Anda di halaman 1dari 4

Nama : Erlin Sofiani

NIM : 41118004

Prodi/ Smt : Akuntansi/6

Mata kuliah : Auditing II

Bagan Alir SIA Penjualan Kredit

1. Apakah kegunaan dari Rekening piutang?


Jwb: Kegunaan dari rekening piutang adalah untuk menunjukkan tuntutan tuntutan
pada pihak luar perusahaan yang diharapkan akan diselesaikan dengan penerimaan
jumlah uang tunai.

2. Mengapa pada umumnya risiko bawaan untuk keberadaan dan keterjadian dan asersi
penilaian dan pengalokasian tinggi?
Jwb: Karena adanya risiko bahwa utang dicatat kurang dari jumlah yang semestinya
(understated). Tingginya kemungkinan understatement utang dagang menyebabkab
auditor perlu mengintensifkan perhatiannya pada asersi kelengkapan. Di samping
itu, resiko bawaan asersi kelengkapan yang tinggi mengakibatkan resiko deteksi
yang rendah. Oleh karena itu, auditor perlu mengintensifkan dan mengeksekusifkan
pengujian substantive atas asersi kelengkapan.

3. Apakah yang dimaksud dengan prosedur inisial dan bagaimana cara/langkah auditor
dalam pelaksanaan prosedur inisial pada piutang?
Jwb: Prosedur inisial adalah prosedur audit awal yang dilakukan oleh auditor
dengan melakukan rekonsiliasi antara salso akun dengan bukti bukti yang melampiri
pencatatannya. Auditor harus yakin bahwa saldo akun yang tercatat telah didukung
dengan bukti yang memadai.
Cara/langkah dalam melaksanakan prosedur tsb adalah tsb
a. Mengusut saldo awal dari saldo akun ke kertas kerja tahun sebelumnya.
b. Menelaah kegiatan yang tercatat dalam buku besar dan menentukan apakah ada
aktivitas yang bersifat luar biasa
c. Verifikasi perhitungan sistematis
d. Menguji kesesuaian antara catatab dalam saldo akun dengan catatan yang ada
dalam buku pembantu.

4. Rasio apa sajakah yang dapat dipakai untuk menerapkan prosedur analitis dalam
piutang?
Jwb: Rasio yang dapat dipakai untuk menerapkan prosedur analitis adalah:
a. Kemampuan membayar hutang jangka pendek
(Kas+ Sekuritas)
a. Rasio Kas ( Cash Ratio ) =
Kewajiban Lancar
Piutang Usaha Bersih
b. Rasio Cepat ( Quick Ratio )=
Kewajiban Lancar
Aktiva Lancar
c. Rasio Lancar ( Current Ratio )=
Kewajiban Lancar
b. Rasio Aktivitas Likuiditas
Penjualan Bersih
a. Perputaran piutang usaha=
Piutang Kotor Rata−rata
365
b. Jumlah hari penagihan utang=
Piutang Usaha
Harga pokok penjualan
c. Perputaran persediaan=
Persedian Rata−rata
365
d. Jumlah hari penjualan persediaan=
Perputaran Persediaan
Ratio aktivitas untuk piutang usaha dan persediaan terutama berguna
bagi auditor yang seringkali menggunakan tren dalam rasio perputaran
piutang piutang usaha untuk menilai kelayakan penyisihan piutang tak
tertagih. Auditor menggunakan tren dalam rasio perputaran untuk
mengidentifikasikan keuangan persediaan yang potensial.
c. Kemampuan untuk memenuhi kewajiban utang jangka panjang
Total Kewajiban
a. Utang terhadap Ekuitas=
Total Ekuitas
Laba Operasi
b. ¿ interest erned =
Beban Bunga
d. Kemampuan Profitabilitas
Laba Bersih
a. Laba per Saham=
Rata−rata Saham Biasa yang Beredar
( Penjualan Bersih−Harga Pokok Penjualan)
b. Persentase Laba Kotor =
Penjualan Bersih
LabaOperasi
c. Marjin Laba=
Penjualan Bersih
Laba sebelum Pajak
d. Pengembalian atas Aktiva=
AktivaTotal Rata−rata
e.

Saham Preferen
Pengembalian atas Ekuitas Saham Biasa=
Ekuitas Pemegang Saham Rata−rata

5. Dalam hal apa sajakah auditor tidak harus melakukan prosedur konfirmasi dalam
proses pengauditan piutang dalam SAS 67 The Confirmation Process (AU 330)?
Jwb: Dalam SAS67 auditor tidak harus melakukan prosedur konfirmasi dalam hal
sbb
a. Piutang dagang berjumlah tidak material untuk laporan keuangan secara
keseluruhan
b. Penggunaan konfirmasi dinilai tidak efektif
c. Perencanaan auditor berkaitan dengan resiko bawaan dan resiko pengendalian
rendah dan bukti yang diharapka dengan prosedur analitis atau pengujian
substantive detail cukup untuk mencapai resiko audit yang diterima. Dalam
melaksanakan prosedur konfirmasi, auditor perlu mengambil keputusan
mengenai jenis konfirmasi yang digunakan, penentuan kapan dilakukan
konfirmasi dan besarnya sampel yang dipilih.

Anda mungkin juga menyukai