Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM 1

KRISTAL, SISTEM KRISTAL, DAN SIMETRI KRISTAL

Kristal atau hablur adalah Suatu benda padat homogen berbentuk polihedral teratur, dibatasi
oleh bidang permukaan yang licin, rata yang merupakan ekspresi bangun atau struktur
dalamnya. Suatu kristal dapat dibedakan satu dengan lainnya berdasarkan morfologi dan
struktur dalam kristal.

Indeks Rasional
Bidang-bidang kristal pada suatu system kristal memiliki kedudukan tertentu terhadap salib
sumbu. Meskipun suatu system kristal dapat memiliki sejumlah bentuk bidang kristal yang
identic, akan tetapi bidang-bidang ini dapat dibedakan berdasarkan kedudukannya yang
diekspresikan dalam koordinat a,b,c; dengan sumbu c selalu tegak lurus terhadap sumbu a dan
b. Besaran suatu permukaan bidang kristal terhadap salib sumbu ditentukan berdasarkan
perpotongan antara bidang permukaan kristal dengan salib sumbu. Sebagai contoh, system
kristal isometric mempunyai bentuk bidang yang sama, akan tetapi mempunyai identitas
berbeda terhadap salib sumbu.

Gambar 1. Kedudukan sistem kristal pada salib sumbu.

Tata cara penamaan bidang-bidang kristal ini menggunakan pendekatan Hukum Indeks
Rasional, yaitu suatu ketentuan atau aturan khusus didalam cara penentuan posisi atau
penamaan bidang kristal terhadap sumbu kristal. Hukum Indeks Rasional menyatakan bahwa
perbandingan setiap unit perpotongan bidang kristal dgn salib sumbu harus merupakan angka-
angka rasional, yaitu bilangan bulat sederhana. Ada dua konsep hukum indeks rasional yang
umum digunakan, yaitu:
1. Koefisien Weiss (KW)
bidang kristal dinyatakan dalam satuan panjang segmen/sisi pada sistem sumbu (sumbu
a-b-c-d)
2. Indeks Miller (IM)
Satuan panjang segmen/sisi pada sistem sumbu (sumbu a-b-c-d) dinyatakan sebagai
pembagi (satu per panjang segmen).

Sistem Kristal
Berdasarkan geometrinya, panjang sumbu dan juga sudut dalam kristal, system kristal dapat
dibagi menjadi tujuh system kristal dengan aturan sebagai berikut:

Axes in unit cell Angles in unit cell


Cubic a=b=c α = β = γ = 90º
Tetragonal a=b≠c α = β = γ = 90º
Orthorhombic a ≠ b≠ c α = β = γ = 90º
Monoclinic a≠b≠c α = γ = 90º ,
β ≠ 90º
Triclinic a≠b≠c α ≠ β ≠ γ ≠ 90º
Hexagonal a=b=c α = β = 90º,
γ = 120º
Rhomboidal/ a=b=c α = β = γ ≠ 90º
trigonal a=b=c or
α = β = 90º γ = 120º

Suatu sistem kristal dapat memiliki bentuk yang identic dengan struktur dalam tetap atau tidak
berubah. Bentuk pertumbuhan suatu system kristal dipengaruhi oleh simetri kristal tersebut.
Dalam suatu kristalografi, simetri kristal terdiri dari:
1. Zona dan sumbu zona. Zona adalah satu set bidang-bidang hablur yang terletak
sedemikian rupa sehingga garis-garis potongnya saling sejajar satu sama lain. Sedangkan
sumbu zona adalah suatu garis yang letaknya sejajar dengan garis potong dari bidang-
bidang yang terletak dalam satu zona
2. Pusat simetri/inversi. Suatu hablur dikatakan memiliki PUSAT SIMETRI (i) jika garis
yang ditarik dari setiap titik di permukaan hablur selalu melewati pusat hablur dan
menghasilkan titik-titik yang berlawanan arah dengan jarak yang sama dari pusat hablur.

Gambar 2 Pusat simetri kristal


3. Bidang simetri/cermin adalah bidang imajiner atau khayal yang memisahkan dua bidang
yang mempunyai bentuk muka yang sama dalam ukuran dan bentuknya pada arah yang
berlawanan serta terletak tepat di antara kedua bidang tersebut

Gambar 3 Bidang simetri kristal/cermin


4. Sumbu simetri/rotasi adalah garis imajiner, dimana hablur dapat berotasi serta
menunjukan berapa banyak kenampakan bidang hablur yang sama dan sebangun serta
benar-benar berimpit. Besar sudut sumbu lipat (n) = 360/n, dengan nilai n: 1, 2, 3, 4, dan 6.
Bahan dan Alat:
1. Alat peraga (system kristal)
2. Pensil
3. Penggaris
4. Busur

Instruksi:
1. Menentukan Indeks Rasional

a=b=c a=b=c a=b≠c

a. Gambarkan system kristal berikut beserta salib sumbunya dengan menggunakan skala
yang tepat.
b. Tentukan Indeks Miller dari bidang-bidang setiap kristal

2. Tentukan Unsur Simetri Kristal

a=b≠c; α=β= γ=90◦ a=b≠c; α=β=90◦; a=b≠c; α=β=90◦;


γ=120◦ γ=120◦
a≠b≠c; α=β= γ=90◦ a=b≠c; α=β= γ=90◦
a. Gambarkan sistem kristal berikut dan lengkapi dengan salib sumbunya. Titik pusat salib
sumbu selalu berada di tengah-tengah kristal.
b. Tentukan dan gambarkan berapa banyak sumbu simetri kristalnya.
c. Tentukan dan gambarkan bidang simetrinya.
d. Tentukan dan gambarkan pusat simetrinya.

Anda mungkin juga menyukai