ABSTRACT
74
Jurnal MIPA FST UNDANA, Volume 20, Nomor 1, April 2016
lingkungan hidup merupakan salah satu Penelitian tentang penentuan letak dan
penyebab berkurangnya sumber air bersih. kedalaman air tanah pernah dilakukan di
Untuk mengatasi kekurangan air bersih daerah Tenau Kecamatan Alak Kota
yang merupakan kebutuhan pokok Kupang (Tukang, 2012) dengan
manusia, manusia selalu mencari cara dan menyimpulkan bahwa resistivitas batuan di
solusi agar kebutuhannya akan air selalu daerah penelitian terdistribusi dalam
terpenuhi. lapisan lempung (Clay) dan lapisan
Pemanfaatan air tanah merupakan gamping (limestone) yang mempunyai nilai
alternatif terbaik apabila air di permukaan resistivitas berkisar antara (0,497 – 10,5
sudah tidak mencukupi dan tidak layak Ωm). Penelitian lain yang berkaitan adalah
untuk dikonsumsi. Air tanah biasanya penelitian di Desa Oenif Kecamatan
menjadi pilihan utama untuk memenuhi Nekamesa Kabupaten Kupang (Sukandi,
kebutuhan akan air bersih. Hal ini 2010). Berdasarkan hasil interpretasi
disebabkan karena air tanah mempunyai Res2dinv, daerah penelitian terdiri dari
kualitas yang lebih baik, mudah beberapa lapisan batuan yaitu lapisan
dieksploitasi, tidak perlu pengolahan dan lempung, endapan aluvial dan lapisan
dapat digunakan langsung di daerah yang gamping. Penelitian menggunakan
memerlukan (Hendrayana, 2007). geolistrik juga telah dilakukan di daerah
Dalam hal pencarian reservoir air yang berdekatan, yaitu pemetaan pola
tanah, dapat dilakukan suatu studi awal perlapisan batuan berdasarkan data
dengan penentuan lapisan batuan yang geolistrik di desa Kolbano (Boimau, 2015)
mengandung air dalam jumlah air jenuh yang mendapatkan jenis batuan alluvium
(Kodoatie, dalam Wuryantoro 2007). dan batuan gamping.
Informasi mengenai letak dan kedalaman Desa Bena merupakan salah satu Desa
air tanah diperoleh dengan melakukan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)
survei bawah permukaan. Salah satu yang terletak di pantai selatan Pulau Timor
metode untuk menentukan letak dan dengan ketinggian 23 meter di atas
kedalaman air tanah adalah metode permukaan laut. Desa Bena termasuk
geolistrik tahanan jenis. Pada metode ini dalam formasi batuan Alluvium yang
pola perlapisan batuan di bawah mempuyai cirri-ciri batuan, yaitu pasir,
permukaan akan terpresentasi dengan kerikil, kerakal yang berasal dari
mengetahui variasi nilai resistivitas yang bermacam-macam batuan, terdapat pada
terukur di permukaan. dataran banjir sungai-sungai besar
(Suwitodirjo & Tjokrosapoetro, 1996).
75
Jurnal MIPA FST UNDANA, Volume 20, Nomor 1, April 2016
Dari segi topografi yang relatif datar dan 14,80” Lintang Selatan. Secara geografis
ketinggiannya di atas permukaan laut Kabupaten Timor Tengah Selatan memiliki
hanya mencapai 33 meter dapat luas daratan sekitar 3.947 km2, dengan
diperkirakan daerah ini tidak sulit untuk batas wilayah sebelah barat berbatasan
mendapatkan air tanah. Namum pada dengan Kabupaten Kupang, disebelah
kenyataannya, Desa Bena merupakan Desa timur berbatasan dengan Kabupaten Timor
yang kekurangan air. Masyarakat Desa Tengah Utara dan Kabupaten Belu,
Bena mengambil air dari mata air yang disebelah utara dengan Kabupaten Timor
cukup jauh untuk dikonsumsi, itupun tidak Tengah Utara, dan di sebelah selatan
mencukupi terutama pada musim kemarau. dengan Laut Timor.
Pada musim kemarau, air bersih cenderung Formasi Batuan Daerah Penelitian
akan berkurang, selain itu letak Desa Bena Berdasarkan peta geologi lembar
yang berdekatan dengan garis pantai, Kupang – Atambua, Timor dengan skala
sehingga memungkinkan terjadinya intrusi 1:250.000 (Suwitodirjo & Tjokrosapoetro,
air laut. Salah satu harapan masyarakat 1996), Desa Bena Kecamatan Amanuban
untuk memenuhi kebutuhan air bersih Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan
adalah dengan mencari lokasi yang termasuk dalam formasi batuan
mempunyai kelayakan air tanah untuk alluviumyang umumnya terdiri atas pasir,
dibuat sumur. kerikil, kerakal yang berasal dari
Berdasarkan permasalahan yang telah bermacam-macam batuan, terdapat pada
dijelaskan, maka penulis merasa perlu dataran banjir sungai-sungai besar.
untuk melakukan penelitian dengan judul Lempung pasiran dan lumpur hitam
“Penentuan Kedalaman Air Tanah terdapat di daerah rawa-rawa dan dataran
Berdasarkan Resistivitas Batuan Di Desa pantai. Lumpur asin yang tertinggal
Bena Kecamatan Amanuban Selatan sesudah penggenangan air di musim
Kabupaten Timor Tengah Selatan”. penghujan diusahakan oleh penduduk
setempat untuk pembuatan garam di
MATERI DAN METODE musim kemarau.
Keadaan Geologi Kabupaten Timor Konsep Dasar Resistivitas
Tengah Selatan Metode geolistrik meliputi
Secara astronomis Kabupaten Timor pengukuran potensial, pengukuran arus dan
Tengah Selatan terletak di antara garis- medan elektromagnetik yang terjadi baik
garis 124° 1’ 58,08” – 124° 49’ 1,92” secara alamiah maupun akibat injeksi arus
Bujur Timur dan 9° 29’ 4,09” – 10° 10’ ke dalam bumi.
76
Jurnal MIPA FST UNDANA, Volume 20, Nomor 1, April 2016
77
Jurnal MIPA FST UNDANA, Volume 20, Nomor 1, April 2016
78
Jurnal MIPA FST UNDANA, Volume 20, Nomor 1, April 2016
Potensial di Sekitar Dua Elektroda Arus negara Eropa. Seperti konfigurasi lainnya,
di Permukaan Bumi yang Homogen konfigurasi ini juga dapat digunakan untuk
Isotropik resistivitas mapping maupun resistivitas
Dalam praktek pengukuran sounding. Perbedaannya hanya terletak
geolistrik resistivitas, biasanya digunakan pada variasi jarak elektroda-elektrodanya,
dua buah elektroda arus yang potensialnya yaitu untuk resistivitas mapping jarak spasi
berlawanan. Satu elektroda untuk elektroda dibuat tetap untuk masing-
mengalirkan arus dari sumber ke dalam masing titik amat (titik sounding),
bumi dan yang lainnya untuk menerima sedangkan untuk resisitivitas sounding
arus yang keluar dari dalam bumi ke jarak spasi elektroda diubah-ubah secara
sumber, seperti pada Gambar (2.4) berikut. gradual untuk suatu titik amat.
Pengukuran dengan konfigurasi
Schlumberger ini menggunakan 4
P
elektroda, masing-masing 2 elektroda arus
dan 2 elektroda potensial. Pada konfigurasi
elektroda Schlumberger, spasi elektroda
Gambar 2. Equipotensial dan garis arus
arus jauh lebih besar daripada spasi
dari 2 (dua) titik sumber di permukaan
elektroda potensial.
(Telford, Geldart, Sheriff & Keys. 1990)
79
Jurnal MIPA FST UNDANA, Volume 20, Nomor 1, April 2016
80
Jurnal MIPA FST UNDANA, Volume 20, Nomor 1, April 2016
81
Jurnal MIPA FST UNDANA, Volume 20, Nomor 1, April 2016
82
Jurnal MIPA FST UNDANA, Volume 20, Nomor 1, April 2016
83
Jurnal MIPA FST UNDANA, Volume 20, Nomor 1, April 2016
84
Jurnal MIPA FST UNDANA, Volume 20, Nomor 1, April 2016
tersimpan pada batuan alluvium. Untuk Dari hasil inversi software Res2Dinv,
memperoleh air yang lebih cukup, maka diperoleh nilai resistivitas batuan di bawah
perlu dibuat sumur bor pada titik ukur (70 permukaan pada lintasan V yang berkisar
– 180 meter) dengan kedalaman maksimal dari (2.66 – 251 Ωm). Nilai resistivitas
34.60 meter. Air tanah pada titik ukur (70 - yang didapat pada lintasan V disesuaikan
180 meter) tersimpan pada batuan dengan keadaan geologi daerah setempat
alluvium. dan tabel nilai resistivitas batuan, diduga
Lintasan V terdapat tiga jenis batuan, yang terdiri atas
Pengukuran lintasan V terletak pada batuan lempung, alluvium dan gamping
koordinat 10.084860 LS dan 124.231170 (Limestone).
BT dengan ketinggian rata-rata 33 meter di Berdasarkan perbandingan data
atas permukaan laut. Lintasan ini terletak resistivitas yang diperoleh denggan
di depan Kantor Desa Bena yang keadaan geologi setempat, maka batuan
membentang dari selatan ke utara dengan yang diduga sebagai akuifer adalah batuan
panjang lintasan 400 meter. Hasil inversi alluvium. Batuan alluvium merupakan
software Res2Dinv untuk lintasan V akuifer yang baik. Batuan gamping dapat
terlihat seperti pada Gambar di bawah ini. menyimpan air tanah apabila terdapat cela
atau rongga yang memungkinkan air tanah
akan terjebak dan tersimpan pada rongga
tersebut. Batuan yang bersifat kedap air
pada lintasan V adalah batuan lempung dan
gamping. Batuan gamping berada pada
kedalaman (34.6 – 73.8 meter) dan
merupakan batuan dasar yang bersifat
Gambar 8. Hasil Inversi software kedap air.
Res2Dinv Lintasan V Potensi air tanah pada lintasan V
terdapat pada titik ukur (160 - 260 meter)
Tabel 6. Nilai Resistivitas Batuan Hasil
dengan kedalaman 34.6 meter, dimana air
Interpretasi Res2Dinv Lintasan V
pada kedalaman tersebut tersimpan pada
batuan alluvium.
Lintasan VI
Pengukuran lintasan VI terletak pada
koordinat 10.083780 LS dan 124.229180
BT dengan ketinggian rata-rata 29 meter di
85
Jurnal MIPA FST UNDANA, Volume 20, Nomor 1, April 2016
atas permukaan laut. Lintasan ini terletak mempunyai konduktivitas yang besar.
di depan Kantor Desa Bena yang Batuan yang menyimpan air tanah akan
membentang dari selatan ke utara dengan mempunyai nilai resistivitas yang kecil.
panjang lintasan 400 meter. Hasil inversi Pada lintasan VI ini didapat nilai
software Res2Dinv untuk lintasan VI resistivitas batuan alluvium yang relatif
terlihat seperti pada Gambar di bawah ini. kecil. Batuan alluvium merupakan akuifer
yang baik. Batuan alluvium dapat
menyimpan air tanah apabila di bawah
batuan alluvium terdapat batuan yang
kedap air. Batuan yang bersifat kedap air
pada lintasan VI adalah batuan lempung
dan batuan gamping. Batuan lempung
Gambar 9. Hasil Inversi software dapat menyimpan air tanah apabila pada
Res2Dinv Lintasan VI batuan batuan lempung mengandung
Tabel 7. Nilai Resistivitas Batuan Hasil material pasir yang memungkinkan untuk
menyimpan air. Batuan lempung
Interpretasi Res2Dinv Lintasan VI
ditemukan pada kedalaman (2.50 – 34.60
meter). Pada kedalaman (34.6 – 73.80
meter) didominasi oleh batuan gamping
dan merupakan batuan dasar yang bersifat
kedap air. Sebagian batuan gamping ini
Hasil inversi software Res2Dinv yang ditemukan pada kedalaman 2.50 meter
merupakan gambaran bawah permukaan pada titik ukur (15 – 30 meter). Batuan
lintasan VI menunjukan rentangan nilai gamping yang terdapat pada kedalaman
resistivitas yang berkisar dari (1.63 – 936 2.50 meter ini merupakan batuan
Ωm). Berdasarkan tabel nilai resistivitas singkapan dari bawah permukaan. Pada
batuan (Tabel 2.1) dan keadaan geologi dasarnya batuan gamping bukan
daerah setempat, diduga terdapat tiga jenis merupakan akuifer yang baik, namun bila
batuan di bawah permukaan lintasan VI terdapat celah atau rongga, maka batuan
yang terdiri dari batuan lempung, alluvium gamping dapat menyimpan air tanah.
dan gamping (Limestone). Potensi air tanah pada lintasan VI
Batuan akan mempunyai nilai berada pada titik ukur (170 - 310 meter)
resistivitas yang kecil karena batuan dengan kedalaman 34.6 meter, dimana air
tersebut mengandung material yang
86
Jurnal MIPA FST UNDANA, Volume 20, Nomor 1, April 2016
tanah pada kedalaman tersebut tersimpan kedalaman air tanah. Batuan yang bersifat
pada batuan alluvium. sebagai akuifer (dapat menyimpan air
tanah) adalah batuan Alluvium yang
tersebar pada semua lintasan yang diukur
dengan kedalaman berkisar dari (2.50 –
SIMPULAN 34.6 meter).
1. Berdasarkan hasil interpretasi software Untuk mendapatkan sumber air tanah
Res2Dinv yang memberikan gambaran yang lebih mencukupi, maka perlu dibuat
jenis batuan dan nilai resistivitas batuan di sumur bor dengan kedalaman 34.6 meter
bawah permukaan untuk setiap lintasan pada lintasan VI di titik ukur (240 – 260
yang diukur, maka daerah penelitian yaitu meter), pada lintasan IV di titik ukur (90 -
Desa Bena Kecamatan Amanuban Selatan 320 meter) dengan kedalaman maksimal
Kabupaten Timor Tengah Selatan terdiri 19.9 meter dan pada lintasan I di titik ukur
dari atas tiga jenis batuan, yaitu batuan (95 - 125 meter) dengan kedalaman
lempung (Clay) dengan resistivitas (0.519 maksimal 26.2 meter.
– 9.75 Ωm), alluvium dengan resistivitas Perlu dilakukan penelitian lanjutan di
(10 – 49.99 Ωm) dan gamping (Limestone) Desa Bena dengan metode geolistrik untuk
dengan resistivitas (50 - 1698 Ωm). memetakan penyebaran air tanah serta
2. Nilai resistivitas dari setiap batuan yang untuk mengetahui penyebab terjadinya
didapat disesuaikan dengan keadaan intrusi air asin pada daerah dekat
geologi daerah setempat untuk menentukan persawahan di Desa Bena.
DAFTAR PUSTAKA
Boimau, Yanti. 2015. Skripsi. Pemetaan Pola Perlapisan Batuan Berdasarkan Data
Geolistrik Resistivitas di Desa Kolbano Kecamatan Kolbano Kabupaten Timor
Tengah Selatan. Universitas Nusa Cendana: Kupang.
Hendrayana. 2007. Pengelolaan Air Tanah di Indonesia. Http://File.Upi.Edu/ Direktori
/Fpmipa/ Buku Ilmiah Populer/Buku Air Dlm Kehidupan.Pdf. (Diakses Tanggal
24 Februari 2015).
Sukandi, Alpon. 2010. Skripsi. Pemetaan Air Bawah Tanah Di Desa Oenif Kecamatan
Nekamese Kabupaten Kupang Dengan Metode Geolistrik Schlumberger
87
Jurnal MIPA FST UNDANA, Volume 20, Nomor 1, April 2016
88