DAN
KARAKTERISASI
MEMBRAN
Teknik pembuatan membran
- KERAMIK
- GELAS
- LOGAM
- BAHAN ORGANIK SEPERTI POLIMER.
► pengompresan powder berupa partikel dengan ukuran tertentu yang dipanaskan pada temperatur
tertentu.
► Ukuran pori dari membran yang dihasilkan tergantung pada ukuran partikel powder dan distribusi
ukuran partikelnya (rentang pori 0.1-10µm).
► Penggunaan teknik luas dari serbuk polimer (PE, polytetraflouroethylene dan PP),
logam (SS dan tungsten), keramik (Al2O3 dan ZrO2), grafit (kabon) dan gelas
(silikiat)
► Hanya membran jenis mikrofiltrasi yang bisa dibuat dengan teknik ini.sentuhan
(interfaces) menyatu membentuk struktur berongga.
STRETCHING
► Untuk membuat membran dengan teknik streching, film yang
terbuat dari polimer semikristalin ditarik terhadap arah
ekstrusi sehingga bagian kristalin polimer terorientasi sejajar
dengan arah ekstrusi.
• Metode:
- Penguapan pelarut
- Pengendapan dari fasa gas
- Penguapan terkontrol
- Pengendapan termal
- Pengendapan dengan perendaman
Presipitasi melalui Penguapan pelarut
► Polimer dilarutkan kedalam pelarut kemudian larutan tersebut disebar (kasting) di permukaan
support/substrat (berupa: pelat kaca, logam, teflon (tak berpori), poliester non-woven (berpori).
► Pelarut dibiarkan menguap ke atmosfer yg inert (biasanya gas nitrogen) untuk mengeluarkan uap
air, sehingga permukaan mampat (dense, tak berpori) terbentuk.
► Metode penyebaran larutan polimer dapat dilakukan dengan pelapisan terendam (dip-coating)
atau penyemprotan (spraying) diikuti dengan penguapan
Presipitasi dari Fasa Gas
► Larutan polimer yang telah tersebar membentuk film tipis dipermukaan support diletakkan di
atmosfer yang mengandung uap jenuh dari non-pelarut yg telah jenuh oleh pelarut (Karena itu
tidak terjadi penguapan pelarut dan hanya non-pelarut saja yang berpenetrasi ke lapisan film).
► Pada presipitasi terendam tahap penguapan di udara kadang-kadang ditambahkan dan jika pelarut
bercampur dengan air, presipitasi dari uap akan dimulai pada tahap ini.
► Tahap penguapan sering ditambahkan pada kasus pembuatan membran serat-berongga (hollow
fibre) dengan teknik presipitasi terendam, pertukaran antara pelarut dan non-pelarut di fasa uap
mengakibatkan terjadinya presipitasi.
Presipitasi dengan Penguapan terkontrol
► Teknik ini dilakukan dengan melepas salah satu komponen film, sehingga
dihasilkan membran berpori.
► Contoh:
- leburan homogen dari tiga komponen sistem (Na2O-B2O3-SiO2) didinginkan dan
sistem akan memisah menjadi dua fasa.
- Fasa pertama adalah fasa yang tidak larut dan mengandung SiO2, sedangkan fasa
kedua adalah fasa yang larut.
- Fasa kedua ini dilepas dengan penambahan asam atau basa.
- Ukuran pori yang dihasilkan bervariasi dengan ukuran minimium sekitar 5 nm
COATING
► Polimer membran yang rapat akan menghasilkan nilai fluks yang rendah. Untuk
meningkatkan laju fluks, maka ketebalan membran harus diperkecil dengan
membentuk membran komposit.
► Membran komposit terdiri atas dua material. Material yang sangat selektif
diletakkan di bagian atas membran. Selektivitas membran akan ditentukan oleh
lapisan atas ini.