BAB III
AKAR PERSAMAAN NON LINEAR
Disusun Oleh :
Nama : Kemal Imam Azhari
Nim : 18521151
Kelas/Hari/Jam : D / Selasa /12.30-15.00
Asisten : 1. Anjanetta Nadya Pasha
2. Apri Wahyudi
3. Bayu Setiawan
4. Diyas Aledya Yahya
5. Evita Maulidaturrahma
6. Malik Nur Hakim
7. Muh. Reskiawan
LABORATORIUM KOMPUTASI PROSES
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita
nikmat iman dan kesehatan, sehingga saya diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu
kesempatan untuk menyelesaikan laporan dengan judul “Akar Persamaan Non
Linear” ini dengan tepat waktu.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi
gung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah
SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni
Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling
besar bagi seluruh alam semesta.
Dalam melakukan praktikum ini, tentunya banyak sekali hambatan yang telah
penulis rasakan, oleh sebab itu, saya berterimakasih kepada beberapa pihak terutama
assisten laboraturium yang telah membantu membina dan mendukung dalam
mengatasi beberapa hambatan.
Selain itu, saya juga sadar bahwa pada laporan ini dapat ditemukan banyak
sekali kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, saya benar-benar
menanti kritik dan saran untuk kemudian dapat saya revisi dan saya tulis di masa
yang selanjutnya, sebab sekali kali lagi saya menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa disertai saran yang konstruktif. Dan semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat.
PENDAHULUAN
A. Tujuan
Agar mahasisiwa dapat mencari akar persamaan non linear menggunkan
persamaan numeric
B. Dasar Teori
Dalam matematika, sistem nonlinier adalah sistem yang tidak linier yakni
sistem yang tidak memenuhi prinsip superposisi. Sedikit lebih teknis, sistem nonlinier
adalah sembarang soal dimana peubah yang disolusi tidak dapat ditulis sebagai
jumlah linier komponen-komponen tak gayut. Sistem nonhomogen, yang linier
terpisah dari keberadaan fungsi peubah-peubah tak gayut, adalah nonlinier menurut
definisi yang tegas, namun sistem demikian biasanya dipelajari disamping sistem
linier, karena mereka dapat ditransformasi menuju sistem linier sepanjang solusi
khusus diketahui.
Pada umumnya, soal nonlinier adalah rumit (jika mungkin) untuk disolusi dan
sangat sedikit yang dipahami dibanding soal linier. Bahkan jika tak dapat disolusi
secara eksak, hasil dari soal linier dapat diramalkan, sementara hasil soal nonlinier
adalah tak terpisahkan tak dapat diramalkan.
Dalam usaha mendapatkan persamaaan matematika yang mengabarkan model
dari suatu persoalan nyata, sering solusi yang dicari berupa suatu nilai variable
sedemikian rupa, sehingga terpenuhi persamaan f(x) = 0 yang digunakan dalam
model. untuk beberapa kasus, melalui faktorisasi f(x) = 0 dapat diperoleh
penyelesaian seperti yang diinginkan, namun bentuk yang lebih rumit telah mampu
memberikan solusi melalui analisis matematik.
Apa yang dimaksud dengan menentukan x hingga terpenuhi persamaan f(x) =
0 ? secara geometri ini berarti mencari suatu titik hal mana f(x) tepat memotong
sumbu x, sehingga f(x) = 0 . jika dianggap f(x) sesungguhnya memotong sumbu x,
maka dapat dicari suatu interval [a.b], sedemikian rupa sehingga f(a) dan f(b)
mempunyai tanda berbeda
Dengan pembatasan interval ini secara cermat dapat di cari nilai x yang
memberikan nilai f(x) = 0
Dalam metode numerik, pencarian akar f(x) = 0 dilakukan secara lelaran
(iteratif). Sampai saat ini sudah banyak ditemukan metode pencarian akar. Secara
umum semua metode pencarian akar tersebut dapat dikelompokkan menjadi 2
golongan besar:
a) Metode Tertutup Atau Metode Pengurung (bracketing method)
Metode yang termasuk ke dalam golongan ini mencari akar didalam selang
[a,b] sudah dipastikan berisi minimal satu buah akar, karena itu metode jenis ini
selalu berhasil menemukan akar. Dengan kata lain, lelarannya selalu konvergen ke
akar, karena itu metde tertutup kadang-kadang dinamakan juga metode konvergen.
b) Metode terbuka
Berbeda dengan metode tertutup, metode terbuka tidak memerlukan selang
[a,b] yang mengandung akar. Yang diperlukan adalah tebakan awal akar,lalu dengan
prosedur lelaran kita menggunakannya untuk menghitung hampiran akar yang baru.
Pada setiap kali lelaran, hampiran akar yanglama dipakai untuk menghitung hampiran
akar yang baru. Mungkin saja hampiran akar yang baru mendekati akar yang sejati
(konvergen), atau mungkin juga menjauhinya (divergen). Kerena itu, metode terbuka
tidak selalu berhasil menemukan akar, kadang-kadang konvergen, kadangkala
divergen.
Atau
Jika fun dituliskan dalam bentuk M-function, kita dapat menuliskan di dalam file dan
menyimpannya dengan nama fun.m
function y = fun(x)
y = sin(x)
>> x0 = 3;
>> x = fzero(@fun, x0)
x=
3.1416
Atau
>> x0 = 3;
>> [x, residual] = fzero(@fun, x0)
x=
3.1416
residual =
1.2246e-16
>> y =@(x)100*(x(2)-x(1)^2)^2+(1-x(1))^2;
>> x0 = [0,0];
>> x = fminsearch(y,x0)
x=
1.0000 1.0000
function F = fun2(x)
F(1) = x(1)^2-3*x(2)+2
F(2) = x(1)^3-4*x(2)^2-x(1)*x(2)+1
End
ans =
0.8393
Latihan 2
Tentukan akar dari persamaan non linier di bawah ini dengan menggunakan
metode Newton Raphson. Dengan x0=7 dan ℇ=0.001, y = x cos x - 2x 2 + 3x –
1
PENYELESAIAN
>> y=@(x)x*cos(x)-2*x^2+3*x-1;
>> x0=7;
>> es=0.001;
>> newtraph(y,x0,es)
ans =
1.2602
Latihan 3
Tentukan akar dan eror dari persamaan non linier di bawah ini dengan
menggunakan metode fzero dengan x0 = 8, y = x + e-x cos(x) – 1
PENYELESAIAN
>> y = @(x)x+exp(-x)*cos(x)-1;
>> x0=8;
>> [x,residual]=fzero(y,x0)
x=
4.4054e-06
residual =
0
Latihan 4
Tentukan akar-akar dari persamaan non linier di bawah ini dengan
menggunakan metode Roots. P = x6+4x3+6x2+1
PENYELESAIAN
>> p = [1 0 0 4 6 0 1];
>> x=roots(p)
x=
1.1437 + 1.4630i
1.1437 - 1.4630i
-1.1920 + 0.6612i
-1.1920 - 0.6612i
0.0484 + 0.3921i
0.0484 - 0.3921i
Latihan 5
Tentukan akar-akar dan eror dari persamaan non linear dibawah ini dengan
menggunakan metode fminsearch, y = 200(x3 - y2)2-x5 , x=x1 y=x2 x0 = (0,0)
PENYELESAIAN
>> y = @(x)200*(x(1)^3-x(2)^2)^2-x(1)^5;
>> x0=[0,0];
>> [x,residual]=fminsearch(y,x0)
x=
0.0042 -0.0000
residual =
-2.1055e-13
Latihan 6
Tetukan akar – akar dan eror dari persamaan non linear dibawah ini dengan
menggunakan metode fsolve x = x (1), y = x(2),x = (0,0)
F(1) = x3 + xy + 2y + 1 = 0
F(2) =x4 – 5y + 3 = 0
PENYELESAIAN
>> x0=[0,0];
>> [x,residual]=fsolve(@fun2,x0)
x=
-1.2195 1.0423
residual =
1.0e-10 *
-0.1411 0.0291
B. TUGAS
Tugas 1
Persamaan berikut ini menunjukkan konsentrasi suatu bahan kimia di dalam
reaktor berpengaduk:
𝑐 = 𝑐in(1 − 𝑒−0,04𝑡) + 𝑐0𝑒−0,04𝑡
Jika diketahui konsentrasi awal c0 = 4 dan konsentrasi masuk cin = 10, dengan
menggunakan matlab hitunglah waktu yang diperlukan pada saat konsentrasi
bahan di dalam reaktor (c) menjadi 93 persen dari konsentrasi masuk (cin).
PENYELESAIAN
y=@(t)10*(1-exp(-0.04*t))+4*exp(-0.04*t)-9.3;
x0=5;
newtraph(y,x0)
ans =
53.7028
y=@(t)10*(1-exp(-0.04*t))+4*exp(-0.04*t)-9.3;
x0=5;
[t,residual]=fzero(y,x0)
t =
53.7109
residual =
y=@(t)10*(1-exp(-0.04*t))+4*exp(-0.04*t)-9.3;
x0=50;
[t,residual]=fzero(y,x0)
t =
53.7109
residual =
0
Tugas 2
Tentukan akar dari persamaan non linier di bawah ini dengan menggunakan
metode newton Raphson. Dengan x0=5 dan ℇ=0.0008
4
3 2 x3 x2
Fun = Log2√ x – √
3 1
5
+ – x2
3x 2x
PENYELESAIAN
FUN=@(x)log10(2*(x^5)^(1/3))-((3*(2*x^3)^(1/4))/(3*x))+((x^2)/
(2*x))-(x^(1/2));
x0=5;
es=0.0008;
newtraph(FUN,x0,es)
ans =
3.0750
Tugas 3
Tentukan akar-akar dari persamaan non linier di bawah ini dengan x0 =
[1,2,1] :
P = 7.5 (x3-z)2 + (y3-x)
PENYELESAIAN
y=@(x)7.5*(x(1)^3-x(3))^2+(x(2)^3-x(1));
x0=[1,2,1]
x0 =
1 2 1
[x,residual]=fminsearch(y,x0)
x =
1.0e+24 *
-1.6853e+72
Tugas 4
Tentukan akar-akar dari persamaan non linear dibawah ini dengan
menggunakan metode fsolve x0 = (2,1)
F(1) = x3 + 2xy = 45
F(2) = y + 3x2y2 = 57
PENYELESAIAN
x0=[2,1];
[x,residual]=fsolve(@funtugas4,x0)
x =
3.3136 1.3004
residual =
1.0e-08 *
0.2720 -0.3677
BAB III
1.1437 + 1.4630i
1.1437 - 1.4630i
-1.1920 + 0.6612i
-1.1920 - 0.6612i
0.0484 + 0.3921i
0.0484 - 0.3921i
Pada Latihan 5 didapatkan x = 0.0042 dan y = -0.0000 serta residual =
-2.1055e-13
Pada Latihan 6 didapatkan penyelesaian x =-1.2195 dan y=1.0423 serta
residual =1.0e-10 * (-0.1411 0.0291)
Pada Tugas 1 didapatkan t = 53.7109
Pada Tugas 2 didapatkan x = 3.0750
Pada Tugas 3 didapatkan 1.0e+24 * dengan x = 0.0000, y= -1.6069, z=
0.2227,serta residual = -1.6853e+72
Pada Tugas 4 didapatkan penyelesaian x = 3.3136, y =1.3004 dengan residual
=1.0e-08 * (0.2720 -0.3677)
B. SARAN
Memperbanyak Latihan agar memperlancar menggunakan matlab
DAFTAR PUSTAKA
Asimtot.’’ SOLUSI PERSAMAAN NON LINEAR’’ diakses pada 27 Oktober
2020 pukul 7.13
https://asimtot.files.wordpress.com/2011/11/solusi-persamaan-non-linear.pdf
Friska Pratiwi.’’ PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINEAR
DENGAN METODE NUMERIK’’ diakses pada 27 Oktober 2020 pukul 7.20
https://friz-cup.blogspot.com/2013/04/penyelesaian-persamaan-non-linear.html
Kumis Baru Ku,’’ APLIKASI MATLAB UNTUK PENYELESAIAN
PERSAMAAN NON LINEAR MENGGUNAKAN METODE NEWTON
RAPHSON’’ diakses pada 27 Oktober 2020 pukul 7.30
https://refanhando.blogspot.com/2014/04/aplikasi-matlab-untuk-
penyelesaian.html