Anda di halaman 1dari 2

Kepada Yth :

ACHMAD JANZANY, SH & PARTNER

Di-

Jl. TB. Surya Atmaja, No 09, Kelurahan Rangkasbitung Barat


Kecamatan Rangkasbitung
Lebak – Banten

Dengan Hormat,

Bahwa setelah saya membaca dan mempelajari tanggapan atas jawaban Nomor : 019/tgp-
Som/AJ/II/2021 pertanggal 8 Februari 2021.

Berdasarkan point – point yang terdapat pada Pemberitahuan dan Somasi, saya jawab dan
menjelaskan :

1. Bahwa perlu saya pertegas lagi Saudara Apriatna sudah membeli sebidang tanah dari saya yang
terletak di Blok Polotot selatan Rt.001 Rw.001, Desa Malingping Selatan, Kecamatan
Malingping, Kabupaten Lebak, yang dibuktikan secara legal berupa Akta Jual Beli ( AJB ) dari
H. Ade Irawan Hidayat Kepada Saudara Apriatna, dengan nomor Akta Jual beli No 48/2019
yang dibuat dan ditandatangani oleh SUKANTA, S.Pd,.MM.Pd. selaku Pejabat Pembuat Akta
Tanah Sementara (PPATS) Kecamatan Malingping yang jelas-jelas sah secara hukum. Maka
saudara tidak berhak untuk meminta membatalkan transaksi tersebut.

2. Bahwa Akta Jual beli No 48/2019 yang dibuat dan ditandatangani oleh SUKANTA,
S.Pd,.MM.Pd. selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara (PPATS) Kecamatan Malingping
merupakan Akta Jual beli yang sah, karena sudah ditandatangani oleh semua pihak termasuk
klien saudara (Apriatna). jika saudara meyakini bahwa keabsahan AJB ini tidak berdasarkan
hukum dengan alasan klien saudara tidak dapat menerbitkan sertifikat hak milik (SHM) yang
didasari dengan Akta jual beli no 48/2019 yang dibuat dan ditandatangani SUKANTA,
S.Pd,.MM.Pd. selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara (PPATS) Kecamatan Malingping
sehingga landasan hukum Akta jual beli dimaksud tidak memiliki kekuatan hukum dan dapat
dikualifikasi sebagai akta jual beli (AJB) yang cacat hukum, maka saya persilahkan saudara
untuk melakukan konfirmasi kepada pihak yang sekiranya berwenang, dikarenakan terbitnya
Akta Jual Beli tersebut saya hanya mengikuti prosesnya sesuai dengan arahan dari pihak
Kecamatan dan adanya dugaan permintaan dari sdr. H. Samad, yang sudah sangat jelas tidak
ada korelasinya dalam pembuatan Akta Jual Beli tersebut.

3. Bahwa Perlu saya pertegas dan jelaskan kembali kepada saudara, dibuatnya surat perjanjian
dimaksud tidak mempunyai landasan hukum yang kuat karena saya dalam hal ini tidak
mempunyai hubungan hukum dengan saudara H. Samad karena transaksi tersebut saya lakukan
antara saya dengan saudara Apriyatna bukan dengan Saudara H. Samad, seperti yang tercantum
dalam Akta jual beli yang ditanda tangani oleh semua pihak. dan disini saya menjelaskan pula
bahwa yang membuat AJB tersebut pihak PPATS dan orang yang diutus oleh H.Samad, dan
saya mendapat keterangan dari salah satu aparatur pegawai desa yang menjelaskan bahwa
pernah menyodorkan pembuatan AJB dari pemilik Awal yaitu Saudara Hj.Elih Khodijah
Kepada saudara Apriyatna langsung namun dari pihak klien Saudara tetap menginginkan
Penerbitan AJB dari saya kepada Saudara Apriyatna berdasarkan SPPT.
4. Bahwa saya pertegas kembali yang saudara maksud pengembalian uang yang mana??? karena
jelas-jelas transaksi tersebut bukan dengan saudara H. Samad dan saudara bisa lihat transaksi
jual beli yang bagaimana dimaksud meminta lebih dengan bunga senilai Rp. 26.000.000,-
sedangkan Akta Jual Beli (AJB) transaksi tersebut sudah terbit antara Saya dengan Apriyatna,
bukan dengan Saudara H. Samad, maka ketika saya harus membuat pernyataan
pengembalianpun harusnya saya lakukan dengan saudara Apriyatna, bukan dengan saudara H.
Samad. dan saya pertegas apa yang mendasari sebuah dugaan penipuan yang saya lakukan
terhadap klien saudara karena Akta Jual Beli (AJB) dan surat surat pendukung seperti SPPT
sudah dimiliki oleh klien saudara dan apa yang menjadi tuntutan kepada saya dari klien saudara
Karena ingkrah jual beli telah klien saudara sangat tidak logis karena ingkrah jual jual atas dasar
Akta Jual Beli (AJB) dengan saudara (Apriyatna) kenapa terjadi tidak ada sedikitpun alat bukti
kepemilikan lahan tersebut yang saya pegang, satu hal lagi klien saudara yaitu H. Samad
meminta pengembalian dan mencantumkan sebuah bunga.yang jelas Akta Jual Bei (AJB) dan
kepimilikan lahan ada pada pihak klien saudara dan lahan tersebut sudah klien saudara
ambil/kuasai berikut dengan hasilnya yang sudah klien saudara nikmati, saya pertegas juga atas
tanggal yang memang di tetapkan oleh saudara H.Samad yang bukan pemilik lahan sudah
sempat adanya pertemuan dengan saya, dan saya menduga bahwa saudara H. Samad bermaksud
melakukan tipu daya dan pemerasan kepada saya karena jelas yang melakukan ingkrah jual beli
adalah saudara Apriyatna sesuai Akta Jual Beli (AJB) bukan dengan saudara. H. Samad.

5. Bahwa Jelas menurut saya tidak ada hubungan hukum karena saya melakukan transaksi dengan
saudara apriyatna sedangkan saudara h.samad sebagai apa? dan saya pun mengikuti
menandatangani perjanjian tersebut karena dasar nya jelas tidak ada kaitan nya antara saya
dengan saudara h.samad satu hal yang saya pertegas juga bahwa apa yang menjadi tuntutan
saudara h.samad tidak berlandaskan hukum karena adanya sebuah bunga yang tertulis dalam
perjanjian dan juga adanya intervensi dan pengancaman kepada saya bahwa saudara h.samad
akan melaporkan saya ke polda, dan pada saat itu sdr. H. samad juga didampingi oleh anggota
Satuan Polisi Militer (SPM) dengan seragam lengkap.

6. Bahwa perlu saudara ketahui tidak mungkin sebuah Akta Jual Beli (AJB) bisa terbit secara tiba
tiba dan pihak PPATS menandatangani Akta Jual Beli (AJB) tersebut. dan saya perjelas bahwa
yang mengeluarkan surat keterangan tanah tidak sengketa itu bukan saya, melainkan pihak
aparatur pemerintah Desa , dengan dugaan yang saudara tuduhkan kepada saya, maka saya
perjelas bahwa saya memiliki sebuah Akta Jual beli (AJB) dari pemilik awal yaitu saudari
Hj.Elih Khodijah, saya harap jika saudara ingin mengetahui lebih jelas, saya tunggu dengan
sangat terbuka kedatangan saudara bukan hanya sekedar cerita sepihak yang jelas menjastice
saya.

7. Bahwa perlu saudara ketahui Saya tidak akan mengembalikan apa yang menjadi tuntutan klien
saudara (H. Samad) karena sebuah ingkrah jual beli telah terjadi .dan SAH secara hukum Atas
dasar Akta Jual Beli (AJB) anatara saya dengan saudara Apriyatna Bukan dengan saudara
H.Samad, jika pihak klien saudara ingin tetap saya kembalikan saya siap jika sesuai yang tertera
di dalam Akta Jual Beli (AJB) Nomor 48/2019.

Demikian keterangan atau balasan yang saya berikan saya harap perhatian dan pengertian dari
saudara jika ingin lebih jelas saya tunggu kedatangan saudara di tempat saya.
Malingping, 13 Februari 2021

H. ADE IRAWAN

Anda mungkin juga menyukai