Pola Radiasi
Pola radiasi sebuah antena didefinisikan sebagai gambaran grafis dari sifat-sifat pancaran
antena sebagai fungsi dari koordinat ruang. Pada koordinat bola, sebuah titik radiasi
merupakan fungsi dari r, T dan F, seperti terlihat pada gambar berikut ini.
2. Unidireksional adalah arah pancaran antena ke satu arah. Antena dengan pola radiasi
unidireksional sering digunakan pada komunikasi point to point.
3. Omnidireksional adalah arah pancaran antena ke berbagai arah dengan energi pada satu
bidang sama besar.
1. Polarisasi linier yaitu jika medan listrik pada arah y dan AR(axial ratio) = ~. AR adalah rasio
antara sumbu mayor dan sumbu minor. Polarisasi linier bisa horizontal dan vertikal.
Polarisasi ini bersesuaian dengan pemasangan antena, jika antena dipasang vertikal maka
polarisasi antena linier vertikal dan jika antena dipasang horizontal maka polarisasi antena
linier horizontal.
2. Polarisasi lingkaran yaitu jika sumbu mayor sama dengan sumbu minor dan AR (axial ratio)
= 1. Pada polarisasi lingkaran besarnya medan listrik sama dan berputar dalam lintasan
berbentuk lingkaran.
3. Polarisasi elips sama dengan polarisasi lingkaran, tetapi polarisasi elips memiliki AR =
E2/E1 dan berputar dalam lintasan berbentuk elips.
Gain
Salah satu parameter penting untuk mengukur kualitas antena adalah gain.Gain sebuah antena
didefinisikan sebagai perbandingan rapat daya maksimum suatu antena terhadap rapat daya
maksimum dari antena referensi dengan daya masuk sama besar.
Impedansi
Impedansi antena merupakan nilai tahanan yang timbul apabila sebuah antena dicatu arus
listrik. Besaran impedansi menjadi faktor penting dalam performa kinerja sebuah antena.
Ketidaksesuaian impedansi antena dengan saluran transmisi akan mempengaruhi transfer
daya yang akan dipancarkan oleh antena.
Impedansi Sendiri, Untuk memahami impedansi sendiri yang terjadi pada antena, kita
mengambil analisa pada antena linier dipole ½ dengan menggunakan metoda EMF Induksi
dengan distribusi arus sinusoidal.
Impedansi Gandeng atau mutual terjadi jika terdapat ‘benda-benda’ (terutama konduktor) lain
disekitar antena catu tergantung kepada posisi relatif antara benda tersebut dengan antenna
tercatu.