TINJAUAN PUSTAKA
1
2
Volume akhir diastole dan sistole, selama diastole, pengisian ventrikel dalam
keadaan normal meningkatkan volume setiap ventrikel sekitar 120-130 ml.
Volume ini dinamakan volume akhir diastolik. Pada waktu ventrikel kosong
selama sistole, volume berkurang kira-kira 70 ml, dinamakna isi kuncup. Volume
4
yang tersisa dalam tiap-tiap ventrikel sekitar 50-60 ml, dinamakan volume akhir
sistolik. (A. Firmansyah, 2015; 3)
1.1.4. Etiologi
Etiologi aritmia jantung dalam garis besarnya dapat disebabkan oleh :
1. Peradangan jantung, misalnya demam reumatik, peradangan miokard
(miokarditis karena infeksi)
2. Gangguan sirkulasi koroner (aterosklerosis koroner atau spasme arteri
koroner), misalnya iskemia miokard, infark miokard.
3. Karena obat (intoksikasi) antara lain oleh digitalis, quinidin dan obat-obat
anti aritmia lainnya
4. Gangguan keseimbangan elektrolit (hiperkalemia, hipokalemia)
5. Gangguan pada pengaturan susunan saraf autonom yang mempengaruhi
kerja dan irama jantung
6. Ganggguan psikoneurotik dan susunan saraf pusat.
7. Gangguan metabolik (asidosis, alkalosis)
8. Gangguan endokrin (hipertiroidisme, hipotiroidisme)
9. Gangguan irama jantung karena kardiomiopati atau tumor jantung
10. Gangguan irama jantung karena penyakit degenerasi (fibrosis sistem
konduksi jantung).
6
1.1.5. Patofisiologi
Peradangan jantung Gangguan sirkulasi Intoksikasi Gangguan elektrolit Gangguan metabolik Gangguan endokrin
Aritmia
Suplai O2
Curah jantung Gangguan Hipertensi dan Curah jantung Suplai O2 Jaringan
menurun Ventrikel kiri Hipotensi menurun atau Jaringan
meningkat
Gangguan
Perubahan irama Sinkop O2 jantung metabolisme
Edema paru Kerja jantung
dan bunyi nafas meningkat Suplai O2
Jaringan Lemah dan letih
Disorientasi Iskemia
Sesak nafas Sesak nafas
Sianosis Palpitasi Nyeri ringan Intoleransi
sampai berat aktivitas
Intoleransi Penurunan/penigkatan
aktivitas curah jantung Ansietas
7
8
1.2.4 Implementasi
Implementasi merupakan komponen dari proses keperawatan, adalah
kategori dari perilaku keperawatan dimana tindakan yang digunakan untuk
mencapai tujuan dan hasil yang diperkirakan dari asuhan keperawatan dilakukan
dan diselesaikan. Implementasi dilakukan sesuai dengan rencana keperawatan
yang telah dibuat sebelumnya berdasarkan masalah keperawatan yang ditemukan
dalam kasus, dengan menuliskan waktu pelaksanaan dan respon klien (Patricia A.
Potter, 2005:205).
15
1.2.5 Evaluasi
Merupakan langkah terakhir dari proses perawatan dengan cara
melakukan identifikasi sejauh mana tujuan dari rencana keperawatan tercapai atau
tidak. Dalam melakukan evaluasi perawat seharusnya memiliki pengetahuan dan
kemampuan dalam memahami respon terhadap intervensi keperawatan,
kemampuan menggambarkan kesimpulan tentang tujuan yang dicapai serta
kemampuan dalam menghubungkan tindakan keperawatan pada kriteria hasil.
Evaluasi menentukan respons klien terhadap tindakan keperawatan dan seberapa
jauh tujuan perawatan telah terpenuhi (Patricia A. Potter, 2005:216).
18
DAFTAR PUSTAKA