Anda di halaman 1dari 18

Tiara Ayu

Pangesti
10090217077 - B

Rumus Perhitungan Rasio Keuangan


1. Rasio Likuiditas
Rasio Likuiditas adalah kemampuan suatu
perusahaan memenuhi kewajiban jangka
pendeknya secara tepat waktu.

Rasio Likuditas Umum ada 2 (dua) :

a. Current Ratio b. Quick Ratio

Atau rasio cepat. Yaitu ukuran uji


Yaitu ukuran umum yang
solvensi jangka pendek yang lebih
digunakan atas solvensi jangka
teliti dari pada rasio lancar karena
pendek, kemampuan suatu
pembiayaannya mengeliminasi
perusahaan memenuhi kebutuhan
persediaan yang dianggap aktiva
hutang ketika jatuh tempo.
sedikit tidak likuid.
A. Current
Ratio
Current Asset
Rumus current ratio adalah
Crrent Liabilities
Ket:
• Current asset : Aset lancar yaitu siklus operasi usaha
normal lebih besar
• Current liabiltiets : Hutang lancar yaitu kewajiban
pembayaran dalam 1 tahun atau siklus operasi yang
normal dalam usaha.

Menurut Subramanyam dan John J. Wild alasan digunakan


rasio lancar secara luas yaitu :
1. Kemampuan memenuhi kewajiban lancar
2. Penyangga kerugian
3. Cadangan dana lancar
Bagi pihak manajer perusahaan memiliki current
ratio yang tinggi dianggap baik, bahkan bagi para
kreditur dipandang bahwa perusahaan dalam
keadaan kuat. Namun bagi pemegang saham ini
dianggap tidak efektif karena dianggap perusahaan
tidak medayagunakan current aset secara baik,
atau kreativitas manajer itu rendah.

Sebaliknya current ratio yang rendah relatif lebih


riskan, tetapi menunjukkan bahwa manajemen
telah mengoperasikan aktiva lancar secra efektif.
Berdasarkan analia tersebut, dalam mengmbil
kesimpulan final dari analisis current ratio, perlu
memperhatikan faktor-faktor berikut :

1. Distribusi pos pos aktiva


lancar
7. Besar kecilnya kebutuhan
2. Data tren aktiva lancar dan
modal kerja untuk satu taun
utang jangka pendek untuk
mendatang
jangka 5 atau 10 tahun.
8. Besar kecinya jumlah kas
3. Adanya syarat kredit oleh
dan surat surat berharga
kreditur kepada
9. Credit rating perusahaan
perusahaan.
pada umumnya
4. Nilai sekarang atau nilai
10.Besar kecilnya piutang
ganti dari barang dagngan
dalam hubungan dengan
5. Kemungkinan adanya nilai
volume penjualan
aktiva lancar
11.Jenis perusahaan
6. Perubahan persediaan
dalam hubungan
B. Quick Ratio
Current Assets –
Rumus quick ratio adalah Inventories

Current Liabilities

Ket :
• Investories : Presediaan, yaitu terdiri dari
persediaan alat-alat kantor, bahan baku, barang
dalam proses, dan barang jadi.

Menurut Bambang Riyanto “apabila menggunakan


quick ratio untuk menentukan tingkat lukiditas,
maka secara umum dikatakan perusahaan
mempunyai quick ratio kurang dari 1:1 atau 100%
dianggap kurang baik liuditasnya.”
C. Net Working Capital
Ratio
Atau rasio modal kerja bersih. Sumber modal kerja adalah
1. Pendapatan bersih
2. Pengingkatan kewajiban yang tidak lancar
3. Kenaikkan ekuitas pemegang saham
4. Penurunan aktiva yang tidak lancar
Rumus Net Working Capital Ratio :
Current Assets – Current
Liabilities

D. Cash Flow Liqudity


Ratio
Atau likuiditas arus kas. Menggunakan pembilang sebagai
suatu perkiraan sumber kas, kas dan surat berharga
menyajikan jumlah kas yang dihasilkan dari operasi
perusahaan. Cash + Commercial Paper +
CFO
Rumus Cash Flow Liqudity Ratio :
Current Liabilities
2. Rasio Leverage
Rasio Leverage adalah mengukur seberapa besar
perusahaan dibiayai dengan utang.
Rasio Leverage secara umum ada 8, yaitu :
a. Debt to Total e. Long-term
Assets Debt to Total
Capitalization
b. Debt to
Equity Ratio f. Fixed Charge
Coverage
c. Times Interest
Earned
g. Cash Flow
Adequancy
d. Cash Flow
Coverage
a. Debt to Total Assets
Yaitu rasio yang melihat perbandingan hutang
perusahaan, yaitu diperoleh dari perbandingan total
hutang dengan total aset.Total Liabiliies
Rumus Debt to Total AssetsTotal
: Assets

b. Debt to Equity Ratio


Ukuran yang dipakai dalam menganalisis laporan
keuangan untuk memperlihatkan besarnya jaminan
Total Liabiliies
yang tersedia untuk kreditor.
Total Shareholder
Rumus Debt to Equity Ratio : Equity
c. Times Interest Earned
Disebut juga dengan rasio kelipatan
Earning Before Interest and
Rumus Times Interest Earned : Tax (EBIT)

Interest Expense

d. Cash Flow Coverage


Rumus Cash Flow Coverage : Aliran Kas Masuk +
Depreciation
Fixed cost + Dividen Saham Preferen + Dividen Saham
Preferen
(1 – Tax) (1 – Tax)
e. Long-term Debt to Total Capitalization
Yang disebut juga dengan hutang jangka panjang
atau total kapitalisasi. Long-term Debt merupakan
sumber dana pinjaman yang bersumber dari hutang
jangka panjang.
Rumus Long-term Debt to Total Capitalization :
Long-term debt

Long-term debt + Ekuitas pemegang saham

f. Fixed Charge Coverage


Yang disebut juga dengan rasio menutup beban
tetap, yaitu ukuran yang lebih luas dari kemampuan
perusahaan untuk menutup beban tetap
dibandingkan dengan rasio kelipatan pembayaran
Laba usaha + beban bunga
bunga yang berkenaan dengan sewa guna usaha.
Rumus Fixed Charge Coverage Beban bunga + Beban sewa
3. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang menggambarkan
suatu perusahaan mempergunakan sumber daya
yang dimilikinya guna menunjang aktivitas
perusahaan, yang tujuannya untuk mencapai hasil
maksimal.
Rumus Rasio Aktivitas ada 4, yaitu :
1. Inventory Turnover (Perputaran Persediaan)
Yaitu untuk melihat sejauh mana tingkat perputaran
persediaan yang dimiliki oleh suatu
Cost of perusahaan.
Good Sold
Rumus Inventory Turnover :
Average Inventory
Secara umum persediaan ada tiga jenis :
1. Persediaan dalam bentuk bahan/barang baku
2. Persediaan dalam bentuk bahan/barang setengah
jadi
3. Persediaan dalam bentuk bahan/barang jadi

2. Day Sales Outstanding


Yang disebut juga rata-rata periode pengumpulan
piutang. Rasio ini mengkaji tentang bagaimana
perusahaan melihat periode pengumpulan piutan yang
Receivable
akan terlihat.
Rumus Day Sales Outstanding Credit
: Sales / 360
3. Fixed Assets Turnover
Yang disebut juga perputaran aktiva tetap. Rasio ini
melihat aktiva tetap yang dimilki oleh suatu
perusahaan memiliki tingkat perputaran yang efektif.
Sales
Rumus Fixed Assets Turnover :
Fixed Assets-net

4. Total Assets Turnover


Yang disebut juga perputaran total aset. Rasio ini
melihat keseluruhan aset yang dimilki oleh
Salessecara efektif.
perusahaan terjadi perputaran
Rumus Total Assets Turnover :
Total Assets

5. Long Term Assets Turnover


Yang disebut juga dengan rasio perputaran
Sales aset jangka
panjang.
Long term assets
Rumus Long Term Assets Turnover :
5. Rasio Pertumbuhan
Rasio pertumbuhan yaitu mengukur seberapa
kemampuan perusahaan dalam memperthankan
posisinya di dalam industri dan dalam
perkembangan ekonomi secara umum.
6. Rasio Nilai Pasar
Yaitu menggambarkan kondisi yang terjadi di pasar.

a. Earning Per Share (EPS)


Yang disebut juga pendapatan per lembar saham,
yaitu bentuk pemberian keuntungan yang diberikan
kepada para megegang saham dari setiap lembar
saham yang dimiliki. EAT

Rumus Earning Per Share : Jsb

EAT : Earning after tax


Jsb : Jumlah saham yang beredar
b. Price Earning Ratio (PER)
Yang disebut juga rasio harga laba. Bagi para investor,
semakin tinggi Price Earning Ratio maka pertumbuhan
laba yang diharapkan akan mengalami kenaikkan.
Rumus Price Earning Ratio : MPS

EPS
MPS : harga pasar per saham
EPS : laba per lembar saham

c. Book Value Per Share (BVS)


Total shareholders equity – Preferred
stock
Rumus Book Value Per Share :
Common shares outstanding
Total shareholders equity : total modal sendiri
Preferred stock : saham istimewa
Common shares outstanding : saham biasa yang
beredar
d. Price Book Value (PBV)
Marker price per share
Rumus Price Book Value :
Book value per share

e. Dividen Yield
Dividen per share
Rumus Dividen Yield :
Market price per share

f. Dividen per Share


Rumus Dividen per Share Dividen
: per share

Earning per share

Anda mungkin juga menyukai