Anda di halaman 1dari 3

Judul Peneliti Ringkasan PICOT

Jurnal
Populasi Intervensi Comperation Outcome Time
PELAKSANAAN Hamdan Hipertensi masih Seluruh 18 orang Keluarga juga Peningkatan Tidak
PEMBERDAYAA Hariawan menjadi masalah penderitah penderita pengetahuan dijelaskan
N KELUARGA & Cut kesehatan yang ipertensi hipertensi memiliki fungsi keluarga lama
DAN SENAM Mutia cukup besar untuk di desa melalui penelitian
untuk
tetap diatasi. pemberdayaan dilakukan
HIPERTENSI Tatisina Masika
Penyebab mempertahanka keluarga
SEBAGAI UPAYA Jaya
hipertensi hingga n kesehatan dalam bentuk
MANAJEMEN saat ini secara pasti Seram penyuluhan
DIRI PENDERITA belum dapat Bagian anggota meningkatkan
HIPERTENSI diketahui, tetapi Barat dukungan
keluarganya agar
gaya hidup keluarga
berpengaruh besar tetap memiliki terhadap
terhadap kasus ini. produktivitas pengelolaan
Provinsi Maluku manajemen
menduduki angka tinggi. hipertensi
prevalensi kejadin Pengetahuan dan pada anggota
hipertensi keluarga yang
sebanyak 4,6%. sikap penderita menderita.
Hal ini dan keluarga Sedangkan
menunjukkan senam
intervensi dapat hipertensi
penurunan angka mempengaruhi membantu
kejadian hipertensi mengontrol
masih dibutuhkan kepatuhan tekanan darah
di Maluku pengontrolan penderita
(Kementerian hipertensi.
Kesehatan RI, tekanan darah Pemberdayaa
2018). (Bisnu, Kepel, & n keluarga
dan aktivitas
Mulyadi, 2017; senam
Efendi & hipertensi
dapat
Larasati, 2017; meningkatkan
manajemen
Tarigan, Lubis,
hipertensi
& Syarifah, dengan
pengontrolan
2018).
tekanan darah
Penyuluhan
yang dilakukan
kepada keluarga
sebagai bentuk
pemberdayaan
keluarga untuk
memberikan
dukungan
kepada penderita
hipertensi
memberikan
dampak yang
sangat positif
terhadap
manajemen
hipertensi
anggota
keluarga. Hal
tersebut terlihat
pada intervensi
senam hipertensi
yang dihadiri
lebih dari 18
orang. Tidak
hanya penderita,
tetapi juga
keluarga ikut
serta
mendampingi
dalam
pelaksanaan
senam. Senam
hipertensi dan
peningkatan
gaya hidup
lainnya dalam
beberapa
literatur
menyebutkan
dapat
menurunkan
tekanan darah
(Zulfitri et al.,
2019).

Anda mungkin juga menyukai