Anda di halaman 1dari 19

TUGAS ANATOMI TOPOGRAFI

“Regio Brachialis Lateralis pada Anjing”

Dosen Pembimbing:
drh. Wa Ode Santa Monica, M.Si.

Disusun Oleh:
Septiadi Yusuf Sulaiman (C031181324)

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
Nama : Septiadi Yusuf Sulaiman
NIM : C031181324
Prodi : Kedokteran Hewan

Tugas Anatomi Topografi


1. Sebutkan unsur otot yang dapat ditemukan pada regio brachialis lateralis?
Jawab:
Letak regio brachialis lateralis pada anjing dapat dilihat pada gambar
berikut (McCracken dan Kainer, 2008):

Gambar 1. Letak regio brachialis lateralis pada anjing (McCracken dan Kainer,
2008).

Otot-otot yang ada di regio brachialis lateralis pada anjing yaitu (Evans
dan de Lahunta, 2010):
a. M. tensor fasciae antebrachii
M. tensor fasciae antebrachii adalah otot yang berbentuk tali tipis yang
memanjang dari m. latissimus dorsi ke medial fascia lengan bawah dan
olecranon. Otot ini terletak di m. triceps brachii caput longum
Origo : Fascia yang menutupi sisi lateral dari m. latissimus dorsi
Insersio : Olecranon
Aksi : Untuk meluruskan (ekstensi) siku
Inervasi : Saraf radial
b. M. triceps brachii
M. triceps brachii pada anjing terdiri dari empat caput, dimana tidak
seperti hewan lain yang mempunyai 3 caput, dengan kesamaan tendon ke tuber
olecranon. Hanya caput longum yang muncul dari skapula, sedangkan tiga
Nama : Septiadi Yusuf Sulaiman
NIM : C031181324
Prodi : Kedokteran Hewan

caput lainnya muncul dari ujung proksimal humerus. Terdapat bursa yang
terletak diantara tulang dan tendon untuk mencegah gesekan.
 M. triceps brachii caput longum
M. triceps brachii caput longum merupakan otot yang sepenuhnya
menjembatani humerus. Otot ini muncul dari batas caudal skapula dan
menyisip ke tuber olecranon.
Origo : Batas caudal skapula
Insersio : Tuber olecranon
Aksi : Untuk meluruskan (ekstensi) siku dan menekuk (fleksi) bahu
Inervasi : Saraf radial
 M. triceps brachii caput laterale
M. triceps brachii caput laterale terletak di distal dari m. triceps brachii
caput longum, di caudal dari m. deltoideus pars acromialis, dan di lateral
dari m. triceps brachii caput accesorius yang menutupinya.
Origo : Garis tricipital dari humerus
Insersio : Tuber olecranon
Aksi : Untuk meluruskan (ekstensi) siku
Inervasi : Saraf radial
 M. triceps brachii caput accesorius
M. triceps brachii caput accesorius terletak diantara m. triceps brachii
caput laterale dan m. triceps brachii caput mediale.
Origo : Collum scapulae
Insersio : Tuber olecranon
Aksi : Untuk meluruskan (ekstensi) siku
Inervasi : Saraf radial
 M. triceps brachii caput mediale
M. triceps brachii caput mediale terletak di caudal pada humerus bagian
lateral dan di caudal dari m. biceps brachii.
Origo : Bagian kepala dari lesser tubercle dekat tuberositas teres major
Insersio : Olecranon
Aksi : Untuk meluruskan (ekstensi) siku
Inervasi : Saraf radial
c. M. anconeus
M. anconeus adalah otot kecil yang terletak hampir sepenuhnya di fossa
olecranon.
Origo : Bagian kepala dari supracondylar lateralis dan epicondylus
lateralis et medialis dari humerus
Insersio : Permukaan lateral dari ujung proksimal ulna (olecranon)
Aksi : Untuk meluruskan (ekstensi) siku
Inervasi : Saraf radial
Nama : Septiadi Yusuf Sulaiman
NIM : C031181324
Prodi : Kedokteran Hewan

d. M. biceps brachii
M. biceps brachii hanya memiliki satu caput. Otot ini merupakan otot
fusiform yang panjang dan terletak di permukaan medial dan cranial humerus.
Otot ini sepenuhnya menjembatani humerus dan muncul dari tuberculum
supraglenoidale di skapula dan menyisip ke ujung proksimal dari radius dan
ulna. Otot ini ditutupi di bagian superficial oleh otot pectoral.
Origo : Tuberculum supraglenoidale
Insersio : Tuberositas ulnaris et radii
Aksi : Untuk menekuk (fleksi) siku dan meluruskan (ekstensi) bahu
Inervasi : Saraf musculocutaneous
e. M. brachialis
M. brachialis merupakan otot panjang dan tipis yang terletak di sulcus
musculi brachialis. Otot ini berasal dari humerus dan menyisip ke radius dan
ulna.
Origo : Bagian proksimal dari permukaan lateral humerus
Insersio : Tuberositas ulnaris et radii
Akasi : Untuk menekuk (fleksi) siku
Inervasi : Saraf musculocutaneous

Gambar 2. Otot-otot yang ada di regio brachialis lateralis pada anjing lapisan
superficial (Evans dan de Lahunta, 2010).
Nama : Septiadi Yusuf Sulaiman
NIM : C031181324
Prodi : Kedokteran Hewan

Gambar 3. Otot-otot yang ada di regio brachialis lateralis pada anjing lapisan
profunda (Evans dan de Lahunta, 2010).

Referensi:
Evans, H.E. dan A. de Lahunta. 2010. Guide to the Dissection of the Dog. 7th ed.
Missouri: Saunders Elsevier. Diakses pada tanggal 8 Mei 2020 dari
https://b-ok.cc/book/995896/bc0d50
McCracken, T.O. dan R.A. Kainer. 2008. Color Atlas of Small Animal Anatomy:
The Essentials. USA: Wiley Blackwell. Diakses pada tanggal 8 Mei 2020
dari https://b-ok.cc/book/2271430/86539b
Nama : Septiadi Yusuf Sulaiman
NIM : C031181324
Prodi : Kedokteran Hewan

2. Sebutkan unsur pembuluh darah yang dapat ditemukan pada regio brachialis
lateralis?
Jawab:
Arteri yang ada di regio brachialis lateralis pada anjing yaitu (Evans dan
de Lahunta, 2010):
a. Arteri axillaris
Arteri axillaris merupakan kelanjutan dari arteri subclavian dan meluas
dari tulang rusuk pertama ke conjoint tendon m. teres major dan m. latissimus
dorsi. Arteri axillaris memiliki empat cabang yaitu arteri external thoracic,
arteri lateral thoracic, arteri subscapular dan arteri cranial circumflexa
humeral.
b. Arteri brachialis
Arteri brachialis merupakan kelanjutan dari arteri axillaris yang berasal
dari conjoint tendon m. teres major dan m. latissimus dorsi. Arteri ini berjalan
ke arah distal melintasi corpus humerus untuk mencapai permukaan
craniomedial dari siku, dimana arteri ini akan bercabang. Arteri profunda
brachii dan arteri bicipital adalah cabang muscular dari arteri brachialis pada
lengan. Cabang lainnya yaitu arteri collateral ulnaris, arteri superficial
brachialis, dan arteri transversus cubitalis.
 Arteri collateral ulnaris adalah cabang caudal dari arteri brachialis di
sepertiga lengan bagian distal. Arteri ini memasok m. triceps, saraf ulnaris,
dan siku.
 Arteri superficial brachialis melingkar di sekitar permukaan cranial dari
ujung distal m. biceps brachii, jauh ke dalam vena cephalic. Arteri ini akan
berlanjut ke lengan bawah menjadi arteri antebrachial superficial cranialis.
Nama : Septiadi Yusuf Sulaiman
NIM : C031181324
Prodi : Kedokteran Hewan

Gambar 4. Arteri yang ada di regio brachialis lateralis pada anjing (Evans dan de
Lahunta, 2010).

Vena yang ada di regio brachialis lateralis pada anjing yaitu (Evans dan de
Lahunta, 2013):
a. Vena cephalica
Vena cephalica merupakan percabangan dari vena jugularis eksterna.
Vena cephalica merupakan satu-satunya vena superficial besar pada kaki
depan. Vena cephalica dimulai pada permukaan mediopalmar dari carpus di
mana itu merupakan kelanjutan dari vena radial.
b. Vena axillobrachalis
Vena axillobrachalis merupakan kelanjutan dari vena cephalica, berjalan
di atas m. triceps brachii caput laterale dan di batas distal m. deltoideus
melewati humerus dibagian caudal.
Nama : Septiadi Yusuf Sulaiman
NIM : C031181324
Prodi : Kedokteran Hewan

c. Vena omobrachialis
Vena omobrachialis sebelumnya disebut proximal communicating vein of
the cephalic vein, meninggalkan vena axillobrachalis kira-kira 2 cm di bagian
proksimal dari vena cephalica dan berjalan di secara superficial di bagian
pertama dari m. deltoideus.

Gambar 5. Vena yang ada di regio brachialis lateralis pada anjing (Evans dan de
Lahunta, 2013).

Referensi:
Evans, H.E. dan A. de Lahunta. 2010. Guide to the Dissection of the Dog. 7th ed.
Missouri: Saunders Elsevier. Diakses pada tanggal 8 Mei 2020 dari
https://b-ok.cc/book/995896/bc0d50
Evans, H.E. dan A. de Lahunta. 2013. Miller’s Anatomy of the Dog. 4th ed.
Missouri: Saunders Elsevier. Diakses pada tanggal 8 Mei 2020 dari
https://b-ok.cc/book/2933142/1f1a2d
Nama : Septiadi Yusuf Sulaiman
NIM : C031181324
Prodi : Kedokteran Hewan

3. Sebutkan unsur saraf yang dapat ditemukan pada regio brachialis lateralis?
Jawab:
Saraf yang ada di regio brachialis lateralis pada anjing yaitu (Evans dan de
Lahunta, 2010):

Gambar 6. Saraf yang ada di regio brachialis lateralis pada anjing (Evans dan de
Lahunta, 2010).
a. Saraf musculocutaneous
Saraf musculocutaneous muncul dari saraf cervicalis spinalis keenam,
ketujuh, dan kedelapan. Sepanjang brachium saraf musculocutaneous terletak
di antara m. biceps brachii secara cranial dan pembuluh darah brachialis secara
caudal. Saraf ini memasok m. coracobrachialis, m. biceps brachii, dan m.
brachialis.
b. Saraf radial
Saraf radial muncul dari saraf cervicalis spinalis ke dua terakhir dan saraf
thoracic spinalis ke dua pertama, berjalan dengan jarak pendek di distal dengan
trunkus saraf median dan ulnaris, dan memasuki m. triseps distalis ke m. teres
major. Saraf radial adalah saraf motorik untuk semua otot-otot ekstensor di
sendi siku, carpal, dan phalangeal. Otot-otot lengan disuplai oleh saraf radial
adalah m. triseps, m. tensor fasciae antebrachii, dan m. anconeus.
Nama : Septiadi Yusuf Sulaiman
NIM : C031181324
Prodi : Kedokteran Hewan

(a) (b)
Gambar 7. (a) Distribusi saraf musculocutaneous, (b) Distribusi saraf radial
(Evans dan de Lahunta, 2010).

Referensi:
Evans, H.E. dan A. de Lahunta. 2010. Guide to the Dissection of the Dog. 7th ed.
Missouri: Saunders Elsevier. Diakses pada tanggal 8 Mei 2020 dari
https://b-ok.cc/book/995896/bc0d50
Nama : Septiadi Yusuf Sulaiman
NIM : C031181324
Prodi : Kedokteran Hewan

4. Kasus apa saja yang dapat terjadi pada regio brachialis lateralis?
Jawab:
Kasus yang dapat terjadi di regio brachialis lateralis pada anjing adalah
fraktur (patah tulang) pada os humerus, dimana fraktur pada os humerus dapat
diklasifikasikan menjadi tiga kelompok besar, yaitu (Denny dan Butterworth,
2000):
a. Fraktur pada epifisis dan metafisis bagian proksimal
b. Fraktur pada diafisis
c. Fraktur humerus bagian distal (fraktur supracondylar, condylar dan
intercondylar)

Gambar 8. (a) Fraktur Salter Harris tipe III pada epifisis os humerus bagian
proksimal menunjukkan tuberositas majus (1) dan caput humerus (2), (b)
penstabilan capuy humerus dengan dua kabel Kirschner, (c) Penyambungan
tuberositas majus dengan dua kabel Kirschner (Denny dan Butterworth, 2000).
Nama : Septiadi Yusuf Sulaiman
NIM : C031181324
Prodi : Kedokteran Hewan

Selain fraktur pada os humerus, kasus lain yang dapat terjadi di regio
brachialis lateralis pada anjing adalah tumor sendi, yang dapat diklasifikasikan
menjadi (Denny dan Butterworth, 2000):
a. Synovial sarcoma
Synovial sarcoma jarang terjadi. Tumor ini paling sering terjadi pada
anjing paruh baya pada ras berukuran sedang hingga besar. Synovial sarcoma
diawali dengan terjadinya kepincangan yang berlangsung secara bertahap
ketimpangan dengan perkembangan massa jaringan lunak di sekitar sendi.
b. Synovial osteochondromatosis
Synovial osteochondromatosis adalah suatu kondisi yang banyak terjadi
pada perkembangan tulang rawan di membran sinovial dari sendi atau kadang-
kadang terjadi pada bursa atau selubung tendon.

Gambar 9. Radiografi siku pada anjing ras Rottweiler umur 7 tahun dengan
Synovial sarcoma. Terdapat daerah penghancuran tulang yang melibatkan
humerus bagian distal dan radius dan ulna bagian proksimal (Denny dan
Butterworth, 2000).

Referensi:
Denny, H.R. dan S.J. Butterworth. 2000. A Guide to Canine and Feline
Orthopaedic Surgery. 4th ed. UK: Blackwell Science. Diakses pada
tanggal 9 Mei 2020 dari https://b-ok.cc/book/678475/cc3bae
Nama : Septiadi Yusuf Sulaiman
NIM : C031181324
Prodi : Kedokteran Hewan

5. Jelaskan bagaimana penanganan salah satu kasus yang dapat terjadi pada regio
brachialis lateralis?
Jawab:
Salah satu kasus yang dapat terjadi di regio brachialis lateralis pada anjing
adalah fraktur supracondylar. Pada fraktur supracondylar, garis fraktur lewat
melalui foramen supratrochlearis. Fraktur ini cenderung bersifat melintang atau
miring. Pada anjing yang belum dewasa, fraktur ini berbentuk fraktur Salter
Harris tipe II yang memisahkan lempeng pertumbuhan (growth plate). Fraktur
supracondylar seharusnya berkurang secara akurat dan stabil karena kedekatan
lokasinya dengan sendi siku. Sebuah intramedullary pin yang digunakan bersama
dengan kawat Kirschner untuk mencegah rotasi adalah metode fiksasi yang paling
sederhana. Sebagai kemungkinan lain, pada anjing besar, lempengan dapat
diaplikasikan pada medial supracondylar ridge dari humerus (Denny dan
Butterworth, 2000).
Fraktur supracondylar yang melibatkan lempeng pertumbuhan (growth
plate) pada anjing yang belum dewasa umumnya berupa cedera Salter Harris tipe
II. Korteks medial biasanya patah secara miring dan komponen fraktur ini dapat
dengan mudah distabilisasi dengan kawat Kirschner atau lag screw yang
ditempatkan secara melintang dari medial ke lateral, proksimal hingga ke lempeng
pertumbuhan (growth plate). Setelah fiksasi awal ini, kabel Kirschner didorong
dari aspek medial dan lateral kondilus dan melintasi daerah fraktur dalam pola
menyilang (Gbr. 32.15b). Pada anjing besar, fiksasi dengan lag screw atau fiksasi
dengan lempengan dapat digunakan untuk fraktur supracondylar (Denny dan
Butterworth, 2000).

Gambar 10. (a) Fraktur supracondylar, (b) Fiksasi dengan menggunakan


intramedullary pin dan kawat Kirschner (Denny dan Butterworth, 2000).
Nama : Septiadi Yusuf Sulaiman
NIM : C031181324
Prodi : Kedokteran Hewan

Gambar 11. Metode fiksasi fraktur supracondylar. (a) intramedullary pin dan
kawat Kirschner, (b) lag screw ditambah kawat Kirschner yang dipasang
melintang, (c) lag screw, (d) fiksasi lempengan (Denny dan Butterworth, 2000).

Referensi:
Denny, H.R. dan S.J. Butterworth. 2000. A Guide to Canine and Feline
Orthopaedic Surgery. 4th ed. UK: Blackwell Science. Diakses pada
tanggal 9 Mei 2020 dari https://b-ok.cc/book/678475/cc3bae
Nama : Septiadi Yusuf Sulaiman
NIM : C031181324
Prodi : Kedokteran Hewan

6. Sebutkan kasus-kasus yang dapat terjadi pada 3 regio lainnya?


Jawab:
a. Regio Scapularis
Kasus yang dapat terjadi di regio scapularis pada anjing adalah
supraspinatus tendinopathy. Supraspinatus tendinopathy adalah istilah yang
digunakan untuk menggambarkan kondisi klinis atau cedera di dalam dan di
sekitar tendon m. supraspinatus, dan merupakan penyebab kepincangan pada
kaki depan anjing (Canapp et al., 2016).

Gambar 11. Radiografi bahu dengan mineralisasi pada insesio tendon m.


supraspinatus (Canapp et al., 2016).

Gambar 12. Gambar sagital STIR bahu MRI pada pasien dengan supraspinatus
tendinopathy menunjukkan tendon supraspinatus yang meradang (Canapp et al.,
2016)
Nama : Septiadi Yusuf Sulaiman
NIM : C031181324
Prodi : Kedokteran Hewan

b. Regio Axillaris
Kasus yang dapat terjadi di regio axillaris pada anjing adalah
lymphadenopathy pada axillary lymph node. Lymphadenopathy adalah
perbesaran lymph node dimana merupakan tanda klinis yang umum terjadi
pada pasien anjing yang mencerminkan berbagai gangguan (Gopegui at al.,
2004).

Gambar 13. Lymph node dengan neoplastic lymphadenopathy/ lymphoma,


dengan sel limfoid yang dominan, besar, dan immatur, figur mitosis dan
kehadiran lymphoglandular bodies (Gopegui at al., 2004).

c. Regio brachialis medialis


Kasus yang dapat terjadi di regio brachialis medialis pada anjing adalah
olecranon bursitis. Olecranon bursitis ditandai dengan pembengkakan di atas
tuberositas olecranon. Olecranon bursitis atau capped elbow atau hygroma
siku atau siku seroma adalah rongga yang berisi cairan yang dikelilingi oleh
jaringan ikat padat karena peradangan di bursa olecranon (Sarma et al., 2015).

Gambar 14. Penampilan olecranon bursitis di siku bagian kiri (Sarma et al.,
2015).
Nama : Septiadi Yusuf Sulaiman
NIM : C031181324
Prodi : Kedokteran Hewan

Gambar 15. Penampilan bursa olecranon (Sarma et al., 2015).

Gambar 16. Penampilan olecranon bursitis (Sarma et al., 2015).

Referensi:
Canapp, S.O., D.A. Canapp, B.J. Carr, C. Cox dan J.G. Barrett. 2016.
Supraspinatus Tendinopathy in 327 Dogs: A Retrospective Study.
Veterinary Evidence. 1 (3): 1-14. Diakses pada tanggal 10 Mei 2020 dari
https://www.researchgate.net/publication/304813856
Gopegui, R.R.D, B. Penalba dan Y. Espada. 2004. Causes of Lymphadenopathy
in the Dog and Cat. The Veterinary Record. 155 (1): 23-24. Diakses pada
tanggal 10 Mei 2020 di https://www.researchgate.net/publication/8446043
Sharma, A.K., Pankaj K., Laxmi K., Lalita K., Chandrakala, M.K. Gupta, Sanjit
K. dan Praveen K. 2015. Surgical Management of Olecranon Bursitis in
Belgium Shepherd Dog. Research Journal for Veterinary Practitioners. 3
(4): 76-79. Diakses pada tanggal 10 Mei 2020 dari
https://nexusacademicpublishers.com/table_contents_detail/13/566
Nama : Septiadi Yusuf Sulaiman
NIM : C031181324
Prodi : Kedokteran Hewan

Soal
A. Pilihan Ganda
1. Ada berapa caput di m. triceps brachii pada anjing?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
2. Di m. triceps brachii pada anjingn terdapat caput yang tidak dimiliki oleh
hewan lain yaitu?
a. Caput longum
b. Caput laterale
c. Caput accesorius
d. Caput mediale
e. Caput distalis
3. Arteri utama yang ada di regio brachialis lateralis pada anjing adalah?
a. A. axillaris dan a. brachialis
b. A. radial dan a. ulnaris
c. A. subclavian dan a. bicipital
d. A. carotis communis dan a. suprascapularis
e. A. ulnaris dan a. thoracodorsalis
4. Saraf yang menginervasi m. biceps brachii dan m. brachialis adalah?
a. N. musculocutaneous
b. N. radial
c. N. vagus
d. N. ulnaris
e. N. thoracodorsalis
5. Insersio dari m. tensor fasciae antebrachii adalah?
a. Os humerus
b. Tuberculum supraglenoidale
c. Tuberositas ulnaris et radii
d. A. Axillaris
e. Olecranon
6. Peradangan pada bursa oleranon disebut?
a. Fraktur olecranon
b. Olecranon bursitis
c. Kanker olecranon
d. Tennis elbow
e. Lateral epicondylitis
7. Fraktur adalah?
a. Peradangan
Nama : Septiadi Yusuf Sulaiman
NIM : C031181324
Prodi : Kedokteran Hewan

b. Dislokasi
c. Kanker tulang
d. Patah tulang
e. Nyeri
8. Fraktur supracondylar yang melibatkan lempeng pertumbuhan (growth plate)
pada anjing yang belum dewasa umumnya berupa cedera?
a. Salter Harris tipe I
b. Salter Harris tipe II
c. Salter Harris tipe III
d. Salter Harris tipe IV
e. Salter Harris tipe V
9. Metode fiksasi pada fraktur supracondylar dapat menggunakan?
a. Intramedullary pin dan kawat Kirschner
b. Cancellous screw
c. Intramedullary pin dan kawat Cerclage
d. Unilateral pin
e. Bone plate dan kawat Cerlage
10. Fraktur yang biasa terjadi di bagian proksimal humerus adalah?
a. Fraktur supracondylar
b. Fraktur lateral condylar
c. Fraktur medial condylar
d. Fraktur caput humerus
e. Fraktur diaphysis
B. Essai
1. Sebutkan beberapa jenis fraktur yang dapat terjadi pada os humerus?
Jawab:
Fraktur pada os humerus dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok
besar, yaitu:
a. Fraktur pada epifisis dan metafisis bagian proksimal
b. Fraktur pada diafisis
c. Fraktur humerus bagian distal (fraktur supracondylar, condylar dan
intercondylar)
2. Bagaimana cara penanganan fraktur supracondylar?
Jawab:
Untuk menangani fraktur supracondylar, dapat dilakukan fiksasi
menggunakan intramedullary pin yang dikombinasikan dengan kawat
Kirschner untuk mencegah terjadinya rotasi. Pada anjing yang berukuran besar,
metode fiksasi dapat menggunakan bone plate atau lag screw.
3. Otot apa saja yang diinervasi oleh saraf radial?
Jawab:
Otot-otot yang diinervasi oleh saraf radial adalah m. triseps, m. tensor
fasciae antebrachii, dan m. anconeus.

Anda mungkin juga menyukai