Anda di halaman 1dari 4

BAGIAN KEDUA

PENENTUAN MATERIALITAS DAN PROSEDUR ANALITIS

I. PENENTUAN MATERIALITAS
Hitung materialitas perencanaan sebagai berikut:

− Pretax incomeatau Pendapatan/Laba Sebelum Pajak.Pretax Income = Operating Income –

Interest Expenses) Income Tax atau Pajak Penghasilan Perusahaan ditentukan sebesar
5%

− Earning Before Income Tax atau Laba sebelum bunga dan pajak atau penghasilan operasi

Laba sebelum bungan dan pajak = Pendapatan operasi - Beban operasi + Pendapatan non-
operasi ditentukan sebesar 5%

− Gross Margin 2%

− Revenues 0,5%

− Operating Expenses 0,5%

− Equity 2%

− Aset 0,5%

II. PROSEDUR ANALITIS

− Analisis perbandingan data antar periode (analisis vertikal dan horizontal)

Analisis vertikal atau analisis common size merupakan analisis laporan yang dilakukan
dengan cara membandingkan hubungan setiap komponen dengan total akun di dalam
laporan keuangan entitas tersebut dalam satu periode.
Rumus Analisis Common Size pada Laporan Keuangan
Neraca: pos dalam aktiva / total aktiva x 100%
Neraca: pos dalam pasiva / total pasiva x 100%
Laba rugi: pos dalam laba rugi / total penjualan x 100%
Tambahkan penjelasan atas hasil analisi common size
Analisis horizontal terdiri dari perbandingan data keuangan tahun terakhir dengan data
keuangan tahun-tahun sebelumnya. (bandingkan dengan 1 tahun sebelumnya) buat dalam
tabel kenaikan atau penurunannya dalam Rp dan dalam Prosentase.

− Analisis rasio

Analisis rasio digunakan untuk mengetahui kewajaran hubungan antarakun. Beberapa


rasio yang sering digunakan dalam prosedur analitis awal adalah sebagai berikut.
N Jenis Kinerja Jenis Rasio Rumus
o Keuangan
1. RASIO a Rasio Lancar Aset Lancar / Liabilitas Jangka
LIKUIDITAS . Pendek
b Rasio Kas Kas dan setara kas / Liabilitas
. Jangka
Pendek
c Rasio cepat Aset Lancar (kecuali
. persediaan) /
Liabilitas Jangka Pendek
2. RASIO AKTIVITAS a Perputaran Persediaan Beban pokok penjualan /
. Persediaan
rata 2
b. Perputaran Penjualan / Piutang usaha
Piutang rata-rata
Usaha
c. Perputaran Penjualan / Total Aset rata-
Total Aset rata
d. Perputaran Penjualan / Modal Kerja
Modal Kerja (Aset Lancar -
Liabilitas jangka pendek)
rata-rata
e. Perputaran Pembelian / Hutang usaha
Hutang rata-rata
Usaha
f. Jumlah hari 365 hari / Perputaran
persediaan Persediaan
g. Jumlah hari 365 hari / Perputaran Piutang
piutang Usaha
usaha
h. Jumlah hari 365 hari/ Perputaran Hutang
hutang usaha Usaha
i. Siklus Jumlah hari piutang usaha +
operasi Jumlahhari
bersih persediaan - Jumlah hari
hutang usaha
3. RASIO a. Rasio hutang Total kewajiban / Ekuitas
SOLVABILI banding Pemegang
TAS ekuitas Saham
b. Rasio Total Aset / Ekuitas
Leverage Pemegang Saham
c. Rasio Laba Sebelum Pajak /
Coverage Pembayaran
Bunga
4. RASIO a. Margin Laba Laba Kotor / Penjualan
PROFITABI Kotor
LITAS
b. Margin Laba Laba Bersih Setelah Pajak /
Bersih Penjualan
c. ROA Laba Bersih Setelah Pajak /
Total Aset
d. ROE Laba Bersih Setelah Pajak /
Ekuitas
Pemegang Saham
Berikan penjelasan atas nilai-nilai yang diperoleh

BAGIAN KETIGA
SIKLUS PENDAPATAN DAN PIUTANG

I. Identiikasi akun-akun apa saja yang berkaitan dengan pendapatan dan piutang
entitas masing-masing
Buat alur siklus atas pendapatan dan piutang (lihat contoh di ppt)
II. Tabel identifikasi akun, fungsi bisnis dan dokumen/catatan
Buat tabel atas siklus pendapatan dan piutang yang berisi:
NO AKUN FUNGSI BISNIS DOKUMEN DAN
CATATAN

III. PENGUJIAN PENGENDALIAN


Desain pengujian pengendalian yang berkaitan dengan siklus pendapatan dan piutang.
(Silahkan lihat di arrens hal. 497).

IV. PENGUJIAN SUBSTANTIF


Desain pengujian substantif yang bertujuan untuk menguji asersi laporan keuangan
(keberadaan&keterjadian, kelengkapan, hak dan kewajiban, penilaian (akurasi) &
alokasi(klasiikasi), penyajian dan pengungkapan berkaitan dengan penjualan dan piutang.
(Silahkan lihat arrens hal. 507).

Anda mungkin juga menyukai