OLEH
NAMA :SIRILUS ALEXANDER MERE
NIM :PO530320119143
KELAS :TK 1. REG A
N Langkah – langkah
O
1 Peralatan
A. Stetoskop
B. Sphygmomanometer dengan manset
C. Alat tulis
2 Prosedur kerja
1. Cuci tangan
2. Jelaskan tujuan dan prosedur kepada pasien
3. a. Bantu pasien pada posisi yang nyaman
b. Duduk dengan lengan fleksi, lengan bawah disangga setinggi jantung dan
telapak tangan menghadap keatas
c. Punggung dan tungkai bawah pasien sebaiknya ditopang, dengan tungkai
bawah tidak boleh menyilang dan kaki berada pada permukaan yang datar
dank eras
d. Manometer juga sebaiknya diposisikan sejajar dengan mata pemeriksa
e. Berbaring dengan posisi supine
4. Gulung lengan baju keatas
5. a. Pasang manset sphygmomanometer
b. Manset dipasang setinggi letak jantung
c. Manset diletakan pada pertengahan lengan atas, sekitar 2 cm diatas Fosa
kubiti (siku). Diletakan dengan rapi dan tidak terlalu ketat (dua jari tangan
masih bisa dimasukan diantaranya).
6. Pastikan manometer terletak setinggi titik pandangan mata. Pengamat harus
berada kurang dari dari satu meter.
7. Naikan tekanan dalam manset sambil meraba arteri radialis sampai denyutan
hilang.
8. Naikan lagi tekanan sampai 30 mmHg
9. a.Letakan stetoskop pada arteri brachialis pada fossa kubitidengan cermat dan
b.Tentukan tekanan sistoliknya dengan menurunkan tekanan udara pada
manset serta sphygmomanometer dengan kecepatan 4 mmHg/detik
c.Bunyi detak pertama merupakan sistolik dan bunyi detakan terakhir
merupakan diastolic
d.Lepas manset dari lengan, lipat manset dengan rapi dan kembalikan
ketempatnya.
10.Bantu pasien untuk posisi yang diinginkan
11. Cuci tangan
12. Catat hasil pemeriksaan pada lembar kerja
No Langkah-langkah
1 Persiapan peralatan
a. Arloji
b. Buku catatan nadi
Persiapan pasien ;
1. Atur posisi yang nyaman bagi pasien, duduk atau berbaring
2. Beri posisi terlentang dengan lengan samping bawah menyilang pada sisi bawah
abdomen, dada, tekuk siku 90° dan sokong lengan bawah diatas kursi atau pada
lengan anda. Perlahan ekstensikan pergelangan dengan telapak tangan kebawah.
3. Bila klien baru selesai beraktifitas tunggu 5-10 menit sebelum memeriksa denyut
2 Prosedur kerja
1. Cuci tangan
2. Letakan ujung dua jari pertama atau jari tengah anda menekan sepanjang
celah radial.
3. Beri tekanan ringan dan rileks diatas radius sehingga denyutan mudah
dipalpasi.
4. a. Bila nadi dapat diraba dengan teratur, hitung frekuensi nadi mulai dari nol
selama 30 detik dan kalikan hasilnya dengan dua.
b.Bila ritme nadi tidak teratur, hitung selama satu menit penuh
5. Kaji keteraturan frekuensi disritmia
6. Tentukan kekuatan nadi
7. Cuci tangan
8. a. Catat karakteristik nadi dalam lembar kerja atau rekam medic
b. Laporkan adanya abnormalitas pada dokter yang bertugas
N Langkah-langkah
O
1 Persiapan Alat:
Tensimeter lengkap dengan manset
Persiapan klien :
Ucapkan salam
Bina hubungan Saling percaya perawat dengan klien
Klien diberitahu maksud, tujuan dan langkah-langkah pemeriksaan status
kaki
Atur posisi kaki klien dengan cara meluruskan kaki kliean ditempat tidur
Persiapan Lingkungan:
Jaga privasi klien dengan cara memasang sampiran atau menutup gorden
pembatas kamar
Atur pencahayaan ruangan
Ciptakan lingkungan yang tenaang dan nyaman
2 Prosedur Kerja:
Mendekatkan alat-alat kesekitar klien
Lakukan cuci tanagan
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
Atur posisi dalam keadaan berbaring
Lakukan pengukuran tekanan darah
Hitung batas tekanan sistolik dan tekanan diastolic kemudian jumlahkan
batas kedua tekanan tersebut dan bagi dua dengan rumus
MAP:
Tekanan sistolik+ tekanan diastolic
……………………………………..
2
Lakukan pengukuran MAP dengan mempertahankan hasil pengukuran MAP
sampai kurang lebih 5 menit
Setelah itu turunkan tekanan secara perlahan-lahan
Baca hasil positif:
- : tidak ditemukan petekie ( <20)
+ : adanya petekie ( >20)
Catat hasil pengukuran
Bereskan alat-alat yang telah dipergunakan
Rapikan kembali klien
Ucapkan salam
Buka sarung tangan, lalu buang kedalam bengkok
Lakukan cuci tangan
Dokumentasikan seluruh hasil pengumpulan data pada format yang telah
disiapkan
N Langkah-Langkah
O
1 Perisapan Alat:
Format balans cairan
Gelas pengukur minuman
Gelas pengukur urin disediakan
Bulpoin atau pensil
Persiapan pasien:
Kontrak
Jelaskan tujuan dan kegunaan penilain keseimbangan cairan yang masuk dan
keluar
2 Prosedur kerja:
Mengukur jumlah cairan yang akan diberikan kepada pasien pada gelas
pengukur atau menghitung jumlah cairan infus yang masuk
Mengisi semua jumlah cairan yang masuk yang meliputi cairan infus, air
putih, the, susu, sup, atau cairan lainnya seperti: obat cair, es krim, pada
kolom intake cairan
Mengukur jumlah semua cairan yang keluar termasuk urin, muntahan, darah,
keringat yang basah di baju koma, ditambah insenssiible water loss
( IWL)pada gelas pengukur sebelum dibuang
Mencatat hasil pengukuran pada kolom input untuk semua cairan yang
masuk dan output untuk semua cairan yang keluar pada format balans cairan
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga untuk melakukan hal yang sama
apabila tidak ada perawat
Menunjukkan pada pasien dan keluarga cara mengukur dan mencatat semua
cairan yang masuk dan keluar
Menjumlahkan jumlah semua cairan yang masuk dan keluar setiap satu jam
atau 2,4,6,8,12,24 jam sesuai kondisi pasien
Menghitung selisi antara cairan yang masuk dan keluar
Mencatat hasil selisih sebagai balans dari cairan yang masuk dan keluar
Apabila cairan yang masuk lebih banyak maka balans dikatakan positif (+).
Apabila cairan yang keluar lebih banyak maka balans dikatakan negative (-).
Normal balans cairan untuk seorang dewasa adalah ±0-200cc.
N Langkah- langkah
O
1 Persiapan Alat :
Pinset anatomi steril 2buah
Kasa steril
Sarung tangan steril
Gunting plester
Plester
Lidi kapas
Alkohol70% /wash bensin dalam tempatnya
Iodine povidon solution 10% sejenis
Penunjuk waktu
NacL 0,9%
Bengkok 2 buah , 1 berisi cairan desinfektan
2 PROSEDUR KERJA:
Memberi salam
Cuci tangan
Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
Menanyakan kesiapan pasien
Mengatur posis pasien ( tempat tusukan infus terlihat jelas)
Memakai sarung tangan
Membasahi plester dengan alcohol dan buka balutan dengan menggunakan
pinset
Membersihkan bekas plester
Membersihkan daerah tusukan dan sekitarnya dengan Nacl
Mengoles tempat tusukan dengan iodine cair
Menutup dengan kasa steril dengan rapi
Memasang plester penutup
Mengatur tetesan infus sesuai program
Melakukan evaluasi tindakan
Membereskan alat
Mrencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar keperawatan
No Langkah – langkah
1. Persiapan alat :
Cairan infus (Asering,RL,Ringerfundin, Nacl 0,9%, Dextrose 5%, Kabiven,
Clinimic, dll)
Jam tangan,plester K/P
Kapas Alkohol
Jarum
2 Prosedur kerja :
1. Pastikan kebutuhan klien akan penggantian botol cairan infus dan cek
cairan infus sesuai 5 benar :>benar nama pasien, benar cara, benar cairan,
benar waktu, dan benar dosis.
2. Sampaikan salam
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada pasien
4. Dekatkan alat kesamping tempat tidur, jaga kesterilan alat
5. Buka plastic cairan jika ada obat yang perlu didrip dalam cairan sekalian
dimasukan dengan spuit melalui mulut botol, usap dengan kapas alcohol,
lalu tutup kembali
6. Matikan klam infuse set, ambil botol yang terpasang
7. Ambil botol yang baru, buka tutupnya, swab dengan kapas alcohol,
kemudian tusuk alat penusuk pada infus set kemulut botol infusdari arah
atas dengan posisi botol tegak lurus
8. Gantung botol atau kantung cairan
9. Periksa adanya udara diselang,dan pastikan bilik drip terisi cairan
10. Atur kembali tetesan sesuai program atau intruksi dokter
11. Evaluasi respon pasien dan amati area sekitar penusukan infus
12. Bereskan alat
13. Cuci tangan
14. Dokumentasikan
N Langkah-langkah
O
1 Persiapan Alat:
1. Kertas dan pensil atau belpoin
2. Jam dan jarum
Menyiapkan pasien
1. Kontrak : perkenalan
2. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuannya : Mengatur kecepatan
tetesan infus sehingga cairan yang masuk sesuai dengan perhitungan dan
kebutuhan pasien
2 Prosedur kerja
1. Pastikan jenis cairan , jumlah , rute,waktu pemberian, cara pemberian benar
2. Pastikan jenis set infus yangdigunakan mikroburet atau mikroburet(makrodrip
menurut methney , 1992 ., abbottLab 15 tetes/ml . , travenol lab , 10
tetes/ml,mcgraw Lab 15tetes/ml). Sedangkan untuk mikrodrip : 60 tetes/ml
3. Hitungjumlahcairan yang masuk/6,8,12,24jam sesuai pesanan dokter dibagi
jumlah jam dan dikalihkan dengan jumlah tetes permenit sesuai dengan mikro
atau makroburet yang digunakan
4. Pilih salah satu rumus : infus total/lamanya waktu penginfusan dalam menit
sama dengan ml/menit. Rumus kedua : factor tetesan x ml/menit =
tetesan/menit atau ml/jam X factor tetesan/60menit=tetes/menit. Contoh
cairan infus dipesankan untuk periode 24jam sebanyak 1500ml, dengan set
infus mikroburet 15 tetes/ml . maka perhitungannya : 1500/24X60
menitX15tetes =16 tetes/menit
5. Atur tetesan infus dengan cara menhitung tetesan sambil terus mengatur clam
sampai mendapatkan 4 tetes/15detik dan dikalikan 4 menjadi 16 tetes/menit .
periksa kecepatan ini tiap jam
6. Catat pada catatan perawat apakah IV paten menginfuskan tepat waktu
No Langkah – Langkah
1. Persiapan alat :
Piala ginjal (bengkok)
Plester dan Gunting
Kapas alcohol
Sarung tangan bersih
2. Prosedur kerja :
Cuci tangan
Memakai APD
Petugas mematikan klem pengatur tetesan
Petugas melepas plester secara perlahan,Gunakan kapas alcohol untuk
memudahkan melepas plester
Petugas menekan tempat penusukan jarum dengan kapas alcohol dengan
tangan kiri, lalu tarik abbocath pelan-pelan dengan tangan kanan
Petugas membuka abbocath beserta selang dan botol infus kedalam tempat
sampah
Petugas menekan kapas alcohol dengan plester
Petugas melepaskan sarung tangan
Cuci tangan
Dukementasi
A. SOP MANDI
Tujuannya:
Menjaga kebersihan tubuh, menghilangkan bau badan.
Mengurangi infeksi akibat kulit kotor.
Memperlancar sisitem peredaran darah, syaraf dan merelaksasi otot.
Menambah kenyamanan pasien.
Persiapan Tempat dan Alat Memandikan Pasien
1. 2 kom berisi air hangat
2. 3 kantong pencuci
3. 2 handuk
4. Alas meja
5. Sabun dalam tempatnya
6. Kamfer spiritus dan dedak/talk
7. Peralatan untuk menggosok gigi
8. Pakaian bersih
9. Sisir
10. Botol berisi air untuk membilas sesudah BAB/BAK
11. Kertas kloset
12. Selimut mandi
13. Tempat pakaian kotor.
14. Menutup pintu dan jendela.
15. Memasang tabir dan tirai.
Persiapan pasien
Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan.
Pelaksanaan
No Langka-langka Gambar Rasional
1 Mencuci tangan Agar tangan terhindar dari
kuman.
12 Membereskan peralatan
13 Mencuci tangan. Agar tangan terhindar dari
cairan tubuh pasien.
C. SOP RAMBUT
Tujuan:
1. Menghilangkan mikroorganisme kulit kepala.
2. Menambah rasa nyaman.
3. Membasmi kutu atau ketombe yang melekat pada kulit.
4. Memperlancar sistem peredaran darah dibawak kulit kepala
Persiapan Alat
Handuk secukupnya.
Perlak atau pengalas.
Baskom berisi air hangat.
Sampo dalam tempatnya.
Kasa dan kapas.
Sisir.
Bengkok.
Gayung.
Ember kosong.
Persiapan pasien
Berikan salam
Jelaskan tujuan dan prosedur
Tanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
Persiapan alat didekatkan pada pasien
Pelaksanaan
No Langkah-langkah Gambar Rasional
1 Mencuci tangan Agar tangan tetap bersih
D. SOP KUKU
Tujuan:
1. Mempertahankan kebersihan kuku klien
2. Menghindari infeksi di daerah sekitar kuku klien
3. Memberikan kenyamanan
4. Merapikan penampilan klien
5. Mencegah kemungkinan pasien tercakar jika kukunya Panjang
6. Mencegah bau
Persiapan alat
Baskom 2 buah
Pengikir kuku
Handuk mandi
Washlap
Lotion
Keset mandi sekali pakai
Gunting kuku
Sarung tangan
Orange stick
Persiapan pasien
Memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan tindakan
Posisikan pasien sesuai kebutuhan
Pelaksanaan
No Langkah-langkah Gambar Rasional
1 Cuci tangan Agar tangan tetap bersih.
2 Dekatkan alat-alat
3 Hapus cat kuku pasien (bila ada)
4 Isi baskom dengan air hangat 43-440
C
Prosedur
N Langkah-langkah Gambar Rasional
o
1 Cuci tangan. Agar tangan tetap bersih.
3 Mendekatkan alat ke
tempat tidur klien.
4 Letakkan bantal dan
selimut klien yang tidak
perlu di kursi (jika keadaan
klien memingkinkan/tidak
mengganggu klien).
5 Pasang sprei besar/laken
dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Garis tengah lipatan
diletakkan tepat di
tengah kasur.
b. Bentangkan sprei,
masukkan sprei
bagian kepala
kebawah kasur ± 30
cm, demikian juga
pada bagian
kaki,tarik setegang
mungkin.
c. Pada ujung sprei
setiap sisi kasur
bentuk sisi 900
(segitiga), lalu
masukkan seluruh
tepi sprei ke
bawah kasur
dengan rapi dan
tegang.
6 Letakkan perlak melintang
pada kasur ± 50 cm dari
bagian kepala
7 Letakkan stik laken di
atas perlak melintang
kemudian masukkan sisi
-sisinya ke bawah kasur
bersama dengan perlak.
8 Pasang selimut pada Agar tetap rapi dan aman
kasur bagian kaki, pada untuk pasien
bagian atas yang terbalik
dimasukkan ke bawah
kasur ± 10 cm kemudian
ujung sisi-sisinya dibentuk
900 (segi tiga) dan
masukkan kebawah kasur.
Tarik sisi atas sampai
terbentang.
9 Masukkan bantal kedalam
sarungnya dan letakkan di
atas tempat tidur dengan
bagian yang terbuka di
bagian bawah.
Prosedur
No Langkah-langkah Gambar Rasional
1 Mencuci tangan dan menggunakan Agar tangan tetap
heanscoon terlindungi dari
kuman/bakteri