Anda di halaman 1dari 2

Upaya peningkatan keselamatan pasien di puskesmas yaitu:

1. Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien


2. Memimpin dan mendukung staf
3. Mengintegrasikan aktifitas pengelolaan resiko
4. Mengembangkan sistem pelaporan
5. Melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien
6. Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien
7. Mencegah cedera melalui implementasi system keselamatan pasien

Hasil-hasil yang dicapai dari Upaya-upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang telah
dilakukan di puskesmas yaitu:

1. Pasien rawat jalan dengan Tuberculosis paru ditangani dengan strategi DOTS (Directly Observed
Treatment and Shortcourse)
Puskesmas bontomatene telah memiliki kemampuan untuk mengelola pasien dengan diagnosis
TB paru. Puskesmas ini dilengkapi dengan perawat yang sudah terlatih dan obat paket TB paru.
Dari monitoring selama semester I diketahui bahwa seluruh pasien yang terdiagnosis TB paru
dikelolah dengan standar DOTS
2. Tidak adanya kesalahan penyerahan Hasil Labroratorium
Pelayanan pemeriksaan laboratorium di puskesmas Bontomatene dilakukan secara efisien
dalam waktu pencatatan hasil, tenaga pengelola hasil pemeriksaan sudah terlatih sehingga
kemampuan mencegah terjadinya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan dapat dihindari.
Beberapa kelemahan pencatatan secara manual diantaranya: tulisan tidak terbaca, dan
kekeliruan identitas pasien yang menjadi factor penting dalam upaya keselamatan pasien. Dan
dari hasil monitoring tidak ditemukan adanya kekeliruan penyerahan hasil laboratorium.
3. Tidak adanya kesalahan pemberian obat
Pemberian obat meruakan proses vital bagi keselamatan pasien. Dalam hal ini yang dipantau
difokuskan pada proses dalam pelayanan farmasi(bukan proses pada pasien langsung). Proses
tersebut diawali dari penerimaan resep, penyediaan obat, screening obat, pengantaran obat,
serah terima obat dari petugas farmasi ke pasien. Dan dari hasil monitoring tidak ditemukan
adanya kesalahan pemberian obat.
4. Waktu penyediaan rekam medis pasien rawat jalan
Dihitung sejak pasien datang sampai pencarian rekam medis dan didapatkan rekam medis
pasien rawat jalan, standar yang ditetapkan adalah 10 menit. Berdasarkan pemantauan, sudah
tidak ditemukan waktu penyediaan rekam medis pasien rawat jalan melebihi standar waktu.
5. Pencatatan dan pelaporan TB paru
Pencatatan dan pelaporan TB paru dengan standar DOTS ke Dinas Kesehatan menggunakan
format pelaporan yang sudah dibakukan dan dilakukan secara rutin.
6. Kepuasan pasien
Berdasarkan Keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Playanan Publik, maka dilakukan pengukuran tingkat
kepuasan pasien dengan menggunakan metode, alat ukur dan analisis sesuai dengan peraturan
Menteri tersebut. Pasien diminta mengisi kuesioner yang telah disediakan puskesmas.
7. Keselamatan pasien
Keselamatan pasien (patient safety) merupakan focus utama dalam standar akreditasi.
Berdasarkan hasil monitoring tidak ditemukan adanya kesalahan identifikasi pasien, komunikasi
yang tepat dengan pasien, penyimpanan obat yang tepat, kepastian lokasi tepat prosedur dan
tepat perawatan, tidak adanya kejadian pasien jatuh.

Anda mungkin juga menyukai