimpulan
Memproduksi cokelat merupakan pilihan yang bagus untuk berwirausaha. Hal ini
disebabkan karena cokelat sudah dikenal baik oleh masyarakat luas, sehingga tidak sulit lagi untuk
memperkenalkan cokelat ini. Cokelat merupakan penganan yang banyak diminati oleh semua
kalangan usia masyarakat baik pria maupun wanita. Dan dalam proses pembuatannya tidak terlalu
rumit dan tidak menghabiskan biaya yang terlalu besar. Bahan-bahan yang digunakan juga tidak
sulit didapatkan di pasar dengan harga yang relatif terjangkau.
Untuk wirausahawan pemula, dapat diproduksi sendiri saja dengan modal yang
terjangkau.
COKLAT KAGET
1. Latar Belakang Masalah
Seperti yang kita ketahui, sekarang ini begitu banyak jajanan atau makanan ringan
dijajakan diberbagai tempat, mulai dari tempat yang sangat ekonomis, hingga tempat eksklusif;
dari yang tradisional hingga yang internasional, dari yang murah hingga yang mahal, dapat dengan
mudah kita jumpai di pusat – pusat perbelanjaan maupun di pinggiran pasar. Salah satu dari seluruh
makanan ringan yang ada dan tak pernah hilang di zaman apapun, yaitu coklat. Coklat tak
memandang usia dan pangkat sosial. Siapa saja bisa memakannya karna memang banyak dijual
dengan harga yang bervariasi dan rasa yang berbeda – beda pula. Dari waktu kewaktu, coklat
semakin memiliki banyak rasa dan campuran, seperti coklat stroberi, kismis, kacang mede,
almond, campuran biskuit, rice crispy, mint, caramel dan lain – lain. Dan dari semua produk yang
beredar di pasaran, kami belum dapat menemukan coklat dengan rasa berbeda dan unik. Hal inilah
yang melatarbelakangi kami untuk memilih membuat sendiri inovasi coklat.

2. Perumusan Masalah
a. Apa produk yang akan diproduksi?
b. Berapa biaya yang diperlukan dalam produksi?
c. Bagaimana proses pembuatan coklat kaget ini?

3. Tujuan Program
a. Mendirikan sebuah usaha yang belum pernah ada sebelumnya dikota Payakumbuh.
b. Membuka lapangan pekerjaan khususnya di daerah tempat produksi dan pemasaran.
c. Dapat menerapkan kerja kerja kreatif dan inovatif;
d. Dapat dijadikan sebagai bahan bacaan maupun bahan rujukan untuk pembahasan berikutnya yang
berkaitan dengan berpikir kreatif dan inovatif;
e. Meningkatkan kemampuan mahasiswa sebagai manusia entrepreneurship;
f. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyusun suatu karya ilmiah dan penelitiaannya.

4. Gambaran Umum Rencana Usaha


Usaha yang akan didirikan bernama “ coklat kaget “, yang akan menyediakan berbagai
macam kreasi dari coklat. Disini kami membuat coklat dengan isi yang lebih unik dan sukar kita
temui khususnya di Payakumbuh. Coklat ini kami sajikan dalam beberapavariasi isi yakni kacang
bogor, apel, jelly dan lain-lain.
Usaha kami kedepannya memiliki prospek yang menjanjikan, karena suatu hari nanti kami
akan mendirikan sebuah cafe. Target jangka pendek kami selalu melakukan promosi-promosi baik
itu dari mulut kemulut, brosur, media sosial, dan radio

6.1 Visi dan misi


a. Visi
“ Mewujudkan inovasi coklat yang berkreasi dan dapat meningkatkan daya jual serta
mampu bersaing di nasional dan internasional “
b. Misi
 Menciptakan kreasi coklat yang unik
 Mengutamakan manfaat dan kualitas dalam hal mengolah dan menyajikan.
 Memberikan pelayanan terbaik terhadap konsumen
 Menginovasi produk yang ada serta mengaplikasikan jelly berbahan lidah buaya kedalam
produk-produk lain nantinya.
5. Metode Pelaksanaan
a. Metode Produksi
Usaha “coklat kaget” ini adalah usaha yang mengkreasikan coklat dengan buah-buahan,
kacang, jelly dan lain-lain, menjadi coklat yang enak dan dapat memuaskan konsumen serta
memiliki daya jual yang tinggi.
 Bahan Utama
- Coklat
 Bahan Pendukung
- Kacang bogor
- Apel
- Pir
- Jelly
- Dan lain-lain

Alat alat dan teknologi yang digunakan adalah :


- Kompor
- Wajan
- Sendok
- Piring
- Cetakan
Cara membuat:
Pertama – tama coklat batang dipotong kecil – kecil lalu ditim di atas api kecil. Coklat
dipanaskan sampai mencair. Ingatlah untuk selalu memperhatikan api kompor, usahakan agar api
tidak terlalu besar, karna coklat akan menjadi terlalu panas dan membutuhkan waktu yang lama
untuk pembekuan.

Siapkan cetakan, lalu tuangkan coklat kedalam cetakan kira – kira ¼ bagian dari cetakan.
Masukkan bahan isi ke dalam cetakan, tiap – tiap kotak mewakili satu rasa berbeda. Isi sampai
kira – kira ¾ bagian dari cetakan, lalu tutup dengan coklat lagi. Coklat dituang hingga bagian atas
coklat menyatu. Biarkan membeku dengan suhu ruang (kira – kira 27o – 30oC). Dapat juga
dimasukkan ke dalam lemari es selama beberapa menit untuk mempercepat pembekuan. Setelah
coklat benar – benar beku, barulah coklat di kemas dalam plastik. Coklat siap dipasarkan.
Berikut beberapa contoh gambar produk yang akan kami buat:
b. Pangsa Pasar
Pangsa pasar cokelat saat ini memang sedang dalam keadaan baik. Terutama di kalangan
anak muda yang memang suka mengonsumsi cokelat. Cokelat dapat dijual di swalayan, pasar atau
stan-stan cokelat yang ada di mall. Cokelat juga dapat di sebar di toko-toko makanan. Selain itu,
cokelat adalah makanan ringan yang memang terkesan lucu, enak dan mudah dikonsumsi. Selain
itu, cokelat juga bisa dipadupadankan dengan makanan lain. Di samping itu, cokelat juga bisa
dibuat menjadi beraneka ragam bentuk yang menarik. Oleh karena itu, cokelat sering kali dijadikan
buah tangan kepada kerabat, sahabat, pasangan atau teman sekerja. Maka dari itu, pangsa pasar
cokelat menjadi terbuka lebar. Terutama pada hari-hari besar seperti hari besar keagamaan atau
tahun baru. Apalagi, pada saat hari Valentine, permintaan akan cokelat semakin membeludak.
Dalam mengembangkan usaha ini kami juga akan melakukan beberapa srategi
diantaranya yaitu, promosi melalui media sosial seperti facebook dan twiteer, bbm promosi
melalui radio, membuat brosur-brosur yang disebarkan di kota Payakumbuh. Disamping itu kami
juga melakukan promosi dengan cara mulut-kemulut yang mengajak langsung konsumen untuk
datang ke tempat, disini diutamakan teman-teman satu kampus, dan pemasangan spanduk serta
papan nama didepan tempat usaha.

Cokelat yang kami produksi saat ini adalah cokelat yang terlihat simple tetapi, menarik.
Mengenai kompetitor pasti akan banyak ditemui kompetitor-kompetitor yang lebih berpengalaman
dan lebih menguasai pasar. Karena, banyak sekali produsen-produsen yang lebih dulu
mengeluarkan produk cokelat. Oleh karena banyaknya persaingan karena produsen memproduksi
produk yang sama, kami berani membuat inovasi dalam produk cokelat ini.

6. Organisasi dan Manajemen

Struktur Organisasi Perusahaan

Usaha ini beranggotakan empat orang dimana seluruh anggota mempunyai peranan dalam
bidangnya:
a. Pimpinan/ direktur
 Sebagai pimpinan usaha dan bertanggung jawab atas jalannya usaha
 Koordinasi, pengawas, dan mengarahkan seluruh kegiatan usaha
 Direktur pada usaha kami ini juga merangkap sebagai manajer produksi dan sebagai pengambil
keputusan

b. Manager keuangan
 Sebagai manajemer pembukuan ( penaggung jawab pembukuan )
 Melaksanakan kegiatan keuangan dan adminstrasi
 Membuat laporan keungan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan

c. Manager produksi
 Melakukan survey terhadap bahan baku yang akan di produksi
 Bertanggung jawab atas semua kegitan dan kelancaran dan kualitas hasil produksi
d. Manager pemasaran
 Bertanggung jawab terhadap managemen di bagian pemasaran
 Membuat suatu rencana perluasan pemasaran usaha kedepanya.
7. Rancangan Biaya
a. Proyeksi Penjualan

Penjualan Harga Penjualan Penjualan/bln


Bln
(bungkus/hari) (Rp/bungkus) (Rp/ hari) (Rp)
1 10 1000 10.000 300.000
2 6 3000 18.000 540.000
Total 16 - 28.000 840.000

b. Peralatan Penunjang PKM

Nama Mesin/ Jumlah Total Biaya


No Harga (Rp)
Peralatan (unit ) (Rp)

1 Kompor 1 unit 100.000 100.000


2 Cetakan 2 unit 15.000 30.000
3 Wajan 1 unit 30.000 30.000
4 Sendok 2 unit 2.000 4.000
5 Gunting 1 buah 2.000 2.000
Total 166.000

Harga Jumlah biaya Jumlah biaya


No Nama bahan Kebutuhan (Rp/Bln)
(Rp/unit) (Rp/hari)
1 Coklat batang 1 batang 8.500 8.500 225.000

2 Kacang Bogor 1 5.000 5.000 150.000


Gram
3 Buah aple merah 1/2 1.000 2.000 30.000
buah
4 Buah pir 1/2 1.000 2.000 30.000
buah
5 Buah bengkoang 1/2 1.000 2.000 30.000
buah
6 Jelly 1/2 bungkus 1.000 2.000 30.000

7 Tangkai 3 bungkus 10.000 3.000 30.000


8 Plastik 1 1000 1.000 30.000
meter
9 Pita 2 500 1000 30.000
meter
Total Rp. 73.500 Rp.585.000
c. Bahan Habis Pakai ( Bahan Baku dan Penunjang )

a. Kebutuhan Modal Kerja


No Jenis Biaya Biaya (Rp)
1 Pemeliharaan peralatan 15.000
2 promosi 20.000
3 Lain-lain 10.000
Jumlah Rp. 45.000

Sumber Permodalan
No. Sumber Jumlah (Rp)
1 Modal sendiri 796.000
Jumlah 796.000

b. Analisis Keuntungan

BEP = x 100%

= x 100%
= 17,64%
Tingkat keuntungan yang harus dicapai minimal 17,64% per bulan.

LAMPIRAN
Nama Biodata Ketua serta Anggota Kelompok
1. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : DARENI
b. No BP : 1211312016
c. Fakultas/ Program Studi : Ekonomi/ Ekonomi Pembangunan
d. Perguruan Tinggi : Universitas Andalas

2. Anggota Pelaksana 1
a. Nama Lengkap : NURUL IKHSANTI
b. No BP : 1310541019
c. Fakultas/ Program Studi : Ekonomi/ Ekonomi Pembangunan
d. Perguruan Tinggi : Universitas Andalas

Anggota Pelaksana 2
a. Nama Lengkap : INTAN TIARA MUTIA
b. No BP : 1210513037
c. Fakultas/ Program Studi : Ekonomi/ Ekonomi Pembangunan
d. Perguruan Tinggi : Universitas Andalas

Anggota Pelaksana 3
e. Nama Lengkap : SANDI ANANDA
f. No BP : 1010512062
g. Fakultas/ Program Studi : Ekonomi/ Ekonomi Pembangunan
h. Perguruan Tinggi : Universitas Andalas
PROPOSAL

USAHA COKLAT
KELOMPOK WANITA MULIA
NAMA KETUA : LINA MULYANI
DESA : MEKARSARI
KECAMATAN : NYALINDUNG
KABUPATEN : SUKABUMI

QIB-QIB COKLAT
2011
I. PENDAHULUAN

Latar Belakang
Coklat adalah makanan favorit semua orang. Jarang sekali yang tidak suka dengan
coklat. Coklat merupakan salah satu jenis makanan yang cocok dihidangkan dan disantap
dalam setiap kondisi. Dengan mengkonsumsi coklat, tubuh mampu menghasilkan
antioksidan yang dapat membantu mencegah serangan jatung dan mempertahankan
daya tahan tubuh. Selain itu, karbohidrat yang dibentuk senyawa kimia dalam coklat
menghasilkan serotonin, yang membantu stimulasi otak sehingga kita merasa santai dan
juga tenang, sangat cocok dimakan oleh seseorang yang sedang stres. Intinya, coklat
adalah makanan yang tidak lekang oleh zaman dan selalu menjadi favorit. Konsumen
coklat berasal dari berbagai usia. Anak-anak, remaja, bahkan orang tua, semua menyukai
coklat.
Kondisi sumber daya manusia terutama kaum hawa di kampung Cisayar Desa
Mekarsari kecamatan Nyalindung sangat mendukung usaha rumahan atau usaha skala
rumah tangga untuk membantu meningkatkan pendapatan anggota kelompok. Hal ini
untuk mengatasi permasalahan sebagai berikut : Ibu-ibu dan gadis remaja sekarang ini
lebih memilih untuk menjadi tenaga kerja wanita ke luar negeri dan meninggalkan
kewajiban mendidik anak dan mengurusi suami. Maka dengan adanya Kelompok Wanita
Mulia ini merupakan potensi lokal yang dapat membantu keberhasilan program
peningkatan ekonomi keluarga miskin.
Sehubungan kendala yang dihadapi oleh Kelompok Wanita Mulia maka dengan ini
bermaksud mengajukan proposal guna terpenuhinya kebutuhan bagi usaha Olahan
coklat yang terletak di Kampung Cisayar Desa Mekarsari Kecamatan Nyalindung
Kabupaten Sukabumi.
Tujuan
Tujuan dari pengajuan proposal ini adalah :
a. Untuk memperkuat permodalan dalam usaha pengolahan coklat.
b. Untuk mengurangi tingkat pengangguran masyarakat.
c. Untuk meningkatkan pendapatan.

Sasaran
Sasarannya adalah hibah modal kerja dari donatur untuk penguatan modal usaha
pengolahan coklat Kelompok Wanita Mulia dengan label produk Qib-Qib Coklat di
kampung Cisayar Desa Mekarsari Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi.

II. KEADAAN USAHA PERTANIAN


Keadaan Umum
Desa Mekarsari Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi merupakan daerah
berbukit dengan sebagian masyarakatnya adalah petani dan lebih banyak lagi buruh tani.
Luas lahan pertanian kebanyakan berupa ladang yang ditanami palawija. Petani di desa
sekitar kecamatan Nyalindung dan kecamatan sekitarnya kebanyakan menanam palawija
sebagi mata pencaharian.
Dengan keterbatasan ekonomi rumah tangga tersebut maka banyak para istri yang
pergi mengadu nasib sebagai pahlawan devisa di negeri seberang dan kebanyakan di
Arab. Hal ini tentu saja menjadi masalah sosial yang akan terus berkembang jika tidak ada
antisipasi penanganan secara mikro ditingkat rumah tangga terutama menyangkut
permasalahan ekonomi.
Namun pada aspek non teknis yaitu dalam hal permodalan merupakan kendala
dalam pengembangan usaha pengolahan coklat sehingga kelompok belum mengarah
pada kegiatan ekonomi pada skala bisnis. Penjualan masih secara langsung kepada
konsumen belum ke toko-toko besar.
Keadaan Kelompok WANITA MULIA
Kelompok Wanita Mulia bergerak pada pengolahan coklat berupa permen.
Berdomisili di Kampung Cisayar Desa Mekarsari Kecamatan Nayalindung Kabupaten
Sukabumi. Kelompok ini berawal dari perkumpulan pengajian remaja putri dan ibu-ibu
rumah tangga yang peduli terhadap keadaan ekonomi masyarakat kecil.

Identitas Kelompok Wanita Karya


 Nama Ketua : Lina Mulyani, Amd
 Nama Kelompok : WANITA MULIA
 Tahun Berdiri : Januari 2010
 Alamat Perusahaan : Kampung Cisayar Desa Mekarsari
Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi
III. KEBUTUHAN MODAL USAHA
Modal Awal
Peralatan :
 Cetakan coklat Rp. 500.000,00
 Panci Rp. 100.000,00
 Kompor Gas Rp. 250.000,00
 Tabung Gas Rp. 160.000,00 +
 Jumlah Rp. 1.010.000,00
Peralatan akan mengalami penyusutan selama 2 tahun dan memiliki nilai residu sebesar
Rp. 1.000,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per
tahun = (Rp. 1.010.000,00 – Rp. 1.000,00)/2 = Rp. 252.250,00 per tahun atau sama dengan
Rp. 21.021,00 per bulan.
Perlengkapan :
 Kantong plastik Rp. 70.000,00
 Kemasan Rp. 125.000,00
 Label Rp. 75.000,00
 Alat tulis Rp. 30.000,00 +
 Jumlah Rp. 300.000,00
Bahan Baku :
 Bahan baku coklat (original dan warna) Rp. 1.000.000,00
 Pewarna makanan dan buah-buahan Rp. 50.000,00 +
 Jumlah Rp. 1.050.000,00
IV. PERHITUNGAN LABA/RUGI PER BULAN
Pendapatan (2.500 buah x Rp. 1.000,00) = Rp. 2.500.000,00
Biaya-biaya :
 Biaya bahan baku Rp. 1.050.000,00
 Biaya perlengkapan Rp. 300.000,00
 Biaya listrik, air dan telepon Rp. 100.000,00
 Biaya penyusutan peralatan Rp. 21.021,00
 Biaya lain-lain Rp. 100.000,00 +
 Jumlah biaya Rp. 1.571.021,00

 Laba bersih Rp. 928.979,00


V. PENUTUP
Dari apa yang tertuang di atas pada usaha pengolahan coklat memiliki prospek
yang cukup baik dan menguntungkan serta dapat memberikan peningkatan pendapatan
masyarakat terutama remaja putri dan ibu-ibu yang pada akhirnya kesejahteraan keluarga
dapat meningkat.
Demikian proposal ini dibuat dan diajukan kepada Donatur dari Kelompok Wanita
Mulia Kampung Cisayar Desa Mekarsari Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi.
Semoga Donatur dapat berkenan serta mengabulkannya permohonan kami.
Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Sukabumi, 10 januari 2011

Sekretaris kelompok Ketua Kelompok


WANITA MULIA

MILAH

Anda mungkin juga menyukai