Anda di halaman 1dari 14

MATEMATIKA DASAR 1B

Submodul 13: Irisan Kerucut (Elips dan Hiperbola)

Tim Matematika

TAHAP PERSIAPAN BERSAMA


INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA - LAMPUNG SELATAN
14 NOVEMBER 2020
1

PENDAHULUAN

Diberikan dua buah kerucut dengan dua ujung yang saling berimpit.
Selanjutnya akan dilihat apa yang terjadi bila kedua buah kerucut tersebut
dipotong oleh suatu bidang dengan berbagai arah. Apabila kerucut
dipotong dengan bidang yang sedikit miring, maka kita akan
memperoleh kurva yang disebut elips.

Gambar ‎13.1 Kerucut dipotong dengan bidang miring

Selanjutnya apabila kerucut dipotong dengan bidang secara vertical,


maka akan kita peroleh suatu kurva yang disebut hiperbola.

Gambar ‎13.2 Kerucut dipotong oleh bidang vertikal

Pada modul ini akan diberikan materi mengenai beberapa jenis irisan
kerucut yaitu elips dan hiperbola. Sehingga mahasiswa diharapkan mampu
2

menjelaskan tentang irisan kerucut berupa sifat-sifat, persamaan dari bentuk


ellips dan hiperbola serta beberapa aplikasi dari irisan kerucut.

13.1. Elips
Diberikan dua buah titik yang berbeda pada satu bidang, namakan
titik dan titik . Elips merupakan himpunan semua titik pada bidang
sehingga jumlah jarak antara titik-titik di dengan kedua titik dan
adalah konstan. (Jarak kedua titik fokus lebih kecil dari bilangan konstan).

Gambar ‎13.3 Elips

Pada Gambar 13.3. Titik dan disebut titik fokus. Segmen garis
yang melalui titik fokus disebut sumbu mayor dan garis yang tegak lurus
dengn sumbu mayor disebut sumbu minor ( . Titik ujung dari sumbu mayor
yaitu titik dan dinamakan titik puncak (vertex) sedangkan Pusat dari elips
adalah titik tengah dari sumbu mayor.

Dengan menggunakan definisi dari elips dan rumus jarak, diperoleh


persamaan umum elips horizontal sebagai berikut:
Titik potong terhadap sumbu : (titik puncak)
Titik potong terhadap sumbu :
Titik – titik fokus : dan
3

Panjang sumbu mayor :


Panjang sumbu minor :

persamaan umum elips vertikal sebagai berikut:


Titik Potong terhadap sumbu :
Titik Potong terhadap sumbu : (titik puncak)
Titik – titik fokus : dan

Panjang sumbu mayor :


Panjang sumbu minor :
4

Contoh 13.1
Tentukan koordinat dari titik-titik fokus, panjang sumbu mayor dan sumbu
minor dan gambarkan grafik dari persamaan

Jawab:
Tulis persamaan dalam bentuk baku persamaan elips dengan membagi
kedua ruas persamaan dengan 400 kemudian tentukan nilai dan

Jadi nilai dan


Titik potong terhadap sumbu : (titik puncak)
Titik potong terhadap sumbu :
Panjang sumbu mayor :
Panjang sumbu minor :8
Titik fokus :

Jadi, titik –titik fokus adalah dan .


5

Bentuk Elips banyak diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari seperti


orbit dari satelit, planet dan komet; bentuk galaksi; roda gigi pada
kendaraan bermotor; sayap pesawat terbang; dalam bidang kesehatan
aplikasi dari bentuk elips adalah ketika melakukan litotripsi. Litotripsi adalah
prosedur yang dilakukan untuk mengobati kencing batu. Pemberian shock
atau rangsangan pada saluran kandung kemih dengan menggunakan
gelombang ultrasonic guna memecah ‘batu’ ginjal sehingga mudah
dikeluarkan. Untuk melakukan litotripsi digunakanalat yang bernama
lithotripter. Alat ini berbentuk setengah elips (3 dimensi) dengan bantuan
sifat-sifat elips, alat tersebut akanmenyalurkan gelombang ultrasonic kebatu
ginjal yang diposisikan pada titik fokus.

13.2. Hiperbola
Hiperbola merupakan himpunan semua titik pada suatu bidang
sehingga mutlak selisih jarak dari titik-titik di ke kedua titik tetap yang
berbeda yang merupakan titik fokus dan adalah konstan positif. (Jarak
antara kedua titik fokus lebih besar dari konstanta positif). Titik potong garis
yang melalui titik – titik fokus dengan hiperbola merupakan puncak
dari hiperbola. Sedangkan garis nya disebut sumbu transver . Titik
tengah dari kedua titik fokus merupakan pusat dari hiperbola.

Gambar ‎13.4 HIperbola

Dengan menggunakan definisi dari hiperbola dan rumus jarak,


diperoleh persamaan umum hiperbola. Persamaan Hiperbola yang akan
6

dibahas adalah persamaan hiperbola dengan titik-titik fokus yang berada


pada sumbu koordinat.
Untuk hiperbola dengan titik-titik fokus berada pada sumbu , meskipun
hiperbola tidak memotong sumbu , titik-titik dan sangat penting;
garis yang melewati titik dan disebut sumbu konjugat dari
hiperbola. Sumbu konjugat ini berpotongan tegak lurus dengan sumbu
transvers. Sedangkan persegi dengan titik-titik sudut , ,
dan disebut dengan asimtot persegi karena diagonal dari persegi
tersebut merupakan asimtot dari hiperbola. Dengan kata lain, untuk | | yang
semakin bertambah grafik hiperbola tidak akan pernah memotong

asimtotnya yaitu garis .

Gambar ‎13.5 Hiperbola dan asimtotnya

Perhatikan bahwa jarak antara titik pusat dengan keempat sudut dari
asimtot persegi adalah sama sehingga √ , dengan demikian
sebuah lingkaran yang berpusat di titik pusat sumbu koordinat dan melewati
keempat sudut persegi asimtot hiperbola juga akan melewati titik-titik fokus
dari hiperbola.
7

Persamaan umum hiperbola untuk titik-titik fokus berada pada sumbu


Titik potong terhadap sumbu : (titik puncak)
Titik potong terhadap sumbu : tidak ada
Titik-titik fokus : dan

Panjang sumbu transver :


Panjang sumbu konjugat :

Asimtot :

Persamaan umum hiperbola untuk titik-titik fokus berada pada sumbu


Titik potong terhadap sumbu : tidak ada
Titik potong terhadap sumbu : (titik puncak)
Titik-titik fokus : dan

Panjang sumbu transver :


Panjang sumbu konjugat :
Asimtot :
8

Contoh 13.2
Tentukan Koordinat dari Titik-titik fokus, panjang sumbu transvers dan
sumbu konjugate dan gambarkan grafik dari persamaan

Jawab:
Tulis persamaan dalam bentuk baku persamaan hiperbola dengan
membagi kedua ruas persamaan dengan kemudian tentukan nilai
dan

Jadi nilai dan


Titik potong terhadap sumbu : (titik puncak)
Titik potong terhadap sumbu : tidak ada
Panjang sumbu transver :
Panjang sumbu konjugate :4
Titik-titik fokus :

Jadi, titik-titik fokus adalah √ dan √ .
9

Aplikasi dari hiperbola digunakan dalam sistem navigasi kapal, pesawat


udara, jam matahari, tower pendingin reaktor nuklir, optik dan teleskop dan
strukturn kontemporer arsitektur.
10

RANGKUMAN

1. Diberikan dua buah titik yang berbeda pada satu bidang, namakan
titik (Fokus) dan titik (Fokus). Elips merupakan himpunan semua titik
pada bidang sehingga jumlah jarak antara titik-titik di dengan
kedua titik dan adalah konstan. (Jarak kedua titik fokus lebih kecil
dari bilangan konstan).
 Persamaan umum elips horizontal sebagai berikut:
Titik potong terhadap sumbu : (titik puncak)
Titik potong terhadap sumbu :
Titik – titik fokus : dan

Panjang sumbu mayor :


Panjang sumbu minor :

 Persamaan umum elips vertikal sebagai berikut:


Titik Potong terhadap sumbu :
Titik Potong terhadap sumbu : (titik puncak)
Titik – titik fokus : dan

Panjang sumbu mayor :


Panjang sumbu minor :

2. Hiperbola merupakan himpunan semua titik pada suatu bidang


sehingga mutlak selisih jarak dari titik-titik di ke kedua titik tetap yang
berbeda yang merupakan titik fokus dan adalah konstan positif.
(Jarak antara kedua titik fokus lebih besar dari konstanta positif).
 Persamaan umum hiperbola untuk titik-titik fokus berada pada
sumbu
Titik potong terhadap sumbu : (titik puncak)
11

Titik potong terhadap sumbu : tidak ada


Titik-titik fokus : dan

Panjang sumbu transver :


Panjang sumbu konjugat :

Asimtot :

 Persamaan umum hiperbola untuk titik-titik fokus berada pada


sumbu
Titik potong terhadap sumbu q : tidak ada
Titik potong terhadap sumbu : (titik puncak)
Titik-titik fokus : dan

Panjang sumbu transver :


Panjang sumbu konjugat :
Asimtot :
12

SOAL LATIHAN

1. Tentukan Koordinat dari titik-titik fokus, panjang sumbu mayor dan sumbu
minor dan gambarkan grafik dari persamaan

2. Tentukan Koordinat dari titik-titik fokus, panjang sumbu transver dan


sumbu konjugate, asimtot-asimtot dan gambarkan grafik dari
persamaan

3. Tentukan Koordinat dari titik-titik fokus, panjang sumbu transver dan


sumbu konjugate, asimtot-asimtot dan gambarkan grafik dari
persamaan

4. Komet Halley mempunyai lintasan eliptis dengan diameter mayor


adalah SA dan diameter minor adalah (Satuan Astronomis,
jarak rata-rata anatara bumi dan matahari). Berapakah jarak terdekat
komet tersebut ke matahari? (dengan asumsi matahari berada di titik
fokus).
13

DAFTAR PUSTAKA

Stitz C., Zeager J. 2013. Pre Calculus.


Dale Varberg, Edwin Purcel and Steve Rigdon. 2007. Calculus 9th Edition.
Prentice Hall.
Barnett. 2008. College Algebra 8th Edition. Mc Graw Hill.

Anda mungkin juga menyukai