Anda di halaman 1dari 144

P U T U S A N

Nomor : 10/G/2017/PTUN.BJM

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Tata Usaha Negara Banjarmasin yang memeriksa, memutus

dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan

Acara Biasa telah menjatuhkan putusan dalam perkara antara :

1. Nama : SUGIAN NOOR;

Tempat tanggal lahir : Kotabaru, 12 Februari 1964;

Jenis kelamin : Laki-laki;

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS);

Kewarganegaraan : WNI;

Alamat : Jalan Putri Jaleha Kamp. Baru Nomor 101,

RT/RW 011/002, Kelurahan Baharu, Kecamatan

Pulau Laut Utara , Kabupaten Kotabaru, Provinsi

Kalimantan Selatan;

Yang selanjutnya disebut sebagai…………………………………PENGGUGAT I

2. Nama : Drs. HERJUANDI, MAP;

Tempat tanggal lahir : Kotabaru, 22 oktober 1958;

Jenis kelamin : Laki-laki;

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS);

Kewarganegaraan : WNI;

Alamat : Jalan Putri Jaleha Gang Mulia Nomor 13, RT/RW

001/001, Kelurahan Baharu Selatan, Kecamatan

Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Provinsi

Kalimantan Selatan;

Halaman 1 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Yang selanjutnya disebut sebagai…………………………… ….PENGGUGAT II

3. Nama : Drs. H MUHAMMAD SUHAIRI EFFENDI;

Tempat tanggal lahir : Kotabaru, 25 Mei 1958;

Jenis kelamin : Laki-laki;

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS);

Kewarganegaraan : WNI;

Alamat : Jalan Pembangunan III Nomor 75, RT/RW 013/00,

Kelurahan Semayab, Kecamatan Pulau Laut Utara

Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan;

Yang selanjutnya disebut sebagai……………………………… PENGGUGAT III

4. Nama : IRIAN NOOR, S.Sos., M. AP;

Tempat tanggal lahir : Kotabaru, 05 Juni 1959;

Jenis kelamin : Laki-laki;

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS);

Kewarganegaraan : WNI;

Alamat : Jalan P. KACIL Nomor 3 Nomor 101, RT/RW

004/000, Kelurahan Kotabaru Hilir, Kecamatan

Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Provinsi

Kalimantan Selatan;

Yang selanjutnya disebut sebagai …………………. ….. PENGGUGAT IV;

5. Nama : Ir. H. GUSTI SYAHRUDDIN;

Tempat tanggal lahir : Kotabaru, 07 Desember 1962;

Jenis kelamin : Laki-laki;

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS);

Kewarganegaraan : WNI;

Alamat : Jalan Meranti Putih No.- RT/RW 014/000,

Halaman 2 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Kelurahan Semayap, Kecamatan Pulau Laut Utara,

Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan;

Yang selanjutnya disebut sebagai ………………………………PENGGUGAT V

6. Nama : Drs. MURDIANTO, MSI;

Tempat tanggal lahir : Banjarmasin, 23 September 1968;

Jenis kelamin : Laki-laki;

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS);

Kewarganegaraan : WNI;

Alamat : Jalan Karya Utama Nomor -, RT/RW 003/002,

Kelurahan Gunung Ulin, Kecamatan Pulau Laut

Utara, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan

Selatan;

Yang selanjutnya disebut sebagai………………………………PENGGUGAT VI

7. Nama : DJOKO MUTIYONO.S.Sos,MAP;

Tempat tanggal lahir : Rantau, 20 Oktober 1959;

Jenis kelamin : Laki-laki;

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS);

Kewarganegaraan : WNI;

Alamat : Jalan Berangas KM 2,5 Nomor RT/RW 007/000

Kelurahan Batuah, Kecamatan Pulau Laut,

Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan;

Yang selanjutnya disebut sebagai………………………………PENGGUGAT VII

8. Nama : Drg. CIPTA WASPADA, M. Kes;

Tempat tanggal lahir : Bantul, 19 Februari 1962;

Jenis kelamin : Laki-laki;

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS);

Kewarganegaraan : WNI;

Halaman 3 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Alamat : Jalan Meranti Putih Nomor 13 A RT/RW 014/002

Kelurahan Semayab, Kecamatan Pulau Laut Utara,

Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan;

Yang selanjutnya disebut sebagai ………………………PENGGUGAT VIII

9. Nama : IBNU BHAYANGKARA FOEN, SP. SIP , M.SI;

Tempat tanggal lahir : Kotabaru, 10 November 1959;

Jenis kelamin : Laki-laki;

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS);

Kewarganegaraan : WNI;

Alamat : Jalan PLAMBOYAN Nomor 97 RT/RW 011/002,

Kelurahan Semayab, Kecamatan Pulau Laut Utara

Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan;

Yang selanjutnya disebut sebagai……………………………..PENGGUGAT IX

10. Nama : Ir. HAIRUDDIN;

Tempat tanggal lahir : Kotabaru, 27 Maret 1962;

Jenis kelamin : Laki-laki;

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS);

Kewarganegaraan : WNI;

Alamat : Jalan PERUMNAS Batu Selira Nomor 14 RT/RW

005/00, Kelurahan Hilir Muara, Kecamatan Pulau

Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Provinsi

Kalimantan Selatan;

Yang selanjutnya disebut sebagai ……..……………………..PENGGUGAT X

11. Nama : Ir. H. ABDUL HAMID;

Tempat tanggal lahir : Kotabaru, 15 April 1960;

Jenis kelamin : Laki-laki;

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS);

Halaman 4 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Kewarganegaraan : WNI;

Alamat : Jalan PERUMNAS II Nomor 99 RT/RW 013/002

Kelurahan Semayab, Kecamatan Pulau Laut Utara

Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan;

Yang selanjutnya disebut sebagai…………………………….PENGGUGAT XI

12. Nama : H. M. PURWANTO, S.Pi,M,Si;

Tempat tanggal lahir : Sragen, 26 Februari 1961;

Jenis kelamin : Laki-laki;

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS);

Kewarganegaraan : WNI;

Alamat : Jalan RAYA STAGEN Nomor - RT/RW 002/002

Kelurahan Stagen, Kecamatan Pulau Laut Utara

Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan;

Yang selanjutnya disebut sebagai…………………………….PENGGUGAT XII;

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 11 Pebruari 2017.

Memberi Kuasa kepada :

1. BUJINO A SALAN K, SH,MH;

2. IMANSYAH, SH;

3. MUHAMMAD SUMARNO, SH;

4. MUHAMMAD SJAHCRAZAD JOENAN, SH;

Keempatnya Advokat - Penasehat Hukum pada Kantor Advokat BUJINO

A SALAN K, SH,MH & PARTNERS ADVOKATE & LEGAL

CONSULTANS , Kewarganegaraan Indonesia, beralamat dan berkantor

di Jalan Jahri Saleh RT. 9 No. 50 Kelurahan Sungai Jingah,

Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Propinsi Kalimantan

Selatan ;

Halaman 5 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Selanjutnya disebut sebagai …………………… PARA PENGGUGAT;

Melawan :

BUPATI KOTABARU, Berkedudukan di Jalan Pangeran Kusumanegara Nomor 1,

Kelurahan Kotabaru Hilir, Kecamatan Pulau Laut Utara;

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 11 April 2017;

Memberi Kuasa Khusus kepada :

1. Nama : Basuki, SH.MH;

Jabatan : Kabag Hukum;

2. Nama : Hadlrami, S.H. M.Hum;

Jabatan : Kasubbag Bantuan Hukum dan Hak Asasi

Manusia;

3. Nama : M. Agha Ramadhan Syahputra. SH.MH;

Jabatan : Kasubbag Dokumentasi dan Informasi Hukum;

4. Nama : Mahmoeri Zulmanam, SH;

Jabatan : Analis Hukum;

Selanjutnya disebut sebagai ………………………….. TERGUGAT;

Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut ;

- Telah membaca :

1. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Banjarmasin Nomor

: 10/G/PEN-DIS/2017/PTUN BJM tanggal 31 Maret 2017 Tentang

Lolos Dismissal ;

2. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Banjarmasin Nomor

: 10/G/PEN-MH/2017/PTUN.BJM Tanggal 31 Maret 2017 tentang

Halaman 6 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Penunjukan Majelis Hakim ;

3. Penetapan Ketua Majelis Hakim Nomor: 10/G/PEN-

PP/2017/PTUN.BJM Tanggal 3 April 2017 Tentang Pemeriksaan

Persiapan ;

4. Penetapan Ketua Majelis Hakim Nomor: 10/G/PEN-

HS/2017/PTUN.BJM tanggal 4 Mei 2017 Tentang Hari Persidangan ;

5. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Banjarmasin Nomor

: 10/G/PEN-MH/2017/PTUN.BJM tanggal 25 April 2017 Tentang

Pergantian Susunan Majelis Hakim;

6. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Banjarmasin Nomor

: 10/G/PEN-MH/2017/PTUN.BJM tanggal 24 Mei 2017 Tentang

Pergantian Susunan Majelis Hakim;

7. Telah membaca berkas perkara tersebut ;

8. Telah mendengar keterangan saksi yang diajukan Pihak Penggugat

dan Pihak Tergugat selama pemeriksaan perkara ini berlangsung;

TENTANG DUDUK SENGKETA

Menimbang, bahwa Para Penggugat dengan surat gugatan tertanggal

29 Maret 2017 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata

Usaha Negara Banjarmasin tanggal 31 Maret 2017 dibawah Register

Perkara Nomor 10 /G/2017/PTUN.BJM, gugatan mana telah diperbaiki dalam

pemeriksaan persiapan tanggal 4 Mei 2017, telah mengemukakan dalil-

dalilnya sebagai berikut:

Adapun Yang menjadi “OBJEK GUGATAN PARA PENGGUGAT”

adalah berupa: SURAT KEPUTUSAN BUPATI KOTABARU NOMOR :

824/001/BKPPD; tanggal 04 Januari 2017; Memutuskan dan menetapkan

”Dipidahkan dan di Tempatkan Pegawai Negeri Sipil yang namanya tersebut

Halaman 7 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


dalam Lajur 2 dari Jabatan/Pekerjaan seperti tersebut dalam lajur 4 pada

Jabatan/Pekerjaan sebagaimana tersebut dalam lajur 5,daftar Keputusan

dibawah ini :

PANGKAT JABATAN/ JABATAN/

N NAMA/NIP /GOL.RUA PEKERJA PEKERJAAN KET

O NG AN LAMA BARU

1 2 3 4 5 6

2 Ir.Hairuddin.M.si Pembina Staf Ahli Jabatan

196203271.199403 1001 Utama Bupati fungsional

Muda(IV/ Bidang Penyuluh

C) Ekonomi Pertanian pada

dan Dinas Tanaman

Keuangan Pangan

Kabupaten Holtikultural dan

Kotabaru Perternakan

Kabupaten

Kotabaru

Jabatan

3 Ir.H.Gusti Syahruddin; Pembina Inspektur Fungsional

196212071989031007 Utama Kabupaten Perencanaan

Muda Kotbaru pada Badan

(IV/C) Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Halaman 8 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Kotabaru

4 Drg.Cipta Waspada. Pembina Kepala Jabatan

M.Kes Utama Dinas Fungsional

19620219 199103.1008 Muda(IV/ Kesehatan Dokter Gigi

C) Kabupaten pada RSUD

Kotabaru Kabuapten

Kotabaru

Jabatan

5 DJOKO Pembina Sekretaris Fungsional

MUTIYONO,S.SOS,MAP Utama Dewan Perencana pada

19591020 198011 1003 Muda(IV/ Kabupaten Sekretariat

C) Kotabaru Daerah

Kabupaten

Kotabaru

6 H.PURWANTO,SPI,M.SI Pembina Kepala Jabatan

19610226 198103 1004 Tk.I(IV/b) Badan Fungsional

Ketahanan Penyuluh

Pangan Pertanian Dinas

dan Tanaman

Pelaksana Pangan

Penyuluh Holtikultural dan

Pertanian Pertenakan;

Perikanan, Kabupaten

Kehutanan Kotabaru

Halaman 9 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Kabupaten

Kotabaru

Jabatan

7 SUGIAN NOOR,SH.M.SI Pembina Kepala Fungsional

19640212 199203 1013 Utama Dinas Perancang

Muda(IV/C Perhubung Peraturan

) an Perundang-

Komunikas Undangan pada

i dan Sekretariat

Informasi Daerah

Kabupaten Kabupaten

Kotabaru Kotabaru

8 Drs.H.M.SUHAIRI Pembina Kepala Jabatan

EFFENDI, Utama Badan Fungsional

19620219 199103.1008 Muda(IV/ Pelayanan Perencana

C) Perijinan pada Badan

Terpadu Perencana

dan Pembangunan

Penanama Daerah

n Modal Kabupaten

Kabupaten Kotabaru

Kotabaru

Jabatan

9 IBNU BHAYANGKARA Pembina Kepala Fungsional

Halaman 10 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


FEON,S.IP,M.SI Tk.I(IV/b) Dinas Pranata

19591110 198203 1 024 Perkebuna Hubungan

n Masyarakat

Kabupaten pada Sekretariat

Kotabaru Daerah

Kabupaten

Kotabaru

Jabatan

10 Drs.MURDIANTO,M.SI Pembina Kepala Fungsional

19680923 199003 1 003 Utama Satuan Perancana

Muda(IV/ Polisi Pada Badan

C) Pamong Perencanaan

Praja Pembangunan

Kabupaten Daerah

Kotabaru Kabupaten

Kotabaru

Jabatan

11 Ir.H.ABDUL HAMID; Pembina Kepala Fungsional

19600415 198803 1021 Utama Dinas Penyuluhan

Muda(IV/C Perternaka Pertanian Dinan

) n Tanaman

Kabupaten Pangan

Kotabaru Holtikultura dan

Pertenakan

Kabupaten

Kotabaru

Halaman 11 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


12 Drs.H.HERJUANDI,MAP Pembina Kepala Jabatan

19581022 199303 1 002 Utama Dinas Fungsional

Muda(IV/C Pendapata Auditor pada

) n Daerah Inspdektorat

Kabupaten Kabupaten

Kotabaru Kotabaru

13 IRIAN Pembina Kepala Jabatan

NOOR,S.Sos.MAP TK.I(IV/B) Badan Fungsional

19590605 198512 1 001 Penanggul Perencana pada

angan Dinas

Bencana Pendidikan

Daerah Kabupaten

Kabupaten Kotabaru

Kotabaru

Yang selanjutnya disebut Sebagai:-------------------------- OBJEK GUGATAN.

Adapun Dasar serta Alasan-alasan Gugatan Para Penggugat adalah

sebagai berikut :

1. Bahwa Para Penggugat adalah sebagai Pegawai Negeri Sipil yang

bertugas dan bekerja dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten

Kotabaru, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007;

JPT Pratama Eselon II di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten

Kotabaru Jo. Berdasarkan Undang–undang No 5 tahun 2014 Tentang

Aparatur Sipil Negara (ASN)masing–masing yaitu :

Halaman 12 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


1.1. Bahwa untuk Penggugat.I SUGIAN NOOR.SH.M.SI;NIP

19640212 199203 1013;dengan Pangkat Pembina Utama

Muda IV/C Jabatan sebelumnya adalah Kepala Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Imformasi Kabupaten

Kotabaru; berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kotabaru

Nomor :821.22/001-Si.BKD/2015;tanggal 28 Januari 2015;

1.2. Bahwa Untuk Penggugat. II; Drs.HERJUANDI, MAP;

NIP.19581022 199303 1 002; dengan Pangkat Pembina

Utama Muda IV/C Jabatan sebelumnya adalah Kepala Dinas

Pendapatan Daerah Kabupaten Kotabaru; berdasarkan Surat

Keputusan Bupati Kotabaru Nomor: 821.22/001-

Si.BKD/2015; tanggal 28 Januari tahun 2015;

1.3. Bahwa untuk Penggugat.III. Drs. H. MUHAMMAD SUHAIRI

EFFENDI; NIP. 19620219 199103.1008; dengan Pangkat

Pembina Utama Muda IV/C Jabatan sebelumnya adalah

Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman

Modal Kabupaten Kotabaru; berdasarkan Surat Keputusan

Bupati Kotabaru Nomor:821.22-004/SPP/BKD/2013; tanggal

24 Juni tahun 2013;

1.4. Bahwa Untuk Penggugat.IV. IRIAN NOOR.S.Sos.MAP;

NIP.19590605 198512 1 001; dengan Pangkat Pembina TK.I

IV/b Jabatan sebelumnya adalah Kepala Badaan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kotabaru;

berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kotabaru Nomor:

821.22/001-Si.BKD/2015; tanggal 28 Januari tahun 2015;

1.5. Bahwa Untuk Penggugat.V. Ir.H.GUSTI SYAHRUDDIN.MP.

NIP.19621207 198903 1 007; dengan Pangkat Pembina

Halaman 13 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Utama Muda IV/C Jabatan sebelumnya adalah INSPEKTUR

Kabupaten Kotabaru;berdasarkan Surat Keputusan Bupati

Kotabaru Nomor: 821.22/003-Si.BKD/2015; tanggal 28

Januari tahun 2015;

1.6. Bahwa untuk Penggugat.VI; Drs.MURDIANTO.MSI; NIP.

19680923 199003 1 003;dengan Pangkat Pembina Utama

Muda IV/C Jabatan sebelumnya adalah Kepala Satuan Polisi

Pamong Praja; Kabupaten Kotabaru; berdasarkan Surat

Keputusan Bupati Kotabaru Nomor: 821.22/001-

Si.BKD/2015; tanggal 28 Januari tahun 2015;

1.7. Bahwa untuk Penggugat.VII. DJOKO MUTIYONO Sos.MAP;

NIP. 19591020 198011 1003; Pangkat Pembina Utama Muda

IV/C Jabatan sebelumnya adalah Sekretaris

Dewan;Kabupaten Kotabaru; berdasarkan Surat Keputusan

Bupati Kotabaru Nomor: 821.22/05-BKD/2014; tanggal 08 Juli

tahun 2014;

1.8. Bahwa untuk Penggugat.VIII. Drg.CIPTA WASPADA M.Kes;

NIP.196212 07198903 1007;dengan Pangkat Pembina

Utama Muda IV/C Jabatan sebelumnya adalah Kepala Dinas

Kesehatan Kabupaten Kotabaru; berdasarkan Surat

Keputusan Bupati Kotabaru Nomor : 821.22/095-BKD/2006

tanggal 23 Pebruari tahun 2006;

1.9. Bahwa untuk Penggugat.IX. IBNU BHAYANGKARA.

FOEN,SIP.MSI; NIP. 19591110 198203 1024;dengan

Pangkat Pembina TK.I.IV/C Jabatan sebelumnya adalah

Kepala Dinas Perkebunan; Kabupaten Kotabaru;

Halaman 14 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kotabaru Nomor:

821.22/023-BKD/2013; tanggal 20 Juni tahun 2013;-

1.10. Bahwa untuk Penggugat.X. Ir. HAIRUDDIN,M.SI; NIP.

196203271.199403 1001; dengan Pangkat Pembina Utama

Muda IV/C Jabatan sebelumnya adalah Staf Ahli Bidang

Ekonomi dan Keuangan Kabupaten Kotabaru; berdasarkan

Surat Keputusan Bupati Kotabaru Nomor: 821.22/019-

Si.BKD/2016; tanggal 04 November tahun 2016;

1.11. Bahwa untuk Penggugat. XI. Ir.H.ABDUL HAMID; NIP.

19600415 198803 1021;dengan Pangkat Pembina Utama

Muda IV/C Jabatan sebelumnya adalah Kepala Dinas

Perternakan; Kabupaten Kotabaru; berdasarkan Surat

Keputusan Bupati Kotabaru Nomor: 821.22/095-BKD/2014;

tanggal 08 Juli tahun 2014;

1.12. Bahwa untuk Penggugat.XII H.M.PURWANTO,S.Pi.M.Si;

NIP. 19610226 198103 1004;dengan Pangkat Pembina

TK.I.IV/b Jabatan sebelumnya adalah Kepala Badan

Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh Pertaanian

Perikanan,Kehutanan Kabupaten Kotabaru;berdasarkan

Surat Keputusan Bupati Kotabaru Nomor: 821.22/001-Si-

BKD/2015; tanggal 28 Jauari tahun 2015;

2. Bahwa secara tiba-tiba Tergugat menerbitkan Surat Keputusan

sebagaimana disebutkan dalam “OBJEK GUGATAN PARA

PENGGUGAT berupa: SURAT KEPUTUSAN BUPATI KOTABARU

NOMOR ;824/001/BKPPD;tanggal 04 Januari 2017; yang

Memutuskan dan menetapkan ”Dipidahkan dan ditempatkan Pegawai

Negeri Sipil yang namanya tersebut dalam Lajur 2 dari

Halaman 15 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Jabatan/Pekerjaan seperti tersebut dalam lajur 4 pada

Jabatan/Pekerjaan sebagaimana tersebut dalam lajur 5 daftar

Keputusan sebagaimana Objek Gugatan dibawah ini ;

PANGKAT JABATAN/ JABATAN/

N NAMA/NIP /GOL.RUA PEKERJA PEKERJAAN KET

O NG AN LAMA BARU

1 2 3 4 5 6

2 Ir.Hairuddin.M.si Pembina Staf Ahli Jabatan

196203271.199403 1001 Utama Bupati fungsional

Muda(IV/ Bidang Penyuluh

C) Ekonomi Pertanian pada

dan Dinas Tanaman

Keuangan Pangan

Kabupaten Holtikultural dan

Kotabaru Perternakan

Kabupaten

Kotabaru

Jabatan

3 Ir.H.Gusti Syahruddin; Pembina Inspektur Fungsional

196212071989031007 Utama Kabupaten Perencanaan

Muda Kotbaru pada Badan

(IV/C) Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Halaman 16 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Kabupaten

Kotabaru

4 Drg.Cipta Waspada. Pembina Kepala Jabatan

M.Kes Utama Dinas Fungsional

19620219 199103.1008 Muda(IV/ Kesehatan Dokter Gigi

C) Kabupaten pada RSUD

Kotabaru Kabuapten

Kotabaru

Jabatan

5 DJOKO Pembina Sekretaris Fungsional

MUTIYONO,S.SOS,MAP Utama Dewan Perencana pada

19591020 198011 1003 Muda(IV/ Kabupaten Sekretariat

C) Kotabaru Daerah

Kabupaten

Kotabaru

6 H.PURWANTO,SPI,M.SI Pembina Kepala Jabatan

19610226 198103 1004 Tk.I(IV/b) Badan Fungsional

Ketahanan Penyuluh

Pangan Pertanian Dinas

dan Tanaman

Pelaksana Pangan

Penyuluh Holtikultural dan

Pertanian Pertenakan;

Perikanan, Kabupaten

Halaman 17 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Kehutanan Kotabaru

Kabupaten

Kotabaru

Jabatan

7 SUGIAN NOOR,SH.M.SI Pembina Kepala Fungsional

19640212 199203 1013 Utama Dinas Perancang

Muda(IV/C Perhubung Peraturan

) an Perundang-

Komunikas Undangan pada

i dan Sekretariat

Informasi Daerah

Kabupaten Kabupaten

Kotabaru Kotabaru

8 Drs.H.M.SUHAIRI Pembina Kepala Jabatan

EFFENDI, Utama Badan Fungsional

19620219 199103.1008 Muda(IV/ Pelayanan Perencana

C) Perijinan pada Badan

Terpadu Perencana

dan Pembangunan

Penanama Daerah

n Modal Kabupaten

Kabupaten Kotabaru

Kotabaru

Jabatan

Halaman 18 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


9 IBNU BHAYANGKARA Pembina Kepala Fungsional

FEON,S.IP,M.SI Tk.I(IV/b) Dinas Pranata

19591110 198203 1 024 Perkebuna Hubungan

n Masyarakat

Kabupaten pada Sekretariat

Kotabaru Daerah

Kabupaten

Kotabaru

Jabatan

10 Drs.MURDIANTO,M.SI Pembina Kepala Fungsional

19680923 199003 1 003 Utama Satuan Perancana

Muda(IV/ Polisi Pada Badan

C) Pamong Perencanaan

Praja Pembangunan

Kabupaten Daerah

Kotabaru Kabupaten

Kotabaru

Jabatan

11 Ir.H.ABDUL HAMID; Pembina Kepala Fungsional

19600415 198803 1021 Utama Dinas Penyuluhan

Muda(IV/C Perternaka Pertanian Dinan

) n Tanaman

Kabupaten Pangan

Kotabaru Holtikultura dan

Pertenakan

Kabupaten

Kotabaru

Halaman 19 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


12 Drs.H.HERJUANDI,MAP Pembina Kepala Jabatan

19581022 199303 1 002 Utama Dinas Fungsional

Muda(IV/C Pendapata Auditor pada

) n Daerah Inspdektorat

Kabupaten Kabupaten

Kotabaru Kotabaru

13 IRIAN Pembina Kepala Jabatan

NOOR,S.Sos.MAP TK.I(IV/B) Badan Fungsional

19590605 198512 1 001 Penanggul Perencana pada

angan Dinas

Bencana Pendidikan

Daerah Kabupaten

Kabupaten Kotabaru

Kotabaru

3. Bahwa Para Penggugat juga telah mengajukan keberatan kepada

Tergugat atas Penerbitan Surat Keputusan sebagaimana dalam

Objek sengketa tersebut diatas; dan Para Penggugat telah berusaha

untuk menyelesaikan permasalahan Para Penggugat dengan

Tergugat dengan secara musyawarah dan mupakat akan tetapi pihak

Tergugat selalu menolak;

4. Bahwa pada akhirnya Para Penggugat melapor kepada Komisi

Aparatur Sipil Negara (KASN) pada tanggal 17 Januari 2017; dan

pada tanggal 25 Januari 2017 Perwakilan dari Penggugat telah di

Halaman 20 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


minta keterangan dan Klarifikasi atas laporan tersebut; dan pada

tanggal 16 Februari 2017 Penggugat menerima surat tembusan dari

KASN yang di tujukan kepada Tergugat dalam hal ini Bupati Kotabaru

dengan Nomor Surat:B-474/KASN/2/2017 dengan Perihal

Rekomendasi atas Pengaduan; atas surat Rekomendasi tersebut

Pihak Tergugat juga tidak mau menyelesaikan permasalah Para

Penggugat tersebut;

5. Bahwa pada tanggal 21 Maret 2017 Para Penggugat juga telah

menerima Surat Tembusan kedua dari KASN dengan Nomor Surat B-

889/KASN/3/2017 dengan Perihal Penegasan Tindak Lanjut

Rekomendasri; surat tersebut di tujukan kepada Bupati

Kotabaru/Tergugat dimana isi surat tersebut pada angka 5 berbunyi

berdasarkan hal-hal diatas maka kami mohon agar saudara segera

menindaklanjuti Rekomendasi kami sebagaimana tertuang dalam

surat Nomor: B-474/KASN/2/2017 tangggal 13 Februari 2017 dalam

waktu paling lama 2(dua) minggu setelah surat ini saudara terima;

tindaklanjut yang saudara lakukan agar di laporkan kepada kami

dalam kesempatan pertama;

6. Bahwa atas kedua surat Rekomendasi yang dibuat oleh KASN

tersebut tidak di tanggapi oleh Tergugat maka Para Penggugat

memutuskan untuk mengajukan Gugatan ini;sesuai dengan pasal 55

Undang-Undang No.9 Tahun 2004 Tentang Perubahan atas Undang-

undang No.5 Tahun 1986 bahwa gugatan ini masih dalam jangka

waktu 90 Hari yang telah ditetapkan oleh Undang-Undang tersebut;

7. Bahwa oleh karena tindakan Tergugat dalam menerbitkan Surat

Keputusan yang menjadi objek Sengketa tersebut diatas jelas sangat

merugikan Bagi Para Penggugat ;karena Tergugat telah melakukan

Halaman 21 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Mutasi, Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian dalam

Jabatan Struktural,dimulai dari Pejabat Struktural Eselon

II,dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kotabaru;sangat merugikan

Para Penggugat Yang mengakibatakan Terhambatanya janjang

Karier Para Penggugat hal ini bekaitan dengan hal tersebut maka

atas Surat Keputusan yang diterbitkan oleh Tergugat yang

menimbulkan suatau kerugian yang nyata maka bedasarkan

ketentuan Undang–undang No.9 Tahun 2004 Tentang Perubahan

atas undang–undang No.5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata

Usaha Negara pasal 53 ayat(1) yang berbunyi “ Orang atau Badan

Hukum Perdata yang merasa kepentinganya di rugikan oleh suatu

Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan Tertulis

kepada Pengadilan yang berwenang yang berisikan tuntutan agar

Keputusan Tata Usaha Negara yang di sengketakan itu dinyatakan

Batal atau tidak Sah dengan atau tanpa di sertakan tuntutan ganti

rugi dan/atau di rehabilitasi “;

8. Bahwa oleh karena tindakan Tergugat menerbitkan Surat Keputusan

A quo yang menjadi objek sengketa tersebut jelas-jelas bertentangan

dengan ketentuan peraturan Perundang-Undangan Tentang Tata

Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi;sehingga mengandung

cacat Prosedural Substansi maupun materi yang tercantum di dalam

Surat Keputusan yang menjadi objek sengketa tersebut; karena

bertentangan dengan Undang-Undang No.5 Tahun 2014 Tentang

Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Bab.IX Tentang Pengisian Jabatan

Pimpinan Tinggi Bagian Ke Satu Umum Pasal.68 ayat(4),69,70,72

dan 73 Ayat (3)serta Bagian Ketiga Pengisian Jabatan Pimpinan

Tinggi di Instansi Daerah Pasal. 108;110;111;114,115, Undang-

Halaman 22 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Undang No.5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negera

(ASN);sehingga hak–hak Para Pengugat dirugikan Maka cukup

berlasan jika perbuatan Tergugat dinyatakan telah terbukti melakukan

Perbuatan yang Melawan Hukum sebgaimanan yang tertuang

didalam Psal 53 ayat(2) hurub a dan b Undang – Unadang No.5

Tahun 1986 sebagaimna di ubah dengan UU NO.9 Tahun 2004

Tentang Peradilan Tata Usaha Negara;

9. Bahwa selain melanggar Peraturan Perundang-undangan

sebgaimana Para Penggugat kemukan pada angka 8 tersebut diatas

Tergugat juga telah melanggar :

9.1. Ketentuan Pasal 14 Ayat (1) Jo. Ayat (4) dan Pasal 16 Ayat (4)

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.100 tahun 2000

tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan

Struktural Jo. Peraturan Pemerintah(PP) No.13 tahun 2002

tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 tahun

2000 tentang pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan

Struktural yaitu:

9.2. Menurut Peraturan Pemerintah No.100 tahun 2000 Tentang

Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural

Pasal 14 Ayat (1) yaitu : “Untuk menjamin Kualitas dan

Obyektifitas dalam pengangkatan, pemindahan, dan

pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam dan dari Jabatan

Struktural Eselon II kebawah disetiap Instansi dibentuk Badan

Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan, selanjutnya disebut

BAPERJAKAT “;

9.3. Peraturan Pemerintah No.100 tahun 2000 Pasal 14 Ayat (4)

Tugas pokok Baperjakat Instansi Pusat dan Baperjakat Instansi

Halaman 23 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota memberikan pertimbangan

kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat dan Pejabat ke

Pembina Kepegawaian Daerah Propinsi/ Kabupaten/Kota dalam

pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian dalam dan dari

Jabatan Struktural Eselon II kebawah;

9.4. Peraturan Pemerintah No.13 tahun 2002 tentang perubahan atas

Peraturan Pemerintah Nomor 100 tahun 2000 tentang

pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural

Pasal 16 Ayat (4) Yaitu :“Ketua baperjakat Instansi Daerah

Kabupaten/Kota adalah Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota

dengan Anggota para Pejabat Eselon II dan Sekretaris dijabat

oleh pejabat Eselon II yang membidangi Kepegawaian“;

10. Bahwa oleh karena tindakan Tergugat yang telah menerbitkan Surat

Keputusan sebagaimana objek Gugatan terhadap para Penggugat

dengan tidak Prosedural maka Para Penggugat merasa diperlakukan

tidak adil dan sewenang-wenang oleh Tergugat karena Tergugat telah

menggunakan wewenang yang dimilikinya untuk tujuan yang berbeda

dari yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan

(detournement de pouvoir);

11. Bahwa Surat Keputusan yang diterbitkan oleh Tergugat berupa Surat

Keputusan Bupati Kotabaru Nomor :824/001/BKPPD ,tanggal 04

Januari 2017;sebagaimana objek Gugatan tanpa dilandasi dengan

alasan yang jelas dan tidak memperhatikan ketentuan peraturan

perundang-undangan,atas perbuatan dan tindakan Tergugat tersebut

telah merugikan Karier Para Penggugat ;Bahwa berdasarkan

ketentuan Peraturan Pemeintah No.41 tahun 2007,Jo.Undang-

undang No.5 tahun 2014;Jo Peraturan Pemerintah No.18 tahun 2016

Halaman 24 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


bahwa pelaksanaan Mutasi/Pengisian Personil Jabatan Struktural

tidak boleh merugikan Pegawai Negeri Sipil dan harus melalui

BAPERJAKAT;

12. Bahwa mekanisme Proses Mutasi, Pengangkatan, Pemindahan dan

Pemberhentian dalam Jabatan Struktural harus melalui Baperjakat

sebagaimana diatur Pasal 14 ayat (I) dan (4) Jo. Pasal 16 Ayat (4)

Peraturan Pemerintah No. 100 tahun 2000 Jo. Peraturan Pemerintah

No 13 Tahun 2002, sedangkan mekanisme Proses Mutasi,

Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian yang dilakukan oleh

Tergugat terhadap Pejabat Struktural Eselon II dilingkungan

Pemerintah Daerah Kotabaru yang dilakukan oleh Tergugat adalah

melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 100 tahun 2000 Jo.

Peraturan Pemerintah No.13 Tahun 2002,karena tidak melalui

BAPERJAKAT; sehingga Surat Keputusan Tergugat tersebut adalah

cacat Hukum dan dan tidak mengikat dan sewajarnya kalau Surat

Keputusan Tergugat tersebut harus dibatalkan;

13. Bahwa tindakan Tergugat dalam mengeluarkan Surat Keputusan

tersebut sangat merugikan Karier para Penggugat sebagai Pegawai

Negeri Sipil,Moral,maupun Materil,dan Surat Keputusan tersebut

bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku,serta

melanggar asas-asas umum Pemerintahan yang baik. Sebagaimana

ketentuan Pasal 53 ayat (2) hurup a dan b. Undang- undang Repuplik

Indonesia No.9 tahun 2004 tentang Perubahan Asas Undang-Undang

No.5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;

1. Bahwa Surat Keputusan Tergugat tersebut telah bertentangan

dengan ketentuan dalam Peraturan perundangan yang

bersifat Prosedural/Formal,atas tindakan Tergugat yang telah

Halaman 25 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Memutasikan 11(sebelas) Kepala Dinas dilingkungan

Pemerintah Daerah Kabupaten Kotabaru; dan 1(satu)orang

Sekretaris Dewan yang tanpa adanya persetujuan dari Ketua

DPRD Kota Baru; seharusya dilakukan Pengukuhan terlebih

dahulu terhadap ke 11(sebelas) Kepala Dinas dan 1(satu)

Sekretaris Dewan tersebut; setelah itu baru di lakukan

Rotasi,Mutasi, Promosi; pejabat lama ke Jabatan baru,

2. Bahwa akibat terbitnya Surat Keputusan Bupati Kotabaru

Nomor :824/001/BKPPD, tanggal 04 Januari 2017;jelas bahwa

tindakan Tergugat sangat bertentangan dengan peraturan

yang berlaku dan bertentangan dengan azas-azas umum

Pemerintahan yang baik karena ini menimbulkan kerugian

moral,materiil,karier para Penggugat dan menciptakan konflik

diantara para Pegawai Negeri Sipil dilingkup Pemerintah

Daerah Kota Baru ;

14. Bahwa Perbuatan Tergugat didalam menerbitkan Surat Keputusan

yang menjadi objek sengketa tersebut telah betengangan dengan

Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik (AAUPB) asas ini

berdasarkan UU NO.28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan

Negera yang bersih dan Bebas dari Korupsi,Kolusi dan Nepotisme

(KKN) pasal 1 angka 6 menyebutkan bahwa asas umum

pemerintahan Negara yang baik adalah asas yang menjunjung Tinggi

Norma Kesusilaan Kepatutan dan Norma Hukum untuk mewujudkan

Peneyelenggaraan Negara yang bersih dan bebabs dari Korupsi dan

Nepotisme asas ini tercantum dalam Bab.III Pasal.3 UU NO.28 tahun

1999. Ada 7 asas Di antaranya adalah asas:

Halaman 26 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


14.1. Asas Kepastian Hukum Yaitu asas dalam negera hukum yang

mengutamakan landasan Peraturan perundang-undangan,

Kepatutan dan Keadilan dalam setiap kebijakan

Penyelengaraan Negera; jadi kalau dikaitkan dengan Surat

Keputusan yang di buat oleh Tergugat di dalam menerbitkan

Surat Keputusan yang menjadi Objek Sengketa tersebut telah

mengakibatkan ketidak adilan dan bertetangan dengan asas

Kepastian hukum bagi Para Penggugat sehingga Jabatan dan

Karir Para Penggugat jadi Terhambat; Bahwa akibat Surat

Keputusan Tergugat tersebut sangat merugikan nama

baik,harkat dan kehormatan Penggugat dimata publik dan

rekan kerja;

14.2. Asas Tertib Penyelenggara Negera,yaitu asas yang menjadi

landasan Keteraturan Keserasian dan Keseimbangan dalam

Pengendalian Penyelenggaraan Negara;

14.3. Asas Proporsionallitas, yaitu asas yang mengutamakan

keseimbangan antara hak dan kewajiban Penyelenggara

Negara;

14.4. Asas akuntabilitas yaitu asas yang menentukan bahwa setiap

kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara Negara

harus dapat di pertangggung jawabkan kepada masyarakat

atau Rakyat sebagai pemegang kedaulatan Tertinggi Negara

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

15. Bahwa secara hukum proses Rotasi Jabatan Tinggi Pratama terhadap

11(sebelas) Kepala Dinas dan 1(satu)Sekretaris DPRD Kota Barau di

Pemeritahan Kabupaten Kotabaru Oleh Tergugat yang tidak

Halaman 27 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


menempuh mekanisme adalah Cacat Hukum;sehingga produk hukum

berupa surat Keputusan Bupati Kotabaru Nomor :824/001/BKPPD

,tanggal 04 Januari 2017; tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum

apapun sehingga batal demi hukum; karena bertentangan dengan

Pasal 52 ayat(1) dan (2) Undang–undang No.30 tahun 2014 Tentang

Administrasi Pemeritahan berbunyi:

15.1. Berdasakan Pasal 52 Ayat(1) UU NO.30 Tahun 2014 Bahwa

sahnya suatu keputusan apabila memenuhi Syarat-syarat

sahnya Keputusan meliputi :

a. Ditetapkan oleh Pejabatan yang berwenang;

b. Dibuat sesuai Prosedur dan;

c. Subtansi yang sesuai dengan objek Keputusan;

15.2. Pasal 52 ayat(2) Sahnya keputusan sebagaimanan dimaksud

pada ayat(1) di dasarkan pada ketentuan peraturan

Perundang-undangan dan Asas-asas umum Pemeritahan yang

baik”;

16. Bahwa Proses Mutasi, Pengangkatan, Pemindahan, dan

Pemberhentian dalam Jabatan Struktural di Pemerintah Daerah

Kotabaru Khususnya terhadap Penggugat tidak melalui Baperjakat

lengkap karena Ketua Baperjakat (Pelaksana Tugas Sekda) tidak

menandatangani Surat Pertimbangan Proses Mutasi dan Pemindahan

Jabatan Struktural terhadap 11(sebelas) Kepala Dinas (Para

Penggugat) Dalam melakuan Pegisian Peragkat Daerah tersebut

diatas Tergugat memberhetikan 11(sebelas) Kepala Dinas dan

1(satu) Sekretaris DPRD; Aparatur Sipil Negara dari Jabatan Tiggi

(JPT) Pratama untuk selanjutnya di pidahkan ke Jabatan Fungsioal ke

Halaman 28 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


12 (dua belas) Aparatur Sipil Negara tersebut telah bentetangan

dengan:

16.1. Surat Menteri Pedayagunaan Aparatur Negera da Reformasi

Birokrasi No. B/3116/M.PANRB/09/2016; tangal 20 september

2016 Perihal Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi di lingkungan

Pemerintah Provinsi dan Pemeritah Kabupaten/Kota Terkait

dengan Pelaksanaan Peraturan Pemeritah No.18 tahun 2016

tentang Perangkat Daerah;

16.2. Melanggar pasal 420 ayat(2) Undang–Undang No.17 tahun

2014 Tentang MPR,DPR,DPD,dan DPRD,Yang menyebutkan

Sekretariat DPRD Kabupaten/Kota sebagaimana di maksud

pada ayat(1) dipimpin oleh seorang sekretaris DPRD

Kabupaten/Kota Yang diagkat dan diberhentikan dengan

Keputusan Bupati/Walikota kususya untuk pemberehetian

Penggugat atas nama DJOKO MUTIYONO,Sos. dari

Jabatannya sebagai Sekretaris DPRD Kotabaru tanpa ada

persetujuan dari Pimpinan DPRD Kotabaru;

16.3. Melanggar pasal 205 ayat(2) Undang–Undang No.23 tahun

2014 Tentang Pemerintahan Daerah yang menyebutkan

Sekretariat DPRD kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud

dalam pasal 204 ayat (1) di pimpin oleh seorang sekretaris

DPRD Kabupaten /Kota yang diakat dan diberhentikan dengan

Keputusan Bupati/Walikota atas persetujuan Pimpinan DPRD

Kabupaten Kota;

16.4. Ketentuan pasal 118 ayat(2) Undang–undang No.5 tahun 2014

tentang Aparatur Sipil Negera yang menyebutkan ”Pejabat

Pimpinan Tinggi yang tidak memenuhi kinerja yang di

Halaman 29 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


perjanjikan dalam waktu 1(satu) tahun pada suatu jabatan di

berikan kesempatan dalam 6(enam)bulan untuk memperbaiki

kinerjanya”;

16.5. Ketentuan pasal 24 ayat(1) dan (2) Pertaruran Pemeritah

NO.53 tahun 2010;tentang disipli Pegawai Negeri Sipil (PNS)

yang menyebutkan “Sebelum PNS di jatuhi hukuman disiplin

setiap atasan langsung wajib memeriksa terlebih dahulu PNS

yang di duga melakukan Pelanggaran disiplin ‘Ayat(2)

Pemeriksaan sebagaiman dimaksud pada ayat(1) dilakukan

secara tertutup dan hasilnya di tuangkan dalam bentuk berita

acara pemeriksaan“ mekanisme atas pemberhentian ASN dari

Jabatan Tinggi Pratama(JPT) Pratama tersebut tidak

dilaksanakan oleh Pemeritah Kabupaten Kotabaru;

16.6. Pasal 8 Peraturan Pemerintah No.100 Tahun 2000 Jo.

Peraturan Pemerintah No 13 tahun 2002 Tentang perubahan

atas Peraturan Pemerintah(PP) No 100 Tahun 2000 tentang

pengangkatan, Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan Struktural.

“Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan Struktural tidak

dapat menduduki Jabatan Rangkap baik dengan Jabatan

Struktural maupun dengan Jabatan Fungsional”;

18. Bahwa Semestinya terhadap Pejabat/Para Penggugat tersebut

haruslah dikukuhkan atau dilakukan Uji kesesuaian Kopentensi (Job

Fit) untuk mengisi jabatan Pimpinan Tinggi Pratama sebagaimana

diatur dalam Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor:B/3116/M.PANRB/09/2016 tangal 20

September 2016 Perihal Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi di

Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Pemeritahan Kabupaten/Kota

Halaman 30 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Tekait dengan Pelaksanaan Peraturan Pemeritah No.18 Tahun 2016

Tentang Perangkat Daerah;

19. Bahwa Proses Pemindahan dan Penempatan 12(dua belas) Aparatur

Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kotabaru

dari Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama tersebut tidak melalui Prsedur

sebagaimana diataur dalam pasal 24 ayat(1) dan (2) Peraturan

Pemerintah No.53 tahun 2010 Tentang Displin Pegawai Negeri Sipil,

untuk itu hal yang wajar kalau Keputusan Bupati Kotabaru Nomor

:824/001/BKPPD, tanggal 04 Januari 2017;tersebut haruslah di

batalkan;

20. Bahwa agar supaya kepentingan Penggugat tidak dirugikan mohon

kiranya Pengadilan Tata Usaha Negara mengeluarkan penetapan

penundaan berlakunya Surat Keputusan Mutasi tersebut sampai

adanya Putusan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap;

Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas mohon kiranya Kepada Ketua

Pengadilan Tata Usaha Negara Banjarmasin atau Majelis Hakim yang

memeriksa dan mengadili perkara ini agar dapat memutus dengan Amar

Putusan sebagai berikut :

MEMUTUSKAN

1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan bahwa semua alat bukti yang diajukan oleh Para

Penggugat dalam persidangan ini adalah sah menurut hukum;

3. Menyatakan Batal atau Tidak Sah SURAT KEPUTUSAN BUPATI

KOTABARU NOMOR :824/001/BKPPD;tanggal 04 Januari 2017;

Memutuskan dan menetapkan ”Dipidahkan dan di Tempatkan Pegawai

Negeri Sipil yang namanya tersebut dalam Lajur 2 dari

Jabatan/Pekerjaan seperti tersebut dalam lajur 4 pada

Halaman 31 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Jabatan/Pekerjaan sebagaimana tersebut dalam lajur 5, daftar

Keputusan dibawah ini;

PANGKAT JABATAN/ JABATAN/

NO NAMA/NIP /GOL.RUA PEKERJAA PEKERJAAN KET

NG N LAMA BARU

1 2 3 4 5 6

2 Ir.Hairuddin.M.si Pembina Staf Ahli Jabatan fungsional

196203271.199403 Utama Bupati Penyuluh Pertanian

1001 Muda(IV/ Bidang pada Dinas

C) Ekonomi Tanaman Pangan

dan Holtikultural dan

Keuangan Perternakan

Kabupaten Kabupaten

Kotabaru Kotabaru

Jabatan Fungsional

3 Ir.H.Gusti Pembina Inspektur Perencanaan pada

Syahruddin; Utama Kabupaten Badan

19621207198903100 Muda Kotbaru Perencanaan

7 (IV/C) Pembangunan

Daerah Kabupaten

Kotabaru

4 Drg.Cipta Waspada. Pembina Kepala Jabatan Fungsional

Halaman 32 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


M.Kes Utama Dinas Dokter Gigi pada

19620219 Muda(IV/ Kesehatan RSUD Kabuapten

199103.1008 C) Kabupaten Kotabaru

Kotabaru

Jabatan Fungsional

5 DJOKO Pembina Sekretaris Perencana pada

MUTIYONO,S.SOS, Utama Dewan Sekretariat Daerah

MAP Muda(IV/ Kabupaten Kabupaten

19591020 198011 C) Kotabaru Kotabaru

1003

6 H.PURWANTO,SPI, Pembina Kepala Jabatan Fungsional

M.SI Tk.I(IV/b) Badan Penyuluh Pertanian

19610226 198103 Ketahanan Dinas Tanaman

1004 Pangan dan Pangan

Pelaksana Holtikultural dan

Penyuluh Pertenakan;

Pertanian Kabupaten

Perikanan, Kotabaru

Kehutanan

Kabupaten

Kotabaru

Jabatan Fungsional

7 SUGIAN Pembina Kepala Perancang

NOOR,SH.M.SI Utama Dinas Peraturan

19640212 199203 Muda(IV/C Perhubung Perundang-

Halaman 33 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


1013 ) an Undangan pada

Komunikasi Sekretariat Daerah

dan Kabupaten

Informasi Kotabaru

Kabupaten

Kotabaru

8 Drs.H.M.SUHAIRI Pembina Kepala Jabatan Fungsional

EFFENDI, Utama Badan Perencana pada

19620219 Muda(IV/ Pelayanan Badan Perencana

199103.1008 C) Perijinan Pembangunan

Terpadu Daerah Kabupaten

dan Kotabaru

Penanaman

Modal

Kabupaten

Kotabaru

Jabatan Fungsional

9 IBNU Pembina Kepala Pranata Hubungan

BHAYANGKARA Tk.I(IV/b) Dinas Masyarakat pada

FEON,S.IP,M.SI Perkebuna Sekretariat Daerah

19591110 198203 1 n Kabupaten

024 Kabupaten Kotabaru

Kotabaru

Halaman 34 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Jabatan Fungsional

10 Drs.MURDIANTO,M. Pembina Kepala Perancana Pada

SI Utama Satuan Badan

19680923 199003 1 Muda(IV/ Polisi Perencanaan

003 C) Pamong Pembangunan

Praja Daerah Kabupaten

Kabupaten Kotabaru

Kotabaru

Jabatan Fungsional

11 Ir.H.ABDUL HAMID; Pembina Kepala Penyuluhan

19600415 198803 Utama Dinas Pertanian Dinan

1021 Muda(IV/C Perternaka Tanaman Pangan

) n Holtikultura dan

Kabupaten Pertenakan

Kotabaru Kabupaten

Kotabaru

12 Drs.H.HERJUANDI, Pembina Kepala Jabatan Fungsional

MAP Utama Dinas Auditor pada

19581022 199303 1 Muda(IV/C Pendapatan Inspdektorat

002 ) Daerah Kabupaten

Kabupaten Kotabaru

Kotabaru

4. Mewajibkan Kepada Tergugat untuk Mencabut SURAT KEPUTUSAN

BUPATI KOTABARU NOMOR :824/001/BKPPD;tanggal 04 Januari

2017;Memutuskan dan menetapkan ”Dipidahkan dan di Tempatkan

Halaman 35 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Pegawai Negeri Sipil yang namanya tersebut dalam Lajur 2 dari

Jabatan/Pekerjaan seperti tersebut dalam lajur 4 pada

Jabatan/Pekerjaan sebagaimana tersebut dalam lajur 5,daftar

Keputusan dibawah ini;

PANGKAT JABATAN/ JABATAN/

NO NAMA/NIP /GOL.RUA PEKERJAA PEKERJAAN KET

NG N LAMA BARU

1 2 3 4 5 6

2 Ir.Hairuddin.M.si Pembina Staf Ahli Jabatan

196203271.199403 Utama Bupati fungsional

1001 Muda(IV/ Bidang Penyuluh

C) Ekonomi Pertanian pada

dan Dinas Tanaman

Keuangan Pangan

Kabupaten Holtikultural dan

Kotabaru Perternakan

Kabupaten

Kotabaru

Jabatan

3 Ir.H.Gusti Pembina Inspektur Fungsional

Syahruddin; Utama Kabupaten Perencanaan

19621207198903100 Muda Kotbaru pada Badan

7 (IV/C) Perencanaan

Pembangunan

Halaman 36 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Daerah

Kabupaten

Kotabaru

4 Drg.Cipta Waspada. Pembina Kepala Jabatan

M.Kes Utama Dinas Fungsional

19620219 Muda(IV/ Kesehatan Dokter Gigi

199103.1008 C) Kabupaten pada RSUD

Kotabaru Kabuapten

Kotabaru

Jabatan

5 DJOKO Pembina Sekretaris Fungsional

MUTIYONO,S.SOS, Utama Dewan Perencana pada

MAP Muda(IV/ Kabupaten Sekretariat

19591020 198011 C) Kotabaru Daerah

1003 Kabupaten

Kotabaru

6 H.PURWANTO,SPI, Pembina Kepala Jabatan

M.SI Tk.I(IV/b) Badan Fungsional

19610226 198103 Ketahanan Penyuluh

1004 Pangan dan Pertanian Dinas

Pelaksana Tanaman

Penyuluh Pangan

Pertanian Holtikultural dan

Perikanan, Pertenakan;

Halaman 37 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Kehutanan Kabupaten

Kabupaten Kotabaru

Kotabaru

Jabatan

7 SUGIAN Pembina Kepala Fungsional

NOOR,SH.M.SI Utama Dinas Perancang

19640212 199203 Muda(IV/C Perhubung Peraturan

1013 ) an Perundang-

Komunikasi Undangan pada

dan Sekretariat

Informasi Daerah

Kabupaten Kabupaten

Kotabaru Kotabaru

8 Drs.H.M.SUHAIRI Pembina Kepala Jabatan

EFFENDI, Utama Badan Fungsional

19620219 Muda(IV/ Pelayanan Perencana

199103.1008 C) Perijinan pada Badan

Terpadu Perencana

dan Pembangunan

Penanaman Daerah

Modal Kabupaten

Kabupaten Kotabaru

Kotabaru

Jabatan

Halaman 38 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


9 IBNU Pembina Kepala Fungsional

BHAYANGKARA Tk.I(IV/b) Dinas Pranata

FEON,S.IP,M.SI Perkebuna Hubungan

19591110 198203 1 n Masyarakat

024 Kabupaten pada Sekretariat

Kotabaru Daerah

Kabupaten

Kotabaru

Jabatan

10 Drs.MURDIANTO,M. Pembina Kepala Fungsional

SI Utama Satuan Perancana

19680923 199003 1 Muda(IV/ Polisi Pada Badan

003 C) Pamong Perencanaan

Praja Pembangunan

Kabupaten Daerah

Kotabaru Kabupaten

Kotabaru

Jabatan

11 Ir.H.ABDUL HAMID; Pembina Kepala Fungsional

19600415 198803 Utama Dinas Penyuluhan

1021 Muda(IV/C Perternaka Pertanian Dinan

) n Tanaman

Kabupaten Pangan

Kotabaru Holtikultura dan

Pertenakan

Kabupaten

Kotabaru

Halaman 39 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


12 Drs.H.HERJUANDI, Pembina Kepala Jabatan

MAP Utama Dinas Fungsional

19581022 199303 1 Muda(IV/C Pendapatan Auditor pada

002 ) Daerah Inspdektorat

Kabupaten Kabupaten

Kotabaru Kotabaru

13 IRIAN Pembina Kepala Jabatan

NOOR,S.Sos.MAP TK.I(IV/B) Badan Fungsional

19590605 198512 1 Penanggula Perencana pada

001 ngan Dinas

Bencana Pendidikan

Daerah Kabupaten

Kabupaten Kotabaru

Kotabaru

5. Mewajibkan kepada Tergugat untuk Merehabilitasi Nama Baik Para

Penggugat dalam kedudukan dan jabatannya, serta harkat dan

martabatnya seperti semula;

6. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam

perkara ini ;

Apabila Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Banjarmasin yang

memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain, mohon keputusan

yang seadil-adilnya (Ex. Aequo Et Bono ).

Halaman 40 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Bahwa terhadap gugatan Para Penggugat pihak Tergugat telah

menyampaikan Eksepsi dan Jawaban tertanggal 23 Mei 2017 yang pada

pokoknya sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI :

1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil–dalil yang disampaikan

oleh para penggugat dalam surat gugatan tertanggal 04 Mei 2017

kecuali terhadap hal–hal yang secara tegas diakui dan tidak merugikan

kepentingan hukum Tergugat;

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA (PTUN) BANJARMASIN TIDAK

BERWENANG MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA A QUO

(Kompetensi Absolut);

2. Bahwa Berdasarkan ketentuan Pasal 48 Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1986 tentang Pengadilan Tata Usaha Negara menyatakan :

“Suatu prosedur yang dapat ditempuh oleh seseorang atau badan

hukum perdata apabila ia tidak puas terhadap suatu Keputusan Tata

Usaha Negara”

ayat (1): Dalam hal suatu badan atau Pejabat Tata Usaha Negara diberi

wewenang oleh atau berdasarkan peraturan perundang-undangan

untuk menyelesaikan secara administrasi sengketa Tata Usaha Negara

tertentu, maka sengketa Tata Usaha Negara tersebut harus

diselesaikan melalui upaya administrasif yang tersedia.

ayat (2): Pengadilan baru berwenang memeriksa, memutus dan

menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1) jika seluruh upaya administratif yang bersangkutan

telah digunakan;

Halaman 41 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Bahwa benar Tergugat ada melakukan impassing terhadap 13 Pejabat

Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Kotabaru;

3. Bahwa fakta hukumnya ada sebagian dari Pejabat Pimpinan Tinggi

Pratama tersebut merasa tidak puas dengan Keputusan Tergugat

sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian di Kabupaten Kotabaru;

4. Bahwa sebagian dari Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang

diimpassing tersebut telah menempuh Banding Administrasi

sebagaimana diuraikan dalam Pasal 48 ayat (1) Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Pengadilan Tata Usaha Negara dengan

jalan membuat pengaduan ke Komisi Aparatur Sipil Negara di Jakarta

pada tanggal 17 Januari 2017 dan pada tanggal 25 Januari 2017;

5. Bahwa laporan pengaduan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh

Komisi Aparatur Sipil Negara melalui Surat Nomor : UND-

141/KASN/1/2017 tertanggal 19 Januari 2017 yang pada intinya

meminta kejelasan/klarifikasi kepada Tergugat terhadap impassing

yang dilakukan pada 13 (tiga belas) orang Pejabat Pimpinan Tinggi

Pratama di Kabupaten Kotabaru;

6. Bahwa selanjutnya Tergugat telah melakukan klarifikasi di Komisi

Aparatur Sipil Negara (KASN) pada tanggal 23 Januari 2017 melalui

Surat Bupati Kotabaru Nomor 800/083/SETDA;

7. Bahwa pada tanggal 16 Febuari 2017 Komisi Aparatur Sipil Negara

(KASN) mengeluarkan Surat rekomendasi dengan Nomor : B-

474/KASN/2/2017 yang pada intinya meminta Tergugat untuk

mengembalikan/mengukuhkan kembali 13 (tiga belas) orang Pejabat

Pimpinan Tinggi Pratama yang telah diimpassing tersebut dan

Halaman 42 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


melakukan job fit (penempatan sesuai kompetensi) serta meminta

untuk melaporkan segera tindak lanjut terhadap rekomendasi tersebut;

8. Bahwa Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) terbentuk melalui Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 2014 jelas sebagian Para Penggugat telah

menempuh jalur Banding Administrasi sebagaimana diatur dalam Pasal

48 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986;

9. Bahwa rekomendasi KASN tersebut sampai sekarang masih

berproses dan belum final, sebagai contohnya ada rekomendasi

terhadap Drs. H.M. SUHAIRI EFFENDI untuk dimintakan hasil tes

kesehatannya, hal tersebut telah dilaksanakan dan masih menunggu

hasilnya;

10. Bahwa oleh karenanya Mohon Perhatian Majelis Hakim Yang Mulia,

gugatan sebagian Para Penggugat masih premature karena

rekomendasi KASN tersebut masih berproses dan belum final, jelas

dengan adanya upaya banding administrasi tersebut dan masih belum

ditempuhnya seluruh upaya administrasi oleh Para Penggugat, maka

Pengadilan Tata Usaha Negara Banjarmasin masih belum memiliki

wewenang untuk memeriksa dan memutus sengketa aquo;

SEBAGIAN PARA PENGGUGAT TIDAK MEMPUNYAI KAPASITAS

(LEGAL STANDING) UNTUK MENGAJUKAN GUGATAN PERKARA aquo

11. Bahwa setelah Tergugat cermati dalam Surat gugatan tertanggal 4 Mei

2017 Para Penggugat berjumlah 12 (dua belas) yang kesemuanya

adalah Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Kotabaru, dimana terdapat perbedaan data kepegawaian

dengan 13 (tiga belas) orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang

diimpassing oleh Tergugat;

Halaman 43 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


12. Bahwa yang menjadi identitas dari seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS)

adalah Nomor Induk Pegawai (NIP) yang sesuai dengan Peraturan

Kepala Badan Kepegawaian Nomor 22 Tahun 2007 tentang Nomor

Identitas Pegawai Negeri Sipil;

13. Bahwa pada Surat Gugatan Tertanggal 4 Mei 2017 atas nama

Ir. Hairudin.M.si dan Drs. H. M. Suhairi Effendi. NIP yang dicantumkan

tidak terdaftar di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kotabaru;

14. Bahwa Ir. Hairudin.M.Si yang terdapat dalam data kepegawaian kami

adalah Ir. Hairudin.M.Si dengan Nomor Induk Pegawai 19620327

199409 1 001, berbeda dengan Ir. Hairudin.M.Si yang terdapat di Surat

Gugatan tidak terdapat dalam database kepegawaian di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Kotabaru;

15. Bahwa Drs. H. M Suhairi Effendi yang terdapat dalam data

kepegawaian kami adalah Drs. H. M Suhairi Effendi dengan Nomor

Induk Pegawai 19580525 197901 1 001, berbeda dengan Drs. H. M

Suhairi Effendi yang terdapat di Surat Gugatan tidak terdapat dalam

database kepegawaian di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotabaru;

16. Bahwa dikarenakan Nomor Induk Pegawai (NIP) yang tercantum pada

Surat Gugatan tertanggal 4 Mei 2017, Nomor Induk Pegawai (NIP)

yang dicantumkan tidak terdaftar sehingga sebagian Para Penggugat

tidak mempunyai kapasitas (legal standing) untuk mengajukan perkara

aquo;

GUGATAN PARA PENGGUGAT TIDAK JELAS (obscuur libels)

17. Bahwa dalam dalil Gugatannya pada point 13 (tiga belas) halaman 14

(empat belas) Para Penggugat menyatakan adanya kerugian terhadap

karir Para Penggugat sebagai PNS, Moral dan Materiil;

Halaman 44 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


18. Bahwa dalil yang menyatakan kerugian tersebut adalah tidak benar

serta tidak diperinci dengan jelas, pemindahan Jabatan Pimpinan

Tinggi Pratama ke Jabatan Fungsional oleh Tergugat adalah pada

tingkatan jenjang karir yang sama dengan Jabatan Tinggi Pratama

yang ada sehingga dalil mengenai kerugian terhadap karir tersebut

menjadi kabur dan tidak jelas;

19. Bahwa berdasarkan yang telah Tergugat uraikan diatas dapat

dikualifikasikan bahwa gugatan Para Penggugat adalah tidak sempurna

dan tidak jelas (Obscuur Libel), cacat hukum sehingga beralasan dan

patut menurut hukum bagi Majelis hakim dalam Perkara ini menyatakan

Gugatan Para Penggugat ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat

diterima;

DALAM POKOK PERKARA :

1. Bahwa hal-hal yang telah disampaikan dalam Eksepsi dianggap terbaca

dan terulang kembali dalam bagian ini selama urgen dan ada

relevansinya;

2. Bahwa Tergugat menolak dalil-dalil yang digugat dan diajukan Penggugat,

yang terdaftar pada tanggal 29 Maret 2017 dan di perbaiki Pada tanggal 4

Mei 2017 mengenai Surat Keputusan Bupati Kotabaru Nomor :

824/001/BKPPD tertanggal 4 Januari 2017 untuk selanjutnya di sebut

Objek Sengketa:

3. Bahwa memindahkan dan menempatkan Pegawai Negeri Sipil (PNS)

yang namanya tersebut dalam Keputusan Bupati Nomor :

824/001/BKPPD tertanggal 4 Januari 2017 secara tiba-tiba adalah tidak

benar;

4. Bahwa dalam prosesnya pemindahan dan penempatan Pegawai Negeri

Sipil(PNS) telah melalui Tim Badan Pertimbangan Pangkat dan Jabatan

Halaman 45 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


(BAPERJAKAT) berdasarkan surat Keputusan Bupati Nomor

188.45/256/KUM/2017 tentang Pembentukan Tim Badan Pertimbangan

Jabatan dan Kepangkatan Kabupaten Kotabaru Periode Tahun 2015-

2017;

5. Bahwa pada Hari Selasa Tanggal 20 Desember 2016 pada pukul 09.00

s.d selesai telah dilaksakan Rapat/Sidang Badan Pertimbangan Jabatan

dan Kepangkatan Kabupaten Kotabaru di Ruang Kerja Sekretaris Daerah

Kabupaten Kotabaru;

6. Bahwa pada hari dan tanggal tersebut diterbitkan Berita Acara

rapat/sidang Baperjakat Nomor : 005/BPJKT-IX/KTB/2016 yang di tanda

tangani oleh Ketua beserta anggota yang berhadir dalam sidang/rapat

tersebut;

7. Bahwa pada tanggal 21 Desember 2016 Badan Pertimbangan Pangkat

dan Jabatan (BAPERJAKAT) mengirimkan Surat dengan Nomor ;

024/BPJK-XII/KTB/2016 yang bersifat rahasia dengan lampiran 1 (satu)

berkas Perihal Pertimbangan Badan Pertimbangan Jabatan dan

Kepangkatan Kepada Bupati Kotabaru yang ditanda tangani Ketua Badan

Pertimbangan Pangkat dan Jabatan (BAPERJAKAT) Drs. H. Suriansyah,

MM;

Pemindahan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama menjadi Pejabat

Fungsional di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotabaru oleh

Tergugat telah sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan

yang berlaku ;

8. Bahwa Mohon Perhatian Majelis Hakim Yang Mulia, pemindahan Pejabat

pimpinan Tinggi Pratama menjadi Pejabat Fungsional tidak hanya terjadi

di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotabaru akan tetapi juga terjadi di

hampir seluruh Indonesia;

Halaman 46 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


9. Bahwa hal tersebut terjadi sebagai konsekuensi pemberlakuan Undang-

Undang Nomor : 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang

merubah konsep pemindahan jabatan dari Sistem Seniority menjadi

Sistem Merit;

10. Bahwa Sistem Seniority yang berlandaskan pada Undang-Undang Nomor

: 8 Tahun 1974 jo Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang

Pokok-Pokok Kepegawaian lebih menekankan kepada landasan pangkat,

masa kerja, usia dan pengalaman kerja, padahal pada kenyataannya

kompetensi PNS yang bersangkutan belum mampu memangku jabatan

yang tersedia;

11. Bahwa Undang-Undang nomor : 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil

Negara lebih menekankan konsep Sistem Merit yaitu Mutasi PNS

berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan

wajar tanpa membedakan latar belakang politik, ras, agama, asal usul,

jenis kelamin dan lain sebagainya;

12. Bahwa pada kenyataannya Sistem Merit tersebut belum sepenuhnya

dipahami oleh Aparatur Sipil Negara (PNS) pada umumnya, sehingga

seolah-olah kebijakan yang diambil oleh Kepala Daerah untuk

memindahkan yang bersangkutan dari jabatan Struktural (yang menjadi

puncak karirnya) ke jabatan Fungsional adalah perbuatan yang

sewenang-wenang;

13. Bahwa Tergugat dalam pengisian jabatan tersebut berdasarkan Peraturan

Pemerintah Nomor : 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah dan

Peraturan Daerah Kabupaten Kotabaru Nomor : 21 Tahun 2016 Tentang

Susunan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Kotabaru;

Halaman 47 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


14. Bahwa Tergugat telah melakukan Pengukuhan dan Pelantikan Pejabat

Struktural Pimpinan Tinggi, Administrator dan Pengawas di Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Kotabaru pada tanggal 05 Januari 2017 dan

tanggal 12 Januari 2017 dengan berpedoman pada ketentuan Pasal 124

ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor : 18 Tahun 2016 yang menyatakan :

“Pengisian Kepala Perangkat Daerah dan Kepala Unit Kerja pada

Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk pertama

kalinya dilakukan dengan mengukuhkan pejabat yang sudah memegang

jabatan yang akan diisi dengan ketentuan memenuhi persyaratan

kualifikasi dan kompetensi jabatan”;

15. Bahwa Tergugat telah melakukan Pengukuhan dan Pelantikan Pejabat

Struktural Pimpinan Tinggi, Administrator dan Pengawas di Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Kotabaru pada tanggal 05 Januari 2017 dan

tanggal 12 Januari 2017 dengan berpedoman pada ketentuan Pasal 124

ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor : 18 Tahun 2016 yang menyatakan :

“Pengisian Kepala Perangkat Daerah dan Kepala Unit Kerja pada

Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk pertama

kalinya dilakukan dengan mengukuhkan pejabat yang sudah memegang

jabatan yang akan diisi dengan ketentuan memenuhi persyaratan

kualifikasi dan kompetensi jabatan”;

16. Bahwa Peraturan Pemerintah Nomor : 18 Tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah tersebut tidak ada melarang seorang Kepala Daerah untuk

melakukan pemberhentian dan pergantian dari jabatan bagi pejabat

structural sebagaimana secara khusus tertera dalam Diktum Kelima

Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor : 061/2911/Sj tanggal 04 Agustus

2016 tentang tindak lanjut Peraturan Pemerintah Nomor : 18 Tahun 2016

Tentang Perangkat Daerah yang menyebutkan : “Pengisian Pejabat

Halaman 48 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Struktural pada Perangkat Daerah dilaksanakan setelah ditetapkan Perda

tentang Perangkat Daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 18

Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, dalam hal terdapat jabatan yang

kosong ditunjuk Pejabat Pelaksana Tugas (Plt)”;

17. Bahwa sesuai dengan amanat Pasal 124 ayat (4) Peraturan Pemerintah

Nomor : 18 Tahun 2016 terhadap adanya syarat kompetensi jabatan,

Tergugat bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Daerah Propinsi

Daerah Istimewa Jogjakarta mengadakan uji kompetensi terhadap Pejabat

Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotabaru,

dengan hasil hanya 4 (empat) orang yang dinyatakan memenuhi kriteria

uji Kompetensi tersebut, dari seluruh Para Penggugat hanya Penggugat

VIII, Drg. Cipta Waspada, M.Kes yang memenuhi persyaratan dengan

catatan, Mohon Perhatian Majelis Hakim Yang Mulia;

18. Bahwa selanjutnya Tergugat melakukan evaluasi lanjutan terkait kinerja

SKPD tahun 2015 dan sampai dengan bulan ke 6 (enam) tahun 2016

dalam hal disiplin, loyalitas dan kerjasama dalam pencapaian target

RPJMD Kabupaten Kotabaru, terhadap evaluasi lanjutan tersebut Para

Penggugat dinilai memiliki Kinerja yang rendah serta tidak mencapai

target kinerja sehingga apabila dipaksakan untuk dikukuhkan dan dilantik

dalam Jabatan Tinggi Pratama dikhawatirkan akan mengganggu

pencapaian RPJMD Kabupaten Kotabaru;

19. Bahwa Tergugat sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian dalam hal

melakukan pemindahan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama baik secara

horizontal yaitu rotasi antar Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama maupun

secara diagonal yaitu dengan memindahkan Pejabat Pimpinan Tinggi

Pratama ke Jabatan Fungsional telah menyesuaikan dengan pengalaman,

kualifikasi dan kompetensi jabatan;

Halaman 49 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


20. Bahwa pemindahan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama ke Jabatan

Fungsional tersebut tidak melanggar ketentuan karena keduanya sama-

sama jabatan karir yang jenjangnya setara, bukan penurunan jabatan

sebagaimana disebutkan pada Peraturan Kepala BKN Nomor 13 Tahun

2002 : “Perpindahan jabatan dapat dilakukan secara diagonal dari jabatan

structural ke dalam jabatan fungsional/jabatan fungsional ke jabatan

Struktural”;

21. Bahwa pemindahan dari Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama ke Jabatan

Fungsional tersebut juga merupakan tindak lanjut ketentuan Pasal 2 ayat

(1) Peraturan Menteri Pendayagunaan Negara dan Reformasi Birokrasi

nomor : 26 Tahun 2016, di mana penyesuaian (inpassing) ke dalam

jabatan fungsional keterampilan atau keahlian pada kementerian/lembaga

dan Pemerintah Daerah ditujukan bagi Pejabat Pimpinan Tinggi,

Administrator dan Pengawas yang memiliki kesesuaian antara Jabatan

terakhir yang dimiliki dengan Jabatan Fungsional yang akan didudukinya;

22. Bahwa perlu digaris bawahi Majelis yang terhormat dengan mendasari

aturan tersebut Para Penggugat dipindahkan ke jabatan fungsional, dan

secara rinci di jelaskan sebagai berikut :

a. Sesuai dengan Hasil Uji Kompetensi yang telah dilakukan, ada 11

(sebelas) orang dinyatakan tidak memenuhi kriteria menduduki

Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang disyaratkan dalam

standard kompetensi manajemen Pimpinan Tinggi Pratama,

terkecuali Sdr. Drg. Cipta Waspada, M.Kes yang dinyatakan

memenuhi kriteria dengan catatan;

b. Ada 8 (delapan) orang sesuai perjanjian kinerja dan dievaluasi

melalui Sistem E- Monev, kinerja yang bersangkutan tidak

memenuhi target yang telah ditentukan, yaitu : Drg. Cipta

Halaman 50 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Waspada, M.Kes., Sugian Noor, SH., M.Si., Drs. M. Suhairi

Effendi, Ibnu Bhayangkara Foen, S.IP., M.Si., Drs. Murdianto,

M.Si., Ir. H. Abdul Hamid., Drs. H. Herjuandi., dan Irian Noor.,

S.Sos., MAP, hal ini mengacu pada Pasal 118 ayat (1), (2), (3)

dan (4) Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 2014, Pejabat Pimpinan

Tinggi harus memenuhi target kinerja tertentu sesuai perjanjian

kinerja yang sudah disepakati dengan pejabat atasannya sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, Pejabat

Pimpinan Tinggi yang tidak memenuhi kinerja yang diperjanjikan

dalam waktu 1 (satu) tahun pada suatu jabatan diberikan

kesempatan selama 6 (enam) bulan untuk memperbaiki

kinerjanya. Dalam hal Pejabat Pimpinan Tinggi tidak menunjukkan

perbaikan kinerja maka pejabat yang bersangkutan harus

mengikuti seleksi ulang uji kompetensi. Berdasarkan hasil uji

kompetensi Pejabat Pimpinan Tinggi dimaksud dapat dipindahkan

pada jabatan lain sesuai dengan kompetensi yang dimiliki atau

ditempatkan pada jabatan yang lebih rendah sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan;

c. Sdr. Drg. Cipta Waspada., M.Kes., Ibnu Bhayangkara Foen,

S.IP., M.Si., Ir. H. Abdul Hamid, H. Purwanto, S.Pi., M.Si., dan

Ir. Hairuddin, M.Si sebelum diangkat dalam jabatan structural

merupakan Pejabat Fungsional sehingga sesuai ketentuan

Permenpan No. PER/02/MENPAN/2/2008 tentang Jabatan

Fungsional Penyuluh Pertanian, Permenpan RB No. 6 tahun 2014

Tentang Jabatan Fungsional Pranata hubungan Masyarakat, dan

Permenpan No. 141 Kep/M.PAN/11/2000 tentang Jabatan

Fungsional Dokter Gigi, pada saat menduduki jabatan structural

Halaman 51 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


yang bersangkutan dibebaskan sementara dari Jabatan

Fungsional karena bertugas penuh di luar Jabatan Fungsionalnya.

Dengan dipindahkannya ke Jabatan Fungsional yang

bersangkutan diangkat kembali ke dalam Jabatan Fungsional;

d. Ada 5 (lima) orang yang sering tidak mengikuti kegiatan coffe

morning yaitu Sdr. Sugian Noor, SH., M.Si., Ibnu Bhayangkara

Foen, S.IP., M.Si., Djoko Mutiyono, S.Sos., Drs. Murdianto dan

Ir. H. Gusti Syahruddin, padahal kegiatan rutin tersebut penting

dalam rangka memberikan progres capaian kinerja SOPD;

e. Sdr. Ir. H. Gusti Syahruddin dan Drs. H. Herjuandi saat

menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Penyelesaian Kerugian

Negara tidak menjalankan tugas dengan baik berdasarkan UU No.

1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan BPK

RI No. 3 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti Rugi

Negara Terhadap bendahara dan PP No. 38 tahun 2016 tentang

Tata Cara TuntutanKerugian Negara/Daerah terhadap Pegawai

Negeri bukan Bendahara dan Pejabat Lain sehingga

menyebabkan kerugian daerah

f. Sdr. Sugian Noor, SH., M.Si sejak menjabat sebagai Kepala

Dinas Perhubungan tidak optimal dalam mencapai target kinerja

dinas yang dipimpinnya, melakukan pengangkatan tenaga

magang dalam waktu yang tidak jelas dengan melanggar

ketentuan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor : 814.1/169/Sj

tanggal 10 Januari 2013 tentang Penegasan Larangan

Pengangkatan Tenaga Honorer, selain itu yang bersangkutan

sering meninggalkan tugas tanpa izin atasan (Tergugat) dan telah

Halaman 52 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


beberapa kali pada saat Sidak (inspeksi mendadak) di Dinas

Perhubungan tidak berada di tempat;

g. Sdr.Drs. M. Suhairi Effendi menderita sakit yang mengakibatkan

tidak optimalnya yang bersangkutan dalam bekerja, sesuai

dengan rekomendasi KASN telah dilakukan tes/uji kesehatan di

mana hasil tes kesehatan tersebut menyatakan yang

bersangkutan tidak dapat mengemban tugas sebagaimana

mestinya;

h. Sdr. Irian Noor, S.Sos., MAP., pada saat memimpin BPBD

Kabupaten Kotabaru, sesuai hasil Audit belum mengembalikan

temuan ke Kas Daerah, di mana saat ini masih dalam proses

pemeriksaan di Polres Kotabaru dengan dugaan Kasus Hibah

Pengadaan Alat Pemadam Kebakaran serta sebelumnya saat

memimpin Satpol PP Kabupaten Kotabaru juga bermasalah dalam

Pengadaan Pakaian/Baju Hansip;

i. Sdr. Djoko Mutiono, S.Sos tidak dapat menempatkan diri

sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Daerah di DPRD

Kabupaten Kotabaru, banyak program kerja Pemerintah

Kabupaten Kotabaru yang gagal terealisasi dikarenakan yang

bersangkutan tidak berhasil memfasilitasi serta tidak melaporkan

kendala-kendala dalam merealisasikan program kerja tersebut

serta yang bersangkutan tidak pernah melaporkan hasil kegiatan

pendampingan anggota DPRD kepada Pejabat Atasannya;

j. Sdr. Drg. Cipta Waspada, M. Kes., telah menduduki Jabatan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru sejak tanggal 24

Februari 2006 (lebih 10 tahun), sesuai ketentuan Pasal 117 ayat

Halaman 53 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


(1) Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 2014 Jabatan Pimpinan

Tinggi hanya dapat diduduki paling lama 5 (lima) tahun;

k. Sdr. Ibnu Bhayangkara Foen, SIP, M.Si, tidak optimal dalam

mengelola Dinas Perkebunan dan sering bermasalah dalam hal

penerbitan izin yang terkait dengan perkebunan tanpa koordinasi

dengan atasan;

l. Sdr. H. Purwanto, S.Pi., M.Si pertama kali diangkat dalam

Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama tanpa melalui seleksi terbuka

(lelang) sehingga melanggar ketentuan Pasal 108 Undang-

Undang Nomor : 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

yang mensyaratkan Pengisian Jabatan tersebut harus dilakukan

secara terbuka dan kompetitif di kalanga PNS Kabupaten

Kotabaru dengan memperhatikan syarat kompetensi, kualifikasi,

kepangkatan, pendidikan, pelatihan, rekam jejak dan integritas

serta persyaratan jabatan lain sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

23. Bahwa Mohon Perhatian Majelis Hakim Yang Mulia, di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Kotabaru setelah dilakukan pelantikan dan

pengukuhan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kotabaru Nomor :

21 Tahun 2016 terdapat 18 (delapan belas) Jabatan Pimpinan Tinggi yang

lowong/kosong dan sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor

: 061/2911/Sj tahun 2016 untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut

ditunjuk Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) yang selanjutnya dalam pengisian

jabatan pimpinan tinggi tersebut akan dilakukan melalui seleksi terbuka

(lelang jabatan) sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor : 5

Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, terhadap Para Penggugat

Halaman 54 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


yang telah dialihkan menjadi Pejabat Fungsional tetap diberikan

kesempatan untuk ikut berkompetisi dalam seleksi terbuka tersebut;

24. Bahwa dengan berbagai pertimbangan yang ada Tergugat mengeluarkan

obyek sengketa aquo, terhadap semua bukti-bukti yang Tergugat miliki

akan Tergugat ajukan pada acara Pembuktian di Persidangan;

25. Bahwa perlu Tergugat garis bawahi semua hal-hal yang disampaikan oleh

Para Penggugat adalah tidak berdasar dan tidak memiliki alasan hukum

yang kuat, karena Tergugat secara kompetensi (kewenangan), prosedur

dan substansi sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku dan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik dan oleh

karenanya gugatan Para Penggugat sudah seharusnya ditolak atau

setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;

DALAM PENUNDAAN :

1. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 67 ayat (1) Undang-Undang No. 5

Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana dirubah

dengan Undang-Undang no. 9 tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha

Negara dan terakhir dirubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun

2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyebutkan: gugatan

tidak menunda atau menghalangi dilaksanakannya Keputusan Badan

atau Pejabat Tata Usaha Negara serta Tindakan Badan atau pejabat

Tata Usaha Negara yang digugat..

2. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas selama belum mendapat

keputusan In Kracht dari Pengadilan Tata Usaha Negara maka Keputusan

yang diterbitkan oleh Tergugat dalam hal ini Obyek Sengketa TIDAK

DAPAT DITUNDA.

3. Bahwa yang menjadi dasar permintaan penundaan dari Penggugat adalah

karena adanya kerugian yang terjadi merupakan dalil yang tidak benar,

Halaman 55 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


karena bagaimana mungkin Penggugat mengalami kerugian atas sesuatu

yang jelas-jelas belum dapat dibuktikan, sehingga tidak ada kerugian

Penggugat yang dapat dibuktikan secara nyata.

4. Bahwa kemudian adanya keadaan yang sangat mendesak yang juga

dijadikan alasan permintaan penundaan oleh Penggugat TIDAK DAPAT

DIBUKTIKAN, keadaan mendesak seperti apa yang dimaksud, karena

kewenangan Tergugatlah yang menerbitkan obyek Sengketa dalam

perkara a quo ini.

5. Bahwa justru dengan menangguhkan obyek sengketa dapat menimbulkan

kekacauan sistem administrasi pemerintahan di Kabupaten Kotabaru

mengingat Peraturan Pemerintah Nomor : 18 Tahun 2016 Tentang

Perangkat Daerah dan Peraturan Daerah Kabupaten Kotabaru Nomor : 21

Tahun 2016 Tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotabaru di mana nomenklatur

Dinas/SOPD telah berubah bahkan ada yang hilang atau dilebur menjadi

Dinas yang lain misalnya Dinas Peternakan yang tidak ada lagi dalam

SOPD Kabupaten Kotabaru serta adanya kewenangan yang telah beralih

ke Pemerintah Provinsi seperti Dinas Pertambangan dan Dinas

Kehutanan, sehingga apabila obyek sengketa ditunda atau ditangguhkan

dapat melanggar ketentuan sebagaimana disebutkan di atas;

6. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas maka hendaknya Majelis

Hakim yang memeriksa perkara a quo untuk tidak mengabulkan

permintaan Penggugat dalam hal penundaan obyek sengketa karena

selain tidak beralasan dan tidak dapat dibuktikan.

Berdasarkan semua uraian-uraian dan fakta-fakta hukum di atas, kami

Kuasa Hukum Tergugat mohon Kepada Ketua/Majelis Hakim yang memeriksa

Halaman 56 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


dan mengadili Perkara Nomor : 10/G/2017/PTUN.BJM Pengadilan Tata Usaha

Negara Banjarmasin untuk memberikan Putusan sebagai berikut

DALAM EKSEPSI

Menerima dan mengabulkan seluruh eksepsi dari Tergugat.

DALAM PENUNDAAN

Menolak permintaan permintaan Para Penggugat untuk

menangguhkan/menunda Obyek Sengketa aquo yaitu Surat Keputusan Bupati

Kotabaru Nomor : 824/001/BKPPD tertanggal 4 Januari 2017.

DALAM POKOK PERKARA

1. Menolak Gugatan Para Penggugat secara keseluruhan, atau setidak-

tidaknya menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima.:

2. Menyatakan Surat Keputusan Bupati Kotabaru Nomor : 824/001/BKPPD

tertanggal 4 Januari 2017 Adalah Tetap berlaku dan Sah.:

3. Membebankan biaya perkara kepada Para Penggugat.:

Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain maka kami mohon putusan

yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).

Menimbang Bahwa, terhadap Eksepsi/jawaban Tergugat tersebut,

pihak Para Penggugat telah menyampaikan Repliknya atas Jawaban Tergugat

tertanggal 31 Mei 2017 dan untuk mempersingkat putusan ini sebagaimana

tercantum dalam berita acara persidangan yang merupakan bagian yang tak

terpisahkan dalam putusan ini;

Menimbang Bahwa, terhadap Replik Penggugat tersebut pihak

Tergugat menyampaikan Dupliknya tertanggal 7` Juni 2017 dan untuk

mempersingkat putusan ini sebagaimana tercantum dalam berita acara

persidangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam putusan ini;

Halaman 57 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya pihak Para

Penggugat telah mengajukan alat bukti surat berupa fotocopy yang telah

dibubuhi meterai cukup dan dilegalisasi sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku serta dicocokkan sesuai dengan asli atau

copynya selanjutnya diberi tanda P-1 sampai dengan P-44 sebagai berikut :

1. Bukti P-1 : Fotocopy sesuai dengan copynya Keputusan Bupati

Kotabaru Nomor : 824/001/BKPPD ; tentang dipindahkan

dan ditempatkan Pegawai Negeri Sipil yang namanya

tersebut dalam jalur 2 dari jabatan/pekerjaan seperti

tersebut dalam lajur 4 pada jabatan/pekerjaan sebagai

tersebut dalam lajur 5 ; yang ditetapkan di Kotabaru pada

tanggal 04 Januari 2017;

2. Bukti P-2.1 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Petikan Keputusan Bupati

Kotabaru Nomor :821.22/005-BKD/2013; tentang

Pemindahan Dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil

Dalam Jabatan Struktural Eselon II Di Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Kotabaru Kepada SUGIAN NOOR,

SH, M.Si; NIP. 1964.0212,1992.031013; yang ditetapkan di

Kotabaru pada Tanggal 29 Januari 2013;

Bukti P-2.2 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Petikan Keputusan Bupati

Kotabaru Nomor : 821.22/001-Si.BKD/2015; tentang

Pengangkatan Dan Pemindahan Pegawai Negeri Sipil

Dalam Jabatan Struktural Eselon II Di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Kotabaru Kepada Drs.

H.HERJUANDI, M. AP. Nip. 1958.1022.1993.031002; yang

ditetapkan di Kotabaru pada tanggal 28 Januari 2015;

Halaman 58 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Bukti P-2.3 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Keputusan Bupati

Kotabaru Nomor : 821.22/023-BKD/2013; tentang

Pemindahan Dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil

Dalam Jabatan Struktural Eselon II Di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Kotabaru Kepada Drs.

H.M.SUHAIRI EFFENDI, Nip. 1958. 0525. 1979.011001;

yang ditetapkan di Kotabaru pada tanggal 20 Juni 2013;

Bukti P-2.4 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Petikan Keputusan Bupati

Kotabaru Nomor : 821.22/001-Si.BKD/2015; tentang

Pengangkatan Dan Pemindahan Pegawai Negeri Sipil

Dalam Jabatan Struktural Eselon II Di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Kotabaru Kepada IRIAN NOOR,

S.Sos., M.AP, Nip. 1959.0605.1985.121001; yang

ditetapkan di Kotabaru pada tanggal 28 Januari 2015;

Bukti P-2.5 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Petikan Keputusan Bupati

Kotabaru Nomor : 821.22/001-Si.BKD/2015; tentang

Pengangkatan Dan Pemindahan Pegawai Negeri Sipil

Dalam Jabatan Struktural Eselon II Di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Kotabaru Kepada Ir. H.GUSTI

SYAHRUDDIN, Nip. 1962.1207.1989.031007; yang

ditetapkan di Kotabaru pada tanggal 28 Januari 2015;

Bukti P-2.6 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Keputusan Bupati

Kotabaru Nomor : 821.22/001-Si.BKD/2015; tentang

Pengangkatan Dan Pemindahan Pegawai Negeri Sipil

Dalam Jabatan Struktural Eselon II Dilingkungan

Pemerintah Kabupaten Kotabaru Kepada

Halaman 59 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Drs.MURDIANTO M.Si,, Nip. 1968.0923.1990.031003;

yang ditetapkan di Kotabaru pada tanggal 28 Januari 2015;

Bukti P-2.7 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Petikan Keputusan Bupati

Kotabaru Nomor : 821.22/095-.BKD/2014; tentang

Pengangkatan Dan Pemindahan Pegawai Negeri Sipil

Dalam Jabatan Struktural Eselon II Di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Kotabaru Kepada DJOKO

MUTIYONO, S.Sos, M.AP,, Nip. 1959.1020.1980.111003;

yang ditetapkan di Kotabaru pada tanggal 08 Juli 2014;

Bukti P-2.8 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Petikan Keputusan Bupati

Kotabaru Nomor : 821.22/005-.BKD/2006; tentang

Memindahkan dan mengangkat Pegawai Negeri Sipil yang

namanya tersebut pada jalur 6 dengan diberikan tunjangan

jabatan sebagaimana tersebut pada jalur 9 daftar lampiran

keputusan ini kepada Drg.CIPTA WASPADA, M.Kes,

Nip.140.263.026; yang ditetapkan di Kotabaru pada tanggal

23 Februari 2006;

Bukti P-2.9 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Petikan Keputusan Bupati

Kotabaru Nomor : 821.22/023-.BKD/2013 tentang

Pemindahan dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil

Dalam Jabatan Struktural Eselon II Di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Kotabaru Kepada IBNU

BHAYANGKARA FOEN, S.IP, M.Si,, Nip.

1959.1110.1982.031024; yang ditetapkan di Kotabaru pada

tanggal 20 Juni 2013;

Bukti P-2.10 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Petikan Keputusan Bupati

Kotabaru Nomor : 821.22/019-Si.BKD/2016 tentang

Halaman 60 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Pengangkatan dan Pemindahan Pegawai Negeri Sipil

Dalam Jabatan Struktural Eselon II Dilingkungan

Pemerintah Kabupaten Kotabaru Kepada Ir. HAIRUDDIN,

M.Si, Nip. 1962.0327.1994.031001; yang ditetapkan di

Kotabaru pada tanggal 1 Nopember 2016;

Bukti P-2.11 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Petikan Keputusan Bupati

Kotabaru Nomor : 821.22/095-.BKD/2014 tentang

Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan

Struktural Eselon II Di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Kotabaru Kepada Ir. H.ABDUL HAMID, Nip.

1960.0415.1988.031021; yang ditetapkan di Kotabaru pada

tanggal 8 Juli 2014;

Bukti P-2.12 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Petikan Keputusan Bupati

Kotabaru Nomor : 821.22/001-.Si.BKD/2015 tentang

Pengangkatan dan Pemindahan Pegawai Negeri Sipil

Dalam Jabatan Struktural Eselon II Di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Kotabaru Kepada Ir. H.M.

PURWANTO,S.Pi. M.Si, Nip. 1961.0226.1981.031004;

yang ditetapkan di Kotabaru pada tanggal 28 Januari 2015;

3. Bukti P-3 : Fotocopy sesuai dengan aslinya surat Rekomendasi atas

Pengaduan dari Komisi Aparatur Sipil Negara Nomor : B-

474/KASN/2/2017: kepada Bupati Kotabaru pada tanggal

13 Pebruari 2017;

4. Bukti P-4 : Fotocopy sesuai dengan aslinya surat Pemerintah

Kabupaten Kotabaru Sekretaris Daerah ditujukan kepada

Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara, perihal klarifikasi,

tertanggal 23 Januari 2017;

Halaman 61 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


5. Bukti P-5 : Fotocopy sesuai dengan copynya Surat Penegasan Tindak

Lanjut Rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara

Nomor : B-889/KASN/3/2017 : kepada Bupati Kotabaru,

pada tanggal 21 Maret 2017;

6. Bukti P-6 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat beberapa Para

Penggugat kepada Ketua Komisi ASN RI berkaitan

dengan penerapan PP No. 18 tahun 2016 tentang

Perangkat Daerah kepada Ketua Komisi ASN RI di

Jakarta, tertanggal 1 Februari 2017;

7. Bukti P-7 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Somasi kepada

Bupati Kotabaru tanggal 2 Februari 2017 tentang

pernyataan keberatan atas Surat Keputusan Bupati Nomor :

824/001BKPPD : tanggal 04 Januari 2017 ;

8. Bukti P-8 : Fotocopy sesuai dengan aslinya surat Rencana Lelang

Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dan Pemerintah

Kabupaten Kotabaru, Kepada Gubernur Kalimantan

Selatan, Bupati Kotabaru, Ketua DPRD Kabupaten

Kotabaru dan Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru; pada

tanggal 23 Mei 2017;

9. Bukti P-9 : Fotocopy sesuai dengan aslinya berupa surat NOTULEN

Nomor : 11/DPRD/II/2017: dari Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kabupaten Kotabaru;

10. Bukti P-10 : Fotocopy sesuai dengan copynya berupa Undang-Undang

Peraturan Daerah Kabupaten Kotabaru Nomor : 21 Tahun

2016 Tentang Pembentukan Dan susunan Perangkat

Daerah;

Halaman 62 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


11. Bukti P-11 : Fotocopy sesuai dengan copynya Surat Hasil Pengujian

Kesehatan atas nama Drs. H. M. Suhairi Effendi Nomor :

800/286/BKPPD-PP/2017 : kepada Kepala BAPPEDA

Kab. Kotabaru tertanggal 16 Mei 2017;

12. Bukti P-12 : Fotocopy sesuai dengan aslinya berupa Surat rapat

Paripurna DPRD Kabupaten Kotabaru Nomor :

005/23/II/DPRD : dari dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten Kotabaru kepada Sugian Noor tertanggal 13

Februari 2017 ;

13. Bukti P-13 : Fotocopy sesuai dengan copynya Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia Nomor : 13 Tahun 2014 Tentang Tata

Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka

Di Lingkungan Instansi Pemerintah ;

14. Bukti P-14 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Rapat Dengar

Pendapat Umum antara DPRD Kab. Kotabaru, Eksekutif &

Anggota Kapak, Nomor : 005/27/III/DPRD ditujukanKepada

SUGIAN NOOR,SH. M.Si, tertanggal 28 Pebruari 2017;

15. Bukti P-15 : Fotocopy sesuai dengan copynya Laporan Evaluasi

Pelaksanaan APBD Kabupaten Kotabaru Tahun 2016;

16. Bukti P-16.1 : Fotocopy sesuai dengan copynya satu Bundel Penilaian

Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Tahun 2015 atas

nama Drs. H. Herjuandi, MAP;

Bukti P-16.2 : Fotocopy sesuai dengan copynya satu Bundel Penilaian

Prestasi Kerja Aparatur Sipil Negara Tahun 2016 atas

nama Drs. H. Herjuandi, MAP;

Halaman 63 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


17. Bukti P-17.1 : Fotocopy sesuai dengan copynya satu Bundel Penilaian

Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Unit Kerja : Badan

Pelayanan Perizinan Terpadu Dan Penanamam Modal,

atas nama Drs. H. M. Suhairi Effendi, jangka waktu

penilaian dari 1 Januari s.d 31 Desember 2015;

Bukti P-17.2 : Fotocopy sesuai dengan copynya satu Bundel Penilaian

Prestasi Kerja Pegawasi Negeri Sipil Unit Kerja : Badan

Pelayanan Perizinan Terpadu Dan Penanaman Modal,

atas nama Drs. H. M. Suhairi Effendi, jangka waktu

penilaian dari 1 Januari s.d 31 Desember 2016;

18. Bukti P-18.1 :Fotocopy sesuai dengan copynya satu Bundel Penilaian

Prestasi Kerja Aparatur Sipil Negara Instansi : SATPOL.

PP atas nama Drs.H. MURDIANTO, M.Si : dalam jangka

waktu penilaian dari bulan 1 Januari s.d 31 Desember

2015;

Bukti P-18.2 : Fotocopy sesuai dengan aslinya satu Bundel Hasil

Penilaian Prestasi Kerja Pegawasi Negeri Sipil Instansi

:SATPOL PP. Atas nama Drs. H. MURDIANTO, M.Si :

dalam jangka waktu penilaian dari bulan 1 Januari s.d 31

Desember 2016;

19. Bukti P-19.1 :Fotocopy sesuai dengan copynya satu Bundel Penilaian

Prestasi Kerja Aparatur Sipil Negara Instansi : Dinas

Kesehatan Kab. Kotabaru atas nama drg. Cipta Waspada,

M.Kes ; Jangka waktu penilaian dari bulan 1 Januari s/d 31

Desember 2015;

Halaman 64 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Bukti P-19.2 : Fotocopy sesuai dengan copynya satu Bundel Penilaian

Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Instansi : Dinas

Kesehatan Kab. Kotabaru atas nama drg. Cipta Waspada,

M.Kes. Jangka waktu penilaian dari Bulan 1 Januari s.d 31

Desember 2016;

20. Bukti P-20.1 : Fotocopy sesuai dengan Copynya satu Bundel Penilaian

Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil, Instansi Dinas

Perkebunan, atas nama H. Ibnu B. Foen, SIP, M.Si. Jangka

waktu penilaian dari bulan 02 Januari s.d 31 Desember

2015 ;

Bukti P-20.2 : Fotocopy sesuai dengan copynya satu Bundel Penilaian

Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Instansi : Dinas

Perkebunan, atas nama H. Ibnu B. Foen,SIP., M.Si :

Jangka waktu penilaian dari bulan 2 Januari s.d 31

Desember 2016;

21. Bukti P-21.1 : Fotocopy sesuai dengan copynya satu Bundel Penilaian

Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil, instansi : Dinas

Peternakan Kabupaten Kotabaru, atas nama Ir. H. Abdul

Hamid. Jangka waktu penilaian 2 Januari s,d 31 Desember

2015;

Bukti P-21.2 : Fotocopy sesuai dengan copynya Penilaian Prestasi Kerja

Aparatur Sipil Negara, pada Dinas Pertenakan Kab.

Kotabaru, atas nama Ir. H.. Abdul Hamid; jangka waktu

penilaian dari 1 Januari s.d 31 Desember 2016;

22. Bukti P-22.1 :Fotocopy sesuai dengan copynya Formulir Sasaran Kerja

Aparatur Sipil Negara, Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai

atas Nama Ir. Hairuddin, Msi, tertanggal 2 Januari 2015;

Halaman 65 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Bukti P-22.2 : Fotocopy sesuai dengan copynya Penilaian Prestasi Kerja

Aparatur Sipil Negara, Unit Kerja : Sekretaris Daerah, atas

nama Ir. Hairudin, M.Si. jangka waktu penilaian 1 Januari

2016 s/d 31 Desember 2016;

23. Bukti P-23.1 l :Fotocopy sesuai dengan copynya satu Bundel penilaian

Prestasi Kerja Aparatur Sipil Negara. Instansi : Badan

Ketahanan Pangan Dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian

Perikanan Kehutanan, atas nama H. Purwanto, Spi., M.Si.,

jangka waktu penilaian bulan Januari s.d 31 Desember

2015;

Bukti P-23.2 : Fotocopy sesuai dengan copynya satu Bundel Penilaian

Prestasi Kerja Aparatur Sipil Negara, Instansi : Badan

Ketahanan Pangan Dan Pelaksanaan Penyuluhan

Pertanian Perikanan Kehutanan, atas nama H. Purwanto,

Spi., M.Si : jangka waktu penilaian bulan 04 Januari s.d

31 Desember 2016;

24. Bukti P- 24.1 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan atas

nama H. IBNU B. FOEN, SIP,M,Si;

2. :Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan atas

nama Drg. CIPTA WASPADA, M. Kes., tertanggal 07

Januari 2017;

3 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan atas

nama Ir. HAIRUDDIN, M,si., tertanggal 09 Pebruari 2017;

25. Bukti P- 25 : Fotocopy sesuai dengan copy Surat Kejanggalan dalam

pengukuhan dan Pelantikan, tertanggal 12 Januari 2017;

26. Bukti P- 26.1 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Somasi Pertama (I)

kepada Bupati Kotabaru pada tanggal 02 Februari 2017;

Halaman 66 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Tentang Pernyataan keberatan dan meminta dicabut dan

dibatalkan Surat Keputusan Bupati Nomor 824/001/BKKPD

tanggal 04 Januari 2017;

Bukti P- 26.2 : Fotocopy sesuai dengan copy Somasi Kedua (II) kepada

Bupati Kotabaru sehubungan dengan Somasi yang

pertama, pada tanggal 09 Februari 2017;

27. Bukti P- 27 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat dari Kantor Advokat

Bujino Asalan K, S.H., MH., Perihal : Mohon di berikan

Teguran / Sanksi terhadap Bupati Kotabaru Nomor

03/ADV.BJN/III/2017 kepada Bapak Menteri Dalam Negeri,

pada tanggal 18 Maret 2017;

28. Bukti P- 28 : Fotocopy sesuai dengan copy Surat Komisi Aparatur Sipil

Negara Nomor UND-141/KASN/1/2017; Perihal :

Permintaan Klarifikasi kepada Bupati Kotabaru, pada

tanggal 17 Januari 2017.;

29. Bukti P- 29 : Fotocopy sesuai copy Surat Ketua Komisi Aparatur Sipil

Negara Nomor B-1105/KASN/4/2017; Perihal : Penegasan

Ke-2 Tindak Lanjut Rekomendasi kepada Bupati Kotabaru,

pada tanggal 11 April 2017;

30. Bukti P- 30 : Fotocopy sesuai copy Surat balasan kepada Bapak Menteri

Dalam Negeri Sehubungan telah diterimanya

Rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)

Nomor : B-427/KASN/2017; pada tanggal 13 Pebruari 2017

Tentang perihal Rekomendasi atas Pengaduan dari 13

orang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah dipindah

tugaskan dari Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama ke Jabatan

Fungsional, pada tanggal 20 Maret 2017;

Halaman 67 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


31. Bukti P- 31 : Fotocopy sesuai copy Surat Balasan kepada Ketua Komisi

ASN RI dari sehubungan telah diterimanya Rekomendasi

dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Nomor : B-

427/KASN/2/2017; pada tanggal 13 Pebruari 2017 Tentang

perihal Rekomendasi atas Pengaduan dari 13 orang

Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah dipindah tugaskan

dari Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama ke Jabatan

Fungsional, pada tanggal 20 Maret 201;.

32. Bukti P- 32 : Fotocopy sesuai copy Surat Balasan kepada Bapak Menpan

RB RI dari sehubungan telah diterimanya Rekomendasi

dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Nomor :B-

427/KASN/2/2017; pada tanggal 13 Pebruari 2017 Tentang

perihal Rekomendasi atas Pengaduan dari 13 orang

Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah dipindah tugaskan

dari Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama ke Jabatan

Fungsional, pada tanggal 20 Maret 2017;

33. Bukti P- 33 : Fotocopy sesuai copy Surat Balasan kepada Ketua Komnas

HAM RI dari sehubungan telah diterimanya Rekomendasi

dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Nomor :B-

427/KASN/2/2017; pada tanggal 13 Pebruari 2017 Tentang

perihal Rekomendasi atas Pengaduan dari 13 orang

Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah dipindah tugaskan

dari Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama ke Jabatan

Fungsional, pada tanggal 20 Maret 2017;

34. Bukti P- 34 : Fotocopy sesuai copy Surat Balasan kepada Ketua

Ombudsman RI dari sehubungan telah diterimanya

Rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)

Halaman 68 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Nomor :B-427/KASN/2/2017; pada tanggal 13 Pebruari

2017 Tentang perihal Rekomendasi atas Pengaduan dari

13 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah dipindah

tugaskan dari Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama ke Jabatan

Fungsional, pada tanggal 20 Maret 2017;

35. Bukti P- 35 : Fotocopy sesuai copy Surat Penindak lanjutan atas hasil

Rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Nomor

B-474/Kasn/2/2017; pada tanggal 13 Pebruari 2017

Tentang perihal Rekomendasi atas Pengaduan, kepada

Bupati Kotabaru, pada tanggal 23 Pebruari 2017;

36. Bukti P- 36.1 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan Menolak

Lelang Jabatan kepada Bupati Kotabaru, pada tanggal 11

Mei 2017;

Bukti P-36.2: Fotocopy sesuai aslinya Surat Pernyataan menolak mengikuti

Lelang Jabatan untuk Jabatan Pimpinan Tinggi

Pratama/Jabatan Struktural Esselon IIB, pada tanggal 11

Mei 2017;

Bukti P-36.3: Fotocopy sesuai aslinya Surat Terkait terbitnya

Rekomendasi KASN, kepada Bupati Kotabaru pada tanggal

17 Mei 2017.;

37. Bukti P- 37 : Fotocopy sesuai aslinya Surat balasan kepada Kepala

Kantor BKNN Regional VIII Prop. Kalsel, pada tanggal 11

Januarin 2017, sehubungan dengan Penerapan PP No.18

Tahun 2016;

38. Bukti P- 38 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat balasan Kepada

Ketua KASN RI, tanggal 06 Juni 2017; sehubungan dengan

terbitnya Surat Panitia Seleksi JPT Pratama Nomor

Halaman 69 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


001/PANSEL-JPTKPD-KTB/2017; tanggal 29 Mei 2017

Tentang Seleksi Pengisian Jabatan Pimpinn Tinggi (JPT)

Pratama Kepala Perangkat Daerah (Kepala SPD);

39. Bukti P- 39 : Fotocopy sesuai copy Surat NOTULEN Nomor :

06/DPRD/I/2017; dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten Kotabaru;

40. Bukti P- 40.1 : Fotocopy sesuai dengan copy Surat Rekomendasi

Terhadap Aspirasi Masyarakat Nomor : 174-

63/07/DPRD/2017; kepada Kapolda Kal-Sel dan Kapolres

Kotabaru, pada tanggal 23 Januari 2017;

Bukti P- 40.2: Fotocopy sesuai dengan copy Surat NOTULEN Nomor :

07/DPRD/I/2017; dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten Kotabaru, pada tanggal 23 Januari 2017;

41. Bukti P- 41 :Fotocopy sesuai dengan copy Surat NOTULEN Nomor

11/DPRD/II/2017; dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten Kotabaru;

42. Bukti P- 42.1: Fotocopy sesuai copy Surat Pernyataan Pendapat dan

Rekomendasi DPRD Kabupaten Kotabaru Nomor

174/76/III/DPRD/2017; dari Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kabupaten Kotabaru, pada tanggal 20 Maret 2017;

Bukti P- 42.2: Fotocopy sesuai copy Surat Pernyataan Pendapat dan

Rekomendasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten Kotabaru ;

43. Bukti P- 43 : Fotocopy sesuai dengan copy Surat Pelaksanaan Hak

Interpelasi DPRD Kabupaten Kotabaru;

44. Bukti P- 44: Fotocopy sesuai dengan copy Perihal Undangan Mediasi

Nomor Und-2149/KASN/8/2017; dari Komisi Aparatur Sipil

Halaman 70 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Negara kepada Bupati Kotabaru, Kepala BKD Provinsi

Kalimantan Selatan dan ASN di Lingkungan Pemerintah

Kab. Kotabaru; pada tanggal 04 Agustus 2017;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil bantahannya pihak

Tergugat telah mengajukan alat bukti surat berupa fotocopy yang telah

dibubuhi meterai cukup dan dilegalisasi sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku serta dicocokkan sesuai dengan asli atau

copynya selanjutnya diberi tanda T-1 sampai dengan T-68 sebagai berikut :

1. Bukti T- 1 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Keputusan Bupati

Nomor : 824/001/BKPPD yang merupakan obyek

sengketa, tertanggal 4 Januari 2017 ;

2 .Bukti T- 2 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Petikan Keputusan

Bupati Kotabaru Nomor : 824/001.a/BKPPD a/n Ir. H.

Rizan Fahriansyah, M.Si, tertanggal 4 Januari 2017;

3 .Bukti T- 3 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Petikan Keputusan

Bupati Kotabaru Nomor : 824/001.b/BKPPD a/n Ir.

Hairuddin, M.Si, tertanggal 4 Januari 2017 ;

4 .Bukti T- 4 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Petikan Keputusan

Bupati Kotabaru Nomor : 824/001.c/BKPPD a/n Ir. H.

Gusti Syahruddin, tertanggal 4 Januari 2017;

5 .Bukti T- 5 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Petikan Keputusan

Bupati Kotabaru Nomor : 824/001.d/BKPPD a/n Drg.

Cipta Waspada, M.Kes, tertanggal 4 Januari 2017;

6 .Bukti T- 6 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Petikan Keputusan

Bupati Kotabaru Nomor : 824/001.e/BKPPD a/n Djoko

Mutiyono, S. Sos, MAP, tertanggal 4 Januari 2017;

Halaman 71 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


7 .Bukti T- 7 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Petikan Keputusan

Bupati Kotabaru Nomor : 824/001.f/BKPPD a/n H. M.

Purwanto, S.Pi., M.Si., tertanggal 4 Januari 2017;

8 .Bukti T- 8 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Petikan Keputusan

Bupati Kotabaru Nomor : 824/001.g/BKPPD a/n Sugian

Noor, SH, M.Si., tertanggal 4 Januari 2017;

9 .Bukti T- 9 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Petikan Keputusan

Bupati Kotabaru Nomor : 824/001.h/BKPPD a/n H. M.

Suhairi Effendi, tertanggal 4 Januari 2017;

10 .Bukti T- 10 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Petikan Keputusan

Bupati Kotabaru Nomor : 824/001.i/BKPPD a/n Ibnu

Bhayangkara Foen,S.IP,M.Si., tertanggal 4 Januari 2017;

11 .Bukti T- 11 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Petikan Keputusan

Bupati Kotabaru Nomor : 824/001.j/BKPPD a/n Drs.

Murdianto, M.Si., tertanggal 4 Januari 2017;

12 .Bukti T- 12 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Petikan Keputusan

Bupati Kotabaru Nomor : 824/001.k/BKPPD a/n Ir. H.

Abdul Hamid, tertanggal 4 Januari 2017;

13 .Bukti T- 13 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Petikan Keputusan

Bupati Kotabaru Nomor : 824/001.L/BKPPD a/n Drs. H.

Herjunaidi, MAP., tertanggal 4 Januari 2017;

14 .Bukti T- 14 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Petikan Keputusan

Bupati Kotabaru Nomor : 824/001.m/BKPPD a/n Irian

Noor, S. Sos, MAP, tertanggal 4 Januari 2017;

15 .Bukti T- 15 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Keputusan Bupati

Kotabaru Nomor : 824.4/001-BKPPD tentang

penyesuaian / Inpassing dalam jabatan fungsional Ahli

Halaman 72 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Madya Teknik Jalan dan Jembatan di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Kotabaru, tertanggal 4 Januari

2017;

16 .Bukti T- 16 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Keputusan Bupati

Kotabaru Nomor : 824.4/002-BKPPD tentang

penyesuaian / Inpassing dalam jabatan fungsional Ahli

Madya Penyuluh Pertanian di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Kotabaru. Tertanggal 4 Januari 2017;

17 .Bukti T- 17 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Keputusan Bupati

Kotabaru Nomor : 824.4/003-BKPPD tentang

penyesuaian / Inpassing dalam jabatan fungsional Ahli

Madya Perencana di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Kotabaru, tertanggal 4 Januari 2017;

18 .Bukti T- 18 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Keputusan Bupati

Kotabaru Nomor : 824.4/004-BKPPD tentang

penyesuaian / Inpassing dalam jabatan fungsional Ahli

Madya Dokter Gigi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Kotabaru, tertanggal 4 Januari 2017;

19 .Bukti T- 19 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Keputusan Bupati

Kotabaru Nomor : 824.4/005-BKPPD tentang

penyesuaian / Inpassing dalam jabatan fungsional Ahli

Madya Perencana di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Kotabaru, tertanggal 4 Januari 2017;

20 .Bukti T- 20 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Keputusan Bupati

Kotabaru Nomor : 824.4/006-BKPPD tentang

penyesuaian / Inpassing dalam jabatan fungsional Ahli

Halaman 73 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Madya Penyuluh Pertanian di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Kotabaru, tertanggal 4 Januari 2017;

21 .Bukti T- 21 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Keputusan Bupati

Kotabaru Nomor : 824.4/007-BKPPD tentang

penyesuaian / Inpassing dalam jabatan fungsional Ahli

Madya Perancang Peraturan Perundang-undangan di

lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotabaru, tertanggal 4

Januari 2017;

22 .Bukti T- 22 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Keputusan Bupati

Kotabaru Nomor : 824.4/008-BKPPD tentang

penyesuaian / Inpassing dalam jabatan fungsional Ahli

Madya Perencana di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Kotabaru, tertanggal 4 Januari 2017;

23 .Bukti T- 23 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Keputusan Bupati

Kotabaru Nomor : 824.4/009-BKPPD tentang

penyesuaian / Inpassing dalam jabatan fungsional Ahli

Madya Pranata Hubungan Masyarakat di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Kotabaru, tertanggal 4 Januari

2017;.

24 .Bukti T- 24 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Keputusan Bupati

Kotabaru Nomor : 824.4/010-BKPPD tentang

penyesuaian / Inpassing dalam jabatan fungsional Ahli

Madya Perencana di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Kotabaru, tertanggal 4 Januari 2017;

25 .Bukti T- 25 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Keputusan Bupati

Kotabaru Nomor : 824.4/011-BKPPD tentang

penyesuaian / Inpassing dalam jabatan fungsional Ahli

Halaman 74 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Madya Penyuluh Pertanian di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Kotabaru, tertanggal 4 Januari 2017;

26 .Bukti T- 26 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Keputusan Bupati

Kotabaru Nomor : 824.4/012-BKPPD tentang

penyesuaian / Inpassing dalam jabatan fungsional Ahli

Madya Auditor di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Kotabaru. Tertanggal 4 Januari 2017;

27 .Bukti T- 27 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Keputusan Bupati

Kotabaru Nomor : 824.4/013-BKPPD tentang

penyesuaian / Inpassing dalam jabatan fungsional Ahli

Madya Perencana dilingkungan Pemerintah Kabupaten

Kotabaru, tertanggal 4 Januari 2017;

28 .Bukti T- 28 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Peraturan Daerah

Kabupaten Kotabaru Nomor : 21 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah,

ditetapkan di Kotabaru pada tanggal 14 September 2016;

29.Bukti T- 29 : Fotocopy sesuai aslinya Hasil Pengujian Kesehatan,

Nomor : 812/1891 U – TPK/RSUU a/n Drs. H. M. Suhairi

Effendi dari Rumah Sakit Umum Daerah Ulin

Banjarmasin, tertanggal 4 Mei 2017;

30. Bukti T- 30 : Fotocopy sesuai aslinya Keputusan Bupati Kotabaru

Nomor 188.45/256/KUM/2015 tentang Pembentukan Tim

Badan Pertimbangan Jabatan Dan Kepangkatan

Kabupaten Kotabaru Periode Tahun 2015-2017 tertanggal

2 Pebruari 2015;

Halaman 75 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


31. Bukti T- 31 : Fotocopy sesuai aslinya Undangan Rapat/Sidang

Baperjakat , Nomor : 022/BPJKT/XII/2016, tertanggal 16

Desember 2016;

32. Bukti T- 32 : Fotocopy sesuai aslinya Daftar Hadir Rapat/Sidang

Baperjakat Pemerintah Kabupaten Kotabaru, tertanggal

20 Desember 2016;

33.Bukti T- 33 : Fotocopy sesuai aslinya Berita Acara Rapat/Sidang

Baperjakat, nomor : 005/BPJKT-IX/KTB/2016, tertanggal

20 Desember 2016;

34. Bukti T. 34 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Ke Bupati

Kotabaru dari Ketua Baperjakat Perihal Pertimbangan

Jabatan dan Kepangkatan beserta Lampiran 1 ( satu)

berkas tertanggal 21 Desember 2016.

35. Bukti T- 35 : Fotocopy sesuai aslinya Surat Bupati Kotabaru, nomor

800/083/SETDA, perihal Klarifikasi Pemindahan Pejabat

Pimpinan Tinggi Pratama , ditujukan kepada Komisi

Aparatur Negara, tertanggal 23 Januari 2017;

36. Bukti T- 36 : Fotocopy sesuai aslinya Surat Bupati Kotabaru, Nomor :

821/266/SETDA, Perihal Klarifikasi Pemindahan Pejabat

Pimpinan Tinggi Pratama , ditujukan kepada Gubernur

kalimantan Selatan Up. Sekretaris Daerah, tertanggal 9

Maret 2017 ;

37. Bukti T- 37 : Fotocopy sesuai aslinya Surat Gubernur kalimantan

Selatan, nomor : 821/2/0721-Si.1-BKD, perihal Klarifikasi

Pemindahan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, ditujukan

Kepada Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Up.

Halaman 76 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Direktur Jenderal Otonomi Daerah, tertanggal 30 Maret

2017;

38. Bukti T- 38 : Fotocopy sesuai copy surat Ketua Komisi Aparatur Sipil

Negara, nomor : B-1483/KASN/5/2017, Hal :

Rekomendasi Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan

Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon IIb) di Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Kotabaru tertanggal 23 Mei 2017;

39. Bukti T- 39 : Fotocopy sesuai aslinya Surat Ketua Panitia Seleksi

Jabatan Pratama, Nomor : 001/SRT-PANSEL.JPTKPD-

KTB/2017, perihal Undangan Mengikuti Seleksi JPT

Pratama Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Kotabaru,

tertanggal 6 Juni 2017;

40. Bukti T- 40 : Fotocopy sesuai aslinya surat Panitia Seleksi Jabatan

Pimpinan Tinggi Pratama, Nomor : 001/PANSEL-JPTKPD-

KTB/2017, tentang seleksi Pengisian Jabatan Pimpinan

Tinggi Pratama Kepala Perangkat Daerah (Kepala SPD)

secara Terbuka di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan, tertanggal 29 Mei

2017;

41. Bukti T- 41 : Fotocopy sesuai aslinya Laporan Hasil Pengukuran

Kompetensi Pemerintah Kabupaten Kotabaru Angkatan VI

19-20 September dari Balai Pengukuran Kompetensi

Pengawai Badan Kepegawaian Daerah Istimewa

Yogyakarta atas nama Ir. Hairuddin, M.Si;

42. Bukti T- 42 : Fotocopy sesuai aslinya Laporan Hasil Pengukuran

Kompetensi Pemerintah Kabupaten Kotabaru Angkatan II

01 – 02 September 2016, dari Balai Pengukuran

Halaman 77 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Kompetensi Pengawai Badan Kepegawaian Daerah

Istimewa Yogyakarta atas nama Ir. H. Gusti Syahruddin;

43. Bukti T- 43 : Fotocopy sesuai aslinya Laporan Hasil Pengukuran

Kompetensi Pemerintah Kabupaten Kotabaru Angkatan V

14 – 15 September 2016, dari Balai Pengukuran

Kompetensi Pengawai Badan Kepegawaian Daerah

Istimewa Yogyakarta atas nama drg. Cipta Waspada,

M.Kes;

44. Bukti T- 44 : Fotocopy sesuai aslinya Laporan Hasil Pengukuran

Kompetensi Pemerintah Kabupaten Kotabaru Angkatan I

29 – 30 Agustus 2016, dari Balai Pengukuran Kompetensi

Pengawai Badan Kepegawaian Daerah Istimewa

Yogyakarta atas nama Djoko Mutiyono, S.Sos., MAP;

45. Bukti T- 45 : Fotocopy sesuai aslinya Laporan Hasil Pengukuran

Kompetensi Pemerintah Kabupaten Kotabaru Angkatan VI

19 – 20 September 2016, dari Balai Pengukuran

Kompetensi Pengawai Badan Kepegawaian Daerah

Istimewa Yogyakarta atas nama H. M. Purwanto, S.Pi.,

M.Si;

46. Bukti T- 46 : Fotocopy sesuai aslinya Laporan Hasil Pengukuran

Kompetensi Pemerintah Kabupaten Kotabaru Angkatan II

01 – 02 September 2016, dari Balai Pengukuran

Kompetensi Pengawai Badan Kepegawaian Daerah

Istimewa Yogyakarta atas nama Sugian Noor, SH., M.Si;

47. Bukti T- 47 : Fotocopy sesuai aslinya Laporan Hasil Pengukuran

Kompetensi Pemerintah Kabupaten Kotabaru Angkatan V

14 – 15 September 2016, dari Balai Pengukuran

Halaman 78 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Kompetensi Pengawai Badan Kepegawaian Daerah

Istimewa Yogyakarta atas nama Drs. H. M. Suhairi

Effendi;

48. Bukti T- 48 : Fotocopy sesuai aslinya Laporan Hasil Pengukuran

Kompetensi Pemerintah Kabupaten Kotabaru Angkatan IV

08 – 09 September 2016, dari Balai Pengukuran

Kompetensi Pengawai Badan Kepegawaian Daerah

Istimewa Yogyakarta atas nama Ibnu Bhayangkara Foen,

S.IP., M.Si;

49. Bukti T- 49 : Fotocopy sesuai aslinya Laporan Hasil Pengukuran

Kompetensi Pemerintah Kabupaten Kotabaru Angkatan III

05 – 06 September 2016, dari Balai Pengukuran

Kompetensi Pengawai Badan Kepegawaian Daerah

Istimewa Yogyakarta atas nama Drs. Murdianto, M.Si;

50. Bukti T- 50 : Fotocopy sesuai aslinya Laporan Hasil Pengukuran

Kompetensi Pemerintah Kabupaten Kotabaru Angkatan III

05 – 06 September 2016, dari Balai Pengukuran

Kompetensi Pengawai Badan Kepegawaian Daerah

Istimewa Yogyakarta atas nama Ir. H. Abdul Hamid;

51. Bukti T- 51 : Fotocopy sesuai aslinya Laporan Hasil Pengukuran

Kompetensi Pemerintah Kabupaten Kotabaru Angkatan V

14 – 15 September 2016, dari Balai Pengukuran

Kompetensi Pengawai Badan Kepegawaian Daerah

Istimewa Yogyakarta atas nama Drs. H. Herjuandi, MAP;

52. Bukti T- 52 : Fotocopy sesuai aslinya Pengumuman Nomor :

001/PANSEL-KAB.KTB/2017 dari Panitia Seleksi Jabatan

Pimpinan Tinggi Pratama Tentang seleksi Pengisian

Halaman 79 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Kepala Perangkat

Daerah secara Terbuka di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan;

53. Bukti T- 53 : Fotocopy sesuai aslinya Surat dari Sugian Noor, SH,

M.Si, M.Hum kepada Ketua Panitia Seleksi Jabatan

Pimpinan Tinggi Pratama sekretaris Daerah di Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Perihal Lamaran

Mengikuti Seleksi Terbuka Sekretaris Daerah Kabupaten

Kotabaru, tertanggal 21 Februari 2017;

54. Bukti T- 54 : Fotocopy sesuai aslinya Surat dari Drs. Murdianto, M.Si

kepada Ketua Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi

Pratama Sekretaris Daerah di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Kotabaru, Perihal Lamaran Mengikuti Seleksi

Terbuka Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru,

tertanggal 13 Maret 2017;

55. Bukti T- 55 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Izin Cuti Tahunan

atas nama Drs. H. Suriansyah, MM tertanggal 17

Januari 2017;

56. Bukti T- 56 : Fotocopy sesuai dengan aslinya asli Keputusan Menteri

Dalam Negeri Republik Indonesia nomor : 131.63-484

Tahun 2016 tertanggal 11 Februari 2016;

57. Bukti T- 57 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Keputusan Menteri

Dalam Negeri Republik Indonesia tentang Pengangkatan

Bupati Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan tertanggal

11 Februari 2016;

58. Bukti T- 58 : Fotocopy sesuai dengan copynya Pelaksanaan Pelantikan

Pengukuhan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan

Halaman 80 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Administrasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Kotabaru;

59. Bukti T- 59 : Fotocopy sesuai dengan asli Peraturan Bupati Kotabaru

Nomor 31 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja

Sekretariat Kabupaten Kotabaru;

60. Bukti T- 60 : Fotocopy sesuai dengan asli Peraturan Bupati Kotabaru

Nomor 34 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja

Dinas Pendidikan Kabupaten Kotabaru;

61. Bukti T- 61 : Fotocopy sesuai dengan asli Peraturan Bupati Kotabaru

Nomor 36 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja

Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten

Kotabaru;

62. Bukti T- 62 : Fotocopy sesuai dengan asli Peraturan Bupati Kotabaru

Nomor 35 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja

Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru;

63. Bukti T- 63 : Fotocopy sesuai dengan Asli Peraturan Bupati Kotabaru

Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja

Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Peternakan

Kabupaten Kotabaru;

64. Bukti T- 64 : Fotocopy sesuai dengan asli Peraturan Bupati Kotabaru

Nomor 59 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja

Halaman 81 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten

Kotabaru;

65. Bukti T- 65 : Foto-copy sesuai dengan copy Nomenklatur Perangkat

Daerah sesuai dengan Peraturan Derah Nomor 21 Tgl 1

September 2016;

66. Bukti T- 66 : Fotocopy sesuai dengan asli Peraturan Bupati Kotabaru

Nomor 31 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan

Bupati Kotabaru Nomor 12 Tahun 2014 Tentang Jabatan

Fungsional Tertentu/Khusus di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Kotabaru;

67. Bukti T- 67 : Fotocopy sesuai dengan asli Peraturan Bupati Kotabaru

Nomor 12 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsional

Tertentu/Khusus di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Kotabaru;

68. Bukti T- 68 : Fotocopy sesuai dengan asli Surat Nomor : Und-

2149/KASN/8/2017, perihal Undangan Mediasi tertanggal

04 Agustus 2017 beserta lampiran daftar Nama ASN di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotabaru yang

diundang dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN);

Menimbang Bahwa, untuk memperkuat dalil dalil gugatannya, Para

Penggugat telah mengajukan sebanyak 2 (dua) orang saksi fakta, dan telah

memberikan keterangan di bawah sumpah dalam persidangan dan

menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :

1. Drs.H.SURIANSYAH, MM, Kewarganegaraan Indonesia, Lahir Kotabaru,

30-03-1960 Laki-laki, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, Agama Islam,

Alamat Jalan Meranti Putih / Perumnas Blok E No. 54 RT. 018 RW.

Halaman 82 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


000 Kelurahan Semayap, Kecamatan Pulau Laut Utara.

- Bahwa saksi menyatakan sebagai sebagai Sekda, mendapatkan SK

Bupati sebagai Ketua baperjakat periode JUuni 2011- Februari 2017 tapi

tidak pernah membahas masalah jabatan fungsional terkait objek

sengketa a quo tentang pemindahan atau mutasi jabatan Para Penggugat;

- Bahwa saksi menyatakan pada saat proses pengukuhan tanggal 5 Januari

2017, saya tidak dipanggil sedangkan yang lain dikukuhkan kata pa zainal

bapak dinon aktifkan /tidak berfungsi apa apa lagi;

- Bahwa saksi menyatakan ada rapat baperjakat pada bulan Desember

2016, namun hanya menbahas masalah pengukuhan jabatan yang ada

terkait keluarnya PP Nomor 18 Tahun 2016, tidak membahas sama sekali

tentang Inpassing terhadap Para Penggugat;

Menimbang bahwa, keterangan saksi selebihnya sebagaimana

tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini;

2. H.IR,RIZAN FAHRIANSYAH NOOR,Msi, Kewarganegaraan

Indonesia, Lahir Banjarmasin, 30-03-1960 Laki-laki, Pekerjaan

Pegawai Negeri Sipil, Agama Islam, Alamat Jalan Mutiara No. 36

RT/RW 014 / 004 Kelurahan Dirgahayu, Kecamatan Pulau Laut

Utara.

- Bahwa saksi menyatakan berdasarkan undangan yang saya terima rapat

terakhir Baperjakat tanggal 20 Desember 2016 untuk merencanakan

pengukuhan jabatan pimpinan tinggi dari eselon III dan IV ;

- Bahwa saksi menyatakan Jabatan saya pada waktu itu selain anggota

Baperjakat saya asisten Administrasi Umum sebagai Anggota Baperjakat;

Halaman 83 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


- Bahwa saksi meyatakan yang hadir Sekretaris daerah sebagai ketua

,saya sendiri sebagai Anggota Administrasi umum, Kepala BKD dan

Anggota BKD ;

- Bahwa saksi menyatakan poin poin berita acara dalam rapat baperjakat di

Bulan Desember 2016, menempatkan pejabat di lingkungan tinggi

pratama sesuai dengan jabatan yang ada, kemudian untuk jabatan yang

dialihkan atau mengalami perubahan disesuaikan dengan melalui doktrin,

dan hasil rapat telah disampaikan kepada Bupati melali Badan

Kepegawaian Daerah;

- Bahwa saksi menyatakan setelah rapat Baperjakat 20 Desember 2016,

Tidak ada pengukuhan, yang ada pelantikan mutasi jabatan terhadap Para

Penggugat;

Menimbang bahwa, keterangan saksi selebihnya sebagaimana

tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini;

Menimbang Bahwa, untuk memperkuat dalil dalil gugatannya, Para

Penggugat telah mengajukan sebanyak 2 (dua) orang saksi ahli, dan telah

memberikan keterangan di bawah sumpah dalam persidangan dan

menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :

1. SUMARDI, SE, Kewarganegaraan Indonesia, Lahir Karang Anyar, 17

Agustus 1967, Laki-laki, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil di Komisi

Aparatur Sipil Negara, sebagai Asisten Komisioner Bidang Pengaduan

dan Penyelidikan, Agama Islam, Alamat Jalan Pepaya Nomor : 22 RT.

003 RW. 010 Kelurahan Utan Kayu Utara, Kecamatan Mataraman.

- Bahwa saksi menyatakan tata cara pengisian jabatan pimpinan tinggi

secara terbuka, diatur dengan PP No. 18 tahun 2016 ditindak lanjuti

dengan Permenpan RB nomor 13 tahun 2014;

Halaman 84 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


- Bahwa saksi menyatakan menurut pendapat saya bahwa pasal 124 ayat

24 pengisi perangkat daerah dilakukan pertama kalinya dilakukan dengan

pengukuhan terhadap Pejabat yang sudah menduduki jabatan sesuai

dengan jabatannya;

- Bahwa saksi menyatakan terhadap Para Penggugat harus dilakukan

pengukuhan kembali terhadap jabatan yang lama;

- Bahwa saksi menyatakan telah diatur lebih jelas dalam Surat Menpan RB

No. B 311 , ketika perangkat daerah tidak berubah/ diubah harus

dikukuhkan, apabila perangkat daerah tersebut pecah dibagi 2 ataupun

dari 2 menjadi 1 harus dilakukan uji kesesuaian;

- Bahwa saksi menyatakan terkait dengan permasalahan ini praktek di

Kabupaten Kota baru tidak sesuai dan bertentangan dengan ketentuan

yang ada yaitu PP No. 18 tahun 2016 dan SE Permenpan RB, dimana

mengacu pada aturan yang sudah ada 13 orang ini semestinya

dikukuhkan terlebih dahulu, kemudian uji kesesuaian jika terjadi

perubahan numenklatur jabatan, bukan langsung dibebaskan dari jabatan

lama atau serta merta dimasukkan dalam jabatan fungsional;

- Bahw saksi menyatakan, menurut Undang-undang No. 5 tahun 2014

dalam hal pengisian jabatan pimpinan tinggi harus berkoordinasi dengan

ASN;

- Bahwa saksi menyatakan, untuk menjembatani pejabat pejabat struktural

yang tidak mempunya jabatan denagn keluarnya PP Nomor 18 Thaun

2016, maka bisa dilakukan Inpassing atau penyesuaian yang diatur dalam

Permenpan RB Nomor 26 tahun 2016;

- Bahwa saksi menyatajan terkait sengketa adimistrasi yang timbul, pejabat

yang merasa dirugikan bisa menyelesaikan langsung dengan atasannya

atau melakukan permohonan ke PTUN;

Halaman 85 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Menimbang bahwa, keterangan saksi selebihnya sebagaimana

tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini;

2. BAMBANG D. SUMARSONO Kewarganegaraan Indonesia, Lahir

Pontianak, 19-08-1960 Laki-laki, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil di

Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,

sebaga Asisten Deputi Pembinaan Integritas dan Penegakkan Disiplin

SDM Aparatur negara, Agama Islam, Alamat Jalan Letnan A. Anur 2 C

RT/RW 003 / 003 Kelurahan Purbalingga Kulon, Kecamatan

Purbalingga.

- Bahwa saksi menyatakan, membaca SK objek sengketa dikaitkan

dengan Permenpan pasal 25 Undang-Undang ASN, kewenangan

Pembinaan ASN ditangan presiden kemudian dilegalisir 4 instansi yaitu :

1. Kementerian PAN RB, sebagai perumus kebijakan;

2. BKN sebagai Instansi yang mengurus manajemen ASN;

3. LAN, kajian dan Pengembangan ASN

4. Komisi Aparatur Sipil Negara sebagai pengawalan pemberlakuan

merit system;

- Bahwa saksi menyatakan jadi kalau saya membaca SK Bupati saya

heran kenapa PP No. 53 tahun 2010 terkait penegakan disiplin PNS tidak

dimasukan, tetapi kenapa teman-teman ke 12 seakan akan kena sanksi

dan dimasukkan kejabatan fungsional, padahal kalau mau difungsionalkan

harus ada perencanaan dan konsultasi dengan Kemenpan RB sebelum

dilakukan d Inspasing;

- Bahwa saksi menyatakan mengembangkan karier mereka seharusnya

rotasi / promosi minimal sejajar dengan jabatannya jangan turun kalau

turun berarti hukuman disiplin makanya sebelum dimutasikan/ dilakukan

Halaman 86 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Inpassing dikonsultasikan dengan Menpan dan Menpan mengeluarkan

persetujuan sesuai kebutuhan;

- Bahwa saksi menyatakan terkait keluarnya PP Nomor 18 Tahun 2016,

tetap harus dilakukan Pengukuhan terhadap pejabat pejabat yang

menduduki jabatan yang sama, terhadap jabatan perangkat daerah yang

lebih, terjadi perluasan, bagi jabatan perangkat daerah yang kosong,

diadakan seleksi terbuka, bagi jabatan perangkat daerah yang mengecil,

diadakan uji kesesuaian atau ditawarkan posisi yang lebih rendah tapi hak

hak kepegawaian harus tetap diberikan sama;

- Bahwa saksi menyatakan Penerapan pasal 26 mengenai Inspasing tidak

sesuai dengan ketentuan dan merugikan PNS yang bersangkutan karena

mengurangi tunjangan mereka dari grade 15-16, ke Jabatan Fungsional

yang hanya grade 6 Jadi menurut pendapat saya ada tindakan sewenang-

wenang karena secara implisit objek sengketa a quo bersifat menghukum;

Menimbang bahwa, keterangan saksi selebihnya sebagaimana

tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini;

Menimbang Bahwa, untuk memperkuat dalil dalil bantahannya,

Tergugat telah mengajukan sebanyak 2 (dua) orang saksi fakta, dan telah

memberikan keterangan di bawah sumpah dalam persidangan dan

menerangkan pada pokoknya sebagai berikut

1. MINGGU BASUKI, Kewarganegaraan Indonesia, Lahir Tanah Laut, 15

Nopember 1973, Laki-laki, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil,

Agama Islam, Alamat Jalan H. Hasan Basri Km. 4,5 RT / RW

001 / 001 Kelurahan Sungai Taib, Kecamatan Pualau Laut Utara.

Halaman 87 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


- Bahwa saksi menyatakan, menjabat sebagai Kepala Bagian Organisasi

Penata Kelembagaan / Uraian Tugas dan Pelaksanaan Akuntabilitas di

Kabupaten Kotabaru sejak bulan Juni 2013;

- Bahwa saksi menyatakan, terkait jabatan struktural dan fungsional baru,

dibuat berdasarkan kebutuhan yang ada, dan mengadopsi semua

peraturan pelaksannaanya;

Menimbang bahwa, keterangan saksi selebihnya sebagaimana

tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini;

2. ZAENAL ARIFIN, S.STP.M.Si Kewarganegaraan Indonesia, Lahir

Magelang, 26 Pebruari 1978 Laki-laki, Pekerjaan Pegawai

Negeri Sipil, Agama Islam, Alamat Jalan Tambak Sari /

LOGPONG LAMA Kelurahan Stagen, Kecamatan Pulau Laut

Utara.

- Bahwa saksi menyatakan menjabat sebagai Sekretaris Badan.

Kepegawaian Daerah sejak 2013 dan dikukuhkan kembali dalam jabatan

yang sama pada tahun 2017;

- Baha saksi menyatakan, terkait terbitnya objek sengketa Proses pimpinan

Tinggi Pratama / Eselon 2, bahan berupa nama-nama Pejabat struktur

yang lama diseleksi BKD untuk disaampaikan kepada Baperjakat untuk

bahan rapat, secara langsung dibahas di Baperjakat, pada waktu itu saya

tidak ikut rapat pada tanggal 20 Desember 2016 dan disampaikan ke

Bupati;

- Bahwa saksi menyatakan pernah mebaca berita acara rapat baperjakat

pada bulan desember tersebut, dan disampaikan ke Bupati antara lain

pelantikan jabatan yang baru dan dikukuhkan jabatan yang dulu

Halaman 88 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


makksudnya jabatan yang ada perubahan dilantik, dan jabatan yang baru

tapi sama itu dikukuhkan;

Menimbang bahwa, keterangan saksi selebihnya sebagaimana

tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini;

Menimbang Bahwa, untuk memperkuat dalil dalil bantahannya,

Tergugat juga telah mengajukan sebanyak 1 (satu) orang saksi ahli, dan

telah memberikan keterangan di bawah sumpah dalam persidangan dan

menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :

PROF. DR. PHILIPUS M. HADJON, SH Kewarganegaraan Indonesia,

Lahir Flores Timur, 7 Januari 1945, Laki Laki, Pekerjaan Dosen,

Agama Katholik, Alamat Kendangsari YKP Blok P/29-B, RT 002,

RW 002, Kel/Desa Kendangsari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo,

Kota Surabaya.

- Bahwa saksi menyatakan sudah pernah diperlihatkan mengenai Obyek

Sengketa dalam permasalahan ini oleh Kuasa Tergugat;

- Bahwa saksi menyatakan adanya perbedaan terkait upaya administrasi

yang harus dilakukan dalam Undang undang tentang Aparatur Sipil

Negara, dengan Undang Undang tentang Administrasi Pemerintahan dan

Undang Undang tentang Peratun;

- Bahwa saksi menyatakan dalam Undang Undang ASN, keberatan

diajukan kepada atasan pejabat yang mengeluarkan Keputusan, dan

Banding diajukan kepada BP ASN;

- Bahwa saksi menyatakan Upaya administrasi dalam UU No. 5 tahun 2014

tentang ASN tidak rasional, karena dalam hukum administrasi, keberatan

diajukan kepada pejabat yang menebitkan keputusan tata usaha negara

(KTUN), sementara dalam UU ASN keberatan diajukan kepada atasan

Halaman 89 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


pejabat. Dalam undang undnag ini juga tidak diatur secara jelas tentang

konsep atasan pejabat Dengan demikian, karena UU ASN tidak rasional

dalam pengaturan mengenai upaya administrasi dan karena UU No. 30

Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan merupakan undang-

undang bersifat umum, maka ahli berpendapat yang digunakan adalah

Undang-undang Administrasi Pemerintahan;

- Bahwa saksi menyatakan terkait pengaduan yang diajukan oleh Para

Penggugat ke Komisi ASN, Bukan merupakan Upaya Hukum Banding

adimistrasi, karena banding harus diajukanke BP ASN;

- Bahwa saksi menyatakan, terkait dengan belum terbentuknya BP ASN

sebagai lembaga untuk mengajukan banding dalam perkara perkara ASN,

terhadap hal itu jika dikaitkan dengan Undang Undang Peratun pasal 48,

maka upaya yang bisa dilakukan hanya keberatan saja, tanpa adanya

banding, baru mengajukan gugatan ke Pengadilan;

- Bahwa saksi menyatakan terkait dengan somasi yang dilakukan oleh Para

Penggugat kepada Tergugat, bukan merupakan upaya administrasi yang

dimaksudkan dalam hukum acara tata usaha Negara, karena somasi

masuk dalam hukum acara perdata;

- Bahwa saksi menyatakan Menurut Undang-undang Nomor. 5 Tahun

1986 pasal 48 ayat 1, terkait dengan upaya administrasi, Pengadilan

berwenang jika seluruh upaya admistrasi sudah dilaksanakan, sehingga

ketika upaya keberatan maupun banding belum dilakukan, maka gugatan

yang diajukan ke Pengadilan akan dianggap prematur;

- Bahwa saksi menyatakan pengaaduan atau laporan yang diajukan oleh

Para Pengguat ke DPRD bukan merupakan upaya Adminstrasi;

Menimbang bahwa, keterangan saksi selebihnya sebagaimana

tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini;

Halaman 90 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Menimbang, bahwa pihak Para Penggugat dan Pihak Tergugat

telah menyerahkan kesimpulan pada persidangan tanggal 24 Agustus 2017,

yang selengkapnya terlampir dalam berita acara persidangan perkara ini ;

Menimbang, Bahwa, para pihak tidak ada lagi mengajukan hal-hal

lain dan akhirnya mohon putusan, maka Majelis Hakim memandang bahwa

pemeriksaan perkara ini telah cukup selanjutnya mengambil putusan ;

Menimbang, Bahwa, selanjutnya memperhatikan segala sesuatu

yang terjadi selama persidangan perkara ini berlangsung sebagaimana

tercatat jelas dalam berita acara persidangan perkara ini yang untuk

singkatnya dianggap sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari Gugatan Para Penggugat

adalah sebagaimana diuraikan di dalam duduk sengketa tersebut di atas;

Menimbang, bahwa Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat oleh

Para Penggugat di Pengadilan Tata Usaha Negara Banjarmasin untuk

dinyatakan batal atau tidak sah dalam perkara ini adalah:Keputusan Bupati

Kotabaru Nomor 824/001/BKPPD tanggal 04Januari

2017TentangPemindahan dan Penempatan Pegawai Negeri Sipil yang

namanya tersebut dalam lajur 2 dari jabatan/pekerjaan seperti tersebut dalam

lajur 4 pada jabatan/pekerjaan sebagaimana tersebut dalam lajur 5, daftar

keputusan di bawah ini:

PANGKA JABATAN/PEKERJAAN
N KE
NAMA/NIP T/GOL.R
O LAMA BARU T
UANG
1 2 3 4 5 6
2 Ir. HAIRUDDIN, M.Si. Pembina Staf Ahli Bupati Jabatan
19620327 199403 1 001 Utama Bidang Ekonomi Fungsional

Halaman 91 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Muda dan Keuangan Penyuluh
(IV/c) Kabupaten Pertanian Pada
Kotabaru Dinas Tanaman
Pangan.
Holtikultura dan
Peternakan
Kabupaten
Kotabaru
3 Ir. H. GUSTI Pembina Inspektur Jabatan
SYAHRUDDIN Utama Kabupaten Fungsional
19621207 198903 1 007 Muda Kotabaru Perencana Pada
(IV/c) Badan
Perencana
Pembangunan
Daerah
Kabupaten
Kotabaru
4 drg. CIPTA WASPADA, Pembina Kepala Dinas Jabatan
M.Kes. Utama Kesehatan Fungsional
19620219 199103 1 008 Muda Kabupaten Dokter Gigi pada
(IV/c) Kotabaru RSUD
Kabupaten
Kotabaru
5 DJOKO MUTIYONO, Pembina Sekretaris Jabatan
S.Sos., MAP. Utama Dewan Fungsional
19591020 198011 1 003 Muda Kabupaten Perencana Pada
(IV/c) Kotabaru Sekretariat
Daerah
Kabupaten
Kotabaru
6 H.M. PURWANTO, Pembina Kepala Badan Jabatan
S.Psi., M.Si Tk. I Ketahanan Fungsional
19610226 198103 1 004 (IV/b) Pangan dan Penyuluh
Pelaksana Pertanian Dinas
Penyuluh Tanaman

Halaman 92 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Pertanian, Pangan,
Kehutanan Holtikultura dan
Kabupaten Peternakan
Kotabaru Kabupaten
Kotabaru
7 SUGIAN NOOR, S.H., Pembina Kepala Dinas Jabatan
M.Si. Utama Perhubungan, Fungsional
19640212 199203 1 013 Muda Komunikasidan Perencana
(IV/c) Informasi Peraturan
Kabupaten Perundang-
Kotabaru Undangan Pada
Sekretariat
Daerah
Kabupaten
Kotabaru
8 Drs. H.M. SUHAERI Pembina Kepala Badan Jabatan
EFFENDI Utama Pelayanan Fungsional
19580525 197901 1 001 Muda Perijinan Perencana Pada
(IV/c) Terpadu dan Badan
Penanaman Perencana
Modal Pembangunan
Kabupaten Daerah
Kotabaru Kabupaten
Kotabaru
9 IBNU BHAYANGKARA Pembina Kepala Dinas Jabatan
FOEN, S.IP, M.Si. Tk. I Perkebunan Fungsional
19591110 198203 1 024 (IV/b) Kabupaten Pranata
Kotabaru Hubungan
Masyarakat
Pada Sekretariat
Daerah
Kabupaten
Kotabaru
10 Drs. MURDIANTO, M.Si. Pembina Kepala Satuan Jabatan
19680923 199003 1 003 Utama Polisi Pamong Fungsional

Halaman 93 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Muda Praja Kabupaten Perencana Pada
(IV/c) Kotabaru Badan
Perencana
Pembangunan
Daerah
Kabupaten
Kotabaru
11 Ir. H. ABDUL HAMID Pembina Kepala Dinas Jabatan
19600415 198803 1 021 Utama Peternakan Fungsional
Muda Kabupaten Penyuluh
(IV/c) Kotabaru Pertanian Dinas
Tanaman
Pangan,
Holtikultura dan
Peternakan
Kabupaten
Kotabaru
12 Drs. H. HERJUANDI, Pembina Kepala Dinas Jabatan
MAP. Utama Pendapatan Fungsional
19581022 199303 1 002 Muda Daerah Auditor Pada
(IV/c) Kabupaten Inspektorat
Kotabaru Kabupaten
Kotabaru
13 IRIAN NOOR, S.Sos., Pembina Kepala Badan Jabatan
MAP. Tk.I Penanggulangan Fungsional
19590605 198512 1 001 (IV/b) Bencana Daerah Perencana Pada
Kabupaten Dinas
Kotabaru Pendidikan
Kabupaten
Kotabaru

(videBukti P-1 dan Bukti T-1), selanjutnya disebut objek sengketa;

Halaman 94 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Menimbang, bahwa atas Gugatan Para Penggugat tersebut, Tergugat

telah mengajukan eksepsi sebagaimana diuraikan dalam duduk sengketa

tersebut di atas;

Menimbang, bahwa dengan adanya eksepsi dari Tergugat, maka

sistematika dari uraian pertimbangan hukum dalam putusan ini adalah sebagai

berikut:

I. Dalam Eksepsi; dan

II. Dalam Pokok Sengketa.

Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan eksepsi dan pokok

sengketa, Majelis Hakim memandang penting untuk memberikan

pertimbangan terhadap beberapa aspek formal Gugatan lainnya, yaitu:

1. Apakah objek sengketa a quo (Bukti P-1 dan Bukti T-1) merupakan

Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud dalam ketentuan

Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang

Peradilan Tata Usaha Negara?

2. Apakah Para Penggugat memiliki kepentingan sebagaimana dimaksud

dalam ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004

Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang

Peradilan Tata Usaha Negara?

3. Apakah Gugatan diajukan masih dalam tenggang waktu sebagaimana

dimaksud dalam ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara?

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan

mempertimbangkan apakah objek sengketa a quo merupakan keputusan tata

usaha negara?

Halaman 95 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Menimbang, bahwa untuk dapat menjadikan sebuah Keputusan Tata

Usaha Negara yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara

sebagai objek sengketa di Pengadilan Tata Usaha Negara, maka Keputusan

Tata Usaha Negara tersebut harus memenuhi unsur-unsur yang secara

limitatif telah ditentukan dalam ketentuan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang

Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara;

Menimbang, bahwa apakah objek sengketa a quo (Bukti P-1 dan Bukti

T-1) telah memenuhi unsur-unsur atau elemen-elemen sebagai suatu

Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana di maksud oleh Pasal 1 angka 9

Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara,

maka akan dipertimbangkan sebagai berikut:

a. Penetapan tertulis.

Bahwa wujud fisik dari objek sengketa a quo (Bukti P-1 dan Bukti T-1)

adalah tertulis dan tidak bergantung bagaimana format serta bentuknya;

b. Dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara.

Bahwa dalam Pasal 1 angka 1 dan 2 juncto Pasal 8 juncto Pasal 11 dan

Pasal 12 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil

Negara, maka keberadaan Pegawai Negeri Sipil merupakan bagian dari

aparatur sipil Negara yang berkedudukan sebagai aparatur negara dan

memiliki tugas melaksanakan kebijakan publik dan berperan sebagai

perencana, pelaksana, dan pengawasan penyelenggaraan tugas umum

pemerintahan dan pembangunan nasional;

Bahwa kegiatan mengisi kebutuhan jabatan administrasi dan/atau jabatan

fungsional dalam suatu instansi pemerintah merupakan salah satu bagian

Halaman 96 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


dari managemen PNS, [vide Pasal 55 juncto Pasal 58 Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara];

Bahwa Jabatan Fungsional merupakan salah satu jabatan ASN (Aparatur

Sipil Negara) yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan

fungsional yang didasarkan pada keahlian dan keterampilan; pemerintah

[vide Pasal 1 angka 11 juncto Pasal 13 dan Pasal 18 Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara]

Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka penerbitan objek sengketa a quo

oleh Tergugat secara yuridis harus di pandang sebagai pelaksanaan

urusan pemerintahan (eksekutif), khususnya sebagai bagian dari proses

pengisian dan/atau pengangkatan ASN dalam sebuah jabatan fungsional

pada suatu instansi pemerintah dan bukan dalam rangka tindakan

membuat peraturan perundang-undangan (regeling) serta bukan

perbuatan yang bersifat mengadili (rechtspraak);

c. Berisi tindakan Hukum Tata Usaha Negara;

Bahwa tindakan Tergugat memindahkan dan menempatkan Para

Penggugat sebagaimana tertuang dalam objek sengketa a quo (Bukti P-1

dan Bukti T-1) merupakan perbuatan hukum yang didasarkan pada

peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk umum atau peraturan

perundang-undangan yang merupakan ketentuan-ketentuan yang bersifat

hukum publik, yaitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang

Aparatur Sipil Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003

Tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemindahan

Pegawai Negeri Sipil, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 26 Tahun

2016 Tentang Pengangkata Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan

Halaman 97 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Fungsional Melalui Penyesuaian/Inpassing, dan peraturan berkaitan

lainnya;

d. Berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

Bahwa tindakan Tergugat dalam mengeluarkan objek sengketa a quo

(Bukti P-1 dan Bukti T-1) di dasarkan pada Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 26 Tahun 2016 Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri

Sipil Dalam Jabatan Fungsional Melalui Penyesuaian/Inpassing;

e. Bersifat konkrit.

Bahwa di dalam objek sengketa a quo (Bukti P-1 dan Bukti T-1)

terdapat diktum yang berisi pemindahan dan penempatan Pegawai Negeri

Sipil atas nama Para Penggugat dalam lajur 2 dari jabatan lama seperti

tersebut dalam lajur 4 ke jabatan baru sebagaimana tersebut dalam lajur

5;

f. Bersifat individual.

Bahwa di dalam objek sengketa a quo (Bukti P-1 dan Bukti T-1) tercantum

nama orang yang dipindahkan dan ditempatkanke jabatan baru yaitu:

Ir. HAIRUDDIN, M.Si., Ir. H. GUSTI SYAHRUDDIN, drg. CIPTA

WASPADA, M.Kes., DJOKO MUTIYONO, S.Sos., MAP., H.M.

PURWANTO, S.Pi., M.Si., SUGIAN NOOR, S.H., M.Si., Drs. H.M.

SUHAIRI EFFENDI, IBNU BHAYANGKARA FOEN, S.IP., M.Si., Drs.

MURDIANTO, M.Si. Ir. ABDUL HAMID; Drs. H. HERJUANDI, MAP., dan

IRIAN NOOR, S.Sos., MAP.;

g. Bersifat final.

Bahwa dengan terbitnya objek sengketa a quo (Bukti P-1 dan Bukti T-1),

tidak terdapat atau dibutuhkan tindakan administratif berupa permintaan

persetujuan dari atasan;

Halaman 98 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


h. Menimbulkan akibat hukum bagi orang atau badan hukum perdata.

Bahwa dengan terbitnya objek sengketa a quo (Bukti P-1 dan Bukti T-1),

maka berakibat pada perubahan status jabatan atas nama Para

Penggugat dari sebelumnya sebagai Pimpinan Tinggi Pratama menjadi

Pejabat Fungsional;

Menimbang, bahwa dari rangkaian pertimbangan hukum diatas, maka

Majelis Hakim berkesimpulan bahwa objek sengketa a quo telah memenuhi

unsur-unsur sebagai Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud

dalam ketentuan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009

Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986

Tentang Peradilan Tata Usaha Negara;

Menimbang, bahwa apakah Para Penggugat memiliki kepentingan

sebagaimana di maksud dalam ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang

Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara? Akan dipertimbangkan

sebagai berikut:

Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang

Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara berbunyi: “Orang atau

badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu

Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada

pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha

Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau

tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau rehabilitasi.”;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 53 ayat (1) tersebut

di atas maka untuk dapat mengajukan Gugatan di Pengadilan Tata Usaha

Negara haruslah memenuhi 2 (dua) persyaratan secara kumulatif, yaitu

Halaman 99 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


adanya kepentingan yang dirugikan dan kepentingan tersebut harus bersifat

langsung terhadap Keputusan Tata Usaha Negara yang menjadi objek

sengeta;

Menimbang, bahwa setelah memeriksa dan mencermati objek sengketa

(Bukti P-1dan Bukti T-1) maka terdapat fakta hukum yang menunjukkan jika

addressat (alamat atau pihak yang dituju) oleh objek sengketa a quo adalah

Para Penggugat;

Menimbang, bahwa karena Para Penggugat merupakan pihak yang

dituju langsung oleh objek sengketa a quo maka secara yuridis Para

Penggugat memiliki kepentingan langsung terhadap Keputusan Tata Usaha

Negara yang menjadi objek sengketa dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa untuk mengetahui adanya kepentingan Para

Penggugat yang dirugikan terhadap penerbitan Keputusan Tata Usaha

Negara yang menjadi objek sengketa a quo maka dapat digunakan ukuran:

“Apakah dengan diterbitkannya objek sengketa a quo terdapat hak-hak Para

Penggugat yang dihilangkan, diambil, dikurangi, dihalangi, dan/atau

diabaikan?”;

Menimbang, bahwa setelah memeriksa dan mencermati Bukti P-1 dan

Bukti T-1 maka terdapat fakta hukum yang menunjukkan jika status Para

Penggugat selaku Pejabat Struktural atau Pimpinan Tinggi Pratama pada

lingkup Pemerintahan Kabupaten Kotabaru telah berakhir dan beralih menjadi

Pejabat Fungsional sejak tanggal 04Januari 2017, dan hal tersebut secara

langsung berpengaruh langsung terhadap pendapatan atau penghasilan,

hilangnya fasilitas dan tunjangan jabatan serta hak-hak lainnya;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas maka Majelis

Hakim berkesimpulan Para Penggugat memiliki kepentingan yang telah

dirugikan terhadap penerbitan Keputusan Tata Usaha Negara yang menjadi

Halaman 100 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


objek sengketa a quo sebagaimana di maksud dalam ketentuan Pasal 53 ayat

(1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara;

Menimbang, bahwa apakah Gugatan Para Penggugat diajukan masih

dalam tenggang waktu 90 hari sebagaimana diatur dalam Pasal 55 Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara? Akan

dipertimbangkan sebagai berikut:

Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara disebutkan bahwa:

“Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari

terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau

Pejabat Tata Usaha Negara”

Menimbang, bahwa laporan Para Penggugat kepada pihak Komisi

Aparatur Sipil Negara sebagaimana didalilkan Para Penggugat dalam

Gugatannya, halaman 11 angka 4 dan angka 5, tidaklah menghentikan

penghitungan tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari untuk mengajukan

Gugatan;

Menimbang, bahwa Para Penggugat dalam Gugatannya tidak secara

tegas mendalilkan kapan Para Penggugat menerima objek sengketa a quo

dan tidak pula menyerahkan bukti kapan tepatnya Para Penggugat menerima

objek sengketa a quo, sehingga secara yuridis tenggang waktu mengajukan

Gugatan harus dihitung sejak ditetapkannya atau diterbitkannya objek

sengketa a quo;

Menimbang, bahwa setelah mencermati objek sengketa a quo

(videBukti P-1 dan Bukti T-1) maka diperoleh fakta hukum yang menunjukkan

bahwa objek sengketa a quo ditetapkan pada tanggal 04 Januari 2017;

Halaman 101 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Menimbang, bahwa Gugatan Para Penggugat didaftarkan di

Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Banjarmasin pada tanggal 31

Maret 2017;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas, maka

dapat disimpulkan bahwa Gugatan Para Penggugat diajukan masih dalam

tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sebagaimana di maksud dalam

ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan

Tata Usaha Negara;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan

mempertimbangkan eksepsi yang diajukan oleh Tergugat;

I. DALAM EKSEPSI

Menimbang, bahwa untuk tidak mengulangi hal yang sama terhadap

apa yang menjadi alasan-alasan eksepsi dari Tergugat maka Majelis

Hakim tidak akan menguraikannya lagi dalam pertimbangan hukum

mengenai eksepsi, sebab telah termuat di dalam duduk sengketa tersebut

di atas;

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi sebagaimana termuat dalam

Jawaban Tergugat tertanggal 23 Mei 2017, telah ditanggapi oleh Para

Penggugat dalam Repliknya tertanggal 31 Mei 2017;

Menimbang, bahwa atas Replik Para Penggugat tersebut,

selanjutnya Tergugat menyampaikan Dupliknya masing-masing tertanggal

07 Juni 2017, yang pada pokoknya tetap pada dalil-dalil eksepsinya;

Menimbang, bahwa setelah mencermati eksepsi Tergugat

sebagaimana tercantum dalam Jawaban dan Dupliknya serta ditegaskan

kembali pada Kesimpulannya, maka eksepsi-eksepsi tersebut pada

pokoknya sebagai berikut:

Halaman 102 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


1. Eksepsi tentang kewenangan absolut Pengadilan, yaitu bahwa

Tergugat mendalilkan Pengadilan Tata Usaha Negara Banjarmasin

secara absolut tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,

karena Para Penggugat belum menggunakan upaya administrasi yang

tersedia;

2. Eksepsi lain, yaitu:

2.1. Bahwa Tergugat mengajukan eksepsi mengenai sebagian Para

Penggugat tidak mempunyai kapasitas (legal standing) untuk

mengajukan Gugatan Perkara a quo, karena terdapat kesalahan

penulisan Nomor Induk Pegawai (NIP) atas nama Ir. HAIRUDDIN,

M.Si., dan Drs. H.M. SUHAIRI EFFENDI dalam Gugatan;

2.2. Bahwa Tergugat mengajukan eksepsi mengenai Gugatan Para

Penggugat tidak jelas (obscuur libels), karena dalam Gugatan

tidak diuraikan secara rinci dan jelas tentang kerugian terhadap

karir yang bersangkutan, padahal antara Jabatan Tinggi Pratama

dengan Jabatan Fungsional merupakan jenjang karir yang sama;

Menimbang, bahwa untuk memberikan pertimbangan hukum

terhadap eksepsi-eksepsi tersebut di atas, maka Majelis Hakim

berpedoman kepada ketentuan Pasal 77 ayat (1), (2), dan (3) Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang

mengatur bahwa:

(1) Eksepsi tentang kewenangan absolut Pengadilan dapat diajukan


setiap waktu selama pemeriksaan, dan meskipun tidak ada eksepsi
tentang kewenangan absolut Pengadilan apabila Hakim mengetahui
hal itu, ia karena jabatannya wajib menyatakan bahwa Pangadilan
tidak berwenang mengadili sengketa yang bersangkutan.
(2) Eksepsi tentang kewenangan relatif Pengadilan diajukan sebelum
disampaikan jawaban atas pokok sengketa, dan eksepsi tersebut
harus diputus sebelum pokok sengketa diperiksa.

Halaman 103 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


(3) Eksepsi lain yang tidak mengenai kewenangan Pengadilan hanya
dapat diputus bersama dengan pokok sengketa.

Menimbang, bahwa secara normatif eksepsi terhadap kewenangan

absolut dapat diajukan setiap waktu selama pemeriksaan, dan meskipun

tidak ada eksepsi tentang kewenangan absolut pengadilan namun apabila

Hakim mengetahui hal tersebut, maka Hakim wajib menyatakan bahwa

Pengadilan tidak berwenang mengadili sengketa yang bersangkutan. Hal

tersebut bermakna, bahwa putusan terhadap masalah kewenangan

absolut Pengadilan dapat dijatuhkan setiap saat termasuk dalam putusan

akhir bersama dengan pokok sengketa atau sampai proses pemeriksaan

sengketa ini berakhir, sedangkan terhadap eksepsi lain secara normatif

memang hanya dapat diputus bersama dengan pokok sengketa. Oleh

karena itu, atas dasar pertimbangan tersebut maka Majelis Hakim

mengambil sikap bahwa terhadap eksepsi kewenangan absolut

pengadilan yang diajukan Tergugat akan diputus bersama dengan pokok

sengketa;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan

mempertimbangkan dalil-dalil eksepsi Tergugat sebagaimana tercantum

dalam Jawaban dan Duplik serta penegasan dalam Kesimpulannya, serta

bantahan Para Penggugat sebagaimana tercantum dalam Repliknya dan

penegasan dalam Kesimpulannya, sebagai berikut:

1. Eksepsi mengenai kewenangan absolut Pengadilan

Menimbang, bahwa yang mejadi isu hukum dalam eksepsi ini

adalah: “apakah sengketa dalam Perkara Nomor:

10/G/2017/PTUN.BJM. harus diselesaikan terlebih dahulu melalui

upaya administrasi sebelum diajukan ke Pengadilan Tata Usaha

Negara? Akan dipertimbangkan sebagai berikut:

Halaman 104 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 48 ayat (1) dan (2) Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara

berbunyi:

(1) Dalam hal suatu badan atau Pejabat Tata Usaha Negara diberi
kewenangan oleh atau berdasarkan peraturan perundang-
undangan untuk menyelesaikan secara administrasi sengketa
Tata Usaha Negara tertentu, maka sengketa Tata Usaha Negara
tersebut harus diselesaikan melalui upaya administratif yang
tersedia;
(2) Pengadilan baru berwenang memeriksa, memutus, dan
menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara sebagaimana di
maksud dalam ayat (1) jika seluruh upaya administrasi yang
bersangkutan telah digunakan.

Menimbang, bahwa Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014

Tentang Administrasi Pemerintahan sebagai peraturan perundang-

undangan administrasi umum, khususnya dalam BAB X, Pasal 75

sampai dengan Pasal 78 juga mengatur eksistensi upaya administrasi

bagi warga masyarakat yang dirugikan atas keputusan dan/atau

tindakan yang diterbitkan dan/atau dilakukan oleh Pejabat

Pemerintahan;

Menimbang, bahwa Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014

Tentang Aparatur Sipil Negara sebagai peraturan perundang-

undangan administrasi khusus di bidang kepegawaian atau Aparatur

Sipil Negara, khususnya BAB XIII, Pasal 129, juga telah mengatur

mengenai eksistensi upaya administrasi sebagai salah satu lembaga

penyelesaian sengketa Pegawai ASN;

Menimbang, bahwa setelah mencermati pasal-pasal mengenai

upaya administrasi dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014

Tentang Administrasi Pemerintahan dan Undang-Undang Nomor 5

Halaman 105 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, maka terdapat

penormaan yang berbeda antara keduanya, khususnya berkaitan

dengan pejabat atau badan mana yang berwenang menjalankan

fungsi penyelesaian sengketa melalui upaya administrasi, yaitu:

Pertama : Dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang

Administrasi Pemerintahan mengatur bahwa Upaya

Administrasi Keberatan ditujukan kepada Badandan/atau

Pejabat yang menetapkan Keputusan, sedangkan dalam

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur

Sipil Negara mengatur bahwa Upaya Administrasi

Keberatan ditujukan kepada Atasan Pejabat yang

menetapkan Keputusan;

Kedua : Dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang

Administrasi Pemerintahan mengatur bahwa Upaya

Banding Administrasi ditujukan kepada Atasan Badan

dan/atau Pejabat yang menetapkan Keputusan,

sedangkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014

Tentang Aparatur Sipil Negara mengatur bahwa Upaya

Banding Administrasi ditujukan kepada Badan

Pertimbangan Aparatur Sipil Negara (BPASN);

Menimbang, bahwa karena terdapat perbedaan norma atau

konflik norma mengenai upaya administrasi, maka dengan

berpedoman pada prinsip bahwa peraturan perundang-undangan

yang baru yang bersifat umum tidak mengesampingkan

peraturan perundang-undangan yang lama yang bersifat khusus

dan prinsip peraturan perundang-undangan yang bersifat khusus

mengesampingkan peraturan perundang-undangan yang bersifat

Halaman 106 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


umum (lex specialis derogate lagi generali), Majelis Hakim

mengesampingkan ketentuan-ketentuan mengenai upaya administrasi

sebagaimana di atur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014

tentang Administrasi Pemerintahan dan menggunakan ketentuan-

ketentuan mengenai upaya administrasi sebagaimana di atur dalam

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

dalam menyelesaikan sengketa dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa setelah mencermati objek sengketa (vide

Bukti P-1 dan Bukti T-1),maka diperoleh fakta hukum yang

menunjukkan bahwa selain Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor

26 Tahun 2016 Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam

Jabatan Fungsional Melalui Penyesuaian/Inpassing, objek sengketa

juga diterbitkan dengan mendasarkan pada Undang-Undang Nomor 5

Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara;

Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 129 Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara berbunyi:

(1) Sengketa Pegawai ASN diselesaikan melalui upaya administratif.


(2) Upaya administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
dari keberatan dan banding administratif.
(3) Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diajukan secara
tertulis kepada atasan pejabat yang berwenang menghukum
dengan memuat alasan keberatan dan tembusannya
disampaikan kepada pejabat yang berwenang menghukum.
(4) Banding administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diajukan kepada badan pertimbangan ASN.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai upaya administratif dan badan
pertimbangan ASN sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan
ayat (4) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Halaman 107 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 129 tersebut

diatas, maka dapat ditarik konsep bahwa setiap sengketa Pegawai

Aparatur Sipil Negara (ASN) harus diselesaikan melalui upaya

administrasi yang terdiri atas keberatan dan banding administrasi.

Namun demikian, penerapan ketentuan Pasal 129 tersebut kaitannya

dengan sengketa in litis, menimbulkan permasalahan hukum baru,

yaitu: pertama, siapa atasan Bupati Kotabaru, selaku pejabat

pembina kepegawaian daerah kabupaten, yang berwenang untuk

memeriksa upaya administrasi keberatan dalam sengketa Pegawai

ASN?; kedua, karena badan pertimbangan ASN belum dibentuk atau

belum ada eksistensinya, maka apakah Badan Pertimbangan

Kepegawaian (BAPEK) dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)

dapat melaksanakan kewenangan dan fungsi badan pertimbangan

ASN kaitannya dengan sengketa in litis?;

Menimbang, bahwa berdasarkan prinsip legalitas maka

kewenangan setiap institusi, lembaga, badan atau jabatan negara

atau pemerintahan harus secara jelas dan tegas dituangkan dalam

peraturan perundang-undangan, sehingga tanpa adanya peraturan

yang jelas dan tegas, yang memberikan wewenang untuk berbuat

atau bertindak maka tidak mungkin ada wewenang bagi kewenangan

setiap institusi, lembaga, badan atau jabatan negara atau

pemerintahan yang bersangkutan;

Menimbang, bahwa setelah mencermati peraturan perundang-

undangan di bidang kepegawaian, atara lain:Undang-Undang Nomor

5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, Peraturan Pemerintah

Nomor 9 Tahun 2003 Tentang Wewenang Pengangkatan,

Pemindahan, dan Pemindahan Pegawai Negeri Sipil, Peraturan

Halaman 108 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disipin Pegawai Negeri

Sipil, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2016

Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan

Fungsional Melalui Penyesuaian/Inpassing, dan peraturan perundang-

undangan yang berkaitan lainnya, maka tidak terdapat norma yang

secara tegas dan jelas mengatur siapa atasan bupati selaku pejabat

pembina kepegawaian daerah kabupaten yang memiliki kewenangan

untuk memeriksa upaya administrasi keberatan dalam sengketa

kepegawaian atau sengketa Pegawai ASN;

Menimbang, bahwa setelah mencermati peraturan perundang-

undangan di bidang kepegawaian, maka eksistensi Badan

Pertimbangan Aparatur Sipil Negara (BPASN) yang berwenang untuk

memeriksa dan menyelesaikan upaya banding administrasi dalam

sengketa kepegawaian atau sengketa Pegawai ASN belum diatur

secara tegas dan jelas walaupun secara delegatif telah diamanahkan

pembentukannya oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang

Aparatur Sipil Negara;

Menimbang, bahwa apakah kewenangan dan fungsi BPASN

dapat dilaksanakan oleh Badan Pertimbangan Kepegawaian atau

KASN? Akan dipertimbangkan sebagai berikut:

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 3 huruf b

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan

Pertimbangan Kepegawaian, maka BAPEK memiliki tugas memeriksa

dan mengambil keputusan atas banding administratif dari PNS yang

dijatuhi hukuman disiplin berupa pemberhentian dengan hormat tidak

atas permintaan sendiri atau pemberhentian tidak dengan hormat

Halaman 109 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


sebagai PNS oleh pejabat pembina kepegawaian daerah

kota/kabupaten serta provinsi dan/atau gubernur selaku wakil

pemerintah;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 3

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan

Pertimbangan Kepegawaian maka yang dimaksud dengan hukuman

disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada PNS karena

melanggar peraturan disiplin PNS;

Menimbang, bahwa setelah mencermati Bukti P-1 dan Bukti T-1

maka diperoleh fakta hukum yang menunjukkan bahwa Para

Penggugat dipindahkan dan ditempatkan dalam jabatan baru dengan

menggunakan dasar Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 26 Tahun

2016 Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan

Fungsional Melalui Penyesuaian/Inpassing, bukan dipindahkan dan

ditempatkan dalam jabatan baru karena melakukan pelanggaran

disiplin sebagaimana di maksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor

53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;

Menimbang, bahwa setelah mencermati ketentuan-ketentuan

dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil

Negara, maka: Pertama, bahwa lembaga yang dengan tegas disebut

dan diberikan kewenangan untuk melaksanakan fungsi penyelesaian

sengketa kepegawaian banding administrasi adalah Badan

Pertimbangan Aparatur Sipil Negara (BPASN); Kedua, bahwa tidak

terdapat norma transisional yang secara tegas mengatur KASN

memiliki kewenangan dan dapat melaksanakan fungsi dan tugas

BPASN selama dan sepanjang BPASN belum terbentuk;

Halaman 110 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Menimbang, bahwa karena: pertama, Badan Pertimbangan

Kepegawaian dalam menjalankan tugasnya hanya berwenang

memeriksa dan mengambil keputusan atas banding administratif dari

PNS yang dijatuhi hukuman disiplin berupa pemberhentian dengan

hormat tidak atas permintaan sendiri atau pemberhentian tidak

dengan hormat sebagai PNS karena melanggar peraturan disiplin

PNS (vide Pasal 1 angka 3 juncto Pasal 3 huruf b Peraturan

Pemerintah Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Pertimbangan

Kepegawaian) dan bukan PNS yang dipindahkan serta ditempatkan

dalam jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2016 tersebut di atas; kedua,

Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) tidak memiliki wewenang

menjalankan fungsi dan tugas BPASN; Ketiga, belum adanya

pengaturan yang jelas dan tegas mengenai mekanisme upaya

administrasi dan siapa atasan Bupati Kotabaru selaku pejabat

pembina kepegawaian daerah kabupaten yang berwenang untuk

memeriksa keberatan sengketa Pegawai ASN serta belum

dibentuknya Badan Pertimbangan ASN, maka Majelis Hakim

berpendapat bahwa sengketa dalam Perkara Nomor:

10/G/2017/PTUN.BJM. belum atau tidak harus diselesaikan terlebih

dahulu melalui upaya administrasi sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 129 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur

Sipil Negara juncto Pasal 48 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor

5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, sehingga

Pengadilan Tata Usaha Negara Banjarmasin berwenang dan dapat

langsung memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa dalam

Halaman 111 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Perkara Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM ini. Dengan demikian, maka

eksepsi mengenai kewenangan absolut Pengadilan yang disampaikan

oleh Tergugat tidaklah beralasan menurut hukum dan harus

dinyatakan tidak diterima;

2. Eksepsi Lain

2.1. Eksepsi mengenai sebagian Para Penggugat tidak mempunyai


kapasitas (legal standing) untuk mengajukan Gugatan Perkara a
quo
Menimbang, bahwa parameter seseorang atau badan

hukum memiliki kapasitas atau tidak untuk mengajukan Gugatan

ke Pengadilan Tata Usaha Negara Banjarmasin adalah apakah

orang atau badan hukum tersebut memiliki kepentingan

langsung terhadap keputusan yang ditetapkan dan/atau tindakan

yang dilakukan oleh Badan atau Pejabat Pemerintahan;

Menimbang, bahwa berkaitan dengan apakah Para

Penggugat memiliki kepentingan langsung yang dirugikan untuk

mengajukan Gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara

Banjarmasin telah diuraikan dan dipertimbangan dalam aspek

formal mengenai apakah Para Penggugat memiliki kepentingan

sebagaimana di maksud dalam ketentuan Pasal 53 ayat (1)

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata

Usaha Negara? Dan atas hal tersebut, Majelis Hakim telah

menyimpulkan pada pokoknya bahwa Para Penggugat memiliki

kepentingan langsung yang dirugikan atas penerbitan objek

sengketa a quo sehingga dapat mengajukan Gugatan ke

Pengadilan Tata Usaha Negara;

Halaman 112 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Menimbang, bahwa kesalahan penulisan Nomor Induk

Pegawai (NIP) atas nama Ir. HAIRUDDIN, M.Si., dan Drs. H.M.

SUHAIRI EFFENDI dalam Gugatan, bukanlah persoalan

substantif berkaitan dengan isu mengenai kapasitas mengajukan

Gugatan, akan tetapi apakah ada kepentingan yang bersifat

langsung dan dirugikan atau tidak terhadap keputusan yang

ditetapkan dan/atau tindakan yang dilakukan oleh Badan atau

Pejabat Pemerintahan yang menjadi objek sengketa dalam

perkara ini;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di

atas, maka eksepsi lain Tergugat mengenai sebagian Para

Penggugat tidak mempunyai kapasitas untuk menggugat,

tidaklah beralasan menurut hukum dan harus dinyatakan tidak

diterima.

2.2. Eksepsi mengenai Gugatan Para Penggugat tidak jelas (obscuur


libel)
Menimbang, bahwa untuk menyatakan Gugatan Para

Penggugat tidak jelas, maka yang menjadi dasar pengujiannya

adalah ketentuan Pasal 56 ayat (1) juncto Pasal 53 ayat (2) huruf

a dan b Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang

Peradilan Tata Usaha yang terakhir kali diubah dengan Undang-

Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata

Usaha Negara, yang memuat syarat formal dan materil dari

suatu Gugatan;

Menimbang, bahwa setelah mencermati Gugatan Para

Penggugat yang telah diperbaiki dan diterima Majelis Hakim

Halaman 113 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


pada tanggal 4Mei 2017, maka Gugatan Para Penggugat telah

menguraikan identitas Para Pihak, aspek formal Gugatan, dasar,

dan alasan Gugatan serta hal-hal yang diminta untuk diputuskan

oleh Pengadilan sebagaimana disyaratkan dalam ketentuan

Pasal 56 ayat (1) juncto Pasal 53 ayat (2) huruf a dan b tersebut

di atas;

Menimbang, bahwa setelah mencermati rangkaian dalil-

dalil dalam posita Gugatan, maka dalil mengenai kerugian

terhadap karir Para Penggugat merupakan bagian kecil dari

rangkaian dalil-dalil dalam Gugatan dan hal tersebut tidaklah

membuat Gugatan Para Penggugat menjadi tidak jelas atau

obscuur libel;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di

atas maka eksepsi lain Tergugat mengenai Gugatan Para

Penggugat kabur atau tidak jelas (obscuur libel) adalah tidak

beralasan hukum dan haruslah dinyatakan tidak diterima;

Menimbang, bahwa karena seluruh eksepsi yang diajukan oleh

Tergugat dinyatakan tidak diterima, maka selanjutnya Majelis Hakim akan

memberikan pertimbangan terhadap pokok sengketa:

II. DALAM POKOK SENGKETA

Menimbang, bahwa keputusan tata usaha negara yang digugat oleh

Para Penggugat di Pengadilan Tata Usaha Negara Banjarmasin untuk

dinyatakan batal atau tidak sah dalam perkara ini adalah Keputusan

Bupati Kotabaru Nomor 824/001/BKPPD tanggal 04 Januari 2017 Tentang

Pemindahan dan Penempatan Pegawai Negeri Sipil yang namanya

tersebut dalam lajur 2 dari jabatan/pekerjaan seperti tersebut dalam lajur 4

Halaman 114 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


pada jabatan/pekerjaan sebagaimana tersebut dalam lajur 5, daftar

keputusan di bawah ini:

PANGKA JABATAN/PEKERJAAN
N KE
NAMA/NIP T/GOL.
O LAMA BARU T
RUANG
1 2 3 4 5 6
2. Ir. HAIRUDDIN, M.Si. Pembina Staf Ahli Bupati Jabatan
19620327 199403 1 001 Utama Bidang Ekonomi Fungsional
Muda dan Keuangan Penyuluh
(IV/c) Kabupaten Pertanian Pada
Kotabaru Dinas Tanaman
Pangan
Holtikultura dan
Peternakan
Kabupaten
Kotabaru
3 Ir. H. GUSTI Pembina Inspektur Jabatan
SYAHRUDDIN Utama Kabupaten Fungsional
19621207 198903 1 007 Muda Kotabaru Perencana Pada
(IV/c) Badan
Perencana
Pembangunan
Daerah
Kabupaten
Kotabaru
4 drg. CIPTA WASPADA, Pembina Kepala Dinas Jabatan
M.Kes. Utama Kesehatan Fungsional
19620219 199103 1 008 Muda Kabupaten Dokter Gigi pada
(IV/c) Kotabaru RSUD
Kabupaten
Kotabaru
5 DJOKO MUTIYONO, Pembina Sekretaris Jabatan
S.Sos., MAP. Utama Dewan Fungsional
19591020 198011 1 003 Muda Kabupaten Perencana Pada
(IV/c) Kotabaru Sekretariat

Halaman 115 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Daerah
Kabupaten
Kotabaru
6 H.M. PURWANTO, Pembina Kepala Badan Jabatan
S.Psi., M.Si Tk. I Ketahanan Fungsional
19610226 198103 1 004 (IV/b) Pangan dan Penyuluh
Pelaksana Pertanian Dinas
Penyuluh Tanaman
Pertanian, Pangan,
Kehutanan Holtikultura dan
Kabupaten Peternakan
Kotabaru Kabupaten
Kotabaru
7 SUGIAN NOOR, S.H., Pembina Kepala Dinas Jabatan
M.Si. Utama Perhubungan, Fungsional
19640212 199203 1 013 Muda Komunikasi dan Perencana
(IV/c) Informasi Peraturan
Kabupaten Perundang-
Kotabaru Undangan Pada
Sekretariat
Daerah
Kabupaten
Kotabaru
8 Drs. H.M. SUHAERI Pembina Kepala Badan Jabatan
EFFENDI Utama Pelayanan Fungsional
19580525 197901 1 001 Muda Perijinan Perencana Pada
(IV/c) Terpadu dan Badan
Penanaman Perencana
Modal Pembangunan
Kabupaten Daerah
Kotabaru Kabupaten
Kotabaru
9 IBNU BHAYANGKARA Pembina Kepala Dinas Jabatan
FOEN, S.IP, M.Si. Tk. I Perkebunan Fungsional
19591110 198203 1 024 (IV/b) Kabupaten Pranata

Halaman 116 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Kotabaru Hubungan
Masyarakat
Pada Sekretariat
Daerah
Kabupaten
Kotabaru
10 Drs. MURDIANTO, M.Si. Pembina Kepala Satuan Jabatan
19680923 199003 1 003 Utama Polisi Pamong Fungsional
Muda Praja Kabupaten Perencana Pada
(IV/c) Kotabaru Badan
Perencana
Pembangunan
Daerah
Kabupaten
Kotabaru
11 Ir. H. ABDUL HAMID Pembina Kepala Dinas Jabatan
19600415 198803 1 021 Utama Peternakan Fungsional
Muda Kabupaten Penyuluh
(IV/c) Kotabaru Pertanian Dinas
Tanaman
Pangan,
Holtikultura dan
Peternakan
Kabupaten
Kotabaru
12 Drs. H. HERJUANDI, Pembina Kepala Dinas Jabatan
MAP. Utama Pendapatan Fungsional
19581022 199303 1 002 Muda Daerah Auditor Pada
(IV/c) Kabupaten Inspektorat
Kotabaru Kabupaten
Kotabaru
13 IRIAN NOOR, S.Sos., Pembina Kepala Badan Jabatan
MAP. Tk.I Penanggulangan Fungsional
19590605 198512 1 001 (IV/b) Bencana Daerah Perencana Pada
Kabupaten Dinas

Halaman 117 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Kotabaru Pendidikan
Kabupaten
Kotabaru

(vide Bukti P-1 dan Bukti T-1), selanjutnya disebut objek sengketa;

Menimbang, bahwa Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Pegawai ASN

yang berkedudukan sebagai Para Penggugat dalam perkara ini adalah

PNS atau Pegawai ASN sebagaimana tersebut dalam lajur 1 mulai angka

2 sampai angka 13 objek sengketa a quo;

Menimbang, bahwa isi atau konten objek sengketa a quo adalah

mengenai pemindahan Para Penggugat dari jabatan pada lajur 4 ke dalam

jabatan pada lajur 5 atau dari Jabatan Struktural Eselon II (Jabatan

Pimpinan Tinggi Pratama) ke Jabatan Fungsional, bukan pemberhentian

Para Penggugat dari Jabatan Struktural Eselon II atau Jabatan Pimpinan

Tinggi Pratama;

Menimbang, bahwa karena pengujian pada Pengadilan Tata Usaha

Negara bersifat ex tunc, maka Majelis Hakim hanya mempertimbangkan

fakta-fakta hukum yang berkaitan dengan proses penerbitan atau fakta-

fakta hukum yang ada pada saat diterbitkannya objek sengketa;

Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 53 ayat (2) huruf a dan b

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara

berbunyi:

“Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan sebagaimana


dimaksud dalam ayat (1) adalah:
a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan
asas-asas umum pemerintahan yang baik.”

Halaman 118 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Menimbang, bahwa berdasarkan kententuan Pasal 53 ayat (2)

huruf a Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha

Negara tersebut, maka terdapat 3 (tiga) aspek yang harus diuji berkaitan

dengan penerbitan Keputusan Tata Usaha Negara yang menjadi objek

sengketa in litis, yaitu aspek kewenangan, aspek prosedur, dan aspek

substansi;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan memberikan

pertimbangan terhadap aspek kewenangan dengan isu hukum: “apakah

Tergugat memiliki kewenangan untuk menerbitkan objek sengketa a

quo?”;

Menimbang, bahwa berdasarkan Asas Legalitas maka setiap

penyelenggaraan pemerintahan, haruslah memiliki legitimasi berupa

kewenangan, yaitu keseluruhan hak dan kewajiban (rechten en plichten)

yang secara eksplisit diberikan oleh peraturan perundang-undangan;

Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 14 ayat (1) huruf c Peraturan

Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 Tentang Wewenang Pengangkatan,

Pemindahaan, Dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil yang berbunyi:

(1) Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota menetapkan:


a. pengangkatan Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota …dstnya;
b. pemberhentian Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota;
c. pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentiann Pegawai
Negeri Sipil dalam dan dari jabatan struktural eselon II di
lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
d. pengangkatan …dstnya.

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 Peraturan

Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 Tentang Wewenang Pengangkatan,

Pemindahan, Dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil, maka yang

Halaman 119 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


dimaksud Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota adalah

Bupati/Walikota;

Menimbang, bahwa setelah mencermati BuktiP-1, Bukti P.2.-1,

Bukti Bukti P.2.-2, Bukti P.2.-3, Bukti P.2.-4, Bukti P.2.-5, Bukti P.2.-6,

Bukti P.2.-7, Bukti P.2.-8, Bukti P.2.-9, Bukti P.2.-10, Bukti P.2.-11, Bukti

P.2.-12, dan Bukti T-1 maka diperoleh fakta hukum yang menunjukkan:

pertama, bahwa objek sengketa berisi keputusan mengenai pemindahan

Pegawai Negeri Sipil atau Pegawai ASN dari Jabatan Struktural ke

Jabatan Fungsional dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kotabaru;

kedua, bahwa Jabatan Struktural yang diduduki Para Penggugat sebelum

dipindahkan dan ditempatkan ke dalam Jabatan Baru atau Jabatan

Fungsional, merupakan Jabatan Struktural Eselon II atau Pimpinan Tinggi

Pratama; ketiga, bahwa objek sengketa a quo diterbitkan oleh H. SAYED

JAFAR selaku Bupati Kotabaru; keempat, bahwa Para Penggugat

dipindahkan dan ditempatkan pada Jabatan Fungsional dalam lingkup

Pemerintah Kabupaten Kotabaru;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan dan fakta hukum

tersebut di atas, maka dapat disimpulkan Tergugat berwenang untuk

menerbitkan objek sengketaa quo sebagaimana di maksud dalam

ketentuan Pasal 14 ayat (1) huruf c juncto Pasal 1 angka 5 Peraturan

Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 Tentang Wewenang Pengangkatan,

Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan

mempertimbangkan apakah penerbitkan objek sengketa a quo telah

sesuai dengan prosedur yang tercantum dalam peraturan perundang-

undangan yang berlaku?

Halaman 120 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Menimbang, bahwa setelah mencermati Bukti P-1 dan Bukti T-1,

maka diperoleh fakta hukum bahwa Para Penggugat di pindahkan dan

ditempatkan dari Jabatan Struktural atau Pejabat Tinggi Pratama ke

Jabatan Fungsional berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014

tentang Aparatur Sipil Negara,Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003

Tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian

Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 26 Tahun

2016 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan

Fungsional Melalui Penyesuaian/Inpassing serta peraturan perundang-

undangan berkaitan lainnya;

Menimbang, bahwa setelah mencermati ketentuan-ketentuan dalam

peraturan perundang-undangan tersebut di atas, maka tidak ditemukan

norma yang secara tegas dan jelas mengatur prosedur penerbitan objek

sengketaa quo;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan

mempertimbangkan aspek substansi penerbitan objek sengketa dengan

isu hukum: apakah pemindahan dan penempatan Para Penggugat dari

Jabatan Struktural Eselon II atau Pejabat Tinggi Pratama ke Jabatan

Fungsional telah memenuhi syarat dan ketentuan dalam Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2016 Tentang Pengangkatan

Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Fungsional Melalui

Penyesuaian/Inpassing?;

Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 2 ayat (5) huruf b Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2016 Tentang Pengangkatan

Halaman 121 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Fungsional Melalui

Penyesuaian/Inpassing, berbunyi:

(5) PNS yang melaksanakan Peyesuaian/Inpassing sebagaimana di


maksud pada ayat (1) harus memenuhi syarat sebagai berikut:
b. Jabatan Fungsional Keahlian
1) berijazah paling rendah strata satu (S-1)/Diploma IV (D-IV) atau
berijazah paling rendah strata dua (S2) atau yang sederajat dari
pendidikan tinggi yang terakreditasi sesuai dengan persyaratan
kualifikasi pendidikan dari jabatan yang akan diduduki;
2) pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a
sesuai dengan persyaratan kepangkatan dari jabatan yang
akan diduduki;
3) memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang
Jabatan Fungsional yang akan diduduki paling kurang 2 (dua)
tahun;
4) mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang Jabatan
Fungsional yang akan diduduki;
5) nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu)
tahun terakhir; dan
6) usia paling tinggi:
a. 3 (tiga) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan
terakhir bagi pejabat pelaksana.
b. 2 (dua) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan
terakhir bagi administrator dan pengawas.
c. 1 (satu) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan
terakhir bagi administrator yang akan menduduki Jabatan
Fungsional ahli madya.
d. 1 (satu) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan
terakhir bagi pejabat pimpinan tinggi.

Menimbang, bahwa apakah Para Penggugat memenuhi syarat

minimal pendidikan, pangkat, dan golongan ruang? akan dipertimbangkan

sebagai berikut:

Halaman 122 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Menimbang, bahwa setelah mencermati Bukti P-1, Bukti P-2.1,

Bukti Bukti P-2.2, Bukti P-2.3, Bukti P-2.4, Bukti P-2.5, Bukti P-2.6, Bukti

P-2.7, Bukti P-2.8, Bukti P-2.9, Bukti P-2.10, Bukti P-2.11, Bukti P-2.12,

Bukti T-1, Bukti T-3, Bukti T-4, Bukti T-5, Bukti T-6, Bukti T-6, Bukti T-7,

Bukti T-8, Bukti T-9, Bukti T-10, Bukti T-11, Bukti T-12, Bukti T-13, Bukti T-

14, Bukti T-16, Bukti T-17, Bukti T-18, Bukti T-19, Bukti T-20, Bukti T-21,

Bukti T-22, Bukti T-23, Bukti T-24, Bukti T-25, Bukti T-26, dan Bukti T-27,

maka diperoleh fakta hukum yang menunjukkan:

Pertama : bahwa Para Penggugat memiliki pendidikan paling rendah

Strata 1 atau S1 dan paling tinggi Stara 2 atau S-2;

Kedua : bahwa Para Penggugat memiliki Pangkat dan Golongan

Ruang paling rendah Pembina Tk.I - IVb;

Menimbang, bahwa apakah Para Penggugat memiliki pengalaman

dalam pelaksanaan tugas di bidang Jabatan Fungsional yang akan

diduduki paling kurang 2 (dua) tahun? akan dipertimbangkan sebagai

berikut;

Menimbang, bahwa setelah mencermati Bukti P-1, Bukti P-2.1,

Bukti P-2.2, Bukti P-2.3, Bukti P-2.4, Bukti P-2.5, Bukti P-2.6, Bukti P-2.7,

Bukti P-2.8, Bukti P-2.9, Bukti P-2.10, Bukti P-2.11, Bukti P-2.12, Bukti T-

1, Bukti T-16, Bukti T-17, Bukti T-18, Bukti T-19, Bukti T-20, Bukti T-21,

Bukti T-22, Bukti T-23, Bukti T-24, Bukti T-25, Bukti T-26, dan Bukti T-27,

maka diperoleh fakta hukum yang menunjukkan:

Pertama : bahwa sebelum diangkat sebagai Staf Ahli Bupati Bidang

Ekonomi dan Keuangan Kabupaten Kotabaru dan Jabatan

Fungsional Penyuluh Pertanian Pada Dinas Tanaman

Pangan, Holtikultura dan Peternakan Kabupaten Kotabaru,

Halaman 123 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Ir. HAIRUDDIN, M.Si. menduduki jabatan sebagai Kepala

Dinas Pertanian Kabupaten Kotabaru;

Kedua : bahwa sebelum diangkat sebagai Inspektur Kabupaten

Kotabaru dan Jabatan Fungsional Perencana Pada Badan

Perencana Pembangunan Daerah Kabupaten Kotabaru, Ir.

H. GUSTI SYAHRUDDIN menduduki jabatan Kepala Badan

Pada Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana

Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan Kabupaten

Kotabaru;

Ketiga : bahwa sebelum diangkat sebagai Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Kotabaru dan Jabatan Fungsional Dokter Gigi

pada RSUD Kabupaten Kotabaru, drg. CIPTA WASPADA,

M.Kes. menduduki jabatan Pelaksana pada Kabupaten

Kotabaru;

Keempat : bahwa sebelum diangkat sebagai Sekretaris DPRD

Kabupaten Kotabaru dan Jabatan Fungsional Perencana

Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Kotabaru, DJOKO

MUTIYONO, S.Sos., MAP. menduduki jabatan Kepala

Badan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa Kabupaten Kotabaru;

Kelima : bahwa sebelum diangkat sebagai Kepala Badan Ketahanan

Pangan dan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Kehutanan

Kabupaten Kotabaru dan Jabatan Fungsional Penyuluh

Pertanian Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan

Peternakan Kabupaten Kotabaru, H.M. PURWANTO,

S.Psi., M.Si menduduki jabatan Sekretaris pada Dinas

Pertanian Kabupaten Kotabaru;

Halaman 124 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Keenam : bahwa sebelum diangkat sebagai Kepala Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kabupaten

Kotabaru dan Jabatan Fungsional Perencana Peraturan

Perundang-Undangan Pada Sekretariat Daerah Kabupaten

Kotabaru, SUGIAN NOOR, S.H., M.Si. menduduki jabatan

Kepala Badan Komunikasi, Informatika, Arsip dan Sandi

Daerah Kabupaten Kotabaru;

Ketujuh : bahwa sebelum diangkat sebagai Kepala Badan Pelayanan

Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten

Kotabaru dan Jabatan Fungsional Perencana Pada Badan

Perencana Pembangunan Daerah Kabupaten Kotabaru,

Drs. H.M. SUHAIRI EFFENDI menduduki jabatan Staf Ahli

Bidang Pemerintahan Kabupaten Kotabaru;

Kedelapan : bahwa sebelum diangkat sebagai Kepala Dinas

Perkebunan Kabupaten Kotabaru dan Jabatan Fungsional

Pranata Hubungan Masyarakat Pada Sekretariat Daerah

Kabupaten Kotabaru, IBNU BHAYANGKARA FOEN, S.IP,

M.Si. menduduki jabatan Sekretaris Dinas Perkebunan

Kabupaten Kotabaru;

Kesembilan : bahwa sebelum diangkat sebagai Kepala Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Kotabaru dan Jabatan

Fungsional Perencana Pada Badan Perencana

Pembangunan Daerah Kabupaten Kotabaru, Drs.

MURDIANTO, M.Si. menduduki jabatan Staf Ahli Bidang

Hukum dan Politik pada Pemerintah Kabupaten Kotabaru;

Kesepuluh : bahwa sebelum diangkat sebagai Kepala Dinas Peternakan

Kabupaten Kotabaru dan Jabatan Fungsional Penyuluh

Halaman 125 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Pertanian Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan

Peternakan Kabupaten Kotabaru, Ir. H. ABDUL HAMID

menduduki jabatan Asisten Administrasi Umum pada

Sektretariat Daerah Kabupaten Kotabaru;

Kesebelas : bahwa sebelum diangkat sebagai Kepala Dinas

Pendapatan Daerah Kabupaten Kotabaru dan Jabatan

Fungsional Auditor Pada Inspektorat Kabupaten Kotabaru,

Drs. H. HERJUANDI, MAP. menduduki jabatan Inspektur

Pada Inspektorat Kabupaten Kotabaru;

Keduabelas : bahwa sebelum diangkat sebagai Kepala Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kotabarudan

Jabatan Fungsional Perencana Pada Dinas Pendidikan

Kabupaten Kotabaru, IRIAN NOOR, S.Sos., MAP.

menduduki jabatan Kepala Badan pada Badan

Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Kabupaten Kotabaru;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti dan uraian fakta hukum

tersebut di atas serta setelah mencermati alat bukti lainnya yang diajukan

oleh Para Pihak, maka tidak terdapat satu bangunan fakta hukum yang

meneguhkan bahwa Ir. H. GUSTI SYAHRUDDIN, DJOKO MUTIYONO,

S.Sos., MAP., SUGIAN NOOR, S.H., M.Si., Drs. H.M. SUHAIRI EFFENDI,

Drs. MURDIANTO, M.Si., dan IRIAN NOOR, S.Sos., MAP., memiliki

pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang Jabatan Fungsional yang

akan diduduki paling kurang 2 (dua) Tahun. Bahkan, Drs. H. HERJUANDI,

MAP. yang pernah menduduki jabatan sebagai Inspektur Pada Inspektorat

Kabupaten Kotabaru (vide Bukti P.2-2),namun tidak terdapat konstruksi

fakta hukum yang menunjukkan jika yang bersangkutan memiliki

Halaman 126 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang Jabatan Fungsional yang

akan diduduki paling kurang 2 (dua) Tahun;

Menimbang, bahwa berdasarkan butki-bukti dan uraian fakta hukum

tersebut di atas serta setelah mencermati alat bukti lainnya yang diajukan

oleh Para Pihak, maka tidak terdapat fakta hukum yang menunjukkan

bahwa Ir. HAIRUDDIN, M.Si., drg. CIPTA WASPADA, M.Kes., H.M.

PURWANTO, S.Pi., M.Si., IBNU BHAYANGKARA FOEN, S.IP., M.Si., Ir.

ABDUL HAMID, pernah menduduki jabatan fungsional, apa jenis dan

tingkatan jabatan fungsional yang pernah diduduki,dan apa jenis jabatan

struktural yang pertama kali dijabat oleh yang bersangkutan, sehingga

tidak diperoleh sebuah konstruski fakta hukum yang menunjukkan jika

yang bersangkutan memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di

bidang Jabatan Fungsional yang akan diduduki paling kurang 2 (dua)

Tahun, walaupun yang bersangkutan didalilkan diangkat kembali dalam

Jabatan Fungsional yang pernah diduduki sebelumnya oleh kelima PNS

atau Pegawai ASN tersebut;

Menimbang, apakah Para Penggugat pernah mengikuti dan lulus uji

kompetensi di bidang Jabatan Fungsional yang akan diduduki? Akan

dipertimbangkan sebagai berikut:

Menimbang, bahwa salah satu komponen yang dapat memperkuat

kinerja organisasi pemerintahan adalah Jabatan Fungsional dan untuk

memaksimalkan peran Jabatan Fungsional dibutuhkan PNS atau Pegawai

ASN pada Jabatan Fungsional yang memiliki kualitas memadai;

Menimbang, bahwa salah satu cara untuk memperolah PNS atau

Pegawai ASN yang memiliki kualitas memadai untuk menduduki Jabatan

Fungsional atau untuk naik ke level yang lebih lebih tinggi dalam Jabatan

Halaman 127 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Fungsional tersebut adalah dengan melakukan seleksi atau uji

kompetensi;

Menimbang, bahwa selain penting untuk memperoleh PNS atau

Pegawai ASN yang memiliki kualitas memadai guna menduduki Jabatan

Fungsional, maka seleksi atau uji kompetensi sebelum menduduki

Jabatan Fungsional, in casu Jabatan Fungsional Ahli Madya, merupakan

cara untuk menjaga marwah jabatan dan menghindari stigma jika Jabatan

Fungsional adalah “kotak penyimpanan” bagi PNS atau Pegawai ASN

yang mendekati masa pensiun atau yang tidak dibutuhkan lagi

keberadaanya atau bahkan “kotak penyimpanan” bagi PNS atau Pegawai

ASN yang berseberangan kepentingannya dengan atasan;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas,

maka Majelis Hakim berpandangan bahwa ketentuan Pasal 2 ayat (5)

huruf b angka 4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2016 tersebut di

atas, secara yuridis harus dimaknai bahwa uji kompetensi di bidang

Jabatan Fungsional yang akan diduduki harus dilakukan sebelum PNS

atau Pegawai ASN menduduki sebuah Jabatan Fungsional Ahli Madya,

tanpa pengecualian atau terlepas apakah PNS atau Pegawai ASN yang

bersangkutan diangkat kembali karena sebelumnya pernah menduduki

sebuah Jabatan Fungsional di maksud;

Menimbang, bahwa setelah mencermati alat bukti yang diajukan

oleh Para Pihak, maka tidak terdapat fakta hukum yang menunjukkan

bahwa PNS atau Pegawai ASN atas nama Ir. HAIRUDDIN, M.Si., Ir. H.

GUSTI SYAHRUDDIN, drg. CIPTA WASPADA, M.Kes., DJOKO

MUTIYONO, S.Sos., MAP., H.M. PURWANTO, S.Pi., M.Si., SUGIAN

NOOR, S.H., M.Si., Drs. H.M. SUHAIRI EFFENDI, IBNU BHAYANGKARA

Halaman 128 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


FOEN, S.IP., M.Si., Drs. MURDIANTO, M.Si., Ir. ABDUL HAMID, Drs. H.

HERJUANDI, MAP., dan IRIAN NOOR, S.Sos., MAP. pernah mengikuti uji

kompetensi untuk menduduki Jabatan Fungsional Ahli Madya;

Menimbang, bahwa setelah mencermati alat bukti yang diajukan

oleh Para Pihak, maka tidak terdapat fakta hukum yang menunjukkan

bahwa pernah diselenggarakan Uji Kompetensi bagi PNS atau Pegawai

ASN yang ingin atau akan menduduki Jabatan Fungsional Ahli Madya,

khususnya yang berkaitan dengan penerbitan objek sengketa a quo;

Menimbang, apakah Para Penggugat memiliki nilai prestasi kerja

paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir dan memiliki usia

paling tinggi 1 tahun sebelum masa pensiun? akan dipertimbangkan

sebagai berikut:

Menimbang, setelah mencermati Bukti P-1, Bukti P-16.2, Bukti P-

17.2, Bukti P-18.2, Bukti P-19.2, Bukti P-20.2, Bukti P-21.2, Bukti P-22.2,

Bukti P-23.2, dan Bukti T-1, maka diperoleh fakta hukum yang

menunjukkan:

Pertama : bahwa PNS atau Pegawai ASN atas nama Ir. HAIRUDDIN,

M.Si., drg. CIPTA WASPADA, M.Kes., H.M. PURWANTO,

S.Pi., M.Si., Drs. H.M. SUHAIRI EFFENDI, IBNU

BHAYANGKARA FOEN, S.IP., M.Si., Drs. MURDIANTO,

M.Si., Ir. ABDUL HAMID, Drs. H. HERJUANDI, MAP.,

memiliki nilai prestasi kerja minimal bernilai BAIK dalam 1

(satu) tahun terakhir, bahkan terdapat 4 (empat)

diantaranya yang miliki nilai prestasi kerja SANGAT BAIK.

Namun, terhadap PNS atau Pegawai ASN atas nama Ir. H.

GUSTI SYAHRUDDIN, DJOKO MUTIYONO, S.Sos., MAP.,

SUGIAN NOOR, S.H., M.Si. IRIAN NOOR, S.Sos., MAP.

Halaman 129 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


tidak ditemukan hasil penilaian prestasi kerja dalam kurun

waktu 1 (satu) tahun terakhir atas nama yang

bersangkutan;

Kedua : bahwa usia Para Penggugat selaku Pejabat Eselon II atau

Pejabat Tinggi Pratama pada saat dipindahkan dan

ditempatkan ke dalam Jabatan Fungsional Ahli Madya

paling tinggi 59 Tahun atau 1 (satu) tahun sebelum masa

pensiun;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta hukum pada aspek

substansi tersebut di atas, maka disimpulkan bahwa tidak semua syarat

pelaksanakan penyesuaian/Inpassing ke dalam Jabatan Fungsional Ahli

Madya terhadap PNS atau Pegawai ASN yang menduduki Jabatan

Struktural Eselon II atau Pimpinan Tinggi Pratama sebagaimana di

maksud ketentuan Pasal 2 ayat (5) huruf b, khususnya angka 3 dan angka

4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2016 Tentang

Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Fungsional Melalui

Penyesuaian/ Inpassing, padahal secara normatif syarat-syarat tersebut

harus dipenuhi dalam proses penyesuaian/inpassing;

Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan,

fakta hukum, dan kesimpulan dalam aspek substansi tersebut di atas,

maka Majelis Hakim berpendapat bahwa penerbitan objek sengketa a

quotelah bertentangan dengan Peraturan Perundang-Undangan

sebagaimana di maksud dalam Pasal 53 ayat (2) huruf a Undang-Undang

Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara;

Halaman 130 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan memberi

pertimbangan apakah penerbitan objek sengketa a quo telah sesuai atau

bertentangan dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik

sebagaimana di maksud dalam ketentuan Pasal 53 ayat (2) huruf b

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara;

Menimbang, bahwa sebagai salah satu Asas-Asas Umum

Pemerintahan Yang Baik (AAUPB), Asas Permainan Yang Layak (fair

play) menghendaki agar warga negara atau masyarakat diberi

kesempatan yang seluas-luasnya untuk mencari kebenaran dan keadilan

serta diberi kesempatan untuk membela diri dengan memberikan alasan

dan argumentasi sebelum ditetapkannya Keputusan Tata Usaha Negara

atau Keputusan Administrasi;

Menimbang, bahwa ruh atau semangat Asas Permainan Yang

Layak (fair play) tersebut, memiliki “nafas”yang sama dengan semangat,

maksud, dan keinginan dari Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014

Tentang Administrasi Pemerintahan, dimana eksistensi Undang-Undang

Administrasi Pemerintahan tersebut merupakan pedoman bagi Pejabat

dan/atau Badan Pemerintahan dalam melaksanakan tugas

penyelenggaraan pemerintahan dan perlindungan terhadap hah-hak

warga masyarakat;

Menimbang, bahwa ruh atau semangat yang sama dari Asas

Permainan Yang Layak (fair play) tersebut di atas, secara eksplisit

tertuang dalam ketentuan Pasal 46 ayat (1) Undang-Undang Nomor 30

Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan,yang berbunyi:

Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan memberikan sosialisasi


kepada pihak-pihak yang terlibat mengenai dasar hukum, persyaratan,
dokumen, dan fakta yang terkait sebelum menetapkan dan/atau

Halaman 131 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


melakukan Keputusan dan/atau Tindakan yang dapat menimbulkan
pembebanan bagi Warga Masyarakat.

Menimbang, bahwa secara nyata penerbitan objek sengketa telah

membebani atau merugikan kepentingan Para Penggugat (vide

Pertimbangan Hukum mengenai aspek formal mengenai apakah Para

Penggugat memiliki kepentingan sebagaimana di maksud dalam

ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004

tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang

Peradilan Tata Usaha Negara);

Menimbang, bahwa setelah mencermati Bukti Surat dan

Keterangan Saksi yang diajukan oleh Para Pihak, maka tidak terdapat

fakta hukum yang menunjukkan jika Tergugat selaku Badan dan/atau

Pejabat Pemerintahan pernah memanggil, mensosialisasikan, atau

minimal memberitahukan kepada pihak yang berkepentingan, dalam hal

ini Para Penggugat, guna mendegarkan alasan dan argumentasi

pembelaan Para Penggugat sebelum objek sengketa diterbitkan;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan dan fakta hukum

tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa penerbitan

objek sengketa a quo secara nyata telah bertentangan dengan Asas-Asas

Umum Pemerintahan Yang Baik (AAUPB), khususnya Asas Permainan

Yang Layak (fair play) sebagaimana di maksud dalam Pasal 53 ayat (2)

huruf b Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha

Negara;

Menimbang, bahwa oleh karena penerbitan objek sengketaa quo

terbukti bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang

berlakudan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik(AAUPB), maka

Halaman 132 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


cukup beralasan hukum bagi Majelis Hakim untuk menyatakan batal objek

sengketa a quos serta mewajibkan kepada Tergugat untuk mencabutnya;

Menimbang, bahwa karena dalam perkara ini Majelis Hakim hanya

melakukan pengujian terhadap aspek formal, eksepsi, dan pokok

sengketa, sedangkan penilaian terhadap sah atau tidaknya alat bukti yang

diajukan oleh Para Pihak bukan merupakan bagian dari aspek formal,

eksepsi, dan pokok sengketa tersebut serta bukan bagian dari hal-hal

yang dipersengketakan, maka terhadap Petitum ke-2 yang diajukan Para

Penggugat mengenai tuntutan menyatakan bahwa alat bukti yang diajukan

oleh Para Penggugat dalam persidangan ini adalah sah menurut hukum,

cukup beralasan hukum untuk dinyatakan di tolak;

Menimbang, bahwa karena objek sengketa a quo telah dinyatakan

batal dan Tergugat diwajibkan untuk mencabutnya serta demi

terselesaikannya sengketa dalam perkara ini, maka selanjutnya cukup

beralasan hukum bagi Majelis Hakim mewajibkan Tergugat untuk

merehabilitasi Para Penggugat dengan cara memulihkan kedudukan,

harkat dan martabat serta hak-hak Para Penggugat sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Menimbang, bahwa terhadap posita Para Penggugat dalam

gugatannya pada poin ke – 20 pada pokoknya menyebutkan agar supaya

kepentingan Penggugat tidak dirugikan mohon kiranya Pengadilan Tata

Usaha Negara mengeluarkan penetapan penundaan berlakunya Surat

Keputusan Mutasi tersebut sampai adanya Putusan yang mempunyai

kekuatan hukum yang tetap;

Menimbang, bahwa permohonan penundaan yang dimohonkan

oleh para Penggugat tersebut tidak menyebutkan alasan-alasan yang

Halaman 133 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


jelas sebagaimana yang diatur dalam ketentuan pasal 67 ayat 4 Undang-

Undang No. 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara;

Menimbang, bahwa disamping tidak memuat alasan-alasan dalam

gugatannya, Para Penggugat juga tidak menyebutkan dalam Petitum

gugatannya mengenai Penundaan;

Menimbang, bahwa dengan alasan tersebut di atas, maka Majelis

Hakim berpendapat bahwa terhadap permohonan penundaan tersebut

tidak dapat dipertimbangkan lebih lanjut;

Menimbang, bahwa karena Majelis Hakim menolak petitum ke-2

mengenai tuntutan menyatakan bahwa alat bukti yang diajukan oleh Para

Penggugat dalam persidangan ini adalah sah menurut hukum, maka

Majelis Hakim mengabulkan Gugatan Para Penggugat Sebagian;

Menimbang, bahwa oleh karena objek sengketa a quo telah

dinyatakan batal dan Tergugat diwajibkan untuk mencabutnya, maka

segala tindakan hukum yang berkaitan atau yang merupakan tindak lanjut

dari penerbitan objek sengketa a quo, termasuk dan tidak terbatas pada

penerbitan atau penetapan keputusan-keputusan dan/atau tindakan oleh

Badan dan/atau Pejabat Pemerintah yang berwenang, secara yuridis

dipandang tidak memiliki kekuatan hukum lagi;

Menimbang, bahwa karena Gugatan Para Penggugat dikabulkan

sebagian maka sesuai ketentuan Pasal 110 juncto Pasal 112 Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara,

Tergugat dihukum untuk membayar biaya perkara yang timbul selama

pemeriksaan sengketa ini yang besarnya sebagaimana tersebut dalam

amar putusan;

Menimbang, bahwa dengan berpedoman pada sistem pembuktian

dalam hukum acara Peradilan Tata Usaha Negara yang mengarah pada

Halaman 134 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


pembuktian bebas yang terbatas, sebagaimana terkandung di dalam

ketentuan Pasal 100 juncto Pasal 107 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang menggariskan bahwa

Hakim bebas menentukan apa yang harus dibuktikan/luas lingkup

pembuktian, beban pembuktian beserta penilaian pembuktian, maka

dalam memeriksa dan mengadili sengketa ini, Majelis Hakim mempelajari

dan memberikan penilaian hukum terhadap seluruh alat-alat bukti yang

diajukan oleh para pihak untuk memutus dan menyelesaikan sengketa ini;

Menimbang, bahwa dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim,

tidak terdapat adanya perbedaan pendapat atau dissenting opinion;

Mengingat, ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986

Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang terakhir kali telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan

Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan

Tata Usaha Negara, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang

Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 26 Tahun

2016 Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan

Fungsional Melalui Penyesuaian/Inpassing, serta ketentuan hukum

lainnya yang berkaitan:

MENGADILI

1. Mengabulkan Gugatan Para Penggugat untuk sebagian;

2. Menyatakan batal Keputusan Bupati Kotabaru Nomor 824/001/BKPPD

tanggal 04 Januari 2017 Tentang Pemindahan dan Penempatan Pegawai

Negeri Sipil yang namanya tersebut dalam lajur 2 dari jabatan/pekerjaan

Halaman 135 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


seperti tersebut dalam lajur 4 pada jabatan/pekerjaan sebagaimana

tersebut dalam lajur 5, daftar keputusan di bawah ini:

PANGKA JABATAN/PEKERJAAN
N KE
NAMA/NIP T/GOL.
O LAMA BARU T
RUANG
1 2 3 4 5 6
2. Ir. HAIRUDDIN, M.Si. Pembina Staf Ahli Bupati Jabatan
19620327 199403 1 Utama Bidang Ekonomi Fungsional
001 Muda dan Keuangan Penyuluh
(IV/c) Kabupaten Pertanian Pada
Kotabaru Dinas Tanaman
Pangan.
Holtikultura dan
Peternakan
Kabupaten
Kotabaru
3 Ir. H. GUSTI Pembina Inspektur Jabatan
SYAHRUDDIN Utama Kabupaten Fungsional
19621207 198903 1 Muda Kotabaru Perencana Pada
007 (IV/c) Badan
Perencana
Pembangunan
Daerah
Kabupaten
Kotabaru
4 drg. CIPTA Pembina Kepala Dinas Jabatan
WASPADA, M.Kes. Utama Kesehatan Fungsional
19620219 199103 1 Muda Kabupaten Dokter Gigi pada
008 (IV/c) Kotabaru RSUD
Kabupaten
Kotabaru
5 DJOKO MUTIYONO, Pembina Sekretaris Jabatan
S.Sos., MAP. Utama Dewan Fungsional

Halaman 136 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


19591020 198011 1 Muda Kabupaten Perencana Pada
003 (IV/c) Kotabaru Sekretariat
Daerah
Kabupaten
Kotabaru
6 H.M. PURWANTO, Pembina Kepala Badan Jabatan
S.Psi., M.Si Tk. I Ketahanan Fungsional
19610226 198103 1 (IV/b) Pangan dan Penyuluh
004 Pelaksana Pertanian Dinas
Penyuluh Tanaman
Pertanian, Pangan,
Kehutanan Holtikultura dan
Kabupaten Peternakan
Kotabaru Kabupaten
Kotabaru
7 SUGIAN NOOR, S.H., Pembina Kepala Dinas Jabatan
M.Si. Utama Perhubungan, Fungsional
19640212 199203 1 Muda Komunikasi dan Perencana
013 (IV/c) Informasi Peraturan
Kabupaten Perundang-
Kotabaru Undangan Pada
Sekretariat
Daerah
Kabupaten
Kotabaru
8 Drs. H.M. SUHAERI Pembina Kepala Badan Jabatan
EFFENDI Utama Pelayanan Fungsional
19580525 197901 1 Muda Perijinan Perencana Pada
001 (IV/c) Terpadu dan Badan
Penanaman Perencana
Modal Pembangunan
Kabupaten Daerah
Kotabaru Kabupaten
Kotabaru
9 IBNU BHAYANGKARA Pembina Kepala Dinas Jabatan

Halaman 137 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


FOEN, S.IP, M.Si. Tk. I Perkebunan Fungsional
19591110 198203 1 (IV/b) Kabupaten Pranata
024 Kotabaru Hubungan
Masyarakat
Pada Sekretariat
Daerah
Kabupaten
Kotabaru
10 Drs. MURDIANTO, Pembina Kepala Satuan Jabatan
M.Si. Utama Polisi Pamong Fungsional
19680923 199003 1 Muda Praja Kabupaten Perencana Pada
003 (IV/c) Kotabaru Badan
Perencana
Pembangunan
Daerah
Kabupaten
Kotabaru
11 Ir. H. ABDUL HAMID Pembina Kepala Dinas Jabatan
19600415 198803 1 Utama Peternakan Fungsional
021 Muda Kabupaten Penyuluh
(IV/c) Kotabaru Pertanian Dinas
Tanaman
Pangan,
Holtikultura dan
Peternakan
Kabupaten
Kotabaru
12 Drs. H. HERJUANDI, Pembina Kepala Dinas Jabatan
MAP. Utama Pendapatan Fungsional
19581022 199303 1 Muda Daerah Auditor Pada
002 (IV/c) Kabupaten Inspektorat
Kotabaru Kabupaten
Kotabaru
13 IRIAN NOOR, S.Sos., Pembina Kepala Badan Jabatan
MAP. Tk.I Penanggulangan Fungsional

Halaman 138 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


19590605 198512 1 (IV/b) Bencana Daerah Perencana Pada
001 Kabupaten Dinas
Kotabaru Pendidikan
Kabupaten
Kotabaru

3. Mewajibkan kepada Tergugat untuk mencabut Keputusan Bupati Kotabaru

Nomor 824/001/BKPPD tanggal 04 Januari 2017 Tentang Pemindahan

dan Penempatan Pegawai Negeri Sipil yang namanya tersebut dalam lajur

2 dari jabatan/pekerjaan seperti tersebut dalam lajur 4 pada

jabatan/pekerjaan sebagaimana tersebut dalam lajur 5, daftar keputusan

di bawah ini:

PANGKA JABATAN/PEKERJAAN
N KE
NAMA/NIP T/GOL.
O LAMA BARU T
RUANG
1 2 3 4 5 6
2. Ir. HAIRUDDIN, M.Si. Pembina Staf Ahli Bupati Jabatan
19620327 199403 1 Utama Bidang Ekonomi Fungsional
001 Muda danKeuangan Penyuluh
(IV/c) Kabupaten Pertanian Pada
Kotabaru Dinas Tanaman
Pangan.
Holtikultura dan
Peternakan
Kabupaten
Kotabaru
3 Ir. H. GUSTI Pembina Inspektur Jabatan
SYAHRUDDIN Utama Kabupaten Fungsional
19621207 198903 1 Muda Kotabaru Perencana Pada
007 (IV/c) Badan
Perencana
Pembangunan
Daerah

Halaman 139 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Kabupaten
Kotabaru
4 drg. CIPTA Pembina Kepala Dinas Jabatan
WASPADA, M.Kes. Utama Kesehatan Fungsional
19620219 199103 1 Muda Kabupaten Dokter Gigi pada
008 (IV/c) Kotabaru RSUD
Kabupaten
Kotabaru
5 DJOKO MUTIYONO, Pembina Sekretaris Jabatan
S.Sos., MAP. Utama Dewan Fungsional
19591020 198011 1 Muda Kabupaten Perencana Pada
003 (IV/c) Kotabaru Sekretariat
Daerah
Kabupaten
Kotabaru
6 H.M. PURWANTO, Pembina Kepala Badan Jabatan
S.Psi., M.Si Tk. I Ketahanan Fungsional
19610226 198103 1 (IV/b) Pangan dan Penyuluh
004 Pelaksana Pertanian Dinas
Penyuluh Tanaman
Pertanian, Pangan,
Kehutanan Holtikultura dan
Kabupaten Peternakan
Kotabaru Kabupaten
Kotabaru
7 SUGIAN NOOR, S.H., Pembina Kepala Dinas Jabatan
M.Si. Utama Perhubungan, Fungsional
19640212 199203 1 Muda Komunikasi dan Perencana
013 (IV/c) Informasi Peraturan
Kabupaten Perundang-
Kotabaru Undangan Pada
Sekretariat
Daerah
Kabupaten
Kotabaru

Halaman 140 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


8 Drs. H.M. SUHAERI Pembina Kepala Badan Jabatan
EFFENDI Utama Pelayanan Fungsional
19580525 197901 1 Muda Perijinan Perencana Pada
001 (IV/c) Terpadu dan Badan
Penanaman Perencana
Modal Pembangunan
Kabupaten Daerah
Kotabaru Kabupaten
Kotabaru
9 IBNU BHAYANGKARA Pembina Kepala Dinas Jabatan
FOEN, S.IP, M.Si. Tk. I Perkebunan Fungsional
19591110 198203 1 (IV/b) Kabupaten Pranata
024 Kotabaru Hubungan
Masyarakat
Pada Sekretariat
Daerah
Kabupaten
Kotabaru
10 Drs. MURDIANTO, Pembina Kepala Satuan Jabatan
M.Si. Utama Polisi Pamong Fungsional
19680923 199003 1 Muda Praja Kabupaten Perencana Pada
003 (IV/c) Kotabaru Badan
Perencana
Pembangunan
Daerah
Kabupaten
Kotabaru
11 Ir. H. ABDUL HAMID Pembina Kepala Dinas Jabatan
19600415 198803 1 Utama Peternakan Fungsional
021 Muda Kabupaten Penyuluh
(IV/c) Kotabaru Pertanian Dinas
Tanaman
Pangan,
Holtikultura dan
Peternakan

Halaman 141 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Kabupaten
Kotabaru
12 Drs. H. HERJUANDI, Pembina Kepala Dinas Jabatan
MAP. Utama Pendapatan Fungsional
19581022 199303 1 Muda Daerah Auditor Pada
002 (IV/c) Kabupaten Inspektorat
Kotabaru Kabupaten
Kotabaru
13 IRIAN NOOR, S.Sos., Pembina Kepala Badan Jabatan
MAP. Tk.I Penanggulangan Fungsional
19590605 198512 1 (IV/b) Bencana Daerah Perencana Pada
001 Kabupaten Dinas
Kotabaru Pendidikan
Kabupaten
Kotabaru

4. Mewajibkan Tergugat untuk merehabilitasi Para Penggugat dengan cara

memulihkan kedudukan, harkat, dan martabat serta hak-hak Para

Penggugat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

5. Menolak Gugatan Para Penggugat untuk selebihnya;

6. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.

260.100,- (dua ratus enam puluh ribu seratus rupiah);

Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tata Usaha Negara Banjarmasin pada hari Selasa, tanggal 5

September 2017 oleh ALPONTERI SAGALA, S.H., sebagai Hakim Ketua

Majelis, LUTHFIE ARDHIAN, S.H., dan SLAMET RIYADI, S.H. masing-masing

sebagai Hakim Anggota, Putusan tersebut dibacakan dalam sidang yang

terbuka untuk umum pada hari Selasa, tanggal 12 September 2017, oleh

Majelis Hakim tersebut dan dibantu oleh ABDUL WAHAB, S.H., sebagai

Halaman 142 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara Banjarmasin, dengan

dihadiri oleh Kuasa Hukum Para Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat.

HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,

LUTHFIE ARDHIAN, S.H., ALPONTERI SAGALA, S.H.,

SLAMET RIYADI, S.H.,

PANITERA PENGGANTI

ABDUL WAHAB, S.H.

Halaman 143 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.


Perincian Biaya Perkara :

1. Biaya Pendaftaran Gugatan …………....……. Rp. 30.000,-

2. Biaya ATK Tk. I. ……………………...………… Rp. 150.000,-

3. Biaya Panggilan …………………...………….. Rp. 69.100,

6. Redaksi Putusan ………………………...……. Rp. 5.000,-

7. Meterai ............................................................ Rp. 6.000,-

JUMLAH Rp. 260.100,-

(dua ratus enam puluh ribu seratus rupiah)

Halaman 144 dari 144 halaman Putusan Nomor: 10/G/2017/PTUN.BJM.

Anda mungkin juga menyukai