Hubungan Antara Timbang Terima Pasien Dengan Keselamatan Pasien Di Ruang Icu RSUD Kota Bandung
Hubungan Antara Timbang Terima Pasien Dengan Keselamatan Pasien Di Ruang Icu RSUD Kota Bandung
BAB I
PENDAHULUAN
bagi rumah sakit, komponen penting dari mutu layanan kesehatan, prinsip dasar
dari pelayanan pasien dan komponen kritis dari manajemen mutu (WHO, 2004).
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) yang sering terjadi pada pasien selama dirawat
di rumah sakit sehingga sangat merugikan baik pasien sendiri dan pihak rumah
sakit. KTD bisa disebabkan oleh berbagai faktor antara lain beban kerja perawat
yang tinggi, alur komunikasi yang kurang tepat, penggunaan sarana kurang tepat
permasalahan pasien, hal ini tidak terlepas dari tantangan untuk rumah sakit dalam
memberikan pelayanan yang aman bagi pasien. Harapan rumah sakit juga bahwa
2
Ruang intensif merupakan salah satu unit yang terdapat di rumah sakit,
sama halnya seperti yang telah disampaikan dalam memberikan pelayanan harus
tetap mengedepankan prinsip keselamatan pasien. Hal ini karena dengan beragam
kondisi pasien yang dirawat, maka akan ditemui sejumlah pelayanan yang
komplek pula terhadap pasien. Kondisi ini tidak dapat dipungkiri, dengan
kesalahan.
dengan aktivitas perawat, mulai dari penerimaan pasien sampai dengan pasien
boleh dinyatakan alih rawat. Aktivitas perawat dalam layanan timbang terima
terima pasien merupakan suatu cara dalam menyampaikan dan menerima suatu
timbang terima pasien sudah dibuat, tetapi pada pelaksanaannya timbang terima
timbang terima terdiri dari tahap persiapan dan pelaksanaan dan ditetapkan
menjadi pedoman untuk proses timbang terima pasien, timbang terima masalah
keperawatan lebih fokus pada diagnosa medis dan dokumen operan belum
tersedia.
3
berdampak pada adanya penyampaian data yang tertinggal atau kondisi pasien
lembar observasi pasien cenderung hanya masalah diagnosa medis saja yang
terima yang sudah dijalankan di Ruang Intensif RSUD Kota Bandung selama ini,
dapat dievaluasi pertama pada aspek ketepatan identifikasi pasien yaitu karena
kondisi pasien yang banyak ditemui di ruang intensif, pasien dengan penurunan
suatu obat atau pasien dengan pemberian transfusi, prosedur pengambilan darah
informasi yang harus disampaikan pada saat timbang terima pasien, namun jarang
misal pada saat timbang terima perlu diorientasikan terhadap obat-obat dengan
konsentrasi tinggi, obat yang bersifat Nama Obat, Rupa dan Ucapan sama
melihat jumlah karyawan ICU yang belum pernah mengikuti pelatihan, kondisi ini
operasi, keadaan pasien icu terutama pasien post operasi ada beberapa yang
terpasang alat misalnya jalur intra vena, jalur feeding, selang drain atau polycath
dll. Semuanya harus tersampaikan pada saat timbang terima mengenai tepat
pasien, tepat proseur dan tepat lokasi, pengalaman di lapangan pernah terjadi
tertukarnya antara jalur intravena dan jalur feeding karena tidak diberi tanda
pembeda, hal semacam ini apabila tidak segera diketahui mungkin akan
tindakan, perawat juga saling mengingatkan untuk selalu mencuci tangan. Pada
saat timbang terima pasien belum ada pembiasaan penegasan kembali terhadap
infeksi misalnya terkait alat, pelaksanaan SOP dan sarana untuk mensucihamakan
pasien-pasien yang delirium dan berontak, pengalaman pada saat timbang terima
pasien perawat memberikan informasi untuk lebih waspada terhadap pasien ini
penggunaan restrain jarang disampaikan, resiko lepas atau cedera mungkin terjadi.
Hal ini tentu dapat merugikan pasien dan berdampak pada penurunan
pencapaiannya.
keselamatan dalam timbang terima pasien di ruang Intensif Care Unit RSUD Kota
Bandung.
belakang masalah adalah peneliti ingin mengetahui aspek keselamatan apa saja
yang beresiko dalam timbang terima pasien di Ruang Intensif Care Unit RSUD
Kota Bandung.
6
1.3. Tujuan
Tujuan umum yang penulis ingin ketahui pada penelitian ini adalah
Tujuan Khusus yang ingin penulis ketahui pada penelitian ini adalah :
Bandung.
keilmuan peneliti dan ilmu keperawatan tentang informasi apa saja aspe
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi rumah sakit
dan perawat bahwa dengan proses timbang terima pasien yang baik dan
Bandung