PART 1
4. Keuangan
a) Laporan Laba Rugi
Laporan yang menunjukan kinera perusahaan dalam priode tertentu
(Untung/Rugi)
KAMUS/RUMUS
GROSS MARGIN/LABA KOTOR = REVENUE – BIAYA POKOK
KAMUS/RUMUS
e) Rasio Profitabilitas
Salah satu perusahaan bagus apabila Gross Margin tinggi yang artinya
perusahaan tersebut bias menjual produk dengan harga yang jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan biaya pokok produksi.
Net Profit Margin (Margin Laba Bersih) Persentase kenaikan laba bersih dari
tutup penjualan/pendapatan perusahaan, semakin besar semakin bagus
KAMUS/RUMUS
FL = ROE : ROA
d) Pelajari Casg Flow Statement
e) Perkembangan/pertumbuhan usaha
Akan sangat bagus apabila NET PROFIT bisa di atas 10%
f) Pelajari Laporan keuangan
5. Valuasi Perusahaan
a) Valuasi PER (Price Earning Ratio)
Semakin kecil PER bisa jadi salah satu ciri bahwa harga saham
perusahaan tsb murah dan harus di pstikan bahwa perusahaan masih
bagus, dan bisa jadi pula apabila PER kecil karena bisni perusahaan tidak
menark
KAMUS/RUMUS
b) Valuasi PBV
KAMUS/RUMUS
KAMUS/RUMUS
MELAKUKAN VALUASI
Note : Analisa fundamental dapat menjawab pertanyaan aoakah harga pasar saat ini terlalu
mahal atau terlalu murah dibandingan dengan nilai sesunguhnya dari perushaan tsb.
2) LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah hasil akhir dari pencatatan akuntansi yang dapat digunakan dan
diinformasikan secara luas, artinya membeli saham itu pasti ada keterbukaan informasi
KELEBIHAN :
o Mudah diperoleh dan diakses
o Memiliki standar pencatatan
o Dapat menganalisa tingkat kesehatan perusahaan
KEKURANGAN :
KAMUS/RUMUS
KAMUS/RUMUS
3) RASIO KEUANGAN
Rasio keuangan membantu kita dalam menstandarkan laporan keuangan perusahaan dan
memudahkan dalam analisa. Karena perusahaan size nya berbeda beda.
PROFIT MARGIN
Dari tiga rasio ini , RASIO PROFITABILITAS dan RASIO UTANG menjelaskan apakah fundamental
perushaan baik atau tidak. Dan RASIO UTANG menjelaskan apakah perusahaan ini mahal atau murah.
RASIO PROFITABILITAS :
A. RASIO PROFIT MARGIN
KAMUS/RUMUS
KAMUS/RUMUS
Net Profit adalah penjualan perusahaan dikurangi seluruh biaya dan pajak
NOTE : Carilah perusahaan yang OPM dan NPM nya tinggi dibandingkan pesaing
maupun indusri
KAMUS/RUMUS
NOTE : Semakin tinggi ROE maka semakin tinggi kemampuan perusahaan menghasikan
laba dari modal yang dimiliki. Umumnya perusahaan yang memiliki ROE diats 20%
dikatakan memiliki ROE yang tinggi. Tapi ini bisa balik lagi ke industrinya yang mana
apakah di industry tsb memang ROE nya tinggi semua atau rendah semua.
KAMUS/RUMUS
RASIO UTANG :
KAMUS/RUMUS
NOTE : Semakin rendah DER artinya semakin rendah tingkat utangnya. Semakin tinggi
DER artinya semakin tinggi tingkat utangnya. Umumnya Perusahaan dengan DER lebih
dari 2 dikatakan memiliki DER yang tinggi. Disarankan bandingkan dulu DER dengan
perusahaan lain namun harus dalam Industri sejenis.
NOTE : Perusahaan yang DER rendah memiliki resiko yang rendah,resiko apa ? resiko
kebangkrutaan. Semakin tinggi hutang perusahaan maka akan semakin tinggi tingkat
bunga yang mana dapat mengerusa laba dan dividen. Dan hutang yang tingi
meningkatan kebangkrutan. Hindarilah perusahaan dengan hutang yang tinggi
RASIO PASAR :
KAMUS/RUMUS
NOTE : Semakin rendah PER atinya harga saham perusahaan tersebut murah. Yang
mana harga saham perusahaan tersebut semakin murah. Umumnya perusahaan
dikatakan mahal jika PER lebih dari 15x. namun hal ini tergantung dengan Industri
dimana perusahaan berada
KAMUS/RUMUS
PBV = MAREKT PRICE (HARGA PASAR) : BOOK VALUE PER SHARE (BVPS)
KAMUS/RUMUS
NOTE : Semakin rendah PBV artinya harga saham tersebut semakin murah atau sangat
murah. Umumnya perusahaan dikatakan mahal jika PBV lebih dari 2x, namun ini
tergantung industri dimana perusahaan berada.
KETERANGAN - KETERANGAN
ANALISIS FUNDAMENTAL
PART III
INDUSTRI PROJECTION
COMPANY VALUATION
Makro ekonomi itu membahas kebijakan ekonomi dan pengaruhnya dari sudut pandang Negara.
PARAMETER MAKROEKONOMI
1. GDP atau PDB
Mengukur aktivitas ekonomi suatu Negara. GDP menjadi dasar perhitungan
untuk menilai ekonomi suatu Negara dan pertumbuhan ekonomi Negara
tersebut
2. INFLASI
Kenaikan harga dalam periode tertentu, inflasi yang baik itu bukan inflasi
yang tinggi atau rendah tapi inflasi yang terjaga, karena inflasi itu penting
yang dimana dapat menumbuhkan ekonomi asalkan inflasi tersebut terjaga.
3. TINGKAT PENGANGGURAN
Menunjukan angka pengganguran dibandingkan angkatan kerja
4. SUKU BUNGA
Suku bunga acuan yang ditetapkan oleh BI
5. NILAI TUKAR
Nilai mata uang suatu Negara dibandingkan Negara lain
SIKLUS EKONOMI
Siklus ekonomi adalah fluktuasi alami dari sebuah ekonomi. Hal-hal yang
menentukan fase dalam siklus ekonomi yaitu PDB, Tingkat Suku Bunga, Tingkat
Pengangguran dan Belanja rumah tangga.
2. PEAK
Transisi dari berakhirnya masa ekpansi dan awal masa kontraksi
Ciri2nya adalah tingkat inflas dan suku bunga yang tinggi
3. KONTRAKSI
Ditandai dengan GDP yang menurun
4. RESESI
Akhir dari masa resesi menuju awal recovery
SEKTOR ROTATION
Energy
Industrials
Health Care
Materials
Tecnology Financials
3. ANALISA INDUSTRI
Seperti halnya sulit bagi infustri untuk berkinerja baik saat ekonomi sedang turun, hal
sama juga terjadi pada perusahaan yang sulit untuk berkinerja baik saat industry
sedang turun. Untuk itu, penting melakukan analisa industry.
Salah satu cara melakukan analisa industry adalah MENGINDENTIFIKASI FASE dalam
SIKLUS INDUSTRI yang sesuai dengan kondisi perusahaan saat ini. Hal ini akan menjadi
salah satu dasar untuk menentukan asumsi saat melakukan forecast laporan keuangan
untuk melakukan valuasi.
Seiring perusahaan dan industry bergerak ke fase selanjutnya, penjualan, laba bersih
dan arus kas nya juga berubah seiring perubahan karakteristik
1. FASE START UP
Perusahaan berada di tahap awal/baru berdiri
Pesaing Banyak, dan hambatan masuk rendah
Penjualan masih rendah
Laba Bersih masih negative karena biaya tinggi
Arus Kas Negatif, Karena masih dalam tahap investasi asset
High Risk dan High Potential return
3. FASE MATURITY
Pertumbuhan Penjualan mulai terbatas
Margin Keuntungan mengalam penurunan karena persaingan
Fokus perusahaan adalah mempertahankan market share
Arus kas umumnya positif, karena perusahaan menghasilkan arus kas
operasi yang lebih tinggi dibandingkan kebutuhan investasinya
4. FASE DECLINE
Penjualan dan laba bersih mengalami penurunan
Arus kas masih positif, selama kebutuhan untuk investasi kecil.
Beberapa perusahaan tidk pernah mencpai fase decline, namun
mempertahankan pertumbuhan moderat untuk waktu yang lama
Lower Risk dan Lower return profit
1. PENGOLAHAN/MANUFAKTUR
2. PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN
3. PERTANIAN PERIKANAN DAN KEHUTANAN
4. KONTRUKSI
5. PERTAMBANGAN
6. KOMUNIKASI DAN INFORMASI
7. TRANSPORTASI DAN PERGUDANGAN
8. JASA KEUANGAN DAN ASURANSI
9. ADMIN, PEMERINTAHAN DAN JAMINAN SOSIAL WAJIB
10. JASA PENDIDIKAN
11. PENYEDIA AKOMODASI MAKAN DAN MINUM
12. REAL ESTATE
13. JASA PERUSAHAAN
14. JASA LAINNYA
15. JASA KESEHATAN DAN KEGIATAN SOSIAL
16. LISTRIK DAN GAS
17. PENGADAAN AIR, PENGOLAHAN SAMPAH DAN DAUR ULANG
HARGA KOMODITAS
PERTAMBANGAN
KEBIJAKAN ENERGI
SUKU BUNGA
INFRA,UTILI,TRANS
HARGA BBM
SUKU BUNGA
KEUANGAN
LIKUIDITAS
SUKU BUNGA
ANEKA INDUSTRI DAYA BELI MASYARAKAT
DAYA BELI
PERDAGANGAN MASYARAKAT
JASA DAN NILAI TUKAR
INSVESTAS
4. ANALISA PERUSAHAAN
1. LAPORAN KEUANGAN
2. RASIO KEUANGAN
Rasio keuangan membantu menstandarkan aporan keuangan perusahaan dan
memudahkan dalam analisa
Peggunaan rasio keuangan dapat dilakukan denga :
Membandingkan kinerja saat ini dengan masa lalu
Membandingkan dengan perusahaan berbeda dalam industry yang
sama
Membandingkan dengan rata2 industri