Anda di halaman 1dari 86

DAFTAR ISI

1. DESKRIPSI PROYEK 2
•1.1. Nama Proyek
•1.2. Lokasi Proyek
•1.3. Jenis Sektor Investasi
•1.4. Gambaran Singkat
2. LATAR BELAKANG 16
•2.1. Maksud dan Tujuan
•2.2. Profil Daerah
•2.3. Perkembangan Industri
•2.4. Alasan Prioritas Investasi
•2.4.1. Potensi Peningkatan Pendapatan Masyarakat
•2.4.2. Tingkat Partisipasi Masyarakat
3. ASPEK LEGALITAS 23
•3.1. Pemenuhan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan
•3.2. Akte-Akte dan Perjinan
•3.3. Kajian Resiko Hukum, Peraturan, Pereijinan dan Mitigasi
•3.4. Penanggung jawab Proyek
4. ASPEK PEMASARAN 26
•4.1. Analisis Permintaan
•4.2. Analisis Pasar
•4.3. Analisis Pemasaran
•4.3.1. Kajian Segmentasi, Targeting dan Positioning
•4.3.2. Kajian 4P
•4.4. Estimasi Pendapatan Bisnis
5. ASPEK TEKNIS 32
•5.1. Kebutuhan Infrastruktur dan Sarana Pendukung
•5.2 Desain dan Spesifikasi Teknis
•5.3. Estimasi Biaya Investasi
•5.4. Skenario-Skenario Pilihan Teknis
•5.5. Estimasi Biaya Operasional
•5.6. Jadwal Pelaksanaan Kerja dan Tahapan Pelaksanaan Kerja
6. ASPEK MANAJAMEN DAN ORGANISASI 47
•6.1. Pola Manajemen
•6.2. Sistem Pengelolaan
• 6.3. Kelembagaan
7. ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN 51
•7.1. Kajian Lingkungan
•7.2. Identifikasi Awal Dampak Lingkungan
•7.3. Rencana Pengadaan Tanah
•7.4. Kajian Dampak Sosial
•7.5. Sumber Daya Alam
•7.6. Sumber Daya Manusia
8. ASPEK KEUANGAN 54
•8.1. Analisis Alternatif Pembiayaan Bisnis
•8.2. Analisis Keuangan
•8.3. Analisis Pendapatan Bisnis
•8.4. Hasil Proyeksi Keuangan dan Analisis Kelayakan Keuangan
•8.5. Hasil Perhitungan Analisis Kelayakan Proyek
•8.6. Analisis Sensitivitas
9. NARA HUBUNG 60
10. PENUTUP 62
PROFIL PROYEK INVESTASI
Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|1
1. DESKRIPSI
PROYEK
PENGEMBANGAN
WISATA KAWASAN

GOA TRITIP

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|2
DESKRIPSI
PROYEK

1.1. NAMA PROYEK

Rencana Investasi Pengembangan Wisata Kawasan Goa Tritip Kabupaten Jepara.

1.2. LOKASI PROYEK

Goa Tritip terletak di Desa Ujung Watu, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara.
Berada di ujung utara Kabupaten Jepara menjadikan lokasi Goa Tritip tersembunyi,

GOA TRITIP

berjarak ± 50 km dari pusat Kota Jepara dengan waktu tempuh sekitar 90 menit
perjalanan darat. Lokasi Goa Tritip sendiri berada lebih dekat dengan Kabupaten
Pati, tepatnya berbatasan dengan Desa Puncel di Kecamatan Dukuhseti.

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|3
1.3. JENIS SEKTOR INVESTASI

Jenis sektor investasi yang ditawarkan pada


Pengembangan Wisata Kawasan Goa Tritip
Kabupaten Jepara adalah Sektor Pariwisata,
khususnya pada pengembangan fasilitas
wisata, pengembangan ekonomi lokal dan
pengembangan lingkungan di dalam Kawasan
Goa Tritip. Jenis-jenis rencana Pengembangan
Wisata Kawasan Goa Tritip Kabupaten Jepara
terdiri dari:
1. Pembangunan Pusat Informasi (TIC)
2. Pembangunan Plaza dan penyewaan kendaraan
3. Pembangunan Hotel Resort
4. Pembangunan Restoran dan Kolam Renang
5. Pembangunan Camping Ground dan Flying Fox
6. Pembangunan Panggung/Open Theater
7. Pembangunan Photo Spot
8. Pembangunan Spot Sovenir (kerajinan dan kuliner khas Jepara)
9. Pembangunan Pengelolaan Limbah, Jaringan Listrik, dan Air

1.4. DESKRIPSI SINGKAT

Goa Tritip atau Goa Tritib adalah objek wisata lereng


perbukitan yang terletak di Desa Ujung Watu
tepatnya di sebelah utara dari Benteng Portugis.
Letaknya berdekatan dengan beberapa potensi
objek wisata yang dapat dikembangkan, di ujung
selatan terdapat bukit cukup tinggi yang ditumbuhi
pepohonan liar. Pengunjung dapat melakukan
aktivitas tracking mengelilingi bukit, atau berjalan
naik ke atas bukit untuk melihat pemandangan laut
dan perbukitan di sekitar kawasan wisata.

Goa Tritip memiliki perbukitan yang sangat indah.


Para wisatawan dapat menikmati keindahan laut
yang dihiasi dengan hamparan pasir putih yang
PROFIL PROYEK INVESTASI
Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|4
begitu bersih dan cantik dari ketinggian. Wisatawan juga dapat
melakukan berbagai aktivitas seperti bermain, berjalan-jalan/tracking mengelilingi
bukit atau bahkan berkemah.

Goa Tritip saat ini dikelola oleh Pokdarwis dengan tujuan penyelamatan dan
pemanfaatan aset kabupaten, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan
menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Dinamakan Goa Tritip karena
terdapat goa diantara celah batu dengan tekstur yang tidak rata (dalam bahasa
jawa disebut Tritip). Warga sekitar meyakini gua tersebut memiliki tuah atau tempat
petilasan, terdapat potongan kapal milik Mbah Joyo Kusumo. Menurut cerita warga
setempat, kayu potongan kapal tersebut dulunya adalah tempat pertapaan, konon
jika kayu potongan kapal tersebut dibakar akan muncul api biru, akan tetapi akan
membawa musibah bagi orang yang membakar kayu tersebut. Goa Tritip memiliki
suatu keistimewaan, sebagai petilasan akan banyak pengunjung yang datang pada
malam jumat wage agar hajatnya bisa tercapai setelah melakukan pertapaan
melalui perantara Mbah Joyo Kusumo.

Menurut sumber masyarakat setempat, ketersediaan dan debit air tercukupi


melalui air yang berasal dari bukit di sekitar Goa Tritip yang masih terjaga
ekosistemnya. Ada pula berbagai jenis flora yang tumbuh serta fauna yang hidup di
dalamnya sebagai kekayaan alam yang tak terpisahkan dari Goa Tritip.

Potensi wisata yang ada di Kawasan Goa Tritip antara lain:


a. Goa Tritip
Situs petilasan pertapaan mbah joyo kusomo yang dipercaya sebagai tempat
sakral

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|5
b. Lahan Pertanian Alam
Lahan pertanian terasering khas dari pertanian pada lereng perbukitan yang
alami dan tertata.

c. Jalur Wisata Perbukitan


Jalur wisata sepanjang kurang lebih 1.000 meter dengan contour menaiki
perbukitan yang menawarkan pemandangan alam diatas bukit.

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|6
d. Spot Foto dan Tempat Istirahat
Spot foto sekaligus tempat istirahat dengan background pegunungan,
perswahan, pepohonan dan pantai.

e. Mini Café diatas bukit dan pedagang di area masuk parkir goa tritip
f. Gardu pandang
Salah satu cara menikmati keindahan pegunungan dari ketinggian
g. Rumah Pohon

h. Ayunan langit
i. Sunset dan sunrise

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|7
j. Flying Fox dan Paralayang
k. Camping Ground

Tempat untuk berkemah dengan suasana alam pegunungan.


l. Offroad track
Jalur wisata untuk sepeda downhill dan motor trail melewati perbukitan yang
dapat memacu adrenalin.
m. Open space
Untuk tempat pertunjukan/ acara

Selain itu, terdapat beberapa destinasi wisata pendukung di sekitar Kawasan Goa
Tritip antara lain:
a. Hutan Mangrove (Ujung Watu)
Hutan buatan yang ditanam masyarakat lokal yang tumbuh di air payau,dan
dipengaruhi oleh pasang-surut air laut.

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|8
b. Kampung Bandeng (Ujung Watu)
Bandeng kualitas terbaik
dikemas oleh masyarakat
menjadi beragam varian
makanan yang berkelas.
Bandeng oleh warga disulap
menjadi bandeng presto,
pepes bandeng, nugget, dan
otak-otak.

c. Benteng Portugis (Banyumanis)


Benteng strategis yang dibangun portugis untuk kepentingan militer khususnya
zaman dahulu yang kemampuan tembakan meriamnya terbatas 2s/d 3 km saja.
Benteng ini dibangun di atas sebuah bukit batu di pinggir laut dan persis di
depannya terhampar Pulau mandalika.

d. Pulau Mandalika (Ujung Watu)


Sebuah pulau kecil di Laut Jawa, tepatnya di sebelah utara pantai utara Jawa
Tengah, memiliki situs makam yang konon adalah ayah dari sunan muria.

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|9
e. Putri Mandalika (Banyumanis)
Rumah makan dengan konsep alami dengan masakan khas belut dan ikan
janjan.

f. Goa Manik (Banyumanis)


Dilokasi tersebut terdapat 2 buah goa yang berdekatan. Namun yang satu
berada di bawah tepat di pancuran air. Konon gua tersebut digunakan oleh
Begawan Manikyoso untuk bertapa. Namun sekarang banyak digunakan oleh
orang-orang untuk bertapa agar keingginannya dapat tercapai.

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|10
g. Kampung Lemon (Banyumanis)

Rumah makan buatan dengan


konsep alami menawarkan
segala olahan lemon.

h. Pertapaan Ratu Kalinyamat Sonder (Tulakan)


Sebuah obyek wisata bersejarah yang terdapat di kota Jepara letaknya tepat di
daerah dukuh Sonder, Desa Tulakan, Kecamatan Donorojo. Pertapaan ini adalah
tempat Ratu Kalinyamat melakukan tapa sebagai bentuk berserah diri kepada
Tuhan.

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|11
i. Makam Mbah Seto Mangunjoyo (Banyumanis)

j. Kampung Nelayan Metawar (Ujung Watu)


Kampung nelayan yang mengemas tambak menjadi objek wisata selain untuk
usaha perikanan.
k. Goa Lawa (Ujung Watu)

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|12
l. Gua Undak Manuk (Blingoh)

m. Tebing kapur dan spot pemandangan (Blingoh)

n. Situs watu tumpuk (Blingoh)

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|13
0. Puncak Pucang Pendowo (Blingoh)
p. Cemara Kasih (Bandungharjo)

q. Pantai pandan Cinta (Bandungharjo)

PETA LOKASI WISATA PENDUKUNG

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|14
JARAK TEMPUH WISATA PENDUKUNG

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|15
2. LATAR
BELAKANG
PENGEMBANGAN
WISATA KAWASAN

GOA TRITIP

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|16
LATAR BELAKANG

2.1. MAKSUD & TUJUAN

Maksud dan Tujuan dari penyusunan profil ini adalah memberikan


gambaran eksisting Goa Tritip, potensi Pariwisata,
gambaran pengembangan yang diharapkan dan
kelayakan pengembangan wisata Kawasan Goa Tritip.
Adapun tujuan dari investasi pengembangan wisata
Kawasan Goa Tritip adalah untuk meningkatkan jumlah
wisatawan ke Kabupaten Jepara melalui pengembangan
destinasi wisata baru yang ramah lingkungan dan
memberdayakan masyarakat.

2.2. PROFIL DAERAH

Kabupaten Jepara merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang
beribukota di Jepara, dengan jarak tempuh ke Ibukota Provinsi (Kota Semarang)
±71 km. Kabupaten Jepara merupakan daerah paling ujung sebelah utara dari
Provinsi Jawa Tengah.

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|17
Secara geografis, Kabupaten Jepara terletak pada posisi 5°43'20,67" sampai
6°47'25,83" Lintang Selatan dan 110°9'48,02" sampai 110°58'37,40" Bujur Timur.
Batas-batas wilayah administratif Kabupaten Jepara adalah sebagai berikut:
• Sebelah Utara : Laut Jawa
• Sebelah Selatan : Kabupaten Demak
• Sebelah Barat : Laut Jawa
• Sebelah Timur : Kabupaten Kudus dan Kabupaten Pati

Luas wilayah Kabupaten Jepara adalah 1.004,132 km2, dengan Kecamatan terluas
adalah Kecamatan Keling (123,116 km2), dan yang terkecil adalah Kecamatan
Kalinyamatan (23,700 km2). Kabupaten Jepara terbagi dalam 16 kecamatan, 11
kelurahan, dan 184 desa, 1.015 RW dan 4.766 RT. Kecamatan dengan jarak terdekat
dari ibukota kabupaten adalah Kecamatan Tahunan, yaitu 7 km dan yang terjauh
adalah Kecamatan Karimunjawa, yaitu 90 km.

75+

70-74

65-69

60-64

55-59

50-54

45-49

40-44

35-39

30-34

25-29

20-24

15-19

10-14

5-9

0-4

60.000 40.000 20.000 20.000 40.000 60.000

Laki-laki Perempuan

Menurut BPS dalam Jepara Dalam Angka Tahun 2018, jumlah penduduk di wilayah
Kabupaten Jepara tahun 2017 sebanyak 1.223.198 jiwa, terdiri dari 609.784 laki-laki
dan 613.414 perempuan. Kategori umur penduduk Kabupaten Jepara sebagian
besar adalah penduduk umur produktif, yaitu 831.817 jiwa yang berusia antara 15-
64 tahun atau 68,00%. Kondisi ini menunjukkan bahwa Kabupaten Jepara sedang
berada dalam sebuah kondisi yang disebut dengan bonus demografi.

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|18
2.3. PERKEMBANGAN INDUSTRI DAERAH

Perekonomian di
Kabupaten Jepara
pada tahun 2017
ditopang oleh
sektor industri
pengolahan (C)
sebesar 34,56%,
diikuti oleh sektor
perdagangan dan
reparasi mobil sepeda motor (G) sebesar 16,90% dan sektor pertanian, kehutanan
dan perikanan (A) sebesar 13,94%. Dengan demikian, dinamika dari ketiga sektor ini
akan sangat berpengaruh pada perekonomian Kabupaten Jepara.

2.4. ALASAN PRIORITAS INVESTASI

Salah satu cara mengelola pariwisata adalah dengan memerhatikan kelestarian


lingkungan jangka panjang yang sering disebut ekowisata (ecotourism). Secara
konseptual, ekowisata didefinisikan sebagai konsep pengembangan pariwisata
terpadu dan berkelanjutan yang bertujuan untuk mendukung upaya-upaya
pelestarian lingkungan (alam dan budaya) dan meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam pengelolaan, sehingga memberikan manfaat ekonomi kepada
masyarakat setempat (Satria dalam KIR DRD Jepara, 2015). Konsep ekowisata
PROFIL PROYEK INVESTASI
Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|19
sangat sesuai untuk diterapkan di Indonesia yang memang
mengandalkan keindahan alam sebagai daya tarik wisata. Ekowisata berbeda
dengan konsep pariwisata pada umumnya yang selama ini dilakukan. Wisata alam
selama ini dipahami sebagai sekedar menikmati keindahan alam. Sementara dalam
ekowisata, baik pemerintah, pengunjung, maupun masyarakat sekitar tidak hanya
menikmati keindahan alam tetapi juga berperan dalam pelestariaannya, baik
pelestarian lingkungan alam maupun budaya lokal. Penerapan ekowisata
diperlukan supaya keindahan alam dan budaya kita terjaga kelestariannya
sehingga dapat terus dinikmati hingga generasi mendatang.

Kabupaten Jepara terletak di sisi Timur jalur pantura Jawa Tengah yang bagian
Barat dan Utara wilayahnya dibatasi oleh laut, sedangkan bagian Timur merupakan
daerah pegunungan. Posisi geografis Kabupaten Jepara terletak di bagian Utara
Provinsi Jawa Tengah dengan koordinat 110 9’ 48,02”-100 58’37,40” BT dan 5
43’20,67” – 6
47’25,83” LS
dengan batas-
batas wilayah
meliputi Barat:
Laut Jawa, Utara:
Laut Jawa,
Timur:
Kabupaten Pati
dan Kudus,
Selatan:
Kabupaten
Demak.
Kabupaten Jepara memiliki luas 1.004,13,2 Km2 yang meliputi 16 Kecamatan, 184
Desa dan 11 Kelurahan dan dengan luas wilayah laut 2.112,836

Kabupaten Jepara memiliki potensi pariwisata meliputi wisata alam, wisata


bahari/pantai, wisata religi, wisata sejarah, wisata budaya, sentra kerajinan, dan
wisata kuliner. Potensi Wisata Alam misalnya Pantai Bandengan, Pantai Kartini,
Kepulauan Karimunjawa, Pantai Ombak Mati Bondo, Desa Wisata Tempur (Candi
Angin), dan Desa Wisata Plajan. Wisata Budaya antara lain: Makam Mantingan,
Museum Kartini, Benteng Portugis, Monumen Ari-Ari, Pendopo Kabupaten Jepara,
dan Klenteng Hian Thian Siang Tee. Wisata Buatan yang menonjol adalah Jepara
Ourland Park dan Kura-kura Ocean Park. Sedangkan Wisata Belanja berbasis
PROFIL PROYEK INVESTASI
Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|20
kerajinan lokal antara lain: Sentra Seni Ukir dan Patung Mulyoharjo,
Sentra Tenun Ikat Troso, dan Sentra Kerajinan Monel.

Dalam pengembangan ekowisata, Kabupaten Jepara memiliki Goa Tritip untuk


dikembangkan sebagai destinasi wisata baru. Goa Tritip memiliki peluang untuk
dikelola dan dibuka sebagai destinasi baru melalui pengembangan konsep
ekowisata karena memiliki karakteristik konservasi yang kuat dalam aspek sosial
maupun lingkungan.

Berbagai potensi pariwisata tersebut telah, sedang, dan akan dikembangkan oleh
Pemerintah Kabupaten Jepara sebagai bagian dari upaya pembangunan daerah
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Komitmen pembangunan
pariwisata tersebut dituangkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Jepara yang merupakan dokumen utama dalam
perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Jepara.

Sebagai salah satu upaya untuk mendorong pembangunan pariwisata tersebut,


Pemerintah Kabupaten Jepara menawarkan pengembangan wisata Kawasan Goa
Tritip kepada para investor dengan nilai investasi ± Rp 31.700.000.000,- (tiga
puluh satu miliar tujuh ratus juta rupiah). Investor akan mendapatkan hak
pengembangan dan pengelolaannya dengan mempertimbangkan aspek
lingkungan dan menggandeng masyarakat sekitar sebagai kontribusi dan reduksi
dampak sosial sehingga dapat dilakukan Pengembangan Wisata Kawasan Goa
Tritip berbasis ekowisata, berdaya saing tinggi, dan memberikan pengalaman yang
berbeda untuk wisatawan.

Konsep pengembangan wisata Kawasan Goa Tritip adalah Ekowisata. Konsep


Ekowisata pada hakikatnya berangkat dari kesederhanaan yang kemudian menjadi
pedoman masyarakat untuk mempertahankan kelestarian alamnya. Keterlibatan
masyarakat sebagai pengawas dalam konsep ini menjadi teramat penting. Hal lain
yang harus diperhatikan adalah perkembangan budaya dalam masyarakat asli di
sekitar kawasan ekowisata yang berbeda dengan budaya para wisatawan.

Masyarakat Kabupaten Jepara mendukung dan ikut berpartisipasi terhadap


pengembangan pariwisata di Goa Tritip. Keikutsertaan masyarakat terbukti pada
aktivitas sekelompok pemuda setempat yang menggagas untuk mengelola Goa
Tritip dan membentuk Kelompok Sadar Pariwisata (Pokdarwis).

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|21
Beberapa aktivitas pengelolaan Goa Tritip yang melibatkan masyarakat adalah
keikutsertaan mereka menjaga pohon-pohon, sejumlah warga yang berjualan di
sekitar objek wisata. Pokdarwis yang membuat spot-spot wisata seperti spot foto,
mini café di puncak, jalur tracking, lokasi Camping Ground, dan lain-lain. Potensi
pendukung pariwisata di Goa Tritip adalah lokasi yang menguntungkan serta dekat
dengan objek wisata lainnya sehingga dapat dikembangkan konsep ekowisata
terpadu.

2.4.1. Potensi Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Dengan adanya pengembangan wisata Kawasan Goa Tritip maka akan


memberikan manfaat ekonomi berupa peningkatan perekonomian daerah,
khususnya di daerah di sekitar Goa Tritip, salah satunya adalah meningkatnya
pendapatan masyarakat. Peningkatan pendapatan ini didapatkan dari
berkembangnya tempat makan/restoran/kuliner, toko souvenir, toko oleh-oleh,
pembangunan wisma/hotel/homestay, dll. Manfaat lainnya adalah adanya
peningkatan harga lahan yang bisa dinikmati oleh masyarakat.

2.4.2. Tingkat Partisipasi Masyarakat

Sebagaimana telah disampaikan di atas, pengembangan wisata Kawasan Goa


Tritip dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat dalam berbagai aspek sebagai
bentuk pemberdayaan masyarakat dan pelaksanaan konsep Ekowisata. Bentuk
partisipasi ini antara lain: sebagai mitra dalam menjaga kelestarian lingkungan di
Kawasan Goa Tritip, pengembangan pariwisata melalui Pokdarwis, kerjasama
dengan kelompok seni budaya di sekitar dalam pementasan opera/teater, dll.
PROFIL PROYEK INVESTASI
Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|22
3. ASPEK
LEGALITAS

PENGEMBANGAN
WISATA KAWASAN

GOA TRITIP

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|23
ASPEK LEGALITAS

3.1. PEMENUHAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BISNIS

Lahan yang ditawarkan memiliki peruntukan untuk destinasi pariwisata alam


sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 2 Tahun
2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jepara Tahun 2011-2031. Goa
Tritip adalah bagian kepulauan Republik Indonesia yang memberikan kekuasaan
pengelolaan kepada Kabupaten Jepara sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Goa Tritip merupakan Aset Milik Pemerintah Kabupaten Jepara dengan dokumen
kepemilikan berupa Sertifikat Hak Pengeolaan Nomor 1 dengan nomor sertifikat
11130916500001 dengan luas tanah 63.390 m2.

Penggunaan saat ini adalah sebagai destinasi tempat wisata dengan sistem
penggabungan pengelolaan wisata Benteng Portugis. Secara normatif pengelolaan
Goa Tritip berada pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara.
Karena memiliki potensi untuk dikembangkan, sekelompok pemuda setempat
menggagas untuk mengelola Goa Tritip dan membentuk Kelompok Sadar
Pariwisata (Pokdarwis) Goa Tritip.

3.2. AKTE-AKTE DAN PERIJINAN

1. Sertifikat Hak Pengeolaan Nomor 1 dengan


nomor sertifikat 11130916500001 dengan
luas tanah 63.390 m2.

2. Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor


2 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Jepara Tahun 2011-2031.

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|24
3.3. KAJIAN RISIKO HUKUM, PERATURAN, PERIJINAN DAN MITIGASI

Periijinan Pengembangan Wisata Kawasan Goa Tritip mengacu pada Peraturan


Presiden Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektroni. Penyelesaian perizinan berusaha melalui Sistem
OSS (Online Single Submission) dilakukan berdasarkan komitmen penyelesaian
perizinan, baik untuk Izin Usaha ataupun Izin Operasional atau Komersial sesuai
sektornya. Penyelesaian komitmen perizinan dilakukan oleh
kementerian/lembaga atau pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya,
namun tetap diintegrasikan dengan Sistem OSS (real time). Izin tersebut dapat
diterima dengan real time dengan catatan semua persyaratan lengkap. Jenis
persyaratan dan durasi waktu yang dibutuhkan dalam proses perizinan adalah
sebagai berikut:
Durasi
No. Jenis Perizinan dan Non Perizinan Dasar Hukum
Waktu
1. Nomor Induk Berusaha (NIB). PP No. 24 Tahun 1 hari
2018
2. Izin Usaha (Tanda Daftar Pariwisata).
3 Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
4. Izin Lingkungan (UKL, UPL, dan/atau Perda Kabupaten
Amdal). Jepara
5. Izin Operasional.
3 hari
6. Izin Konstruksi.
7. Izin Tata Ruang. Perda RTRW Kab.
Jepara
8. Izin Pemakaian Kekayaan Daerah. Perda Kabupaten
Jepara

3.4. PENANGGUNG JAWAB PROYEK

Penanggung jawab proyek ini akan diatur bersama antara Pemerintah Kabupaten
Jepara dengan Pihak Investor dengan susunan sebagai berikut:
• Komisaris Utama : Bupati Jepara
• Komisaris : Pihak Ketiga
• Direktur Utama : DPMPTSP Kabupaten Jepara
• Direktur : Pihak Ketiga

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|25
4. ASPEK
PEMASARAN

PENGEMBANGAN
WISATA KAWASAN

GOA TRITIP

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|26
ASPEK
PEMASARAN

4.1. ANALISIS PERMINTAAN

Sektor pariwisata sebagai salah satu sektor strategis dalam pembangunan nasional
selama satu dekade terakhir terus menunjukkan kontribusi yang signifikan dalam
menopang perekonomian nasional, khususnya dalam peroleh devisa negara. Tahun
2017 sektor pariwisata menyumbang US$15 miliar terhadap devisa negara.
Pertumbuhan pariwisata Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mencapai
25,68% jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kawasan Asia Tenggara yang hanya
tumbuh 7% dan sementara dunia hanya berkembang 6%. Kinerja dan kontribusi yang
terus meningkat tersebut semakin memperkuat harapan sektor pariwisata untuk
mengambil alih peran dan kontribusi minyak dan gas bumi (migas) dalam
menyumbangkan devisa bagi negara.

Goa Tritip memiliki perbukitan yang sangat indah. Disini wisatawan dapat menikmati
keindahan laut yang dihiasi dengan hamparan pasir putih yang begitu bersih dan
cantik dari ketinggian. Wisatawan juga dapat melakukan berbagai aktivitas seperti
bermain, berjalan–jalan/tracking mengelilingi bukit atau bahkan berkemah. Tiket
masuk untuk satu orang hanya Rp. 5.000,- dan sudah termasuk biaya parkir
kendaraan.

Obyek Wisata Goa Tritip selama ini didominasi oleh pengunjung remaja dan dewasa.
Kunjungan wisatawan di Goa Tritip dari hari ke hari mengalami peningkatan, pada
hari biasa mulai Senin hingga Jumat jumlah pengunjung rerata 50-100 orang pada
hari libur dan akhir pekan (Sabtu dan Minggu) meningkat rerata 100 hingga 200
PROFIL PROYEK INVESTASI
Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|27
pengunjung per hari. Pada acara tertentu, misalnya pada acara
“SEDEKAH BUMI” pengunjung dapat berjumlah ribuan dikarenakan acara tersebut
diikuti oleh seluruh masyarakat desa. Jumlah pengunjung wisata lokal maupun dari
luar daerah diperkirakan akan meningkat seiring dengan semakin dikenalnya Goa
Tritip dan intensifnya promosi wisata serta pembangunan sarana pendukung.
Pengunjung wisata dari luar daerah berasal dari kabupaten tetangga, Kabupaten
Pati, yang berbatasan dengan Goa Tritip, tetapi tidak menutup kemungkinan dari
luar daerah yang menginginkan wisata dengan pengalaman berbeda.

4.2. ANALISIS PASAR

Perkembangan industri pariwisata di


Kabupaten Jepara juga terus berkembang.
Kabupaten Jepara menempati 5 (lima)
besar kabupaten/kota di Jawa Tengah
yang banyak dikunjungi wisatawan
nusantara (wisnus) dan wisatawan
mancanegara. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jepara pada tahun 2018
sebanyak 2.505.396 orang. Dalam kurun waktu 2014-2018, Jumlah wisatawan yang
datang ke Jepara terus meningkat sangat signifikan, sebesar 998.000 wisatawan
atau rata-rata 219.199 wisatawan per tahun.

3.000.000

2.478.056
2.500.000
2.164.019
2.000.000
1.733.267
1.636.874
1.485.746
1.500.000

1.000.000

500.000
20.850

27.340
21.288

26.212
21.114

-
2014 2015 2016 2017 2018

Wisnus Wisman

Rata-rata pengeluaran wisatawan nusantara adalah Rp.45.000,-/hari/orang


sedangkan wisatawan mancanegara mencapai Rp.350.000,-/hari/orang. Para
PROFIL PROYEK INVESTASI
Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|28
wisatawan tersebut rata-rata lama menginap (ALoS) wisnus selama
1,52 hari dan wisman mencapai 4,71 hari. Kondisi ini tidak lepas dari semakin
lengkapnya sarana pendukung pariwisata di Kabupaten Jepara. Jumlah
Hotel/Homestay/Penginapan di Kabupaten Jepara berjumlah 47 dengan jumlah
kamar tidur sebanyak 689 dengan tingkat hunian hotel bintang sebesar 52,83% dan
hotel melati 36,5% dengan rate hotel ±Rp. 500.000.00/malam.

Peluang penerapan Ekowisata di Goa Tritip memiliki beberapa potensi atau daya
tarik bagi pengunjung karena memiliki lereng dengan panorama bukit yang indah,
pemandangan laut yang indah, spot foto selfie, tracking, dan open theater. Selain
itu, terdapat bukit untuk bersantai, sekaligus untuk menghilangkan penat setelah
tracking. Di sana wisatawan dapat menikmati pemandangan melalui gardu pandang
dengan ditemani angin yang sepoi-sepoi.

Untuk menarik wisatawan, direncanakan dibangun fasilitas cottage dan/atau


camping ground sehingga wisatawan dapat bersitirahat sekaligus menikmati
keindahan alam perbukitan di malam hari dengan view yang memesona. Kondisi ini
menjadikan Goa Tritip memiliki nilai lebih bagi wisatawan ditawarkan. Selain itu,
sebagai bagian dari pariwisata terpadu, wisatawan dapat menikmati beberapa
destinasi wisata, baik yang ada di sekitar Goa Tritip, antara lain Benteng Portugis,
Hutan Mangrove, Pulau Mandalika, Goa Manik, Kampung Lemon, dll, maupun
dengan destinasi wisata lainnya di Jepara, seperti Jepara Ourland Park, Pantai
Kartini, Pantai Bandengan, dll.

4.3. ANALISIS PEMASARAN

4.3.1 Kajian Segmentasi, Targeting Dan Positioning

Berdasarkan Buku Profil Goa Tritip yang disusun oleh Bappeda Kabupaten Jepara
(2018), jumlah pengunjung
yang datang ke Kawasan
Goa Tritip rata-rata 100
pengunjung pada
weekdays dan 200
pengunjung pada
weekend.

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|29
Asumsi peningkatan pengunjung setelah pengembangan wisata
antara lain:
1. Telah dilakukan penataan Kawasan Goa Tritip
2. Untuk mempercepat promosi Goa Tritip, maka dilakukan paket wisata dengan
destinasi wisata yang telah lebih dahulu berkembang, yaitu Benteng Portugis dan
Goa Manik Pecatu.

Berdasarkan asumsi-asumsi tersebut maka pengunjung yang akan datang ke


Kawasan Goa Tritip diharapkan akan meningkat menjadi 3 (tiga) kali lipat dari
kondisi saat ini pada tahun pertama pembukaan dan diproyeksikan tumbuh rata-
rata 5%/tahun. Wisatawan yang menjadi target pasar adalah 90% wisnus dan 10%
wisman dengan karakteristik all segments.

Q Rata-rata Pengunjung Jumlah Pengunjung


No. Jenis Hari
(hari) (orang) (orang)
1 Weekend 104 500 52.000
2 Weekdays 217 300 65.100
3 Libur Nasional 12 550 6.600
4 Libur Sekolah 24 550 13.200
5 Hari Raya 8 475 3.800

Jumlah Pengunjung setahun 140.700


Rata-rata Pengunjung per hari 385

4.3.2 Kajian 4P

Goa Tritip memiliki keasrian yang memukau. Terdapat banyak pohon yang tersebar
yang memberikan kesan khas pegunungan. Keindahan panorama Goa Tritip
memiliki peluang untuk dikelola melalui ekowisata.

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|30
Tempat ini telah sesuai untuk menerapkan beberapa prinsip
ekowisata, contohnya melibatkan warga sekitar untuk menjaga lingkungan,
mengajak pengunjung supaya menjaga, tidak mengotori, dan tidak merusak alam
sekitar objek wisata, melibatkan warga lokal supaya memperoleh keuntungan
ekonomi, mendapatkan beberapa objek pariwisata dalam satu perjalanan wisata
dan adanya pagelaran seni untuk pentas budaya. Keterlibatan warga lokal dalam
mengelola Goa Tritip dalam menjaga kelestarian budaya dapat dilihat dari
keikutsertaan masyarakat dalam ACARA MANGANAN yang diselenggarakan tiap
tahun.

Pengembangan Wisata Kawasan Goa Tritip mempunyai diferensiasi dengan


destinasi wisata lainnya karena dilakukan dengan konsep Ekowisata. Selain itu,
adanya pementasan seni dan budaya sebagai salah satu atraksi juga menjadi nilai
tambah lainnya sekaligus menjaga keberlanjutan budaya lokal.

Untuk menikmati wisata di Goa Tritip, harga yang ditawarkan juga cukup
terjangkau dengan segmentasi berbeda antara wisatawan nusatantara dan
mancanegara. Harga yang ditawarkan adalah Rp.50.000,- per orang (wisnus) dan
Rp.75.000,00 (wisman). Harga sudah meliputi biaya parkir, tiket
pementasan/opera, dan photo spot/booth.

4.4. ESTIMASI PENDAPATAN BISNIS

Nilai investasi yang ditawarkan sebesars ± Rp 31.700.000.000,-. Investor yang akan


mengelola kawasan Goa Tritip akan mendapatkan penerimaan sebesar
Rp11.355.270.548,- pada tahun pertama beroperasi dengan nilai cash in flow
selama 25 tahun sebesar Rp207.923.287.205,-

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|31
5. ASPEK
TEKNIS

PENGEMBANGAN
WISATA KAWASAN

GOA TRITIP

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|32
ASPEK TEKNIS

5.1. KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR DAN SARANA PENDUKUNG

Meskipun
ekowisata saat ini
dianggap sebagai
cara terbaik
mengelola objek
wisata alam,
namun terdapat
beberapa kendala
dalam
penerapannya. Kendala atau permasalahan yang muncul yaitu masih kurangnya
pemahaman mengenai ekowisata itu sendiri. Untuk mewujukan ekowisata
memerlukan pemahaman dari pemerintah, pengelola (investor) dan masyarakat.
Partisipasi masyarakat penting bagi suksesnya ekowisata di suatu daerah tujuan
wisata. Partisipasi dalam kegiatan pariwisata akan memberikan manfaat pelestarian
alam dan ekonomi.

Kendala yang muncul dalam penerapan ekowisata adalah Goa Tritip adalah:
a. Kurangnya kerjasama antara pemerintah (pengelola objek wisata dari
pemerintah daerah) dan masyarakat lokal.
b. Investor pengelola objek wisata seringkali juga hanya berdasar motif ekonomi,
mencari keuntungan dan kurang memperhatikan kelestarian lingkungan jangka
panjang.
c. Keadaan atau situasi yang kurang mendukung, seperti fasilitas jalan dan kurang
terjangkau teknologi.
d. Pemasaran atau promosi yang kurang. Kurangnya perhatian pemerintah dan
masyarakat dalam mempromosikan dan memberdayakan sumber alam.
e. Tidak adanya pemandu wisata profesional yaitu warga lokal yang sudah dilatih
menjadi pemandu wisata.

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|33
Keluhan wisatawan pengunjung Goa Tritip yang perlu mendapat perhatian adalah:
a. Akses jalan yang rusak dari Sambung Oyot sampai dengan Tanggulasi.
b. Akses jalan sempit Sambung Oyot sampai dengan Benteng Portugis.
c. Adanya Dump Truck yang mengangkut galian tambang (pasir dan batu kali) dari
Desa Bandungharjo dan Desa Tulakan yang sering konvoi/berjalan beriringan
serta sering tidak mau mengalah sehingga mengganggu arus lalu lintas.

Dengan adanya rencana pengembangan dan permasalahan yang ada, maka


diperlukan peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur pendukung, antara lain:
jaringan energi dan tenaga listrik, jaringan telekomunikasi, jaringan sumber daya air
dan pasokan air baku, sanitasi, dan transportasi.

5.1.1. Jaringan Energi dan Tenaga Listrik.

Jaringan energi/kelistrikan menggunakan energi terbarukan (solar cell).

5.1.2. Jaringan Telekomunikasi.

Penyediaan jaringan telekomunikasi telepon seluler.

5.1.3. Jaringan Sumber Daya Air dan Jaminan Pasokan Air Baku.

Pemenuhan kebutuhan air dapat terlayani dengan recycle dari air tadah hujan.

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|34
5.1.4. Sanitasi.

Pemilahan Sampah, Pelatihan daur ulang sampah, penjualan oleh-oleh aksesoris dari
sampah daur ulang, dan kendaraan pengangkut sampah menuju TPA.

5.1.5. Jaringan Transportasi.

Akses menuju Goa Tritip menggunakan Kendaraan Bermotor (Roda 2/4/Bis).

5.2. DESAIN DAN SPESIFIKASI TEKNIS

5.2.1. Konsep Dasar Pengembangan

Konsep dasar pengembangan wisata Kawasan Goa Tritip Kabupaten Jepara terbagi
menjadi 3 (tiga):
a. Pengembangan Lingkungan yaitu adanya keseimbangan antara kawasan hijau
(sebagai daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup) dan bangunan
lokal (aspek ekonomi) di Kawasan Goa Tritip.
b. Pengembangan Ekonomi Lokal yaitu melibatkan dan memerdayakan
masyarakat setempat/ dan komunitas (community-based) untuk membuka
usaha baru di sekitar Kawasan Goa Tritip. Hal ini juga diiringi dengan penjagaan
kelestarian alam di Kawasan Goa Tritip
PROFIL PROYEK INVESTASI
Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|35
c. Pengembangan Fasilitas Wisata, terdiri dari fasilitas utama dan
saran pendukungnya

5.2.2 Konsep Pengembangan Lingkungan

Bentuk pengembangan lingkungan yang dilakukan adalah pembangunan bangunan


lokal serta penyediaan air dan pembuangan limbah di Kawasan Goa Tritip.

5.2.3. Konsep Sirkulasi Pengunjung

Konsep ini bertujuan untuk menunjukkan aksesibilitas pada rangkaian kegiatan


secara umum di Kawasan Goa Tritip yang nantinya dikunjungi oleh wisatawan.

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|36
5.2.4. Konsep Kegiatan Utama

Konsep ini
menekankan pada
kegiatan-kegiatan
besar, seperti
rencana
pembangunan Open
Theater yang
difungsikan sebagai
wadah pertunjukan
tari dan musik khas
Jepara.

5.2.5. Konsep Kuliner

Konsep ini menunjukkan


gambaran umum
mengenai
pengembangan ekonomi
bidang kuliner dan
kerajinan pada Kawasan
Goa Tritip. Terdapat spot-
spot kuliner dan
kerajinan/souvenir khas
Jepara yang dikelola dan
diisi bersama masyarakat
setempat dan beberapa
komunitas.

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|37
5.2.6. Konsep Teknis Bangunan

SITEPLAN KAWASAN GOA TRITIP

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|38
PROFIL PROYEK INVESTASI
Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|39
KONSEP RUANG TERBUKA

KONSEP PANGGUNG TERBUKA

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|40
KONSEP RESTORAN

KONSEP RESTORAN

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|41
KONSEP RESORT HOTEL

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|42
KONSEP SIRKULASI BANGUNAN

KONSEP KOLAM RENANG

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|43
5.3. ESTIMASI BIAYA INVESTASI

Estimasi biaya investasi sebesar Rp. 31.734.782.500,-. Adapun rencana


pembangunan di Kawasan Goa Tritip secara rinci berdasakan jenis kegiatan dapat
dilihat pada Tabel berikut
No URAIAN PEKERJAAN SAT. VOLUME
A PEKERJAAN GATE ENTRANCE
1 Persiapan dan Pembersihan Lahan m2 2.000,00
2 Pondasi Batu Kali m3 100,00
3 Pondasi Beton Bertulang m3 50,00
4 Pek. Bangunan Entrance m2 200,00
5 Pek. Signage (Neon Sign) ls 1,00
6 Plumbing Air Bersih dan Kotor + Septick tank ls 1,00
7 Mekanikal Elektrikal ls 1,00
8 Pek. Bangunan Pengelola m2 1.000,00
9 Pek. Landscape m2 300,00
10 Pek. Saluran U-ditch m1 400,00
11 Interior ls 1,00
12 Scuptulre ls 1,00
B PLAZA DAN AREA PARKIR
1 Pek. Persiapan dan Pembersihan Lahan m2 5.700,00
2 Perataan dan Pemadatan Tanah m2 5.700,00
3 Pasir urug bawah paving m3 456,00
4 Pengadaan dan Pemasangan Paving m2 5.700,00
5 Pengadaan dan Pemasangan Kansteen m1 1.140,00
6 Cat Marka/ cat paving m2 399,00
7 Plumbing Air Bersih ls 1,00
8 Mekanikal Elektrikal (lampu taman, dan lain-lain) ls 1,00
9 Pek. Landscape m2 855,00
10 Pek. Saluran U-ditch m1 1.140,00
11 Pek. Rambu-rambu ls 1,00
C AREA PENYEWAAN KENDARAAN
1 Pek. Persiapan dan Pembersihan Lahan m2 970,00
2 Perataan dan Pemadatan Tanah m2 970,00
3 Pasir urug bawah paving m3 77,60
4 Pengadaan dan Pemasangan Paving m2 970,00
5 Pengadaan dan Pemasangan Kansteen m1 194,00
6 Mekanikal Elektrikal (lampu taman, dan lain-lain) ls 1,00
7 Pek. Landscape m2 145,50
8 Pek. Saluran U-ditch m1 194,00
D RESTAURANT
1 Persiapan dan Pembersihan Lahan m2 950,00
2 Pondasi Batu Kali m3 190,00
3 Pondasi Beton Bertulang m3 95,00
4 Pek. Bangunan Restauran m2 950,00
5 Plumbing air bersih dan kotor + Sewage Treatment Plan ls 1,00
6 Pek. Saluran U-ditch m1 237,50
7 Mekanikal Elektrikal ls 1,00
8 Interior (Pengadaan Meja Kursi Makan) ls 1,00
9 Pek. Landscape m2 142,50
E OPEN THEATER
1 Persiapan dan Pembersihan Lahan m2 765,00
2 Pondasi Batu Kali m3 114,75
3 Pondasi Beton Bertulang m3 42,08
PROFIL PROYEK INVESTASI
Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|44
No URAIAN PEKERJAAN SAT. VOLUME
4 Bangunan Open Theater m2 765,00
5 Mekanikal Elektrikal (Efek Lampu dan lainya) ls 1,00
6 Pek. Landscape m2 76,50
F COTTAGE PENGINAPAN
1 Persiapan dan Pembersihan Lahan m2 2.375,00
2 Bangunan Cottage Penginapan unit 25,00
3 Interrior, Meja Kursi + Tempat Tidur dan lainya unit 25,00
4 Plumbing air Bersih dan Kotor + Septick Tank ls 1,00
5 Mekanikal Elektrikal ls 1,00
6 Pek. Saluran U-ditch m1 475,00
7 Pek. Landscape m2 593,75
G CAMPING GROUND
1 Persiapan dan Pembersihan Lahan m2 1.872,00
2 Pondasi Batu Kali lingkungan m3 187,20
3 Pengadaan dan Pemasangan Batu Alam m2 374,40
4 Plumbing ls 1,00
5 Bangunan Toilet dan kamar mandi + Septick tank unit 15,00
6 Mekanikal Elektrikal ls 1,00
7 Pek. Landscape m2 374,40
H FLYING FOX
1 Persiapan dan Pembersihan Lahan m2 112,00
2 Pengadaan Perlengkapan Alat Flying Fox + alat Keselamatan ls 1,00
3 Pembuatan Akses pada pohon ls 1,00
4 Landscape m2 112,00
I AKSES DALAM KAWASAN DAN MENUJU KAWASAN
1 Persiapan dan Pembersihan Lahan m2 6.000,00
2 Perataan dan Pemadatan Tanah m2 6.000,00
3 Pasir Urug Bawah Paving m3 320,00
4 Pengadaan dan Pemasangan Paving m2 4.000,00
5 Pengadaan dan Pemasangan Kansteen m1 1.000,00
6 Saluran Udit-ch m1 1.000,00
7 Rambu-rambu jalan ls 1,00
J MEKANIKAL ELEKTRIKAL KAWASAN
1 Bangunan Utilitas (Gardu PLN) lengakap travo dan Genset ls 1,00
2 Pengadaan dan Pemasangan Lampu PJU ls 1,00
3 Jaringan Listrik Kawasan ls 1,00
4 Penyambungan Listrik 250 KVA ls 1,00
5 Sertifikat Laik Operasi (SLO) ls 1,00
K PLUMBING KAWASAN
1 Bangunan Rumah Pompa + Pengadaan Pompa ls 1,00
2 Jaringan air Bersih ls 1,00
3 Jaringan Pengolahan Limbah + Bangunan ls 1,00

5.4. SKENARIO-SKENARIO PILIHAN TEKNIS

Pembangunan dilaksanakan dengan mekanisme kerjasama antara Pemerintah


Kabupaten dengan Investor dengan kerjasama yang akan ditetapkan dalam Surat
Kerjasama. Pembangunan fisik akan dilaksanakan selama 2 (dua) tahun.

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|45
5.5. ESTIMASI BIAYA OPERASIONAL

Biaya operasional yang akan dikeluarkan antara lain:


a. Biaya asuransi personal accident.
b. Biaya Pemasaran.
c. Gaji & lain lain.
d. Biaya Alat tulis kantor, cetak, souvenir.
e. Biaya Pemeliharaan (5% dari investasi).
f. Biaya Listrik, Air, Telepon.
g. Sewa Lahan.
h. Biaya Depresiasi

Total biaya operasional yang dikeluarkan pada 2 (dua) tahun pertama adalah
Rp839.820.000,- per tahun; kemudian setelah beroperasi menjadi Rp6.258.754.311
per tahun dan diperkirakan mengalami kenaikan ±0,2-0,3% per tahun.

5.6. JADWAL PELAKSANAAN KERJA DAN TAHAPAN PELAKSANAAN KERJA

Selanjutnya, waktu perencanaan (time schedule) pengembangan wisata Kawasan


Goa Tritip adalah sebagai berikut:
Tahun Rencana Pengembangan

2019 Penawaran proposal kepada para calon


Investor.
2020 • Proses Kerjasama dan Sosialisasi Masyarakat
pada Triwulan I.
• Studi Kelayakan (Pra- Konstruksi) pada
Triwulan II.
• Perizinan terkait pada Triwulan III-IV.
2021-2022 Pembangunan dan Pengadaan Alat Proyek
Pengembangan Kawasan Goa Tritip.
2023 Opening Kawasan Goa Tritip.

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|46
6. ASPEK
MANAJEMEN
& ORGANISASI

PENGEMBANGAN
WISATA KAWASAN

GOA TRITIP

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|47
ASPEK MANAJEMEN
DAN ORGANISASI

6.1. POLA MANAJEMEN

Kerjasama yang ditawarkan dengan investor adalah sistem sewa pengelolaan dan
pengembangan Kawasan Goa Tritip,
dengan mematuhi syarat dan ketentuan
FOR RENT yang ditetapkan oleh Pemerintah
Kabupaten Jepara sehingga investor
dapat mengelola Kawasan Goa Tritip
tanpa merusak bentang alam serta
kelestarian lingkungan.

Investor yang sudah menyewa diharuskan membangun Kawasan Goa Tritip


dengan syarat dan ketentuan yang sudah disepakati, sistem sewa mencakup sewa
selama 25 (dua puluh lima) tahun dengan pembayaran sewa yang dibayarkan tiap
tahun.

Investor yang sudah menyewa akan mendapatkan hak pengelolaan eksklusif


selama masa sewa sesuai dengan perjanjian sewa yang mengikat kedua belah
pihak dengan memerhatikan faktor kelestarian lingkungan yang paling utama dan
hanya diijinkan mengelola sesuai dengan desain dan batasan yang disepakati
bersama. Selain itu, sebagai bentuk pengembangan ekonomi lokal, investor
diwajibkan bekerjasama dengan masyarakat sekitar dan komunitas seni budaya di
Jepara sesuai dengan perjanjian yang disepakati bersama.

Potensi yang tersedia adalah karakteristik lokasi alam yang menarik (perbukitan,
pantai) dan budaya (petilasan). Selain itu adalah keberadaan masyarakat yang
peduli terhadap pengembangan pariwisata dan lingkungann, baik Pokdarwis
maupun kelompok masyarakat lainnya.

Berbagai faktor yang selama ini dianggap sebagai faktor penentu dapat
diwujudkannya kerjasama bisnis antara Pemerintah dan pihak Swasta mencakup
faktor-faktor sebagai berikut:

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|48
1. Periode konsesi – jangka waktu memegang hak operasi.
2. Jangka waktu pembangunan termasuk pembebasan lahan, dan persiapan-
persiapan yang dilakukan. Semakin lama jangka waktu maka semakin tinggi
ketidakpastian dan risiko yang ditanggung pengusaha / investor swasta.
3. Tarif (harga jasa), biaya investasi dan operasi serta sistim bagi hasil.
4. Hak dan kewajiban masing-masing pihak.
5. Jaminan dari pemerintah dan kemudahan lain yang diberikan misal: bantuan
pinjaman lunak, penyertaan modal dan bentuk lainnya.
Sifat penting dari Kerjasama yang harus dipegang
teguh sebagai pedoman pokok, keselamatan dan
keamanan atas kepemilikan aset-aset milik negara
adalah:
1. Bahwa hutang piutang pihak investor,
sebelum ataupun setelah terjadinya
Kerjasama tidak boleh berakibat terjadi
pemindahtanganan kakayaan pemerintah
daerah kepada pihak lain baik
pemindahtanganan sementara (hak sewa, hak pemakaian dan hak guna
usaha) maupun pemindahan hak secara permanen (hak kepemilikan).
2. Penambahan dan perubahan-perubahan besaran dana sepenuhnya menjadi
tanggung jawab investor. Perubahan besarnya hutang dan kewajiban lainnya,
merupakan tanggung jawab investor sepenuhnya dan tidak melibatkan
Pemerintah sebagai pemilik lokasi/ lahan dan kewenangan.
3. Besarnya nilai biaya yang dikeluarkan untuk investasi dan konstruksi, biaya
operasi, biaya pemeliharaan dan operasi harus diadakan/ disediakan oleh
investor, tanpa menjaminkan asset tetap yang menjadi milik Pemerintah pada
pihak ketiga.
4. Pihak swasta yang terlibat boleh lebih dari 1 perusahaan, namun posisi dalam
unit usaha, hak dan kewajiban masing-masing harus diatur dalam perjanjian
dengan jelas.
5. Besarnya biaya modal untuk dipergunakan sebagai discount factor umumnya
mengikuti biaya modal yang berlaku di pasar.
6. Dalam menghitung periode pengembalian modal (Payback Period), dan nilai
sekarang arus kas (cash flow net present value) digunakan angka biaya
modal.
7. Faktor-faktor risiko bisa dimasukkan dalam perhitungan setoran modal. Jenis,
besarnya dan faktor risiko, harus ditulis / dicantumkan dalam perjanjian BOT.

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|49
6.2. SISTEM PENGELOLAAN

Secara garis besar Pihak-pihak yang terlibat adalah Pemerintah Kabupaten Jepara,
Investor (swasta), dan Masyarakat. Adapun struktur pengelolaan dalam lingkup
Pemerintah Kabupaten Jepara adalah sebagai berikut

No. Kedudukan dalam Tim Jabatan


1 Penasehat 1. Bupati
2. Wakil Bupati
2 Ketua Sekretaris Daerah
3 Wakil Ketua Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Penelitian dan Pengembangan Daerah
4 Sekretaris Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
5 Bidang-Bidang:
5.1 Konservasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup
5.2 Pengembangan Wisata 1. Kepala Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan
2. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang
5.3 Pengawasan dan Kepala Bagian Perekonomian
Pemberdayaan Masyarakat
Kepala Satpol PP
Kepala Dinas UKM Nakertrans
5.4 Bidang Promosi dan Investasi Kepala Dinas Penanaman Modal Dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|50
7. ASPEK
SOSIAL &
LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN
WISATA KAWASAN

GOA TRITIP

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|51
ASPEK SOSIAL &
LINGKUNGAN

7.1. KAJIAN LINGKUNGAN

Berdasarkan RTRW Kabupaten


Jepara Tahun 2011-2031, Goa Tritip
telah ditetapkan sebagai salah satu
Kawasan Pariwisata Alam di
Kabupaten Jepara. Ketentuan
peraturan zonasi pada kawasan
peruntukan pariwisata adalah
sebagai berikut:
1. Pengembangan kawasan pariwisata harus tetap memperhatikan kelestarian
ekosistem lingkungan;
2. Pengembangan kawasan pariwisata harus tetap memperhatikan kelestarian
fungsi lindung;
3. Peningkatan kualitas pariwisata agar terwujud ”pariwisata berkualitas”;
4. Mengendalikan pertumbuhan sarana dan prasarana pariwisata;
5. Pengembangan kawasan pariwisata didukung oleh pengembangan kawasan
penunjang pariwisata serta obyek dan daya tarik wisata;
6. Pengembangan obyek dan daya tarik wisata dengan tetap memperhatikan
fungsi konservasi kawasan;
7. Pengembangan kawasan agrowisata untuk memberikan keberagaman obyek
wisata di daerah, dengan fasilitas pendukung dan akomodasi seluas-luasnya
2,5% dari total pengelolaan lahan agrowisata; serta
8. Optimalisasi pemanfaatan lahan-lahan tidur yang sementara tidak
diusahakan.

7.2. IDENTIFIKASI AWAL DAMPAK LINGKUNGAN

Beberapa dampak lingkungan positif yang antara lain adalah adanya peningkatan
kualitas lingkungan alam, peningkatan kualitas infrastruktur, dll. Sementara
dampak negarifnya antara lain: peningkatan penurunan kualitas lingkungan,
peningkatan sampah, polusi udara, kebisingan, dan kemacetan.

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|52
7.3. RENCANA PENGADAAN TANAH

Goa Tritip merupakan Aset Milik Pemerintah Kabupaten Jepara dengan dokumen
kepemilikan berupa Sertifikat Hak Pengeolaan Nomor 1 dengan nomor sertifikat
11130916500001 dengan luas tanah 63.390 m2.

7.4. KAJIAN DAMPAK SOSIAL

Dampak sosial positif yang bisa terjadi dengan adanya pembangunan Kawasan
Goa Tritip antara lain: peningkatan pendapatan masyarakat, peningkatan tenaga
kerja lokal, pertukaran budaya, dll. Sementara dampak negatifnya antara lain:
hilangnya kenyamanan masyarakat akibat peningkatan aktivitas wisatawan,
percampuran budaya negatif dari wisatawan.

7.5. SUMBER DAYA ALAM

Potensi yang tersedia adalah karakteristik lokasi alam yang menarik (perbukitan,
pantai) dan budaya (seni dan petilasan). Selain itu adalah keberadaan masyarakat
yang peduli terhadap pengembangan pariwisata dan lingkungann, baik Pokdarwis
maupun kelompok masyarakat lainnya.

7.6. SUMBER DAYA MANUSIA

Tenaga kerja yang bekerja secara langsung pada lokasi sebanyak 36 orang.
Namun, tenaga kerja yang akan bekerja sebagai dampak ikutan akan cukup
banyak, antara lain: tenaga kerja pada sektor kuliner, pemandu wisata,
wisma/hotel, jasa transportasi, jasa-jasa lainnya, dll.

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|53
8. ASPEK
KEUANGAN

PENGEMBANGAN
WISATA KAWASAN

GOA TRITIP

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|54
ASPEK KEUANGAN

8.1. ANALISIS ALTERNATIF PEMBIAYAAN BISNIS

Pengembangan Kawasan Goa Tritip dilaksanakan selama 2 (dua) tahun untuk


menyesuaikan dengan kondisi lingkungan dan kondisi keuangan investor. Jumlah
investasi (initial investment) yang diperlukan sebesar Rp. 31.734.782.500,- dengan
rincian penggunaan sebagaimana tercantum pada Tabel.

HARGA SATUAN JUMLAH HARGA


NO. URAIAN PEKERJAAN VOLUME SATUAN
(Rp.) (Rp)

1 PEKERJAAN PERSIAPAN DAN 1,00 ls 200.000.000,00 200.000.000,00


SOSIALISASI
2 PEKERJAAN GATE ENTRANCE 1,00 ls 7.575.000.000,00 7.575.000.000,00
3 PLAZA DAN AREA PARKIR 1,00 ls 2.903.600.000,00 2.903.600.000,00
4 AREA PENYEWAAN KENDARAAN 1,00 ls 516.085.000,00 516.085.000,00
5 RESTAURANT 1,00 ls 6.384.750.000,00 6.384.750.000,00
6 OPEN THEATER 1,00 ls 1.369.625.000,00 1.369.625.000,00
7 COTTAGE PENGINAPAN 1,00 ls 5.901.562.500,00 5.901.562.500,00
8 CAMPING GROUND 1,00 ls 615.960.000,00 615.960.000,00
9 FLYING FOX 1,00 ls 165.200.000,00 165.200.000,00
11 AKSES DALAM KAWASAN DAN MENUJU 1,00 ls 1.863.000.000,00 1.863.000.000,00
KAWASAN
12 MEKANIKAL ELEKTRIKAL KAWASAN 1,00 ls 950.000.000,00 950.000.000,00
13 PLUMBING KAWASAN 1,00 ls 1.850.000.000,00 1.850.000.000,00
14 PENGADAAN PRASARANA WISATA 1,00 ls 1.440.000.000,00 1.440.000.000,00
TOTAL BIAYA 31.734.782.500,00
TERBILANG: Tiga Puluh Satu Miliar Tujuh Ratus Tiga Puluh Empat Juta Tujuh Ratus Delapan Puluh Dua Ribu
Lima Ratus Rupiah
Ket: detil RAB dari masing2 pekerjaan terlampir

Sumber dana investor dapat berasal dari 100% dari milik investor, dari dana
pinjaman Bank, maupun konsorsium.

8.2. ANALISIS KEUANGAN

• Tingkat bunga pinjaman


Tingkat bunga pinjamanan ditetapkan sebesar 8,37% (Indonesia Bond).
• Tingkat diskonto
Tingkat diskonto yang digunakan adalah tingkat bunga bebas risiko ditambah
dengan premi pasar untuk klasifikasi industri properti, dengan asumsi
perhitungan sebagaimana terlihat pada Tabel
PROFIL PROYEK INVESTASI
Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|55
No. Uraian Biaya Modal (%)
1 Tingkat bunga bebas risiko 4,75
2 Premi risiko industri/pasar 7,50
3 Biaya Modal (tingkat diskonto) 12,25

• Pajak dihitung sesuai dengan Undang-Undang Pokok Perpajakan yang berlaku di


Indonesia sebesar 25% (PPn dan PPh).
• Kriteria Kelayakan
Kriteria yang digunakan adalah nilai NPV, IRR, dan BC Ratio dengan kriteria
kelayakan sebagai berikut:
NO URAIAN CUT OF VALUE
1 Net Present Value
(NPV)
a. DF = 10% Harus positif
b. DF = 12% Harus positif
c. DF = 12,25% Harus positif
2 IRR Harus > SOCC
3 B/C Ratio
a. DF = 10% Harus > 1
b. DF = 12% Harus > 1
b. DF = 12,25% Harus > 1

• Asumsi-Asumsi
1. Pembangunan dilaksanakan selama 2 tahun dengan komposisi nilai investasi:
a. 60% pada tahun pertama sebesar Rp19.040.869.500,-
b. 40% pada tahun kedua sebesar Rp 12.693.913.000,-
2. Biaya operasional pada 2 (dua) tahun pertama hanya untuk membayar sewa
lahan. Beban gaji, pemeliharaan, biaya depresiasi dll baru akan dimulai
dikeluarkan pada tahun ketiga, dan diasumsikan meningkat 5% per tahun
mulai pada tahun keempat. Total biaya operasional yang dikeluarkan pada 2
(dua) tahun pertama adalah Rp839.820.000,- per tahun; kemudian setelah
beroperasi menjadi Rp6.258.754.311 per tahun dan diperkirakan mengalami
kenaikan ±0,2-0,3% per tahun.

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|56
8.3. ANALISIS PENDAPATAN BISNIS

Penerimaan baru diterima pada tahun ketiga karena pada 2 (dua) tahun pertama
karena masih tahap pembangunan. Mulai tahun keempat, penerimaan
diasumsikan meningkat rat-rata 5% per tahun. Jumlah penerimaan pada tahun ke-
25 direncanakan mencapai Rp.24.053.653.579,- dengan sumber-sumber
penerimaan sebagai berikut:
1. Harga Tiket Masuk Goa Tritip (Include Parkir, Tiket Teather & Photo)
a. Harga tiket Domestik sebesar Rp.50.000,-/orang.
b. Harga tiket Asing sebesar Rp.75.000,-/orang.
c. Penerimaan sebesar Rp.7.386.750.000,-/tahun dan diproyeksikan
meningkat rata-rata 5% per tahun.
2. Fasilitas Cottage
a. Harga Kamar sebesar Rp.400.000/malam.
b. Okupansi sebesar minimal 30% dari 25 cottage yang direncanakan akan
dibangun, yaitu 2.700/tahun.
c. Penerimaan sebesar Rp.1.080.000.000,-/tahun dan diproyeksikan
meningkat rata-rata 5% per tahun.
3. Fasilitas Foodcourt
a. Jumlah Fasilitas foodcourt sebanyak 30 unit
b. Tarif sewa sebesar Rp12.000.000,-/unit/tahun
c. Penerimaan sebesar Rp360.000.000,-/tahun dan diproyeksikan
meningkat rata-rata 5% per 2 tahun.
4. Pendapatan Sewa Lainnya
a. Jumlah fasilitas yang disewakan meliputi: sepeda, ATV, Flying Fox dan
Paralayang dengan harga:
1). Sepeda sebesar Rp.10.000/jam/orang.
2). ATV sebesar Rp.25.000.,-/15 menit/orang.
3). ATV sebesar Rp.30.000.,-/15 menit/orang.
b. Penerimaan sebesarRp.2.428.520.548,-/tahun dan diproyeksikan
meningkat rata-rata 5% per tahun.
5. Penerimaan sponsor (Iklan dll)
Penerimaan sebesarRp.100.000.000,-/tahun dan diproyeksikan meningkat
rata-rata 5% per tahun.

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|57
8.4. HASIL PROYEKSI KEUANGAN DAN ANALISIS KELAYAKAN KEUANGAN

Hasil proyeksi keuangan dan analisis kelayakan keuangan pada pengembangan


wisata Kawasan Goa Tritip adalah sebagai berikut:
NO URAIAN NILAI
1 Nilai Investasi (Rp) 31.734.782.500
2 Masa Investasi (tahun) 25
3 Cash In Flow (Rp) 205.322.770.883
4 Net Present Value (NPV)
a. DF = 10% 35.157.929.799
b. DF = 12% 23.961.733.906
c. DF = 12,25% 22.782.443.253
5 IRR 20,47%
6 B/C Ratio
a. DF = 10% 2,20
b. DF = 12% 1,84
b. DF = 12,25% 1,80
7 Payback Period (tahun)
a. DF = 10% 9,65
b. DF = 12% 11,03
b. DF = 12,25% 11,22

8.5. HASIL PERHITUNGAN ANALISIS KELAYAKAN PROYEK

Dari perhitungan aliran kas yang terjadi pada periode 2021-2045,


maka dapat disimpulkan bahwa Rencana Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip adalah LAYAK.
NO URAIAN NILAI CUT OF VALUE KESIMPULAN
1 Nilai Investasi (Rp) 31.734.782.500
2 Masa Investasi (tahun) 25
3 Cash In Flow 205.322.770.883
4 Net Present Value (NPV)
a. DF = 10% 35.157.929.799 Harus positif LAYAK
b. DF = 12% 23.961.733.906 Harus positif LAYAK
c. DF = 12,25% 22.782.443.253 Harus positif LAYAK
5 IRR 20,47% Harus > SOCC LAYAK
6 B/C Ratio
a. DF = 10% 2,20 Harus > 1 LAYAK
b. DF = 12% 1,84 Harus > 1 LAYAK
c. DF = 12,25% 1,80 Harus > 1 LAYAK
7 Payback Period (tahun)
a. DF = 10% 9,65 < 10TAHUN
b. DF = 12% 11,03
c. DF = 12,25% 11,22
PROFIL PROYEK INVESTASI
Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|58
8.6. ANALISIS SENSITIVITAS

Analisis sensitivitas dilakukan karena adanya ketidakpastian. Akibatnya, hasil


perhitungan di atas kertas dapat menyimpang jauh dari kenyataannya.
Ketidakpastian itu dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan suatu proyek
dalam beroperasi untuk menghasilkan laba bagi perusahaan.

Alasan dilakukannya analisis sentivitas adalah untuk mengantisipasi adanya


perubahan-perubahan berikut:
1. Adanya cost over, yaitu kenaikan biaya-biaya, seperti biaya konstruksi, biaya
bahan baku, produksi, dsb.
2. Penurunan produktivitas
3. Mundurnya jadwal pelaksanaan proyek

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|59
9. NARA
HUBUNG
PENGEMBANGAN
WISATA KAWASAN

GOA TRITIP

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|60
Untuk informasi lebih lanjut dan segala hal yang berkaitan dengan Profil Investasi
dan Rencana Pengembangan Wisata Kawasan ini bisa langsung menghubungi:

NAMA : SUHARDI, SSos, MM


JABATAN : KABID PENANAMAN MODAL DPMPTSP
KABUPATEN JEPARA
ALAMAT KANTOR : DPMPTSP KABUPATEN JEPARA
TELP : 08122568987
EMAIL : hardishman10@gmail.com

NAMA : FARIKHAH ELIDA, ST,MT


JABATAN : KABID EKPRASWIL BAPPEDA KABUPATEN JEPARA
ALAMAT KANTOR : BAPPEDA KABUPATEN JEPARA
TELP : 081390554555
EMAIL : swakinar@yahoo.com

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|61
10. PENUTUP

PENGEMBANGAN
WISATA KAWASAN

GOA TRITIP

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|62
Konsep Pengembangan wisata Kawasan Goa Tritip adalah EKOWISATA. Rencana
Investasi Pembangunan Wisata Kawasan Goa Tritip adalah salah satu bentuk
nyata dari komitmen Pemerintah Kabupaten Jepara untuk mengembangkan
pariwisata di Kabupaten Jepara yang terpadu, berkelanjutan, sekaligus
memberdayakan masyarakat.

Jepara, 18 Januari 2019


Kepala DPMPTSP Kab. Jepara

Drs AKHMAD JUNAIDI, MSi


Pembina Utama Muda/IV c
NIP.196311101991011003

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|63
LAMPIRAN

PENGEMBANGAN
WISATA KAWASAN

GOA TRITIP

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|64
Lampiran Sertifikat Tanah

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|65
Lampiran RAB Pengembangan Wisata Kawasan Goa Tritip

HARGA SATUAN JUMLAH HARGA


No URAIAN PEKERJAAN SAT. VOLUME
(Rp) (Rp)
A PERSIAPAN DAN SOSIALISASI 1 LS 200.000.000,00 200.000.000
B PEKERJAAN GATE ENTRANCE 7.575.000.000
1 Persiapan dan Pembersihan Lahan m2 2.000,00 100.000 200.000.000
2 Pondasi Batu Kali m3 100,00 150.000 15.000.000
3 Pondasi Beton Bertulang m3 50,00 500.000 25.000.000
4 Pek. Bangunan Entrance m2 200,00 3.650.000 730.000.000
5 Pek. Signage (Neon Sign) ls 1,00 150.000.000 150.000.000
6 Plumbing Air Bersih dan Kotor + Septick tank ls 1,00 200.000.000 200.000.000
7 Mekanikal Elektrikal ls 1,00 100.000.000 100.000.000
8 Pek. Bangunan Pengelola m2 1.000,00 5.650.000 5.650.000.000
9 Pek. Landscape m2 300,00 750.000 225.000.000
10 Pek. Saluran U-ditch m1 400,00 250.000 100.000.000
11 Interior ls 1,00 80.000.000 80.000.000
12 Scuptulre ls 1,00 100.000.000 100.000.000

C PLAZA DAN AREA PARKIR 2.903.600.000


1 Pek. Persiapan dan Pembersihan Lahan m2 5.700,00 100.000 570.000.000
2 Perataan dan Pemadatan Tanah m2 5.700,00 50.000 285.000.000
3 Pasir urug bawah paving m3 456,00 400.000 182.400.000
4 Pengadaan dan Pemasangan Paving m2 5.700,00 120.000 684.000.000
5 Pengadaan dan Pemasangan Kansteen m1 1.140,00 80.000 91.200.000
6 Cat Marka/ cat paving m2 399,00 250.000 99.750.000
7 Plumbing Air Bersih ls 1,00 20.000.000 20.000.000
8 Mekanikal Elektrikal (lampu taman, dan lain-lain) ls 1,00 20.000.000 20.000.000
9 Pek. Landscape m2 855,00 750.000 641.250.000
10 Pek. Saluran U-ditch m1 1.140,00 250.000 285.000.000
11 Pek. Rambu-rambu ls 1,00 25.000.000 25.000.000
PROFIL PROYEK INVESTASI
Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|66
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
No URAIAN PEKERJAAN SAT. VOLUME
(Rp) (Rp)
D AREA PENYEWAAN KENDARAAN 516.085.000
1 Pek. Persiapan dan Pembersihan Lahan m2 970,00 100.000 97.000.000
2 Perataan dan Pemadatan Tanah m2 970,00 50.000 48.500.000
3 Pasir urug bawah paving m3 77,60 400.000 31.040.000
4 Pengadaan dan Pemasangan Paving m2 970,00 120.000 116.400.000
5 Pengadaan dan Pemasangan Kansteen m1 194,00 80.000 15.520.000
6 Mekanikal Elektrikal (lampu taman, dan lain-lain) ls 1,00 50.000.000 50.000.000
7 Pek. Landscape m2 145,50 750.000 109.125.000
8 Pek. Saluran U-ditch m1 194,00 250.000 48.500.000

E RESTAURANT 6.384.750.000
1 Persiapan dan Pembersihan Lahan m2 950,00 100.000 95.000.000
2 Pondasi Batu Kali m3 190,00 150.000 28.500.000
3 Pondasi Beton Bertulang m3 95,00 500.000 47.500.000
4 Pek. Bangunan Restauran m2 950,00 5.650.000 5.367.500.000
5 Plumbing air bersih dan kotor + Sewage Treatment Plan ls 1,00 300.000.000 300.000.000
6 Pek. Saluran U-ditch m1 237,50 250.000 59.375.000
7 Mekanikal Elektrikal ls 1,00 300.000.000 300.000.000
8 Interior (Pengadaan Meja Kursi Makan) ls 1,00 80.000.000 80.000.000
9 Pek. Landscape m2 142,50 750.000 106.875.000

F OPEN THEATER 1.369.625.000


1 Persiapan dan Pembersihan Lahan m2 765,00 100.000 76.500.000
2 Pondasi Batu Kali m3 114,75 150.000 17.212.500
3 Pondasi Beton Bertulang m3 42,08 500.000 21.037.500
4 Bangunan Open Theater m2 765,00 1.500.000 1.147.500.000
5 Mekanikal Elektrikal (Efek Lampu dan lainya) ls 1,00 50.000.000 50.000.000
6 Pek. Landscape m2 76,50 750.000 57.375.000

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|67
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
No URAIAN PEKERJAAN SAT. VOLUME
(Rp) (Rp)
G COTTAGE PENGINAPAN 5.901.562.500
1 Persiapan dan Pembersihan Lahan m2 2.375,00 100.000 237.500.000
2 Bangunan Cottage Penginapan unit 25,00 150.000.000 3.750.000.000
3 Interrior, Meja Kursi + Tempat Tidur dan lainya unit 25,00 30.000.000 750.000.000
4 Plumbing air Bersih dan Kotor + Septick Tank ls 1,00 300.000.000 300.000.000
5 Mekanikal Elektrikal ls 1,00 300.000.000 300.000.000
6 Pek. Saluran U-ditch m1 475,00 250.000 118.750.000
7 Pek. Landscape m2 593,75 750.000 445.312.500

H CAMPING GROUND 615.960.000


1 Persiapan dan Pembersihan Lahan m2 1.872,00 100.000 187.200.000
2 Pondasi Batu Kali lingkungan m3 187,20 150.000 28.080.000
3 Pengadaan dan Pemasangan Batu Alam m2 374,40 200.000 74.880.000
4 Plumbing ls 1,00 10.000.000 10.000.000
5 Bangunan Toilet dan kamar mandi + Septick tank unit 15,00 2.000.000 30.000.000
6 Mekanikal Elektrikal ls 1,00 5.000.000 5.000.000
7 Pek. Landscape m2 374,40 750.000 280.800.000

I FLYING FOX 165.200.000


1 Persiapan dan Pembersihan Lahan m2 112,00 100.000 11.200.000
2 Pengadaan Perlengkapan Alat Flying Fox + alat Keselamatan ls 1,00 50.000.000 50.000.000
3 Pembuatan Akses pada pohon ls 1,00 20.000.000 20.000.000
4 Landscape m2 112,00 750.000 84.000.000

J AKSES DALAM KAWASAN DAN MENUJU KAWASAN 1.863.000.000


1 Persiapan dan Pembersihan Lahan m2 6.000,00 100.000 600.000.000
2 Perataan dan Pemadatan Tanah m2 6.000,00 50.000 300.000.000
3 Pasir Urug Bawah Paving m3 320,00 400.000 128.000.000
4 Pengadaan dan Pemasangan Paving m2 4.000,00 120.000 480.000.000

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|68
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
No URAIAN PEKERJAAN SAT. VOLUME
(Rp) (Rp)
5 Pengadaan dan Pemasangan Kansteen m1 1.000,00 80.000 80.000.000
6 Saluran Udit-ch m1 1.000,00 250.000 250.000.000
7 Rambu-rambu jalan ls 1,00 25.000.000 25.000.000

K MEKANIKAL ELEKTRIKAL KAWASAN 950.000.000


1 Bangunan Utilitas (Gardu PLN) lengakap travo dan Genset ls 1,00 350.000.000 350.000.000
2 Pengadaan dan Pemasangan Lampu PJU ls 1,00 100.000.000 100.000.000
3 Jaringan Listrik Kawasan ls 1,00 200.000.000 200.000.000
4 Penyambungan Listrik 250 KVA ls 1,00 250.000.000 250.000.000
5 Sertifikat Laik Operasi (SLO) ls 1,00 50.000.000 50.000.000

L PLUMBING KAWASAN 1.850.000.000


1 Bangunan Rumah Pompa + Pengadaan Pompa ls 1,00 250.000.000 250.000.000
2 Jaringan air Bersih ls 1,00 100.000.000 100.000.000
3 Jaringan Pengolahan Limbah + Bangunan ls 1,00 1.500.000.000 1.500.000.000

M PRASARANA PARIWITSA 1.440.000.000


1 ATV set 10 20.000.000 200.000.000,00
2 Sepeda unit 20 2.000.000 40.000.000,00
3 Kebutuhan Opera (kostum, alat, art&decor) set 1 500.000.000 500.000.000,00
4 Pengangkutan Sampah set 1 200.000.000 200.000.000,00
5 Peralatan Kantor Set 1 500.000.000 500.000.000,00
TOTAL HARGA 31.734.782.500

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|69
Lampiran Gambar Layout

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|70
PROFIL PROYEK INVESTASI
Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|71
PROFIL PROYEK INVESTASI
Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|72
PROFIL PROYEK INVESTASI
Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|73
Lampiran Biaya Operasional

Biaya Operasional 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028
1 Biaya Asuransi Person Accident - - 140.700.000 143.514.000 146.384.280 149.311.966 152.298.205 155.344.169
2 Biaya Pemasaran - - 56.776.353 57.911.880 59.070.117 60.251.520 61.456.550 62.685.681
Jumlah Biaya Opersional - - 197.476.353 201.425.880 205.454.397 209.563.485 213.754.755 218.029.850
Biaya Umum:
1 Gaji & lain lain - - 1.173.000.000 1.184.730.000 1.196.577.300 1.208.543.073 1.220.628.504 1.232.834.789
2 Biaya Alat tulis kantor, cetak, souvenir - - 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000
3 Biaya Pemeliharaan - - 1.586.739.125 1.586.739.125 1.586.739.125 1.586.739.125 1.586.739.125 1.586.739.125
4 Biaya Listrik, Air, Telepon - - 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000
5 Sewa Lahan 839.820.000 839.820.000 839.820.000 839.820.000 839.820.000 839.820.000 839.820.000 839.820.000
Jumlah Biaya umum 839.820.000 839.820.000 3.674.559.125 3.686.289.125 3.698.136.425 3.710.102.198 3.722.187.629 3.734.393.914
1 Biaya Depresiasi 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833
TOTAL BIAYA 839.820.000 839.820.000 6.258.754.311 6.274.433.838 6.290.309.656 6.306.384.517 6.322.661.217 6.339.142.597

lanjutan
Biaya Operasional 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036
1 Biaya Asuransi Person Accident 158.451.052 161.620.073 164.852.475 168.149.524 171.512.515 174.942.765 178.441.620 182.010.453
2 Biaya Pemasaran 63.939.395 65.218.183 66.522.546 67.852.997 69.210.057 70.594.258 72.006.143 73.446.266
Jumlah Biaya Opersional 222.390.447 226.838.256 231.375.021 236.002.522 240.722.572 245.537.024 250.447.764 255.456.719
Biaya Umum:
1 Gaji & lain lain 1.245.163.137 1.257.614.768 1.270.190.916 1.282.892.825 1.295.721.753 1.308.678.971 1.321.765.760 1.334.983.418
2 Biaya Alat tulis kantor, cetak, souvenir 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000
3 Biaya Pemeliharaan 1.586.739.125 1.586.739.125 1.586.739.125 1.586.739.125 1.586.739.125 1.586.739.125 1.586.739.125 1.586.739.125
4 Biaya Listrik, Air, Telepon 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000
5 Sewa Lahan 839.820.000 839.820.000 839.820.000 839.820.000 839.820.000 839.820.000 839.820.000 839.820.000
Jumlah Biaya umum 3.746.722.262 3.759.173.893 3.771.750.041 3.784.451.950 3.797.280.878 3.810.238.096 3.823.324.885 3.836.542.543
1 Biaya Depresiasi 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833
TOTAL BIAYA 6.355.831.542 6.372.730.982 6.389.843.895 6.407.173.305 6.424.722.284 6.442.493.952 6.460.491.483 6.478.718.096

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|74
lanjutan
Biaya Operasional 2037 2038 2039 2041 2042 2043 2044 2045
1 Biaya Asuransi Person Accident 185.650.662 189.363.675 193.150.949 197.013.968 200.954.247 204.973.332 209.072.799 213.254.255
2 Biaya Pemasaran 74.915.192 76.413.496 77.941.765 79.500.601 81.090.613 82.712.425 84.366.674 86.054.007
Jumlah Biaya Opersional 260.565.854 265.777.171 271.092.714 276.514.568 282.044.860 287.685.757 293.439.472 299.308.262
Biaya Umum:
1 Gaji & lain lain 1.348.333.252 1.361.816.585 1.375.434.750 1.389.189.098 1.403.080.989 1.417.111.799 1.431.282.917 1.445.595.746
2 Biaya Alat tulis kantor, cetak, souvenir 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000
3 Biaya Pemeliharaan 1.586.739.125 1.586.739.125 1.586.739.125 1.586.739.125 1.586.739.125 1.586.739.125 1.586.739.125 1.586.739.125
4 Biaya Listrik, Air, Telepon 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000
5 Sewa Lahan 839.820.000 839.820.000 839.820.000 839.820.000 839.820.000 839.820.000 839.820.000 839.820.000
Jumlah Biaya umum 3.849.892.377 3.863.375.710 3.876.993.875 3.890.748.223 3.904.640.114 3.918.670.924 3.932.842.042 3.947.154.871
1 Biaya Depresiasi 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833
TOTAL BIAYA 6.497.177.064 6.515.871.714 6.534.805.423 6.553.981.625 6.573.403.807 6.593.075.514 6.613.000.347 6.633.181.966

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|75
Lampiran Rencana Penerimaan

NO JENIS SUMBER PENDAPATAN VOLUME SATUAN 2021-2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029

I Masuk Goa Tritip (Include Parkir, Tiket Theater & Photo)


Harga tiket Domestik 50.000 Rp/orang
Jumlah pengunjung per tahun 92.000 orang/tahun 126.630 132.962 139.610 146.590 153.920 161.616 169.696
Penerimaan per tahun 4.600.000.000 Rp/Tahun - 6.331.500.000 6.648.075.000 6.781.036.500 7.120.088.325 7.476.092.741 7.625.614.596 8.006.895.326
II Masuk Goa Tritip (Include Parkir, Tiket Theater & Photo)
Harga tiket Asing 75.000 Rp/orang
Jumlah pengunjung per tahun 9.200 orang/tahun 14.070 14.774 15.512 16.288 17.102 17.957 18.855
Penerimaan per tahun 690.000.000 Rp/Tahun - 1.055.250.000 1.108.012.500 1.130.172.750 1.186.681.388 1.246.015.457 1.270.935.766 1.334.482.554
III Fasilitas Cottage
Harga Kamar 400.000 Rp/kamar
Okupansi per tahun 2.700 kamar/tahun 2.700 2.835 2.977 3.126 3.282 3.446 3.618
Penerimaan per tahun 1.080.000.000 Rp/Tahun - 1.080.000.000 1.134.000.000 1.156.680.000 1.214.514.000 1.275.239.700 1.300.744.494 1.365.781.719
IV Fasilitas Foodcourt
Jumlah Fasilitas foodcourt 30 Unit
Tarif sewa per tahun 12.000.000 Rp/Unit/Tahun
Penerimaan per tahun 360.000.000 Rp/Tahun - 360.000.000 360.000.000 378.000.000 378.000.000 396.900.000 396.900.000 416.745.000
V Pendapatan Sewa Lainnya
Jumlah Fasilitas Lainnya 30 Unit
Tarif sewa per tahun * 5.369.274 30unit/hari
Penerimaan per tahun 1.932.938.700 Rp/Tahun - 2.428.520.548 2.549.946.575 2.549.946.575 2.677.443.904 2.677.443.904 2.677.443.904 2.811.316.099
VI Penerimaan sponsor 100.000.000 Rp/Tahun - 100.000.000 105.000.000 110.250.000 115.762.500 121.550.625 127.628.156 134.009.564
TOTAL PENERIMAAN Rp/Tahun - 11.355.270.548 11.905.034.075 12.106.085.825 12.692.490.117 13.193.242.427 13.399.266.916 14.069.230.262
Ket: Tahun 2021-2022 tahap pengembangan
PROFIL PROYEK INVESTASI
Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|76
lanjutan
NO JENIS SUMBER PENDAPATAN VOLUME SATUAN 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037

I Masuk Goa Tritip (Include Parkir, Tiket Theater & Photo)


Harga tiket Domestik 50.000 Rp/orang
Jumlah pengunjung per tahun 92.000 orang/tahun 178.181 187.090 196.445 206.267 216.580 227.409 238.780 250.719
Penerimaan per tahun 4.600.000.000 Rp/Tahun 8.407.240.092 8.575.384.894 9.004.154.139 9.454.361.846 9.643.449.083
10.125.621.537 10.631.902.614 10.844.540.666
II Masuk Goa Tritip (Include Parkir, Tiket Theater & Photo)
Harga tiket Asing 75.000 Rp/orang
Jumlah pengunjung per tahun 9.200 orang/tahun 19.798 20.788 21.827 22.919 24.064 25.268 26.531 27.858
Penerimaan per tahun 690.000.000 Rp/Tahun 1.401.206.682 1.429.230.816 1.500.692.356 1.575.726.974 1.607.241.514 1.687.603.589 1.771.983.769 1.807.423.444
III Fasilitas Cottage
Harga Kamar 400.000 Rp/kamar
Okupansi per tahun 2.700 kamar/tahun 3.799 3.989 4.189 4.398 4.618 4.849 5.091 5.346
Penerimaan per tahun 1.080.000.000 Rp/Tahun 1.434.070.805 1.462.752.221 1.535.889.832 1.612.684.323 1.644.938.010 1.727.184.910 1.813.544.156 1.849.815.039
IV Fasilitas Foodcourt
Jumlah Fasilitas foodcourt 30 Unit
Tarif sewa per tahun 12.000.000 Rp/Unit/Tahun
Penerimaan per tahun 360.000.000 Rp/Tahun 416.745.000 437.582.250 437.582.250 459.461.363 459.461.363 482.434.431 482.434.431 506.556.152
V Pendapatan Sewa Lainnya
Jumlah Fasilitas Lainnya 30 Unit
Tarif sewa per tahun * 5.369.274 30unit/hari
Penerimaan per tahun 1.932.938.700 Rp/Tahun 2.811.316.099 2.811.316.099 2.951.881.904 2.951.881.904 2.951.881.904 3.099.475.999 3.099.475.999 3.099.475.999
VI Penerimaan sponsor 100.000.000 Rp/Tahun 140.710.042 147.745.544 155.132.822 162.889.463 171.033.936 179.585.633 188.564.914 197.993.160
TOTAL PENERIMAAN Rp/Tahun 14.611.288.720 14.864.011.824 15.585.333.303 16.217.005.873 16.478.005.809 17.301.906.099 17.987.905.883 18.305.804.461

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|77
lanjutan
NO JENIS SUMBER PENDAPATAN VOLUME SATUAN 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045

I Masuk Goa Tritip (Include Parkir, Tiket Theater & Photo)


Harga tiket Domestik 50.000 Rp/orang
Jumlah pengunjung per tahun 92.000 orang/tahun 263.255 276.417 290.238 304.750 319.988 335.987 352.786 370.426
Penerimaan per tahun 4.600.000.000 Rp/Tahun 11.386.767.699 11.956.106.084 12.195.228.206 12.804.989.616 13.445.239.097 13.714.143.879 14.399.851.073 14.687.848.094
II Masuk Goa Tritip (Include Parkir, Tiket Theater & Photo)
Harga tiket Asing 75.000 Rp/orang
Jumlah pengunjung per tahun 9.200 orang/tahun 29.251 30.713 32.249 33.861 35.554 37.332 39.198 41.158
Penerimaan per tahun 690.000.000 Rp/Tahun 1.897.794.617 1.992.684.347 2.032.538.034 2.134.164.936 2.240.873.183 2.285.690.646 2.399.975.179 2.447.974.682
III Fasilitas Cottage
Harga Kamar 400.000 Rp/kamar
Okupansi per tahun 2.700 kamar/tahun 5.613 5.894 6.188 6.498 6.823 7.164 7.522 7.898
Penerimaan per tahun 1.080.000.000 Rp/Tahun 1.942.305.791 2.039.421.080 2.080.209.502 2.184.219.977 2.293.430.976 2.339.299.596 2.456.264.575 2.505.389.867
IV Fasilitas Foodcourt
Jumlah Fasilitas foodcourt 30 Unit
Tarif sewa per tahun 12.000.000 Rp/Unit/Tahun
Penerimaan per tahun 360.000.000 Rp/Tahun 506.556.152 531.883.960 531.883.960 558.478.158 558.478.158 586.402.066 586.402.066 615.722.169
V Pendapatan Sewa Lainnya
Jumlah Fasilitas Lainnya 30 Unit
Tarif sewa per tahun * 5.369.274 30unit/hari
Penerimaan per tahun 1.932.938.700 Rp/Tahun 3.254.449.799 3.254.449.799 3.254.449.799 3.417.172.289 3.417.172.289 3.417.172.289 3.417.172.289 3.588.030.904
VI Penerimaan sponsor 100.000.000 Rp/Tahun 207.892.818 218.287.459 229.201.832 240.661.923 252.695.020 265.329.771 278.596.259 292.526.072
TOTAL PENERIMAAN Rp/Tahun 19.195.766.876 19.992.832.730 20.323.511.333 21.339.686.900 22.207.888.722 22.608.038.246 23.538.261.441 24.137.491.788

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|78
Lampiran R/L Proforma

No
Uraian Jumlah 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029
.
I Penerimaan:
1 Penerimaan
Operasional
A Masuk Goa Tritip
(Include Parkir,
Tiket Theater &
Photo)
1. Domestik 231.266.131.105 - - 6.331.500.000 6.648.075.000 6.781.036.500 7.120.088.325 7.476.092.741 7.625.614.596 8.006.895.326
2. Asing 38.544.355.184 - - 1.055.250.000 1.108.012.500 1.130.172.750 1.186.681.388 1.246.015.457 1.270.935.766 1.334.482.554
b Fasilitas Cottage 39.448.380.572 - - 1.080.000.000 1.134.000.000 1.156.680.000 1.214.514.000 1.275.239.700 1.300.744.494 1.365.781.719
c Fasilitas 10.844.608.926 - - 360.000.000 360.000.000 378.000.000 378.000.000 396.900.000 396.900.000 416.745.000
Foodcourt
d Pendapatan Sewa 69.168.836.880 - - 2.428.520.548 2.549.946.575 2.549.946.575 2.677.443.904 2.677.443.904 2.677.443.904 2.811.316.099
Lainnya
2 Penerimaan 4.143.047.512 - - 100.000.000 105.000.000 110.250.000 115.762.500 121.550.625 127.628.156 134.009.564
sponsor
Total Penerimaan 393.415.360.179 - - 11.355.270.548 11.905.034.075 12.106.085.825 12.692.490.117 13.193.242.427 13.399.266.916 14.069.230.262

II Biaya Opersional
& umum
a. Biaya 5.696.198.130 - - 197.476.353 201.425.880 205.454.397 209.563.485 213.754.755 218.029.850 222.390.447
Operasional
b. Biaya umum 89.380.721.927 839.820.000 839.820.000 3.674.559.125 3.686.289.125 3.698.136.425 3.710.102.198 3.722.187.629 3.734.393.914 3.746.722.262
c. Biaya 54.894.533.167 - 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833
depresiasi
Total Biaya 149.971.453.223 839.820.000 839.820.000 6.258.754.311 6.274.433.838 6.290.309.656 6.306.384.517 6.322.661.217 6.339.142.597 6.355.831.542
IV EBIT 243.443.906.955 (839.820.000) (839.820.000) 5.096.516.237 5.630.600.237 5.815.776.170 6.386.105.600 6.870.581.210 7.060.124.319 7.713.398.720

IV EBT 243.443.906.955 (839.820.000) (839.820.000) 5.096.516.237 5.630.600.237 5.815.776.170 6.386.105.600 6.870.581.210 7.060.124.319 7.713.398.720
V Pajak (25%) 61.280.886.739 - - 1.274.129.059 1.407.650.059 1.453.944.042 1.596.526.400 1.717.645.303 1.765.031.080 1.928.349.680

VI EAT 182.163.020.217 (839.820.000) (839.820.000) 3.822.387.178 4.222.950.178 4.361.832.127 4.789.579.200 5.152.935.908 5.295.093.239 5.785.049.040

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|79
lanjutan
No
Uraian Jumlah 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037
.
I Penerimaan:
1 Penerimaan Operasional
A Masuk Goa Tritip (Include
Parkir, Tiket Theater &
Photo)
1. Domestik 231.266.131.105 8.407.240.092 8.575.384.894 9.004.154.139 9.454.361.846 9.643.449.083 10.125.621.537 10.631.902.614 10.844.540.666
2. Asing 38.544.355.184 1.401.206.682 1.429.230.816 1.500.692.356 1.575.726.974 1.607.241.514 1.687.603.589 1.771.983.769 1.807.423.444
b Fasilitas Cottage 39.448.380.572 1.434.070.805 1.462.752.221 1.535.889.832 1.612.684.323 1.644.938.010 1.727.184.910 1.813.544.156 1.849.815.039
c Fasilitas Foodcourt 10.844.608.926 416.745.000 437.582.250 437.582.250 459.461.363 459.461.363 482.434.431 482.434.431 506.556.152
d Pendapatan Sewa Lainnya 69.168.836.880 2.811.316.099 2.811.316.099 2.951.881.904 2.951.881.904 2.951.881.904 3.099.475.999 3.099.475.999 3.099.475.999
2 Penerimaan sponsor 4.143.047.512 140.710.042 147.745.544 155.132.822 162.889.463 171.033.936 179.585.633 188.564.914 197.993.160
Total Penerimaan 393.415.360.179 14.611.288.720 14.864.011.824 15.585.333.303 16.217.005.873 16.478.005.809 17.301.906.099 17.987.905.883 18.305.804.461

II Biaya Opersional & umum


a. Biaya Operasional 5.696.198.130 226.838.256 231.375.021 236.002.522 240.722.572 245.537.024 250.447.764 255.456.719 260.565.854
b. Biaya umum 89.380.721.927 3.759.173.893 3.771.750.041 3.784.451.950 3.797.280.878 3.810.238.096 3.823.324.885 3.836.542.543 3.849.892.377
c. Biaya depresiasi 54.894.533.167 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833
Total Biaya 149.971.453.223 6.372.730.982 6.389.843.895 6.407.173.305 6.424.722.284 6.442.493.952 6.460.491.483 6.478.718.096 6.497.177.064
IV EBIT 243.443.906.955 8.238.557.738 8.474.167.929 9.178.159.998 9.792.283.589 10.035.511.856 10.841.414.617 11.509.187.787 11.808.627.397

IV EBT 243.443.906.955 8.238.557.738 8.474.167.929 9.178.159.998 9.792.283.589 10.035.511.856 10.841.414.617 11.509.187.787 11.808.627.397
V Pajak (25%) 61.280.886.739 2.059.639.434 2.118.541.982 2.294.539.999 2.448.070.897 2.508.877.964 2.710.353.654 2.877.296.947 2.952.156.849

VI EAT 182.163.020.217 6.178.918.303 6.355.625.947 6.883.619.998 7.344.212.692 7.526.633.892 8.131.060.962 8.631.890.840 8.856.470.547

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|80
lanjutan
No. Uraian Jumlah 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045

I Penerimaan:
1 Penerimaan
Operasional
A Masuk Goa Tritip
(Include Parkir, Tiket
Theater & Photo)
1. Domestik 231.266.131.105 11.386.767.699 11.956.106.084 12.195.228.206 12.804.989.616 13.445.239.097 13.714.143.879 14.399.851.073 14.687.848.094
2. Asing 38.544.355.184 1.897.794.617 1.992.684.347 2.032.538.034 2.134.164.936 2.240.873.183 2.285.690.646 2.399.975.179 2.447.974.682
b Fasilitas Cottage 39.448.380.572 1.942.305.791 2.039.421.080 2.080.209.502 2.184.219.977 2.293.430.976 2.339.299.596 2.456.264.575 2.505.389.867
c Fasilitas Foodcourt 10.844.608.926 506.556.152 531.883.960 531.883.960 558.478.158 558.478.158 586.402.066 586.402.066 615.722.169
d Pendapatan Sewa 69.168.836.880
Lainnya 3.254.449.799 3.254.449.799 3.254.449.799 3.417.172.289 3.417.172.289 3.417.172.289 3.417.172.289 3.588.030.904
2 Penerimaan sponsor 4.143.047.512 207.892.818 218.287.459 229.201.832 240.661.923 252.695.020 265.329.771 278.596.259 292.526.072
Total Penerimaan 393.415.360.179 19.195.766.876 19.992.832.730 20.323.511.333 21.339.686.900 22.207.888.722 22.608.038.246 23.538.261.441 24.137.491.788

II Biaya Opersional &


umum
a. Biaya Operasional 5.696.198.130 265.777.171 271.092.714 276.514.568 282.044.860 287.685.757 293.439.472 299.308.262 305.294.427
b. Biaya umum 89.380.721.927 3.863.375.710 3.876.993.875 3.890.748.223 3.904.640.114 3.918.670.924 3.932.842.042 3.947.154.871 3.961.610.828
c. Biaya depresiasi 54.894.533.167 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833
Total Biaya 149.971.453.223 6.515.871.714 6.534.805.423 6.553.981.625 6.573.403.807 6.593.075.514 6.613.000.347 6.633.181.966 6.653.624.089
IV EBIT 243.443.906.955 12.679.895.162 13.458.027.307 13.769.529.708 14.766.283.093 15.614.813.208 15.995.037.899 16.905.079.475 17.483.867.700

IV EBT 243.443.906.955 12.679.895.162 13.458.027.307 13.769.529.708 14.766.283.093 15.614.813.208 15.995.037.899 16.905.079.475 17.483.867.700
V Pajak (25%) 61.280.886.739 3.169.973.791 3.364.506.827 3.442.382.427 3.691.570.773 3.903.703.302 3.998.759.475 4.226.269.869 4.370.966.925

VI EAT 182.163.020.217 9.509.921.372 10.093.520.480 10.327.147.281 11.074.712.319 11.711.109.906 11.996.278.424 12.678.809.606 13.112.900.775

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|81
Lampiran Cash Flow
No. Uraian 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029
I So Kas (awal) -MS 31.734.782.500 (8.026.596.500) (35.094.062.500) (22.675.850.478) (9.456.512.456) 4.040.589.466 18.393.185.532 33.472.495.014 48.836.119.159
II Cash in Flow
1. EAT (839.820.000) (839.820.000) 3.822.387.178 4.222.950.178 4.361.832.127 4.789.579.200 5.152.935.908 5.295.093.239 5.785.049.040
2. Depresiasi - 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833
Jumlah cash In flow (839.820.000) (839.820.000) 6.209.106.011 6.609.669.011 6.748.550.961 7.176.298.033 7.539.654.741 7.681.812.073 8.171.767.873
III Cash Out Flow
1. Investasi / Pengembangan
a. Goa Tritip 19.040.869.500 12.693.913.000 - - - - - - -
Sub jumlah Investasi 19.040.869.500 12.693.913.000 - - - - - - -
Total Cash Out Flow 19.040.869.500 12.693.913.000 - - - - - - -
IV Surplus/Defisit (19.880.689.500) (13.533.733.000) 6.209.106.011 6.609.669.011 6.748.550.961 7.176.298.033 7.539.654.741 7.681.812.073 8.171.767.873
V Saldo Kas Akhir (8.026.596.500) (35.094.062.500) (22.675.850.478) (9.456.512.456) 4.040.589.466 18.393.185.532 33.472.495.014 48.836.119.159 65.179.654.906

lanjutan
No. Uraian 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038
I So Kas (awal) -MS 65.179.654.906 82.310.929.180 99.795.618.740 118.336.296.404 137.798.159.454 157.624.864.905 178.660.424.497 200.697.643.844 223.184.022.605
II Cash in Flow
1. EAT 6.178.918.303 6.355.625.947 6.883.619.998 7.344.212.692 7.526.633.892 8.131.060.962 8.631.890.840 8.856.470.547 9.509.921.372
2. Depresiasi 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833
Jumlah cash In flow 8.565.637.137 8.742.344.780 9.270.338.832 9.730.931.525 9.913.352.726 10.517.779.796 11.018.609.674 11.243.189.381 11.896.640.205
III Cash Out Flow
1. Investasi / Pengembangan
a. Goa Tritip - - - - - - - - -
Sub jumlah Investasi - - - - - - - - -
Total Cash Out Flow - - - - - - - - -
IV Surplus/Defisit 8.565.637.137 8.742.344.780 9.270.338.832 9.730.931.525 9.913.352.726 10.517.779.796 11.018.609.674 11.243.189.381 11.896.640.205
V Saldo Kas Akhir 82.310.929.180 99.795.618.740 118.336.296.404 137.798.159.454 157.624.864.905 178.660.424.497 200.697.643.844 223.184.022.605 246.977.303.015

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|82
lanjutan
No. Uraian 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045
I So Kas (awal) -MS 246.977.303.015 271.937.781.643 297.365.513.872 324.288.376.177 352.484.033.656 381.250.028.171 411.381.085.051
II Cash in Flow
1. EAT 10.093.520.480 10.327.147.281 11.074.712.319 11.711.109.906 11.996.278.424 12.678.809.606 13.112.900.775
2. Depresiasi 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833 2.386.718.833
Jumlah cash In flow 12.480.239.314 12.713.866.115 13.461.431.153 14.097.828.739 14.382.997.258 15.065.528.440 15.499.619.608
III Cash Out Flow
1. Investasi / Pengembangan
a. Goa Tritip - - - - - - -
Sub jumlah Investasi - - - - - - -
Total Cash Out Flow - - - - - - -
IV Surplus/Defisit 12.480.239.314 12.713.866.115 13.461.431.153 14.097.828.739 14.382.997.258 15.065.528.440 15.499.619.608
V Saldo Kas Akhir 271.937.781.643 297.365.513.872 324.288.376.177 352.484.033.656 381.250.028.171 411.381.085.051 442.380.324.266

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|83
Lampiran Persiapan Perhitungan Kelayakan Investasi (NPV, IRR, B/C Rasio, Payback Period)

DF IRR NPV
Year Net Benefit After Tax
10% 12% 12,5% 10% 12% 12,50%
0 - 1,0000 1,0000 1,0000 - - -
1 (19.880.689.500) 0,9091 0,8929 0,8909 (18.073.354.091) (17.750.615.625) (17.711.081.960)
2 (13.533.733.000) 0,8264 0,7972 0,7936 (11.184.903.306) (10.789.009.088) (10.741.004.658)
3 6.209.106.011 0,7513 0,7118 0,7070 4.664.993.246 4.419.519.015 4.390.055.652
4 6.609.669.011 0,6830 0,6355 0,6299 4.514.492.870 4.200.564.149 4.163.267.473
5 6.748.550.961 0,6209 0,5674 0,5611 4.190.319.191 3.829.309.052 3.786.855.935
6 7.176.298.033 0,5645 0,5066 0,4999 4.050.833.154 3.635.735.919 3.587.421.187
7 7.539.654.741 0,5132 0,4523 0,4453 3.869.035.039 3.410.556.906 3.357.739.589
8 7.681.812.073 0,4665 0,4039 0,3967 3.583.622.025 3.102.555.057 3.047.704.673
9 8.171.767.873 0,4241 0,3606 0,3534 3.465.627.293 2.946.821.417 2.888.277.217
10 8.565.637.137 0,3855 0,3220 0,3149 3.302.423.918 2.757.905.912 2.697.094.577
11 8.742.344.780 0,3505 0,2875 0,2805 3.064.138.513 2.513.215.218 2.452.325.329
12 9.270.338.832 0,3186 0,2567 0,2499 2.953.815.642 2.379.465.081 2.316.644.593
13 9.730.931.525 0,2897 0,2292 0,2226 2.818.704.245 2.230.078.352 2.166.366.198
14 9.913.352.726 0,2633 0,2046 0,1983 2.610.495.608 2.028.468.377 1.966.127.436
15 10.517.779.796 0,2394 0,1827 0,1767 2.517.872.860 1.921.559.045 1.858.355.635
16 11.018.609.674 0,2176 0,1631 0,1574 2.397.970.501 1.797.373.921 1.734.383.782
17 11.243.189.381 0,1978 0,1456 0,1402 2.224.405.080 1.637.506.907 1.576.600.215
18 11.896.640.205 0,1799 0,1300 0,1249 2.139.715.311 1.547.034.216 1.486.175.279
19 12.480.239.314 0,1635 0,1161 0,1113 2.040.618.855 1.449.040.362 1.388.936.111
20 12.713.866.115 0,1486 0,1037 0,0991 1.889.835.185 1.318.005.372 1.260.522.611
21 13.461.431.153 0,1351 0,0926 0,0883 1.819.050.877 1.245.984.840 1.188.989.149
22 14.097.828.739 0,1228 0,0826 0,0787 1.731.861.497 1.165.079.959 1.109.309.003
23 14.382.997.258 0,1117 0,0738 0,0701 1.606.266.637 1.061.291.965 1.008.238.681
24 15.065.528.440 0,1015 0,0659 0,0624 1.529.536.784 992.548.702 940.831.777
25 15.499.619.608 0,0923 0,0588 0,0556 1.430.552.863 911.738.876 862.307.767

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|84
Cumulative NPV Net Benefit Payback
Tahun
10% 12% 12,25 10% 12% 12,25
0 - - -
1 (18.073.354.091) (17.750.615.625) (17.711.081.960) - - -
2 (29.258.257.397) (28.539.624.713) (28.452.086.618) - - -
3 (24.593.264.150) (24.120.105.698) (24.062.030.965) - - -
4 (20.078.771.280) (19.919.541.549) (19.898.763.493) - - -
5 (15.888.452.089) (16.090.232.497) (16.111.907.558) - - -
6 (11.837.618.935) (12.454.496.578) (12.524.486.371) - - -
7 (7.968.583.896) (9.043.939.672) (9.166.746.782) - - -
8 (4.384.961.871) (5.941.384.616) (6.119.042.108) - - -
9 (919.334.578) (2.994.563.199) (3.230.764.891) - - -
10 2.383.089.340 (236.657.286) (533.670.314) LAYAK - -
11 5.447.227.853 2.276.557.932 1.918.655.015 LAYAK LAYAK LAYAK
12 8.401.043.495 4.656.023.013 4.235.299.608 LAYAK LAYAK LAYAK
13 11.219.747.740 6.886.101.365 6.401.665.806 LAYAK LAYAK LAYAK
14 13.830.243.347 8.914.569.742 8.367.793.242 LAYAK LAYAK LAYAK
15 16.348.116.207 10.836.128.787 10.226.148.877 LAYAK LAYAK LAYAK
16 18.746.086.708 12.633.502.708 11.960.532.659 LAYAK LAYAK LAYAK
17 20.970.491.789 14.271.009.616 13.537.132.875 LAYAK LAYAK LAYAK
18 23.110.207.100 15.818.043.832 15.023.308.154 LAYAK LAYAK LAYAK
19 25.150.825.955 17.267.084.193 16.412.244.265 LAYAK LAYAK LAYAK
20 27.040.661.141 18.585.089.565 17.672.766.876 LAYAK LAYAK LAYAK
21 28.859.712.018 19.831.074.405 18.861.756.025 LAYAK LAYAK LAYAK
22 30.591.573.515 20.996.154.364 19.971.065.028 LAYAK LAYAK LAYAK
23 32.197.840.152 22.057.446.329 20.979.303.709 LAYAK LAYAK LAYAK
24 33.727.376.936 23.049.995.030 21.920.135.486 LAYAK LAYAK LAYAK
25 35.157.929.799 23.961.733.906 22.782.443.253 LAYAK LAYAK LAYAK
200.179.574.809 84.949.353.355 72.459.669.816 LAYAK LAYAK LAYAK

PROFIL PROYEK INVESTASI


Pengembangan Wisata
Kawasan Goa Tritip Jepara halaman|85

Anda mungkin juga menyukai