Anda di halaman 1dari 6

74 Jurnal Ilmu Pendidikan, Jilid 17, Nomor 2, Juni 2010, hlm.

94-100

PEMERIKSAAN KEABSAHAN
DATA PENELITIAN KUALITATIF PADA SKRIPSI

Sumasno Hadi
Universitas Lambung Mangkurat, Jl. Brigjend H. Hasan Basry, Banjarmasin
e-mail: sh_nesia@yahoo.co.id

Abstract: Examining the Validity of Qualitative Research Data in Undergraduate Theses. This study
is focused on examining the validation of research data in undergraduate theses which used a qualitative
research approach. The focus of the examination is on the implementation of triangulation techniques in
the process of checking the validity of the data. The examination found some issues which include: errors
and ambiguities in the data inspection procedures, misconceptions and inaccurate implementation of trian-
gulation as a technique that checks the validity of the data, and internal and external factors causing the
misconceptions and inaccurate implementation of data validity checking of triangulation. While the inter-
nal factors refer to the limitations of the student's knowledge of research methodology, the external factors
have to do with the process of research and guidance along the thesis advisement process.

Keywords: data validity, triangulation, qualitative research

Abstrak: Pemeriksaan Keabsahan Data Penelitian Kualitatif pada Skripsi. Penelitian ini difokuskan
pada implementasi teknik triangulasi dalam proses pemeriksaan keabsahan data pada penelitian skripsi
mahasiswa Pendidikan Sendratasik Universitas Lambung Mangkurat. Skripsi yang diteliti secara kualitatif
berjumlah 35 judul. Hasilnya menunjukkan adanya kesalahan dan ketidakjelasan prosedur pemeriksaan
kebasahan data, kekeliruan pemahaman dan implementasi triangulasi, dan adanya faktor-faktor internal
dan eksternal yang menyebabkan kelemahan tersebut. Faktor internal menunjuk pada keterbatasan pengeta-
huan mahasiswa tentang metodologi penelitian. Dan faktor eksternalnya menunjuk pada proses perkuliahan
metodologi penelitian dan pembimbingan skirpsi.

Kata kunci: keabsahan data, triangulasi, penelitian kualitatif

Skripsi adalah istilah umum di Indonesia untuk me- nakan pendekatan kualitataif sebanyak 35 judul. Dari
nyebut karya tulis ilmiah mahasiswa strata satu (sar- hal ini jelas bahwa metode kualitatif menjadi pende-
jana) sebagai hasil penelitian yang membahas suatu katan penelitian yang mendominasi skripsi mahasiswa
permasalahan di bidang ilmu tertentu. Tujuan penu- Prodi Sendratasik. Namun demikian, dalam penga-
lisan skripsi pada dasarnya untuk melatih mahasiswa matan peneliti ketika menguji skripsi-skripsi kualitatif
agar memiliki sikap dan mental ilmiah, serta melatih tersebut, masih banyak konsep penelitian kuantitatif
mahasiswa agar mampu menerapkan ilmunya dalam yang dipaksakan untuk digunakan dalam penelitian
memecahkan persoalan (Program Studi Pendidikan kualitatif mereka. Hal tersebut menunjukkan bahwa
Sendratasik, 2014: 1). Di Indonesia, penulisan skripsi paradigma kuantitatif masih memiliki pengaruh yang
telah lazim digunakan oleh banyak perguruan tinggi sangat kuat. Tentu saja hal ini merupakan persoalan
sebagai syarat kelulusan mahasiswa strata satu. Begitu metodologis yang perlu untuk dimunculkan.
pula di lingkungan Program Studi Pendidikan Sendra- Penelitian kualitatif menghasilkan data deskrip-
tasik FKIP Universitas Lambung Mangkurat (selan- tif, misalnya ucapan, perilaku, atau tulisan yang ber-
jutnya ditulis Prodi Sendratasik). asal dari subjek penelitian yang diamati (Bodgan &
Pendekatan yang banyak dipakai dalam peneli- Taylor, 1992: 21-22). Paradigma ilmiah sebagaimana
tian skripsi mahasiswa Prodi Sendratasik adalah pene- yang dirujuk dalam penelitian kuantitatif didasari oleh
litian kualitatif. Dari 44 judul skripsi yang ada dalam filsafat post-positivisme, sedangkan paradigma alamiah
arsip Prodi Sendratasik, judul skripsi yang menggu- sebagaimana dirujuk dalam penelitian kualitatif dilan-

74
Hadi, Pemeriksaan Keabsahan Data … 75

dasi oleh pandangan filsafat fenomenologi (Bodgan & kecukupan referensi, kajian kasus negatif, pengecekan
Taylor, 1992: 18; Moleong, 2001: 30; Sugiono, 2013: anggota, dan uraian rinci (Moleong, 2001: 175-187).
15). Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cende- Pada penelitian ini triangulasi lebih menjadi fo-
rung menggunakan analisis induktif. Peneliti bertolak kus bahasan. Hal itu terkait dengan penggunaan tri-
dari data, serta memanfaatkan teori yang ada sebagai angulasi sebagai teknik pemeriksaan data yang paling
bahan penjelas, kemudian berakhir pada hipotesis atau banyak digunakan di dalam penelitian skripsi maha-
teori. Penelitian kuantitatif berangkat dari teori me- siswa Prodi Sendratasik.
nuju data dan berakhir pada penerimaan atau penolak- Triangulasi pada hakikatnya merupakan pende-
an terhadap teori yang digunakan. Penelitian kualitatif katan multimetode yang dilakukan peneliti pada saat
digunakan untuk menemukan hipotesis atau teori, se- mengumpulkan dan menganalisis data. Penggunaan
dangkan penelitian kuantitatif digunakan untuk meng- multimetode (triangulasi) pada keilmuan sosial-huma-
uji hipotesis (Sugiyono, 2013: 39). niora sebagaimana dikatakan Olsen (2004: 3; Yeasmin
Karakteristik utama penelitian kualitatif adalah & Rahman, 2012), dengan syarat tertentu dapat dila-
melakukan penelitian dalam kondisi yang alamiah, kukan dengan penggabungan antara metode penelitian
langsung ke sumber data, dan peneliti menjadi instru- kualitatif dan kuantitatif.
men kunci; menyajikan data-data dalam bentuk kata- Terkait dengan pemeriksaan data, triangulasi ber-
kata atau gambar, dan tidak menekankan pada angka- arti suatu teknik pemeriksaan keabsahan data yang
angka; mengutamakan proses dari pada produk; me- dilakukan dengan cara memanfaatkan hal-hal (data)
lakukan analisis data secara induktif; dan lebih mene- lain untuk pengecekan atau perbandingan data (Mo-
kankan makna di balik data yang diamati (Sugiyono, leong, 2001:178). Hal-hal lain yang dipakai untuk pe-
2013: 21-22). Selain itu, penelitian kualitatif dilaku- ngecekan dan perbandingan data itu adalah sumber,
kan secara intensif dengan partisipasi peneliti yang metode, peneliti, dan teori. Dalam penelitian kuali-
mendalam di lapangan. Peneliti mencatat fenomena tatif dikenal empat jenis teknik triangulasi yaitu tri-
yang ditemui secara hati-hati, kemudian melakukan angulasi sumber (data triangulation), (2) triangulasi pe-
analisis terhadap berbagai dokumen yang ditemukan neliti (investigator triangulation), (3) triangulasi meto-
di lapangan, dan pada akhirnya menyusun sebuah la- dologis (methodological triangulation), dan (4) tri-
poran penelitian yang mendetail. angulasi teoretis (theoritical triangulation). Penelitian
Prodi Sendratasik merupakan institusi ilmiah- tentang skripsi mahasiswa Prodi Sendratasik ini meru-
akademik dalam rumpun ilmu pendidikan seni yang juk pada empat triangulasi yang dirumuskan Patton
termasuk dalam bidang sosial-humaniora. Kecen- (1987: 331).
derungan skripsi mahasiswanya yang lebih banyak Terkait konsep dan desain pemeriksaan keab-
menggunakan metode kualitatif dapat dipahami sahan data penelitian kualitatif tersebut, pada mulanya
keadaannya, karena penelitian kualitatif dipandang peneliti telah menemukan kerancuan pemahaman ten-
lebih tepat untuk merangkai pelbagai kekhasan dalam tang teknik triangulasi pada sejumlah skripsi maha-
bidang-ilmu seni, terutama aspek cipta yang meliputi siswa Prodi Sendratasik. Terutama ketidakjelasan pro-
kreativitas, penemuan dan inovasi (Kasiyan, 2015: 5). sedur dari jenis teknik triangulasi yang dipakai dalam
Hal penting yang merupakan bagian dari proses penelitian mereka. Hal tersebut beberapa kali ditemu-
penelitian adalah soal validitas dan reliabilitas data. kan ketika mahasiswa mempresentasikan hasil pe-
Validitas dan reliabilitas sesungguhnya merupakan isti- nelitiannya pada saat ujian skripsi. Berdasarkan hal
lah khas penelitian kuantitatif mengenai derajat kete- tersebut, peneliti melakukan studi ini dengan maksud
patan dan ketaat-asasan data penelitian. Dalam pene- untuk menggali lebih dalam tentang prosedur peme-
litian kuantitatif, instrumen penelitian harus diuji untuk riksaan kebasahan data yang diterapkan, implemen-
mendapatkan data yang valid dan reliabel. Hal itu tasi teknik triangulasi pada skirpsi para mahasiswa
berbeda dengan penelitian kualitatif yang diuji lebih Prodi Sendratasik, dan kesalahan-kesalahan yang ter-
kepada datanya. jadi dalam implementasi teknik triangulasinya.
Pengujian validitas dan reliabilitas pada penelitian
kualitatif disebut dengan pemeriksaan keabsahan da- METODE
ta. Formulasi pemeriksaan keabsahan data menyangkut
kriteria derajat kepercayaan (credibility), keteralihan Penelitian ini merupakan studi kasus dengan
(tranferability), kebergantungan (dependability), dan menggunakan metode analisis teoritis (theorical anal-
kepastian (confirmability). Dari empat kriteria tersebut, ysis). Latar penelitian ini adalah Prodi Sendratasik
pendekatan kualitatif memiliki delapan teknik peme- yang berada di lingkungan Kampus I FKIP Univer-
riksaan data, yaitu perpanjangan keikut-sertaan, kete- sitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Penelitian
kunan pengamatan, triangulasi, pengecekan sejawat, kualitatif-deskriptif ini dilakukan dari bulan Oktober
76 Jurnal Ilmu Pendidikan, Jilid 22, Nomor 1, Juni 2016, hlm. 74-79

sampai Desember tahun 2015. Data utama penelitian pemahaman metodologisnya. Sejumlah 16 skripsi telah
ini adalah teks skripsi mahasiswa Prodi Sendratasik, menggunakan istilah “keabsahan data”. Dan 2 skrip-
khususnya yang menggunakan penelitian kualitatif. si masih menggunakan istilah “validitas data”. Dari
Sampel penelitian ini berjumlah 35 judul skripsi dari kenyataan tersebut dapat dikatakan bahwa penggu-
populasi yang berjumlah 44 judul skripsi. Sembilan naan terminologi dalam konteks kredibilitas data pada
judul skripsi selebihnya mengunakan penelitian kuan- umumnya sudah tepat.
titatif. Analisis terhadap skripsi mahasiswa Prodi Sen-
Proses yang ditempuh pada penelitian ini meli- dratasik yang menggunakan metode kualitatif mene-
puti tiga tahapan, yaitu pralapangan, pekerjaan lapang- mukan persoalan-persoalan dalam pemahaman dan
an, analisis data, dan penafsiran. Teknik pemeriksaan implementasi teknik triangulasi. Persoalan-persoalan
keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini tersebut peneliti rumuskan ke dalam empat pola ke-
meliputi perpanjangan keikut-sertaan, ketekunan pe- keliruan atau kesalahan implementasi teknik triangu-
ngamatan, triangulasi penyidik (pengecekan sejawat), lasi yang digunakan dalam pemeriksaan keabsahan da-
dan uraian rinci. Mengenai pengecekan sejawat, tek- ta penelitian mereka. Pola kekeliruan yang dimaksud
nik ini dilaksanakan oleh peneliti dengan cara mem- tersebut adalah (1) kekeliruan pemahaman dan imple-
presentasikan data dan mendiskusikannya dengan mentasi triangulasi akibat hadirnya penilaian seorang
rekan-rekan dosen Prodi Sendratasik. Nilai keabsahan ahli atau pakar (expert judgment), (2) kekeliruan pema-
data penelitian ini tidak dibangun dengan teknik tri- haman dan implementasi triangulasi akibat ketidak-
angulasi, karena pengumpulan dan pengujian data mampuan mahasiswa dalam membedakan jenis tri-
skripsi mahasiswa Prodi Sendratasik telah kuat secara angulasi yang digunakan, (3) kekeliruan pemahaman
ilmiah dari sisi materialnya. Teks skripsi bernilai au- dan implementasi triangulasi akibat ketidak-jelasan
tentik. Akhirnya, keabsahan data penelitian ini pun konsep teknik triangulasi yang dipakai, dan (4) tidak
didukung oleh tampilan laporan penelitian yang jelas digunakannya pemeriksaan keabsahan data.
dan terperinci. Pola kekeliruan yang pertama ini, yakni berupa
kesalahan pemahaman berikut penerapan konsep tri-
HASIL DAN PEMBAHASAN angulasi dengan penghadiran pendapat ahli (expert
judgment), adalah termasuk dalam pola kesalahan yang
Dari 35 skripsi yang menggunakan metode kuan- paling sering terjadi. Dalam konteks ini, mahasiswa
titatif diketahui bahwa teknik triangulasi digunakan sebagai peneliti sering menghadirkan seseorang atau
dalam 18 skripsi. Peneliti menganalisis deskripsi dari beberapa orang yang dianggap ahli di bidang tertentu
teknik triangulasi yang digunakan dalam pemeriksa- yang sesuai dengan topik kajian penelitian. Misalnya
an datanya. Peneliti juga menganalisis tujuh skripsi ahli dalam bidang seni musik atau tari. Biasanya orang
kualitatif yang tidak menyertakan pemeriksaan data. atau ahli yang dihadirkan tersebut akan dimintai pen-
Kerja analisis yang peneliti lakukan pertama kali dapatnya mengenai tema atau hasil penelitian yang
adalah mengkategorisasikan 18 skripsi tersebut ke dilakukan oleh mahasiswa.
dalam empat kategori. Kategorisasi ini berdasarkan Pola kekeliruan yang kedua, yakni kesalahan ma-
angkatan mahasiswa penulis skripsi. Empat kategori hasiswa dalam mamahami dan mengimplementasikan
yang dimaksud adalah (1) 2008, (2) 2009, (3) 2010, konsep triangulasi dikarenakan oleh ketidak-mam-
dan (4) 2011. Peneliti melanjutkan analisis teks skripsi puan mereka dalam membedakan jenis triangulasi
secara berurutan. Kategorisasi ini diterapkan untuk yang digunakan pada pemeriksaan keabsahan data.
mempermudah kerja analisis, karena dengan memilah- Sebagaimana diketahui bahwa teknik triangulasi ada
milah data secara berkelompok maka pembacaan empat jenisnya, yakni triangulasi sumber, triangulasi
beserta analisisnya akan lebih teratur. metode, triangulasi penyidik, dan triangulasi teori. Ke-
Sebelum peneliti menganalisis ke empat data empat teknik triangulasi tersebut mempunyai termi-
yang sudah dikategorikan tersebut, peneliti mencari nologi, konsep dan implementasi yang berbeda. Na-
tahu terlebih dahulu tentang penggunaan istilah dalam mun demikian, peneliti mendapati bahwa dalam skripsi
hal kriteria kredibilitas data penelitian. Diketahui bah- mahasiswa Pendidikan Sendratasik masih banyak ke-
wa frasa “pemeriksaan keabsahan data” pada umum- keliruan pemahaman dan implementasi tentang per-
nya dipakai dalam pendekatan kualitatif, sedangkan bedaan jenis triangulasi tersebut.
“uji validitas data” lazim digunakan dalam pendekat- Pada pola kekeliruan yang ketiga, yaitu kesalah-
an kuantitatif (Moleong, 2001: 170-171; Sugiyono, an pemahaman dan implementasi konsep triangulasi
2013: 366). Analisis ketepatan penggunana termino- akibat ketidak-jelasan konsep teknik triangulasi yang
logi ini dianggap penting, karena penggunaan istilah digunakan. Banyak mahasiswa tidak jelas dalam me-
yang keliru pada dasarnya menunjukkan kerancuan nguraikan metodologinya. Gambarannya adalah de-
Hadi, Pemeriksaan Keabsahan Data … 77

mikian. Ada mahasiswa yang dalam metode peneli- selanjutnya dimintakan kesepakatan dengan tiga sum-
tiannya menulis telah menggunakan teknik triangu- ber data tersebut.
lasi, tetapi persoalannya tidak terdapat kejelasan bagai- Analogi lain terkait konsep triangulasi sumber
mana triangulasi yang digunakan itu dilakukan. Dalam tersebut, misalnya diletakkan pada penelitian tentang
kasus ini, ada kecenderungan para mahasiswa hanya karya seni. Konsekuensi logisnya, untuk melakukan
menyebutkan bahwa ia menggunakan teknik triangu- pemeriksaan keabsahan data, terkait dengan segala
lasi. Kemudian memberikan definisi-teoritik tentang informasi yang berhubungan dengan karya seni dan
triangulasi yang dimaksud secara umum, tanpa me- senimannya, maka implementasi triangulasi sumber
nyebutkan jenis triangulasi apa yang dipergunakan. yang dilakukan seharusnya dengan mewawancarai
Hal tersebut mengakibatkan tidak adanya kejelasan sumber atau pihak-pihak lain yang relavan dan berhu-
metodologis yang dapat dipertanggung-jawabkan, se- bungan dekat dengan sumber utama (karya seni dan
hingga keabsahan atau kredibilitas hasil penelitiannya seniman). Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh ma-
masih disangsikan. na kebenaran informasi yang disampaikan oleh sang
Pola yang keempat, yaitu ketiadaan pemeriksaan seniman tersebut, yakni apakah informasi itu telah
data. Meskipun persentasenya sedikit, tetapi ini tidak didukung oleh pihak-pihak atau sumber yang terkait
dibenarkan secara metodologis. Pemeriksaan data me- atau tidak.
rupakan syarat mutlak di dalam metode penelitian Pihak-pihak lain dalam konteks sumber data se-
kualitatif. Tanpa adanya pemeriksaan data, maka kre- bagaimana dianalogikan pada kedua contoh di atas,
dibilitas data penelitian tersebut dapat disangsikan de- bukanlah seorang ahli (expert judgmnet). Pemanfaatan
rajat keilmiahannya. penilaian ahli atau expert judgment dalam konteks pe-
Berdasarkan analisis teoritik mengenai implemen- nelitian seperti kasus-kasus di atas merupakan tindakan
tasi teknik triangulasi dalam penelitian kualitatif ma- yang sama sekali tidak dibenarkan secara metodologis.
hasiswa Prodi Sendratasik sebelumnya, perlu dilaku- Hal ini dikarenakan konsep expert judgment merupa-
kan tinjauan kritis peneliti untuk dapat merefleksikan
kan teknik validasi di dalam jenis penelitian research
hasil penelitian ini. Adapun yang peneliti refleksikan
and development (U.S. Congress, Office of Technol-
adalah terkait dengan pola kekeliruan mahasiswa da-
ogy Assesment, 1985:102; Sugiyono, 2013: 414).
lam memahami dan mengimplementasikan triangula-
Mengenai kesalahan pemahaman dan implemen-
si sebagai teknik pemeriksaan data penelitiannya.
tasi triangulasi yang diakibatkan oleh dua pola keke-
Mengenai pola kekeliruan yang pertama, yaitu
liruan mahasiswa, yakni akibat ketidakmampuan
penilai ahli (expert judgment), sebelum membahasnya
dalam membedakan jenis triangulasi dan ketidak-
lebih jauh, penting untuk dibahas mengenai jenis teknik
jelasan konsep triangulasi itu sendiri, sesungguhnya
triangulasi sumber. Bahwa perlu kiranya ditegaskan
ulang tentang makna yang benar mengenai teknik tri- kedua pola kekeliruan itu saling berkaitan satu den-
angulasi sumber di tingkat konseptual atau termino- gan lainnya. Hal tersebut akan terlihat jelas pada tin-
loginya. Triangulasi sumber adalah salah satu teknik jauan kritis berikut ini.
untuk memeriksa keabsahan data. Teknik ini merupa- Ada skripsi mahasiswa yang menyebutkan bah-
kan cara untuk mengecek data melalui beberapa sum- wa triangulasi sumber dipilih sebagai teknik dalam uji
ber (informan) yang relevan dengan konteks peneli- validitas data (maksudnya pemeriksaan keabsahan
tian. Sebagai contoh, untuk menguji keabsahan data data). Namun setelah diperiksa lebih lanjut, yang digu-
tentang efektivitas seorang guru dalam pembelajaran nakan sebenarnya bukanlah triangulasi sumber, me-
di kelas, maka pengumpulan dan pemeriksaan datanya lainkan jenis triangulasi yang lain. Triangulasi sumber
dilakukan secara sistemik dengan membandingkan mestinya dimaknai sebagai kegiatan pengecekan data
dengan pihak-pihak lain sebagai sumber pembanding. dengan melibatkan berbagai pihak di luar sumber data
Misalnya dengan mencari dan memeriksa data kepa- utama. Pihak-pihak tersebut diyakini mempunyai rele-
da siswa yang diberikan pembelajaran oleh guru, vansi atau hubungan yang dekat dengan subjek pene-
kepada kepala sekolah sebagai atasan yang mengon- litian utama. Akan tetapi kenyataannya, skripsi-skripsi
trol guru dalam mengajar, serta kepada guru-guru lain yang menjadi sampel penelitian ini banyak yang me-
sebagai teman kerja yang memiliki informasi terkait. nerjemahkan pemahaman triangulasi sumber dengan
Data dari beberapa sumber tersebut pun (siswa, ke- mencampur-adukkan pemahaman mereka dengan je-
pala sekolah, rekan kerja) tidak kemudian bisa dirata- nis triangulasi lainnya, misalnya triangulasi metode.
ratakan (digeneralisasikan) seperti dalam penelitian Pencampuran jenis triangulasi yang dilakukan maha-
kuantitatif, tetapi dideskripsikan, dikategorisasikan, dan siswa tersebut menggambarkan kerancuan pemaham-
dibandingkan untuk kemudian peneliti analisis dan an mereka tentang konsep triangulasi beserta jenis-
simpulkan. Hasil analisis berupa simpulan tersebut jenisnya.
78 Jurnal Ilmu Pendidikan, Jilid 22, Nomor 1, Juni 2016, hlm. 74-79

Deskripsi teknik triangulasi sumber yang sering hasil penelitian, serta membantu mahasiswa dalam me-
mereka sajikan, keliru dengan menyajikan gambar mahami konsep dasar penelitian melalui praktik eks-
triangulasi metode dalam penjelasannya. Gambar tri- perimen.
angulasi metode menunjukkan hubungan antara data Di sisi lain, keterbatasan pengetahuan mahasis-
yang dikumpulkan dengan observasi, dokumentasi dan wa tentang metodologi penelitian berasal dari proses
wawancara. pembimbingan skirpsi. Pembimbingan skripsi yang
Sehubungan dengan kekeliruan-kekeliruan maha- kurang maksimal diafirmasi oleh beberapa dosen Prodi
siswa Prodi Sendratasik dalam memahami dan meng- Sendratasik yang menjadi pembimbing skripsi. Pro-
implementasikan pemeriksaan keabsahan data dalam blem pembimbingan yang tidak maksimal ini lebih
penelitian mereka, khususnya pada penggunaan teknik banyak disebabkan oleh rasio jumlah mahasiswa bim-
triangulasi, refleksi yang penting terkait penyebabnya. bingan terhadap dosen pembimbingnya yang tidak
Jika faktor penyebabnya didasarkan pada konsep ter- ideal, yakni rata-rata satu pembimbing membimbing
tentu, misalnya pada perspektif sosiologis atau antro- 20 mahasiswa.
pologis; maka kompleksitas faktor itu dapat disederha- Masih ada faktor lain yang patut untuk dibahas
nakan ke dalam dua jenis, yakni faktor internal dan di sini, yakni karakter disiplin ilmu seni. Hal ini ber-
eksternal (Mendelsohn & Elkana, 1981:47; Halliday alasan karena Prodi Sendratasik, meskipun secara
& Janowitz, 1992:44). Faktor internal terkait dengan keilmuan berada di bawah rumpun pendidikan, namun
subjek pelaku situasi sosial, yang dalam penelitian ini dari segi objek pendidikannya yang menyangkut per-
adalah mahasiswa penulis skripsi. Faktor eksternal tunjukan seni (drama, tari dan musik) dapat dijadi-
adalah faktor-faktor yang berada di luar skripsi. kan dasar untuk membawa persoalan skripsi Podi
Di dalam usaha peneliti untuk menganalisis fak- Sendratasik ini pada perspektif ilmu seni. Keilmuan
tor internalnya, peneliti memiliki kesulitan untuk men- seni cenderung mengafirmasi satu ideologi yang lebih
jangkaunya. Hal tersebut karena mahasiswa penulis banyak menerjemahkan kesadaran keilmuannya dalam
skripsi sudah lulus dan berada di luar lingkungan kam- basis karya seni, dan kurang diimbangi basis peng-
pus Prodi Sendratasik. Keberadaannya sangat sulit kajian atau penelitian (Kasiyan, 2015: 10).
dijangkau oleh peneliti. Oleh karena itu, peneliti hanya Kecenderungan paradigma keilmuan seni yang
menginterpretasikan faktor internal ini sebagai berikut. terlalu berorientasi pada karya seni tersebut sudah
Kemungkinan yang logis dari pola kekeliruan pe- menjadi problem lama, dan tampaknya sampai saat
mahaman dan implementasi teknik triangulasi yang ini relatif belum mengalami perubahan yang berarti.
telah dibahas sebelumnya, disebabkan oleh keterbatas- Fakta tersebut patut diduga telah memberikan andil
an pengetahuan mahasiswa tentang metodologi pene- dan pengaruh kuat terkait dengan persoalan pema-
litian. Hal ini juga menyangkut keterbatasan pengeta- haman metodologis mahasiswa. Sehubungan dengan
huan mahasiswa tentang kredibilitas data penelitian, hal itu, paradigma dalam bidang seni perlu untuk terus
khususnya tentang triangulasi sebagai salah satu teknik dikembangakan secara luas, misalnya dengan meman-
pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian kuali- dang seni secara saintifik. Hal ini diperlukan agar
tatif. Pada satu sisi, keterbatasan pengetahuan maha- menjadi landasan berpikir yang bebas bagi masyara-
siswa tersebut besar kemungkinannya disebabkan oleh kat seni, baik akademisi maupun seniman. Oleh ka-
ketidak-mampuan mahasiswa untuk belajar dengan renanya perlu adanya pembebasan ilmu seni dari
baik dan benar pada perkuliahan Metode Penelitian model-model, sistem berpikir, atau tradisi-tradisi ilmiah
Seni, atau kemalasan mereka untuk membaca referensi yang membelenggunya (Martopo, 2007).
yang relevan.
Pemahaman mahasiswa tentang metodologi pe- SIMPULAN
nelitian dapat dikuatkan dengan penggunaan modul
perkuliahan sebagai media pembelajarannya. Peng- Kelemahan pemeriksaan keabsahan data pada
gunaan modul dalam perkuliahan dapat meningkatkan penelitian skripsi disebabkan oleh kekeliruan pema-
kemampuan mahasiswa dalam strategi kognitifnya haman dan implementasi triangulasi. Triangulasi sum-
ketika secara mandiri dituntut mengkoordinasikan serta ber dipahami sebagai pertimbangan pakar sebagai-
mengembangkan proses berpikirnya (Aisyah & Pur- mana penelitian pengembangan. Tringulasi metode
woko, 2011: 399). Juga akan lebih baik dilakukan dipahami sebagai triangulasi sumber. Sejumlah skrip-
pembelajaran berbasis proyek. Hal ini dinyatakan oleh si lainnya justru tidak menjelaskan prosedur triangu-
Suwono (2012: 164), bahwa pembelajaran projek lasi yang dipakainya.
dalam perkuliahan metodologi mampu meningkatkan Kelemahan tersebut perlu diatasi dengan mem-
kemampuan mahasiswa dalam merencanakan pene- perbaiki perkuliahan metodologi penelitian dan pem-
litian serta melaksanakan dan mengkomunikasikan bimbingan skripsi. Penggunaan modul dalam perkuli-
Hadi, Pemeriksaan Keabsahan Data … 79

ahan metodologi penelitian disarankan untuk dipakai rasio pembimbingan skripsi perlu dilakukan agar
dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pembimbing lebih cermat mengarahkan mahasiswa
prosedur pemeriksaan keabsahan data. Pengurangan dalam mengimplementasikan teknik triangulasi.

DAFTAR RUJUKAN

Aisyah, N. & Purwoko. 2011. Peningkatan Hasil Belajar Olsen, W. 2004. Triangulation in Social Research: Quali-
Mahasiswa Menggunakan Modul. Jurnal Ilmu Pen- tative and Quantitative Methods Can Really Be
didikan, 17(5): 393-400, (http://journal.um.ac.id), Mixed. Dalam M. Holborn, Ormskirk (Eds.) Devel-
diakses 5 September 2015. opment in Sociology. New York: Causeway Press.
Bodgan, R. & Tailor, S.J. 1992. Pengantar Metoda Pe- Patton, M. Q. 1987. How to Use Qualitative Methods in
nelitian Kualitatif. Terjemahan Arief Furchan. Su- Evaluation. California: Sage Publications, Inc.
rabaya: Usaha Nasional. Program Studi Pendidikan Sendratasik. 2014. Pedoman
Halliday, T. & Janowitz, C. M. 1992. Sociology and Its Penulisan Skripsi Prodi Pendidikan Sendratasik.
Publics: The Forms and Fates of Disciplinary Or- Banjarmasin: FKIP Universitas Lambung Mang-
ganization. Chicago, USA: University of Chicago kurat.
Press. Sugiono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekat-
Kasiyan. 2015. Kesalahan Implementasi Teknik Triangu- an Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:
lasi pada Uji Validitas Data Skripsi Mahasiswa Ju- Alfabeta.
rusan Pendidikan Seni Rupa FBS UNY. Imaji, Suwono, H. 2012. Implementasi Pembelajaran Berbasis
3(1), (http://journal.uny.ac.id), diakses 1 Novem- Projek untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata-
ber 2015. kuliah Metodologi Penelitian. Jurnal Ilmu Pendi-
Martopo, H. 2007. Paradigma Baru Penelitian Seni. Har- dikan, 18(2): 157-165, (http://journal.um.ac.id.),
monia VII (3, (http://journal.unnes.ac.id), diakses diakses 7 September 2015.
10 November 2015. U.S. Congress, Office of Technology Assesment. 1985.
Mendelsohn, E. & Elkana, Y. (Eds.). 1981. Sciences and Information Technology and R & D: Critical
Cultures: Anthropological and Historical Studies Trend and Issues. Washington DC: U.S. Congress.
of the Sciences. Dordrecht, Holland: Springer Sci- Yeasmin, S.& Rahman, K.F. Triangulation Research
ence & Business Media. Method as the Tool of Social Science Research.
Moleong, L.J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Ban- Bub Journal. 1(1): 154- 163.
dung: PT. Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai