a) Saat tanam
Apel dapat hidup pada lahan dengan ketinggian sekitar 1.000 – 1.500 m dpl.
Apel juga hidup di wilayah beriklim kering atau memiliki hujan tahunan 1.000 –
2.500 mm dengan penyinaran matahari sebanyak 50 – 60 % per hari, dan
kelembaban udara 75–85 %. Jika hujan tinggi dan turun bersamaan dengan musim
pembungaan akan menggagalkan bunga menjadi buah.
b) Umur
Apel di Indonesia dapat dipanen setahun dua kali. Apel Rome Beauty dapat
dipanen ketika buah berumur sekitar 120 – 140 hari, Manalagi sekitar 115 dan Ana
sekitar 100 hari dari bunga mekar. Panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari saat
cuaca cerah. Buah-buah yang sudah dipetik perlu dimasukkan secara hati-hati
kedalam keranjang yang dilapisi karung plastik untuk mengurangi kerusakan buah
yang dipanen.
a) Biaya tetap adalah biaya yang tidak tergantung dari besar kecilnya volume
produksi. Biaya tetap terdiri atas pajak lahan dan biaya penyusutan. Biaya
pajak di Kecamatan Poncokusumu Kabupaten Malang bervariasi tergantung
besar luasan lahan yang di miliki oleh petani. Rata-rata pajak per tahun adalah
Rp. 30.000. Untuk biaya penyusutan alat di hitung berdasarkan kepemilikan
alat pertanian petani dengan total Rp 4.600.000.
b) Biaya variabel untuk usahatani apel ialah untuk pembelian pupuk yaitu rata-
ratanya per tahun kurang lebih Rp. 20.000.000.
c) Biaya variabel panen dan pasca panen usahatani kelapa dari kelapa meliputi
biaya pemanjatan, pengumpulan, pengupasan, pembelahan, pengolahan kopra.
Dalam penelitian ini untuk tenaga kerja panen menggunakan tenaga kerja
dengan biaya kurang lebih rata-ratanya Rp 3.000.000/tahun dengan jumlah
pekerja sebanyak 20 orang.
d) Biaya variabel pengangkutan usahatani kelapa bervariasi sesuai jarak dan
medan yang akan di tempuh.
Penerimaan dan Pendapatan
Harga apel dapat dipengaruhi dengan kualitas apel sendiri dan mekanisme
pasar. Pada saat musim hujan tanaman apel produktivitas sangat rendah, tetapi pada
musim kemarau produktivitas tanaman apel sangat tinggi. Harga apel rata-rata
sebesar 9.700/kg. Hasil panen tanaman apel menghasilkan total produksi rata – rata
sebesar Rp. 300.000.000 per hektar. Penerimaan jumlah apel berbeda, karena
meningkatnya jumlah produktifitas apel yang relatif berbeda. Sedangkan pendapatan
yang diperoleh usaha tani apel sebesar Rp. 200.000.000 dengan total biaya yang
dikeluarkan sebesar Rp. 160.000.000.
Pemasaran
Untuk usahatani apel ini petani menjualnya di Greend Hearth di Perumahan
Griyasantha, MBI di Perumahan Blimbing Indah, kios buah di seluruh Malang.
DAFTAR PUSTAKA
Anggara, D. S., Suryanto, A., & Ainurrasjid. (2017). KENDALA PRODUKSI APEL
(MALUS SYLVESTRIS MILL) VAR. MANALAGI DI DESA
PONCOKUSUMO KABUPATEN MALANG. Jurnal Produksi Tanaman, 5(2),
198–207.
Balitjestro.litbang.pertanian.go.id