2.PENGORGANISASIAN PESAN BISNIS 3.PEREVISIAN PESAN BISNIS Tujuan umum komunikasi Business:
(1) memberi informasi
(informming) (2) membujuk atau persuasi (persuading);
(3) melakukan kerjasama atau
kolaborasi (collaborating). Tahap 1. PERENCANAAN PESAN BISNIS
(1). Penentuan tujuan
(2). Analisis audiens (3). Penentuan ide pokok (4). Pemilihan saluran dan media
Note: ada penjelasan detail
(1) Tujuan – Jelas, terukur, sejalan dengan tujuan perusahaan (2) Analisa Audience – siapa.apa, kapan dll (3) Penentuan Ide Pokok – terstruktur (4) Pemilihan Saluran dan Media – Saluran terbagi dua : Lisan dan tertulis Lisan, sifat: Simple/sederhana, feedback langsung,tak terorganisir Tertulis, sifat: detail, feedback tak langsung, terorganisir. Media – sms/wa/skype/teleconference dll. Tahap 2- Pengorganisir -Buat Outline -Subject dan tujuan harus sinkron
Tahap 3 – Revisi Baca ulang dan edit Penjelasan Tahap Perencanaan
ANALISIS AUDIENS/PENERIMA PESAN
Audiens biasanya memiliki pemahaman yang berbeda beda atas pesan yang mereka terima. a. Mengembangkan Profil Audiens 1) Menentukan jumlah dan komposisi audiens 2) Pengenalan siapa audiensnya 3) Antisipasi reaksi audiens 4) Tingkat pemahaman audiens 5) Hubungan komunikator dengan audiens b. Memenuhi Kebutuhan Informasi Audiens 1. Temukan apa yang ingin diketahui audiens. 2. Antisipasi pertanyaan yang tidak diungkapkan. 3. Berikan semua informasi yang diperlukan oleh audiens 4. Pastikan bahwa Informasi yang diberikan akurat 5. Tekankan gagasan yang paling menarik bagi audiens C. Memuaskan Kebutuhan Emosional dan Praktis Audiens PENENTUAN TEMA POKOK. /PENENTUAN IDE POKOK
Setiap pesan memiliki tema pokok (main
theme) yaitu rumusan pokok pembicaraan (topic) beserta tujuan yang ingin di capai melalui topic tersebut. PEMILIHAN SALURAN DAN MEDIA Saluran komunikasi terdiri atas saluran komunikasi lisan (oral communication) dan tertulis (written communication) Media yang dimaksud disini adalah alat atau sarana yang digunakan untuk memindahkan pesan dari pengirim kepada penerima. A. Saluran Komunikasi Lisan B. Saluran Komunikasi Tertulis Kapan digunakan saluran lisan? Jika diperlukan umpan balik secara langsung dari penerima.Sifatnya sederhana dan mudah dimengerti. Kapan digunakan saluran tertulis? Tidak diperlukan umpan balik secara langsung dari penerima Sifatnya :Pesan terinci dan kompleks Media pada saluran lisan Percakapan tatap muka (pidato, rapat, seminar, konferensi) Telepon, voice mail Radio, televisi, skype , video Teleconference Media pada saluran tertulis: Surat, memo, laporan, proposal Electronic mail ( ) Telepon (SMS), WA, Fax 1. Subjek dan tujuan harus jelas. 2. Semua informasi harus berhubungan dengan subjek dan tujuan. 3. Ide-ide harus dikelompokkan dan disajikan dengan cara yang logis 4. Semua informasi yang penting harus sudah tercakup Mengapa pesan perlu di organisasikan? Agar supaya…. a. Berbelit-belit b. Memasukkan bahan-bahan yang tidak relevan c. Menyajikan ide-ide yang tidak logis d. Subjek dan tujuan harus jelas. Manfaat pengorganisasian yang baik? 1. Membantu audience memahami suatu pesan 2. Membantu audience menerima suatu pesan 3.Menghemat waktu : apabila pesan tidak terorganisir dengan baik. PENGORGANISASIAN PESAN-PESAN MELALUI OUTLINE, caranya: 1). Mendefinisikan dan Mengelompokkan Ide / pokok pikiran 2). Menentukan Urutan dengan Rencana Organisasional Penjelasan no. 1 Susunan suatu outline secara garis besar dapat digolongkan ke dalam tiga golongan: a. Memulai dengan Ide Pokok b. Menyatakan hal-hal pendukung yang penting, yang akan sangat berguna dalam mendukung ide-ide pokok. c. Membuat ilustrasi dengan bukti-bukti, semakin banyak bukti-bukti yang dapat disajikan, maka outline yang dibuat akan semakin baik. Penjelasan no 2 a. Pendekatan Langsung (direct approach), sering disebut juga dengan pendekatan deduktif, dimana ide pokok muncul paling awal, kemudian diikuti bukti-bukti pendukungnya. Biasanya reaksi dari audiens akan positif dan menyenangkan jika menggunakan pendekatan ini b. Pendekatan Tidak Langsung (indirect approach), atau sering disebut dengan pendekatan induktif, dimana bukti-bukti diletakan paling awal, kemudian baru diikuti dengan ide pokok. Biasanya audiens akan merespon negatif dan tidak menyenangkan 1. Menyunting pesan 2. Menulis ulang 3. Memproduksi pesan 4. Mencetak pesan / Mengoreksi Hasil Akhir 1. Bovee. Courtland L; Thill, John V. Business Communication Today. Ed. 6,Edisi Internasional. Upper Saddle River. New Jersey, Prentice Hall International, Purwanto, Djoko., (2010), Komunikasi Bisnis, Edisi 4, Jakarta: Erlangga 3. Burhanudin, SE., SE., M.Si., Komunikasi Bisnis.Ed. 1., Jakarta: Pustaka Pelajar 4. Guffey, M.E., Rhodes, K & Rogin, P., (2006), Komunikasi Bisnis: Proses dan Produk, Buku I, Edisi 4, Terj. Jakarta: Salemba 4 5. Alder, Ronal B. and Jeanne M. Elmhorst Communicating at work: Principles and Practices for Business and Professions. Fithh Edition. New York: McGraw-Hill. 6. Pace, R. Wayne and Don F. Faules Komunikasi Organisasi: Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. (Terjemahan). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Thank you
Pendekatan sederhana untuk komunikasi profesional: Panduan praktis untuk komunikasi profesional dan strategi komunikasi bisnis tertulis dan interpersonal terbaik