10.

5F: Sinapsis
Sinaps adalah sambungan struktural yang memediasi transfer informasi dari satu neuron ke neuron berikutnya atau dari satu
neuron ke sel efektor seperti pada otot atau kelenjar.

Tujuan pembelajaran
Jelaskan peran sinapsis dalam jaringan saraf

Poin-Poin Utama
Dalam sistem saraf, sinaps adalah struktur yang memungkinkan neuron meneruskan sinyal listrik atau kimiawi ke sel lain.
Neuron yang melakukan impuls menuju sinapsis disebut neuron pra-sinaptik. Neuron yang mentransmisikan impuls listrik
menjauh dari sinaps disebut neuron pasca-sinaptik, jika sel pasca-sinaptik bukan neuronal, kadang-kadang disebut sebagai sel
efektor.
Ada dua jenis sinapsis: sinapsis elektrik dan kimiawi berdasarkan jenis transmisinya.
Sinapsis kimia bergantung pada sekresi neurotransmiter melintasi celah sinaptik antar sel. Reseptor pada sel pasca sinaptik
mengikat neurotransmiter ini dan menginduksi respons pensinyalan.
Sinapsis listrik terbentuk ketika membran plasma dari dua neuron menyatu, dan ditusuk oleh protein gap junction,
memungkinkan difusi ion melintasi membran sel plasma.
Sinapsis kimia lebih lambat dari sinapsis listrik, tetapi memungkinkan penguatan, atau penguatan sinyal.

Istilah Kunci
akson: Proyeksi sel saraf atau neuron yang panjang dan ramping, yang biasanya mengalirkan impuls listrik dari tubuh sel
neuron.
sinapsis: Suatu struktur yang memungkinkan neuron untuk melewatkan sinyal listrik atau kimiawi ke sel lain.
Dalam sistem saraf, sinaps adalah struktur yang memungkinkan akson neuron meneruskan sinyal listrik atau kimiawi ke akson
neuron lain atau ke jenis sel lain.
Neuron yang melakukan impuls menuju sinapsis disebut neuron pra-sinaptik. Neuron yang mentransmisikan impuls listrik
menjauh dari sinaps disebut neuron pasca-sinaptik, jika sel pasca-sinaptik bukan neuronal, kadang-kadang disebut sebagai sel
efektor.
Sinapsis dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis struktur seluler yang berfungsi sebagai komponen pra dan pasca-sinaptik.
Sebagian besar sinapsis dalam sistem saraf mamalia adalah akson-aksonal (akson bersinaps dengan akson lain) atau sinapsis
akson-dendritik (akson bersinaps pada dendrit). Namun, ada berbagai pengaturan lain.

Sinapsis Kimia dan Listrik

28/2/2021
10.5F. 1 CC-BY-SA page / 7595
 Sinapsis Kimia: A: Neuron pra-sinaptik B: Neuron pasca-sinaptik. Neurotransmitter disimpan dalam vesikula sinaptik dalam
neuron pra-sinaptik (2). Setelah menerima potensial aksi, neurotransmitter disekresikan ke celah sinaptik (3 & 4) dan mengikat
reseptor pada neuron pasca-sinaptik (5).
Ada dua jenis sinapsis: sinapsis listrik dan kimia.
Dalam sinaps kimiawi, membran plasma neuron pra-sinaptik terkait erat dengan membran plasma sel pasca-sinaptik, dengan
celah di antaranya disebut celah sinaptik. Sinapsis distabilkan oleh ekspresi molekul adhesi sinaptik yang diproyeksikan dari sel
pra dan pasca-sinaptik yang menjaga hubungan erat.
Setelah kedatangan potensial aksi di neurotransmiter akson pra-sinaptik dilepaskan ke celah sinaptik melalui aksi saluran
kalsium dengan gerbang tegangan. Neurotransmitter ini mengikat reseptor yang terletak di membran plasma sel pasca-sinaptik
yang dapat menimbulkan respons listrik atau aktivasi jalur kurir sekunder. Karena kompleksitas transduksi sinyal reseptor,
sinapsis kimiawi dapat memiliki efek kompleks pada sel pasca-sinaptik, dan mampu menginduksi efek seperti penguatan, atau
amplifikasi, di mana kekuatan sinyal meningkat dalam sel pasca-sinaptik.
Dalam sinaps listrik, membran sel pra-sinaptik dan pasca-sinaptik digabungkan dan dihubungkan oleh saluran khusus yang
disebut persimpangan celah yang mampu mengalirkan arus listrik. Persimpangan celah ini mengandung protein penghubung
yang memungkinkan ion dan molekul kecil mengalir langsung dari satu neuron ke neuron berikutnya. Neuron-neuron tersebut
digabungkan secara elektrik dan transmisi melintasi sinapsis ini sangat cepat, memungkinkan pemrosesan sinyal yang lebih
cepat daripada sinapsis kimiawi. Namun, karena sifatnya sinapsis elektrik tidak dapat menginduksi penguatan kekuatan sinyal.
 Sinapsis Listrik: Membran sel pra dan pasca-sinaptik menyatu dan tertusuk oleh gap-junction. Ketika terbuka mereka
memungkinkan difusi cepat ion melintasi membran plasma memungkinkan pemrosesan sinyal yang cepat dan terus menerus
melintasi sinaps.