1. DESKRIPSI PROYEK 2
•1.1. Nama Proyek
•1.2. Lokasi Proyek
•1.3. Jenis Sektor Investasi
•1.4. Gambaran Singkat
2. LATAR BELAKANG 16
•2.1. Maksud dan Tujuan
•2.2. Profil Daerah
•2.3. Perkembangan Industri
•2.4. Alasan Prioritas Investasi
•2.4.1. Potensi Peningkatan Pendapatan Masyarakat
•2.4.2. Tingkat Partisipasi Masyarakat
3. ASPEK LEGALITAS 23
•3.1. Pemenuhan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan
•3.2. Akte-Akte dan Perjinan
•3.3. Kajian Resiko Hukum, Peraturan, Pereijinan dan Mitigasi
•3.4. Penanggung jawab Proyek
4. ASPEK PEMASARAN 26
•4.1. Analisis Permintaan
•4.2. Analisis Pasar
•4.3. Analisis Pemasaran
•4.3.1. Kajian Segmentasi, Targeting dan Positioning
•4.3.2. Kajian 4P
•4.4. Estimasi Pendapatan Bisnis
5. ASPEK TEKNIS 32
•5.1. Kebutuhan Infrastruktur dan Sarana Pendukung
•5.2 Desain dan Spesifikasi Teknis
•5.3. Estimasi Biaya Investasi
•5.4. Skenario-Skenario Pilihan Teknis
•5.5. Estimasi Biaya Operasional
•5.6. Jadwal Pelaksanaan Kerja dan Tahapan Pelaksanaan Kerja
6. ASPEK MANAJAMEN DAN ORGANISASI 47
•6.1. Pola Manajemen
•6.2. Sistem Pengelolaan
• 6.3. Kelembagaan
7. ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN 51
•7.1. Kajian Lingkungan
•7.2. Identifikasi Awal Dampak Lingkungan
•7.3. Rencana Pengadaan Tanah
•7.4. Kajian Dampak Sosial
•7.5. Sumber Daya Alam
•7.6. Sumber Daya Manusia
8. ASPEK KEUANGAN 54
•8.1. Analisis Alternatif Pembiayaan Bisnis
•8.2. Analisis Keuangan
•8.3. Analisis Pendapatan Bisnis
•8.4. Hasil Proyeksi Keuangan dan Analisis Kelayakan Keuangan
•8.5. Hasil Perhitungan Analisis Kelayakan Proyek
•8.6. Analisis Sensitivitas
9. NARA HUBUNG 60
10. PENUTUP 62
PROFIL PROYEK INVESTASI
Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|1
1. DESKRIPSI
PROYEK
PENGEMBANGAN
WISATA KAWASAN
GOA TRITIP
Goa Tritip terletak di Desa Ujung Watu, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara.
Berada di ujung utara Kabupaten Jepara menjadikan lokasi Goa Tritip tersembunyi,
GOA TRITIP
berjarak ± 50 km dari pusat Kota Jepara dengan waktu tempuh sekitar 90 menit
perjalanan darat. Lokasi Goa Tritip sendiri berada lebih dekat dengan Kabupaten
Pati, tepatnya berbatasan dengan Desa Puncel di Kecamatan Dukuhseti.
Goa Tritip saat ini dikelola oleh Pokdarwis dengan tujuan penyelamatan dan
pemanfaatan aset kabupaten, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan
menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Dinamakan Goa Tritip karena
terdapat goa diantara celah batu dengan tekstur yang tidak rata (dalam bahasa
jawa disebut Tritip). Warga sekitar meyakini gua tersebut memiliki tuah atau tempat
petilasan, terdapat potongan kapal milik Mbah Joyo Kusumo. Menurut cerita warga
setempat, kayu potongan kapal tersebut dulunya adalah tempat pertapaan, konon
jika kayu potongan kapal tersebut dibakar akan muncul api biru, akan tetapi akan
membawa musibah bagi orang yang membakar kayu tersebut. Goa Tritip memiliki
suatu keistimewaan, sebagai petilasan akan banyak pengunjung yang datang pada
malam jumat wage agar hajatnya bisa tercapai setelah melakukan pertapaan
melalui perantara Mbah Joyo Kusumo.
e. Mini Café diatas bukit dan pedagang di area masuk parkir goa tritip
f. Gardu pandang
Salah satu cara menikmati keindahan pegunungan dari ketinggian
g. Rumah Pohon
h. Ayunan langit
i. Sunset dan sunrise
Selain itu, terdapat beberapa destinasi wisata pendukung di sekitar Kawasan Goa
Tritip antara lain:
a. Hutan Mangrove (Ujung Watu)
Hutan buatan yang ditanam masyarakat lokal yang tumbuh di air payau,dan
dipengaruhi oleh pasang-surut air laut.
GOA TRITIP
Kabupaten Jepara merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang
beribukota di Jepara, dengan jarak tempuh ke Ibukota Provinsi (Kota Semarang)
±71 km. Kabupaten Jepara merupakan daerah paling ujung sebelah utara dari
Provinsi Jawa Tengah.
Luas wilayah Kabupaten Jepara adalah 1.004,132 km2, dengan Kecamatan terluas
adalah Kecamatan Keling (123,116 km2), dan yang terkecil adalah Kecamatan
Kalinyamatan (23,700 km2). Kabupaten Jepara terbagi dalam 16 kecamatan, 11
kelurahan, dan 184 desa, 1.015 RW dan 4.766 RT. Kecamatan dengan jarak terdekat
dari ibukota kabupaten adalah Kecamatan Tahunan, yaitu 7 km dan yang terjauh
adalah Kecamatan Karimunjawa, yaitu 90 km.
75+
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4
Laki-laki Perempuan
Menurut BPS dalam Jepara Dalam Angka Tahun 2018, jumlah penduduk di wilayah
Kabupaten Jepara tahun 2017 sebanyak 1.223.198 jiwa, terdiri dari 609.784 laki-laki
dan 613.414 perempuan. Kategori umur penduduk Kabupaten Jepara sebagian
besar adalah penduduk umur produktif, yaitu 831.817 jiwa yang berusia antara 15-
64 tahun atau 68,00%. Kondisi ini menunjukkan bahwa Kabupaten Jepara sedang
berada dalam sebuah kondisi yang disebut dengan bonus demografi.
Perekonomian di
Kabupaten Jepara
pada tahun 2017
ditopang oleh
sektor industri
pengolahan (C)
sebesar 34,56%,
diikuti oleh sektor
perdagangan dan
reparasi mobil sepeda motor (G) sebesar 16,90% dan sektor pertanian, kehutanan
dan perikanan (A) sebesar 13,94%. Dengan demikian, dinamika dari ketiga sektor ini
akan sangat berpengaruh pada perekonomian Kabupaten Jepara.
Kabupaten Jepara terletak di sisi Timur jalur pantura Jawa Tengah yang bagian
Barat dan Utara wilayahnya dibatasi oleh laut, sedangkan bagian Timur merupakan
daerah pegunungan. Posisi geografis Kabupaten Jepara terletak di bagian Utara
Provinsi Jawa Tengah dengan koordinat 110 9’ 48,02”-100 58’37,40” BT dan 5
43’20,67” – 6
47’25,83” LS
dengan batas-
batas wilayah
meliputi Barat:
Laut Jawa, Utara:
Laut Jawa,
Timur:
Kabupaten Pati
dan Kudus,
Selatan:
Kabupaten
Demak.
Kabupaten Jepara memiliki luas 1.004,13,2 Km2 yang meliputi 16 Kecamatan, 184
Desa dan 11 Kelurahan dan dengan luas wilayah laut 2.112,836
Berbagai potensi pariwisata tersebut telah, sedang, dan akan dikembangkan oleh
Pemerintah Kabupaten Jepara sebagai bagian dari upaya pembangunan daerah
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Komitmen pembangunan
pariwisata tersebut dituangkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Jepara yang merupakan dokumen utama dalam
perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Jepara.
PENGEMBANGAN
WISATA KAWASAN
GOA TRITIP
Goa Tritip merupakan Aset Milik Pemerintah Kabupaten Jepara dengan dokumen
kepemilikan berupa Sertifikat Hak Pengeolaan Nomor 1 dengan nomor sertifikat
11130916500001 dengan luas tanah 63.390 m2.
Penggunaan saat ini adalah sebagai destinasi tempat wisata dengan sistem
penggabungan pengelolaan wisata Benteng Portugis. Secara normatif pengelolaan
Goa Tritip berada pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara.
Karena memiliki potensi untuk dikembangkan, sekelompok pemuda setempat
menggagas untuk mengelola Goa Tritip dan membentuk Kelompok Sadar
Pariwisata (Pokdarwis) Goa Tritip.
Penanggung jawab proyek ini akan diatur bersama antara Pemerintah Kabupaten
Jepara dengan Pihak Investor dengan susunan sebagai berikut:
• Komisaris Utama : Bupati Jepara
• Komisaris : Pihak Ketiga
• Direktur Utama : DPMPTSP Kabupaten Jepara
• Direktur : Pihak Ketiga
PENGEMBANGAN
WISATA KAWASAN
GOA TRITIP
Sektor pariwisata sebagai salah satu sektor strategis dalam pembangunan nasional
selama satu dekade terakhir terus menunjukkan kontribusi yang signifikan dalam
menopang perekonomian nasional, khususnya dalam peroleh devisa negara. Tahun
2017 sektor pariwisata menyumbang US$15 miliar terhadap devisa negara.
Pertumbuhan pariwisata Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mencapai
25,68% jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kawasan Asia Tenggara yang hanya
tumbuh 7% dan sementara dunia hanya berkembang 6%. Kinerja dan kontribusi yang
terus meningkat tersebut semakin memperkuat harapan sektor pariwisata untuk
mengambil alih peran dan kontribusi minyak dan gas bumi (migas) dalam
menyumbangkan devisa bagi negara.
Goa Tritip memiliki perbukitan yang sangat indah. Disini wisatawan dapat menikmati
keindahan laut yang dihiasi dengan hamparan pasir putih yang begitu bersih dan
cantik dari ketinggian. Wisatawan juga dapat melakukan berbagai aktivitas seperti
bermain, berjalan–jalan/tracking mengelilingi bukit atau bahkan berkemah. Tiket
masuk untuk satu orang hanya Rp. 5.000,- dan sudah termasuk biaya parkir
kendaraan.
Obyek Wisata Goa Tritip selama ini didominasi oleh pengunjung remaja dan dewasa.
Kunjungan wisatawan di Goa Tritip dari hari ke hari mengalami peningkatan, pada
hari biasa mulai Senin hingga Jumat jumlah pengunjung rerata 50-100 orang pada
hari libur dan akhir pekan (Sabtu dan Minggu) meningkat rerata 100 hingga 200
PROFIL PROYEK INVESTASI
Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|27
pengunjung per hari. Pada acara tertentu, misalnya pada acara
“SEDEKAH BUMI” pengunjung dapat berjumlah ribuan dikarenakan acara tersebut
diikuti oleh seluruh masyarakat desa. Jumlah pengunjung wisata lokal maupun dari
luar daerah diperkirakan akan meningkat seiring dengan semakin dikenalnya Goa
Tritip dan intensifnya promosi wisata serta pembangunan sarana pendukung.
Pengunjung wisata dari luar daerah berasal dari kabupaten tetangga, Kabupaten
Pati, yang berbatasan dengan Goa Tritip, tetapi tidak menutup kemungkinan dari
luar daerah yang menginginkan wisata dengan pengalaman berbeda.
3.000.000
2.478.056
2.500.000
2.164.019
2.000.000
1.733.267
1.636.874
1.485.746
1.500.000
1.000.000
500.000
20.850
27.340
21.288
26.212
21.114
-
2014 2015 2016 2017 2018
Wisnus Wisman
Peluang penerapan Ekowisata di Goa Tritip memiliki beberapa potensi atau daya
tarik bagi pengunjung karena memiliki lereng dengan panorama bukit yang indah,
pemandangan laut yang indah, spot foto selfie, tracking, dan open theater. Selain
itu, terdapat bukit untuk bersantai, sekaligus untuk menghilangkan penat setelah
tracking. Di sana wisatawan dapat menikmati pemandangan melalui gardu pandang
dengan ditemani angin yang sepoi-sepoi.
Berdasarkan Buku Profil Goa Tritip yang disusun oleh Bappeda Kabupaten Jepara
(2018), jumlah pengunjung
yang datang ke Kawasan
Goa Tritip rata-rata 100
pengunjung pada
weekdays dan 200
pengunjung pada
weekend.
4.3.2 Kajian 4P
Goa Tritip memiliki keasrian yang memukau. Terdapat banyak pohon yang tersebar
yang memberikan kesan khas pegunungan. Keindahan panorama Goa Tritip
memiliki peluang untuk dikelola melalui ekowisata.
Untuk menikmati wisata di Goa Tritip, harga yang ditawarkan juga cukup
terjangkau dengan segmentasi berbeda antara wisatawan nusatantara dan
mancanegara. Harga yang ditawarkan adalah Rp.50.000,- per orang (wisnus) dan
Rp.75.000,00 (wisman). Harga sudah meliputi biaya parkir, tiket
pementasan/opera, dan photo spot/booth.
PENGEMBANGAN
WISATA KAWASAN
GOA TRITIP
Meskipun
ekowisata saat ini
dianggap sebagai
cara terbaik
mengelola objek
wisata alam,
namun terdapat
beberapa kendala
dalam
penerapannya. Kendala atau permasalahan yang muncul yaitu masih kurangnya
pemahaman mengenai ekowisata itu sendiri. Untuk mewujukan ekowisata
memerlukan pemahaman dari pemerintah, pengelola (investor) dan masyarakat.
Partisipasi masyarakat penting bagi suksesnya ekowisata di suatu daerah tujuan
wisata. Partisipasi dalam kegiatan pariwisata akan memberikan manfaat pelestarian
alam dan ekonomi.
Kendala yang muncul dalam penerapan ekowisata adalah Goa Tritip adalah:
a. Kurangnya kerjasama antara pemerintah (pengelola objek wisata dari
pemerintah daerah) dan masyarakat lokal.
b. Investor pengelola objek wisata seringkali juga hanya berdasar motif ekonomi,
mencari keuntungan dan kurang memperhatikan kelestarian lingkungan jangka
panjang.
c. Keadaan atau situasi yang kurang mendukung, seperti fasilitas jalan dan kurang
terjangkau teknologi.
d. Pemasaran atau promosi yang kurang. Kurangnya perhatian pemerintah dan
masyarakat dalam mempromosikan dan memberdayakan sumber alam.
e. Tidak adanya pemandu wisata profesional yaitu warga lokal yang sudah dilatih
menjadi pemandu wisata.
5.1.3. Jaringan Sumber Daya Air dan Jaminan Pasokan Air Baku.
Pemenuhan kebutuhan air dapat terlayani dengan recycle dari air tadah hujan.
Pemilahan Sampah, Pelatihan daur ulang sampah, penjualan oleh-oleh aksesoris dari
sampah daur ulang, dan kendaraan pengangkut sampah menuju TPA.
Konsep dasar pengembangan wisata Kawasan Goa Tritip Kabupaten Jepara terbagi
menjadi 3 (tiga):
a. Pengembangan Lingkungan yaitu adanya keseimbangan antara kawasan hijau
(sebagai daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup) dan bangunan
lokal (aspek ekonomi) di Kawasan Goa Tritip.
b. Pengembangan Ekonomi Lokal yaitu melibatkan dan memerdayakan
masyarakat setempat/ dan komunitas (community-based) untuk membuka
usaha baru di sekitar Kawasan Goa Tritip. Hal ini juga diiringi dengan penjagaan
kelestarian alam di Kawasan Goa Tritip
PROFIL PROYEK INVESTASI
Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|35
c. Pengembangan Fasilitas Wisata, terdiri dari fasilitas utama dan
saran pendukungnya
Konsep ini
menekankan pada
kegiatan-kegiatan
besar, seperti
rencana
pembangunan Open
Theater yang
difungsikan sebagai
wadah pertunjukan
tari dan musik khas
Jepara.
KONSEP RESTORAN
Total biaya operasional yang dikeluarkan pada 2 (dua) tahun pertama adalah
Rp839.820.000,- per tahun; kemudian setelah beroperasi menjadi Rp6.258.754.311
per tahun dan diperkirakan mengalami kenaikan ±0,2-0,3% per tahun.
PENGEMBANGAN
WISATA KAWASAN
GOA TRITIP
Kerjasama yang ditawarkan dengan investor adalah sistem sewa pengelolaan dan
pengembangan Kawasan Goa Tritip,
dengan mematuhi syarat dan ketentuan
FOR RENT yang ditetapkan oleh Pemerintah
Kabupaten Jepara sehingga investor
dapat mengelola Kawasan Goa Tritip
tanpa merusak bentang alam serta
kelestarian lingkungan.
Potensi yang tersedia adalah karakteristik lokasi alam yang menarik (perbukitan,
pantai) dan budaya (petilasan). Selain itu adalah keberadaan masyarakat yang
peduli terhadap pengembangan pariwisata dan lingkungann, baik Pokdarwis
maupun kelompok masyarakat lainnya.
Berbagai faktor yang selama ini dianggap sebagai faktor penentu dapat
diwujudkannya kerjasama bisnis antara Pemerintah dan pihak Swasta mencakup
faktor-faktor sebagai berikut:
Secara garis besar Pihak-pihak yang terlibat adalah Pemerintah Kabupaten Jepara,
Investor (swasta), dan Masyarakat. Adapun struktur pengelolaan dalam lingkup
Pemerintah Kabupaten Jepara adalah sebagai berikut
GOA TRITIP
Beberapa dampak lingkungan positif yang antara lain adalah adanya peningkatan
kualitas lingkungan alam, peningkatan kualitas infrastruktur, dll. Sementara
dampak negarifnya antara lain: peningkatan penurunan kualitas lingkungan,
peningkatan sampah, polusi udara, kebisingan, dan kemacetan.
Goa Tritip merupakan Aset Milik Pemerintah Kabupaten Jepara dengan dokumen
kepemilikan berupa Sertifikat Hak Pengeolaan Nomor 1 dengan nomor sertifikat
11130916500001 dengan luas tanah 63.390 m2.
Dampak sosial positif yang bisa terjadi dengan adanya pembangunan Kawasan
Goa Tritip antara lain: peningkatan pendapatan masyarakat, peningkatan tenaga
kerja lokal, pertukaran budaya, dll. Sementara dampak negatifnya antara lain:
hilangnya kenyamanan masyarakat akibat peningkatan aktivitas wisatawan,
percampuran budaya negatif dari wisatawan.
Potensi yang tersedia adalah karakteristik lokasi alam yang menarik (perbukitan,
pantai) dan budaya (seni dan petilasan). Selain itu adalah keberadaan masyarakat
yang peduli terhadap pengembangan pariwisata dan lingkungann, baik Pokdarwis
maupun kelompok masyarakat lainnya.
Tenaga kerja yang bekerja secara langsung pada lokasi sebanyak 36 orang.
Namun, tenaga kerja yang akan bekerja sebagai dampak ikutan akan cukup
banyak, antara lain: tenaga kerja pada sektor kuliner, pemandu wisata,
wisma/hotel, jasa transportasi, jasa-jasa lainnya, dll.
PENGEMBANGAN
WISATA KAWASAN
GOA TRITIP
Sumber dana investor dapat berasal dari 100% dari milik investor, dari dana
pinjaman Bank, maupun konsorsium.
• Asumsi-Asumsi
1. Pembangunan dilaksanakan selama 2 tahun dengan komposisi nilai investasi:
a. 60% pada tahun pertama sebesar Rp19.040.869.500,-
b. 40% pada tahun kedua sebesar Rp 12.693.913.000,-
2. Biaya operasional pada 2 (dua) tahun pertama hanya untuk membayar sewa
lahan. Beban gaji, pemeliharaan, biaya depresiasi dll baru akan dimulai
dikeluarkan pada tahun ketiga, dan diasumsikan meningkat 5% per tahun
mulai pada tahun keempat. Total biaya operasional yang dikeluarkan pada 2
(dua) tahun pertama adalah Rp839.820.000,- per tahun; kemudian setelah
beroperasi menjadi Rp6.258.754.311 per tahun dan diperkirakan mengalami
kenaikan ±0,2-0,3% per tahun.
Penerimaan baru diterima pada tahun ketiga karena pada 2 (dua) tahun pertama
karena masih tahap pembangunan. Mulai tahun keempat, penerimaan
diasumsikan meningkat rat-rata 5% per tahun. Jumlah penerimaan pada tahun ke-
25 direncanakan mencapai Rp.24.053.653.579,- dengan sumber-sumber
penerimaan sebagai berikut:
1. Harga Tiket Masuk Goa Tritip (Include Parkir, Tiket Teather & Photo)
a. Harga tiket Domestik sebesar Rp.50.000,-/orang.
b. Harga tiket Asing sebesar Rp.75.000,-/orang.
c. Penerimaan sebesar Rp.7.386.750.000,-/tahun dan diproyeksikan
meningkat rata-rata 5% per tahun.
2. Fasilitas Cottage
a. Harga Kamar sebesar Rp.400.000/malam.
b. Okupansi sebesar minimal 30% dari 25 cottage yang direncanakan akan
dibangun, yaitu 2.700/tahun.
c. Penerimaan sebesar Rp.1.080.000.000,-/tahun dan diproyeksikan
meningkat rata-rata 5% per tahun.
3. Fasilitas Foodcourt
a. Jumlah Fasilitas foodcourt sebanyak 30 unit
b. Tarif sewa sebesar Rp12.000.000,-/unit/tahun
c. Penerimaan sebesar Rp360.000.000,-/tahun dan diproyeksikan
meningkat rata-rata 5% per 2 tahun.
4. Pendapatan Sewa Lainnya
a. Jumlah fasilitas yang disewakan meliputi: sepeda, ATV, Flying Fox dan
Paralayang dengan harga:
1). Sepeda sebesar Rp.10.000/jam/orang.
2). ATV sebesar Rp.25.000.,-/15 menit/orang.
3). ATV sebesar Rp.30.000.,-/15 menit/orang.
b. Penerimaan sebesarRp.2.428.520.548,-/tahun dan diproyeksikan
meningkat rata-rata 5% per tahun.
5. Penerimaan sponsor (Iklan dll)
Penerimaan sebesarRp.100.000.000,-/tahun dan diproyeksikan meningkat
rata-rata 5% per tahun.
GOA TRITIP
PENGEMBANGAN
WISATA KAWASAN
GOA TRITIP
PENGEMBANGAN
WISATA KAWASAN
GOA TRITIP
E RESTAURANT 6.384.750.000
1 Persiapan dan Pembersihan Lahan m2 950,00 100.000 95.000.000
2 Pondasi Batu Kali m3 190,00 150.000 28.500.000
3 Pondasi Beton Bertulang m3 95,00 500.000 47.500.000
4 Pek. Bangunan Restauran m2 950,00 5.650.000 5.367.500.000
5 Plumbing air bersih dan kotor + Sewage Treatment Plan ls 1,00 300.000.000 300.000.000
6 Pek. Saluran U-ditch m1 237,50 250.000 59.375.000
7 Mekanikal Elektrikal ls 1,00 300.000.000 300.000.000
8 Interior (Pengadaan Meja Kursi Makan) ls 1,00 80.000.000 80.000.000
9 Pek. Landscape m2 142,50 750.000 106.875.000
Biaya Operasional 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028
1 Biaya Asuransi Person Accident - - 140.700.000 143.514.000 146.384.280 149.311.966 152.298.205 155.344.169
2 Biaya Pemasaran - - 56.776.353 57.911.880 59.070.117 60.251.520 61.456.550 62.685.681
Jumlah Biaya Opersional - - 197.476.353 201.425.880 205.454.397 209.563.485 213.754.755 218.029.850
Biaya Umum:
1 Gaji & lain lain - - 1.173.000.000 1.184.730.000 1.196.577.300 1.208.543.073 1.220.628.504 1.232.834.789
2 Biaya Alat tulis kantor, cetak, souvenir - - 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000
3 Biaya Pemeliharaan - - 1.586.739.125 1.586.739.125 1.586.739.125 1.586.739.125 1.586.739.125 1.586.739.125
4 Biaya Listrik, Air, Telepon - - 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000
5 Sewa Lahan 839.820.000 839.820.000 839.820.000 839.820.000 839.820.000 839.820.000 839.820.000 839.820.000
Jumlah Biaya umum 839.820.000 839.820.000 3.674.559.125 3.686.289.125 3.698.136.425 3.710.102.198 3.722.187.629 3.734.393.914
1 Biaya Depresiasi 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833
TOTAL BIAYA 839.820.000 839.820.000 6.258.754.311 6.274.433.838 6.290.309.656 6.306.384.517 6.322.661.217 6.339.142.597
lanjutan
Biaya Operasional 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036
1 Biaya Asuransi Person Accident 158.451.052 161.620.073 164.852.475 168.149.524 171.512.515 174.942.765 178.441.620 182.010.453
2 Biaya Pemasaran 63.939.395 65.218.183 66.522.546 67.852.997 69.210.057 70.594.258 72.006.143 73.446.266
Jumlah Biaya Opersional 222.390.447 226.838.256 231.375.021 236.002.522 240.722.572 245.537.024 250.447.764 255.456.719
Biaya Umum:
1 Gaji & lain lain 1.245.163.137 1.257.614.768 1.270.190.916 1.282.892.825 1.295.721.753 1.308.678.971 1.321.765.760 1.334.983.418
2 Biaya Alat tulis kantor, cetak, souvenir 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000
3 Biaya Pemeliharaan 1.586.739.125 1.586.739.125 1.586.739.125 1.586.739.125 1.586.739.125 1.586.739.125 1.586.739.125 1.586.739.125
4 Biaya Listrik, Air, Telepon 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000
5 Sewa Lahan 839.820.000 839.820.000 839.820.000 839.820.000 839.820.000 839.820.000 839.820.000 839.820.000
Jumlah Biaya umum 3.746.722.262 3.759.173.893 3.771.750.041 3.784.451.950 3.797.280.878 3.810.238.096 3.823.324.885 3.836.542.543
1 Biaya Depresiasi 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833
TOTAL BIAYA 6.355.831.542 6.372.730.982 6.389.843.895 6.407.173.305 6.424.722.284 6.442.493.952 6.460.491.483 6.478.718.096
NO JENIS SUMBER PENDAPATAN VOLUME SATUAN 2021-2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029
No
Uraian Jumlah 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029
.
I Penerimaan:
1 Penerimaan
Operasional
A Masuk Goa Tritip
(Include Parkir,
Tiket Theater &
Photo)
1. Domestik 231.266.131.105 - - 6.331.500.000 6.648.075.000 6.781.036.500 7.120.088.325 7.476.092.741 7.625.614.596 8.006.895.326
2. Asing 38.544.355.184 - - 1.055.250.000 1.108.012.500 1.130.172.750 1.186.681.388 1.246.015.457 1.270.935.766 1.334.482.554
b Fasilitas Cottage 39.448.380.572 - - 1.080.000.000 1.134.000.000 1.156.680.000 1.214.514.000 1.275.239.700 1.300.744.494 1.365.781.719
c Fasilitas 10.844.608.926 - - 360.000.000 360.000.000 378.000.000 378.000.000 396.900.000 396.900.000 416.745.000
Foodcourt
d Pendapatan Sewa 69.168.836.880 - - 2.428.520.548 2.549.946.575 2.549.946.575 2.677.443.904 2.677.443.904 2.677.443.904 2.811.316.099
Lainnya
2 Penerimaan 4.143.047.512 - - 100.000.000 105.000.000 110.250.000 115.762.500 121.550.625 127.628.156 134.009.564
sponsor
Total Penerimaan 393.415.360.179 - - 11.355.270.548 11.905.034.075 12.106.085.825 12.692.490.117 13.193.242.427 13.399.266.916 14.069.230.262
II Biaya Opersional
& umum
a. Biaya 5.696.198.130 - - 197.476.353 201.425.880 205.454.397 209.563.485 213.754.755 218.029.850 222.390.447
Operasional
b. Biaya umum 89.380.721.927 839.820.000 839.820.000 3.674.559.125 3.686.289.125 3.698.136.425 3.710.102.198 3.722.187.629 3.734.393.914 3.746.722.262
c. Biaya 54.894.533.167 - 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833
depresiasi
Total Biaya 149.971.453.223 839.820.000 839.820.000 6.258.754.311 6.274.433.838 6.290.309.656 6.306.384.517 6.322.661.217 6.339.142.597 6.355.831.542
IV EBIT 243.443.906.955 (839.820.000) (839.820.000) 5.096.516.237 5.630.600.237 5.815.776.170 6.386.105.600 6.870.581.210 7.060.124.319 7.713.398.720
IV EBT 243.443.906.955 (839.820.000) (839.820.000) 5.096.516.237 5.630.600.237 5.815.776.170 6.386.105.600 6.870.581.210 7.060.124.319 7.713.398.720
V Pajak (25%) 61.280.886.739 - - 1.274.129.059 1.407.650.059 1.453.944.042 1.596.526.400 1.717.645.303 1.765.031.080 1.928.349.680
VI EAT 182.163.020.217 (839.820.000) (839.820.000) 3.822.387.178 4.222.950.178 4.361.832.127 4.789.579.200 5.152.935.908 5.295.093.239 5.785.049.040
IV EBT 243.443.906.955 8.238.557.738 8.474.167.929 9.178.159.998 9.792.283.589 10.035.511.856 10.841.414.617 11.509.187.787 11.808.627.397
V Pajak (25%) 61.280.886.739 2.059.639.434 2.118.541.982 2.294.539.999 2.448.070.897 2.508.877.964 2.710.353.654 2.877.296.947 2.952.156.849
VI EAT 182.163.020.217 6.178.918.303 6.355.625.947 6.883.619.998 7.344.212.692 7.526.633.892 8.131.060.962 8.631.890.840 8.856.470.547
I Penerimaan:
1 Penerimaan
Operasional
A Masuk Goa Tritip
(Include Parkir, Tiket
Theater & Photo)
1. Domestik 231.266.131.105 11.386.767.699 11.956.106.084 12.195.228.206 12.804.989.616 13.445.239.097 13.714.143.879 14.399.851.073 14.687.848.094
2. Asing 38.544.355.184 1.897.794.617 1.992.684.347 2.032.538.034 2.134.164.936 2.240.873.183 2.285.690.646 2.399.975.179 2.447.974.682
b Fasilitas Cottage 39.448.380.572 1.942.305.791 2.039.421.080 2.080.209.502 2.184.219.977 2.293.430.976 2.339.299.596 2.456.264.575 2.505.389.867
c Fasilitas Foodcourt 10.844.608.926 506.556.152 531.883.960 531.883.960 558.478.158 558.478.158 586.402.066 586.402.066 615.722.169
d Pendapatan Sewa 69.168.836.880
Lainnya 3.254.449.799 3.254.449.799 3.254.449.799 3.417.172.289 3.417.172.289 3.417.172.289 3.417.172.289 3.588.030.904
2 Penerimaan sponsor 4.143.047.512 207.892.818 218.287.459 229.201.832 240.661.923 252.695.020 265.329.771 278.596.259 292.526.072
Total Penerimaan 393.415.360.179 19.195.766.876 19.992.832.730 20.323.511.333 21.339.686.900 22.207.888.722 22.608.038.246 23.538.261.441 24.137.491.788
IV EBT 243.443.906.955 12.679.895.162 13.458.027.307 13.769.529.708 14.766.283.093 15.614.813.208 15.995.037.899 16.905.079.475 17.483.867.700
V Pajak (25%) 61.280.886.739 3.169.973.791 3.364.506.827 3.442.382.427 3.691.570.773 3.903.703.302 3.998.759.475 4.226.269.869 4.370.966.925
VI EAT 182.163.020.217 9.509.921.372 10.093.520.480 10.327.147.281 11.074.712.319 11.711.109.906 11.996.278.424 12.678.809.606 13.112.900.775
lanjutan
No. Uraian 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038
I So Kas (awal) -MS 65.179.654.906 82.310.929.180 99.795.618.740 118.336.296.404 137.798.159.454 157.624.864.905 178.660.424.497 200.697.643.844 223.184.022.605
II Cash in Flow
1. EAT 6.178.918.303 6.355.625.947 6.883.619.998 7.344.212.692 7.526.633.892 8.131.060.962 8.631.890.840 8.856.470.547 9.509.921.372
2. Depresiasi 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833
Jumlah cash In flow 8.565.637.137 8.742.344.780 9.270.338.832 9.730.931.525 9.913.352.726 10.517.779.796 11.018.609.674 11.243.189.381 11.896.640.205
III Cash Out Flow
1. Investasi / Pengembangan
a. Goa Tritip - - - - - - - - -
Sub jumlah Investasi - - - - - - - - -
Total Cash Out Flow - - - - - - - - -
IV Surplus/Defisit 8.565.637.137 8.742.344.780 9.270.338.832 9.730.931.525 9.913.352.726 10.517.779.796 11.018.609.674 11.243.189.381 11.896.640.205
V Saldo Kas Akhir 82.310.929.180 99.795.618.740 118.336.296.404 137.798.159.454 157.624.864.905 178.660.424.497 200.697.643.844 223.184.022.605 246.977.303.015
DF IRR NPV
Year Net Benefit After Tax
10% 12% 12,5% 10% 12% 12,50%
0 - 1,0000 1,0000 1,0000 - - -
1 (19.880.689.500) 0,9091 0,8929 0,8909 (18.073.354.091) (17.750.615.625) (17.711.081.960)
2 (13.533.733.000) 0,8264 0,7972 0,7936 (11.184.903.306) (10.789.009.088) (10.741.004.658)
3 6.209.106.011 0,7513 0,7118 0,7070 4.664.993.246 4.419.519.015 4.390.055.652
4 6.609.669.011 0,6830 0,6355 0,6299 4.514.492.870 4.200.564.149 4.163.267.473
5 6.748.550.961 0,6209 0,5674 0,5611 4.190.319.191 3.829.309.052 3.786.855.935
6 7.176.298.033 0,5645 0,5066 0,4999 4.050.833.154 3.635.735.919 3.587.421.187
7 7.539.654.741 0,5132 0,4523 0,4453 3.869.035.039 3.410.556.906 3.357.739.589
8 7.681.812.073 0,4665 0,4039 0,3967 3.583.622.025 3.102.555.057 3.047.704.673
9 8.171.767.873 0,4241 0,3606 0,3534 3.465.627.293 2.946.821.417 2.888.277.217
10 8.565.637.137 0,3855 0,3220 0,3149 3.302.423.918 2.757.905.912 2.697.094.577
11 8.742.344.780 0,3505 0,2875 0,2805 3.064.138.513 2.513.215.218 2.452.325.329
12 9.270.338.832 0,3186 0,2567 0,2499 2.953.815.642 2.379.465.081 2.316.644.593
13 9.730.931.525 0,2897 0,2292 0,2226 2.818.704.245 2.230.078.352 2.166.366.198
14 9.913.352.726 0,2633 0,2046 0,1983 2.610.495.608 2.028.468.377 1.966.127.436
15 10.517.779.796 0,2394 0,1827 0,1767 2.517.872.860 1.921.559.045 1.858.355.635
16 11.018.609.674 0,2176 0,1631 0,1574 2.397.970.501 1.797.373.921 1.734.383.782
17 11.243.189.381 0,1978 0,1456 0,1402 2.224.405.080 1.637.506.907 1.576.600.215
18 11.896.640.205 0,1799 0,1300 0,1249 2.139.715.311 1.547.034.216 1.486.175.279
19 12.480.239.314 0,1635 0,1161 0,1113 2.040.618.855 1.449.040.362 1.388.936.111
20 12.713.866.115 0,1486 0,1037 0,0991 1.889.835.185 1.318.005.372 1.260.522.611
21 13.461.431.153 0,1351 0,0926 0,0883 1.819.050.877 1.245.984.840 1.188.989.149
22 14.097.828.739 0,1228 0,0826 0,0787 1.731.861.497 1.165.079.959 1.109.309.003
23 14.382.997.258 0,1117 0,0738 0,0701 1.606.266.637 1.061.291.965 1.008.238.681
24 15.065.528.440 0,1015 0,0659 0,0624 1.529.536.784 992.548.702 940.831.777
25 15.499.619.608 0,0923 0,0588 0,0556 1.430.552.863 911.738.876 862.307.767