Anda di halaman 1dari 89

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM

MENINGKATKAN PRESTASI SISWA DI SMP PONDOK


MODERN SELAMAT KENDAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat


guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I (S1) dalam Ilmu Tarbiyah
Jurusan Kependidikan Islam

Oleh:
ZAENAL MUSTOFA
3104011

FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2009

i
PENGESAHAN PENGUJI

Tanggal Tanda Tangan

Ismail, M.Ag
Ketua Sidang

Musthofa, M.Ag
Sekretaris sidang

Dra. Siti Mariam, M.Pd


Penguji I

Drs. Fatah Syukur, M.Ag


Penguji II

ii
DEPARTEMEN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTASTARBIYAH
Alamat: Prof. Dr. Hamka Kampus II Telp. 7601295 Fak. 7615387 Semarang

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Semarang, 05 Januari 2009


Lamp : 4 (Empat) Eksemplar
Hal : Naskah Skripsi Kepada Yth.
An Sdr. Moh. Arifin Dekan Fakultas
Tarbiyah IAIN Walisongo
di Semarang

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Setelah saya mengadakan koreksi dan perbaikan seperlunya, maka saya


menyatakan bahwa skripsi saudara:

Nama : Zaenal Mustofa


NIM : 3104011
Jurusan : Kependidikan Islam
Judul Skripsi : Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Prestasi
siswa

Telah melalui proses bimbingan, selanjutnya saya mohon agar skripsi saudara
tersebut dapat dimunaqosahkan.
Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pembimbing I Pembimbing II

Fahrurrozi, M, Ag. Drs. Jasuri, MSI.


NIP. 150 368 384 NIP. 150 267 135

iii
MOTTO

‫ل‬
َ ‫ن ِﻣ ْﺜﻘَﺎ‬
َ ‫ن آَﺎ‬
ْ ‫ﺷ ْﻴﺌًﺎ َوِإ‬
َ ‫ﺲ‬ٌ ‫ﻈَﻠ ُﻢ َﻧ ْﻔ‬
ْ ‫ﻂ ِﻟ َﻴ ْﻮ ِم ا ْﻟ ِﻘﻴَﺎ َﻣ ِﺔ ﻓَﻼ ُﺗ‬
َ‫ﺴ‬ْ ‫ﻦ ا ْﻟ ِﻘ‬
َ ‫ﻀ ُﻊ ا ْﻟ َﻤﻮَازِﻳ‬
َ ‫َو َﻧ‬
‫ﻦ‬
َ ‫ﺳﺒِﻴ‬ِ ‫ل َأ َﺗ ْﻴﻨَﺎ ِﺑﻬَﺎ َو َآﻔَﻰ ِﺑﻨَﺎ ﺣَﺎ‬ ٍ ‫ﺧ ْﺮ َد‬َ ‫ﻦ‬ ْ ‫ﺣ ﱠﺒ ٍﺔ ِﻣ‬
َ
Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, Maka Tiadalah dirugikan
seseorang terhadap suatu barang sedikitpun. dan jika (amalan itu) hanya seberat
biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. dan cukuplah Kami sebagai
Pembuat perhitungan. (Q.S. Al-Anbiya’: 47)

iv
PERSEMBAHAN

Untaian kata takkan mampu melukiskan kebahagian atas segala rahmat,


hidayah serta karunia-Mu hingga tersusun sebuah karya sederhana ini. Dengan
segala kerendahan hati, karya ini kupersembahkan kepada:

Ayah dan Ibu tercinta, yang dengan tulus mencurahkan segala kasih sayang,
bimbingan, perhatian, dan do’anya untukku.
Segenap keluarga bani K.H. Marzuki dan Ibu Tsani
Sahabat-sahabatku semua

v
DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak
berisi materi yang telah pernah ditulis orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi
ini tidak satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam
referensi yang dijadikan sebagai bahan rujukan.

Semarang, 08 Januari 2009


Deklarator,

Zaenal Mustofa
NIM. 3104011

vi
ABSTRAKS

Zaenal Mustofa (NIM. 3104011). Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam


Meningkatkan Prestasi Siswa di SMP Pondok Modern Selamat Kendal. Skripsi.
Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo. 2009.
Posisi kepala sekolah sebagai leader, manajer, administrator dan
supervisor suatu lembaga pendidikan membutuhkan profesionalisme dari profesi
tersebut. SMP Pondok Modern Selamat Kendal adalah lembaga pendidikan Islam
tingkat menengah pertama yang ikut berperan dalam membimbing generasi muda
Islam untuk menjadi hamba yang mampu menjalankan tugas hidup di dunia.
Kepala sekolah dan guru pendidikan agama Islam di lembaga pendidikan tersebut
bertanggung jawab atas kepercayaan orang tua siswa untuk melanjutkan
pendidikan yang belum terselesaikan oleh mereka. Siswa berprestasi adalah salah
satu harapan orang tua dan dunia pendidikan, maka dari itu kepala sekolah yang
profesional senantiasa berupaya untuk meningkatkan prestasi siswa.
Kerjasama yang baik dalam lembaga pendidikan di SMP Pondok Modern
Selamat Kendal diprediksi dapat meningkatkan prestasi siswa. Hal ini
dikarenakan kepala sekolah selaku leader, manajer, administrator, dan supervisor
adalah sebagaiupaya kepala sekolah untuk meningkatkan prestasi siswa. Maka
dari itulah dalam skripsi ini akan dibahas bagaimana kinerja kepala sekolah
berkaitan dengan tugasnya sebagai leader, manajer, adminitrator dan supervisor
di SMP Pondok Modern Selamat Kendal.
Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian kualitatif, maka
teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sampel bertujuan (purposive
sampling). Yang menjadi salah satu ciri sampel bertujuan adalah: dari mana atau
dari siapa pengambilan sampel itu dimulai tidak menjadi persoalan, tetapi bila hal
itu sudah berjalan, maka pemilihan berikutnya bergantung pada apa keperluan
peneliti. Kemudian yang menjadi subyek penelitian adalah kepala sekolah, guru
dan siswa sedangkan populasinya adalah seluruh komponen yang ada di SMP
Pondok Modern Selamat Kendal.
Dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat diketahui bagaimana
kepemimpinan kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal berpengaruh
terhadap peningkatan prestasi siswa. Prestasi tersebut dapat berupa prestasi
akademik maupun prestasi non akademik. Prestasi akademik adalah prestasi yang
berkaitan dengan hasil evaluasi mata pelajaran seperti; nilai hasil belajar siswa
dalam UAN 3 tahun terakhir. Sedangkan prestasi non akademik dapat berupa
perlombaan-perlombaan yang diikuti oleh siswa SMP Pondok Modern Selamat
Kendal seperti PMR, Olah Raga dan Pramuka dan lain sebagainya.
Dalam peningkatan prestasi tersebut kepala sekolah SMP Pondok Modern
Selamat Kendal telah melaksanakan upaya formal dan non formal. Upaya
akademik dapat berupa kegiatan bimbel (bimbingan belajar). Sedangkan untuk
upaya non akademik dapat berupa mengefektifkan kegiatan latihan,
mendatangkan pelatih profesional, dan lain-lain. Berdasarkan upaya tersebut,
prestasi siswa SMP Pondok Modern Selamat Kendal saat ini cukup memuaskan
baik akademik maupun non akademik.

vii
KATA PENGANTAR

‫ﺑﺴﻢ ﺍﷲ ﺍﻟﺮ ﲪﻦ ﺍﻟﺮ ﺣﻴﻢ‬

Segala puji hanya milik Allah, Rab semesta alam yang Maha Rahman dan Maha
Rahim. Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, penulis ucapkan karena atas karunia dan rahmat
Allah-lah skripsi ini dapat terselesaikan.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kehadirat Rasulullah SAW,
keluarga, sahabat, serta orang-orang yang senantiasa istiqomah di jalan-Nya.
Dengan kerendahan hati dan penuh kesadaran, penulis sampaikan bahwa skripsi
ini tidak akan mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Perjalanan yang melelahkan dalam
penyelesaian skripsi ini, akan lebih berarti dengan ucapan terima kasih yang sebanyak-
banyaknya kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses ini. Adapun ucapan
terima kasih secara khusus penulis sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, M.Ed, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang.
2. Ismail, SM. M.Ag, selaku Ketua Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo Semarang.
3. Fahrurrozi M.Ag. dan Drs. Jasuri, MSI, selaku pembimbing yang telah
membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyusunan dan penulisan skripsi
ini.
4. Christianto Wibowo, S.Si selaku kepala sekolah SMP pondok Modern selamat
Kendal yang telah memberikan ijin tempat dalam pembuatan skripsi serta bapak
ibu guru dan karyawan SMP Pondok Modern Selamat Kendal.
5. Drs. Sodiq M.Ag, selaku wali studi yang telah mengarahkan penulis selama studi
di Jurusan KI Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang
6. Bapak dan ibu dosen yang telah membekali ilmu pengetahuan dan keterampilan
serta membantu kelancaran selama kuliah.

viii
7. Ayahanda H. Shochib dan Hj.Masriyah serta kakak dan keponakanku tercinta
yang telah memberikan dukungan moral dan Spiritual terhadap keberhasilan studi
penulis.
8. Kang Mustahidin sekeluarga yang telah dengan sabar membimbing, mengarahkan
dan memfasilitasi penulis selama proses pembuatan skripsi.
9. Kang Khamidun Majid yang dengan sabar dan penuh keikhlasan membimbing,
mengarahkan, memotivasi.
10. Keluarga Besar Pondok Pesantren K.H. Muhibbudin Kapulisen Kaliwungu
sebagai tempat kediamanku selama menuntut ilmu.
11. Keluarga besar Asrama Pelajar Islam kaliwungu
12. Sahabat-sahabatku senasib seperjuangan jurusan Kependidikan Islam Angkatan
2004 yang selalu mensupport penulis untuk tidak bosan-bosan berusaha menjadi
lebih baik.
13. Teman-teman bolo kurowo yang menjadi inspirasiku Amin Ibnu Umar Al Jebot,
wasik, gepenk, dengan canda tawa kalian aku bisa menyelesaikan skripsiku
walaupun cobaan dan halangan sangat banyak sekali, tetapi aku tetap survive
dengan semuanya itu.
14. Saudara-saudaraku KKN Tlogopayung, Plantungan yang selau memberikan
masukan, support dan inspirasi.
15. Kepada semuanya, penulis mengucapkan terima kasih disertai do’a semoga segala
kebaikannya diterima sebagai amal sholih dan mendapatkan balasan berlipat dari-
Nya. Serta proses yang selama ini penulis alami semoga bermanfaat di kemudian
hari, sebagai bekal mengarungi kehidupan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih perlu menyempurnakan baik dari segi
substansial (isi) maupun metodologi. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran
yang konstruktif dari semua pihak guna kesempurnaan skripsi ini.
Semarang, 08 Januari 2009
Penulis

Zaenal Mustofa
NIM. 3104188

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
MOTTO iv
PERSEMBAHAN v
DEKLARASI vi
ABSTRAK vii
HALAMAN KATA PENGANTAR viii
HALAMAN DAFTAR ISI x

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Penegasan Istilah 6
C. Rumusan Masalah 8
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 8
E. Kajian Pustaka 9
F. Metodologi Penelitian 11

BAB II : KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH


A. Kepemimpinan Kepala Sekolah Profesional 15
1. Karakteristik Kepemimpinan Kepala sekolah profesional 16
2. Kepala Sekolah Sebagai Leader 17
3. Kepala Sekolah sebagai Manajer Pendidikan 21
4. Kepala Sekolah Sebagai Administrator 25
5. Kepala Sekolah Sebagai Supervisor 26
B. Pendekatan-Pendekatan Yang Dapat Membangkitkan Aspirasi dan Ambisi
Berprestasi Pada Anak. 26
A. Teori Motivasi 26

x
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar Siswa 27
1. Faktor Internal 28
2. Faktor Eksternal 30
3. Faktor Pendekatan Belajar 33

BAB III : GAMBARAN UMUM SMP PONDOK MODERN SELAMAT (PMS)


KENDAL
A. Kondisi Umum SMP Pondok Modern Selamat kendal
1. Sejarah Singkat 35
2. Letak Geografis 36
3. Visi dan Misi 37
4. Keadaan Guru, Karyawan dan Peserta Didik 38
5. Kegiatan Ekstrakurikuler 42
6. Keadaan sarana dan Prasarana 42
B. Prestasi Yang Dicapai siswa
1. Prestasi Yang Bersifat akademik 43
2. Prestasi Yang Bersifat Non Akademik 45
C. Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Prestasi Siswa di
SMP Pondok Modern Selamat (PMS) Kendal
1. Kepala Sekolah Sebagai Leader 50
2. Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan 52
3. Kepala Sekolah Sebagai Administrator 58
4. Kepala Sekolah sebagai supervisor 60

BAB IV : ANALISIS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM


MENINGKATKAN PRESTASI SISWA
A. Prestasi Yang Dicapai Siswa 62
B. Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan
Prestasi siswa 63

xi
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan 70
B. Saran-Saran 71
C. Penutup 72
DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN

xii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Zaenal Mustofa


Nim : 3104011
Alamat : Jl. Ngaglik. Desa Nolokerto Rt 07/V No. 261 Kecamatan
Kaliwungu Kabupaten Kendal
Tempat/Taggal lahir : Kendal/29 November 1986

Pendidikan :
1. SD N 02 Nolokerto Lulus Tahun 1997
2. SMP NU 03 Islam Kaliwungu Lulus Tahun 2000
3. SMA NU 01 Al-Hidayah Kendal Lulus Tahun 2003
4. Mahasiswa IAIN Fakultas Tarbiyah Angkatan 2004

Semarang Januari 2009

Zaenal Mustofa
DAFTAR PUSTAKA

AM, Sardiman., Interaksi dan MotivasiBelajar Mengajar, Jakarta: Raja


grafindo Persada, 2005.

Anoraga, Pandji, Psikologi Kepemimpinan, Jakarta: Penerbit Rineka


Cipta,1992.

Arifin, M., Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1996

Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian, Jakarta : Rieneka Cipta,


1998.

Asmara, U. Husna, Pengantar Kepemimpinan Pendidikan, Jakarta:


Ghalia Indonesia, 1985.

Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: PT. Perca,


1979
E., Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2003.

_________, Menjadi Kepala Sekolah Profesional Dalam Konteks


Menyukseskan MBS dan KBK, Bandung: Remaja Rosdakarya,
2004.

Gayali, Ahmad dan Syamsuddin BA, AdminisRtrasi Sekolah, Jakarta,


Cahya Budi, 1997.

Hamalik, Oemar, Kurikulum dan pembelajaran ,Jakarta: PT. Bumi


Aksara,2001.

_________,, Psikologi Belajar dan Mengajar, Bandung: Sinar Baru,


1992.

Handoko, T. Hani, Manajemen, Yogyakarta: BPFE, 2003.


http://usupsupriadi.wordprees.com/2008/11/23/kepemimpinan, diambil
tanggal 4 Desember 2008

http://ayobangkitindonesiaku.wordpress.com/2007/11/28/kepemimpinan-
transformasional-dan-visioner/

Lazaruth, Soewadji, Kepala Sekolah Dan Tanggung Jawabnya,


Yogyakarta: Kanisius, 1984.

Moleong, Lexi J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja


Rosdakarya, 2002.

Nasution, S., Metode Research, Jakarta: Bumi Aksara, 1996.

Nata, Abudin, Metodologi Studi Islam, Jakarta : Raja Grafindo Persada,


2000.

Nawawi, Hadari, Kepemimpinan Menurut Islam, Yogyakarta: Gajah


Mada University Press, 1993.

Partanto, Pius A. dan M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer,


Surabaya: Arloka, 1994.

Pasal 1 Undang Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan


Nasional (SISDIKNAS) Dan Penjelasannya

Purwanto, M. Ngalim, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan,


Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996.

Rachman, Maman. Strategi dan Langkah-Langkah Penelitian


Pendidikan, (Semarang, IKIP Semarang Press, 1993),

Slameto, Belajar dan faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta:


Rineka Cipta, 1995.

Surya, Hendra, Kiat Mengajak Anak Belajar Dan Berprestasi, Jakarta:


Elex Media Komputindo, 2003.
Tanthowi, Jawahir, Unsur-Unsur Manajemen Ajaran Al-Qur’an, Jakarta:
Pustaka Al Husna, 1983.

Usman, Husaini dan Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian


Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 1996.
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.


Untuk mewujudkan tercapainya keberhasilan pendidikan di sekolah,
banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti bakat dan minat siswa, daya
dukung orang tua, kemampuan kerja guru, fasilitas belajar mengajar, iklim
kerja, dan sebagainya. Pendidikan baik formal maupun nonformal adalah
sarana untuk pewarisan kebudayaan. setiap masyarakat mewariskan
kebudayaannya kepada generasi penerus agar tradisi kebudayaannya tetap
hidup dan berkembang melalui pendidikan. Efektif dalam pendidikan
dapat dilihat dari sudut prestasinya dan dapat dilihat pula dari sudut proses
pendidikan yang meliputi kegairahan atau motivasi belajar yang tinggi
pada peserta didik. Sedangkan efisien dalam pendidikan dimaksudkan
bahwa dengan memanfaatkan tenaga, fasilitas, dana, dan waktu sedikit
mungkin mampu menghasilkan banyak, relevan dan banyak bernilai
ekonomi tinggi. Sedangkan motivasi berfungsi mengarahkan perbuatan
untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan menggerakkan tingkah laku
seseorang untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal, Jadi motivasi
merupakan hal yang sangat menentukan tingkat keberhasilan atau
gagalnya kegiatan belajar siswa.1 Motivasi dianggap penting dalam upaya
peningkatan prestasi belajar bagi siswa dilihat dari segi fungsi dan nilainya
atau manfaatnya, motivasi mendorong timbulnya tingkah laku dan
mempengaruhi serta mengubah tingkah laku. Tanpa motivasi tidak akan
timbul suatu perbuatan misalnya belajar.

1
Oemar Hamalik, Kurikulum dan pembelajaran ,( Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2001),
hal.108

1
1
2

Sudah lama banyak orang mempertanyakan pendidikan kita,


mengapa fasilitas belajar kurang memadai dalam pendidikan, motivasi
belajar siswa yang masih belum optimal. Padahal fasilitas belajar dan
motivasi merupakan sebagian faktor mencapai prestasi belajar yang
optimal yang didukung peran dan tanggung jawab kepala sekolah.
Memasuki era globalisasi yang ditandai dengan kemajuan ilmu dan
teknologi yang semakin hari semakin pesat perkembangannya sehingga
menuntut perubahan yang mendasar dalam berbagai bidang baik politik,
ekonomi, budaya dan termasuk pendidikan. Inilah tantangan mutakhir
manusia abad ini yang perlu diberi jawaban oleh lembaga kependidikan
kita, terutama lembaga kependidikan Islam dimana norma-norma agama
senantiasa dijadikan sumber pegangan.2

Dalam pendidikan perubahan tersebut menuntut berbagai tugas yang


harus dikerjakan secara ekstra oleh para tenaga kependidikan sesuai
dengan peran dan fungsinya masing-masing, mulai dari tingkat yang atas
sampai ketingkat yang rendah. Demikian pula dampak perubahan yang
terjadi di masyarakat secara otomatis akan terefleksi dalam kehidupan
sekolah, karena sekolah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
masyarakat. Hal yang perlu diingat adalah bahwa semua persoalan dan
perubahan yang terjadi di masyarakat itu berada di “depan pintu” sekolah,
karena sekolah berada di titik sentral suatu masyarakat.

Sama halnya dengan keadaan SMP Pondok Modern Selamat Kendal


yang berada di tengah-tengah masyarakat dan menjadi tumpuan
masyarakat sekitarnya dalam menghadapi berbagai fenomena perubahan
yang terjadi. Problem-problem sosial yang menuntut pemecahan kepada
lembaga adalah justru menghidupkan tugas dan fungsi lembaga
kependidikan itu sendiri, mengingat lembaga itu merupakan pula lembaga
kemasyarakatan yang berfungsi sebagai “agent of social change”.

2
M. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), hal. 43

2
3

Dalam hal ini masyarakat hanya bisa menggantungkan diri pada


sekolah sebagai tempat untuk membelajarkan anak-anaknya yang
kemudian makin mempertinggi harapan masyarakat atas peran sekolah.
Sehingga wajar apabila semakin lama semakin besar tuntutan masyarakat
akan pendidikan yang berharap semakin mampu melayani kebutuhan
mereka.

Apabila di atas disebutkan bahwa titik sentral masyarakat adalah


sekolah, maka Kepala Sekolah berada di titik paling sentral dalam
kehidupan sekolah. Keberhasilan atau kegagalan suatu sekolah dalam
menampilkan kinerjanya secara memuaskan banyak tergantung pada
kualitas kepemimpinan kepala sekolah. Demikian juga seorang Kepala
Sekolah mempunyai peranan pimpinan yang sangat berpengaruh di
lingkungan yang menjadi tanggung jawabnya.3

Sebagai seorang yang menjadi panutan di lingkungan pendidikan,


maka kepala sekolah harus bisa menunjukkan sikap yang bijaksana
dengan tidak semena-mena terhadap bawahannya. Dalam Al-Qur’an Surat
Asy Syu’araa’ ayat 215 Allah berfirman:

.‫ﻥ‬
 ‫ﻴ‬ ‫ﻤ ْﺅ ِﻤ ِﻨ‬ ‫ﻥ ﺍ ﹾﻟ‬
 ‫ﻙ ِﻤ‬
 ‫ﻌ‬ ‫ﺒ‬ ‫ﻥ ﺍ ﱠﺘ‬
ِ ‫ﻤ‬ ‫ ِﻟ‬‫ﻙ‬‫ﺤ‬
َ ‫ﻨﺎ‬‫ﺽ ﺠ‬
 ‫ﺨ ِﻔ‬
‫ﺍ ﹾ‬‫ﻭ‬

“ Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang


mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman”.4

Dalam hal ini sejauh manakah Kepala Sekolah SMP Pondok Modern
Selamat Kendal mampu menampilkan kepemimpinan yang baik sehingga
berpengaruh langsung terhadap kinerja sekolah yaitu Kepemimpinan
kepala sekolah, dan prestasi belajar siswa.

Dengan tipe, model atau gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh


Kepala Sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal di sini secara tidak

3
M. Ngalim Purwanto, MP, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 1998), hal. 73
4
Departemen Agama, Al Qur’a, dan Terjemahnya (Jakarta: PT. Perca, 1979) hal.

3
4

langsung akan menentukan keberhasilan apakah upaya peningkatan


prestasi siswa di SMP Pondok Modern Selamat Kendal dapat terwujudkan.

Selain itu untuk menunjang keberhasilan dalam perubahan-


perubahan yang dilakukan dan diharapkan, perlu dipersiapkan kepala
sekolah yang profesional, yang mau dan mampu melakukan perencanaan,
serta evaluasi terhadap berbagai kebijakan dan perubahan. Tidak mudah
untuk menjadi Kepala Sekolah yang profesional, banyak hal yang harus
dipahami, banyak masalah yang harus dipecahkan dan banyak pula
strategi yang harus dikuasai.

Dalam kaitannya masalah peningkatan prestasi siswa di SMP


Pondok Modern Selamat Kendal, peran Kepala Sekolah di sini merupakan
kunci utama dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin pendidikan.
Seperti apakah model kepemimpinannya atau gaya kepemimpinannya
sehingga Kepala Sekolah mempunyai strategi apa saja untuk
meningkatkan kualitas pendidikan yang salah satunya adalah ditandai
dengan meningkatnya prestasi siswa.

Sebagai pendidikan formal SMP Pondok Modern Selamat Kendal


mempunyai potensi untuk berkembang sebagai lembaga pendidikan yang
mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya. . Nilai keunggulan
dibidang keagamaan selalu dijadikan tonggak pelaksanaan kegiatan belajar
dan mengajar. Dalam perkembangan mutu pendidikan SMP Pondok
Modern Selamat patut dibanggakan, karena merupakan salah satu sekolah
swasta yang baru menjalankan rintisan sekolah berstandar nasional. Selain
program pendidikan formal, SMP Pondok Modern Selamat turut
mengembangkan bakat dan minat anak disemua bidang, baik
pengembangan bidang akademik maupun non akademik. Hal tersebut
tentunya tidak terlepas dari kepemimpinan kepala sekolah dalam
menjalankan tugas dan wewenangnya sebagai pemimpin pendidikan.

Sebagai pemimpin formal Kepala Sekolah SMP Pondok Modern


Selamat Kendal juga bertanggung jawab atas tercapainya tujuan

4
5

pendidikan dengan melalui upaya peningkatan profesionalisme tenaga


kependidikan kearah peningkatan prestasi belajar siswa. Untuk itu Kepala
Sekolah bertugas melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan, baik yang
berhubungan dengan pencapaian tujuan pendidikan, maupun penciptaan
iklim sekolah yang kondusif bagi terlaksananya proses pendidikan secara
efektif dan efisien. Demi tercapainya mutu pendidikan yang diharapkan,
Kepala Sekolah juga harus mampu meningkatkan kinerja tenaga
kependidikan dalam mewujudkan prestasi belajar siswa. Selain itu Kepala
Sekolah harus mampu berperan ganda sebagai educator (pendidik).

Salah satu upaya yang dilakukan Kepala Sekolah dalam


meningkatkan kinerja tenaga kependidikan adalah dengan
mengikutsertakan para guru dalam dalam penataran-penataran, lokakarya,
inservice training atau yang lainnya, yang mana berfungsi untuk
menambah wawasan bagi guru dan juga memberikan kesempatan kepada
guru untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya, yang nantinya
akan bermanfaat pada peningkatan mengajar yang profesional.5

Kerjasama yang baik antar personal tenaga kependidikan di SMP


Pondok Modern Selamat Kendal ataupun menjalin kerjasama dengan
orang tua siswa dan elemen masyarakat sekitarnya juga merupakan salah
satu bukti bahwa disitulah salah satu upaya yang dilakukan Kepala
Sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa.

Hal lain yang harus diperhatikan dalam meningkatkan prestasi siswa


di SMP Pondok Modern Selamat Kendal adalah berbagai usaha yang
dilakukan Kepala Sekolah untuk menumbuhkan kepercayaan diri kepada
anak, mengembangkan cara belajar dan menumbuhkan tujuan belajar di
lingkungan sekolah. Hal itu merupakan kunci sukses bagi anak didik untuk
meraih prestasi yang membanggakan dan juga membimbing untuk meraih
apa yang dicita-citakan.

5
M. Ngalim Purwanto, Op.Cit, hal 75

5
6

Namun dari beberapa faktor diatas baik faktor psikologis/rohaniah


atau faktor lainnya tidak bisa lepas dari kebijakan lainnya yang dilakukan
kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya yaitu mengelola pendidikan
di SMP Pondok Modern Selamat Kendal.

Oleh sebab itu penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh lagi tentang
Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa di
SMP Pondok Modern Selamat Kendal, dan prestasi apa saja yang telah
diraih oleh siswa SMP Pondok Modern Selamat Kendal.

B. Penegasan Istilah
Untuk menghindari kemungkinan terjadinya kesalahpahaman dan
kekeliruan dalam menginterpretasikan judul ini, yaitu “KEPEMIMPINAN
KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI SISWA
SMP PONDOK MODERN SELAMAT KENDAL “ maka ada beberapa
istilah yang perlu dijelaskan. Adapun istilah-istilah tersebut adalah:

1. Kepemimpinan Kepala Sekolah


Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain.
Keberhasilan seoarang seorang pemimpin tergantung kepada
kemampuanya untuk mempengaruhi itu. Dengan kata lain kepemimpinan
dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang
lain, melalui komunikasi baik langsung maupun tidak langsung dengan
maksud untuk menggerakkan orang-orang tesebut dengan penuh
pengertian kesadaran dan senang hati bersedia mengikuti kehendak-
kehendak pemimpin itu.6
Kepala Sekolah merupakan pemimpin pendidikan yang direkrut
sekolah untuk mengelola segala kegiatan di sekolah sesuai dengan
kebijakan yang ditetapkan. Secara teoritis istilah “kepala” mempunyai

6
Pandji Anoraga, Psikologi Kepemimpinan, (Jakarta: Penerbit Rineka Cipta,1992), hlm. 2

6
7

pengertian yang tidak sama dengan istilah “pemimpin”, namun dalam


prakteknya keduanya dipahami dalam makna yang identik.7
Adapun perbedaan pemimpin dengan kepala adalah pada seorang
pemimpin lebih menonjol faktor kewibawaannya, sedangkan pada kepala
lebih menonjol faktor kekuasaannya. Kepala yang baik adalah yang
memiliki persyaratan kepemimpinan. Sedangkan pemimpin akan lebih
efektif kalau ia juga memiliki kekuasaan.8

Jadi jelas bahwa secara teoritis memang keduanya ada sedikit


perbedaan tetapi dalam prakteknya keduanya mempunyai makna yang
identik dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.

2. Prestasi Siswa
Kata prestasi adalah hasil yang telah dicapai.9 Yang dimaksud
prestasi dalam pembahasan ini adalah sesuatu nilai lebih yang telah diraih
oleh siswa SMP Pondok Modern Selamat Kendal baik secara akademik
maupun non akademik. Secara akademik prestasi atau keberhasilan
biasanya diukur dengan evaluasi. Evaluasi artinya penilaian terhadap
tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam
sebuah program.

Sedangkan prestasi non akademik adalah prestasi yang diraih siswa


SMP Pondok Modern Selamat Kendal di luar kegiatan akademik misalnya
prestasi dalam bidang PORSENI atau yang lainnya.

Dalam Bahasa Arab kata siswa biasa dipakai ‫ﻡ‬ ‫ﻌِّﻠ‬ ‫ﻤ ﹶﺘ‬ ‫ﹶﺍ ﹾﻟ‬, ‫ﻴ ﹸﺫ‬ ‫ ﺍﹶﻟ ِّﺘ ﹾﻠ ِﻤ‬dan

‫ﺏ‬
 ‫ﺍﹶﻟﻁﱠﺎِﻟ‬. 10
Adanya berbagai istilah itu, pada hakikatnya tidaklah

7
M. Ngalim Purwanto, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 1996), hal. 62
8
Ahmad Gazali dan Syamsuddin BA, AdminisRtrasi Sekolah, (Jakarta, Cahya Budi,
1997) hal.35
9
Pius A. Partanto dan M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Arloka,
1994), hal. 275
10
Muhammad Al-Naquib Al Attas, The Consep Of Education In Islam, (Bandung:
Mizan, 1994), hal. 76

7
8

mengandung perbedaan-perbedaan yang prinsipil, sehingga bisa dipakai


salah satu dari istilah-istilah tersebut ataupun dipergunakan secara
berganti-ganti.

Sedangkan dalam Bahasa Indonesia siswa dikenal berbagai istilah


yang lain yaitu anak didik, murid, pelajar dan lain-lain.

Di dalam UU SISDIKNAS siswa/peserta didik adalah “anggota


masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan
tertentu.”11

C. Rumusan Masalah
Melihat dari latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas,
maka dapat dirumusan beberapa permasalahan, antara lain:

1. Prestasi apa saja yang telah dicapai siswa SMP Pondok Modern
Selamat Kendal baik yang bersifat akademik maupun non akademik?
2. Bagaimana kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan
prestasi siswa di SMP Pondok Modern Selamat (PMS) Kendal ?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian


Berpijak dari rumusan masalah yang telah penulis tentukan, maka
tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui prestasi siswa SMP Pondok Modern Selamat


Kendal baik yang bersifat akademik maupun non akademik.
2. Untuk mengetahui Kepemimpianan Kepala Sekolah sebagai pemimpin
pendidikan dalam mengelola pendidikan di SMP Pondok Modern
Selamat Kendal.

11
Pasal 1 Undang Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
(SISDIKNAS) Dan Penjelasannya, hal. 9

8
9

Apabila penelitian yang dilakukan oleh penulis sesuai dengan apa


yang direncanakan, maka dapat berguna:

1. Untuk memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dan pengalaman


kepada SMP Pondok Modern Selamat Kendal.
2. Memberikan kontribusi kepada SMP Pondok Modern Selamat Kendal
sebagai cermin dari apa yang telah dilakukan oleh Kepala Sekolah
dalam meningkatkan prestasi siswa.
3. Untuk menambah wawasan keilmuan bagi penulis khususnya dan
untuk masyarakat pada umumnya.

E. Kajian Pustaka
Studi tentang profesionalisme maupun kepemimpinan kepala sekolah
bukanlah hal yang baru, didunia akademik telah banyak karya-karya
seperti itu, penulis menyadari bahwa apa yang akan diteliti ini ada
kemiripan yang telah ditulis sebelumnya. Kajian pustaka terhadap karya
yang terdahulu dimaksudkan sebagai bahan pertimbangan guna membantu
pembahasan penelitian dilapangan.

Diantara kajian pustaka tentang kepemimpinan kepala sekolah atau


profesionalisme dibidang pendidikan yaitu.

1. Wahdan Ikhtiari Abdillah (3102044), Fakultas Tarbiyah, Jurusan


Kependidikan Islam (KI) dengan skripsinya berjudul ” Peranan Kepala
Sekolah Sebagai Administrator mata pelajaran Pai di SLTP N Kretek !
Wonosobo”, dengan hasil studinya menunjukkan bahwa kepala
sekolah sebagai administrator memegang kunci bagi perbaikan dan
kemajuan sekolah, ia harus mampu memimpin menjalankan
peranannya agar segala kegiatan terkendali dan terarah dalam usaha
inovasi dan mencoba ide-ide baru dan praktek-praktek baru dalam
bentuk manajemen kelas yang lebih efektif dan efisien. Dalam skripsi
Wahdan Ikhtiari Abdillah ini hanya menyinggung arti pentingnya
kepla sekolah sebagai administrator, maka tidak ada kesamaan dengan

9
10

pembahasan kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan


prestasi siswa.
2. Nur Hidayah (3102021), Fakultas Tarbiyah, Jurusan Kependidikan
Islam (KI) dengan judul Kepemimpinan Kepala Sekolah Profesional
Dalam Mencapai Visi dan Misi Pendidikan di SDI. Hj. Isriati
Semarang. Telah memberikan pandangan yang positif bagi para kepala
sekolah secara umum untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional
secara utuh.
3. Hidayatul Husna (Fakultas Tarbiyah 2005) dengan judul Pengaruh
Profesionalisme Guru Terhadap Prestasi Siswa. Yang obyeknya adalah
guru di MTS N Wonosobo, dan hasil studinya yang menggunakan
pendekatan kuatitatif menunjukkan adanya korelasi antara
profesionalisme seorang guru, maka semakin baik prestasi siswa. Akan
tetapi disana tidak ditemukan tentang kepemimpinan kepala sekolah
profesional dalam meningkatklan prestasi siswa.
4. Mas’udah meneliti tentang “ Pengaruh Profesionalisme guru Agama
Terhadap Prestasi Belajar Siswa di MTS Anwarul Qur’an Waru
mranggen Demak”. Menurutnya bahwa mengingat pentingnya
pendidikan dalam suatu negara maka guru merupakan faktor yang
sangat penting dibutuhkan dalam suatu negara. Suatu negara yang
gurunya baik dan berkualitas maka kebudayaan suatu negara akan
berkualitas dan baik pula. Guru yang bener-bener profesional
merupakan hal yang sangat sulit karena harus memenuhi sarat. Salah
satu syarat itu adalah syarat tekhnis yaitu harus berijazah. Namun
terdapat syarat yang lebih penting lagi yaitu menguasai dengan
sempurna bidang pengetahuan yang dimilikinya, karena kualitas
pengetahuan sangat ditentukan oleh tingkat penguasaan bahan
pelajaran. Kemampuan mengajar dengan prinsip-prinsip metodologi
dalam mengajar. Penelitian mas”udah ini lebih banyak menyoroti
tentang pengaruh profesionalisme guru terhadap prestasi belajar siswa,

10
11

disana tidak ditemukan sama sekali tentang peran kepemimpinan


kepala sekolah dalam meningkatkan perstasi siswa.
Meskipun penelitian yang akan dilakukan ini mempunyai kemiripan
dengan penelitian sebelumnya yakni mengkaji tentang kepemimpinan
kepala sekolah dan prestasi siswa, namun pada umumnya tidak ditemukan
pembahasan tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan
Prestasi Siswa.

F. Metodologi Penelitian
Jenis penelitian ini tergolong penelitian lapangan (field research)
apabila dilihat dari tempat penelitian dilakukan. Penelitian lapangan (field
research), yaitu penelitian dengan menggunakan informasi yang diperoleh
dari sasaran penelitian yang selanjutnya disebut informan atau responden
melalui instrumen pengumpulan data seperti angket, wawancara, observasi
dan sebagainya.12

1. Metode Menentukan Subjek


Subyek penelitian adalah benda, hal, atau orang tempat variabel
penelitian melekat.13 Subjek penelitian merupakan sumber data dimana
peneliti dapat memperoleh data yang diperlukan dalam rangka
penelitian. Metode penentuan subjek ini menggunakan populasi.
Populasi adalah sejumlah orang yang harus kita selidiki.

Adapun populasi tersebut terdiri dari:

a. Kepala Sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal (sebagai


subjek, responden dan sumberdata).
c. Guru SMP Pondok Modern Selamat Kendal (sebagai responden
dan sumber data).

12
Abudin Nata, Metodologi Studi Islam, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2000), hal.
125
, 13 Suharsimi Arikunto Manajemen Penelitian, (Jakarta : Rieneka Cipta, 1998), hal. 130

11
12

d. Siswa SMP Pondok Modern Selamat Kendal (sebagai subyek,


responden dan sumber data).
Karena jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian
kualitatif, maka teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sampel bertujuan (purposive sampling). Maksudnya adalah
pengambilan sampel tersebut sesuai dengan tujuan penelitian. Yang
menjadi salah satu ciri sampel bertujuan adalah: dari mana atau dari
siapa pengambilan sampel itu di mulai tidak menjadi persoalan, tetapi
bila hal itu sudah berjalan, maka pemilihan berikutnya bergantung
pada apa keperluan peneliti.

Dalam penelitian kualitatif ini peneliti sangat erat kaitannya


dengan faktor-faktor kontekstual, jadi maksud sampling dalam hal ini
adalah untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari pelbagai
macam sumber. Jika tidak ada lagi informasi yang dapat dijaring, maka
penarikan sampel dapat diakhiri. Jadi kuncinya di sini adalah jika
sudah terjadi pengulangan informasi, maka penarikan sampel sudah
harus dihentikan.14

2. Metode Pengumpulan Data


Untuk mendapatkan data yang cukup dan sesuai dengan pokok
permasalahan yang diteliti, maka penulis menggunakan beberapa
metode pengumpulan data yang mana satu sama lainnya saling
melengkapi, metode tersebut antara lain:

a. Observasi
Observasi ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis
terhadap gejala-gejala yang diteliti.15

14
Lexi J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif,(Bandung: Remaja Rosdakarya,
2002), hal. 166
15
Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta:
Bumi Aksara, 1996), hal. 54

12
13

Metode ini antara lain penulis gunakan untuk mengamati


situasi dan kondisi SMP Pondok Modern Selamat Kendal serta
pelaksanaan pendidikan di sekolahan tersebut.

b. Wawancara
Wawancara atau interviu adalah suatu bentuk komunikasi
verbal jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh
informasi.16

Metode ini digunakan untuk mendapatkan data yang pada


umumnya hanya dapat diperoleh dengan komunikasi secara
langsung. Dalam hal ini peneliti menggunakan interviu secara tak
berstruktur, interviu ini lebih bersifat informal. Pertanyaan-
pertanyaan tentang pandangan, sikap, keyakinan subjek, atau
tentang keterangan lainnya dapat diajukan secara bebas kepada
subjek. Interviu seperti ini bersifat luwes dan biasanya
direncanakan agar sesuai dengan subjek dan suasana pada saat
interviu dilaksanakan.17

c. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah
pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen.18

Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang


hal-hal yang berhubungan dengan penelitian seperti: gambaran
umum, letak geografis, sejarah singkat berdirinya, struktur
organisasi, keadaan guru dan siswa, serta sarana dan prasarana.

3. Metode Analisis Data


Dalam penelitian ini penulis menggunakan tehnik diskriptif
untuk menganalisis data yang terkumpul, penulis menggunakan
metode analisis kualitatif.
16
S. Nasution, Metode Research, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), hal. 113
17
Maman Rachman, Strategi dan Langkah-Langkah Penelitian Pendidikan, (Semarang,
IKIP Semarang Press, 1993), hal. 78
18
Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, op. cit, hal. 73

13
14

Analisis deskriptif kualitatif adalah cara analisis yang cenderung


menggunakan kata-kata untuk menjelaskan (descrable) fenomena
ataupun data yang didapatkan yang kemudian disajikan kepada orang
lain dengan lebih jelas tentang apa yang telah ditemukan atau
didapatkan dari lapangan.

Peneliti akan segera melakukan analisa data dengan memberi


pemaparan gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk
uraian naratif. Objektivitas harus dijaga sedemikian rupa agar
subjektivitas peneliti dalam membuat interpretasi dapat dihindarkan.

14
15

BAB II

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

A. Kepemimpinan Kepala Sekolah Profesional.

Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang


untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan
sasaran.
Kepemimpinan dapat diklasifikasikan sebagai pendekatan-
pendekatan kesifatan, perilaku dan situasional (contingency) dalam studi
tentang kepemimpinan.
Pendekatan pertama memandang kepemimpinan sebagai suatu
kombinasi sifat-sifat (traits) yang tampak. Pendekatan yang kedua
bermaksud mengidentifikasikan perilaku-perilaku (behaviors) pribadi yang
berhubungan dengan kepemimpinan efektif. Kedua pendekatan ini
mempunyai anggapan bahwa seorang individu yang mempunyai sifat-sifat
tertentu atau memperagakan perilaku-perilaku tertentu akan muncul
sebagai pemimpin dalam situasi kelompok apapun dimana dia berada.
Pemikiran sekarang mendasarkan pada pendekatan ketiga, yaitu
pandangan situasional tentang kepemimpinan. Pandangan ini menganggap
bahwa kondisi yang menentukan efektifitas kepemimpinan bervariasi
dengan situasi, tugas-tugas yang dilakukan, ketrampilan dan pengharapan
bawahan, lingkungan organisasi, dan sebagainya. Pandangan ini telah
menimbulkan contingency pada kepemimpinan, yang bernaksud untuk
menetapkan faktor-faktor situasional yang menentukan seberapa besar
efektifitas situasi gaya kepemimpinan tertentu.19
Sedangkan kepala Sekolah merupakan pemimpin pendidikan yang
direkrut sekolah untuk mengelola segala kegiatan di sekolah sesuai dengan
kebijakan yang ditetapkan. Secara teoritis istilah “kepala” mempunyai
pengertian yang tidak sama dengan “pemimpin”, namun dalam prakteknya
19
T. Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta: BPFE, 2003), hal. 294

15
15
16

keduanya dipahami dalam makna yang identik. Sebagaimana kita ketahui


bahwa kepala lebih menonjol faktor kekuasaannya, sedangkan pemimpin
lebih menonjol kewibawaannya.
Untuk mendapatkan informasi mengenai kinerja kepala sekolah
adalah dengan melihat fungsi kepala sekolah tersebut. Maka dapat
diidentifikasi bagaimana kepala sekolah yang profesional.
1. Karakteristik Kepemimpinan Kepala Sekolah Profesional.
Kepala sekolah merupakan profil sentral sebagai pemimpin
dalam dunia pendidikan. Kepala sekolah tidak hanya sekedar sebagai
kepala yang selalu berhak menonjolkan kekuasaannya saja, akan tetapi
lebih diutamakan fungsinya sebagai pemimpin. Lembaga pendidikan
senantiasa mendambakan profil pemimpin yang ideal dan dapat
dijadikan contoh bagi kelompok yang dipimpinnya, dikarenakan dunia
yang dipimpin adalah dunia pendidikan. Maka kepala sekolah harus
mampu menjadi contoh bagi para tenaga kependidikan yang ada di
sekolahnya.
Disamping itu, kepala sekolah juga berperan penting dalam
meningkatkan prestasi siswa. Berkenaan dengan hal ini kepala sekolah
harus mampu menjadi pemimpin yang dapat memberi contoh dalam
memotivasi peserta didik untuk meningkatkan rasa cinta terhadap ilmu
pengetahuan.
Berdasarkan uraian singkat di atas, maka dapat dijelaskan
karakteristik kepala sekolah profesional, antara lain adalah sebagai
berikut:
a. Sabar dan penuh pengertian.
b. Mampu menjadi tauladan.
c. Mampu menjadi pendorong/motivator.
d. Menguasai Visi.
Visi adalah daya pandang yang mendalam tentang mutu terpadu
bagi lembaganya maupun bagi tenaga kependidikan dan peserta
didik yang ada disekolah.

16
17

e. Mempunyai komitmen yang jelas pada proses peningkatan


kualitas.
f. Mengkomunikasikan pesan yang berkaitan dengan kualitas.
g. Menjamin kebutuhan peserta didik sebagai perhatian kegiatan dan
kebijakan lembaga/sekolah.
h. Meyakinkan terhadap para pelanggan (peserta didik, orang tua, dan
masyarakat), bahwa terdapat “channel” cocok untuk
menyampaikan harapan dan keinginannya.
i. Pemimpin mendukung pengembangan tenaga kependidikan.
j. Tidak menyalahkan pihak lain jika ada masalah yang muncul tanpa
dilandasi bukti yang kuat.
k. Pemimpin melakukan inovasi terhadap sekolah.
l. Menjamin struktur organisasi yang menggambarkan tangung jawab
yang jelas.
m. Mengembangkan komitmen untuk mencoba menghilangkan setiap
penghalang, baik yang bersifat organisasional maupun budaya.
n. Membangun tim kerja yang efektif.
o. Mengembangkan mekanisme yang cocok untuk melakukan
monitoring dan evaluasi.20
2. Kepala Sekolah Sebagai Leader.
Kepala sekolah sebagai leader harus mampu memberikan
petunjuk dan pengawasan, meningkatkan kemampuan tenaga
kependidikan, membuka komunikasi dua arah, dan mendelegasikan
tugas. Kepribadian kepala sekolah sebagai leader akan tercermin dalam
sifat-sifat jujur, percaya diri, tanggung jawab, berani mengambil resiko
dan keputusan, berjiwa besar, emosi stabil dan mampu menjadi
teladan.21
Dalam hal ini, maka kepemimpinan transformasional sangat
dibutuhkan, karena kepemimpinan tranformasional merupakan sebuah
20
E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional Dalam Konteks Menyukseskan MBS
dan KBK, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), hal. 86
21
Ibid

17
18

proses di mana para pemimpin dan pengikut saling menaikkan diri


ketingkat moralitas dan motivasi yang lebih tinggi. Para pemimpin
transformasional mencoba menimbulkan kesadaran para pengikut
dengan menyerukan cita-cita yang lebih tinggi dan nilai-niali moral
seperti keadilan dan kemanusiaan, bukan didasarkan atas emosi seperti
keserakahan, kecemburuan atau kebencian. Seorang pemimpin
transormasional memotivasi para pengikut dengan membuat mereka
lebih sadar mengenai pentingnya hasil-hasil pekerjaan, mendorong
mereka untuk lebih mementingkan organisasi dari pada kepentingan
diri sendiri dan mengaktifkan (menstimulus) kebutuhan-kebutuhan
mereka yang lebih tinggi.22
Kepala sekolah sebagai leader harus mempunyai visi, karena visi
merupakan sebagai segala sesuatu yang ingin dicapai secara ideal dari
seluruh aktivitas. Visi juga dapat diartikan sebagai gambaran mental
tentang sesuatu yang ingin dicapai di masa depan. Visi adalah cita-cita.
Visi adalah wawasan ke dapan yang ingin dicapai dalam kurun waktu
tertentu.
Kepemimpinan visioner, adalah pola kepemimpinan yang
ditujukan untuk memberi arti pada kerja dan usaha yang perlu
dilakukan bersama-sama oleh para anggota dengan cara memberi
arahan dan makna pada kerja dan usaha yang dilakukan berdasarkan
visi yang jelas.23
Dalam implementasinya, Kepala sekolah sebagai leader dapat di
analisis dari tiga sifat kepemimpinannya yakni demokratis, otoriter dan
Laissez faire. Ketiga sifat tersebut sering dimiliki secara bersamaan
oleh seorang leader, sehingga dalam melaksanakan kepemimpinannya,

22
http://ayobangkitindonesiaku.wordpress.com/2007/11/28/kepemimpinan-
transformasional-dan-visioner/. Diambil tanggan 3 Februari 2009
23
http://usupsupriadi.wordprees.com/2008/11/23/kepemimpinan, diambil tanggal 4
Desember 2008

18
19

sifat-sifat tersebut muncul secara situasional. Oleh karena itu kepala


sekolah sebagai leader mungkin bersifat demokratis, dan laissez faire.
Berikut ini akan dikemukakan satu persatu gaya-gaya
kepemimpinan tersebut di atas:
a. Gaya kepemimpinan otokratis.
Pemimpin yang bergaya otokratis ini memegang kekuasaan
mutlak. Semua kebijakan/policy ditetapkan oleh pemimpin itu
sendiri, langkah-langkah aktivitas ditentukan oleh pemimpin satu
persatu yang dilakukan tanpa musyawarah dengan orang yang
dipimpin.
Tipe kepemimpinan otokratis meemiliki sifat-sifat sebagai
berikut:
1) Menganggap oraganisasi yang dipimpinnya sebagai milik
pribadi.
2) Mengidentifikasikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi.
3) Tidak menerima pendapat, saran atau kritik dari anggotanya.
4) Menganggap bawahan bak sebuah alat semata.
5) Terlalu bergantung kepada kekuasaan formalnya.
6) Cara pendekatan kepada bawahannya dengan pendekatan
paksaan dan bersifat kesalahan menghukum.24
Hubungan sosial dalam sistem kepemimpinan otokratis
sangat kaku dan bersifat formal. Pelimpahan wewenang tidak
pernah diberikan, yang diminta adalah tanggung jawab dari orang
yang dipimpin. Banyak akibat negatif, jika kepemimpinan otokratis
ini dijalankan, diantaranya adalah:25
1) Perasaan takut dan ketegangan.
2) Tidak berkembangnya kreatifitas orang yang dipimpin.
3) Timbul sifat apatis, yaitu menunggu perintah baru bekerja.

24
Hadari Nawawi, Kepemimpinan Menurut Islam, (Yogyakarta: Gajah Mada University
Press, 1993), hal. 165
25
U. Husna Asmara, Pengantar Kepemimpinan Pendidikan, (Jakarta: Ghalia Indonesia,
1985), hal. 36.

19
20

4) Kegiatan yang berlangsung adalah kegiatan teknis dan rutin


sifatnya statis karena mengulangi sesuatu yang sudah benar.
b. Gaya kepemimpinan Laissez faire
Pada kepemimpinan ini pemimpin memberikan kebebasan
yang seluas-luasnya kepada setiap orang yang dipimpin. Mereka
mengambil kepuasan-kepuasan, menerapkan prosedur dan aktifitas
kerja. Semua kebijaksanaan, metode dan sebagainya menjadi hak
yang sepenuhnya dari orang yang dipimpin.
Tipe kepemimpinan laissez faire memiliki sifat-sifat sebagai
berikut:
1) Pembagian tugas kerja diserahkan kepada anggota-anggota
kelompok tanpa petunjuk dan saran-saran.
2) Kekuasaan dan tanggung jawab bersimpang siur, berserakan
dan tidak merata.
3) Tidak memiliki tanggung jawab untuk mencapai sebuah
tujuan.26
Pemimpin dengan gaya ini berpendapat bahwa tugasnya
adalah menjaga dan menjamin kebebasan tersebut serta
menyediakan segala kebutuhan dan fasilitas yang dibutuhkan
organisasi, atau orang yang dipimpinnya guna menyelenggarakan
organisasinya. Suasana kerja seperti ini dapat menimbulkan hal
yang negatif diantaranya adalah:27
1) Timbulnya kekacauan dalam pelaksanaan tugas.
2) Timbulnya kesimpangsiuran kerja dan tugas.
3) Banyak ide-ide yang tidak terlaksana.
4) Hasil kerja sulit dicapai secara maksimal.
Adapun seandainya memperoleh keberhasilan organisasi ini
semata-mata karena kesadaran dan dedikasi beberapa anggota
kelompok dan bukan karena pengaruh kepemimpinannya.
26
Jawahir Tanthowi, Unsur-Unsur Manajemen Ajaran Al-Qur’an, (Jakarta: Pustaka Al
Husna, 1983), hal. 31
27
U. Husna Asmara, Op.Cit, hal. 37

20
21

c. Gaya kepemimpinan demokratis


Gaya kepemimpinan demokratis merupakan gaya yang
mempertemukan prinsip dan prosedur yang sangat ekstrim itu,
yaitu kepemimpinan otokratis dan laissez faire. Kepemimpinan
demokratis memanfaaatkan peran aktifitas dari orang yang
dipimpin dan keputusan penting selalu disesuaikan dengan tuntutan
kelompok. Kegiatan musyawarah merupakan langkah penting
dalam menyelesaikan berbagai problem dalam pendidikan. Begitu
juga dalam hal pengambilan keputusan, kepemimpinan ini
menjadikan keterlibatan pimpinan dalam berbagai kegiatan.
Tipe kepemimpinan demokratis memiliki sifat-sifat sebagai
berikut:
1) Dalam menggerakkan bawahan bertitik tolak dari pendapat
manusia makhluk termulia didunia.
2) selalu berusaha untuk menyinkronkan kepentingan dan tujuan
organisasi dengan tujuan pribadi.
3) Sering menerima saran, pendapat dan kritik dari bawahan.
4) Mengutamakan kerjasama dalam mencapai tujuan.
5) Memberika kebebasan yang seluas-luasnya kepada bawahan
dan membimbingnya.
6) Mengusahakan agar bawahan lebih sukses dari pada dirinya.
7) Selalu mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai
seorang pemimpin.
Tipe kepemimpinan demokratis adalah salah satu dari
beberapa tipe yang paling edeal, dan dianggappaling baik terutama
untuk kepemimpinan dalam lembaga pendidikan.28
3. Kepala sekolah sebagai manager pendidikan.
Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer,
Kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk

28
Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 1995), 52

21
22

memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerjasama atau


kooperatif. Memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan
untuk meningkatkan profesinya dan mendorong keterlibatan seluruh
tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang
program sekolah.
Manajemen pada hakekatnya merupakan suatu proses
merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan
mengendalikan usaha para anggota organisasi serta mendayagunakan
seluruh sumber-sumber daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
b. Perencanaan (Planning)
Perencanaan dapat diartikan sebagai persiapan yang teratur
dari setiap usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam setiap usaha atau pekerjaan, lebih-lebih yang melibatkan
orang banyak, perencanaan merupakan tahapan permulaan yang
sangat penting. Banyak tujuan yang tidak tercapai karena tidak
adanya perencanaan yang baik, sehingga perencanaan tidak hanya
dilakukan pada awal melakukan pekerjaan melainkan terus
menerus dilakukan selama proses kerja berlangsung.
Selain dari pada itu perencanaan yang baik hendaknya
mengandung unsur-unsur sebagai berikut:29
1) Planning (perencanaan) yang dirumuskan secara jelas dan
dijabarkan secara operasional.
2) Policy yaitu cara atau kebijaksanaan untuk mencapai tujuan
dalam garis besarnya.
3) Prosedur pembagian tugas serta hubungannya antara anggota
kelompok masing-masing.
4) Progress (kemajuan) yaitu penetapan standard kemajuan yang
hendak dicapai.

29
Soewadji Lazaruth, Kepala Sekolah Dan Tanggung Jawabnya, (Yogyakarta: Kanisius,
1984), hal. 12

22
23

5) Program yaitu langkah-langkah kegiatan untuk mencapai


tujuan.
c. Pengorganisasian (Organizing)
Setelah perencanaan dilakukan maka perlu ditetapkan
pembagian tugas diantara orang yang terlibat agar masing-masing
tahu apa yang harus dikerjakan, inilah yang disebut dengan
pengorganisasian. Jadi pengorganisasian maksudnya adalah proses
pembagian tugas-tugas dan tanggung jawab serta wewenang
sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai
suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Di dalam pengorganisasian ada dua asas pokok yang harus
diperhatikan yaitu:30
1) Asas Koordinasi
Asas koordinasi adalah pengaturan dan pemeliharaan tata
hubungan agar tercipta tindakan yang sama dalam rangka
mencapai tujuan bersama. Agar koordinasi ini dapat berjalan
dengan baik maka diperlukan tiga syarat pokok, antara lain:
a) Adanya wewenang yang tertinggi, yang berfungsi sebagai
pemberi arah.
b) Adanya kesediaan bekerja sama antar anggota karena
merasa adanya tujuan bersama yang ingin dicapai.
c) Adanya filsafat serta keyakinan yang sama yang dihayati
semua anggota.
2) Asas Hirarki
Asas hirarki adalah suatu proses pewujudan koordinasi
dalam organisasi. Di dalam usaha itu akan terjadi suatu
tingkatan tugas, wewenang dan tangung jawab. Di dalam
hirarki ini diperlukan adanya kepemimpinan, pendelegasian
wewenang dan pembatasan tugas.

30
Ibid, hal. 13

23
24

d. Penggerakan (Actuating)
Menurut George R. Terry actuating adalah tindakan untuk
mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk
mencapai sasaran-sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial
dan usaha-usaha organisasi.31
Usaha penggerakan ini berkaitan erat dengan usaha memberi
motivasi kepada anggota organisasi, jadi agar pemimpin atau
kepala sekolah mampu melaksanakan fungsi ini dengan baik maka
dituntut untuk mampu berkomunikasi, memiliki daya kreasi serta
inisiatif yang tinggi dan mampu mendorong semangat stafnya.
e. Pengawasan (Controlling)
Kegiatan pengawasan dapat berbentuk pemeriksaan,
pengecekan, serta usaha pencegahan terhadap kesalahan yang
mungkin terjadi, sehingga bila terjadi panyimpangan dapat
ditempuh usaha-usaha perbaikan.
Jadi pengawasan mempunyai dua fungsi yaitu:
1) Membandingkan hasil yang telah dicapai dengan rencana yang
telah ditetapkan.
2) Mencatat semua hasil pengawasan untuk dijadikan bahan
pertimbangan dalam usaha perbaikan dan penyempurnaan.
Beberapa prinsip pengawasan yang juga harus diperhatikan
adalah:32
1) Pengawasan harus bersifat menyeluruh.
Pengawasan harus meliputi seluruh aspek program:
personel, pelaksanaan program, material, hambatan-hambatan
dan lain lain.
2) Pengawasan dilakukan oleh semua orang yang terlibat dalam
program.

31
Ibid, hal. 14
32
Ibid, hal. 15

24
25

Pengawasan bukan hanya dilakukan oleh pemimpin atau


petugas-petugas yang ditunjuk, tetapi semua petugas
pelaksanaan program mempunyai tanggung jawab melakukan
pengawasan.
3) Pengawasan harus bersifat diagnostik
Pengawasan tidak bertujuan untuk mencari kesalahan-
kesalahan personel, tetapi untuk menemukan kelemahan-
kelemahan atau penyimpangan-penyimpangan program yang
dapat menghambat tercapainya tujuan. Dari penemuan ini
kemudian dilakukan perbaikan dan penyempurnaan.
Adapun program atau tujuan yang berkaitan dengan kinerja
atau tugas kepala sekolah sebagai menajer pendidikan adalah
sebagai berikut :33
a. Memberdayakan tenaga kependidikan melalui
kerjasama/kooperatif. Hal ini dimaksudkan bahwa dalam
peningkatan proses tenaga kependidikan di sekolah. Kepala
sekolah harus mementingkan kerjasama dengan tenaga
kependidikan dan pihak lain yang terkait dalam melaksanakan
setiap kegiatan.
b. Memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan, untuk
meningkatkan profesinya.
c. Mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam
setiap kegiatan sekolah.
4. Kepala Sekolah Sebagai Administrator.
Sebagai administrasi pendidikan kepala sekolah secara spesifik
harus memiliki
a. Kemampuan untuk mengelola kurikulum.
b. Kemampuan untuk mengelola administrasi peserta didik.
c. Kemampuan untuk mengelola administrasi personalia.
d. Kemampuan untuk mengelola administrasi sarana dan prasarana.

33
E. mulyasa, op.cit, hal. 103.

25
26

e. Kemampuan untuk mengelola administrasi kearsipan.


f. Kemampuan untuk mengelola keuangan.
5. Kepala sekolah sebagai supervisor.
Salah satu tugas kepala sekolah dalam meningkatkan kegiatan
pembelajaran adalah sebagai supervisor. Kinerja kepala sekolah
sebagai supervisor menuntut kemampuan kepala sekolah dalam
melakukan pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan
kualitas tenaga kependidikan. Kegiatan supervisi dapat dilakukan
melalui teknik individu dan teknik kelompok.
Keberhasilan kepala sekolah sebagai supervisor antara lain dapat
ditunjukkan oleh:
a. Menumbuhkan kesadaran terhadap tenaga kependidikan (guru)
untuk meningkatkan kinerjanya.
b. Meningkatkan ketrampilan tenaga kependidikan (guru) dalam
melaksanakan tugasnya.

B. Pendekatan-Pendekatan Yang Dapat Membangkitkan Aspirasi dan


Ambisi Berprestasi Pada Anak.

1. Teori Motivasi

Dalam suatu teori motivasi yang dikemukakan oleh McCelland


terpusat pada suatu kebutuhan yakni kebutuhan berprestasi. McCelland
mengatakan bahwa manusia pada hakikatnya mempunyai kemampuan
untuk berprestasi di atas kemampuan orang lain. Selanjutnya
McCelland mengatakan bahwa setiap orang mempunyai keinginan
untuk melakukan karya yang berprestasi atau yang lebih baik dari
karya orang lain. Dalam pada itu McCelland mengatakan ada tiga
kebutuhan manusia, yakni 1)kebutuhan untuk berprestasi, 2)kebutuhan
untuk berafiliasi, 3)kebutuhan kekuasaan. Ketiga kebutuhan ini

26
27

terbukti merupakan unsur-unsur yang amat penting dalam menentukan


prestasi seseorang pekerja.34

Pendapat lain mengatakan bahwa suatu alasan karakteristik


kepribadian anak yang bisa dan banyak dipengaruhi kemunculannya
adalah dorongan prestasi pada anak, sebagaimana dikemukakan juga
oleh Prof. Dr. Singgih D Gunarsa dalam bukunya yang berjudul
(Psikologi Praktis: Anak, Remaja dan keluarga), menyatakan: jadi
dalam batas-batas tertentu dorongan berprestasi adalah suatu yang ada
yang menjadi ciri-ciri kepribadian seorang anak, sesuatu mengenai apa
yang ada dan dibawa dari lahir. Kemudian lanjutnya: sesuatu yang
ditumbuhkan, dikembangkan, hasil dari mempelajari melalui interaksi
dengan lingkungan.35

Beberapa pendekatan yang dapat membangkitkan aspirasi dan


ambisi berprestasi pada anak, antara lain:

a. Menanamkan cara bernalar aktif sedini mungkin pada anak.


b. Biasakan anak belajar mandiri.
c. Menciptakan lingkungan yang kondusif.
d. Mengembangkan jiwa kompetitif pada anak.
e. Mengembangkan rasa percaya diri anak.
f. Mengembangkan mutu pergaulan pada anak.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa

Selain pendekatan di atas ada juga faktor yang mempengaruhi


belajar siswa:

a. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi


jasmani dan rohani siswa (kecerdasan/inteligensi, sikap, bakat,
minat dan motivasi).

34
E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003), hal.
123
35
Hendra Surya, Kiat Mengajak Anak Belajar Dan Berprestasi, (Jakarta: Elex Media
Komputindo, 2003), hal. 40

27
28

b. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan


di sekitar siswa.
c. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis
upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang
digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-
materi pelajaran.
Faktor-faktor di atas sering berkaitan dan saling mempengaruhi
satu sama lain, sehingga karena pengaruh faktor-faktor di atas muncul
siswa-siswa yang high-achievers (berprestasi tinggi) dan under-
achievers (berprestasi rendah) atau gagal sama sekali.36

Untuk memperoleh hasil belajar anak yang optimal dan prestasi


yang membanggakan, serta mendapatkan kecakapan yang benar-benar
di butuhkan anak setelah melalui proses mengikuti sekolah dalam
kehidupan nyata dalam masyarakat, sejak dini harus dikembangkan
dan dibiasakan berpikir logis dan sistematis pada anak setiap
melakukan kegiatan belajarnya.

Metode berpikir logis dan sistematis dapat diartikan sebagai


usaha penyusunan jalan pikiran yang terarah berdasarkan kaidah-
kaidah pembenaran secara obyektif untuk mencari hakikat pengertian
dari obyek yang dipelajari dalam suatu rangkaian pembentukan
kecakapan.37

Dalam hal ini bisa kita lihat faktor-faktor yang mempengaruhi


motivasi belajar yang terdiri dari faktor internal dan eksternal.

1. Faktor Internal

a. Biologis

Secara biologis seseorang juga memerlukan dorongan


untuk mencapai sesuatu yang diinginkannya.

36
Muhibbin syah, op. cit, hal.132
37
Ibid, hal. 81

28
29

1. Rasa aman

Ini merupakan kebutuhan kepastian keadaan dan


lingkungan yang dapat diramalkan, ketidakpatian,
ketidakadilan, keterancaman, akan menimbulkan
38
kecemasan dan ketakutan pada diri individu.

2. Rasa cinta

Ini merupakan kebutuhan afeksi dan bertalian


dengan orang lain.39

3. Kesehatan

Kesehatan sangat penting untuk belajar, karena akan


mendorong perhatian untuk lebih meningkatkan belajarnya.

b. Fisiologis

Merupakan kebutuhan manusia yang paling dasar,


terdiri dari:40

1. Makanan

Merupakan sumber energi untuk melakukan


aktifitas belajar.

2. Pakaian

Merupakan sebuah kebutuhan yang harus


dipenuhi yang akan menunjukkan kepribadiannya

3. tempat berlindung

Ini sangat dibutuhkan untuk mampu


mempertahankan hidup

38
Slameto, Belajar dan faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,
1995), hal. 70
39
Ibid
40
Dimyati Mudjiono, Belajar dan pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1999), hal. 81

29
30

c. Psikologis

Secara pesikologis, seorang siswa juga memerlukan


motivasi belajar, diantaranya adalah;

1. Autonomy of self reward

Autonomy of self reward yaitu siswa memberi


stimulasi terhadap dirinya sendiri, sehingga dirinya
melakukan fungsi penggerakan itu.41

2. Self confidence

Ini merupakan model utama bagi seorang pelajar


untuk beljar lebih tekun dan lebih baik lagi karena didorong
rasa keinginan yang tinggi didasari percaya diri.

3. Self Actualization

Ini merupakan kebutuhan manusia untuk


mengembangkan diri sepenuhnya, merealisasikan potensi-
potensi yang dimilikinya.

4. Curiosity

Ini merupakan kebutuhan manusia untuk memuaskan


rasa ingin tahunya untuk mendapatkan pengetahuan,
keterangan-keterangan dan untuk mengerti sesuatu.42

2. Faktor Eksternal

Disamping faktor internal dapat dilihat juga beberapa faktor


eksternal yang mempengaruhi motivasi belajar antara lain

1. Lingkungan fisik

a. Cuaca
41
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), hal.
116
42
Slameto, Op.Cit., hal. 172

30
31

Cuaca yang baik dan mendukung mampu membantu


kegiatan belajar siswa dan tentunya akan tercipta kondisi
yang indah tanpa gangguan.

b. Lingkungan sekolah yang sehat dan bersih

Dengan lingkungan yang aman, tentram, tertib dan


indah maka semangat dan motivasi belajar dapat
diperkuat.43

2. Lingkungan psikologis

a. Pemberian pujian

Pujian sebagai akibat pekerjaan yang diselesaikan


dengan baik merupakan motivasi yang bai. Namun harus
diingat bahwa efek pujian itu bergantung pada siapa yang
memberi pujian dan siapa yang menerima pujian. Oleh
karena itu supaya pujian ini merupakan motivasi
pemberiannya harus tepat.44

b. Pemberian penghargaan.

Tujuan pemberian penghargaan dalam belajar adalah


bahwa setelah seseorang menerima penghargaan karena
telah melakukan kegiatan belajar dengan baik, ia akan terus
melakukan kegiatan belajarnya sendiri diluar kelas.45

c. Ego involvement

Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar


merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai
tantangan sehingga bekerja dengan mempertaruhkan harga

43
Dimyati dan Mudjiono, Op.Cit., hal. 99
44
Sardiman AM., Interaksi dan MotivasiBelajar Mengajar, (Jakarta: Raja grafindo
Persada, 2005), hal. 94
45
Oemar Hamalik, Psikologi Belajar dan Mengajar, (Bandung: Sinar Baru, 1992), hal.
184

31
32

diri, adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup


penting.46

3. Lingkungan budaya

a. Kompetisi dan kooperasi

Persaingan merupakan insentif pada kondisi-kondisi


tertentu, tetapi dapat merusak kondisi orang lain. Dalam
kompetisi harus terdapat kesepakan yang sama untuk
menang. Kompetisi harus mengandung suatu tingkat
kesamaan dan sifat-sifat peserta. Adapun kebutuhan akan
realisasi diri, diterima oleh kelompok, dan kebutuhan akan
rasa aman dan keselamatan dapat lebih banyak dipenuhi
dengan kerjasama. Menurut Lowry dan Rankil
sebagaimana disadur oleh Oemar Hamalik mengatakan
bahwa kerjasama adalah fungsi utama dan merupakan
bentuk yang paling dasar dari hubungan antar kelompok.47

b. Restitusi

Menuntut aga siswa melakukan respon yang


sebenarnya sebagai pengganti tindakan yang tadinya tidak
benar.48

4. Lingkungan keluarga

a. Bimbingan

Orang tua yang mampu membimbing anaknya dengan


tekun dan teliti, tentunya anakpun termotivasi untuk
mengetahui dan meningkatkan pengetahuan yang belum ia
miliki

b. Arahan

46
Sardiman Am., Op.Cit., hal 93
47
Oemar Hamalik, Psikologi Belajar dan Mengajar,... Op.Cit,. hal. 186
48
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajarn, Op.Cit., hal. 121

32
33

Dikeluarga, seorang anak cenderung meniru tingkah


laku orang tuanya. Oleh karena itu orang tua memiliki
peran sangat besar dalam menunjukkan tingkah yang baik
agar bisa diikutinya. Hal ini mendorong kesemangatan anak
dalam bertingkah laku dan akan mengetahui mana yang
baik dilakukan dan yang harus ditinggalkan.49

3. Faktor pendekatan belajar (apprach to learning)

Menurut hasil penelitian Biggs (1991) yang ditulis dalam


bukunya Muhibbin Syah, pendekatan belajar siswa dapat
dikelompokkan kedalam tiga prototipe (bentuk dasar).

a) Pendekatan surface (permukaan/bersifat lahiriah).

Siswa yang menggunakan pendekatan ini misalnya, mau


belajar karena dorongan dari luar anatara lain takut tidal lulus.
Oleh karena itu gaya belajarnya santai, asal hafal dan tidak
mementingkan pemahaman yang mendalam

b) Pendekatan deep (mendalam).

Siswa yang mengguanakan pendekatan ini biasanya


mempelajari materi karena memang dia tertarik dan merasa
membutuhkannya. Oleh karena itu belajarnya serius dan
berusaha memahami materi secara mendalam serta memikirkan
cara mengaplikasikannya.

c) Pendekatan achieving (pencapain prestasi tinggi).

Siswa yang melakukan pendekatan ini pada umunya


dilandasi oleh motif eksrinsik yang berciri khusus yaitu ambisi
pribadi yang besar dalam meningkatkan prestasi. Gaya belajar

49
Slameto. Op.Cit, hal. 176

33
34

ini lebih serius dari pada siswa-siswa yang melakukan dengan


pendekatakn-pendekatan lainnya.50

50
Muhibbin Syah, Ibid.., hal. 127

34
35

BAB III

GAMBARAN UMUM SMP PONDOK MODERN SELAMAT (PMS)


KENDAL

A. Kondisi Umum SMP Pondok Modern Selamat Kendal

SMP Pondok Modern Selamat merupakan lembaga pendidikan yang


berbasis pesantren. Nilai keunggulan dibidang keagamaan selalu dijadikan
tonggak pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar. Dalam perkembangan
mutu pendidikan SMP Pondok Modern Selamat patut dibanggakan, karena
merupakan salah satu sekolah swasta yang baru menjalankan rintisan sekolah
berstandar nasional.
Selain program pendidikan formal, SMP Pondok Modern Selamat turut
mengembangkan bakat dan minat anak disemua bidang, baik pengembangan
bidang akademik maupun non akademik.
1. Sejarah Singkat.

Pondok Modern Selamat Kendal didirikan dibawah naungan yayasan


wakaf Selamat Rahayu yang dipimpin oleh bapak H. Slamet Soemadyo
berdiri sejak tanggal 27 Maret 1992 M / 22 Ramadhan 1412 H. Awal mula
beridirinya Pondok Modern Selamat Kendal ini bertujuan.
a. Dalam pembangunan nasional (berpasipasi dalam rangka
mencerdaskan bangsa).
b. Menjadi wadah kegiatan umat Islam (keagamaan, kesejahteraan
sosial).
c. Membantu pemerintah dalam pembangunan nasional, membangun
manusia seutuhnya baik lahiriah maupun batiniah sesuai dengan agama
Islam.
Kegiatan aktifitas awal Pondok Modern Selamat Modern Kendal
yaitu:
a. Pengajian dari anak-anak menjadi dewasa.

35
35
36

b. Kegiatan kursus geratis, antara lain


• Bahasa Arab.
• Bahasa Inggris.
• Menjahit
Dengan lamanya waktu akhirnya pada tanggal 9 Februari 1993, maka
lahirlah SMP Pondok Modern Selamat Kendal atas izin kantor wilayah
DEPDIKBUD Jawa Tengah yang sampai sekarang SMP Pondok Modern
Selamat Kendal Semakin maju dan berkembang sehingga SMP Pondok
Modern Selamat Kendal menjadi salah satu sekolah calon Sekolah
Standart Nasional (SSN).51
2. Letak Geografis.

SMP Pondok Modern Selamat Kendal terletak di jalur pantura


(Ring 1) Semarang Jakarta. Km 30 berada di desa Jambearum Kecamatan
Patebon Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah. SMP Pondok Modern
Selamat Kendal berada tak jauh dari Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga (DIKPORA) Kabupaten Kendal. Selain itu, SMP Pondok
Modern Selamat Kendal juga tidak jauh dari pusat kota Kendal.
Kondisi politik dan keamanan saat ini cukup kondusif dan stabil.
Terbukti dengan data statistik angka kriminal yang rendah. Kerja sama
pihak sekolah dengan masyarakat dan pihak kepolisian juga cukup baik.
Setiap sekolah mengadakan kegiatan yang bersifat pengumpulan masa
maupun melibatkan pihak lain, Kepolisian Sektor Patebon selalu
membantu.
Dengan kondisi lingkungan dan geografis yang strategis dan
didukung oleh kemajemukan status sosial, ekonomi, politik, keamanan
yang kondusif menjadikan SMP Pondok Modern Selamat Kendal menjadi
sekolah pilihan. Pilihan masyarakat karena kepercayaan masyarakat
kepada pihak sekolah. Selain itu, tempat yang strategis dan mudah

51
Di adopsi dari Lembar Sejarah SMP Pondok Modern Selamat Kendal, diperoleh dari
Bapak kristianto Wibowo (Kepala Sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal) pada tanggal 10
Desember 2008

36
37

dijangkau dari multi arah baik menggunakan angkutan pribadi maupun


angkutan umum juga merupakan daya tarik tersendiri.52
3. Visi dan Misi.

Visi Misi merupakan tujuan universal sebuah institusi / lembaga untuk


mengarahkan dan menjadi baromater keberhasilan tujuan yang ingin
dicapai.
SMP Pondok Modern Selamat Kendal mempunyai visi dan misi sebagai
berikut:
A. Visi Sekolah
”Terwujudnya Manusia Yang Beriman, Berpengetahuan dan
Berbudaya”
Indikator.
a. Terwujudnya manusia yang berpengetahuan yang diwujudkan
dalam prestasi akdemik dan non akademik.
b. Terwujudnya manusia yang beriman yang diaktualisasikan dalam
ketaatan dan bersosial.
c. Terwujudnya manusia yang berperilaku sopan dan santun yang
berasaskan budaya bangsa.
B. Misi Sekolah
a. Menyelenggarakan proses pendidikan yang berasaskan pada
keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
b. Menyelenggarakan proses pendidikan dan pengajaran yang
berorientasi pada pengembanagan potensi akademik dan non
akademik.
c. Memberdayakan seluruh warga sekolah dalam melaksanakan
proses pendidikan dan pengajaran yang berorientasi pada
efektifitas dan produktifitas kerja.
d. Mengembangkan pola kerja sekolah yang bertanggung jawab dan
ramah lingkungan.

52
Observasi selama penelitian di SMP Pondok Modern Selamat Kendal

37
38

e. Membangun citra sekolah yang berbasis pada kepercayaan


masyarakat.
f. Mengembangkan kepribadian diri sekolah dengan berasaskan nilai-
nilai luhur budaya bangsa Indonesia.53
4. Keadaan Guru, Karyawan, dan Peserta Didik.

a. Keadaan guru dan Karyawan.

Guru merupakan salah satu faktor penentu dalam PBM, maka


ketersediaan tenaga pendidik dalam suatu lembaga pendidikan yang
berkualitas dan mempunyai dedikasi yang tinggi sangat penting
adanya. Berikut adalah kegiatan guru dan karyawan SMP Pondok
Modern Selamat Kendal.54
Tahun
No Nama Status Kualifikasi Masuk Jabatan
1 Christianto wibowo, GT S.I. MTK 2004 Ka. Sek
S.Si
2. Habib, S.Ag GT S.I. H. Islam 1999 B.Arab
3 Martiningrum, S.Ag GT S.I. PAI 2000 Agama
4 M. Komari, S. Pd. GT S.I. MTK 2006 MTK
5 Abdul Mu’id, S.Si GT S.I. B. Indo 2003 B. Indo
6 Nur Hadiyanto, S.Si GT S.I. Fisika 2004 IPA
7 Titi Yubingsih, S.Pd GT S.I. B. Ingg 2002 B. Ingg
8 Rukoyah, S.Si GT S.I. Biologi 2003 IPA
9 Ristiyono, S.Pd GT S.I. Sejarah 2004 IPS
10 Fatmawati, S.Pd GT S.I.MTK 2007 MTK
11 Dul Rohman, S.Ag GT SI PAI 2003 Agama
12 Aisyah, S.Pd GT S.I. PPkn 2006 PPKn
13 Siti Malikah, S.Si GT S.I. Geografi 2006 IPS
14 LukmanChakim,S.Kom GT S.I. Kom 2006 TIK

53
Di adopsi dari buku profil SMP Pondok Modern Selamat Kendal tahun 2008-2009
54
Ibid

38
39

15 Agus Ardi P, S.Si GT S.I. Olahraga 2006 Penjaskes


16 Isyana Atika R, S.Pd GT S.I. B. Ingg 2007 Conversation
17 Anton Susanto, S.E GT S.I. Ekonomi 2007 IPS
18 Tias Evi H.,S.Pd GT S.I. B. Ingg 2008 Conversation
19 Anis K.,S.Pd GT S.I. B. Ingg 2008 B. Ingg
20 Zainurid.,S.Or,S.Pd GT S.I. Olahraga 2008 Penjaskes
21 Imam Turmudzi KT D3 Pertanian 2008 Ka. TU
22 Sakini KT SD 2001 Kebersihan

b. Keadaan Peserta didik

SMP Pondok Modern Selamat Kendal termasuk sekolah yang


siswanya heterogen dari berbagai suku daerah
Kabupaten/Kota/Provinsi (Sumatera, Jawa, Kalimantan) yang
tentunya siswa-siswanya dari golongan keluarga sosial ekonomi
strata atas hingga strata ke bawah, serta memiliki ciri budaya daerah
masing-masing. Meskipun dari kalangan sosial ekonomi yang
beragam.
Pada tahun ajaran 2002/2003 siswa SMP Pondok Modern
Selamat Kendal berjumlah 115 siswa. Pada tahun ajaran 2003/2004
siswa meningkat menjadi 145 siswa, pada tahun ajaran 2004/2005
siswa berjumlah 163, pada tahun ajaran 2005/2006 siswa berjumlah
263, pada tahun ajaran 2006/2007 siswa berjumlah 569, dan pada
tahun tahun ajaran 2007/2008 siswa berjumlah 671 siswa. Dan pada
tahun ajaran 2008/2009 siswa berjumlah 740 siswa.55
Akan tetapi, siswa SMP Pondok Modern Selamat Kendal tiap
bulannya kadang mengalami penurunan kadang mengalami
peningkatan, karena pada tiap bulannya ada siswa yang keluar dan
ada siswa yang masuk. Sampai pada bulan Oktober tahun 2008
jumlah siswa SMP Pondok Modern Selamat Kendal berjumlah 714
55
Diadopsi Dari Papan Data Siswa SMP Pondok Modern Selamat Kendal Tahun
2008/2009

39
40

siswa. Berikut adalah tabel siswa sampai bulan Oktober tahun


2008.56

56
Data ini didapatkan dari Bapak Imam turmudzi (Staf TU SMP Pondok Modern
Selamat Kendal) pada 26 November 2008.

40
41

41
42

5. Kegiatan Ekstrakulikuler

Ekstra kurikuler merupakan agenda sekolah yang dimaksudkan


untuk mengembangkan potensi non akademik dan mengasah talenta
peserta didik sesuai dengan bakat dan keinginan siswa itu sendiri. Dalam
era sekarang ini tentunya sangat relevan ketika ekstra kurikuler dijadikan
ajang yang lebih serius untuk menggarap keahlian peserta didik dalam
bidang tertentu. Sebab dalam pelajaran yang disajikan dalam intra
kurikuler tidaklah maksimal untuk menjadikan potensi peserta didik lebih
terasah.
Ekstrakurikuler disini berfungsi sebagai upaya untuk
mengembangkan minat dan bakat peserta didik, selain itu kegiatan ekstra
juga berfungsi sebagai penghilang kejenuhan peserta didik terhadap
rutinitas disekolah maupun di asrama.
Seperti halnya sekolah-sekolah lain, di SMP Pondok Modern
Selamat Kendal Menyediakan banyak jenis kegiatan ekstrakurikuler yang
ditawarkan. Dan dipilih siswa untuk diikuti sesuai dengan keinginan
masing-masing. Adapun jenis kegiatan tersebut antara lain bahasa Inggris
dan Arab, seni baca Al-Qur’an, Musik, sepak bola, qasidah/Rebana,
Fasion, Pramuka, PMR, taekondo, bola voli, sepak takrao, silat setia hati.
Dari kesekian kegiatan tersebut, satu yang wajib diikuti oleh khusus siswa
kelas VII dan VIII, yakni pramuka atau PMR, yang lain pilihan. 57
6. Keadaan Sarana dan Prasarana

Beberapa fasilitas yang ada di SMP Pondok Modern Selamat Kendal


adalah:
1. Masjid Pondok Pesantren Modern Selamat sebagai pusat kegiatan
ibadah dan kajian keislaman berkapasitas 2000 jama’ah.
2. Gedung pertemuan Pondok Pesantren Modern Selamat berkapasitas
500 orang.

57
Wawancara Dengan Kepala Sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal Pada Tanggal 28
November 2008 di ruang kepala sekolah. Untuk jadwal kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dan
PMR dilakukan setiap hari saptu Jam 13.30 sampai 15.00.

42
43

3. Gedung pendidikan umum berlantai dua dengan ukuran 8X7 M,


berlantai keramik 48 ruang.
4. Gedung pendidikan agama dan aula umum berkapasitas 5000 orang.
5. Asrama berlantai dua dan berlantai keramik berkapasitas 2000 orang.
6. Sarana penunjang yang lain.
b. Perpustakaan.
c. Balai temu kangen.
d. Laboratorium IPA.
e. Laborat komputer.
f. Laborat bahasa.
g. Kantin dan toko siswa.
h. Telepon umum (wartel).
i. Lapangan olah raga.58

B. Prestasi Yang Dicapai Siswa

SMP Pondok Modern Selamat Kendal sebagai lembaga pendidikan


Islam tingkat menengah pertama telah menunjukkan hasil yang positif dengan
adanya berbagai prestasi yang telah diraih oleh siswa baik prestasi yang
bersifat akademik maupun prestasi yang bersifat non akademik. Prestasi
tersebut dicapai atas koordinasi yang baik antar kepala sekolah, guru, siswa
dan komponen lain yang mendukung. Dengan peningkatan prestasi siswa di
SMP Pondok Modern Selamat Kendal merupakan langkah penting untuk
mempertahankan eksistensi lembaga pendidikan Islam tingkat pertama ini.

Adapun prestasi yang telah dicapai oleh SMP Pondok Modern Selamat
Kendal baik yang bersifat akademik maupun non akademik adalah sebagai
berikut:

1. Prestasi Yang Bersifat Akademik.


Prestasi yang bersifat akademik adalah prestasi yang dicapai siswa

58
Di adopsi dari buku profil SMP Pondok Modern Selamat Kendal tahun 2008-2009. Data ini
penulis dapatkan dari bapak Imam Turmudzi (TU SMP Pondok Modern Selamat Kendal) pada
tanggal 20 November 2008

43
44

melalui kegiatan pembelajaran di kelas. Prestasi tersebut berkaitan dengan


kemampuan siswa dalam menguasai mata pelajaran yang telah dipelajari.
Dengan mengikuti kegiatan lomba yang diadakan oleh Depag maupun
Diknas baik tingkat kecamatan, kabupaten, maupun provinsi, maka
prestasi siswa SMP Pondok Modern Selamat Kendal dapat diketahui
secara riil. Disamping itu prestasi yang bersifat akademik juga dapat
dilihat dari prosentase kelulusan siswa. Hal ini dibuktikan dengan telah
menjuarai berbagai lomba, antara lain pada tahun 2006 meraih Juara
Harapan III, Lomba Olimpiade Sains Matematika SMP/MTs Tingkat
Kabupaten meraih peringkat ke-8. Sedangakan untuk Prestasi Kelulusan
Ujian Nasional selama 2 tahun terakhir menduduki rangking ke-1 dari
sekolah swasta tingkat rayon berdasarkan berdasarkan jumlah nilai ujian
nasional SMP/MTS/SMPLB dengan kelulusan 100%.
Berikut adalah grafik tentang rangking SMP Pondok Modern
Selamat Kendal antar SMP swasta peringkat rayon berdasarkan jumlah
nilai ujian nasional SMP/MTS/SMPLB dari tahun pelajaran 2005-2006
sampai 2007-2008

Peringkat

69 peserta 94 peserta

Tahun
2005/2006 2006/2007 2007/2008

44
45

2. Prestasi yang bersifat non akademik.


Prestasi non akademik adalah prestasi yang diperoleh siswa bukan
berdasarkan atas kemampuan dari hasil pembelajaran di kelas. Prestasi ini
dapat dicapai karena bakat siswa atau pelatihan tertentu sebagai kegiatan
ekstra kurikuler. Prestasi non akademik yang dicapai SMP Pondok
Modern Selamat Kendal adalah prestasi yang diraih dalam kegiatan olah
raga, modelling, PMR dan kegiatan kepramukaan baik di tingkat
kecamatan, tingkat kabupaten maupun tingkat nasional. 59
Berikut adalah prestasi unggulan yang dominan tahun-tahun
sebelumnya dan SMP Pondok Modern Selamat berpotensi pada setiap
lomba yang diikuti. Daftar prestasi yang diperoleh sebagai berikut :

No Tahun Jenis Lomba Tingkat Prestasi


1 2005 Gerak Jalan Pelajar Kabupaten Juara I
2 2005 Jumbara PMR Kabupaten Juara I
3 2005 MTQ Pelajar dan STQ Umum Kabupaten Juara I
4 2006 Pencak Silat Kecamatan Juara I
5 2006 Taekwondo Kabupaten Juara I
6 2006 Modelling Black In Contest Karisedenan Fotogenik
Terbaik
7 2006 Pemilihan Bintang Iklan Propinsi Juara I
8 2006 Pemilihan Model Casual Karisidenan Juara I
9 2006 Mading 3 Dimensi (PMR) Propinsi Juara I
10 2007 Kejurda Tac Kwondo Kabupaten Juara I
11 2007 Modelling (Valentine) Provinsi Juara I

59
Wawancara dengan kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal pada tanggal
25 November 2008

45
46

12 2007 Modelling (Kaca Mata) Provinsi Juara I


13 2007 Modelling (Bintang Dan Model) Nasional Juara III
14 2007 Modelling (Bintang dan Model) Nasional Harp I

15 2007 Modelling (Bintang dan Model) Nasional Favorit


16 2007 PMR (Mading) Provinsi Juara III
17 2007 PMR (Pertolongan Keluarga) Provinsi Juara I
18 2007 Pramuka (Galang Tangguh) Kabupaten Juara II
19 2007 Pramuka (Teknologi Tepat Kabupaten Juara III
Guna)
20 2007 Modelling (Bintang Idola Nasional Juara III
Televisi)
21 2007 Modelling (Pemilihan Wajah Nasional Juara I
Bintang 2007)
22 2007 Modelling (Cowok dan Cewek Nasional Juara II
Idola)
23 2007 MTQ Kecamatan Juara II
24 2007 Busana Muslim Kabupaten Juara I
25 2008 Gerakan Pramuka Kabupaten Juara II
26 2008 Boy Scout Compesion Propinsi Juara III
27 2008 Lempar Cakram Putra Kabupaten Juara III
28 2008 Lempar Cakrem Putri Kabupaten Juara III
29 2008 Kaligrafi Kabupaten Harapan I
30 2008 Siswa Teladan Kabupaten 10 Besar
31 2008 Cipta Cerpen Kabupaten Juara III
32 2008 Jumbara PMR (PP Putra) Kabupaten Juara I
33 2008 Jumbara PMR (PK Putra) Kabupaten Juara III
34 2008 Jumbara PMR (PK Putri) Kabupaten Juara I
35 2008 Jumbara PMR (LCT Putra) Kabupaten Juara II
36 2008 Jumbara PMR (LCT Putri) Kabupaten Juara I
37 2008 Jumbara PMR (dragbar) Kabupaten Juara II

46
47

38 2008 Seni Lukis Kabupaten Juara I


39 2008 Simaphore Kabupaten Harapan I
40 2008 Hiking Kabupaten Juara III
41 2008 LCT HUT SMA 2 PGRI Kabupaten Juara III
42 2008 Mading Kabupaten Juara I
43 2008 Menghias Tong Sampah Kabupaten Juara II
44 2008 Tembang Macapat Kabupaten Juara I

Berikut adalah grafik mengenai prestasi non akademik siswa SMP


Pondok Modern Selamat Kendal mulai dari tahun 2005-2008

Prestasi non akademik Siswa SMP Pondok Modern Selamat Kendal

47
48

pada tahun 2005 mendapatkan tiga kali juara I tingkat Kabupaten dari
berbagai macam lomba. Pada tahun 2006 mendapatkan satu kali juara I
tingkat Kecamatan, satu kali juara I tingkat Kabupaten, empat kali juaran I
tingkat Provinsi dari berbagai macam lomba. Pada tahun 2007
mendapatkan satu kali juara II tingkat Kecamatan, dua kali mendapatkan
juara I tingkat Kabupaten, satu kali juaran II tingkat Kabupaten, Satu kali
juara III tingkat Kabupaten, empat kali juara I tingkat Provinsi, satu kali
juara III tingkat provinsi, satu kali juara harapan tingkat Nasional, dua
kali juara II tingkat Nasional, dua kali juara I tingkat Nasional dari
berbagai macam lomba. Pada tahun 2008 mendapatkan dua kali juara
harapan tingkat Kabupaten, lima kali juara III tingkat Kabupaten, empat
kali juara II tingkat Kabupaten, enam kali juara I tingkat Kabupaten, satu
kali juara III tingkat Provinsi.
Kondisi pendidikan SMP Pondok Modern Selamat Kendal tahun ke
depan diharapkan dari sisi akademik maupun non akademik akan lebih
baik dan bisa menjadi sekolah unggulan. Output siswa memiliki nilai UN
minimal 8,00, teknologi informasi lebih maju, tenaga kependidikan
dengan kualifikasi S1 100%, dan begitu pula tenaga kependidikan
kualifikasi S2 dapat terus meningkat dari tahun ke tahun. Manajemen
sekolah dan evaluasi kinerja guru serta karyawan lebih mantap dan
ditingkatkan lagi. Membangun kerja sama dengan komponen sekolah
untuk memajukan kondisi pendidikan SMP Pondok Modern Selamat
Kendal. Proses tersebut beserta hasilnya harus dapat diakses oleh
masyarakat luas secara cepat dan mudah dengan teknologi informasi yang
terus berkembang saat ini.
Apabila hal tersebut dapat terwujud, berarti SMP Pondok Modern
Selamat Kendal lebih berperan memajukan pendidikan dasar. Artinya,
sekolah ini turut andil dalam memajukan pendidikan di tingkat lokal,
regional, dan nasional dalam mengantarkan anak-anak bangsa menjadi
manusia yang teguh iman, luhur budi, luas pengetahuan dan terampil yang

48
49

dapat berperan secara nasional maupun internasional. 60


Kepala sekolah dalam identifikasi tantangan nyata (kesenjangan
kondisi) antara 1 tahun ke depan dengan kondisi nyata dan pendidikan saat
ini, diharapkan antara lain sebagai berikut:61

No Kondisi Pendidikan Saat ini Kondisi Pendidikan Besarnya


Masa Datang Tantangan
Nyata
A Prestasi Akademik
1 Rata-rata UN 7,43 Rata-rata UN 8,00 0,57
2 Rata-rata US 7,45 Rata-rata US 8,00 0,55
3 Persentase Kelulusan 100 % Persentase Kelulusan Dipertahankan
100%
4 Kenaikan Kelas
1)Angka Kenaikan Kelas: 98,88% Angka Kenaikan Kelas 1,12%
100%
2)Angka Tinggal Kelas: 1,12% Angka Tinggal Kelas: 1,12%
0%
3)Angka Putus Sekolah: 0% Angka Putus Sekolah: 0%
0%
5 Peringkat UN No. 4 di tingkat Peringkat UN No. 3 di 1 tingkat
Kabupaten Kendal/ Kota tingkat Kabupaten
Kendal
B Prestasi Non Akademik
1 Menerbitkan Buletin sekolah 6 Menerbitkan buletin 3 tingkat
bulan sekali sekolah setiap 3 bulan
sekali
2 Pramuka Juara I Tingkat Juara III Tingkat 3 tingkat
Kabupaten Karisedenan
3 PMR (Jumbara Pa) Juara I Tingkat Juara III Tingkat 3 tingkat
Kabupaten Karisedenan
4 PMR (PK Pa) Juara III Tingkat Juara I Tingkat 2 tingkat
Kabupaten Kabupaten
5 PMR (PK Pi) Juara I Tingkat Juara III Tingkat 3 tingkat
Kabupaten Karisedenan
6 PMR (LCT Pa) Juara II Tingkat Juara I Tingkat 1 tingkat
Kabupaten Kabupaten
7 PMR (LCT Pi) Juara I Tingkat Juara III Tingkat 3 tingkat
60
Wawancara dengan kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal pada
tanggal 25 November 2008
61
dokumen didapatkan dari buku RKAS tahun 2008/2009 yang diperoleh dari
bapak Imam Turmudzi pada tanggal 21 Desember 2008

49
50

Kabupaten Karisedenan
8 PMR (Dgragbar Pa) Juara II Juara I Tingkat 1 tingkat
Tingkat Kabupaten Kabupaten
9 Lomba Mading Juara I Tingkat Juara III Tingkat 3 tingkat
Kabupaten Karisedenan
10 Seni Lukis Juara I Tingkat Juara I Tingkat 1 tingkat
Kabupaten Kabupaten
11 Seni Lukis Juara Harapan I Tingkat Juara III Tingkat 1 tingkat
Provinsi Provinsi
12 Seni Rupa Juara I Tingkat Juara III Tingkat 3 tingkat
Kabupaten Karisedenan
C Standar Keluluan
1 Rata-rata UN 7,43 Rata-rata UN 8,00 0,57
2 Rata-rata US 7,45 Rata-rata US 8,00 0,55

C. Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Prestasi Siswa di


SMP Pondok Modern Selamat Kendal

1) Kepala sekolah sebagai leader


Kepala sekolah yang profesional akan berpengaruh pada kinerja guru
ketika keduanya bekerjasama dengan baik. Prestasi siswa adalah tujuan
dari kedua pelaku pendidikan tersebut. Fenomena yang penulis temui di
SMP Pondok Modern Selamat Kendal menggambarkan tentang profil
kepala sekolah sebagai sosok yang disegani karena kewibawaanya di mata
siswa. Kewibawaan ini bukan karena perasaan takut siswa terhadap kepala
sekolah, tapi kedekatan kepala sekolah dengan siswa dalam berbagai
kegiatan yang berhubungan dengan siswa. Contohnya dalam kegiatan
perlombaan-perlombaan, bimbel, kegiatan ekstra kurikuler, dimana kepala
sekolah senantiasa ikut ambil peran dalam kegiatan tersebut.62
Begitu juga kegiatan yang berkenaan dengan siswa bermasalah, hal
tersebut biasanya dalam taraf permasalahan yang cukup berat selalu
dilakukan oleh kepala sekolah. Contohnya kepala sekolah selalu
mengadakan bimbingan terhadap siswa setiap hari senin yaitu pada waktu

62
Observasi di SMP Pondok Modern Selamat Kendal tentang keadaan siswa
SMP tersebut dan sikapnya terhadap kepala sekolah pada tanggal 27 November.

50
51

upacara dan memberikan bimbingan terhadap siswa yang bermasalah


setelah upacara selesai. Sikap kepala sekolah tersebut menjadikan rasa
segan bagi siswa yang bersangkutan dan munculnya kewibawaan
tersendiri karena kebijakan yang ditetapkannya.63
Pada umumnya siswa banyak berpendapat mereka takut kepada
kepala sekolah karena ketertiban dan kedisiplinan waktu belajar yang
sering dipantaunya. Dalam pengamatan penulis keadaan siswa yang
gaduh, tidak tertib saat jam masuk kelas akan secepatnya berubah tertib
bila mereka melihat kehadiran kapala sekolah meskipun dari jauh.64
Gaya kepemimpinan di SMP Pondok Modern Selamat Kendal
cenderung pada dua gaya kepemimpinan yaitu gaya kepemimpinan laissez
faire dan demokratis dan kepala sekolah kadang-kadang juga
menggunakan gaya otokratis. dengan aplikasi sebagai berikut:
1) Kegiatan ekstra kurikuler yang berupa kepramukaan melibatkan kepala
sekolah untuk berpartisipasi.
2) Kegiatan ekstra kurikuler kepramukaan dilaksanakan oleh guru
pembina yang sudah ditunjuk dalam musyawarah.
3) Pengadaan sarana seperti buku pegangan guru dibeli bardasarkan
permintaan guru berdasarkan kesepakatan kepala sekolah.
4) Pengadaan prasarana seperti rak buku dikerjakan dengan swadaya
sekolah dan tenaga teknisnya adalah kepala sekolah SMP Pondok
Modern Selamat Kendal.
5) Apabila dalam musyawarah tidak ada usulan dari para guru untuk
memecahkan suatu masalah, maka kepala sekolah menggunakan gaya
otokratis65

63
Observasi dan wawancara dengan guru SMP Pondok Modern Selamat Kendal pada
tanggal 27 November 2008
64
Op.Cit
65
Wawancara dengan guru kelas VIII SMP Pondok Modern Selamat Kendal pada tanggal 28
November 2008

51
52

2) Kepala sekolah sebagai manager


Sebagai pemimpin pendidikan di SMP Pondok Modern Selamat
Kendal, kepala sekolah dalam mengelola pendidikan juga mempunyai
berbagai kebijakan yang akan diterapkan. Hal inilah yang terangkum
dalam suatu planning, organizing, actuating, controling yang dilakukan
oleh kepala sekolah
Untuk meningkatkan nilai ujian nasional SMP Pondok Modern
Selamat memberikan jam belajar tambahan bagi siswa, yang terjadwal
dalam Bimbingan Belajar (BIMBEL) pagi, siang dan malam. Selain itu
juga meningkatkan latihan siswa dalam mengajarkan soal-soal mata
pelajaran ujian nasional. Dalam program pelaksanaannya SMP Pondok
Modern Selamat akan mengadakan 9 kali Try Out selama tahun pelajaran
2008/2009. Dengan jadwal untuk bimbel pagi dilaksanakan pada pukul
06.00-06.45 WIB yang diikuti oleh siswa kelas IX. Bimbingan belajar
siang dilaksanakan pukul 14.15-15.00 WIB ynag diikuti oleh semua siswa
kelas VII, VIII dan IX. Sedangkan Bimbingan belajar malam dilaksanakan
pukul 20.15-21.00 WIB yang diikuti oleh siswa kelas IX. Sedangkan
upaya kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal dalam
peningkatan prestasi non akademik kepala sekolah akan mengefektifkan
materi pengembangan diri yang disampaikan oleh wali kelas masing-
masing, akan mendatangkan pelatih yang profesional, Kedisiplian latihan,
Pemilihan peserta lomba yang berkualitas, Tahap pembinaan, Tahap
seleksi, Pembinaan Khusus, Pelatih yang profesional. Dengan begitu
diharapkan siswa dapat mengembangkan potensinya secara maksimal.
Kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal, dalam
beberapa hal seperti kegiatan Bimbingan Belajar (BIMBEL) dan kegiatan
ekstra kurikuler, memberikan motivator kepada para guru dan siswa.
Contoh motivator yang diberikan oleh kepala sekolah adalah dalam bentuk
partisipasi langsung dalam kegiatan ektrakurikuler pramuka. Kegiatan ini
diikuti pula oleh beberapa guru yang ditugaskan untuk membimbing
siswa. Dalam hal ini partisipasi kepala sekolah dalam kaitannya dengan

52
53

kegiatan ektrakurikuler pramuka sekolah adalah sebagai motivator bagi


guru dan siswa. Kepala sekolah juga memberikan contoh bagi para siswa
dan guru akan pentingnya membangun tim kerja yang efektif.66
Kegiatan ekstra yang dilaksanakan di SMP Pondok Modern Selamat
Kendal adalah kegiatan kepramukaan dan lain sebagainya. Dalam hal ini,
kepala sekolah mendatangkan pelatih dari luar untuk menunjang kegiatan,
Beberapa guru di SMP Pondok Modern Selamat Kendal juga terlibat,
selain guru seksi kepramukaan, guru lainpun ikut membantu latihan pada
siang hari. Hal ini membuktikan bahwa koordinasi yang baik antar semua
komponen akan membuahkan hasil yang memuaskan, misalnya dengan
diraihnya berbagai prestasi kejuaran dalam kegiatan kepramukaan.67
Dalam hal kegiatan Bimbingan Belajar (BIMBEL), kepala sekolah
juga berpartisipasi langsung dalam kegiatan tersebut. Kegiatan Bimbingan
belajar (BIMBEL) merupakan upaya awal guru mempersiapkan peserta
didik dalam peningkatan kegiatan pembelajaran. Kegiatan Bimbingan
Belajar (BIMBEL) merupakan bukti dan komitmen kepala sekolah dalam
proses peningkatan prestasi siswa akan kualitas pendidikan.68
Berikut adalah upaya-upaya kepala sekolah dalam meningkatkan
prestasi siswa di SMP Pondok Modern Selamat Kendal baik yang bersifat
akademik maupun non akademik adalah sebagai berikut:
1. Kepemimpinan Kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa
yang bersifat akademik.
a. Mengefektifkan kegiatan pembelajaran dengan memantau disiplin
waktu masuk dan selesai jam pelajaran.
b. Menugaskan guru pengganti bagi guru mata pelajaran yang
berhalangan hadir, biasanya tugas tersebut dilimpahkan kepada
guru yang sedikit jam mengajarnya.

66
Hal ini dikemukakan beliau kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal pada
saat berbincang-bincang dengan penulis, diruang TU pada tanggal 27 November 2008
67
Observasi ketika kegiatan ekstra kurikuler berlangsung yaitu pada tanggal 21
November 2008
68
Observasi dan wawancara dengan guru bahasa Indonesia SMP Pondok Modern Selamat Kendal
pada tanggal 27 November 2008

53
54

c. Mengadakan rapat sekolah secara rutin yang salah satu program


yang dibahas adalah masalah kegiatan belajar dikelas.
d. Memberi kesempatan pada guru untuk menempuh pendidikan
lanjutan.
e. Berkoordinasi dengan guru mata pelajaran dalam hal pengadaan
buku pegangan tambahan guru.
f. Mengadakan kegiatan bimbel bagi siswa.
g. Mengadakan try out bagi siswa
h. Mengadakan Supervisi Kelas 1 minggu sekali.69
2. Kepemimpinan kepala sekolah dalam peningkatan prestasi siswa yang
bersifat non akademik.
Kepala sekolah sebagai salah satu penyampai informasi
perkembangan kegiatan pendidikan yang menunjang peningkatan
prestasi siswa. Informasi tersebut dapat berasal dari Departemen
Agama Cabang ataupun Departemen Agama Pusat. Informasi itupun
dapat berasal dari yayasan atau masyarakat. Dalam hal ini kepala
sekolah harus selalu peka terhadap informasi yang ada. Informasi
peningkatan prestasi siswa sering diwujudkan dalam bentuk
perlombaan-perlombaan baik di tingkat Kecamatan, Kabupaten,
tingkat Propinsi, bahkan tingkat nasional.
Dengan mengikutsertakan siswa dalam kegiatan-kegiatan
perlombaan tersebut setidaknya dapat dijadikan tolak ukur kongkrit
hasil dari kepemimpinan dalam meningkatkan prestasi siswa secara
non formal. Adapun kegiatan-kegiatan yang telah dialokasikan di SMP
Pondok Modern Selamat Kendal dan kepemimpinan dalam
meningkatkan prestasi siswa secara non formal adalah:
a. Mengikutsertakan siswa dalam perlombaan PORSENI tingkat SMP
se-Kecamatan, Kabupaten ataupun Propinsi.

69
Wawancara dengan guru dan Kepala Sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal
pada tanggal 28 November 2008

54
55

b. Mengikutsertakan siswa dalam perlombaan Mata Pelajaran, baik


tingkat Kecamatan, Kabupaten maupun Propinsi.
c. Mengikutsertakan siswa dalam lomba PMR, baik tingkat
Kecamatan , Kabupaten atau Propinsi.
d. Mengirim siswa untuk lomba keteladanan siswa.
e. Mengadakan kegiatan mujahadah dengan masyarakat khususnya
wali murid sebulan sekali.
f. Mengikutsertakan siswa dalam kegiatan kepramukaan baik tingkat
Kecamatan, Kabupaten maupun tingkat Propinsi.70
Berikut adalah strategi untuk mencapai dan jadwal kegiatan
untuk meningkatkan prestasi non akademik

No Jenis Kegiatan Strategi Jadwal Kegiatan


1 Pramuka - Kedisiplian latihan Sabtu
- Pemilihan peserta Pukul 14.00-16.00
lomba yang
berkualitas
- Pelatih yang
profesional
2 PMR - Kedisiplian latihan Sabtu
- Pemilihan peserta Pukul 14.00-16.00
lomba yang
berkualitas
- Pelatih yang
profesional
3 Seni Lukis - Kedisiplian latihan Senin,
- Pelatih yang Pukul 13.00-15.00
profesional
4 Seni Musik dan - Kedisiplian latihan Selasa dan Kamis

70
Ibid.

55
56

Vokal - Melakukan study Pukul 13.00-15.00


banding dengan
sekolah lain
- Pelatih yang
profesional
5 Olimpiade MIPA - Tahap seleksi Selasa dan Kamis
dan Astronomi - Tahap pembinaan Pukul 13.00-15.00
- Tahap seleksi pra
lomba
- Pembinaan Khusus
6 Siswa Teladan - Tahap seleksi Selasa,
- Tahap pembinaan Pukul 13.00-15.00
- Tahap seleksi pra
lomba
- Pembinaan Khusus
7 Rumpun Bahasa - Tahap seleksi Kamis,
- Pembinaan Khusus Pukul 13.00-15.00
8 Pencak Silat - Kedisiplian latihan Rabu dan Jumat
- Pemilihan peserta Pukul 16.00-17.30
lomba yang
berkualitas
- Pelatih yang
profesional
9 Sepakbola - Kedisiplian latihan Senin dan Rabu
- Pelatih yang Pukul 16.00-17.30
profesional
10 Karya Tulis - Pembentukan Kamis,
Ilmiah kelompok karya tulis Pukul 13.00-15.00
ilmiah
- Pelatihan penulisan

56
57

majalah dinding
- Pelatihan penulisan
majalah sekolah

Berdasarkan peran kepala sekolah sebagai manajer pendidikan, Maka


di bawah ini akan penulis paparkan mengenai kegiatan kepala sekolah.
1. Kegiatan sekolah atau kalender pendidikan
Daftar Kegiatan sekolah atau kalender pendidikan ini berisi
kapan sekolah mengadakan MOS dan awal KBM, kapan akan
dilaksanakan mid semester, kapan libur akhir semester, kapan sekolah
akan mengadakan calss meeting, dan lain sebagainya. Adapun
kalender pendidikan SMP Pondok Modern Selamat Kendal, secara
lengkapnya dilihat pada lampiran yang ke-3
2. Jadwal kegiatan kepala sekolah
Jadwal kegiatan kepala sekolah di SMP Pondok Modern Selamat
Kendal ada empat kategori.
1. Kegiatan harian kepala sekolah.
Kegiatan ini dilakukan oleh kepala sekolah pada setiap hari,
kegiatan ini berupa, antara lain : Memeriksa daftar hadir guru, tata
usaha dan pembantu karyawan, memeriksa program silabus dan
persiapan lain yang menunjang PBM, menyelesaikan surat
menyurat, menerima tamu dan pekerjaan kantor lainnya, dan lain
sebaginya.
2. Kegiatan mingguan kepala sekolah.
Kegiatan ini berupa mengadakan survey kelas, upacara
bendera atau apel pagi setiap hari senin, sabtu dan tanggal
17/bulan, SKJ tiap hari jum’at, dan lain sebagainya. dalam kegiatan
tersebut dilakukan oleh kepala sekolah setiap satu minggu sekali.
3. Kegiatan bulanan kepala sekolah.
Kegiatan bulanan kepala sekolah ini berisikan dua kategori

57
58

1. Awal bulan
Gaji guru/karyawan, rencana kepeluan atau perlengkapan
sekolah, melaksanakan pemeriksaan terhadap administrasi
kelas dan lain sebagainya.
2. Akhir bulan
Penutupan bulanan, SPJ keuangan, dan lain sebagainya.
4. Kegiatan semester kepala sekolah
Kegiatan semesteran kepala sekolah berisikan tentang
menyelenggarakan perbaikan alat-alat sekolah/kantor dan sarana
fisik lainnya, pengisian buku induk siswa, penyelenggaraan
penilaian semester, menyelenggarakan evaluasi BP, BK, OSIS,
UKAS dan ekstra kurikuler.71
3) Kepala sekolah sebagai administrator
Kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal sebagai
administrator pendidikan bertugas untuk mengelola kegiatan sekolah yang
berkenaan dengan hal-hal yang tersebut di atas dengan baik. Hal ini dapat
mengindikasikan bahwa adanya keahlian tertentu yang dapat menunjang
meningkatnya kinerja kepala sekolah. Adapun Kegiatan-kegiatan yang
terkait dengan kinerja kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat
Kendal sebagai administrator adalah:
a. Kemampuan mengelola kurikulum.
Kemampuan mengelola kurikulum diwujudkan dalam
penyusunan kelengkapan data administrasi pembelajaran, penyusunan
kelengkapan data administrasi bimbingan konseling, dan penyusunan
data kelengkapan administrasi kegiatan peserta didik di perpustakaan.
b. Kegiatan pengelolaan administrasi peserta didik.
Kemampuan kepala sekolah dalam mengelola administrasi
peserta didik di SMP Pondok Modern Selamat Kendal telah
diwujudkan dalam penyusunan kelengkapan data adminstrasi peserta
71
Data diadopsi dari buku tugas kepala sekolah, diperoleh dari bapak Christianto Wibowo
(Kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat kendal) pada tanggal 18 november dikantor kepala
sekolah.

58
59

58

didik. Penyusunan administrasi peserta didik ini, salah satu contohnya


dapat dilihat pada data siswa yang berkenaan dengan jumlah siswa 6
tahun terakhir. Disamping itu masih banyak administrasi lain yang
berkenaan dengan peserta didik seperti daftar hadir peserta didik dan
buku induk sekolah.72
c. Kemampuan mengelola adminitrasi personalia.
Kemampuan mengelola administrasi personalia harus di
wujudkan dalam pengembangan kelengkapan data administrasi tenaga
guru, dan pengembangan kelengkapan data non guru.
SMP Pondok Modern Selamat Kendal saat ini memiliki tenaga
pengajar sebanyak 19 orang, TU 1 orang dan tukang kebun 1 orang.
Seperti yang tercantum dalam tabel guru SMP Pondok Modern
Selamat Kendal Untuk mengetahui keadaan guru SMP Pondok
Modern Selamat Kendal dapat dilihat dalam data guru.
Pengembangan kelengkapan data administrasi tenaga
kepengajaran non guru, di Sekolah ini hanya satu. Hal ini dikarenakan
dalam hal ini di SMP Pondok Modern Selamat Kendal mempunyai
system saling membantu satu sama lain.73 Papan organisasi SMP
Pondik Modern Selamat Kendal sebagaimana terlampir.
Pengembangan data administrasi guru yang ada di SMP Pondok
Modern Selamat Kendal adalah:
1. Struktur organisasi SMP Pondok Modern Selamat Kendal.
2. Daftar guru berisi Gol., pendidikan terakhir, dan lama mengajar.
3. Daftar hadir guru.
d. Kemampuan mengelola adminisrasi sarana dan prasarana.
Kemampuan mengelola administrasi sarana dan prasarana di
SMP Pondok Modern Selamat Kendal diwujudkan dalam
kelengkapan data administrasi gedung dan ruang, pengembangan

72
Dokumentasi, diambil pada tanggal 25 November 2008
73
Observasi di SMP Pondok Modern Selamat Kendal serta dokumentasi tentang tenaga
kependidikan yang diambil dari data SMP Pondok Modern Selamat Kendal.

59
60

data administrasi meubeler, pengembangan kelengkapan data


administrasi mesin kantor.
e. Kemampuan pengelolaan administrasi kearsipan.
Kemampuan pengelolaan administrasi kearsipan SMP Pondok
Modern Selamat Kendal telah diwujudkan dalam pengembangan
kelengkapan data adminstrasi surat masuk dan keluar, pengembangan
administrasi surat keputusan dan pengembangan kelengkapan data
administrasi surat edaran.
4) Kepala sekolah sebagai supervisor
Selain itu salah satu tugas kepala sekolah dalam meningkatkan
kegiatan pembelajaran adalah sebagai supervisor. Kinerja kepala sekolah
sebagai supervisor menuntut kemampuan kepala sekolah dalam melakukan
pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kualitas tenaga
kependidikan. Kegiatan supervisi dapat dilakukan melalui teknik individu
dan teknik kelompok.
Teknik individu dapat dicontohkan dengan kunjungan atau observasi
kelas, percakapan pribadi, dan lain-lain. Dalam kunjungan atau observasi
kelas yang berkenaan dengan supervisi, kepala sekolah setiap hari selalu
mengadakan kunjungan sekaligus tinjauan kelas terhadap guru pada waktu
mengajar dikelas. Program ini selalu dijalankan oleh kepala sekolah
mengingat pentingnya peningkatan profesionalisme tanaga mengajar dan
pengembangan akademik.74 Sedangkan untuk teknik kelompok adalah
diskusi, seminar, rapat dan lain sebagainya. Di SMP Pondok Modern
Selamat Kendal kegiatan supervisi yang telah dilakukan oleh kepala
sekolah selaku pengawas melekat adalah observasi kelas atau tinjauan
kelas dan percakapan individual (individual conference) yang
dilaksanakan setiap hari, dan rapat sekolah yang dilaksanakan oleh kepala

74
Penulis melihat dan menyaksikan sendiri ketika kepala sekolah sedang mengadakan
supervisi pada kelas IX A, terlihat kepala sekolah dengan cerdiknya mengawasi, mengamati,
selanjutnya dijadikan bahan pertimbangan upaya peningkatan mutunya, yang tentunta tidak
terlepas mutu seorang guru dalam mengajar.

60
61

sekolah dengan guru-guru dan TU dalam tiga kali dalam satu minggu,
yaitu pada hari senin, rabo dan hari saptu.75
Berdasarkan tolak ukur keberhasilan seorang supervisor maka
kegiatan supervisi di SMP Pondok Modern Selamat Kendal cukup
berhasil. Hal ini di buktikan dengan terus meningkatnya ketrampilan guru
dalam mengajar. Apabila berkaitan dengan kegiatan ekstra, kinerja guru
SMP Pondok Modern Selamat Kendal mulai menunjukkan peningkatan,
yaitu dengan partisipasi mereka dalam kegiatan ekstra kurikuler.
Dengan diterapkannya supervisi diatas maka secara minimal seorang
guru akan mengetahui apa yang harus dikerjakan dan hingga tingkat yang
mendalam dapat membina diri sendiri, menyukai pekerjaan mereka dan
bangga dengan prestasi kerja mereka.

75
Jadwal diadopsi dari lembar jadwal supervisi guru mengajar SMP Pondok Modern
Selamat Kenda1 pada tanggal 28 November 2008

61
62

BAB IV
ANALISIS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM
MENINGKATKAN PRESTASI SISWA DI SMP PONDOK
MODERN SELAMAT KENDAL

A. Prestasi Yang Dicapai Siswa

SMP Pondok Modern Selamat Kendal sebagai lembaga pendidikan


Islam tingkat menengah pertama telah menunjukkan hasil yang positif dengan
adanya berbagai prestasi yang telah diraih oleh siswa baik prestasi yang
bersifat akademik maupun prestasi yang bersifat non akademik. Prestasi
tersebut dicapai atas koordinasi yang baik antar kepala sekolah, guru, siswa
dan komponen lain yang mendukung. Dengan peningkatan prestasi siswa di
SMP Pondok Modern Selamat Kendal merupakan langkah penting untuk
mempertahankan eksistensi lembaga pendidikan Islam tingkat pertama ini.

SMP Pondok Modern Selamat merupakan lembaga pendidikan yang


berbasis pesantren. Nilai keunggulan dibidang keagamaan selalu dijadikan
tonggak pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar. Dalam perkembangan
mutu pendidikan SMP Pondok Modern Selamat patut dibanggakan, karena
merupakan salah satu sekolah swasta yang baru menjalankan rintisan sekolah
berstandar nasional.
Selain program pendidikan formal, SMP Pondok Modern Selamat turut
mengembangkan bakat dan minat anak disemua bidang, baik pengembangan
bidang akademik maupun non akademik.
Dari data yang penulis temukan, Besik pesantren yang dimiliki SMP
Pondok Modern Selamat mampu menarik dan menampung siswa dari
berbagai daerah di Indonesia. Sangat besar sekali peluang untuk mendapatkan
siswa yang berpotensi baik dibidang akademik maupun non akademik.

Hal ini terbukti bahwa prestasi siswa SMP Pondok Modern Selamat
Kendal menunjukkan hasil yang sudah baik, itu terbukti SMP Pondok Modern
Selamat Kendal telah meraih rangking pertama dari sekolah SMP swasta

62
62
63

peringkat rayon berdasarkan nilai ujian nasional, dan SMP Pondok Modern
Selamat Kendal telah meraih rangking ke-4 dari sekolah SMP swasta/negeri
peringkat rayon berdasarkan nilai ujian nasional. sekarang ini SMP Pondok
Modern Selamat Kendal merupakan salah satu sekolah swasta yang baru
menjalankan rintisan sekolah berstandar nasional. Sedangkan prestasi non
akademik SMP Pondok Modern Selamat Kendal telah banyak mendapatkan
prestasi unggulan yang dominan dari tahun-tahun sebelumnya dan SMP
Pondok Modern Selamat sangat berpotensi pada setiap cabang lomba yang
diikutinya baik ditingkat kecamatan, kabupaten, maupun tingkat nasional.

Dalam identifikasi tahun mendatang SMP Pondok Modern Selamat


Kendal diharapkan dari sisi akademik maupun non akademik akan lebih baik
dan bisa menjadi sekolah unggulan. Bisa memperoleh minimal rangking
ketiga dari sekolah SMP swasta/negeri peringkat rayon berdasarkan nilai ujian
nasional dan SMP Pondok Modern Selamat Kendal akan meningkatkan
perolehan gelar juara pada setiap cabang lomba-lomba yang diikuti baik pada
tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi.

B. Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Prestasi Siswa.

Secara teoritik kepemimpinan pada dasarnya kemampuan


menggerakkan, memberikan motifasi dan mempengaruhi orang-orang yang
bersedia melakukan tindakan-tindakan yang terarah pada pencapaian tujuan
melalui keberanian pengambilan keputusan tentang kegiatan yang harus
dilakukan.

Pendekatan perilaku merupakan konsep kepemimpinan yang sesuai


dengan prinsip-prinsip mendidik. Tidak seorangpun akan mengingkari bahwa
salah satu pendidikan adalah mengubah tingkah laku, apakah itu tingkah laku
siswa ataupun tingkah laku subyek didik lainnya. Setiap pendidik didalam
melakukan tugasnya perlu memperhatikan dan menyesuaikan diri dengan

63
64

perilaku subyek didiknya, baik perilaku subyek didiknya, baik perilaku


sebagai individu maupun perilaku kelompok.76

Jadi kepemimpinan pendidikan adalah segenap kegiatan dalam usaha


mempengaruhi orang lain yang ada dilingkungan pendidikan pada situasi
tertentu agar orang lain melalui kerjasama mau bekerja dengan penuh rasa
tanggung jawab dan ikhlas demi tercapainya tujuan tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan.77

Berdasarkan data yang diperoleh dilapangan, kepemimpinan yang terjadi


di SMP Pondok Modern Selamat Kendal adalah kepemimpinan yang
demokratis, dimana kepemimpinan disini cenderung pada melaksanakan
tindakan-tindakan yang selalu menyerap aspirasi bawahannya, hal ini terbukti
saat rapat kerja SMP Pondok Modern Selamat Kendal, dewan guru dilibatkan
langsung dalam menyusun program untuk kemajuan pendidikan. Tidak
gegabah dalam bersikap dan mengambil keputusan, selalu mengakomodasi
seluruh kekuatan yang ada secara objektif, hal ini pun bisa dilihat adanya
komunikasi langsung antara guru dengan kepala sekolah baik secara individu
maupun kelompok.

Dalam fungsinya sebagai top manager kepala sekolah SMP Pondok


Modern Selamat Kendal mampu menggerakkan, mempengaruhi serta
memberikan dorongan kepada seluruh tenaga kependidikan yang ada dalam
lembaga pendidikan yang dipimpinnya untuk meningkatkan prestasi siswa.

Dalam fungsinya sebagai organisator kepala sekolah SMP Pondok


Modern Selamat Kendal tetap menetapkan organisasi yang efektif yaitu
dengan teaching by doing atau perintah dengan secara lansung, karena
perintah secara langsung oleh kepala sekolah dianggap efektif, melihat guru-
guru sebagai sosok manusia yang banyak contoh figur bagi siswa, metode ini
bukan hanya dalam organisasi saja, namun dalam intervensinya sebagai top

76
Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 1995), 46
77
U. Husna Asmara, Pengantar Kepemimpinan Pendidikan, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985),
hal 18

64
65

leader kepada perencanaan dan sekaligus general kontrol kepada pekerjaan-


pekerjaan bawahan.

Kepala sekolah sebagai administrator, yaitu melaksanakan fungsi yang


diterapkan dalam kegiatan-kegiatan sekolah yang dipegang antara lain
membuat rencana atau program tahunan, menyusun organisasi sekolah,
melaksanakan, mengkoordinasi dan mengarahkan, serta melaksanakan
pengolahan pengevaluasian. Dalam program tahunan yang dibuat kepala
sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal meliputi program pengajaran,
kesiswaan, kepegawaian, dan kelengkapan sarana dan prasarana sekolah.78

Kepala sekolah sebagai supervisor adalah memberikan pujian dan


penghargaan kepada siswa-siswa yang berprestasi baik secara akademik
maupun non akademik, yang dilakukan didepan umum, misalnya pada waktu
upacara.

Kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal senantiasa


memperthatikan kebutuhan bawahan dengan berusaha menciptakan suasana
saling percaya dan mempercayai, berusaha menciptakan saling menghargai,
simpati terhadap sikap bawahan, memiliki sifat bersahabat, menumbuhkan
peran serta bawahan dalam pembuatan keputusan dan kegiatan lain, dengan
mengutamakan pengarahan diri, selain itu tumbuh pula rasa respek dan hormat
diri dari bawahan kepada pimpinannya.

Sehingga apa yang menjadi tugas merupakan hasil keputusan bersama


dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Dan juga, dengan sikap pemimpin
kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal membuka otonomi
terhadap guru yang seluas-luasnya untuk meningkatkan prestasi siswa.

Kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal telah menjalankan


tugasnya dengan baik yaitu memberikan dorongan kepada guru-guru agar aktif

78
Sebagaimana yang telah diutarakan Bapak Imam (TU SMP Pondok Modern selamat Kendal).
Kepala sekolah sebagai atasannya sangat mendukung tugas-tugasnya dan selalu mengarahkan
kepada hal-hal yang bersifat administratif. Hasil wawancara pada tanggal 28 desember 2008, di
ruang TU SMP pondok Modern Selamat kendal.

65
66

bekerja menurut prosedur dan metode tertentu, sehingga pekerjaan itu berjalan
dengan lancar dan mencapai sasaran yaitu meningkatkan prestasi siswa.

Kepala sekolah merupakan motor penggerak, penentu arah kebijakan


sekolah, yang akan menentukan bagaimana tujuan dan pendidikan pada
umumnya direalisasikan. Sehubungan dengan peningkatan prestasi siswa,
kepala sekolah dituntut untuk senantiasa meningkatkan kinerja. Dengan
demikian peningkatan prestasi siswa sebagai bagian dari tujuan pendidikan
dapat tercapai.
Kinerja kepemimpinan kepala sekolah dalam kaitannya dengan
peningkatan prestasi siswa adalah segala upaya yang dilakukan dan hasil yang
dapat dicapai oleh kepala sekolah dalam mengimplementasikan manajemen
sumber daya pengajar disekolahnya dalam mewujudkan tujuan pendidikan.
Kepala sekolah mempunyai kedudukan dan fungsi untuk mengarahkan
dan mendorong bawahannya agar tugas dan kegiatan disekolah dapat berjalan
dengan baik, efektif dan efisien. Sebagai manajer dialah yang membuat
perencanaan, mengatur pelaksanaan, mengendalikan dan mengawasi
pelaksanaan tugas-tugas, serta menyusun laporan pelaksanaan kegiatan dari
kepala sekolah tersebut. Namun demikian, dilingkungan sekolah juga terdapat
tuntutan agar kepala sekolah juga mampu untuk berkomunikasi serta mampu
memobilisasi partisipasi masyarakat.
Untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, seorang kepala
sekolah harus memiliki ketrampilan-ketrampilan tidak saja dibidang
administratif saja, melainkan juga harus memiliki kemampuan memimpin,
mengorganisir, mampu memberi motifasi dan dorongan kepada guru, tenaga-
tenga kependidikan, serta para siswa untuk belajar lebih giat, sehingga siswa
dapat memperoleh prestasi dengan baik dan keberhasilan sekolahpun juga
akan meningkat dengan cepat.
Supaya hal-hal tersebut diatas dapat terlaksana, seorang kepala sekolah
harus memiliki tiga macam ketrampilan. Pertama, ketrampilan organisasi.
Wujud nyata dari ketrampilan ini adalah bagaimana kepala sekolah mampu
merumuskan visi dan misi sekolah yang selanjutnya dijabarkan dalam sebuah

66
67

program pendidikan yang pelaksanaannya disusun sedemikian rupa dalam


sebuah kerangka organisasi yang tersusun dalam sebuah program pendidikan
yang rapi dan sistimatis. Kedua, ketrampilan manusiawi, yaitu ketrampilan
untuk bekerjasama, memotivasi dan memimpin. Dan yang ketiga ketrampilan
teknik, yaitu ketrampilan dalam menggunakan pengetahuan, metode, teknik,
serta perlengkapan untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu.79
Jabatan kepala sekolah bukan merupakan jabatan struktural maupun
jabatan fungsional, melainkan jabatan tambahan yang diberikan oleh guru-
guru sekolah yang memiliki kualifikasi tertentu dan terpilih oleh mekanisme
pemilihan yang ditentukan. Dalam kasus kepemimpinan SMP Pondok Modern
Selamat Kendal tercatat seorang kepala sekolah yaitu Bapak Kristianto.
Selama masa jabatannya beliau mempunyai prestasi yang cukup
membanggakan pihak sekolah dan juga adanya perkembangan yang cukup
signifikan dalam peningkatan prestasi siswa.
Dalam upaya meningkatkan prestasi siswa, maka kepala sekolah SMP
Pondok Modern Selamat Kendal mengadakan jam pelajaran tambahan, yaitu
Kegiatan Bimbingan Belajar (BIMBEL) dan les. Kegiatan tersebut dikordinir
oleh guru-guru SMP Pondok Modern Selamat Kendal.
Berdasarkan teori bahwa kepemimpinan kepala sekolah itu antara lain
membuat perencanaan, menguasai organisasi sekolah, bertindak sebagai
koordinator, organisator manager, administrator dan pengarah serta
melaksanakan pengelolaan kepegawaian. Disamping itu juga melakukan
komunikasi dengan masyarakat, yang selanjutnya disebut kepemimpinan
sekolah secara umum yang diharapkan mampu meningkatkan prestasi siswa.
Adanya kepemimpinan tersebut diatas kiranya sangat bermanfaat bagi
kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal untuk melaksanakan
tugas-tugasnya sebagai pemimpin yang lebih baik dan lebih berhati-hati agar
mampu meningkatkan prestasi siswa secara optimal yang sebagian dari tujuan
pendidikan.

79
E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah; Konsep, strategi dan Implementasi, (Bandung: PT.
Remaja Rosda Karya, 2003), hal. 125

67
68

Berdasarkan data dilapangan bahwa di SMP Pondok Modern Selamat


Kendal kualitas hasil kerja kepala sekolah dapat dilihat dari aktifitas kepala
sekolah dalam memberikan perhatian dan motivasi terhadap siswa. Siswa
diberikan jam tambahan yaitu Kegiatan Bimbingan Belajar (BIMBEL), les,
kegiatan Ramadhan, selain itu setiap satu bulan sekali siswa , sehingga siswa
dapat meningkatkan belajarnya secara maksimal.
Kepemimpinan kepala sekolah SMP Pondok Modern Kendal dalam
meningkatkan prestasi siswa juga mendapatkan perhatian serius. Hal praktis
yang dilakukan kepala sekolah adalah adanya study banding di sekolah-
sekolah yang lebih maju. Selain itu kepala sekolah SMP Pondok Modern
Kendal telah mengidentifikasi strategi-strategi apa saja untuk meningkatkan
prestasi siswa pada tahun mendatang. Hal ini terlaksana berkat gagasan dan
ide-ide kepala sekolah yang bener-bener ingin meningkatkan prestasi siswa
dilembaga sekolah yang ia pimpin.
Hal lain yang dapat diamati adalah hasil pretasi siswa baik prestasi yang
bersifat akademik maupun prestasi yang bersifat non akademik. Dalam
kaitannya prestasi yang bersifat akademik Pada tahun 2007-2008 SMP
Pondok Modern Selamat Kendal mendapatkan peringkat pertama antar SMP,
MTS, SMPLB swasta di tingkat rayon berdasarkan jumlah nilai Ujian
Nasional, Sedangkan antar SMP swasta dan Negeri, SMP Pondok Modern
Selamat Kendal mendapatkan peringkat keempat. Sedangkan prestasi siswa
yang bersifat non akademik dapat dilihat dari berbagai macam lomba yang
telah diraih oleh siswa SMP Pondok Modern Selamat Kendal baik tingkat
kecamatan, kabupaten, propinsi, maupun tingkat nasional. Hal tersebut terjadi
dikarenakan adanya peran serta dan dukungan (motivasi) dari seorang kepala
sekolah.
Dengan demikian adanya kepemimpinan kepala sekolah di SMP Pondok
Modern Selamat Kendal sangat mendukung penuh adanya kegiatan-kegiatan
yang dapat menunjang keberhasilan siswa dalam meningkatkan prestasinya
baik yang bersifat akademik maupun yang bersifat non akademik.

68
69

Setelah penulis melakukan penelitian maka Faktor pendukung dan


penghambat kepemimpinan peningkatan prestasi siswa di SMP Pondok
Modern Selamat Kendal adalah sebagai berikut.
a. Faktor pendukung peningkatan prestasi siswa.
1. Koordinasi yang baik antara kepala sekolah, guru dan siswa.
2. Sistem kepemimpinan yang demokratis, otokratis dan laissez faire.
3. Adanya kegiatan supervisi pembelajaran oleh kepala sekolah.
4. Tenaga edukatif telah mengikuti kegiatan penyetaraan pendidikan.
5. Partisipasi siswa yang aktif dalam kegiatan sekolah.
6. Kontinuitas kegiatan ekstrakurikuler bimbel, hal ini membuat siswa
menjadi rajin dan mengikuti kegiatan di sekolah, karena adanya
konsistensi petugas (guru) yang hadir sesuai jadwal kegiatan.
7. Koordinasi yang baik dengan orang tua siswa.
b. Faktor penghambat peningkatan prestasi siswa
1. Minimnya bantuan biaya operasional pendidikan dari pemerintah.
Bantuan yang diberikan pemerintah untuk biaya operasional
sekolah dianggap kurang memenuhi kebutuhan sekolahan.
2. Perpustakaan sekolah yang belum representatif80
Kurangnya koleksi-koleksi buku yang dapat menarik siswa untuk
mengembangkan potensinya, misalnya buku-buku tentang keagamaan
dan lain sebagainya

80
Ibid.

69
70

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah penulis mengkaji dan mengadakan analisa tentang
kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa di SMP
Pondok Modern Selamat Kendal, maka penulis dapat menyimpulkan
gambaran singkat dari penelitian skripsi ini sebagai berikut:
1. Prestasi siswa
a. Prestasi siswa SMP Pondok Modern Selamat Kendal menunjukkan
hasil yang sudah baik, itu terbukti SMP Pondok Modern Selamat
Kendal telah meraih rangking pertama dari sekolah SMP swasta
peringkat rayon berdasarkan nilai ujian nasional, dan SMP Pondok
Modern Selamat Kendal telah meraih rangking ke-4 dari sekolah
SMP swasta/negeri peringkat rayon berdasarkan nilai ujian nasional.
b. Prestasi non akademik SMP Pondok Modern Selamat Kendal telah
banyak mendapatkan prestasi unggulan yang dominan dari tahun-
tahun sebelumnya dan SMP Pondok Modern Selamat sangat
berpotensi pada setiap cabang lomba yang diikutinya baik ditingkat
kecamatan, kabupaten, maupun tingkat nasional
2. Kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa.
a. Kepemimpinan kepala sekolah SMP Pondok Modern selamat Kendal
telah berjalan dengan baik, dalam artian kepemimpinan dijalankan
dengan gaya demokratis, tidak memaksa atau otoriter, karena kepala
sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal selalu mengajak para
guru-guru bahkan karyawan dalam mengambil keputusan pada suatu
masalah untuk meningkatkan prestasi siswa.
b. Kepemimpinan kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat
Kendal dalam meningkatkan prestasi siswa sudah menbunjukkan

70
70
71

hasil yang baik. Baik tersebut dapat dilihat dari kepemimpinan


kepala sekolah dalam melaksanakan kepemimpinannya secara penuh
terhadap siswa, misalnya kepala sekolah memberikan motivasi
kepada siswa untuk mengembangkan bakatnya, memberikan arahan
serta bimbingan kepada siswa.
c. Tipe atau model kepemimpinan demokratis memang dipandang tipe
atau model kepemimpinan yang paling efektif, menurut hemat
penulis tipe kepemimpinan demokratis tidak selamanya menjamin
kepemimpinan seseorang. Dalam hal ini, kepemimpinan kepala
sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal, memandang situasi
dan kondisi, maka bisa saja tipe atau model kepemimpinan lainnya
harus digalakkan oleh seorang kepala sekolah, misalnya:
1. Ketika kepala sekolah melihat siswa yang berpotensi dalam
bidang olahraga, akan tetapi siswa itu tidak mau
mengembangkannya, maka tidak ada salahnya kalau seorang
kepala sekolah menegur, disinilah kemudian tipe kepemimpinan
otoriter berjalan.
2. Ketika kepala sekolah melihat siswa yang sedang mencari
bakatnya, maka kepala sekolah boleh menerapkan tipe atau
model kepemimpinan laissez fair, artinya diperbolehkan untuk
membiarkan siswa untuk mencari bakatnya.
3. Kepala sekolah selalu mengadakan musyawarah dalam
menyelesaikan problem dalam pendidikan, inilah bukti bahwa
kepemimpinan kepala sekolah SMP Pondok Modern selamat
Kendal menerapkan gaya kepemimpinan demokratis.

B. Saran-Saran
Berdasarkan permasalahan yang penulis bahas dalam skripsi ini yaitu
mengenai kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatklan prestasi
siswa di SMP Pondok Modern Selamat Kendal, maka penulis akan
menyampaikan saran sebagai berikut:

71
72

1. Kepala sekolah hendaknya memperhatikan dan selalu mengarahkan


kepada peserta didik dalam kaitannya dengan prestasi siswa, baik yang
bersifat akademik maupun yang bersifat non akademik, kepala sekolah
seharusnya membuka berbagai jenis kegiatan yang mendukung sebagai
sarana pengembangan potensi-potensi peserta didik. Dengan sarana
tersebut, maka akan sangat berpengaruh terhadap potensi peserta didik
untuk mengembangkan bakan dan minatnya.
2. Dalam rangka meningkatkan prestasi siswa perlu diperhatikan bahawa
siswa juga manusia, manusia bukanlah benda mati yang dapat dikemas
oleh si produsen untuk menjadi sebuah produk sesuai dengan yang
mereka inginkan. Manusia adalah makhluk hidup yang memiliki akal
pikiran yang tentunya mempunyai karakter yang berbeda-beda antara
yang satu dengan yang lainnya. Sehingga dalam hal pencapaian tujuan
pendidikan perlu memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan yang
diselaraskan dengan tujuan pendidikan.
3. Kepala sekolah hendaknya melakukan segala upaya agar mampu
mempertahankan tipe demokratis, sehingga dapat membangun
kewibawaan seorang pemimpin, karena dengan kewibawaan, siswa akan
merasa nyaman berada dibawah asuhannya.
4. Walaupun kepemimpinan kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat
Kendal sudah dianggap telah melaksanakan kepemimpinan dengan baik.
Namun tak ada gading yang tak retak, dan tentunya dalam kelebihan
tersebut pasti terdapat kekurangan, maka disarankan kepada kepala
sekolah untuk lebih meningkatkan lagi kepemimpinannya, karena
kepemimpinannya sangat diperlukan oleh siswa, guru bahkan karyawan

C. Penutup.
Dengan mengucapkan puji syukur senantiasa penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat yang tak terhingga
sehingga penulis mampu menyelesaikan penyususnan skripsi ini.

72
73

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh


dari sebuah harapan kesempurnaan, kekurangan ini tak lain adalah karena
keterbatasab yang ada pada diri penulis serta beberapa faktor lainnya, oleh
karena itu koreksi, kritik, dan saran yang membangun dari pembaca sangat
penulis harapkan demi penyempurnaan karya skripsi ini.
Akhirnya dengan mengucapkan Alhamdulillah penulis sangat berharap
semoga penulis dapat mengambil pelajaran dari segala apa yang telah
penulis dapatkan dan amalkan dalam masa studi ini., serta semoga karya ini
mampu memberikan manfaat bagi setiap pembaca sehingga mampu
membuka cakrawala tentang kepemimpinan kepala sekolah.
Dan akhir dari yang terakhir, hanya kepada Allah SWT penulis dapat
berserah diri dan hanya kepada-Nya penulis memohon segala bimbingan dan
pertolongan. Amin.

73

Anda mungkin juga menyukai