Anda di halaman 1dari 4

Nama : Bagaskoro Adi Hutomo

NIM : F34190081
Praktikum : P3

TUGAS TERSTRUKTUR BAB I


PEMECAHAN MASALAH DAN DEKOMPOSISI

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pendekatan sistematis untuk pemecahan masalah!

Jawab:
Pendekatan sistematis untuk pemecahan masalah adalah cara seseorang untuk
menyelesaikan suatu masalah dengan melakukan prosedur langkah demi langkah. Langkah
tersebut harus berurutan dan berkaitan agar masalah kompleks dapat diselesaikan menjadi
sederhana dan mudah dipahami.
Secara umum, terdapat metode ilmiah sebagai pendekatan sistematis dalam memecahkan
suatu masalah, yaitu:
• Membentuk hipotesis;
• Merencanakan percobaan;
• Melakukan percobaan;
• Mengevaluasi hasil.
George Polya (1973) dalam bukunya memberikan pendapat terkait pendekatan sistematis
versi dirinya yang meliputi tahapan sebagai berikut, yaitu:
• Memahami masalah;
• Menyusun rencana;
• Menjalankan rencana;
• Meninjau dan memperpanjang.

2. Uraikan dengan metode dekomposisi cara membuat limas


segitiga!

Jawab:
• Limas segitiga adalah bangun ruang tiga dimensi.
• Memiliki satu sisi alas dan tiga sisi tegak membentuk bangun
datar segitiga.
• Memiliki 6 rusuk dan 4 titik sudut.
3. Bagaimana pola dan generalisasi yang terdapat dalam masalah nomor 2?

Jawab:
Proses generalisasi yang terjadi meliputi tahapan berikut:
a. Alas limas berbentuk segitiga;
b. Garis tegak terbentuk dari setiap titik sudut pada alas limas;
c. Terdapat 4 titik sudut yang saling menyambung.
Pola yang terbentuk dari proses generalisasi tersebut yaitu setiap titik sudut pada alas
limas menarik garis tegak ke atas sehingga mempertemukan tiga titik sudut alas ke titik puncak
yang menyebabkan terbentuknya segitiga sama panjang.
Nama : Bagaskoro Adi Hutomo
NIM : F34190081
Praktikum : P3

TUGAS TERSTRUKTUR BAB II


ABSTRAKSI, PEMODELAN, DAN KONSEP INTERNET OF THINGS

1. Jelaskan konsep dan bahaya abstraksi dalam penyusunan solusi permasalahan!


Jawab:
Abstraksi adalah proses pemisahan atau penyaringan informasi yang relevan pada suatu
dan masalah dan membuang detail yang tidak relevan. Dengan konsep tersebut, abstraksi
merupakan tahapan kunci untuk memahami dan membuat solusi menjadi kuat. Abstraksi juga
dapat menimbulkan bahaya karena mengalihkan perhatian kita dari realita yang ada. Abstraksi
berpotensi membentuk pola pikir seseorang untuk menghindari detail permasalahan baik yang
relevan dan tidak relevan. Jika melakukan tahapan abstraksi dengan mengabaikan semua detail
yang ada, tentu hal itu akan menjadi bumerang karena abstraksi dapat membutakan suatu detail.
2. Apa perbedaan model statis dengan model dinamis? Sebutkan contohnya!

Jawab:
• Model statis adalah gambaran umum tentang sistem yang tidak akan tergerus oleh waktu.
Gambaran yang dijelaskan melalui model statis adalah tentang entitas dan hubungannya pada
satu titik waktu. Contoh: peta, gambar desain bangunan, dan foto.
• Model dinamis adalah representasi tentang gambaran umum yang lambat laun akan
tergerus oleh perkembangan waktu. Model dinamis dibuat dengan meliputi status (deskripsi
entitas pada suatu titik waktu tertentu) dan transisi (perubahan status yang terjadi). Contoh:
iklim, pertumbuhan tanaman, pertumbuhan manusia, buku kas keuangan laba-rugi.

3. Berilah satu contoh masalah dalam kehidupan sehari-hari, susun solusinya menggunakan
konsep abstraksi dan pemodelan!

Jawab:
Permasalahan: Mengamati pertumbuhan tanaman cabai merah.
Abstraksi:

• Detail penting:
a. Kualitas pupuk;
b. Kualitas bibit;
c. Pola penyiraman;
d. Arah matahari.

• Detail yang hilang:


a. Ketebalan daun;
b. Panjang dan tebal akar yang menjulur.
Pertumbuhan tanaman cabai merah dapat direpresentasikan dengan model dinamis. Hal itu
disebabkan pertumbuhan akan selalu berubah seiring berjalannya waktu. Pertumbuhan tanaman
cabai didasarkan pada beberapa parameter yang menjadi suatu entitas, contoh: arah sinar
matahari, posisi, kualitas pupuk dan bibir, serta kualitas penyiraman tanaman.
4. Apa itu Internet of Things? Sebut dan jelaskan contoh penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari!

Jawab:
Internet of Things (IoT) adalah konsep satu objek tertentu memiliki kemampuan
mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan adanya interaksi dari manusia ke manusia
ataupun dari manusia ke perangkat komputer. Data yang ditransfer dari satu perangkat ke
perangkat lain yang terbentuk dalam remote control.
Contoh penerapan dari IoT adalah penggunaan CCTV. CCTV bekerja berdasarkan
prinsip sensor. CCTV akan terhubung dengan ponsel dan akan merekam seluruh aktivitas yang
terjangkau oleh CCTV. Jika ada aktivitas yang mencurigakan akan terekam dan terkirim ke
ponsel dan komputer.

Anda mungkin juga menyukai