Sejarah lempar lembing berawal jauh di zaman kuno dan sangat erat
hubungannya dengan beraneka ragam teknik melempar. Zaman dahulu
lemparan dilakukan dengan berbagai cara, seperti berdiri, dengan ancang-
ancang, dengan satu atau dua tangan untuk mengenai suatu sasaran. Dari
lembing ringan untuk berburu pada zaman primitif, tombak berat untuk
berperang di seluruh dunia dan lembing dari abad pertengahan selama
berabad-abad hingga terbentuklah lembing untuk perlombaan seperti
sekarang ini. Aktifitas Lempar Lembing ini mulai berkembang menjadi
suatu olahraga ketika umat manusia mulai memasuki zaman bercocok
tanam dan meninggalkan aktivitas nomadennya yang kental dengan
aktivitas berburu.
Modul PJOK Kelas XI Semester Genap
Siana Norma Heny, S.Pd
Pegangan cara Firlandia adalah ibu jari dan jari tengah bertemu di
belakang balutan atau lilitan lembing sedangkan jari telunjuk agak lurus
dengan batang lembing. Pegangan lembing cara Finlandia juga disebut
pegangan jari tengah ibu jari. Disebut demikian karena ibu jari dan ruas
jari tengah terletak dibelakang lilitan. Sedangkan jari telunjuk lurus dan
melekat searah dengan lembing, jari manis dan kelingking melingkar
tepat pada lilitan.
Pegangan cara jepit tang (Tank Style) adalah pegangan dimana jari
telunjuk dan jari tengah menjepit lembing tepat di belakang tempat
pegangan. Pegangan ini terdapat kelebihan dan kekurangan seperti yang
dikemukakan Jonath dkk (1988:81) bahwa “Pegangan tank mencegah
terjadinya luka pada siku, karena pelencengan (pegangan kesehatan)
tetapi lilitan tipis seperti yang diharuskan sering menyebabkan masalah
pada waktu melempar”.
Modul PJOK Kelas XI Semester Genap
Siana Norma Heny, S.Pd
• Pada awalan teknik ini anda harus berlari membawa sebuah lembing,
pada posisi ini lembing diletakkan diatas kepala & posisi lengan anda
ditekuk
• Kemudian siku lengan mengarah kedepan & telapak tangan mengarah
arah keatas.
• Sementara posisi lembing harus sejajar diatas garis paralel & tanah.
• Sedangkan bagian terakhir dalam teknik awalan adalah langkah silang
atau juga disebut dengan cross step.
Di bagian akhir anda bisa menggunakan cara & langkah, seperti dibawah
ini:
1) Menggunakan Hot Step atau Jingkat.
2) Menggunakan langkah silang dibagian arah depan atau disebut
sebagai cross step
3) Menggunakan langkah silang di pada bagian belakang atau disebut
sebagai rear cross step.
Ketika peralihan atau disebut dengan (cross step), dilakukan ketika kaki
diturunkan. Lalu dibagian kedua bahu diputar secara perlahan menuju
kearah kanan, selanjutnya lengan kanan mulai bergerak serta diluruskan
menuju ke arah belakang. Dan tubuh pada bagian atas condong ke arah
belakang, bahkan pandangan juga harus tetap berada lurus ke arah depan.
Modul PJOK Kelas XI Semester Genap
Siana Norma Heny, S.Pd
2) Ukuran Lembing
• Panjang sebuah lembing untuk putra 2,6 – 2,7 meter.
• Panjang sebuah lembing untuk putri 2,2 – 2,3 meter.
3) Berat Lembing
• Berat sebuah lembing untuk putra 800 gram.
• Berat sebuah lembing untuk putri 600 gram.