Anda di halaman 1dari 30

Rita Fathiah, SS, MSc

Penyusunan pesan bisnis terbagi atas tiga


tahap:

 1.PERENCANAAN PESAN BISNIS


 2.PENGORGANISASIAN PESAN BISNIS
 3.PEREVISIAN PESAN BISNIS
 Tujuan umum komunikasi Business:

(1) memberi informasi


(informming)
(2) membujuk atau persuasi
(persuading);

(3) melakukan kerjasama atau


kolaborasi (collaborating).
 Tahap 1. PERENCANAAN PESAN BISNIS

 (1). Penentuan tujuan


 (2). Analisis audiens
 (3). Penentuan ide pokok
 (4). Pemilihan saluran dan media

Note: ada penjelasan detail


(1) Tujuan – Jelas, terukur, sejalan dengan
tujuan perusahaan
(2) Analisa Audience – siapa.apa, kapan dll
(3) Penentuan Ide Pokok – terstruktur
(4) Pemilihan Saluran dan Media –
Saluran terbagi dua : Lisan dan tertulis
Lisan, sifat: Simple/sederhana, feedback
langsung,tak terorganisir
Tertulis, sifat: detail, feedback tak langsung,
terorganisir.
Media – sms/wa/skype/teleconference dll.
Tahap 2- Pengorganisir
-Buat Outline
-Subject dan tujuan harus sinkron

Tahap 3 – Revisi
Baca ulang dan edit
Penjelasan Tahap Perencanaan

ANALISIS AUDIENS/PENERIMA PESAN


 Audiens biasanya memiliki pemahaman yang
berbeda beda atas pesan yang mereka terima.
a. Mengembangkan Profil Audiens
 1) Menentukan jumlah dan komposisi audiens
2) Pengenalan siapa audiensnya
 3) Antisipasi reaksi audiens
 4) Tingkat pemahaman audiens
 5) Hubungan komunikator dengan audiens
b. Memenuhi Kebutuhan Informasi Audiens
1. Temukan apa yang ingin diketahui audiens.
2. Antisipasi pertanyaan yang tidak
diungkapkan.
3. Berikan semua informasi yang diperlukan
oleh audiens
4. Pastikan bahwa Informasi yang diberikan
akurat
5. Tekankan gagasan yang paling menarik bagi
audiens
C. Memuaskan Kebutuhan Emosional dan
Praktis Audiens
PENENTUAN TEMA POKOK. /PENENTUAN IDE
POKOK

 Setiap pesan memiliki tema pokok (main


theme) yaitu rumusan pokok pembicaraan
(topic) beserta tujuan yang ingin di capai
melalui topic tersebut.
PEMILIHAN SALURAN DAN MEDIA
 Saluran komunikasi terdiri atas saluran
komunikasi lisan (oral communication) dan
tertulis (written communication)
 Media yang dimaksud disini adalah alat atau
sarana yang digunakan untuk memindahkan
pesan dari pengirim kepada penerima. A.
Saluran Komunikasi Lisan B. Saluran
Komunikasi Tertulis
Kapan digunakan saluran
lisan?
 Jika diperlukan umpan balik secara langsung
dari penerima.Sifatnya sederhana dan mudah
dimengerti.
Kapan digunakan saluran
tertulis?
 Tidak diperlukan umpan balik secara
langsung dari penerima
 Sifatnya :Pesan terinci dan kompleks
Media pada saluran lisan
Percakapan tatap muka (pidato,
rapat,
seminar, konferensi) Telepon, voice
mail
Radio, televisi, skype , video
Teleconference
 Media pada saluran tertulis: Surat, memo,
laporan, proposal Electronic mail ( ) Telepon
(SMS), WA, Fax
1. Subjek dan tujuan harus jelas.
2. Semua informasi harus berhubungan dengan
subjek dan tujuan.
3. Ide-ide harus dikelompokkan dan disajikan
dengan cara yang logis
4. Semua informasi yang penting harus sudah
tercakup
Mengapa pesan perlu di
organisasikan?
Agar supaya….
a. Berbelit-belit
b. Memasukkan bahan-bahan yang tidak
relevan
c. Menyajikan ide-ide yang tidak logis
d. Subjek dan tujuan harus jelas.
Manfaat pengorganisasian yang
baik?
 1. Membantu audience memahami suatu
pesan
 2. Membantu audience menerima suatu pesan
 3.Menghemat waktu : apabila pesan tidak
terorganisir dengan baik.
 PENGORGANISASIAN PESAN-PESAN
MELALUI OUTLINE, caranya:
1). Mendefinisikan dan Mengelompokkan Ide /
pokok pikiran
2). Menentukan Urutan dengan Rencana
Organisasional
Penjelasan no. 1
Susunan suatu outline secara garis besar dapat
digolongkan ke dalam tiga golongan:
 a. Memulai dengan Ide Pokok
 b. Menyatakan hal-hal pendukung yang penting,
yang akan sangat berguna dalam mendukung
ide-ide pokok.
 c. Membuat ilustrasi dengan bukti-bukti,
semakin banyak bukti-bukti yang dapat
disajikan, maka outline yang dibuat akan
semakin baik.
Penjelasan no 2
a. Pendekatan Langsung (direct approach),
sering disebut juga dengan pendekatan
deduktif, dimana ide pokok muncul paling
awal, kemudian diikuti bukti-bukti
pendukungnya. Biasanya reaksi dari audiens
akan positif dan menyenangkan jika
menggunakan pendekatan ini
b. Pendekatan Tidak Langsung (indirect
approach), atau sering disebut dengan
pendekatan induktif, dimana bukti-bukti
diletakan paling awal, kemudian baru diikuti
dengan ide pokok. Biasanya audiens akan
merespon negatif dan tidak menyenangkan
 1. Menyunting pesan
 2. Menulis ulang
 3. Memproduksi pesan
 4. Mencetak pesan / Mengoreksi Hasil Akhir
 1. Bovee. Courtland L; Thill, John V. Business
Communication Today. Ed. 6,Edisi Internasional.
Upper Saddle River. New Jersey, Prentice Hall
International, Purwanto, Djoko., (2010), Komunikasi
Bisnis, Edisi 4, Jakarta: Erlangga 3. Burhanudin, SE.,
SE., M.Si., Komunikasi Bisnis.Ed. 1., Jakarta: Pustaka
Pelajar 4. Guffey, M.E., Rhodes, K & Rogin, P., (2006),
Komunikasi Bisnis: Proses dan Produk, Buku I, Edisi 4,
Terj. Jakarta: Salemba 4 5. Alder, Ronal B. and Jeanne
M. Elmhorst Communicating at work: Principles and
Practices for Business and Professions. Fithh Edition.
New York: McGraw-Hill. 6. Pace, R. Wayne and Don F.
Faules Komunikasi Organisasi: Strategi Meningkatkan
Kinerja Perusahaan. (Terjemahan). Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai